Ext: halaman sekolah - siang

dokumen-dokumen yang mirip
NASKAH FILM DESA YANG SEJUK TUGAS FILM KARTUN

Pagi hari di sekolah didalam kelas ada 3 orang anak murid yang sedang berbincang-bincang. Yaitu Ditra, Dila, Tantri, DITRA.

Bab 1. Awal Perjuangan

Arif Rahman

Negeri Peri Di Tengah Hutan

"BOLA DAN CINTA" TRI ISTANTO S1TI-07

Kita akan pergi untuk madu. Ayo, Beruang Kecil! Kita akan pergi untuk madu dan aku tahu ke mana.

JUDUL FILM: Aku Belum Mati tapi Tidak Hidup

BAB I MANUSIA BISA TUMBUH SAYAP

BAB 1. Duluan ajaa..nanti aku nyusul jawab Panji dengan suara lantangnya

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.

Naskah Manajemen Complain dan Customer Care

ART OF THE TRIOMPE. Oleh: Dwi Wulandari

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu.

Pernah Jatuh Cinta?! Pasti Jawabannya Pernah dong?! Tapi kalau jatuh CINTA-nya sama IDOLA, gimana ya?!.

BROADCASTING TV MIDTERMS

SCRIPT PENGANGGURAN TERHORMAT. Cast: Mak Inah, Tejo

SKENARIO KERACUNAN PESTISIDA

ANNIE DAN HALLEY. Written By. Puspasani

PIPIN, KAKEK, DAN KERETA API. El Johan Kristama

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA ANALISA PROSES INTERAKSI

("kabut tampak menyelimuti ladang sayur yang hijau") FIN : (dengan semangat berlari menuju gudang di ladang)

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN

Seru sekali lomba lari itu! Siapa yang lebih dulu tiba di lapangan, dialah yang menjadi pemenang...

TUGAS BROADCASTING. Nim : STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Musim Semi Buku harian untuknya Satu Hari bolong

Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti

manfaat matahari pelajaran 7

vioooooo, udah jam 6 lewat, kamu mau sekolah apa gak sih jerit mama dari dapur ketika mendapati sarapan yang disiapkannya masih rapi di meja makan.

Naskah Film Pendek. Sahabat Karib

KEHIDUPAN Dan JALANAN

Si Buruk Rupa Pencuri Labu. Written By EVI OLIVIA Karangan Fiktif Belaka

Pantang Menyerah. Nasution 1. Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011

Alhamdulillah, sudah lunas dan bisa langsung segera mengisi formulir di warnet.

Tekadku Karena Mimpiku

Loyalitas Tanpa Batas

TUGAS TAKE HOME MID PERANCANGAN FILM KARTUN

PESAN UNTUK SANG ANAK AGUS BUDI SANTOSO

KISAH DUA SAUDARA ADANG SUTEJA HADIYANTO TRUE STORY

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

PERANCANGAN FILM KARTUN

Siang itu terasa sangat terik, kami merasa lelah

Dari Sampah, Aku Hidup. Full Script Dokumenter

Mama : kamu udah pulang rif? kalau mau makan bilang sama bibi aja ya.. Arif : mau kemana lagi ma?

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

Pemilik jiwa yang sepi

kamu itu sama seperti medali ini, sama-sama diperebutkan banyak orang. Kiki Farel : kalau aku boleh menerka-nerka, ayah kamu ceramah ya, penceramah

Matahari dan Kehidupan Kita

Hidup Sehat. Peta Konsep. Halaman 1 dari 8

PAGI itu Tahir dengan terburu-buru menuju

MEANING OF LIFE. Written By. Putra Dhamara Subhan

KARINA. Papa dan Mama karina sedang makan bersama diruang makan kemudian mama karina memanggil Mbok Minah.

Gambar tersebut adalah sebuah hati, ditengah-tengahnya terdapat sebuah gedung dan disamping kiri gambar tersebut ada angka satu besar sekali.

ALBINO. Written by Aprilia Rahayu ( ) (Copyright 2011)

V.O. OCA Selamat siang! Yak. Ini buku album foto CACA (20). Hobinya adalah fotografi. Meskipun amatir, ia sangat suka foto-foto

TUGAS UTS BROADCASTING TV. Disusun oleh : Nama : M.PHANDU W Nim : Kelas : S1-SI-5H

Karya Nurul Alma Febriyanti

Ha??? Serius kita mau ngambil jurusan itu??? Mau jadi apa ke depannya??? Mau makan apa kita???

Pengukuran Waktu. Tema: Kegiatan Sehari-hari

Wawancara Partisipan 1

Dengan senyum aku menyapanya. Tapi dia tidak merespon dan tetap saja membaca sebuah novel. Sekali lagi aku mengulangi sapaanku.

