Verlando No. 060 Taipan Drill No. C.303 Rok/bawahan/Celana : Hijau Bahan : Ventura No. 544

dokumen-dokumen yang mirip
KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 226 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN PAKAIAN SERAGAM ANGGOTA GERAKAN PRAMUKA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

2018, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Penyelenggara Pemil

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BALI

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 60 TAHUN 2007 TENTANG

- 1 - PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 68 TAHUN 2012 TENTANG

2017, No Nomor 177, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4925); 2. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2010 tentang Badan Nasio

PETUNJUK PENYELENGGARAAN PAKAIAN SERAGAM ANGGOTA GERAKAN PRAMUKA KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 226 TAHUN 2007

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG PAKAIAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

Powered by TCPDF (

- 1 - BUPATI KOLAKA TIMUR PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI KOLAKA TIMUR NOMOR TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI PAPUA

KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 67 TAHUN 2009 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BERAU BUPATI BERAU,

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN Nomor : KM 6 Tahun 2004 TENTANG

1. Pakaian Dinas Upacara Besar (PDUB) No Tampak Depan Tampak Belakang 1.

2014, No PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL KANTOR KESEHATAN PELABUHAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU

KETENTUAN PAKAIAN SERAGAM UNTUK SISWA SMK NEGERI 1 TANAH GROGOT TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PM. 72 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 8 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK. PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 8 TAHUN 2016

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BULUNGAN.

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

- 2 - Geofisika Nomor 17 Tahun 2014 tentang Organisasi dan

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PAKAIAN DINAS KEPALA DAERAH, WAKIL KEPALA DAERAH DAN KEPALA DESA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2013 TENTANG

//1 A \ DEMO : Purchase from to remove the watermark. 3. WANITA 2 Tampak depan Tampak belakang Keterangan

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR : KEP.16/MEN/2004 TENTANG

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pe

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG

BUPATI KEDIRI PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI KEDIRI NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI PAPUA

PROVINSI JAWA BARAT. PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2015 LAMPIRAN : 1 (satu) TENTANG PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 7 TAHUN 2014

2017, No Indonesia Tahun 2008, Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 3. Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 32 Tah

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 45 Tahun : 2016

PETUNJUK PENYELENGGARAAN PAKAIAN SERAGAM ANGGOTA GERAKAN PRAMUKA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2014 TENTANG

NOMOR : 12 TAHUN 2010

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 36 TAHUN 2010 TENTANG. PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL Dl LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG

PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PAKAIAN DINAS DAN ATRIBUT PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG SERAGAM SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 51

GUBERNUR SUMATERA BARAT

2016, No Indonesia Tahun 2006 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4658); 3. Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2007 ten

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2017 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KANTOR KESEHATAN PELABUHAN

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

2 Serta Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 135 Tahun 2

WALIKOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN GARUT

BUPATI BANDUNG BARAT

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

BERITA NEGARA. No.1506, 2013 KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pakaian Dinas. Kelengkapan. Atribut. Praja IPDN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

BUPATI SERUYAN PERATURAN BUPATI SERUYAN NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SERUYAN

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 25 TAHUN 2005 SERI : E PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR : 25 TAHUN 2005 TENTANG

Briefing , 18 July 2016 Day 1-3, July 2016 Day 4, 23 July 2016

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SINJAI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO

2017, No Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135); 3. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tenta

WALIKOTA TEBING TINGGI JALAN DR. SUTOMO NO. 14 TELP TEBING TINGGI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT PERATURAN BUPATI MAJENE NOMOR 49 TAHUN 2017 TENTANG

-2-3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN

MODEL, ATRIBUT DAN KELENGKAPAN PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO

BERITA NEGARA. ARSIP NASIONAL. Pakaian Dinas. Pegawai. Pencabutan.

