Jurnal Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 11 Pages pp

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam portofolio sering disebut dengan return. Return merupakan hasil yang

BAB 1 PENDAHULUAN. membuat dunia usaha menjadi lebih kompetitif. Sehingga dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. dapat mereka peroleh dengan melakukan penerbitan saham kepada masyarakat luas yang

BAB I PENDAHULUAN. satu cara dalam memudahkan perusahaan maupun investor untuk mendapatkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. / stock. Saham merupakan surat bukti kepemilikan atas aset-aset perusahaan yang

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

Disusun oleh : ARUM DESMAWATI MURNI MUSSALAMAH B

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Kerangka penelitian. memperhitungkan tingkat return yang dikehendaki dan biaya-biaya modal

BAB I PENDAHULUAN. Secara teoritis pasar modal (capital market) didefinisikan sebagai perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi perekonomian yang sedang recovery ini masyarakat

Jurnal Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. investor untuk menanggung risiko atas investasi yang dilakukannya. Tanpa

BAB V PENUTUP. on Asset, Return On Equity, Earning Per Share, Price Earning Ratio, dan Net

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan jangka panjang dari sebuah perusahaan adalah meningkatkan nilai

BAB 2. Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Debt to Equity Ratio mencerminkan kemampuan perusahaan dalam

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

Firman, Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Makanan dan...

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan bertambahnya perusahaan yang listing di BEI dari 445

BAB I PENDAHULUAN. Return saham merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return

II. TINJAUAN PUSTAKA. guna menunjang pembiayaan pembangunan nasional. Sebagai salah satu elemen

BAB 1 PENDAHULUAN. diawali oleh perubahan sistem ekonomi komunis ke sistem ekonomi pasar.

PENGARUH EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) TBK. Andriyanto Pakaya 1

II. TINJAUAN PUSTAKA. Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam Undang-undang Pasar Modal no. 8 tahun 1995: Pasar Modal

BAB V PEMBAHASAN. bahwa EVA dan MVA secara simultan (bersama-sama) memiliki pengaruh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis Fundamental menyatakan bahwa setiap investasi saham

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULAN. Menurut Bursa Efek Indonesia (BEI), pasar modal (capital market)

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

BAB I PENDAHULUAN. peluang kepada masyarakat untuk menerima return saham, sesuai dengan. karakteristik investasi yang dipilih sebelumnya.

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan sebuah perusahaan. Karena melalui pasar modal dapat

PENGARUH GROWTH OPPORTUNITY, PROFITABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN PROPERTI DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. investasinya tersebut akan mampu memberikan tingkat pengembalian (rate of return)

BAB I PENDAHULUAN. modal menfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mendorong peneliti untuk melakukan penelitian kembali:

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha di Indonesia yang semakin ketat saat ini mendorong banyak

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (shahib al-mal) juga memiliki tujuan investasi yang berbeda, yaitu untuk

Mayorove., Pengaruh Rasio Profitabilitas, Solvabilitas, Likuiditas, dan Aktivitas terhadap return...

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL INFORMASI KEUANGAN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : RICKY EKO PRAKOSO NIM. B

ABSTRAK. Pengaruh Economic Value Added Terhadap Harga Saham Perusahaan Go Public di Bursa Efek Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan sarana untuk melakukan investasi yaitu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengandung informasi. Hal ini disebabkan karena adanya asymetric

BAB I PENDAHULUAN. modal. Modal merupakan salah satu faktor terpenting untuk menjalankan

memungkinkan para pemodal {investor) untuk melakukan diversifikasi investasi,

ANALISIS PENGARUH LEVERAGE DAN MARKET TO BOOK RATIO TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BEI TAHUN NASKAH PUBLIKASI

Volume 13, Nomor 1, Hal ISSN Januari Juni 2011

BAB I PENDAHULUAN. Return saham merupakan hasil yang diperoleh dari kegiatan investasi.