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

REVAAAAA., suara itu terdengar begitu menakutkan pagi ini. Ya, itu suara Bang Ryo. Setiap pagi teriakan ini selalu terdengar di seluruh penjuru

PEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda?

Kesengsaraan adalah aku! Apakah ia kan mencampur kesedihannya atas jalinan persahabatan dengan sahabat lainnya yang serupa? Apakah ia tidak kesepian

Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada

Namaku adalah irvan maulana. aku adalah seorang pelajar di salah satu sekolah negri di pinggiran kota.sman 9 PADANG

Buku BI 2 (9 des).indd 1 11/12/ :46:33

PEMBUATAN SINOPSIS DAN NASKAH ( PERANCANGAN FILM KARTUN )

Sembilan Hari Terindah Bagian 15 SEMBILAN HARI TERINDAH (BAGIAN 15)

Persiapan The Preparations

Autis. Ardi Purnama Jati. Based on a Story by Ardi Purnama Jati

Aku memeluk Ayah dan Ibu bergantian. Aroma keringat menusuk hidungku. Keringat yang selama ini menghiasi perjuangan mereka membesarkanku. Tanpa sadar

Anam Rufisa. Catatan Anak Kelinci. Penerbit. Ana Monica Rufisa

Sudah, kalian jangan bertengkar. Zaky mencoba melerai. Eh Bagaimana kalau kita membuka jasa konsultasi. Sahut Riski.

Kegiatan Sehari-hari

berjalan mengiringi. Pulang kerja, ya? tanya pemuda itu basa-basi. Memang nggak tahu, atau pura-pura nggak tahu, nih? Aku kan masih pakai seragam,

This is the beginning of everything

SINOPSIS DAN NASKAH FILM PENDEK

SYAIR KERINDUAN. Genre: Puisi-puisi cinta, sahabat, keluarga semuanya tentang CINTA dan CITA-CITA.

"WHITY AND BLACKY" Written by.erlambang AJI ZAKARIA

Satu hal lagi, mereka tahu apa yang terjadi pada keluarga pemilik rumah ini.

Keberanian. Dekat tempat peristirahatan Belanda pada zaman penjajahan, dimulailah perjuangan nya.

Anak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak

LAMPIRAN I. Verbatim (Bahasa Indonesia) P : Peneliti. S : Subjek. Subjek HK. P : Assalamu alaikum de, selamat siang. S : Wa alaikum salam, siang..

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca

BAB I PENDAHULUAN. Monopoli ( ), Persaingan Terbatas ( ) dan Persaingan Bebas (2008)

Pengalamanku dalam Angkot

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia industri yang sangat pesat tidak hanya di Indonesia

Aduh! Sakit tau.. kata Al sambil memegang kaki setelah di injak Dias dengan raut wajah jengkel.

Buku Cerita Bergambar. Edisi Fabel. cover

"Maafin gue Na, hari ini gue banyak melakukan kesalahan sendiri" Tutur Towi yang mengimbangi langkah Leana.

1. Bagaimana kondisi lampu taman menurut pendapat anda? (Menunjuk satu bagian lampu taman yang tidak berfungsi).

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

dengan penuh hormat. rumah. mata.

Transkripsi:

Ext: halaman sekolah - siang Tiga orang anak bersaudara yang bernama Tino, Amar, Dista sedang berlari-lari di sepanjang jalan halaman. Mereka berlari dengan riang, sampai pada saat mereka telah merasa lelah dan panas teriknya matahari. Dan mereka memutuskan untuk berteduh, tapi tidak ada satupun pepohonan yang bisa di jadikan tempat berteduh dan beristirahat dari teriknya matahari.

flash back Dista: huft... Capek... Aku gak kuat sama panasnya matahari ini... Amar: iya, sama aku juga. Dista: ayo cari tempat berteduh aja. Amar: ayo! Ext: taman pagi mereka berputar-putar mencari tempat rindang untuk berteduh, melihat kesana kemari tapi tetap tidak menemukan satupun tempat yang cocok. Dista: hah...hah...hah... Ini halaman kok gersang amat ya?!...

Amar: Tino:??? Dista: iya, namanya halaman tapi kok gak ada satupun pohon di sekitar sini. Coba kalian lihat bukit di delakang sana (sambil menunjuk ke arah bukit) Amar dan Tino: (melihat kearah bukit) Dista: disana banyak terdapat pohon-pohon besar yang rindang, pasti udaranya sangat sejuk, tidak seperti disini. Ext: jalanan sekitar halaman siang mereka bertiga berjalan menusuri halaman dengan lemas dan tertunduk lesu sambil sesekali bercanda tawa.

