BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Proses Analisis Sistem EFI Yamaha Vixion.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PROSES ANALISIS SISTEM EFI YAMAHA VIXION. Mulai. Pembuatan Engine Stand. Proses Perbaikan. Pengujian Engine Stand.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memperbaiki kerusakan pada Honda Beat PGM-FI. Adapun diperoleh hasil

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Sistem PGM-FI A. Latar Belakang

ANALISIS SISTEM EFI YAMAHA VIXION DENGAN SISTEM INJEKSI YAMAHA MIXTURE JET-FI (YMJET-FI) TUGAS AKHIR

Teknologi Motor Injeksi YMJET-FI

Informasi Pendiagnosaan Sendiri Sistem EFI atau PGM-FI

TUGAS AKHIR SISTEM BAHAN BAKAR PADA YAMAHA MIO J YMJET-FI. Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Program Diploma 3

PEMANFAATAN ON BOARD DIAGNOSTIC (OBD) PADA KENDARAAN BERBASIS ENGINE MANAGEMENT SYSTEM. Oleh : Sutiman Otomotif, FT UNY

JRM. Volume 01 Nomor 03 Tahun Hal 64-73

PENGUJIAN TRAINER SISTEM PGM-FI HONDA BEAT FI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTIK SEPEDA MOTOR DAN MOTOR KECIL

BAB III METODE PELAKSANAAN. stater sepeda motor Yamaha Mio di kampus Universitas Muhammadiyah. 15 Februari 2016 sampai dengan tanggal 15 Agustus 2016.

TUGAS AKHIR SISTEM KONTROL ELEKTRONIK PADA HONDA SUPRA X 125 PGM-FI

RANCANG BANGUN TRAINER SISTEM KELISTRIKAN HONDA SUPRA X 125 PGM FI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTIK SEPEDA MOTOR

BAB III METODE PENELITIAN. Lab Pratikum Teknik Mesin Vokasi, Universitas Muhammadiyah. Tempat Pengambilan Data dan Pengujian :

Teknologi Injeksi Pada Sepeda Motor (Konstruksi Dasar Injection Suzuki Fl 125 FI)

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dunia otomotif saat ini, menunjukan bahwa

TUGAS AKHIR SISTEM KONTROL ELEKTRONIK YAMAHA MIO J

ECS (Engine Control System) TROOT024 B3

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Hasil pengukuran kelistrikan bodi Yamaha Mio. No. Pengukuran Hasil / Kondisi Standar

SISTEM ELECTRONIC FUEL INJECTION (EFI) SMK MUH 2 AJIBARANG 2009/2010

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI PADA SEPEDA MOTOR HONDA (HONDA PGM-FI)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Engine Managemenet System mobil Toyota Great Corolla

KONTROL SISTEM BAHAN BAKAR PADA ELECTRONIC FUEL INJECTION (EFI) Oleh Sutiman, M.T

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Dalam tugas akhir yang berjudul troubleshooting sistem EPI (Electronic

PERANGKAT UJI KOMPETENSI ENGINE MANAGEMENT SYSTEM dan gdi Disiapkan Oleh : Eko Winarso,S.Pd.M.M

CASE BY CASE DIAGNOSTIC & OUTPUT ERROR CODE PROBLEM PADA SCANNER ELECTRONIC CONTROL UNIT KENDARAAN

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi di bidang otomotif mendorong

BAB IV PERAWATAN REM CAKRAM TIPE ABS

PENGARUH PENGGUNAAN INJECTOR VIXION DAN ECU RACING PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO J TERHADAP DAYA MOTOR

DuFI (Durux Fuel Injection)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Troubleshooting Sistem Pengapian Dan Pengisian Sepeda Motor. 1. Cara Kerja Sistem Pengapian Sepeda Motor Yamaha Mio

BAB IV HASIL & PEMBAHASAN

WAITING FOR CONNECTING. MODE STANDAR Pada mode ini nyalakan kunci kontak, kemudian di layar akan muncuk sbb : 0 RPM 105 F

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

ELECTRONIC CONTROL SYSTEM AGUS DWI PPUTRA ARI YUGA ASWARA ASTRI DAMAYANTI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III ANALISIS SISTEM KONTROL ELEKTRONIK