PENGARUH RASIO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM PERBANKAN DI BEI PERIODE

Keywords : Earnings Per Share, Return On Investment, Price to Book Value, Price Earnings Ratio, and Stock Price. vii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP DIVIDEN PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN TRANSPORTASI DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan property dan real estate semakin marak diberbagai penjuru

PENGARUH RETURN ON EQUITY

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar Modal di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat dari periode ke

BAB I PENDAHULUAN. dan berarti perusahaan telah melakukan financial leverage. Semakin besar utang

BAB I PENDAHULUAN. penurunan keuntungan, yang mengakibatkan turunnya tingkat return saham. Grafik LQ45 Periode sampai

PENGARUH RETURN ON EQUITY

BAB I PENDAHULUAN. debt to equity ratio, rasio profitabilitas yaitu return on equity, earning per

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA

ABSTRACT. The Effect Of Economic Value Added And Market Value Added To The Stock Returns Of Manufacturing Companies

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar modal merupakan tempat

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bursa Efek Indonesia telah menjadi penting dari berkembangnya

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha yang semakin berkembang saat ini membuat persaingan semakin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN

BAB I PENDAHULUAN. Pelaporan keuangan merupakan sarana yang digunakan perusahaan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. ekspansi bisnis dengan berbagai cara agar investor mendapatkan keuntungan yang

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular.

BAB I PENDAHULUAN. mencari keuntungan sebesar-besarnya demi menyejahterakan karyawan dan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

1. Pendahuluan A. Latar Belakang. BENEFIT Jurnal Manajemen dan Bisnis Volume 19, Nomor 2, Desember 2015, hlm 79-88

BAB I PENDAHULUAN. muncul berkaitan dengan efisiensi informasi. Hal ini dapat terjadi karena pasar

BAB I PENDAHULUAN. terbukti dengan meningkatnya jumlah perusahaan yang listing di Bursa Efek

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. nilai investasi di masa yang akan datang. (Jones, 2004). Tujuan kegiatan investasi

BAB I PENDAHULUAN. melakukan investasinya selain di bank atau investasi berwujud seperti emas

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan dalam rangka mengembangkan usahanya membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal adalah salah satu alternatif sumber dana eksternal bagi perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. semua sektor perusahaan di Indonesia selain melalui sektor perbankan. Dalam

I. PENDAHULUAN. Indeks kompas 100 merupakan suatu indeks saham yang terdiri dari 100 saham

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut M.Hanafi (2008:42) pengertian ROA adalah mengukur

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan. pengaruh rasio profitabilitas, economic value added dan residual income terhadap

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. tentang paparan teori mengenai return saham yang merupakan gambaran hasil

BAB I PENDAHULUAN. kalangan menengah kebawah hingga kalangan menengah keatas. Selain

MERLIN NUR AZIZAH B

Transkripsi:

ISSN 2302-0164 11 Pages pp. 116-126 PENGARUH EARNING PER SHARE, PRICE EARNING RATIO, ECONOMIC VALUE ADDED, DAN RISIKO SISTEMATIK TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2009) Yani Prihatina Eka Furda 1, Muhammad Arfan 2, Jalaluddin 2 1) Magister Akuntansi Program Banda Aceh 2) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Abstract: This research purpose to determine the effect of earnings per share, price earnings ratio, economic avalue added, and the systemetic risk of the stock return in real estate and property companies listed on the Indonesian Stock Exchange, either jointly or partially. The population in this research is a real estate and property companies listed on the Indonesia Stock Exchange during the third period (2007-2009). The total population of 25 companies (75 observations). The selection of the study population were calculated using census. The method analysis used in this study is a model multiple regression analysis. The results of this research in this study indicate (1) Earnings per share, price earnings ratio, economic value added, and the systematic risk simultaneously influenced on stock returns. (2) Partially, price earning ratio negatively affect stock returns, while earnings per share, economic value added, and the systematic risk of a positive effect on stock returns. Keywords: Earning per share, Price earning ratio, Economic value added, Systematic riskand, Stock Return Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh earning per share, price earning ratio, economic value added, dan risiko sistematik terhadap return saham pada perusahaan real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, baik secara bersama-sama maupun secara parsial. Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama 3 periode (2007-2009). Total populasi sebanyak 25 perusahaan (75 pengamatan). Pemilihan populasi penelitian dilakukan dengan menggunakan metode sensus. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah model analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Earning per share, price earning ratio, economic value added, dan risiko sistematik secara bersamasama (simultan) berpengaruh terhadap return saham. (2) Secara parsial, price earning ratio berpengaruh negatif terhadap return saham, sementara earning per share,economic value added, dan risiko sistematik berpengaruh positif terhadap return saham. Kata Kunci : Earning per share, Price earning ratio, Economic value added, Risiko Sistematik dan Return Saham PENDAHULUAN Pasar modal adalah tempat dimana berbagai pihak khususnya perusahaan menjual saham (stock) dan obligasi (bond) dengan tujuan dari hasil penjualan tersebut nantinya akan dipergunakan sebagai tambahan dana atau memperkuat dana perusahaan (Fahmi dan Yovi, 2009:41). Pasar modal sangat berperan penting terhadap pembangunan ekonomi, yaitu Volume 2, No. 1, November 2012-116