Ext: rumah malam sepanjang malam Dista berfikir untuk pergi ke bukit belakang rumah untuk mengambil beberapa bibit pohon, untuk di tanam di halaman sekolah. Ia memikirkan rencana itu hingga akhirnya ia tertidur pulas Ext: rumah pagi seperti biasa mereka sarapan dan bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Dista: hari ini aku gak berangkat sekolh ya?. Tino: kenapa?? Andro: aku males gara gara banyak melamun. Amar: emangnya apa yang kamu lamunin??

Dista: bukan apa-apa, Cuma masalah pohon di halaman sekolah kita saja. Ext: halaman sekolah pagi Tino dan Amar pergi berlari-lari pagi tanpa Dista seperti biasanya di halaman Tino: tumben dy memikirkan sesuatu seserius itu. Amar: iya, gak biasanya dy begini.

Ext: bukit belakang sekolah pagi sementara itu dista yang tidak mau ikut ke sekolah menuju bukit belakang sekolah sendirian untuk mencari bibit-bibit pohon untuk di bawa pulang. ia bermaksud untuk membuat kejutan bagi kedua saudaranya. Dista: wah sejuk sekali tempat ini, berbeda jauh sama di halaman sana. Dari pohon sebanyak ini kalau aku mengambil beberapa bibit pasti tidak masalah, lagian juga kan niat ku baik. setelah mencari cari sekian lama Dista pun menemukan tunas-tunas baru dari pohon yang iya sukai. Dista pun mengambil tiga batang tunas dan membawanya pulang.

Ext: rumah pagi sesampainya di rumah Dista mengambil peralatan untuk bercocok tanam. Dan langsung pergi ke halaman sekolah untuk menanam bibit-bibit tersebut. Ext: halaman sekolah-pagi Dista menanam bibit-bibit tersebut di bagian belakang taman agar jika besar nanti udara halaman jadi sejuk. Dista: (bersiul) fu...fu...fu... flash back

Dista: ayo cari ke halaman Ext: halaman pagi Tino dan Amar berjalan ke halaman disana mereka menemukan Dista sedang jongkok di halaman ekolah. Amar: ngapain dia?? Tino:?? Hemmm... Paling dia lagi mau menyembunyikan sesuatu. Amar: hahahaha... Ayo kita lihat apa yang dia sembunyikan, aku penasaran. Tino: hemmmm... Ayo.

Tino dan Amar menghampiri Dista, mereka terkejut karena Dista sedang menanam bibit pohon. Tino: Dis, itu bibit kamu ambil dari mana?? jangan bilang kalo tadi sewaktu kami pergi lari pagi kamu ke bukit belakang untuk mengambil ini!! Amar: itu bahaya loh!! Bukit belakang rumah kan sangat sepi, bahaya kalo pergi sendiri... Tino: jadi ini yang buat kamu gak bisa tidur semalaman?? Kamu buat rencana untuk pergi ngambil bibit-bibit ini?! Dista: tenang aja, buktinya sekarang aku ada disini sambil nanam. Udah dari pada brisik mendingan kalian bantuin aku nanam ini bibit-bibit, biar besar. Klo pohon ini sudah besar nanti kan bisa jadi tempat berteduh untuk kita kalo sedang lelah.

Tino: hemm... Pohon-pohon ini butuh waktu lama, mungkin bertahun-tahun baru bisa besar dan rindang. Kita mungkin sudah tidak tinggal di sini lagi. Dista: ya gak papa, kalaupun kita gak bisa nikmati pohonpohon ini generasi berikutnya dari kita bisa merasakan keuntungan dari pohon ini. Selain jadi tempat berteduh kan tempat ini juga jadi sejuk. Amar: butuh banyak pohon untuk menyejukkan tempat ini. Hanya dengan tiga bibit ini gak akan bisa menyejukkan dis. Dista: ya... Kalo kurang kan kita bisa ngambil lagi di bukit belakang dan menanamnya disini mar! Amar: emangnya masi banyak bibit-bibit disana dis?? Dista: ya masih lah, bukit selebat itu menyediakan banyak bibit untuk kita

Mereka bertiga menanam bibit-bibit tersebut dengan baik. Ext jalan pulang siang Mereka berjalan pulang dan berbincang-bincang Tino: ayo kita cari lagi bibit untuk kita tanam di halaman dista: nanti dulu aku capek kita istirahat dulu aja di rumah aku butuh energi ini. Tino dan Amar: hahahahahahhaha... Ext: halaman sekolah enam tahun kemudian pagi Setelah enam tahun berselang Tino, Amar, dan Dista sudah tidak bersekolah di tempat itu lagi. Tapi apa yang mereka tanam kini membuat halaman yang gresang menjadi rindang dan sejuk.

Dwi Wahyu Nugroho