BAB III METODE PELAKSANAAN. Yamaha Mio di Laboratorium, Program Vokasi Universitas Muhammadiyah

TEST KEMAMPUAN AUTOMATIC TRANSMISSION

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. tegangan dari Batteray, kemudian ECU memberi tegangan kepada sesmor sesuai

BAB. I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dunia otomotif di tanah air dari tahun ketahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

No. Nama Komponen Fungsi

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

Gambar 3. Posisi katup ISC pada engine

1. EMISI GAS BUANG EURO2

Prosedur Pengetesan Injektor

SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI (EFI)

VARIABLE VALVE TIMING inteligent ( VVT i ) OLEH TC DAIHATSU - WILAYAH JAWA BARAT

Letak sensor EFI pada toyota Avanza dan Daihatsu Xenia tak sensor pada Avanza/ Xenia tak Sensor dan Injektor Mesin Avanza/xenia

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER

BAB II KAJIAN TEORI. Ali Imron (2013) dalam tugas akhir yang berjudul troubleshooting sistem

Tabel 4.1. Komponen dan Simbol-Simbol dalam Kelistrikan. No Nama Simbol Keterangan Meter analog. 1 Baterai Sumber arus

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini mobil telah menjadi lebih penting, mobil telah menjadi faktor

Pengaruh Penggunaan Enviropurge Kit

ANALISIS ELEKTRONIK FUEL INJECTION ( EFI ) PADA TOYOTA GREAT COROLLA TIPE 4A-FE

METODOLOGI PENELITIAN. 1. Spesifikasi sepeda motor bensin 4-langkah 100 cc. uji yang digunakan adalah sebagai berikut :

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Sebuah modifikasi dan aplikasi suatu sistem tentunya membutuhkan

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

TROUBLE SHOOTING SISTEM INJEKSI MESIN DIESEL MITSUBISHI L300 DAN CARA MENGATASINYA

Rancang Bangun Trainer EFI (Electronic Fuel Injection) Yamaha V-ixion Sebagai Media Pembelajaran Praktik Sepeda Motor dan Motor Kecil

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

SISTEM INDUKSI UDARA (AIR INDUCTION SYSTEM) DAN TROUBLESHOOTING PADA MESIN TOYOTA VIOS 1NZ-FE TUGAS AKHIR

DISCLAIMER. Rosyid W. Zatmiko rosyidwz.wordpress.com Tahun 2014 tidak dipublikasikan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN...1

Tune Up Mesin Bensin TUNE UP MOTOR BENSIN

BAB 13 SISTEM KELISTRIKAN TAMBAHAN (ASESORIS)

SISTEM ELECTRONIC FUEL INJECTION (EFI)

ELEKTRONIC FUEL INJECTION

BAB IV PENGUJIAN ALAT

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelang melakukan proses overhoul cylinder head berdasarkan standar dan

BAB IV PERAWATAN KOMPRESOR AC PADA TOYOTA FORTUNER

Engine Tune Up Engine Conventional

SISTEM BAHAN BAKAR. Injektor membuat injeksi bahan bakar ke dalam intake manifold sesuai dengan sinyal yang diberikan oleh komputer.

BAB III PENGUJIAN MESIN. kemampuan dan pengaruh dari pemakaian busi standart dan pemakaian busi

Materi Peggunaan Alat Ukur Listrik

BAB III METODOLOGI. Genset 1100 watt berbahan bakar gas antara lain. 2 perangkat berbeda yaitu engine dan generator atau altenator.