sebagai salah satu sumber pembiayaan eksternal bagi dunia usaha dan wahana investasi masyarakat, serta salah satu tempat bagi para investor untuk menginvestasikan modal dengan harapan memperoleh imbalan berupa return atas investasinya. Return saham merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat berupa return realisasi (realized return) dan return ekspektasi (expected return). Return memungkinkan investor untuk membandingkan keuntungan aktual ataupun keutungan yang diharapkan yang disediakan oleh berbagai investasi pada tingkat pengembalian yang diinginkan. Di sisi lain, return pun memiliki peran yang signifikan dalam menentukan nilai dari suatu investasi (Linda, 2005). Namun fenomena yang terjadi masih banyak perusahaan real estate dan property yang tidak memperoleh tingakat return yang paling optimal seperti yang diharapkan para investor. Pergerakan return saham pada perusahaan real estate dan property secara garis besar mengalami fluktuasi selama kurun waktu 2007-2009. Berdasarkan survei literatur ada beberapa faktor yang berkaitan dengan return saham diantaranya earning per share (EPS) (Purnomo, 1998; Resmi, 2002; Sulistyo, 2004; Widodo, 2001; dan Christanty, 2009) hasilnya menunjukkan bahwa EPS berpengaruh positif terhadap return saham. Price earning ratio (PER) (Tinneke, 2007 dan Wijaya, 2008) hasilnya 117 - Volume 1, No. 1, November 2012 menunjukkan bahwa PER berpengaruh negatif terhadap return saham. Economi value added (EVA) (Bacidore, 1997; Resmi, 2002; Worthington dan West, 2001; Tinneke, 2007; Husniawati, 2008 dan Christanty, 2009) hasilnya menunjukkan bahwa EVA berpengaruh positif terhadap return saham. Risiko sistematik (β) (Utomo, 2007; Husniawati, 2008; dan Yuningsih & Rizky, 2007) hasilnya menunjukkan bahwa risiko sistematik berpengaruh positif terhadap return saham. Pembahasan hasil penelitian ini akan dibagi menjadi beberapa sub bab. Sub bab berikutnya akan membahas mengenai tujuan pustaka dan perumusan hipotesis. Sub bab ketiga membahas mengenai metode penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis. Sub bab keempat membahas mengenai hasil analisis. Sub bab terakhir mengenai kesimpulan, implikasi dan keterbatasan penelitian ini. KAJIAN KEPUSTAKAAN Pengaruh Earning Per Share (EPS) EPS adalah laba bersih per lembar saham biasa yang beredar dalam suatu periode (Simamora, 2000:530). EPS yang tinggi maka dividen yang akan diterima investor semakin tinggi pula. Dividen yang akan diterima investor merupakan daya tarik bagi para investor/calon investor yang akan menanamkan dananya ke dalam perusahaan tersebut. Daya tarik tersebut memberi dampak pada calon investor/investor untuk lebih

