dokumen-dokumen yang mirip
MENGENAI AAJI. The Jakarta Post, 26/3, hal 13, Kepercayaan Diri Industri Asuransi Jiwa Bangkit Setelah Melesu Tahun Lalu

Asuransi Yakin Penuhi Wajib SBN Tahun Ini

MENGENAI AAJI. Kompas, 11/2, hal 2, [Foto] CEO Meeting dan HUT Ke 14 Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia

Majalah Investor Edisi Maret, Hal. 20 Asuransi Alihkan Investasi Ke Saham & Reksa Dana

EX-CC-AAJI Astra Life Optimistis Capai Target Premi Rp 2 triliun JAKARTA

Tahun ini ada 5 tantangan industri asuransi jiwa

Tahun Ini Perasuransian Akan Rekrut Agen, Ini Rinciannya

Investor Daily - 22/11/2016, Hal. 23 Kuartal III, Investasi Asuransi Di SBN Tumbuh 44%

Bisnis Indonesia 17/02/2017, Hal. 1 Kanal Bancassurance Salip Keagenan

Investor Daily 20/02/2017, Hal , Premi Bancassurance Bakal Meningkat Pesat


Bisnis Indonesia 15/07/2016, hal. 7 Asuransi Tawarkan Alternatif EX-CC-AAJI

MENGENAI AAJI. Investor Daily, 12/2, Hal 23, Kontribusi Premi Bancassurance akan Menyamai Keagenan

Kinerja Industri Asuransi Jiwa Kuartal III-2016:

Investor Daily 11/05/2016, hal. 24 Allianz Life Syariah Sasar Premi Naik 15% EX-CC-AAJI

Bisnis Indonesia 19/07/2016, hal 7 Asuransi Jiwa Premi Jiwasraya Manado Tumbuh 20% EX-CC-AAJI

INDUSTRI ASURANSI JIWA. Tempo, Edisi 29 Februari-6 Maret, Hal 66, Generali: Umumkan Pemenang Undian Gebyar Gemilang

Bisnis indonesia 04/01/2017, hal. 22 Saatnya Utak-atik Portofolio

07/03/2017 Asuransi Jiwa Genjot Investasi di SUN

Kontan 23/05/2017, Hal. 24 Marein Yakin Raih Laba Rp 166 Miliar

Harian Kompas 05/07/2016, hal. 2 (SEREMONIA) Perlindungan Jiwa BNI Life Untuk Peserta Rejeki BNI Mudik

Suara Merdeka 30/12/2016, Hal. 5 Agen dan Digitalisasi Asuransi EX-CC-AAJI

Investor Daily 17/06/2016, hal. 23 Allianz Life Luncurkan Asuransi Kesehatan Untuk Driver Go-Jek

Bisnis Indonesia 02/09/2016, hal. 21 Monopoli & Upfront Fee Bikin Ngeri EX-CC-AAJI

Kontan 29/04/2016, hal.24 Hasil Investasi Jatuh, Laba Tertekan EX-CC-AAJI

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan Asuransi merupakan salah satu lembaga keuangan nonbank

Investor Daily 10/06/2016, hal. 14 (Berita Photo) Kinerja Prima BNI Life EX-CC-AAJI

Koran Tempo 03/04/2017, Hal. 17 Menggaet Kalangan Aparat Sipil Negara

Jiwasraya Ditargetkan Kuasai 40% Pasar Asuransi Jiwa

Sindo 30/05/2017, Hal. 19 MNC Life Luncurkan Program iilucky Reseller

BAB I PENDAHULUAN. mata investor. Salah satu cara untuk menilai kinerja keuangan pada saat ini maupun prospek

Kinerja Industri Asuransi Jiwa Indonesia Meningkat di Kuartal Keempat Total Pendapatan (Income) meningkat 21,7%

MENGENAI AAJI. Media Asuransi, Edisi 300/Januari 2016, hal 32-33, Kian Lebar Peluang Menjadi Agen Asuransi

Bisnis Indonesia 24/08/2016, hal. 21 Premi Kesehatan Makin Menurun

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

Bisnis Indonesia 02/05/2016 (KINERJA ASURANSI JIWA) Premi Diproyeksikan Tumbuh 25% EX-CC-AAJI

Bisnis indonesia 19/05/2016, hal. 21 INOVASI PRODUK - Momentum Asuransi di Masa Transisi EX-CC-AAJI

