P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 22 November Indeks

dokumen-dokumen yang mirip
P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 24 November Indeks

Dugaan Suap Jaksa Periksa Sistoyo, Kejaksaan tidak Temukan Keterlibatan Jaksa Lain

Saat kasus korupsi terjadi, Hari Sabarno disebut tidak lagi menjabat sebagai Mendagri.

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 15 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 24 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 10 Oktober Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 9 Juni Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 16 Agustus Indeks

1. Dugaan Korupsi KPU Ada aliran dana ke lima media 2. Berstatus Saksi, KPK Kesulitan Pulangkan nazaruddin 3. Hakim Syarifuddin Bantah Terima Suap

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 16 November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 09 Agustus Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 19 Juli Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 8 Juni Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 27 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 13 September Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 24 Juni Indeks

Ia akan dimintai keterangan terkait kasus dugaan korupsi penjualan aset tanah penjualan tanah PT Barata Indonesia (persero) pada 2004.

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 09 November Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 6 Juni Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 1 Juli Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 23 November Indeks

Siang Ini KPK Periksa 3 Tersangka Suap Proyek Kementerian Tenaga Kerja

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Agustus Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 23 Juni Indeks

Budi Mulya Bungkam Saat Ditanya Duit Rp 1 M dari Robert Tantular

Clipping Service. Anti Money Laundering 27 Juni Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Oktober Indeks

Dalam dakwaan Sesmenko Kesra, Nama Emir Moeis disebut menerima cek

Dua Pejabat Pajak Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Korupsi

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 11November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 19 September Indeks

Para Penegak Hukum yang Dicokok KPK

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 27 Oktober Indeks

PENEGAKAN HUKUM. Bagian Keempat, Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 3.4 Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 17 Oktober Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 3 Juni Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Oktober Indeks

KASUS TINDAK PIDANA KORUPSI PENINGKATAN JALAN NANTI AGUNG - DUSUN BARU KECAMATAN ILIR TALO KABUPATEN SELUMA

Clipping Service. Anti Money Laundering 28 Juni Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 05 Agustus Indeks

Saat ini pemalsuan identitas yang mudah menyebabkan kejahatan pencucian uang meningkat.

Kasus Korupsi PD PAL

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 20 Juli Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 7 November Indeks

MEMAHAMI UNTUK MEMBASMI BUKU PANDUAN UNTUK MEMAHAMI TINDAK PIDANA KORUPSI. Komisi Pemberantasan Korupsi

BAB I PENDAHULUAN. Audit internal akan melakukan penilaian dengan tujuan untuk menguji dan

Dharnawati Tertipu Nyoman Soal Uang Lebaran Rp 1,5 M Buat Cak Imin

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, T

Waduh, Setelah Diperiksa BPK Ternyata Kas DPRD Tabalong Tekor

MANTAN KEPALA DINAS SOSIAL KABUPATEN KARIMUN MASUK BUI

1 P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 02 November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 11 Agustus Indeks

MEMAHAMI UNTUK MEMBASMI BUKU PANDUAN UNTUK MEMAHAMI TINDAK PIDANA KORUPSI. Komisi Pemberantasan Korupsi

PENEGAKAN HUKUM. Bagian Kelima, Penyidikan Oleh Badan Narkotika Nasional (BNN)

MANTAN BOS ADHI KARYA KEMBALI DAPAT POTONGAN HUKUMAN.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

PENEGAKAN HUKUM. Bagian Kesatu, Wewenang-Wewenang Khusus Dalam UU 8/2010

Trend Pemberantasan Korupsi 2013

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 01 Agustus Indeks

Tren Pemberantasan Korupsi Divisi Investigasi Dan Publikasi

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

Matriks Perbandingan KUHAP-RUU KUHAP-UU TPK-UU KPK

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT

BAB 4 ANALISA KASUS. Lihat Putusan Pengadilan Negeri Jakarta tertanggal 27 Mei 2008, No. 06/Pid/Prap/2008/PN Jkt-Sel

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 Juli Indeks

NOMOR : M.HH-11.HM th.2011 NOMOR : PER-045/A/JA/12/2011 NOMOR : 1 Tahun 2011 NOMOR : KEPB-02/01-55/12/2011 NOMOR : 4 Tahun 2011 TENTANG

Clipping Service. Anti Money Laundering 1 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 16 Juni Indeks

TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DAN PEMBUKTIAN TERBALIK Disusun Oleh Riono Budisantoso (PPATK) dan Yunus Husein (Mantan Ka PPATK)

Analisis Isi Media Judul: MIP No. 209 Putusan Vonis Kasus Korupsi Anas Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 25/09/2014

KADIS PENDIDIKAN MTB DAN PPTK RUGIKAN NEGARA Rp200 JUTA LEBIH.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

PERAN SERTA MASYARAKAT

TERDAKWA KASUS KORUPSI DANA BANSOS DITUNTUT 4 TAHUN 6 BULAN PENJARA

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Juli Indeks

I. PENDAHULUAN. adalah usaha pemerintah dalam memberantas praktik tindak pidana korupsi.

Babak Baru Mafia Pajak?

