atau menjalaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. 37 rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang. 38

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan pada akhirnya informasi yang disampaikan oleh media, harus dipahami dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam Program Pesbukers di ANTV (Episode Tukang Sayur ), penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Produksi Program Berita Lintas Siang (Mei - Juni 2012), penulis. (case study) yang bertujuan deskriptif (menggambarkan).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian mengenai Peran Director Of Photography Dalam Proses

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma penelitian bertujuan untuk memudahkan tujuan. penelitian merupakan pola pokir yang menunjukan hubungan antara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (bagian dan hubungannya) atau bagaimana bagian-bagian berfungsi (perilaku

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendekatan kualitatif. Menurut Kirk dan Miller penelitian kualitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dianggap telah mapan dan dominan di dalam komunitas ilmiah. 1 Sedangkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Menurut Sugiyono (2012 : 35) 41

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan

pasti yang merupakan suatu nilai di balik data yang tampak. 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sifat atau tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sepakbola Indonesia (Studi Kasus Terhadap Pemain Persija Jakarta), Tipe

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Busisingo, Kecamatan Sangkub,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Dalam metoda penelitian pada prinsipnya tidak terlepas dari bagaimana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Taylor mendefinisikan, metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Produk PT Djarum. Menurut Maman penelitian deskriptif berusaha. bertujuan menggambarkan keadaan atau fenomena tertentu.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Teknik Pengumpulan Data, 6) Teknik Analisis Data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma menunjukkan pada mereka apa yang penting, absah, dan masuk akal.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1980an. Pemikirannya dinamai post-positivisme. Paham ini menentang

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pradigma tertanam kuat dalam sosialisai penganut dan praktisinya. Pradigma

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. faktual dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat tertentu. Peneliti sudah mempunyai

BAB III RUMUSAN PENELITIAN. mengungkapkan sesuatu yang belum diketahui dengan metode sistematis dan terarah.

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah langkah


BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. praktisinya. Paradigma menunjukkan pada mereka apa yang penting, absah, eksistensial atau epistemologis yang panjang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metodelogi Penelitian

METODOLOGI PENELITIAN. apa yang harus dilakukan tanpa perlu melakukan pertimbangan eksistensial atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. gambar, dan bukan angka-angka. Hal ini disebabkan oleh adanya penerapan. menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. yang sebaiknya harus ditempuh untuk mencapai tujuan. Sedangkan metode

BAB III BAB III.METODOLOGI PENELITIAN. Denzin dan Lincoln mendefinisikan penelitian kualitatif adalah multimetode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menilai, dan melakukan yang berkaitan dengan sesuatu secara khusus tentang visi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif, karena penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Jogokariyan, Karangkajen Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. ada beberapa cara untuk mengumpulkan data-data, dan untuk penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe sifat penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian deskripsi (descriptive research) yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bermaksud memberikan gambaran suatu gejala sosial tertentu, sudah ada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kebenaran dilakukan oleh para filosof, peneliti, maupun oleh para praktisi melalui

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian skripsi ini, tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Kirk dan Miller (1986:9), penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagaimana yang didevinisikan oleh Bogdan dan Taylor penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistic. Sebagaimana diungkapkan oleh Jhon W. Creswell :

BAB III METODE PENELITIAN. Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember 2012.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. manusia, suatu objek,suatu sistem kondisi, suatu sistem pemikiran atau suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. daerah ini masih banyak terdapat perbedaan perlakuan antara anak laki-laki dan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara atau proses yang digunakan di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Manifestasi Ideologi Visualisasi Opening Billboard Bumper (OBB) Program

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara atau proses yang digunakan di

Transkripsi:

