BAB I PENDAHULUAN. persaingan diantara berbagai perusahaan akan semakin meningkat. Untuk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi adalah kumpulan unit-unit pengambilan keputusan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Untuk dapat berkembang dan bertahan, perusahaan membutuhkan. manajemen yang mampu melaksanakan perencanaan, pengkoordinasian, dan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap jenis perusahaan yaitu perusahaan dagang, industri, jasa dan

BAB I PENDAHULUAN. Sektor industri memegang peranan penting dalam hal pemenuhan kebutuhan

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman dan cepatnya arus globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi telah menjadi suatu tuntutan bahwa di dalam

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang baru, lebih cepat, dan lebih andal. Demi memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan dalam berbagai bidang, khususnya bidang

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi. Sistem pada dasarnya adalah suatu jaringan yang berhubungan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan atau organisasi yang relatif kecil, pimpinan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan perusahaan dan terbatasnya kemampuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Informasi dihasilkan dari suatu perusahaan, terutama informasi keuangan

BAB I PENDAHULUAN 1.7 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan maka untuk mengelola faktor - faktor produksi tersebut di atas haruslah

PENDAHULUAN BAB I. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan dalam dunia usaha yang pesat pada era globalisasi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. keseluruhan dari kegiatan operasi perusahaan, baik mengenai organisasinya maupun

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi yang demikian pesat, membuat orang-orang mulai beranggapan

BAB I PENDAHULUAN. Industri kain interior kini sedang mengalami penurunan penjualan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan pasar modern di Indonesia memang berkembang pesat. Hal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, karena seperti yang dinyatakan oleh BPS (Badan Pusat Statistik),

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. ini membawa dampak yang sangat besar terhadap dunia usaha yaitu semakin

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan sekarang ini memasuki era perdagangan bebas yang

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha kini semakin meningkat bukan saja

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman pada saat ini, pengendalian internal

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan kondisi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II BAHAN RUJUKAN

Semakin berkembangnya teknologi dalam mengolah produk guna memenuhi. kebutuhan masyarakat, maka kegiatan produksi dirasakan bertambah penting.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem akuntansi merupakan komponen yang sangat penting yang harus

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mengakibatkan tingkat persaingan di dalam dunia usaha akan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan mempunyai tujuan dalam melakukan aktivitasnya. Tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengendalian terencana dari suatu aktivitas merupakan suatu karakteristik

BAB I PENDAHULUAN. dengan semakin ketatnya persaingan usaha. Persaingan sehat sangat dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. informasi akuntansi (La Midjan dan Susanto, 2003). fasilitas, teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian di Indonesia, ditandai dengan banyak berdirinya perusahaanperusahaan,

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang memiliki laju

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan mempunyai aktivitas inti dalam menjaga kelangsungan hidup

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin canggih. Salah satu aspek yang mengalami banyak perubahan ialah

BAB I PENDAHULUAN. Pada era modern saat ini banyak perusahaan yang bergerak di bidang industri

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. dengan munculnya industri-industri yang mengelola berbagai macam produk.

BAB I PENDAHULUAN. Peranan karyawan tidak dapat diabaikan dalam pencapaian tujuan

BAB I PENDAHULUAN. usaha menghadapi perubahan lingkungan dengan karakteristik yang jauh berbeda

ABSTRAK Peranan Sistem Informasi Akuntansi Dalam Menunjang Pengelolaan Pembelian Bahan Baku.