Analisa Kasus Wisma Atlet

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

Akankah Boediono Jadi Tumbal Century?

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 25 Oktober Indeks

Peran PPNS Dalam Penyidikan Tindak Pidana Kehutanan. Oleh: Muhammad Karno dan Dahlia 1

BAB I PENDAHULUAN. negara hingga saat ini masih menjadi permasalahan utama pemerintah Indonesia.

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 31 TAHUN 1999 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI BAB I

Clipping Service. Anti Money Laundering 15 Juni Indeks

TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 16 September Indeks

Opini H ukum: Gugatan Ganti Kerugian dalam mekanisme Pengadilan Tipikor. Disiapkan oleh:

Irman Gusman Minta Jatah Rp 300 Per Kg

Kejati Desak Tahan Hj. Intan Kesuma Mantan Sekwan Bengkalis. Oleh : Didi Ronaldo Kamis, 23 April :55

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 26 September Indeks

BERITA NEGARA. No.711, 2013 MAHKAMAH AGUNG. Penyelesaian. Harta. Kekayaan. Tindak Pidana. Pencucian Uang. Lainnya PERATURAN MAHKAMAH AGUNG

2 tersebut dilihat dengan adanya Peraturan Mahkamah agung terkait penentuan pidana penjara sebagai pengganti uang pengganti yang tidak dibayarkan terp

Eksistensi KPK Dalam Memberantas Tindak Pidana Korupsi Oleh Bintara Sura Priambada, S.Sos., M.H. Dosen Fakultas Hukum Universitas Surakarta

Rosa, Eks Orang Kepercayaan Nazaruddin Diperiksa Kasus Hambalang

Transkripsi:

P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 22 November 2011 Indeks 1. Jaksa Tertangkap KPK Tangani Kasus Penipuan KPK menyita Rp 99,9 juta yang diduga uang suap 2. Dugaan Korupsi Ironis, jaksa ditangkap di kejaksaan 3. Korupsi BUMN Wakil Menteri BUMN di periksa KPK 4. Kasus Korupsi Pengadailan Tipikor kembali bebaskan terdakwa 5. Jaksa Sis dan 2 Pengusaha jadi Tersangka Suap 6. Gubenur Babel Diduga Menyalahgunakan Izin dan Korupsi Vivanews.com Selasa, 22 November 2011 Jaksa Tertangkap KPK Tangani Kasus Penipuan KPK menyita Rp99,9 juta yang diduga uang suap. VIVAnews - Oknum kejaksaan kembali tertangkap tangan saat menerima suap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Oknum jaksa berinisial Sis dari Kejaksaan Negeri Cibinong itu diduga menerima suap Rp99,9 juta dari orang yang kasusnya tengah dia tangani.