- 2 - PDL I WANITA BERJILBAB

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 9 TAHUN 2017

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG

2 2. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik I

Transkripsi:

KEPUTUSAN MASTER GUIDE CONVENTION GEREJA MASEHI ADVENT HARI KETUJUH UNI INDONESIA KAWASAN BARAT TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN PAKAIAN SERAGAM DAN ATRIBUT KELAS-KELAS KEMAJUAN BAB I PENDAHULUAN 1. Umum. a. Kelas-kelas kemajuan terdiri dari Little Lamb, Eager Beaver, Adventurer, Pathfinder, Ambassador, Master Guide (selanjutnya disebut Club) adalah pendidikan non-formal dan sebagai wadah pembinaan pengembangan anak-anak dan kaum muda, yang pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. b. Semua anggota Kelas-kelas kemajuan mengenakan pakaian seragam, yang bentuk, corak, warna dan tata cara pemakaiannya diatur oleh Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Bentuk, corak dan tata cara pemakaian tersebut disesuaikan dengan jenis kelamin, perkembangan jasmani dan rohani dan kegiatan yang dilakukan dalam Club. 2. Maksud dan Tujuan. Maksud petunjuk penyelenggaraan ini adalah untuk memberi pedoman kepada Club, untuk mengatur pemakaian pakaian seragam anggota Club agar dapat menunjang usaha pencapaian tujuan Club, serta memberi petunjuk kepada para anggota Club putri dan putra dalam pemakaian seragam secara benar, tertib dan rapih. 3. Dasar. a. Keputusan Departemen Pemuda GMAHK General Conference. b. Keputusan Konvensi Master Guide GMAHK UIKB tanggal 22-24 Maret 2012. 4. Ruang Lingkup. Petunjuk penyelenggaraan ini meliputi : a. Pendahuluan b. Fungsi, Tujuan, dan Sasaran c. Kelengkapan dan jenis pakaian seragam d. Pakaian Seragam Club e. Tata cara pemakaian pakaian seragam f. Atribut g. Penutup. 5. Pengertian. a. Pakaian Seragam Anggota Club selanjutnya disebut Pakaian Seragam Club adalah pakaian yang dikenakan oleh semua anggota Club yang bentuk, corak, warna, dan tata cara pemakaiannya ditentukan oleh GMAHK. b. Warna Pakaian Seragam Club adalah : Little Lamb : Baju/kemeja : Warna Putih Bahan : Ventura No. 01 Verlando No. 01 Taipan Drill No. 001 Rok/bawahan/Celana : Warna Biru (Navy Blue) Bahan : Ventura No. 312 Verlando No. 050 Taipan Drill No....

Eager Beaver : Baju/kemeja : Warna Putih Bahan : Ventura No. 01 Verlando No. 01 Taipan Drill No. 001 Rok/bawahan/Celana : Warna Biru (Navy Blue) Bahan : Ventura No. 312 Verlando No. 050 Taipan Drill No.... Adventurer : Baju/kemeja : Warna Putih Bahan : Ventura No. 01 Verlando No. 01 Taipan Drill No. 001 Rok/bawahan/Celana : Warna Biru (Navy Blue) Bahan : Ventura No. 312 Verlando No. 050 Taipan Drill No.... Pathfinder : Baju/kemeja : Cokelat Bea Cukai Bahan : Ventura No. 026 Verlando No. 060 Taipan Drill No. C.303 Rok/bawahan/Celana : Hijau Bahan : Ventura No. 544 Verlando No. Taipan Drill No. H.59 Ambassador : Baju/kemeja : Akan ditentukan kemudian Bahan : Akan ditentukan kemudian Rok/bawahan/Celana : Akan ditentukan kemudian Bahan : Akan ditentukan kemudian Master Guide : Baju/kemeja : 1. Type A1 - Warna Hijau 2. Type A - Warna sesuai dengan Club yang di ikuti. Bahan : 1. Type A1 - Arnoma No. 10 2. Type A - bahan sesuai dengan Club yang di ikuti. Rok/bawahan/Celana : 1. Type A1 - Warna Hijau 2. Type A - Warna sesuai dengan Club yang di ikuti Bahan : 1. Type A1 - Arnoma No. 10 2. Type A - bahan sesuai dengan Club yang di ikuti. c. Pakaian Seragam Upacara (Type A1 dan A), adalah pakaian yang dikenakan oleh semua anggota Club untuk mengikuti upacara (Type A) dan khusus Type A1 digunakan oleh anggota Master Guide. d. Pakaian Seragam Harian (Type A), adalah pakaian yang dikenakan oleh semua anggota Club pada waktu melakukan kegiatan Club harian. Pakaian seragam harian juga dapat digunakan pada waktu mengikuti upacara. e. Pakaian Seragam Kegiatan (Type B) adalah pakaian yang dikenakan oleh semua anggota Club pada saat mengikuti kegiatan tertentu misalnya dalam perkemahan, agar lebih mudah melakukan aktivitas yang diperlukan Warna, dan bentuknya diserahkan ke Konferens/Daerah masing-masing.

