KARYA A ILMIAH PELUANG BISNIS Usaha Ternak Sapi Perah

dokumen-dokumen yang mirip
II. KERANGKA PENDEKATAN TEORI. Koperasi berasal dari kata ( co = bersama, operation = usaha) yang secara

III KERANGKA PEMIKIRAN

ANALISIS FINANSIAL UNIT PENAMPUNGAN SUSU DI KUD TANI WILIS KECAMATAN SENDANG KABUPATEN TULUNGAGUNG

METODE PENELITIAN. ini yang dianalisis adalah biaya, benefit, serta kelayakan usahatani lada putih yang

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Rakyat (KUR) di Desa Ciporeat, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung.

VII ANALISIS ASPEK FINANSIAL

IV METODE PENELITIAN. 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

III KERANGKA PEMIKIRAN

VII. PEMBAHASAN ASPEK FINANSIAL

III. METODE PENELITIAN

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL

III. METODE PENELITIAN. A. Konsep Dasar dan Bahan Batasan Operasional. Konsep dasar dan defenisi opresional mencakup pengertian yang

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. sampai dengan 30 tahun tergantung dengan letak topografi lokasi buah naga akan

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Data dan Instrumentasi 4.3. Metode Pengumpulan Data

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kondisi Peternakan Sapi Perah di Indonesia

III. KERANGKA PEMIKIRAN

METODE PENELITIAN. yang dikeluarkan selama produksi, input-input yang digunakan, dan benefit

PERBANDINGAN BERBAGAI ALTERNATIF INVESTASI

ANALISIS HASIL USAHA TERNAK SAPI DESA SRIGADING. seperti (kandang, peralatan, bibit, perawatan, pakan, pengobatan, dan tenaga

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. perah oleh Drh. Daud Suroto dengan nama Koperasi Sarono Makmur.Koperasi

ANALISIS FINANSIAL DAN SENSITIVITAS PETERNAKAN AYAM BROILER PT. BOGOR ECO FARMING, KABUPATEN BOGOR

VII. ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL

BAB VII KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL

VII. ANALISIS FINANSIAL

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.3 Tujuan dan Manfaat 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Benefit Cost Ratio (BCR) 1.2 Identifikasi Masalah

STUDI KELAYAKAN USAHA TERNAK SAPI PERAH RAKYAT DI WILAYAH KABUPATEN BOGOR OLEH AGITA KIRANA PUTRI H

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Desa Sukajaya merupakan salah satu desa sentra produksi susu di Kecamatan

II. KERANGKA PEMIKIRAN

METODOLOGI PENELITIAN. (Purposive) dengan alasan daerah ini cukup representatif untuk penelitian yang

IV METODE PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan. Indonesia sebagai negara

III. METODOLOGI PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENDAHULUAN. produksi yang dihasilkan oleh peternak rakyat rendah. Peternakan dan Kesehatan Hewan (2012), produksi susu dalam negeri hanya

III. METODE PENELITIAN

BAB XVI KEGIATAN AGRIBISNIS

VIII. ANALISIS FINANSIAL

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. berfokus pada bidang penggemukan sapi.sapi yang digemukkan mulai dari yang

III. METODE PENELITIAN. Tanaman kehutanan adalah tanaman yang tumbuh di hutan yang berumur

BAB I PENDAHULUAN. Susu merupakan minuman sumber protein yang diperoleh dari hasil

III. KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis

IV. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. (barang/jasa) dibutuhkan peranan supplyer untuk memasok produk yang

Skripsi. Diajukan Kepada Fakultas Pertanian. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Sebagai Bagian Dari Persyaratan Yang Diperlukan Guna Memperoleh

III KERANGKA PEMIKIRAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

KERANGKA PEMIKIRAN. Pada bagian ini akan dijelaskan tentang konsep dan teori yang

Makalah Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha

STUDI KELAYAKAN BISNIS. Julian Adam Ridjal PS Agribisnis UNEJ

BAB III METODE PENELITIAN. Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu Propinsi Sumatera Utara. Pemilihan lokasi

III. METODE PENELITIAN

Jl.Veteran No.53.A Lamongan ABSTRAK

3 METODOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2 Alat dan Bahan 3.3 Metode Penelitian 3.4 Metode Pengambilan Responden 3.5 Metode Pengumpulan Data

Analisis Kelayakan Pengembangan Usaha Peternakan Sapi Perah KUNAK (Studi Kasus Usaha Ternak Kavling 176, Desa Pamijahan Kab.