Kepala Kejaksaan Negeri Cibinong, Suripto Widodo, Selasa 22 November 2011, mengakui anak buahnya itu ditangkap KPK pada Senin 21 November malam. Saat ini, Jaksa Sis tengah menangani perkara penipuan dan penggelapan dalam proyek pembangunan hanggar dan kios di pasar pestival Cisarua, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Suripto menceritakan, kasus penipuan tersebut berawal pada 28 Maret 2011 bertempat di rumah terdakwa Edward di Kampung Kebon Jahe RT 1/3, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cisarua, Kab Bogor, Edward sebagai Direktur PT Triduta Bangun Perdana telah menyerahkan 4 lembar cek Bank BTN senilai Rp5.630.611.957 kepada pelapor Teguh Werdiningsih. Uang itu untuk pelunasan pembayaran pekerjaan pembangunan hanggar dan kios pasar Festival Cisarua yang telah selesai pengerjaannya. Selain itu Edward juga menyerahkan surat pernyataan dengan no. 005/DAL- DIRUT/TDP/III/2011 yang isinya menjamin bahwa 4 lembar cek yang diberikan kepada Teguh tersebut bisa dicairkan pada 14 April 2011. Sebagai konsekuensinya, jika keempat cek tersebut tidak dapat dicairkan, maka terdakwa berjanji akan mengganti pembayaran tagihan dengan menyerahkan sepenuhnya bangunan hanggar dan kios sesuai SPK/0038/DAL-CIM/IV/X tanggal 19 April 2010 dan surat perjanjian kontrak no. 008/SP3-Eg/DAL-Pav/IV/10 tanggal 19 April 2010. Namun saat hendak dicairkan 14 April 2011, ternyata keempat cek tersebut tidak bisa dicairkan. Pihak Bank menolaknya dengan alasan tanda tangan nasabah tidak sesuai spesimen. Edward pun tidak menepati janjinya untuk menyerahkan bangunan kios dan hanggar. Akhirnya, Teguh pun melaporkan Edward ke Polres Bogor. Saat persidangan masih berlangsung, KPK menangkap tangan Jaksa Sis yang diduga tengah bertransaksi dengan terdakwa tersebut. KPK menemukan uang Rp99,9 juta dari mobil Nissan X Trail milik jaksa itu. Uang dimasukkan dalam amplop coklat. Selain Sis dan Ed, KPK juga menangkap AB dan seorang sopir. Pemberian uang tersebut diduga karena E yang merupakan seorang pengusaha tengah terlibat kasus pidana umum yang ditangani di Kejari Cibinong. Diduga uang diberikan agar Jaksa Sis meringankan tuntutan kepada terdakwa. Selain uang, KPK juga menyita mobil Avanza berplat nomor F. Untuk diketahui S adalah Sistoyo oknum jaksa, E adalah Edward seorang pengusaha dan Anton Bambang rekan Edward. Cetak.kompas.com

Selasa, 22 November 2011 DUGAAN KORUPSI Ironis, Jaksa Ditangkap di Kejaksaan Jakarta, Kompas - Ironis. Jaksa Sistoyo, yang menjabat Kepala Subbagian Pembinaan Kejaksaan Negeri Cibinong, Jawa Barat, Senin (21/11), ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi. Sistoyo dan dua orang lainnya berasal dari kalangan swasta ditangkap sesaat sebelum meninggalkan halaman kantor Kejaksaan Negeri Cibinong sekitar pukul 18.15. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas dan Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan Chandra M Hamzah, yang dihubungi semalam, membenarkan Jaksa Sistoyo dan kedua rekannya ditangkap di halaman Kejaksaan Negeri (Kejari) Cibinong. Mereka masih diperiksa. Perkaranya terkait dugaan suap senilai Rp 100 juta, kata Busyro. Jaksa Agung Muda Pengawasan Marwan Effendi menjelaskan, jaksa yang ditangkap KPK adalah Sistoyo. Dia ditangkap sebab diduga menerima suap terkait penanganan kasus penipuan yang disidangkan di Pengadilan Negeri Cibinong. Sistoyo tak tertangkap tangan saat menerima suap, tetapi saat hendak pulang. Ketika ditangkap, KPK mendapatkan tas berisi uang milik Sistoyo yang saat itu dibawakan orang lain. Ketiga orang yang ditangkap KPK itu sekitar pukul 19.30 tiba di gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan. Juru Bicara KPK Johan Budi menambahkan, barang bukti uang yang disita KPK berjumlah Rp 99,9 juta. Saat tiba di gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan, Sistoyo masih mengenakan pakaian dinas jaksa. Dia dikawal penyidik KPK. Ketiganya tak mau menjawab pertanyaan wartawan dan hanya menutupi wajahnya saat memasuki gedung KPK. KPK belum mengumumkan nama orang yang ditangkap bersama Sistoyo. Namun, salah seorang di antaranya adalah sopir. Menyikapi berulangnya kasus jaksa yang tertangkap KPK karena diduga menerima suap, Marwan menegaskan, yang tertangkap adalah jaksa yang mentalnya sudah tidak bisa diperbaiki lagi. Jaksa sudah mendapatkan remunerasi. Dalam rapat kerja, saya juga mengingatkan agar jaksa jangan lagi melakukan hal-hal menyimpang, katanya. Langkah KPK juga akan membuat jaksa lain jera. (faj/ray/tra) Cetak.kompas.com