f. Pakaian Seragam Kegiatan (Type C) adalah pakaian yang dikenakan oleh semua anggota Club pada saat mengikuti kegiatan tertentu misalnya dalam perkemahan, agar lebih mudah melakukan aktivitas yang diperlukan Warna, dan bentuknya diserahkan ke Club masingmasing. g Pakaian Seragam Khusus (Type D) adalah pakaian yang diperlukan pada waktu-waktu tertentu, ketika menghadiri/mengikuti acara-acara/kegiatan tertentu yang sifatnya khusus, misalnya seragam MGR dipakai pada waktu kegiatan MGR, Upacara penaikan/penurunan Bendera, dll. BAB II FUNGSI, TUJUAN, DAN SASARAN 1. Fungsi. Pakaian seragam dalam Club berfungsi sebagai sarana atau salah satu alat pendidikan bagi anggota-anggotanya, untuk meningkatkan citra Club. Setiap anggota Club, yang mengenakan pakaian seragam dan/atau atribut Club bertanggung jawab untuk berakhlak sesuai dengan Perjanjian dan Peraturan serta Kode Etik Club untuk menjunjung tinggi harkat dan martabat. 2. Tujuan. Pakaian seragam dalam Club bertujuan agar para anggota Club yang mengenakannya memiliki jiwa berdisiplin, dan rasa kebanggaan. 3. Sasaran. a. Menumbuh kembangkan jiwa persatuan dan kesatuan. b. Meningkatkan sikap disiplin dan rasa tanggung jawab. c. Menanamkan cara hidup sederhana, tertib, indah, bersih, dan sopan. d. Memupuk rasa kebanggaan. BAB III KELENGKAPAN DAN JENIS PAKAIAN SERAGAM 1. Pakaian Seragam Club terdiri atas: a. Tutup kepala dan tanda topi b. Kemeja Club putrid dan putra c. Rok/bawahan Club untuk Club putri d. Celana Club untuk Club putra e. Kacu g. Ikat pinggang h. Kaos kaki i. Sepatu 2. Jenis-jenis Pakaian Seragam Club. a. Pakaian Seragam Upacara (Type A1 dan A) b. Pakaian Seragam Harian (Type A). b. Pakaian Seragam Kegiatan (Type B). c. Pakaian Seragam Kegiatan (Type C). c. Pakaian Seragam Khusus (Type D). BAB IV PAKAIAN SERAGAM CLUB 1. Pakaian Seragam Upacara (Type A1 dan A) terdiri atas: Pakaian Seragam Upacara merupakan salah satu jenis Pakaian Seragam Club (Type A) dan khusus Type A1 digunakan oleh Master Guide.