III. KERANGKA PEMIKIRAN

3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Peralatan Penelitian 3.3 Metode Penelitian 3.4 Pengumpulan Data

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Penentuan Responden

Bab XIII STUDI KELAYAKAN

IV. METODE PENELITIAN

PERAN KOPERASI SARONO MAKMUR TERHADAP PENGEMBANGAN USAHA TERNAK SAPI PERAH DI KAWASAN TERDAMPAK ERUPSI GUNUNG MERAPI

IV. METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Penentuan Narasumber

III. METODE PENELITIAN

IV. METODOLOGI. merupakan salah satu daerah pertanian produktif di Kabupaten Majalengka.

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PROYEK PERUMAHAN (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Perumahan Griya Tegal Sari Asri Sragen)

METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Alat dan Bahan 3.3 Metode Penelitian 3.4 Metode Pengumpulan Data

METODE PERBANDINGAN EKONOMI. Pusat Pengembangan Pendidikan - Universitas Gadjah Mada

LAMPIRAN HARGA SATUAN JUMLAH 1 4,000 50, ,000, ,300 50,000 65,000, ,400 50,000 70,000, ,000 25,000,000

III. METODE PENELITIAN. Kampung Agung Timur merupakan salah satu kampung yang menjadi sentra

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL

Lampiran 1. Asumsi, Koefisien teknis dan Koefisien harga

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Metode Pengambilan Responden 4.3. Desain Penelitian

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Ternak Sapi Potong

METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengumpulan Data

III. KERANGKA PEMIKIRAN

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. 1 Sapi 0,334 0, Kerbau 0,014 0, Kambing 0,025 0, ,9 4 Babi 0,188 0, Ayam ras 3,050 3, ,7 7

IV. METODE PENELITIAN. (Desa Cogreg dan Desa Ciaruteun Ilir), Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan

METODE PENELITIAN. menganalisis data yang berhubungan dengan penelitian atau mencakup. yang berhubungan dengan tujuan penelitian.

METODE PENELITIAN. (2012) penelitian deskriptif adalah metode pencarian fakta dengan interpretasi

6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI

BAB I PENDAHULUAN. kecil. Pengelolaan sapi perah rakyat pada kenyataannya masih bersifat tradisional.

BAB I PENDAHULUAN. baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik. dari segi materi maupun waktu. Maka dari itu, dengan adanya

ASPEK FINANSIAL Skenario I

Analisis Kelayakan Finansial Produk Pakan Ternak Sapi Perah di Koperasi Susu Kota Batu

III. METODE PENELITIAN. tentang istilah-istilah dalam penelitian ini, maka dibuat definisi operasional

Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Lampung Timur. Lokasi penelitian

Mata Kuliah - Kewirausahaan II-

FINANCIAL FEASIBILITY STUDY OF BEEF CATTLE FATTENNING IN KOPERASI TERNAK ROJO KOYO POGALAN SUB-DITRICT OF TRENGGALEK REGENCY

IV. METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1

VII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL

Transkripsi:

KARYA A ILMIAH PELUANG BISNIS Usaha Ternak Sapi Perah Nama Kelas :Ardi Susanto : 11.S1 TI.03 NIM : 11.11.4824 STMIK AMIKOM YOGYAKARTAA

ABSTRAKSI Susu merupakan kebutuhan yang sangat vital, walaupun seseorang hanya mengkon sumsi susu 1 Minggu sekali namun itu sangat dibutuhkan sekali bagi tubuh. Sebagai penyeimbang. Karena di dalam susu terdapat berbagai zat yang dibutuhkan manusia yang tidak dimiliki oleh sumber makanan lain. Susu merupakan minuman yang bisa dikonsumsi oleh semua kalangan dari bayi yang baru lahir sampai manula pun dapat meminumnya. Selain dapat diminum langsung susu juga dapat menjadi bahan makanan olahan seperti Yogurt, keju, permen, dll. Oleh karena itu bisnis ternak sapi perah sangat menguntungkan. Dari segi perawatan kandang, ternak sapi perah tidaklah sulit. Kita hanya membutuhkan keuletan saja dalam membersihkan kandang sapi setiap hari sebelum pemerahan susu di mulai. Kotoran sapi agar tidak mencemari lingkungan dapat kita jadikan sebagai pupuk kandang sehingga kita menghemat biaya pembelian pupuk untuk tanaman.