Harian Kontan 28/11/2016, Hal. 24 Tenaga Pemasar Asuransi

Bisnis Indonesia 03/02/2017, Hal. 21 Zurich Topas Rillis Proteksi Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. bukan komersial. Potensi pengembangan industri asuransi di Indonesia sangat

Harian Kontan 25/02/2017, Hal. 11 Kerjasama Taspen Life dan Kementerian Pariwisata

Bisnis Indonesia 26/04/2017, Hal. 22 Bancassurance Masih Jadi Andalan

Bisnis Indonesia 16/12/2016, Hal. 21 Pendapatan Tumbuh Tinggi

Harian Kontan 04/05/2017, Hal. 24 Ciputra Life Mulai Garap Pasar Grup Usaha

Harian Kontan 15/05/2017, Hal. 24 Kinerja Asuransi Jiwa Masih Lesu

Warta Ekonomi Oktober 2016, Hal. 38 Pendapatan Premi Jadi Kontributor Capaian Laba

Majalah Investor Edisi Mei 2016, hal Pergeseran Investasi Asuransi Pasca Kewajiban SBN EX-CC-AAJI

Investor Daily 16/02/2017, Hal. 23 Investasi Asuransi di SBN Naik 46%

Bisnis Indonesia 01/09/2016, hal. 21 FWD Life Siapkan Produk Baru EX-CC-AAJI

Bisnis Indonesia 07/02/2017, Hal. 21 AXA Financial Lebarkan Jangkauan

Soal Peningkatan Investasi SBN, Industri Asuransi Harapkan Tindakan Pendukung

Harian Kontan 09/05/2017, Hal. 24 Imbal Hasil Unitlink Saham Masih Jagoan

I. PENDAHULUAN. masyarakat bawah. Sarana lembaga keuangan non bank yang mampu memenuhi

Beritasatu.com, 29/2, Tahun 2020, Investasi Industri Asuransi Jiwa di Properti Rp 8,91 Triliun

Investor Daily 08/09/2016, hal. 23 Allianz Life Sediakan Layanan Pembayaran Premi Online EX-CC-AAJI

Kinerja 2016: Premi Capital Life Lampaui Target Bisnis.com,

Investor Daily 23/11/2016, Hal. 24 OJK Finalisasi Aturan Perubahan Investasi SBN Di INKB

Media Indonesia 18/08/2016, hal. 26 AAJI Bantu Priwisata Danau Toba EX-CC-AAJI

Harian Kontan 20/05/2016, hal. 24 Prudential Gandeng QNB EX-CC-AAJI-06001

Bisnis indonesia 17/01/2017, hal. 21 AJB Bumiputera Minta 20% Saham

1.1. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Bisnis Indonesia 31/01/2017, Hal. 21 Komunitas Jadi Ladang Baru

Investor Daily 16/05/2017, Hal. 23 Sequis Life Bukukan Premi Rp 2,9 Triliun

Harian Kontan 12/07/2016, hal. 24 Laba Asuransi Jiwa Melejit EX-CC-AAJI

Investor Daily 24/02/2017, Hal. 19 OJK Siapkan Aturan Lanjutan Kepemilikan Saham Asuransi EX-CC-AAJI

Investor Daily 18/01/2017, Hal. 23 Aset Asuransi Syariah Naik 28%

HASIL BISNIS KUARTAL PRUDENTIAL INDONESIA MEMPERTAHANKAN FONDASI KOKOH UNTUK TERUS BERTUMBUH

OJK Terbitkan Izin Unit Usaha Syariah 2 Perusahaan Asuransi Bisnis.com,

Public Expose PT Panin Financial Tbk. 18 Desember 2015

Bisnis Indonesia 12/05/2016, hal. 21 Jalur Distribusi OJK Pangkas Pengurusan Izin Bancassurance EX-CC-AAJI

BAB I PENDAHULUAN. jumlah perusahaan asuransi di Indonesia untuk asuransi jiwa sebanyak 98

Bisnis Indonesia 31/05/2017, Hal. 21 Jiwasraya Tetap Optimistis Capai Target Semester I

Bisnis.com, 31/3, Perusahaan Asuransi Diminta Sisihkan 5% Untuk SDM

"Peningkatan ekuitas sebaiknya dilakukan jika industri siap," kata Togar di Jakarta, Senin (18/4/2016).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Bisnis Indonesia 15/12/2016, Hal. 21 BCA Life Incar Premi Rp 500 Miliar