meningkatkan kepemilikan saham perusahaan. Resmi (2002) melakukan penelitian terhadap variabel EPS, hasil penelitian yang diperoleh bahwa EPS berpengaruh kuat dan signifikan terhadap return saham. Pada tahun 2004 Sulistyo kembali melakukan penelitian mengenai variabel EPS, yang menghasilkan bahwa variabel EPS berpengaruh secara signifikan terhadap return saham. Penelitian variabel EPS kemudian di teliti kembali oleh Sutanto pada tahun 2007, hasil penelitian Sutanto memperkuat penelitian yang pernah dilakukan oleh Resmi (2002) dan Sulistyo (2004) yang menyatakan bahwa variabel EPS berpengaruh secara signifikan terhadap return saham. Berdasarkan tinjauan literature tersebut maka disusun hipotesis : H a1 : EPS berpengaruh positif terhadap return saham pada perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2009. Pengaruh Price Earning Ratio (PER) PER merupakan perbandingan antara harga pasar suatu saham (market price) dengan EPS dari saham yang bersangkutan. Dari pengertian rasio tersebut dapat diketahui bahwa bila rasio PER mengalami kenaikan maka harga saham yang ditawarkan juga akan mengalami kenaikan. PER dapat menjadi penentu harga saham karena PER mengindikasikan perkembangan laba di masa mendatang. PER dapat menjadi indikator pertumbuhan laba dan mengindikasikan pertumbuhan laba di masa yang akan datang. Rasio ini diperhatikan oleh pemodal/investor, memilih PER yang rendah menunjukkan nilai pasar yang tinggi atas saham karena semakin murah saham tersebut untuk dibeli dan semakin baik pula kinerja per lembar saham dalam menghasilkan laba bagi perusahaan. Semakin baik kinerja per lembar saham akan mempengaruhi banyak investor untuk membeli saham tersebut, sehingga saham tersebut akan diminati oleh investor dan pada akhirnya akan menaikkan pula harga sahamnya dan selanjutnya akan berdampak pada perolehan return saham. Penelitian terhadap variabel PER pernah dilakukan oleh Sutanto (2007) dengan hasil penelitiannya menyatakan bahwa variabel PER berpengaruh terhadap return saham. Tinneke pada tahun 2007 melakukan penelitian yang sama, hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa PER berpengaruh negatif secara signifikan terhadap return saham. H a2 : PER berpengaruh negatif terhadap return saham pada perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2009. Volume 2, No.1, November 2012-118

Pengaruh Economic Value Added (EVA) Return memiliki peran yang signifikan dalam menentukan nilai dari suatu investasi. Suharli (2005) menyebutkan bahwa return dapat menjadi indikator untuk meningkatkan wealth para investor termasuk di dalamnya para pemegang saham. EVA adalah suatu cara untuk mengukur profitabilitas operasi yang sesungguhnya yang dipopulerkan oleh Stewart (1991) sebuah konsultan manajemen terkemuka. EVA mengukur nilai tambah dalam suatu periode tertentu. Nilai tambah ini tercipta apabila perusahaan memperoleh keuntungan (profit) di atas cost of capital perusahaan. Penelitian mengenai EVA pernah diteliti oleh Resmi (2002), hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa EVA tidak berpengaruh terhadap return saham. Penelitian yang serupa pernah diteliti juga oleh Tinneke (2007) dan Husniawati (2008) penelitian mereka menunjukkan bahwa variabel EVA berpengaruh terhadap return saham. H a3 : EVA berpengaruh positif terhadap return saham pada perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2009. Pengaruh Risiko Sistematik Terhadap Return Saham Risiko yang tinggi akibat dari fluktuasi keuntungan yang besar ini bukanlah tanpa alasan. Dengan tingkat keuntungan yang fluktuatif, berarti dividen yang dibayarkan perusahaan kepada investor juga akan fluktuatif. Kondisi seperti ini tidak memberikan perasaan aman bagi investor untuk menginvestasikan uangnya diperusahaan tersebut. Sikap investor terhadap risiko akan sangat tergantung kepada preferensi investor tersebut terhadap risiko. Investor yang lebih berani akan memilih risiko investasi yang lebih tinggi, yang diikuti oleh harapan tingkat return yang tinggi pula. Demikian pula sebaliknya, investor yang tidak mau menanggung risiko yang terlalu tinggi, tentunya tidak akan bisa mengharapkan tingkat return yang terlalu tinggi. Hubungan antara risiko dan return yang diharapkan merupakan hubungan yang bersifat searah dan linear. Artinya, semakin besar risiko suatu aset, semakin besar pula return yang diharapkan atas aset tersebut, demikian pula sebaliknya. Penelitian yang dilakukan Utomo (2007) melakukan hasil penelitian membuktikan bahwa risiko sistematik (β) berpengaruh terhadap return saham. Husniawati (2008) dalam penelitiannya juga mengguatkan penelitian yang dilakukan oleh Utomo, bahwa variabel risiko sistematik (β) berpengaruh terhadap return saham. 119 - Volume 1, No. 1, November 2012