ISI Usaha ternak sapi perah sedang dalam perjalanan menuju suatu industri andalan yang dapat menyediakan susu yang cukup bagi masyarakat dengan harga yang layak. Konsumsi susu perkapita masyarakat Indonesia relatif masih rendah, 4 kg per tahun sedang rata-rata konsumsi perkapita negara maju lebih dari 200 kg per tahun. Kalau kensumi negara Indonesia meningkat setengah saja dari rata-rata konsumsi negara maju, maka kebutuhan susu meningkat (Michell,200) Industri susu nasional menghadapi tantangan memenuhi permintaan susu di masa yang akan datang. Apalagi negara-negara maju dalam industri susu telah memperlihatkan bahwa usaha sapi perah merupakan kegiatan ekonomi yang memberikan manfaat sangat besar baik bagi pengusaha, masyarakat konsumen dan bagi negara. Perkembangan produksi dan harga susu menunukkan komoditi yang penting, yang mana ditandai dengan meningkatnya jumlah produksi dan fluktuasi harga yang semakin berarti. Produksi susu dan olahannya memiliki peranan penting bagi masyarakat khususnya balita, karena itu wajar jika kebutuhan akan susu tidak dapat terpenuhi. Usaha Sapi perah yang terdapat di Desa Semen Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar. Besarnya NPV padadiscount faktor 12 % adalah Rp 6.787.521,1 yang mempunyai arti bahwa nilai keuntungan bersih selam 8 tahun adalah 6.787.521,1. Karena NPV lebih besar dari nol maka usaha ini layak untuk diusahakan. Dimana NPV untuk mengetahui tingkat kelayakan usaha sapi perah. Nilai yang diperhitungkan mencari selisih antara benefit (penerimaan) dengan biaya (pengeluaran) atau besarnya pendapatan yang telah di discount faktor. Kemudian dari perhitungan Irr nilainya sebesar 32,48 % yang berarti kemampuan memberi keuntungan sebesar 32,48 % per tahun. Karena IRR lebih besar dari tingkat bunga yang berlaku di bank saat ini (12%) maka usaha ternak sapi perah layak untuk diusahakan. Diman IRR menunjukkan kemampuan suatu proyek untuk menghasilkan tingkat keuntungan yang dapat dicapai. Net Benefit Ratio adalah selisih net benefit positif dibanding dengan benefit negatif.dari perhitungan Net B/C ratio adalah 1,8 satuan. Kemudian payback period digunakan untuk mengetahui jangka waktu yang diperlukan untuk membayar kembali semua biaya yang telah dikeluarkan. Dari perhitungan payback period dapat diketahui bahwa period ke 5, modal sudah dapat dikembalikan selama 5 tahun. Kendala yang dihadapi peternak dalam usaha ternak sapi perah adalah terbatasnya modal. Ini disebabkan peternak masih belum berani meminjam modal dari koperasi karena kondisi ekonomi yang belum mapan. Kendala berikutnya belum optimalnya dalam merawat sapi perah. Selain itu masih terbatasnya tenaga medis dalam menangani sapi perah.sulitnya mencari rumput di musim kemarau, dan belum optimalnya bagian sapronak dalam pemenuhan kebutuhan makanan ternak yaitu terlambatnya makanan ternak.

Peranan koperasi dalam pengembangan usaha sapi perah yaitu berpartisipasi dalam pembangunan di wilayah kerja dengan memberikan dana dari dana bantuan untuk memperlancar serta mengembangkan usaha ternak sapi perah. Untuk meningkatkan kesehatan sapi, KUD telah menyediakan unit keswan. Unit ini dibentuk untuk memberikan inseminasi buatan dan kesehatan hewan ternak dari anggota KUD Semen. Dalam meningkatkan kwalitas produksi susu sapi perah koperasi membentuk unit sapronak serta memberikan pelayanan penampungan dan penyaluran susu sapi perah. Untuk memenuhi kebutuhan peternak dalam permodalan koperasi telah membentuk unit usaha simpan pinjam.

- http://digilib.itb.ac.id/gdl.xml Referensi