BAB II LANDASAN TEORI. informasi disajikan dalam laporan keuangan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan perusahaan yang cepat dalam lingkungan bisnis yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas penjualan merupakan sumber pendapatan utama perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I. Pendahuluan. Sarana transportasi berperan sebagai urat nadi kehidupan ekonomi, sosial

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha baik pada sektor industri, keuangan, perdagangan maupun jasa. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha saat ini telah berkembang sangat pesat baik sektor industri,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan masyarakat dewasa ini, setiap manusia ingin selalu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI. peristiwa-peristiwa dan kejadian-kejadian yang setidak-tidaknya sebagian bersifat

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. vital bagi kelangsungan hidup organisasi bisnis. Setiap hari dalam bisnis,arus

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi. Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan perusahaan dalam lingkungan bisnis sangat cepat sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, perkembangan teknologi sudah sangat pesat. Penggunaan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. masalah. Industri yang tadinya merupakan salah satu penghasil devisa terbesar di

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami perkembangan dan perubahan yang terus-menerus sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin besar suatu perusahaan, maka akan semakin kompleks operasi

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi ekonomi, persaingan yang semakin ketat, kondisi ekonomi yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam berbagai bidang usaha, baik usaha di bidang jasa maupun industri,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. usahanya dengan lebih efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan perusahaan.

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan baik milik negara maupun swasta sebagai suatu pelaku ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat dan semakin berkembangnya sumber

BAB I PENDAHULUAN. Air bersih sudah menjadi suatu keharusan dan menyangkut hajat hidup orang

BAB I PENDAHULUAN. kondisi persaingan yang semakin ketat yang menuntut perusahaan untuk

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan semakin berkembangnya dunia usaha saat ini, maka tingkat persaingan diantara berbagai perusahaan akan semakin meningkat. Untuk mempertahankan kelangsungan operasi perusahaan, setiap pimpinan perusahaan harus menciptakan suatu strategi yang baik agar kegiatan operasi perusahaan dapat berjalan dengan efektif dan efesien sehingga tujuan perusahaan yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan maksimal. Sejalan dengan berkembangnya suatu perusahaan baik dalam ukuran, jenis usaha dan kegiatan akan mengakibatkan meningkatnya tugas yang harus dicapai oleh pimpinan perusahaan. Pada perusahaan yang berskala kecil, seorang pimpinan perusahaan dapat dengan mudah mengawasi semua aktivitas yang dilakukan oleh bawahannya, lain halnya dengan perusahaan yang besar pimpinan perusahaan mempunyai kemampuan yang terbatas dalam mengawasi semua aktivitas perusahaan. Untuk dapat melaksanakan tugasnya, maka pimpinan perusahaan harus memberikan wewenang kepada bagian lain, tetapi tanggung jawab terhadap pencapaian tujuan tetap berada pada pimpinan perusahaan. Kecepatan untuk mengambil keputusan dari seorang pemimpin perusahaan tidak terjadi dengan mudah, tetapi memerlukan keahlian khusus yang didukung adanya informasi dan laporan yang cepat, tepat dan dapat diandalkan. Salah satu alat yang 1

dapat memberikan informasi kepada pemimpin perusahaan adalah sistem informasi akuntansi. Sistem informasi akuntansi yang dilaksanakan dengan tepat dapat menetapkan pemberian wewenang dan pembebanan tanggung jawab secara tegas, dan dapat mencegah terjadinya kesalahan dan penyelewengan. Dengan demikian sistem informasi yang diterapkan dalam perusahaan harus mampu melaksanakan fungsi dan peranannya untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi semua pihak dan dapat menjamin keamanan harta, utang dan modal perusahaan, sehingga pimpinan secara terus menerus dapat mengetahui keadaan nyata seluruh perusahaan. Sistem informasi yang diterapkan perusahaan akan berbeda antara perusahaan yang satu dengan ruang lingkup aktivitas dan luas operasionalnya. Diantara sekian banyak aktivitas yang dilakukan perusahaan, aktivitas pembelian adalah salah satu aktivitas yang perlu mendapat perhatian, hal ini disebabkan proses awal aktivitas perusahaan adalah dimulai dengan aktivitas pembelian yang diperlukan dalam menjalankan operasinya yang seringkali merupakan suatu bagian yang terbesar dari jumlah pengeluaran perusahaan. Seorang pimpinan harus dapat mengawasi dan mengelola pembelian dengan baik. Untuk dapat mengelola pembelian dengan baik diperlukan suatu alat yaitu sistem informasi akuntansi pembelian yang memberikan informasi yang tepat selain itu dapat mengawasi, mengamati dan menganalisis kejadian-kejadian perusahaan. 2