Pakaian Seragam Upacara Type A1. a. Tutup kepala: 1) dibuat dari bahan berwarna Hijau sesuai dengan seragam, berbentuk peci 2) memiliki garis kuning 3) Logo Pathfinder 5 cm tanpa tulisan Pathfinder. b. Kemeja Seragam Upacara untuk Master Guide putri: 1) dibuat dari bahan berwarna Hijau Arnoma No. 10 2) model jas pakaian dinas Upacara 3) lengan panjang 4) memakai lidah bahu 5) diberi kancing warna hijau 6) empat saku, dua atas dua bawah 7) panjang Jas sampai garis pinggul 8) dikenakan di luar rok/bawahan c. Kemeja Seragam Khusus Upacara untuk Master Guide putra: 1) dibuat dari bahan warna Hijau Arnoma No. 10 2) model jas pakaian dinas upacara 3) lengan panjang 4) memakai lidah bahu 5) diberi kancing warna hijau 6) empat saku, dua atas dua bawah 7) panjang Jas sampai garis pinggul 8) dikenakan di luar celana d. Rok Seragam Upacara untuk Master Guide putri 1) dibuat dari bahan berwarna Hijau Arnoma No. 10 2) model rok lurus atau span 3) memakai lipatan di depan 4) memakai reksileting warna hijau dibelakang 5) memakai 2 saku model lurus 6) 5 cm dibawah lutut e. Celana Seragam Upacara untuk Master Guide putra 1) dibuat dari bahan warna hijau Arnoma No. 10 2) bentuk celana panjang 3) memakai dua saku samping kiri dan kanan serta satu saku dibagian belakang bagian kanan dengan memakai tutup dan kancing 4) memakai ikat pinggang, berwarna hitam 5) pada bagian ban celana dibuat tempat ikat pinggang 6) pada bagian depan celana memakai retsleting warna hijau f. Kacu: 1) dibuat dari bahan berwarna kuning emas list merah 2) berbentuk segitiga sama kaki 3) sisi panjang 120 cm dengan siku 60 cm 3) dikenakan dengan ring terbuat dari kain 4) dikenakan di menutup kerah baju 5) kacu dilipat keluar g. Sepatu: 1) Pantovel warna hitam 2) model tertutup 3) bertumit rendah Contoh Pakaian Seragam Khusus Upacara Type A1 lihat gambar pada lampiran 1. Pakaian Seragam Upacara Type A dapat dilihat di Pakaian Seragam Harian 2. Pakaian Seragam Harian (Type A) terdiri atas: a. Tutup kepala dan tanda topi. b. Kemeja Club.

c. Rok/bawahan Club. d. Celana panjang d. Kacu. e. Ikat Pinggang. f. Kaos kaki g. Sepatu. Jenis Pakaian Seragam Harian. a. Pakaian Seragam Harian Little Lamb 1) Tutup kepala: a) bahan sama dengan celana - warna biru (navy blue). b) berbentuk topi lapangan (untuk kegiatan lapangan), dengan logo Adventurer di depan. c) berbentuk peci (untuk kegiatan upacara) dengan garis warna putih, dengan logo Adventurer di kiri bagian depan. 2) Kemeja Club: a) dibuat dari bahan berwarna putih b) berbentuk baju lengan pendek d) kerah baju model kerah dasi e) memakai lidah bahu f) diberi kancing berwarna putih g) mempunyai dua saku di dada kiri dan kakan h) tengah saku tidak diberi lipatan i) kemeja dimasukkan di dalam rok/bawahan/celana 3) Rok Club: b) rok bentuk standar c) tidak ada lipatan d) tidak memakai ikat pinggang e) diberi elastik d) panjang rok/bawahan 5 cm di bawah lutut 4) Celana Club: b) berbentuk celana pendek (+/- 3 cm di atas lutut) c) tidak memakai ikat pinggang d) diberi elastik e) dua saku celana masing-masing di sebelah kiri dan kanan f) memakai pengai dan reksileting di bagian depan celana warna biru 5) Kacu: a) dibuat dari bahan warna biru muda list putih dengan Logo Little Lamb dengan Ukuran berdiameter 10 x 10 cm warna putih b) berbentuk segitiga sama kaki c) sisi panjang 90 cm dengan siku 45 cm d) dikenakan dengan ring terbuat dari kain e) dikenakan menutupi kerah baju f) kacu dilipat keluar 7) Ikat Pinggang a) tidak memakai ikat pinggang 8) Kaos kaki: a) kaos kaki panjang (+/- 5 cm dibawah lutut) 9) Sepatu: a) model kets Contoh Pakaian Seragam Harian Little Lamb Club lihat gambar pada lampiran 2.