Selasa, 22 November 2011 KORUPSI BUMN Wakil Menteri BUMN Diperiksa di KPK Jakarta, Kompas - Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Mahmuddin Yasin, Senin (21/11). Mahmuddin diperiksa sebagai saksi menyangkut kasus korupsi di PT Barata Indonesia, BUMN yang bergerak di bidang manufaktur. Yang bersangkutan diperiksa untuk tersangka MH (Mahyuddin Harahap), kata Priharsa Nugraha, Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK, Senin. KPK mengumumkan penetapan Mahyuddin, Direktur Pemberdayaan Keuangan dan Sumber Daya Manusia PT Barata Indonesia, sebagai tersangka kasus korupsi Maret lalu. Kerugian negara dalam kasus itu diperkirakan Rp 40 miliar. Berdasarkan hasil penyidikan, ditemukan tersangka MH diduga menyalahgunakan wewenang dan menguntungkan diri sendiri, orang lain, atau korporasi terkait penjualan tanah milik PT Barata Indonesia pada tahun 2004, kata Johan Budi SP, Juru Bicara KPK. Johan memaparkan, tindak pidana korupsi kasus ini dilakukan dengan cara menurunkan nilai jual obyek pajak (NJOP) tanah milik PT Barata Indonesia tahun 2004. Tanah yang dijual berlokasi di Surabaya, Jawa Timur. Diungkapkan, harga tanah yang seharusnya Rp 132 miliar kemudian dijual kepada swasta dengan harga hanya Rp 82 miliar. Setelah diperiksa, Mahmuddin mengatakan, soal penjualan aset menjadi wewenang tim penjualan direksi. Penjualan itu masuk domainnya direksi, bukan kementerian, katanya. Saat ditanya apakah kementerian mengetahui bahwa penjualan aset itu di bawah nilai sebenarnya, Mahmuddin menyatakan tidak tahu. Tetapi, nanti kita lihat apa yang dilakukan oleh penegak hukum. Intinya, kementerian akan mendukung semua penyelesaian masalah-masalah hukum di masalah ini, ujarnya. Korupsi di BUMN menjadi salah satu incaran KPK, sebagian telah disidangkan. Contohnya korupsi di PT PLN. Kasus itu di antaranya dalam pengadaan rencana induk sistem informasi PT PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang. (RAY) Suarakarya-online.com Selasa, 22 November 2011

KASUS KORUPSI Pengadilan Tipikor Kembali Bebaskan Terdakwa SAMARINDA (Suara Karya): Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Samarinda, Kaltim, kembali membebaskan terdakwa kasus dugaan korupsi dana operasional dewan pada 2005 senilai Rp 2,6 miliar, Senin (21/11), yakni Wakil Ketua DPRD Kutai Kartanegara nonaktif, Marwan. Majelis hakim yang diketuai oleh I Gede Suarsana membebaskan satu lagi terdakwa kasus kasus dugaan korupsi dana operasional DPRD Kukar (Kutai Kartanegara) setelah sebelumnya Hakim Tipikor Samarinda membebaskan 14 anggota dewan Kutai Kartanegara dalam kasus yang sama. I Gede Suarsana pada pembacaan putusan menyimpulkan bahwa Wakil Ketua DPRD Kukar (Kutai Kartanegara) nonaktif itu tidak terbukti melakukan tindak pidana korupsi seperti yang didakwakan JPU (jaksa penuntut umum). "Meski terdakwa telah menerima uang akan tetapi itu bukan merupakan tindak pidana dan lepas dari segala tindakan melawan hukum karena penggunaan uang tersebut berdasarkan Peraturan Bupati (Perbub) No. 180.188/HK-149/2005 tentang Belanja Penunjang Kegiatan Pimpinan dan Anggota DPRD sehingga keempat terdakwa harus segera dibebaskan dari jeratan hukum," ujar I Gede Suarsana saat membacakan putusan itu. Atas putusan hakim tersebut, JPU Hadi Purnomo mengatakan pikir-pikir. Sidang Tipikor dengan agenda pembacaan vonis tersebut sedianya digelar pada Kamis (3/11), namun karena Marwan tengah menjalankan ibadah haji sidang putusan ditunda hingga Senin (21/11). Tidak seperti pada sidang Tipikor 14 anggota DPRD Kukar yang sebelumnya telah divonis bebas, sidang putusan yang Wakil Ketua DPRD Kutai Kartanegara hanya dihadiri beberapa orang pendukung Marwan. Usai pembacaan putusan, Marwan langsung disambut teriakan takbir dari beberapa pendukungnya yang menunggu sejak awal persidangan. "Saya merasa sangat bersyukur atas keputusan ini sebab ternyata pengadilan masih layak bagi orang untuk mencari keadilan,"kata Marwan usai mengikuti pembacaan vonis di Peng-adilan Tipikor Samarinda.