Dalam pelaksanaan pembelian akan menimbulkan permasalahan penyajian bukti transaksi, pengeluaran-pengeluaran uang, kualitas barang, waktu penerimaan barang serta pembayaran, oleh karena itu diperlukan suatu alat pengendalian yang kuat didalam situasi dimana tidak seorangpun mampu menyelesaikan suatu transaksi dengan tidak melibatkan tanggung jawab orang lain. Selain itu bertujuan untuk mencegah terjadinya penyelewengan dan persengkongkolan. PT. Sugih Instrumendo Abadi dalam menghadapi perkembangan dunia usaha sekarang ini menghadapi masalah-masalah informasi seperti kecepatan dan ketepatan penyajian informasi kapada manajemen didalam pembuat keputusan yang penting dan mendesak. Oleh karena itu, adanya sistem informasi akuntansi yang baik akan menghasilkan informasi yang berkualitas sesuai dengan yang diperlukan pimpinan perusahaan. Untuk itu penerapan sistem informasi akuntansi dalam meningkatkan efektivitas pembelian bahan baku akan banyak membantu dalam memberi informasi yang tepat. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik mengadakan penelitian dengan judul: PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM MENUNJANG PENGELOLAAN PEMBELIAN BAHAN BAKU. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka penulis membatasi pada masalah-masalah sebagai berikut: 3

1. Bagaimanakah sistem informasi akuntansi yang berjalan di perusahaan? 2. Sejauh mana peranan sistem informasi akuntansi dalam menunjang pengelolaan pembelian bahan baku? 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud penelitian adalah untuk mengumpulkan data-data untuk dijadikan sebagai bahan penelitian skripsi. 1. Untuk mengetahui penerapan sistem informasi akuntansi yang diterapkan oleh perusahaan. 2. Untuk mengetahui sejauh mana peranan sistem informasi akuntansi pembelian dalam menunjang pengelolaan pembelian bahan baku. 1.4 Kegunaan Penelitian Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pihak-pihak yang terkait atau yang berkepentingan yaitu: A. Kegunaan Operasional 1. Bagi penulis, hal ini merupakan nilai tersendiri yang sangat besar manfaatnya, yang juga dapat menambah pengetahuan praktek sebelum penulis turun ke dalam profesi yang sebenarnya dan juga untuk memenuhi salah satu syarat ujian sidang, pada Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Kristen Maranatha. 4

2. Bagi perusahaan, penelitian ini dapat dijadikan sebagai tambahan informasi bagi pimpinan perusahaan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan. 3. Bagi peneliti lain, penelitian yang diwujudkan dalam karya ilmiah ini diharapkan dapat dijadikan sumber informasi serta sebagai titik tolak bagi penelitian selanjutnya. B. Kegunaan Akademik Penelitian ini merupakan gabungan dari teori yang diterima di tempat perkuliahan dengan praktek dilapangan yang menambah wawasan pengetahuan bagi mereka yang memerlukannya sehingga berguna bagi ilmu pengetahuan umumnya, dan khususnya bagi perkembangan ilmu dibidang akuntansi. 1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Salah satu unsur yang penting dalam aktivitas perusahaan adalah fungsi pembelian karena merupakan suatu proses awal dari suatu aktivitas usaha yang memerlukan dana cukup besar, bahkan kadang-kadang dana yang diperlukan untuk pembelian ini merupakan bagian terbesar dari pengeluaran perusahaan, oleh karena itu dalam menjalankan aktivitas pembelian diperlukan perencanaan, pengawasan pembelian serta pengelolaan pembelian yang baik, efektif dan efesien. Kesalahan dalam melakukan pembelian akan membawa pengaruh buruk bagi usaha pencapaian laba yang maksimal. Tanpa adanya perencanaan dan 5