Harian Kontan 16/05/2016, hal. 24 Modal Asuransi Minimal Senilai Rp 150 Miliar EX-CC-AAJI

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda seluruh belahan dunia belakang ini membawa berbagai

PRUDENTIAL INDONESIA MENUNJUKKAN KINERJA BISNIS TENGAH TAHUN 2009 YANG TANGGUH

Data Bisnis Asuransi dan Reasuransi Syariah TW IV 2014

Bisnis Indonesia 25/08/2016, hal. 21 Agen 'Dibayangi' Kemajuan Teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. berbeda dalam hal apa yang dijual, namun sama-sama memiliki kesamaan

BAB I PENDAHULUAN. Perasurasian, asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dimana pihak

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Di era globalisasi dan persaingan bebas pada saat ini juga dengan kemajuan

Harian Kontan 23/02/2017, Hal. 24 Target Premi Sinarmas MSIG Life Rp 7,26 Triliun

BERITA PERS Dapat Diterbitkan Segera

BAB I PENDAHULUAN. untuk jangka waktu yang panjang. Dengan adanya metode seleksi dan. kompetitif untuk dapat bersaing dengan perusahaan lainnya.

Jakarta Post 04/05/2016, hal. 15 OJK Pertimbangkan kelonggaran aturan obligasi EX-CC-AAJI

BAB I PENDAHULUAN. akan berdampak pada ketidakstabilan perekonomian suatu negara.

Republika 27/05/2016, hal. 27 (Berita Photo) BNI Life Insurance Unit Usaha Syariah Raih Penghargaan

LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI UMUM / REASURANSI Per 31 Maret 2015/ Triwulan I Tahun 2015 PT ASURANSI MITRA PELINDUNG MUSTIKA

LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI UMUM / REASURANSI Per 31 Desember 2015/ Triwulan IV Tahun 2015 PT ASURANSI MITRA PELINDUNG MUSTIKA

LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI UMUM / REASURANSI Per 30 September 2014/ Triwulan III Tahun 2014 PT ASURANSI MITRA PELINDUNG MUSTIKA

MENGENAI AAJI. Bisnis Indonesia, 1/2, hal 22, Perolehan Premi Merosot

Bisnis Indonesia 15/08/2016, hal. 15 Industri Bakal Lebih Efisien EM-CC-AAJI

PT XYZ LAPORAN DANA JAMINAN Ringkasan Perkembangan Dana Jaminan dan Perhitungan Kecukupan Dana Jaminan. Triwulan Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup pesat

BAB I PENDAHULUAN. Sebanyak 81 perusahaan asuransi umum (General Insurance) bersaing dengan ketat untuk

Rakyat Merdeka 29/11/2016, Hal. 18 Asuransi Syariah Ngarep Sukuk Negara Dirilis Lebih Banyak

Laporan Posisi Keuangan Bukan Konsolidasi TriwulanITahun 2018 (dalam jutaan rupiah) Uraian Rincian Tradisional PAYDI Jurnal Eliminasi

Transkripsi:

MENGENAI AAJI Kontan.co.id, 5/3, Asuransi Jiwa Raih Premi Rp 128 Triliun http://keuangan.kontan.co.id/news/asuransi-jiwa-raih-premi-rp-128-triliun Asuransi jiwa raih premi Rp 128 triliun Sabtu, 05 Maret 2016 / 09:32 WIB JAKARTA. Industri asuransi jiwa tanah air menorehkan kinerja positif sepanjang tahun 2015. Meski ekonomi nasional melambat, secara umum industri asuransi jiwa masih tumbuh positif. Christine Setyabudhi, Ketua Bidang Komunikasi dan Hubungan AntarLembaga Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), mengungkapkan, perolehan premi asuransi jiwa selama tahun 2015 lalu yang belum diaudit mencapai Rp 128 triliun. Angka ini tumbuh 5,24% dari tahun 2014 sebesar Rp 121,62 triliun. Sebanyak Rp 72 triliun di antaranya adalah premi unitlink. AAJI mencatat, pertumbuhan premi produk asuransi berbalut investasi ini tahun lalu sebesar 6,1% dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah Rp 67,86 triliun. "Sementara premi asuransi tradisional menyumbang Rp 56 triliun," kata Christine, Jumat (4/3). Pendapatan premi asuransi tradisional tahun 2015 juga tumbuh mini, sebesar 4,2% ketimbang tahun 2014 Rp 53,75 triliun. Meski tetap tumbuh, pertumbuhan premi unitlink tahun 2015 melambat. Raihan premi unitlink tahun 2014 mampu tumbuh 9,1% dibandingkan dengan 2013. Tahun lalu, Christine bilang, pertumbuhan premi unitlink masih di bawah 10% lantaran dalam tiga tahun terakhir, asuransi tradisional tumbuh tinggi, 18% 20%.