H a4 : Risiko sistematik berpengaruh positif terhadap return saham pada perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2009. METODE PENELITIAN Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2007 sampai dengan 2009 berdasarkan Indonesian Capital Market Directory yaitu sebanyak 25 perusahaan untuk 3 tahun (75 pengamatan). Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik dokumentasi. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory berupa laporan keuangan perusahaan real estate dan property periode 2007-2009 dan data harga saham. Operasionalisasi Variabel Variable dependen (Y) dalam penelitian ini adalah return saham, yaitu pendapatan yang dinyatakan dalam persentase dari modal awal investasi. Pendapatan investasi dalam saham meliputi keuntungan jual beli saham, di mana jika untung disebut capital gain dan jika rugi disebut capital loss (Samsul, 2006:291). Formulasinya dirumskan sebagai berikut (Jogiyanto, 2009:200). Keterangan: P P t t 1 R i (1) Pt 1 Ri = Return saham P t = Harga saham pada periode t P t-1 = Harga saham pada periode t-1 Variabel Independen (X) Earning Per Share (X 1 ) Earning Per Share (EPS) merupakan rasio yang menunjukkan berapa besar keuntungan (laba) yang diperoleh investor atau pemegang saham per lembar sahamnya (Darmadji dan Fakhruddin, 2001: 139). EPS = Laba Bersih Jumlah saham yang Beredar (2) Price Earning Ratio (X 2 ) Price Earning Ratio (PER) adalah adalah perbandingan antara harga pasar perlembar saham dengan earning pershare (laba perlembar saham), (Fahmi dan Yovi, 2009:78). PER = Harga Saham EPS Economic Value Added (X 3 ) (3) Economi Value Added (EVA) adalah merupakan laba ekonomis yang dapat dihitung untuk setiap kesatuan, termasuk divisi, departemen, lini produk, segmen bisnis secara geografis, dan sebagainya (Young dan O Byrne, 2001:32). EVA = NOPAT (C* x Capital) (4) Volume 2, No.1, November 2012-120

Keterangan : EVA : Economi Value Added NOPAT : Laba bersih setelah pajak C* : Biaya modal rata-rata Capital : tertimbang Risiko Sistematik (X 4 ) (WACC) Modal (Ekuitas dan hutang) Risiko Sistematik adalah adalah risiko yang dampaknya dirasakan oleh semua instrumen investasi seperti inflasi, kenaikan suku bunga, resesi ekonomi dan lain sebagainya (Bodie, Kane dan Marcus, 2006). Ri = αi + βi. R M + e i (5) Keterangan : Ri return sekuritas suatu periode αi nilai ekspektasi dari return sekuritas yang independen terhadap return pasar βi Beta, merupakan koefisien yang mengukur perubahan Ri akibat dari perubahan R M R M Tingkat return dari indeks pasar, juga merupakan suatu variabel acak. e Error Metode Analisis Secara matematis model regresi linear berganda dalam penelitian ini dapat diformulasikan sebagai berikut : Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + Keterangan : Y : Return Saham a : Koefisien Konstanta β 1, β 2, β 3, β 4 : Koefisien Regresi X 1 : Earning Per Share X 2 : Price Earning Ratio X 3 : Economic Value Added X 4 : Risiko Sistematik ε : Error term HASIL PEMBAHASAN Analisis Hasil Regresi Linear Berganda Analisis regresi digunakan untuk memperoleh nilai-nilai koefisien regresi dan koefisien determinasi. Koefisien regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen baik secara parsial maupun secara simultan (bersama-sama), sedangkan koefisien determinasi (R 2 ) digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara bersama-sama (simultan). Untuk mengetahui pengaruh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini (error term / ) dihitung dengan cara = 1 R 2. Adapun hasil pengujian hipotesis yang telah dirumuskan dapat dilihat pada Tabel 1 di bawah ini. Tabel 1. Hasil Pengujian Hipotesis Pengaruh EPS, PER, EVA, dan Risiko Sistematik terhadap Return saham Pengaruh Variabel X1 terhadap Y X2 terhadap Y X3 terhadap Y X4 terhadap Y X1, X2, dan X3 terhadap Y Syarat menolak H0 (menerima HA) (variabel Xi berpengaruh terhadap Y) jika: Nilai Koefisien regresi (βi) Hsl. Pengujian β1 0 β1 = 5,271 β1 0 = (+) β2 0 β2 = -1,666 β2 0 = -)( β3 0 β3 = 4,128 β3 0 = (+) β4 0 β4 = 0,016 β4 0 = (+) Sekurangkurangnya ada satu βi 0 Keputusan menolak/men erima H0 atau menerima/ menolak HA Menolak H0 atau menerima HA Menolak H0 atau menerima HA Menolak H0 atau menerima HA Menolak H0 atau menerima HA β1 0 β1 0 = (+) Menolak H0 β2 0 β2 0 = -)( atau β3 0 β3 0 = (+) menerima HA 121 - Volume 1, No. 1, November 2012