b. Pakaian Seragam Harian Eager Beaver 1) Tutup kepala: a) bahan sama dengan celana - warna biru (navy blue). b) berbentuk topi lapangan (untuk kegiatan lapangan), dengan logo Adventurer di depan. c) berbentuk peci (untuk kegiatan upacara) dengan garis warna putih, dengan logo Adventurer di kiri bagian depan. 2) Kemeja Club: a) dibuat dari bahan berwarna putih b) berbentuk baju lengan pendek d) kerah baju model kerah dasi e) memakai lidah bahu f) diberi kancing berwarna putih g) mempunyai dua saku di dada kiri dan kakan h) tengah saku tidak diberi lipatan i) kemeja dimasukkan di dalam rok/bawahan/celana 3) Rok Club: b) rok bentuk standar c) tidak ada lipatan d) tidak memakai ikat pinggang e) diberi elastik d) panjang rok/bawahan 5 cm di bawah lutut 4) Celana Club: b) berbentuk celana pendek (+/- 3 cm di atas lutut) c) tidak memakai ikat pinggang d) diberi elastik e) dua saku celana masing-masing di sebelah kiri dan kanan f) memakai pengai dan reksileting di bagian depan celana warna biru 5) Kacu: a) dibuat dari bahan warna hijau list putih dengan Logo Eager Beaver dengan Ukuran berdiameter 10 x 10 cm warna putih b) berbentuk segitiga sama kaki c) sisi panjang 90 cm dengan siku 45 cm d) dikenakan dengan ring terbuat dari kain e) dikenakan menutupi kerah baju f) kacu dilipat keluar 7) Ikat Pinggang tidak memakai ikat pinggang 8) Kaos kaki: a) kaos kaki panjang (+/- 5 cm dibawah lutut) 9) Sepatu: a) model kets Contoh Pakaian Seragam Harian Eager Beaver Club lihat gambar pada lampiran 3. c. Pakaian Seragam Harian Adventurer 1) Tutup kepala: a) bahan sama dengan celana - warna biru (navy blue). b) berbentuk topi lapangan (untuk kegiatan lapangan), dengan logo Adventurer di depan.

c) berbentuk peci (untuk kegiatan upacara) dengan garis warna putih, dengan logo Adventurer di kiri bagian depan. 2) Kemeja Club: a) dibuat dari bahan berwarna putih b) berbentuk baju lengan pendek d) kerah baju model kerah dasi e) memakai lidah bahu f) diberi kancing berwarna putih g) mempunyai dua saku di dada kiri dan kakan h) tengah saku tidak diberi lipatan i) kemeja dimasukkan di dalam rok/bawahan/celana 3) Rok Club: b) rok bentuk standar c) tidak ada lipatan d) tidak memakai ikat pinggang e) diberi elastik d) panjang rok/bawahan 5 cm di bawah lutut 4) Celana Club: b) berbentuk celana pendek (+/- 3 cm di atas lutut) c) tidak memakai ikat pinggang d) diberi elastik e) dua saku celana masing-masing di sebelah kiri dan kanan f) memakai pengai dan reksileting di bagian depan celana warna biru 5) Kacu: a) dibuat dari bahan oranye list biru tua dengan Logo Adventurer dengan Ukuran berdiameter 10 x 10 cm warna biru tua b) berbentuk segitiga sama kaki c) sisi panjang 90 cm dengan siku 45 cm d) dikenakan dengan ring terbuat dari kain e) dikenakan menutupi kerah baju f) kacu dilipat keluar 7) Ikat Pinggang tidak memakai ikat pinggang 8) Kaos kaki: a) kaos kaki panjang (+/- 5 cm dibawah lutut) 9) Sepatu: a) model kets Contoh Pakaian Seragam Harian Adventurer Club lihat gambar pada lampiran 4. d. Pakaian Seragam Harian Pathfinder 1) Tutup kepala: a) bahan sama dengan celana - warna hijau b) berbentuk topi lapangan (untuk kegiatan lapangan), dengan logo Pathfinder di depan. c) berbentuk peci (untuk kegiatan upacara) dengan garis warna putih, dengan logo Pathfinder di kiri bagian depan. 2) Kemeja Club: a) dibuat dari bahan berwarna cokelat bea cukai b) berbentuk baju lengan pendek d) kerah baju model kerah dasi e) memakai lidah bahu f) diberi kancing berwarna coklat sesuai dengan kemeja