Ia mengaku puas dengan keputusan Majelis Hakim Pengadilan Tipikor. "Majelis hakim sudah mengambil keputusan terbaik namun jika JPU akan melakukan upaya hukum lain kami juga siap mengikuti aturan hukum," kata Marwan. (Lerman S/Ant) Vivanews.com Selasa, 22 November 2011 Jaksa Sis dan 2 Pengusaha Jadi Tersangka Suap "Uang yang disita ini adalah uang muka dan itu terus dikembangkan." VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi akhirnya menetapkan Jaksa Sis dari Kejaksaan Negeri Cibinong sebagai tersangka. Selain itu, KPK juga menetapkan 2 pengusaha sebagai tersangka suap. "Setelah melakukan pemeriksaan kepada Jaksa S, pengusaha E dan AB, jadi diputuskan untuk meningkatkan status dari penyelidikan ke penyidikan dan menetapkan mereka sebagai tersangka," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP, di Gedung KPK, Jakarta, Selasa 22 November 2011. Johan menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa pengusaha E dan AB sebagai pihak yang memberikan Rp99,9 juta yang diduga suap kepada Jaksa S. Suap diberikan terkait dengan perkara yang sedang ditangani Jaksa S di Pengadilan Negeri Cibinong. "Di mana salah satu terdakwa adalah pengusaha E itu," jelasnya. Menurut Johan, KPK masih terus menelusuri apakah uang suap sebesar Rp99,9 juta hanya diberikan kepada Jaksa S saja ataukan ada janji atau rencana pemberian terhadap pihak lain. "Uang ini uang muka dan itu terus dikembangkan," ujarnya. "Namun yang pasti, pada saat dilakukan penangkapan tangan, barang bukti yang disita sejumlah Rp99,9 juta." Atas dasar itu, KPK pun menjerat tiga tersangka itu dengan UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Untuk Jaksa S dijerat dengan Pasal penerimaan suap dan pengusaha E dan AB dijerat dengan pasal pemberian suap. (umi) Bangka.tribunnews.com Selasa, 22 November 2011 Gubernur Babel Diduga Menyalahgunakan Izin dan Korupsi

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Komite Aksi Pemuda Anti Korupsi (KAPAK) menggelar aksi demonstrasi terkait dugaan korupsi yang dilakukan Gubernur Bangka Belitung (Babel), di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Selasa (22/11/2011). Koordinator lapangan (korlap) aksi unjuk rasa tersebut, La Ode Kamaludin, dalam orasinya mengatakan, dugaan korupsi Gubernur Bangka Belitung (Babel) Eko Maulana Ali semakin menjadi-jadi. La Ode menyatakan, Eko diduga melakukan praktik penyalahgunaan izin dan korupsi dana pembangunan infrastruktur dan fasilitas sosial. "Hingga kini posisi kasus itu sendiri belum terjamah oleh aparatur penegak hukum termasuk KPK. Masyarakat Babel sudah muak melihat perilaku dan ketertutupan kasus tersebut. Apalagi melihat peyimpangan wewenang kekuasaan politik yang dilakukan Eko Maulana Ali. Rekam jejaknya penuh dengan kasus korupsi," kata La Ode kepada bangkapos.com melalui rilis, Selasa (22/11/2011). Ditambahkannya, saat menjabat Bupati Bangka, Eko diduga kuat mengambil keuntungan dari proyek infrastruktur Pelabuhan Jelitik di Sungailiat, serta penerbitan izin kegiatan eksplorasi d kawasan hutan produksi di daerah Bangka. "Kami memperhatikan secara seksama posisi kasus korupsi Eko Maulana Ali bertali temali dengan sejumlah pengusaha kelas kakap yang ingin mendulang keuntungan di Babel," ujarnya. Isi Aksi KAPAK di KPK 1.Gubernur Propinsi Babel Eko Maulana Ali terkait dugaan korupsi a.dugaan penyalahgunaan izin kegiatan eksplorasi di kawasan hutan produksi tetap (HP) kepada PT BBIM (Bangka Buana Integrity Metinol) b.di Kabupaten Bangka saat menjabat sebagai Bupati Bangka 2.Dugaan korupsi pembangunan Pelabuhan Jelitik di Sungailiat yang sekarang menjadi lautan pasir (saat menjabat Bupati Bangka) 3.Dugaan Pembangunan RSUD Provinsi di Airanyir 4.Pembangunan Jembatan Baturusa II di Kabupaten Bangka Humas PPATK Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Indonesian Financial Transaction Reports and Analysis Centre (INTRAC) (P) +62-21-3850455/3853922

(F) +62-21-3856809/3856826 (E) humas-ppatk@ppatk.go.id DISCLAIMER: Informasi ini diambil dari media massa dan sumber informasi lainnya dan digunakan khusus untuk PPATK dan pihak-pihak yang memerlukannya. PPATK tidak bertanggungjawab terhadap isi dan pernyataan yang disampaikan dalam informasi yang berasal dari media massa.