34 Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif hanya memaparkan situasi atau pristiwa. Penelitian ini tidak mencari atau menjalaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. 37 Penelitian deskriptif ditujukan untuk: (1) mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada, (2) mengindentifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku, (3) membuat perbandingan dan evaluasi, (4) menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang. 38 Pendekatan kualitatif menurut Bogdan dan Taylor (1975: 5) adalah suatu prosedur penelitian yang menghasilkan dua data deskriptif berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. Menurut mereka, pendekataan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistic (utuh). Jadi, dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, tetapi memandangnya sebagai bagaian dari suatu keutuhan. 39 Pendekatan kualitatif dalam penelitian ini akan dilakukan dengan menggali informasi melalui wawancara mendalam (indepth interview) terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam penulisan skenario film Doa Yang Mengancam. Data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dari orang-orang yang diamati dalam penelitian ini kemudian dianalisa untuk mendapatkan gambaran mengenai peran script writer dalam proses produksi film adaptasi cerpen Doa Yang Mengancam. 34 37 Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi ( Bandung: PT. Rosdakarya, 1990), h.24 38 Ibid, 25 39 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya 1998), h. 3

35 3.2 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus (case study). Studi kasus merupakan salah satu teknik penelitian untuk mengembangkan analisis mendalam tentang satu kasus atau kasus majemuk dengan pendekatan penelitian kualitatif. Dalam metode penelitian studi kasus peneliti menggali kesatuan atau fenomena tunggal ( kasus ) yang dibatasi oleh waktu dan aktivitas (program, kejadian, proses, institusi, atau kelompok sosial) dan mengumpulkan informasi rinci dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data selama periode waktu yang lama (Meriam, 1988; Yin, 1989). 40 Metode studi kasus pada penelitian ini digunakan untuk menggali kasus tunggal yaitu peran script writer (penulis skenario) dalam produksi film Doa Yang Mengancam. Jadi peneliti hanya membahas masalah peran penulis skenario yang bertanggung jawab membuat naskah (blue print) sebagai pedoman produksi film, tanpa mengembangkan bahasan pada produksi film secara keseluruhan. 3.3 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data adalah merupakan cara sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk adalah sebagai berikut: 3.3.1 Data Primer Data primer diperoleh dengan melakukan wawancara mendalam (indept interview) terhadap key informan, yaitu dilakukan tanya jawab secara langsung 40 John W. Creswell, Reseach Design Qualitative Approaches (Jakarta: KIK Press, 2002), h. 11

36 dengan penulis cerpen dan skenario Doa Yang Mengancam dan praktisi terkait dibidang penulisan naskah film. 3.3.2 Data Skunder Data skunder didapat dengan cara studi kepustakaan (literature) yaitu membaca buku, koran, majalah, blog beberapa kru yang terlibat dalam produksi film tersebut, serta bahan dari berbagai sumber yang berhubungan dengan permasalahan yang sudah diteliti guna melengkapi data yang sudah ada. 3.4 Definisi Konsep Untuk pelakasanaan penelitian ini, berbagai konsep dari istilah perlu diperjelas. Definisi konsepnya sebagai berikut: 1. Film adaptasi adalah film yang ceritanya diadaptasi dari karya seni lain dalam hal ini adalah karya sastra cerpen (cerita pendek). 2. Skenario menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah rencana suatu lakon dalam pementasan suatu drama/film. 3. Script writer makna secara bahasa adalah penulis naskah, penulis skenario. Adalah seorang yang bertugas/bertanggung jawab menyusun naskah film. 4. Film Doa Yang Mengancam adalah film layar lebar produksi Sinemart dengan sutradara Hanung Bramantyo. Film tersebut adalah adaptasi dari cerpen Doa Yang Mengancam karya Jujur Prananto. 3.5 Fokus Penelitian Fokus penelitian merupakan garis besar dari pengamatan penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi fokus penelitian adalah peran penulis skenario