Sementara unitlink jauh di bawah. Tahun ini, AAJI masih optimistis kontribusi premi unitlink tetap dominan terhadap total pendapatan premi asuransi jiwa, yakni sekitar 60%. Harapannya, pertumbuhan premi unitlink tahun 2016 berkisar 10% 15%. Ini berarti, premi unitlink hingga akhir tahun diprediksi berada di kisaran angka Rp 79,2 triliun hingga Rp 82,8 triliun. Hendrisman Rahim, Ketua Umum AAJI, memproyeksikan, premi asuransi jiwa tahun ini berpotensi tumbuh 20% hingga 30%. Harapan itu bisa tercapai lantaran di saat perlambatan pertumbuhan ekonomi tahun lalu, premi asuransi jiwa tetap membukukan kinerja yang positif. Menurut Hendrisman, dengan asumsi pertumbuhan ekonomi tahun ini lebih tinggi dibanding tahun lalu yakni di kisaran 5%, maka target premi asuransi jiwa tumbuh 20% 30% masih masuk akal. Dengan asumsi perekonomian dalam negeri tumbuh di atas level 5%, pertumbuhan premi asuransi jiwa berpeluang menyentuh angka Rp 153,6 triliun hingga Rp 166,4 triliun. Untuk laba bersih, tahun ini pertumbuhannya diproyeksikan 5% 10%, setelah tahun lalu anjlok hingga 50,37% menjadi Rp 7,87 triliun. Reporter Dina Farisah Editor Barratut Taqiyyah

Kontan.co.id, 4/3, Premi Asuransi Jiwa Tumbuh 5,24% di 2015 http://keuangan.kontan.co.id/news/premi-asuransi-jiwa-naik-524-di-2015 Premi asuransi jiwa tumbuh 5,24% di 2015 Jumat, 04 Maret 2016 / 19:01 WIB JAKARTA. Industri asuransi mampu menorehkan kinerja positif sepanjang tahun lalu, meskipun kondisi ekonomi kurang mendukung. Buktinya, industri asuransi jiwa masih membukukan pertumbuhan premi. Ketua bidang Komunikasi dan Hubungan Antar Lembaga Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Christine Setyabudhi mengungkapkan, perolehan premi asuransi jiwa sepanjang tahun 2015 (unaudited) sebesar Rp 128 triliun. Angka ini tumbuh 5,24% dibandingkan dengan total premi pada 2014 sebesar Rp 121,62 triliun. "Total premi asuransi jiwa tahun lalu berasal dari total premi unitlink sebesar Rp 72 triliun. Sementara, total premi asuransi tradisional menyumbang angka Rp 56 triliun," terang Christine. Sepanjang tahun lalu, AAJI mencatat pertumbuhan premi unitlink naik sebesar 6,1% dibanding tahun 2014 yang senilai Rp 67,86 triliun. Adapun premi asuransi tradisional juga tumbuh mini sebesar 4,2% dibandingkan tahun 2014 yang sebesar Rp 53,75 triliun. Reporter Dina Farisah Editor Dupla KS