pengendalian dalam melakukan aktivitas pembelian memungkinkan terjadinya penyimpangan-penyimpangan, pencurian, praktek tidak sehat dan lain-lain. Beberapa keuntungan dari adanya perencanaan pembelian adalah perusahaan dapat terhindar dari hal-hal sebagai berikut: 1. Pembelian barang dalam jumlah yang berlebihan, sehingga mengakibatkan menumpuk barang yang mungkin menanggung resiko rusak, susut, dan lain-lain. Sebaliknya bila pembelian barang terlampau sedikit akan mengganggu kontinuitas operasi perusahaan. 2. Kualitas barang yang dibeli menyimpang atau kurang akan mempengaruhi kualitas barang hasil produksi yang menggunakan barang tersebut. 3. Harga perolehan atas barang tertentu tinggi dikarenakan adanya pemborosan, manipulasi yang akan menaikkan harga pokok atau barang yang akan terjual dan mengakibatkan sulit bersaing dipasaran. Dalam suatu perusahaan aktivitas pembelian adalah merupakan salah satu unsur penting yang dapat mempengaruhi efektif tidaknya suatu operasi perusahaan. Oleh karena itu diperlukan suatu fungsi pembelian yang baik. Menurut pendapat Alvin A.Arens dan James K.loebbecke dalam buku Auditing: An integrated Approach menyebutkan bahwa fungsi yang utama dari aktivitas pembelian adalah sebagai berikut: 1. Processing purchases order 2. Receiving goods and service 3. Recognizing the liability 6

4. Processing and recording cash disbursement. (Alvin A.Arens,1991:595) Pengertian diatas menyebutkan bahwa fungsi utama kegiatan pembelian adalah meliputi permintaan pembelian, penerimaan barang dan jasa, pengakuan hutang dan pembayaran serta pencatatan pengeluaran uang. Sistem informasi yang direncanakan dengan baik yaitu sistem informasi akuntansi yang memperhatikan tujuan perusahaan, transaksi yang terjadi dalam perusahaan dan sifat dari pada perusahaan merupakan dasar untuk mendapatkan informasi yang berguna dan dapat dipercaya. Pengelolaan pembelian akan berjalan dengan baik apabila didalamnya terdapat sistem informasi akuntansi yang memadai. Sistem informasi akuntansi ini merupakan kumpulan prosedur yang terjalin erat satu sama lain yang disusun mendukung terselenggaranya aktivitas perusahaan, hal tersebut diatas sesuai dengan pengertian sistem informasi akuntansi menurun La Midjan dan adzhar Susanto dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi, yaitu: Sistem informasi akuntansi merupakan sistem pengolahan data akuntasi yang merupakan koordinasi dari manusia, alat dan metode yang berinteraksi secara harmonis dalam suatu wadah organisasi yang terstruktur dalam untuk menghasilkan informasi akuntansi keuangan dan informasi akuntansi manajemen yang tersruktur pula. (La Midzan dan Azhar Susanto, 2001:31) Prosedur-prosedur tersebut akan mengkoordinasikan setiap kegiatan pembelian bahan baku melalui catatan-catatan serta laporan-laporan yang memberikan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen mengenai fakta-fakta yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelian bahan baku. Tersedianya informasi 7