37 dalam produksi film adaptasi cerpen Doa Yang Mengancam. Fokus tersebut meliputi hal-hal sebagai berikut: 1. Pemilihan seting dan pengembangan ide cerita. 2. Penentuan lakon/tokoh Cerita. 3. Penyusunanan alur cerita/pengembangan grafik Aristoteles. 4. Proses Penulisan Naskah Skenario. 5. Tugas dan tanggung jawab Script Writer Pasca Penulisan Naskah Skenario. 3.6 Narasumber Posisi narasumber sangat penting, bukan sekedar memberi respons, melainkan juga sebagai pemilik informasi. Karena itu ia disebut informan (orang yang memberikan informasi, sumber informasi, sumber data) atau disebut juga subjek yang diteliti, karena ia bukan saja sebagai sumber data, melainkan juga aktor atau pelaku yang ikut menentukan berhasil tidaknya sebuah penelitian berdasarkan informasi yang diberikan. 41 Wawancara dilakukan dengan format tidak terstruktur, wawancara semacam ini digunakan untuk menemukan informasi yang bukan baku atau informasi tunggal. Wawancara jenis ini lebih bebas iramanya dalam waktu bertanya dan cara memberikan respons. Responden biasanya terdiri atas mereka yang terpilih saja karena sifat-sifatnya yang khas. Biasanya mereka memiliki pengetahuan dan mendalami situasi serta lebih mengetahui informasi yang diperlukan. 42 41 Imam Suprayogo dan Tobroni, Msi, Metodologi Penelitian Sosial Agama (Bandung: PT Rosdakarya, 2001), h 176 42 Lexy J. Moeleong, op.cit., 139

38 Narasumber yang berkompeten untuk diwawancarai dan dimintai informasi sehubungan dengan penelitian ini adalah: 1. Jujur Prananto (Key Informan) Jujur Prananto adalah penulis skenario senior yang sudah menghasilkan karya-karya penting dalam perfilman Indonesia. Diantara karyanya yang fenomenal adalah film Petualangan Sherina dan Ada Apa Dengan Cinta yang diproduksi oleh Miles Production. Kedua film tersebut muncul diawal kebangkitan film Indonesia setelah cukup lama mati suri. Selain itu dalam menjalankan karirnya sebagai penulis skenario Jujur Prananto telah banyak mendapatkan penghargaan diantaranya adalah serial Kupu- Kupu Kertas yang berhasil memperoleh penghargaan dari Festival Sinetron Indonesia pada tahun 1998 sebagai cerita terbaik. 2. Siti Nur Aisyah (Informan) Siti Nur Aisyah adalah akademisi di bidang broadcasting sekaligus praktisi sutradara, penulis, master kreatif. Telah banyak menghasilkan karya audio visual salah satu karyanya adalah FTV berjudul Kalau Cinta Seharusnya Happy. 3.7 Teknik Analisa Data Analisa data menurut Patton (1980: 268) adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola kategori, dan satuan uraian dasar. Ia membedakannya dengan penafsiran, yaitu memberikan arti yang signifikan terhadap analisis, menjelaskan pola uraian, dan mencari hubungan diantara dimensi-dimensi uraian. Dari rumusan tersebut diatas dapatlah kita

39 menarik garis bahwa analisis data bermaksud pertama-tama mengorganisasikan data. 43 Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah untuk dibaca dan diinterpretasikan. Data yang diperoleh dari hasil wawancara akan dikumpulkan untuk kemudian jawaban-jawaban dari hasil wawancara itu dianalisa dan ditarik kesimpulan. Tujuan dari analisis data di dalam penelitian adalah menyempitkan dan membatasi penemuan-penemuan hingga menjadi suatu data yang teratur. Proses analisis merupakan usaha untuk menemukan jawaban atas pertanyaan prihal objek penelitian. Untuk menganalisa data yang telah terkumpul melalui hasil wawancara mendalam (indepth interview), maka cara yang digunakan adalah melalui prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif yaitu berupa kata-kata atau alasan lisan dari orang-orang dan prilaku yang diamati, dan peneliti hanya memaparkan data yang diperoleh secara apa adanya. 43 Lexy J. Moleong, op.cit., 103