Kontan, 5/3, hal 11, Asuransi Jiwa Raih Premi Rp 128 Triliun

Bisnis.com, 6/3, Wujudkan Industri Asuransi Sebagai Pilar Ekonomi Indonesia http://lifestyle.bisnis.com/read/20160306/50/525624/wujudkan-industri-asuransisebagai-pilar-ekonomi-indonesia Wujudkan Industri Asuransi Sebagai Pilar Ekonomi Indonesia Fadjar Adrianto Minggu, 06/03/2016 10:10 WIB Buku ini menyajikan data dan analisis mengenai kondisi perasuransian Indonesia pada 2014/2015. Bisnis.com, JAKARTA - Perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional menjadi tantangan terbesar industri asuransi jiwa maupun asuransi umum sepanjang 2015. Ekonomi yang melambat berdampak pada menurunnya permintaan. Kinerja sektor riil yang menurun memengaruhi pertumbuhan asuransi umum, sementara daya beli masyarakat yang melemah memengaruhi pertumbuhan asuransi jiwa. Catatan kinerja industri asuransi 2015 menunjukkan betapa besarnya tekanan kondisi perekonomian yang melemah bagi para pelaku industri asuransi, baik asuransi umum (kerugian) maupun asuransi jiwa. Data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memperlihatkan hingga kuartal kedua 2015, total pendapatan perusahaan asuransi jiwa (mencakup total pendapatan premi, hasil investasi, klaim reasuransi dan pendapatan lain) turun 8,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kondisi ekonomi yang melemah serta gejolak pasar saham tampaknya benar-benar berdampak terhadap industri nasional, termasuk di dalamnya industri asuransi jiwa. Di sisi lain, total klaim dan manfaat yang dibayarkan perusahaan asuransi jiwa naik hingga 31,6%.

Tekanan yang dialami industri asuransi umum juga tak kalah beratnya. Hal ini tercermin dari laporan Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mengenai pertumbuhan industri asuransi umum hingga triwulan ketiga 2015. Selama sembilan bulan pertama 2015, perolehan premi bruto industri asuransi umum tumbuh hanya 10% dibanding perolehan periode yang sama 2014. Lantas, bagaimana menyikapi prospek industri asuransi 2016? Dalam hal ini, buku Indonesia Insurance Watch 2015-2016 patut menjadi acuan. Betapa tidak, buku berbahasa Inggris ini memandu pembacanya mengenai banyak hal tentang industri asuransi Indonesia selama dua tahun terakhir. Buku ini menyajikan data dan analisis mengenai kondisi perasuransian Indonesia pada 2014-2015. Data dan analisis tersebut mencakup reviw usaha asuransi di Indonesia dan laporan singkat kinerja finansial seluruh perusahaan asuransi nasional. Tersusun rapi dalam buku ini tentang daftar perusahaan asuransi berdasarkan rasio pencapaian solvabilitas, rasio likuiditas, laba bersih, biaya operasional, pendapatan operasional, cadangan teknis, aset, rasio beban terhadap pendapatan premi neto, ekuitas, kewajiban, pendapatan premi bersih, tingkat solvabilitas, dan pendapatan underwriting. Laporan kinerja finansial perusahaan asuransi juga terbilang lengkap, karena mencakup asuransi umum, asuransi jiwa, reasuransi, dan asuransi sosial. Sebagai sumber referensi, buku ini makin komprehensif karena diperkaya oleh analisis proyeksi perkembangan industri asuransi nasional ke depan, oleh Hendrisman Rahim, ketua umum Dewan Asuransi Indonesia. Sementara itu, prospek bisnis asuransi kesehatan di Indonesia juga mendapat pembahasan tersendiri dalam buku ini, sebagaimana tergambar dalam halaman wawancara dengan Arya Damar, presiden direktur PT Aplikanusa Lintasarta. Perkembangan bisnis reasuransi juga tak luput diulas dalam buku ini. Pada intinya, hasil analisis dan pembahasan industri asuransi dalam buku ini mengguratkan keyakinan bahwa prospek bisnis asuransi akan lebih baik ke depannya. Ruang tumbuh industri asuransi diyakini masih sangat luas. Apalagi bila mendapat dukungan dari pemerintah. Bila demikian adanya, maka harapan bahwa industri asuransi sebagai salah satu pilar perekonomian bangsa bisa makin cepat terwujud.