g) mempunyai dua saku di dada kiri dan kakan h) tengah saku diberi lipatan i) tutup saku melengkung dua dan pakai kancing j) tidak memakai tempat ballpen j) kemeja dimasukkan di dalam rok/bawahan/celana 3) Rok Club: a) dibuat dari bahan berwarna hijau b) rok bentuk standar c) ada lipatan di tengah depan d) memakai ikat pinggang e) panjang rok/bawahan 5 cm di bawah lutut 4) Celana Club: a) dibuat dari bahan berwarna hijau b) berbentuk standar, celana panjang tidak ada lipatan didepan c) memakai ikat pinggang dan ada tempat ikat pinggang e) dua saku celana masing-masing di sebelah kiri dan kanan berbentuk lurus dan satu di belakang bagian kanan dengan tutup kancing 5) Kacu: a) dibuat dari bahan kuning mas dengan list hijau dengan logo dunia Pathfinder warna hitam b) berbentuk segitiga sama kaki c) sisi panjang 100 cm dengan siku 50 cm d) dikenakan dengan ring terbuat dari kain e) dikenakan menutupi kerah baju f) kacu dilipat keluar 7) Ikat Pinggang memakai ikat pinggang warna hitam 8) Kaos kaki: kaos warna hitam +/- 5 cm di atas mata kaki 9) Sepatu: a) model kets (lapangan), pantovel untuk upacara Contoh Pakaian Seragam Harian Pathfinder Club lihat gambar pada lampiran 5. e. Pakaian Seragam Harian Ambassador Akan dibahas dikemudian hari f. Pakaian Seragam Harian Master Guide a. Jika Pembina di Club-Club - warna seragam dan atributnya disesuaikan dengan Club dimana dia menjadi Pembina. b. Memakai seragam dan atribut harus rapih, sopan, dan bersih. 3. Pakaian Seragam Kegiatan (Type B). a. Pada saat melakukan kegiatan berkemah, olahraga, kerja bakti, dan lain-lainnya, dapat mengenakan pakaian seragam kegiatan. b. Pakaian seragam kegiatan merupakan keharusan, diatur dengan maksud untuk menjamin keseragaman, keserasian, kepantasan, dan kepraktisan. c. Pakaian seragam kegiatan untuk Type B ditentukan oleh Konferens/Daerah masing-masing. 4. Pakaian Seragam Kegiatan (Type C). a. Pada saat melakukan kegiatan berkemah, olahraga, kerja bakti, dan lain-lainnya, dapat mengenakan pakaian seragam kegiatan. b. Pakaian seragam kegiatan merupakan keharusan, diatur dengan maksud untuk menjamin keseragaman, keserasian, kepantasan, dan kepraktisan. c. Pakaian seragam kegiatan untuk Type C ditentukan oleh Club masing-masing.