β4 0 β4 0 = (+) Tabel 2. Hasil Regresi Pengaruh EPS, PER, EVA, dan Risiko Sistematik terhadap Return Saham Y = 0,04 + 5,271 X1 1,666 X2 + 4,128 X3 + 0,016 X4 Variabel Variabel Koefisien Y X Rehresi Return Saham α.004 EPS 5,271 PER -1,666 EVA 4,128 R R Square.941.886 Risiko.016 Sistematik Sumber: Data Sekunder (Diolah) 2012 Pembahasan Hasil Hipotesis Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa earning per share, price earning ratio, economic value added, dan risiko sistematik secara simultan berpengaruh terhadap return saham yang ditandai dengan nilai koefisien regresi pengaruh dari masing-masing variabel independen (earning per share, price earning ratio, economic value added, dan risiko sistematik) terhadap return saham adalah sebesar 5,271; -1,666; 4,128; 0,016. Nilai koefisien regresi ini menunjukkan bahwa koefisien regresi bahwa earning per share, price earning ratio, economic value added, dan risiko sistematik tidak sama dengan nol (β i 0, i = 1,2,3,4). Nilai koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 88,6%. Koefisien determinasi ini menunjukkan earning per share, price earning ratio, economic value added, dan risiko sistematik sebesar 88,6%, selebihnya sebesar 11,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. Koefisien determinasi 0,886 dekat dengan 1 (satu). Mengacu pada Arfan (2006:146) bahwa apabila koefisien determinasi (R 2 ) semakin mendekati 1 (satu), maka semakin besar pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Dengan demikian hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengaruh earning per share, price earning ratio, economic value added, dan risiko sistematik secara simultan terhadap return saham adalah besar. Pengaruh Earning Per Share (EPS) Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa earning per share (EPS) berpengaruh terhadap return saham, ini ditandai dengan koefisien regresi sebesar 5,271, artinya jika earning per share (EPS) meningkat sebesar 1 (satu) satuan akan mengakibatkan kenaikan terhadap return saham sebesar 5,271 satuan, dengan asumsi bahwa variabel yang lainnya adalah konstan. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa perubahan nilai earning per share (EPS) akan memberikan kontribusi terhadap perubahan return saham, yaitu kenaikan atau penurunan nilai earning per share (EPS) akan berdampak pada kenaikan atau penurunan return saham. Perusahaan dengan nilai earning per share (EPS) yang semakin tinggi akan menarik investor karena earning per share (EPS) menandakan laba yang berhak didapatkan Volume 2, No.1, November 2012-122

pemegang saham atas satu lembar saham yang dimilikinya, sehingga semakin tinggi earning per share (EPS) suatu perusahaan berarti semakin tinggi pula return sahamnya. Koefisien regresi earning per share (EPS) bertanda positif, ini berarti semakin tinggi earning per share (EPS) maka semakin tinggi return saham. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Purnomo (1998), Resmi (2002), Sulistyo (2004), Sutanto (2007), Widodo (2007), dan Christanty (2009) dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa earning per share (EPS) berpengaruh positif terhadap return saham. Pengaruh Price Earning Ratio (PER) Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa price earning ratio (PER) berpengaruh terhadap return saham dengan koefisien regresi sebesar -1,666. Nilai koefisien korelasi tersebut menunjukkan bahwa setiap adanya kenaikan price earning ratio sebesar 1 (satu) satuan akan mengakibatkan penurunan terhadap return saham sebesar -1,666 satuan, dengan asumsi bahwa variabel lainnya adalah konstan. Koefisien regresi PER bertanda negatif, ini berarti semakin tinggi PER maka semakin rendah return saham dan sebaliknya semakin rendah PER semakin tinggi return saham. Maksudnya, semakin 123 - Volume 1, No. 1, November 2012 kecil PER maka semakin besar return yang terjadi. Kondisi ini disebabkan adanya anggapan investor bahwa PER perusahaan yang rendah justru akan lebih menarik. Investor menilai harga saham tersebut (yang memiliki PER rendah) murah, apabila dibandingkan dengan EPS yang diperolehnya (http://dspace.widyatama. Ac.id). Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Purnama (2005), Tinneke (2007), dan Hasrina (2009) dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa PER berpengaruh negatif terhadap return saham. Pengaruh Economic Value Added (EVA) Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa economic value added (EVA) berpengaruh terhadap return saham, ini ditandai dengan koefisien regresi sebesar 4,128. Nilai koefisien korelasi tersebut menunjukkan bahwa setiap adanya kenaikan economic value added sebesar 1 (satu) satuan akan mengakibatkan kenaikan terhadap return saham sebesar 4,128 satuan, dengan asumsi bahwa variabel yang lainnya adalah konstan. Penggunaan metode EVA membuat perusahaan lebih memfokuskan perhatian pada usaha penciptaan nilai perusahaan. Pengertian nilai diartikan sebagai nilai daya guna maupun benefit yang dinikmati