yang tepat waktu serta sesuai dengan kebutuhan sangat berguna bagi pimpinan dalam mengendalikan setiap kegiatan pembelian bahan baku dan mengambil keputusan yang tepat atas hasil yang dicapai. Sistem informasi akuntansi merupakan bagian yang terpadu dari struktur pengendalian intern suatu perusahaan. Tanpa adanya hasil dari sistem informasi akuntansi, manajemen tidak akan mempunyai kemampuan untuk memcocokkan dan mengarahkan operasi guna mencapai sasaran perusahaan. Sedangkan menurut Howard F.Stattler yang diterjemahkan oleh Zaki Baritwan Dalam bukunya Sistem Akuntansi, adalah sebagai berikut: Sistem akuntasi adalah formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur-prosedur dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah data mengenai usaha suatu kesatuan ekonomis dengan tujuan untuk menghasilkan umpan balik dalam bentuk laporan-laporan yang diperlukan oleh manajemen untuk mengawasi usahanya, dan bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan seperti pemegang saham, kreditur, dan lembaga-lembaga pemerintah untuk menilai hasil operasi. (Zaki Baridwan 1998:4) Sistem informasi akuntansi yang terdapat dalam suatu perusahaan harus disesuaikan dengan kondisi perusahan itu sendiri, sehingga sistem informasi akuntasi tidak berlebihan dan tidak ketinggalan prospeknya. Terciptanya sistem informasi yang tepat tergantung pada unsur-unsur yang ada didalamnya yaitu: Formulir-formulir Catatan-catatan Pengelolaan sistem informasi Serta pelaporan yang didukung oleh sarana software maupun hardware. Dalam definisi-definisi diatas sistem informasi akuntansi diharapkan akan mampu membantu kelancaran didalam pengelolaan, dimana dalam suatu 8

perusahaan aktivitas pembelian adalah merupakan salah satu unsur yang dapat mempengaruhi efektif tidaknya suatu operasi perusahaan dalam usahanya untuk mencapai suatu keuntungan atau laba perusahaan yang diinginkan. Berdasarkan uraian diatas maka dibuat Hipotesis yang berbunyi: Jika sistem informasi akuntansi dalam perusahaan berjalan dengan baik, maka akan dapat menunjang pengelolaan pembelian bahan baku. 1.6 Metode Penelitian Metode penelitian yang penulis gunakan dalam melakukan penelitian adalah deskriptif analisis, yaitu dengan mencari, mengumpulkan dan mengolah data-data yang diperlukan untuk selanjutnya diinterpretasikan dan dapat dibandingkan dengan landasan teoritis yang penulis peroleh dari berbagai literatur yang mendukung penulisan ini. Judul yang penulis pilih adalah peranan sistem informasi akuntasi dalam menunjang pengelolaan pembelian bahan baku. Berdasarkan judul tersebut, maka terdapat dua variabel yang akan diuji dalam penelitian ini, yaitu: 1. Sistem informasi akuntansi sebagai variabel independen (variabel X) 2. Pengelolaan pembelian bahan baku sebagai variabel dependen (variabel Y) Data yang diperoleh menurut sumbernya terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari perusahaan, sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dengan membaca literatur dan dengan membaca buku-buku penunjang lainnya. Data yang dikumpulkan 9

sebagai bahan penelitian ini diperoleh dengan suatu teknik pengumpulan data sebagai berikut: a. Penelitian lapangan (Field Research) Yaitu suatu penelitian dan pengumpulan data secara langsung dilakukan dengan jalan menyelidiki kenyataan yang ada dalam praktek seharihari. Dalam hal ini penelitian dilakukan secara langsung di lokasi penelitian dengan cara wawancara dan observasi. b. Penelitian kepustakaan (Library Research) Yaitu Penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data sekunder, baik mempelajari buku-buku literatur, refrensi, peraturan-peraturan, dan sumber lain yang berkaitan dengan topik yang dipilih. 1.7 Lokasi dan Waktu Penilitian Objek yang dijadikan lokasi penelitian untuk mendapatkan data adalah PT. Sugih Instrumendo Abadi yang berlokasi di Padalarang. Penelitian dilakukan dalam waktu kurang lebih 9 bulan yaitu dimulai bulan November 2007 sampai dengan Juli 2008. 10