4. Pakaian Seragam Khusus (Type D): a. Pakaian Seragam Khusus adalah pakaian Seragam yang khusus dipakai pada kegiatankegiatan tertentu, yang sifatnya khusus, misalnya seragam MGR. b. Pakaian seragam khusus tidak merupakan keharusan, tetapi harus mendapat persetujuan dari Direktur Pemuda Konferens/Daerah dan sebelumnya dikonfirmasikan dahulu ke Direktur PA Uni. BAB VI TATA CARA PEMAKAIAN Tata cara pemakaian seragam Club. 1. Seorang anggota Club baru yang belum dilantik/dikukuhkan hanya dibenarkan memakai pakaian seragam, tanpa tutup kepala, tanpa kacu dan tanpa menggunakan tanda pengenal Club lainnya. 2. Seorang anggota Club yang telah memenuhi syarat dan dilantik/dikukuhkan atau mendapat perestuan, berhak memakai Pakaian Seragam Club lengkap dengan kacu dan tutup kepala serta tanda pengenal Club sesuai dengan ketentuan yang berhubungan dengan usia, dan tingkatnya. 3. Pakaian Seragam Club harus dikenakan oleh mereka yang berhak, secara lengkap, rapih, bersih, dan benar, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4. Pakaian Seragam Club dikenakan hanya bilamana yang bersangkutan bertindak sebagai anggota Club yang melaksanakan tugas atau kegiatan Club. 5. Tidak dibenarkan memakai Pakaian Seragam Club dan/atau tanda pengenal Club, pada saat anggota Club tersebut melakukan tugas atau kegiatan organisasi politik atau oraganisasi lainnya. 6. Untuk menjaga harkat dan martabat Club, maka setiap anggota Club yang menggunakan Pakaian Seragam Club, bertanggungjawab atas nama baik Club dan harus bersikap atau bertindak sesuai dengan Peraturan, Perjanjian dan Kode Etik. 7. Pakaian Seragam Club dapat dipakai pada saat seorang anggota Club atas nama Club atau Departemen Pemuda Advent Konferens/Daerah atau UIKB, mengikuti upacara-upacara Hari Besar Nasional, Upacara dan kegiatan lainnya yang diselenggarakan Pemerintah atau organisasi lain. 8. Setiap Club, dan setiap anggota Club berkewajiban untuk saling mengingatkan dan saling membenarkan cara mengenakan Pakaian Seragam Club yang tidak sesuai dengan ketentuan dalam petunjuk penyelenggaraan ini dengan cara santun. BAB VI ATRIBUT TALI PELUIT/TALI KUR Tali Peluit dikenakan di bahu sebelah kiri Tali Peluit warna HIJAU untuk Anggota Pathfinder Tali peluit warna MERAH untuk Chaplain atau Pembina Kerohanian Club Tali peluit warna PUTIH untuk Direktur Club dan Koordinator Wilayah Tali peluit warna KUNING untuk Direktur PA Daerah/Konferens/Uni Tali peluit warna KUNING list BIRU untuk Kapten regu Tali peluit warna KUNING list HIJAU untuk Instruktur Tali peluit warna KUNING list MERAH untuk Pembina/Master Guide SELEMPANG

Selempang di letakan dari bahu kanan ke kiri dan selempang berwarna BIRU dengan Logo Adventurer 10 Cm atau 4 Inchi berada di bagian bawah selempang Selempang di letakan dari bahu kanan ke kiri dan selempang berwarna hijau dengan Logo Pathfinder 10 Cm atau 4 Inchi berada di bagian bawah selempang BAB VII PENUTUP 1. Hal-hal lain yang belum diatur dan atau diperlukan dalam petunjuk penyelenggaraan ini akan ditentukan kemudian oleh Departemen Pemuda Advent UIKB. 2. Pada saat mulai berlakunya petunjuk penyelenggaraan ini, segala ketentuan yang mengatur tentang Pakaian Seragam Club tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan petunjuk penyelenggaraan ini. 3. Petunjuk Penyelenggaraan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Jakarta, 24 Maret 2012 KONVENSI MASTER GUIDE Ketua, MG. Pdt. David Panjaitan