oleh stakeholder (karyawan, investor, pemilik, pelanggan). Perusahaan berhasil menciptakan nilai bagi pemilik modal ditandai dengan nilai EVA yang positif karena perusahaan mampu menghasilkan tingkat pengembalian yang melebihi tingkat biaya modal (Harjito, 2009:14). Nilai EVA menunjukkan seberapa besar perusahaan memberikan nilai lebih pada pemegang saham. Apabila nilai EVA > 0 ini berarti bahwa tingkat pengembalian yang dihasilkan melebihi tingkat biaya modal/tingkat yang diminta investor atas investasi yang dilakukannya. Keadaan seperti ini yang menunjukkan bahwa perusahaan telah berhasil menciptakan nilai bagi pemilik modal karena telah memaksimalkan nilai perusahaan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Tinneke (2007), Husniawati (1998), Masri (2009), dan Christianty (2009) dimana hasil penelitiannya menyatakan bahwa EVA berpengaruh positif terhadap return saham. Pengaruh Risiko Sistematik terhadap Return Saham Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa risiko sistematik berpengaruh terhadap return saham, ini ditandai dengan koefisien regresi sebesar 0,016. Nilai koefisien korelasi tersebut menunjukkan bahwa setiap adanya kenaikan risiko sistematik sebesar 1 (satu) satuan akan mengakibatkan kenaikan terhadap return saham sebesar 0,016 satuan, dengan asumsi bahwa variabel yang lainnya adalah konstan. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa, ternyata risiko sistematik mempunyai pengaruh yang positif terhadap return saham. Hal ini mengakibatkan semakin besar risiko sistematik maka akan semakin besar pula return saham yang didapat perusahaan Real Estate dan Property dan hal tersebut akan menjadi bahan pertimbangan bagi para investor untuk menanamkan modalnya dalam bentuk saham pada perusahaan Real Estate dan Property. Return dan risiko merupakan dua hal yang tidak terpisah, karena pertimbangan suatu investasi merupakan trade-off dari kedua faktor ini. Return dan risiko mempunyai hubungan yang positif, semakin besar risiko yang harus ditanggung, semakin besar return yang harus dikompensasikan (Jogianto, 2009 :219). Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Utomo (2007), Yuningsih dan Rizky (2007), dan Husniawati (2008) yang membuktikan bahwa risiko sistematik berpengaruh positif terhadap return saham. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari hasil pengujian yang telah dilakukan mengenai pengaruh earning per share (EPS), price earning ratio (PER), economic value added (EVA), dan risiko Volume 2, No.1, November 2012-124