INDUSTRI ASURANSI JIWA Koran-sindo.com, 5/3, Astra Life Genjot Pertumbuhan Premi http://www.koran-sindo.com/news.php?r=2&n=7&date=2016-03-05 Edisi 05-03-2016 Astra Life Genjot Pertumbuhan Premi MAGELANG PT Astra Aviva Life (Astra Life) optimistis pertumbuhan premi bruto (gross premium ) Rp1 triliun setiap tahun. Dengan target tersebut perseroan akan menjadi lima besar perusahaan asuransi jiwa di Indonesia pada 10 tahun ke depan. Wakil Presiden Direktur Astra Life Auddie A Wiranata mengatakan, tahun 2015 merupakan tahun pertama Astra Life beroperasi secara penuh dan langsung mencapai pertumbuhan signifikan. Tahun lalu perusahaan membukukan pertumbuhan premi bruto sebesar 110% menjadi Rp1,36 triliun dari sebelumnya Rp651 miliar, sementara premi tahunan ekuivalen (APE/annual premium equivalent) tercatat 500%. Tahun ini premi kami targetkan Rp2 triliun, lalu 2017 Rp3 triliun, 2018 Rp4 triliun dan 2019 Rp5 triliun. Strateginya dengan memperkuat jalur distribusi melalui perusahaan pembiayaan atau finance insurance. Kami perkuat fiturnya untuk menarik buat nasabah, ucap Auddie di Magelang, Jawa Tengah, kemarin. Dia mengatakan, kinerja pada 2015 yang diraih telah melebihi ekspektasi. Aset mencapai pertumbuhan 44% menjadi Rp1,9 triliun dari tahun sebelumnya Rp1,3triliun. Kondisi ini menjadikan Astra Life sebagai salah satu perusahaan asuransi jiwa yang mengalami pertumbuhan perusahaan tercepat. Secara industri dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) premi industri tumbuh 20%, tapi kami bisa 110%, ungkapnya. Meskipun pemain baru di industri asuransi jiwa, namun berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) per Desember 2015, Astra Life berhasil tembus peringkat 23 besar perusahaan asuransi jiwa dari 51 pemain yang ada di industri. Posisi tersebut naik enam peringkat dari kuartal III/2014. Untuk segmen usaha bancassurance, Astra Life menempati posisi ke-12 berdasarkan data September 2015, meningkat 10 posisi dari kuartal III/2014. Pencapaian yang diperoleh Astra Life telah berhasil melewati milestone pertamanya dengan hasil yang memuaskan sambil membangun fondasi bisnis yang kuat pada tahun berdirinya Astra Life dan keberagaman produk, ujarnya.

Astra Life juga akan menjangkau semakin banyak masyarakat Indonesia dari berbagai golongan lewat produk yang beragam dan variasi saluran distribusi. Kami juga punya asuransi mikro untuk menjangkau kelompok menengah ke bawah. Distribusinya bisa channel dari bank, face to face, telemarketing, atau finance insurance, ujarnya. Presiden Direktur Astra Life Philip C Willcock mengatakan, tantangan yang dihadapi oleh perusahaan saat ini makin besar sejalan dengan kompetisi di industri asuransi dalam negeri yang sangat ketat dan ditambah dengan kondisi perekonomian yang belum pasti. Meski demikian, perusahaan tetap optimistis karena peluangnya juga masih sangat besar. Hal itu sejalan dengan masih rendahnya penetrasi asuransi di Indonesia yang masih berada di angka 2,4%. Padahal, pertumbuhan kelas menengah Indonesia berdasarkan survei Boston Consulting Group akan mencapai 141 juta pada 2020 dan kesadaran akan pentingnya asuransi makin meningkat. hafid fuad

Suara Pembaruan, 4/3, Hal 10, Astra Life Bidik Premi Naik Rp1 T per Tahun

Koran Sindo, 5/3, Hal 11, Astra Life Genjot Pertumbuhan Premi

Media Indonesia, 5/3, Hal 14, PT Astra Aviva Life Raih Kinerja Positif

Koran Sindo, 6/3, Hal 4, AIA Championship

Indopos, 5/3, Hal 4, AIA: Ke Hongkong

Investor daily, 5-6/3, Hal 11, AIA Championship

Rakyat Merdeka, 5/3, Hal 15, Kinerja BCA Life Tumbuh Pesat di Tahun 2015

Investor daily, 5-6/3, Hal 8, Premi BCA Life Tumbuh 1.133%

HE Neraca, 7/3, Hal 6, Simbol Astra Life

Bisnis Indonesia, 7/3, Hal 21, [Foto] Tambah Jumlah Agen

Republika, 7/3, Hal 26, Mengajak Masyarakat Mencintai Hidup

Kontan, 7/3, Hal 24, Premi Asuransi Anak Grup Besar Melesat

EKONOMI MAKRO & REGULASI Warta Kota, 7/3, Hal 2, Nelayan akan Mendapat Asuransi Kerja

Bisnis Indonesia, 5/3, Hal 1, Menjaga Penguatan Rupiah