sistematik terhadap return saham dapat diambil kesimpulan Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Earning per share, price earning ratio, economic value added, dan risiko sistematik secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap return saham. (2) Secara parsial, price earning ratio berpengaruh negatif terhadap return saham, sementara earning per share,economic value added, dan risiko sistematik berpengaruh positif terhadap return saham. Saran Berdasarkan keterbatasan penelitian yang telah dipaparkan diatas, maka peneliti memberikan saran untuk penelitian selanjutnya sebagai berikut : 1. Untuk penelitian berikutnya diharapkan menambah variablevariabel lain yang dapat mempengaruhi return saham, seperti inflasi, nilai tukar, rasio solvabilitas dan rasio likuiditas. 2. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan menambah jumlah sampel dengan menggunakan semua jenis perusahaan yang terdaftar di BEI, sehingga dapat menceriminkan reaksi pasar modal secara keseluruhan. 3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambah tahun pengamatan, mengingat penelitian ini hanya melakukan pengamatan selama 3 tahun. 125 - Volume 1, No. 1, November 2012 DAFTAR KEPUSTAKAAN Bacidore, et.al. 1997. The Search for the Best Financial Performance Measure. Financial Analysts Journal. Vol. 53, No. 3. Hal: 11-20. Christanty, M., 2009. Analisis Pengaruh Faktor Fundamental dan EVA Terhadap Return Saham (Studi Pada Saham Perusahaan yang tercatat Aktif dalam LQ 45 di BEI Periode 2003-2007). Tesis. Program Pascasarjana. Universitas Diponegoro Semarang. Fahmi, I. dan Yovi Lavianti Hadi, 2009. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Bandung: Alfabeta. Hasrina, C.D., 2009. Pengaruh Price Earning Ratio (PER), Debt To Equity Ratio (DER), dan Arus Kas Operasi terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftra di BEI). Tesis. Banda Aceh: Program Pasca Sarjana Universitas Syiah Kuala. Husniawati, 2008. Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA), Market Value Added (MVA), dan Risiko Sistematik Terhadap Return Saham. Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma. http://www.gunadarma.ac.id/library/arti cles/graduate/economy/2008/artikel_21 204227.pdf Jogiyanto, H., 2009. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE. Linda, 2005. Pengaruh Komponen Arus Kas dan Economic Value Added (EVA) Terhadap Harga Saham dan Market Value Saham. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol 13, No. 20. Hal: 54-68 Masri, D. 2009. Pengaruh Economic Value Added (EVA), Laba Akuntansi, Arus Kas Operasi dan Arus Kas Bebas Terhadap Return Saham. Tesis. Program. Purnomo, Y., 1998. Keterkaitan Kinerja Keuangan dengan Harga Saham. Jurnal Usahawan. No 12, Th XXVII. Hal: 33-38. Resmi, S., 2002. Keterkaitan Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Return Saham. Jurnal Akuntansi Kompak. No.6. Hal : 275-300. Simamora, H., 2000. Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis. Jakarta: Salemba Empat. Suharli, M., 2005. Studi Empiris Terhadap Dua Faktor yang Mempengaruhi Return Saham pada Industri Food & Beverages

di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Universitas Kristen Petra. Hal : 99-116. Sulistyo, A., 2004, Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Perusahaan terhadap Return Saham di Busa Efek Jakarta. Tesis. Semarang: Magister Manajemen Universitas Diponegoro. Sutanto, M.W., 2007. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Return Saham (Studi Kasus di BEJ). Tesis. Program Pasca Sarjana. Universitas Diponegoro. Tinneke, R., 2007. Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Faktor-Faktor Fundamental Perusahaan Lainnya Terhadap Return Saham. Tesis. Program Pasca Sarjana. Universitas Diponegoro. http://eprints.undip.ac.id/18533/1/rad EN_TINNEKE.pdf Utomo, W., 2007. Analisis Pengaruh Beta dan Varian Return Saham Terhadap Return Saham. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Diponegoro. Wijaya, D., 2008. Value Pengaruh Rasio Modal Saham Terhadap Return Saham Perusahaan-Perusahaan Telekomunikasi Go Public di Indonesia Periode 2007. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Vol 10, No.2. http://puslit.petra.ac.id/journals/pdf.php?publishedid=man08100205 Widodo, S., 2007. Analisis Pengaruh Rasio Aktivitas, Rasio Profitabilitas, dan Rasio Pasar Terhadap Return Saham Syariah Dalam Kelompok Jakarta Islamic Index (JII) 2003-2005. Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro. http://eprints.undip.ac.id/18617/1/sani MAN_WIDODO.Pdf Worthington, A.C. and West, 2001. Australian Evidence Concerning The Information Content of Sahameconomic value added. Australian Journal of Management. Hal : 201-224. Young, D. dan O Byrne, 2001. EVA dan Manajemen Berdasarkan Nilai. Jakarta: Salemba Empat. Volume 2, No.1, November 2012-126