BAB III METODOLOGI PENGUJIAN

PEMBUATAN ALAT PRAKTEK MESIN KIJANG 7KE EFI (STUDI KASUS SISTEM INJEKSI BAHAN BAKAR) TUGAS AKHIR

BAB 12 INSTRUMEN DAN SISTEM PERINGATAN

BAB IV PENGUJIAN ALAT

BAB III PROSES OVERHAUL ENGINE YAMAHA VIXION. Proses Overhoul Engine Yamaha Vixion ini dilakukan di Lab. Mesin,

Program pemeliharaan. Laporan pemeliharaan

BAB I PENDAHULUAN 1.2. PERUMUSAN MASALAH

BAB III ANALISIS MASALAH. ditemukan sistem pengisian tidak normal pada saat engine tidak dapat di start

PENYELESAIAN MASALAH MESIN CUCI OTOMATIS AQW-85SB AQW-86SB TROUBLE SHOOTING AUTOMATIC WASHING MACHINE

LATAR BELAKANG. Alternatif pengganti bahan bakar minyak. Nilai Emisi LPG. Converter Kit Manual yg Brebet. Converter Kit

TUGAS AKHIR ANALISIS SISTEM EFI (ELECTRONIC FUEL INJECTION) PADA SEPEDA MOTOR HONDA BEAT PGM-FI. Diploma III Program Vokasi Program Studi Teknik Mesin

IDENTIFIKASI SYSTEM EFI. Electronic Fuel Injection. M. Azam Sakhson SMKN3 Jombang

LAYOUT ENGINE DAN KOMPONENNYA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Mesin Diesel. Mesin Diesel

ELECTRONIC FUEL INJECTION

Transkripsi:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Proses Analisis Sistem EFI Yamaha Vixion. Setelah melakukan Proses Analisis dilakukan dengan membongkar komponen-komponen dari sistem EFI, mengindentifikasi kerusakan, dan memperbaiki kerusakan pada sisstem EFI Yamaha Vixion. Adapun diperoleh hasil analisis pada sistem Elektronic Fuel Injection (EFI) sebagai berikut: 1. Pompa Bahan Bakar Langkah-langkah yang dilakukan untuk memeriksa pompa bahan bakar sebagai berikut : Langkah 1, memeriksa tekanan bahan bakar : a. Lepas selang bahan bakar dari injector dengan menggeser penutup connector selang yang terdapat diujung selang, tarik dan tekan dua pengait yang ada pada sisi connector. b. Pasangkan Fuel pressure adapter pada ujung selang bahan bakar dan pada saluran masuk bahan bakar di injector. c. Pasang Fuel pressure gauge pada Fuel pressure adapter. d. Hidupkan mesin kemudian ukur tekanan bahan bakar. Spesifikasi tekanan bahan bakar Hasil tekanan bahan bakar diperoleh : 250 kpa (2.50 kg/cm 3 ) - 300 kpa (3 kg/cm 3 ) : 260 kpa (2.60 kg/cm 3 ) 47

48 Kesimpulan : Kondisi pompa bahan bakar masih mendekati spesifikasi dan masih layak digunakan tanpa adanya perbaikan pada pompa bahan bakar. Gambar 4.1 Pengukuran Tekanan Bahan Bakar Langkah 2, pemeriksaan tahanan pada terminal pompa bahan bakar : a. Lepas connector yang terhubung pada terminal pompa bahan bakar. b. Siapkan multi tester kemudian atur selector pada posisi ohm meter dan pilih skala batas ukur berdasarkan nilai tahanan yang akan di ukur kemudian mengkalibrasinya. c. Hubungkan terminal (+) tester untuk warna hijau dan terminal (-) tester untuk warna hitam pada pompa bahan bakar. Hasil Pengukuran : Tahanan pada pompa bahan bakar adalah 15 Ω, hal ini menunjukan tahan pompa bahan bakar masih memenuhi spesifikasi dan masih layak digunakan.

49 Gambar 4.2. Pengukuran Tahanan Pompa Bahan Bakar 2. Fuel injector Langkah-langkah yang dilakukan untuk memeriksa Fuel injector adalah sebagai berikut : Langkah 1, memeriksa kondisi coupler : b. Memeriksa coupler kemungkinan ada pin yang terlepas. c. Memeriksa kondisi coupler. Jika rusak, perbaiki atau ganti dan pasangkan dengan sempurna. Hasil pemeriksaan coupler secara visual pada injector menunjukan coupler masih layak digunakan tidak terdapat keretakan dan pin pada coupler masih berfungsi dengan baik. Gambar 4.3. Pemeriksaan Coupler

50 Langkah 2, memeriksa hubungan kabel : b. Mencabut coupler Fuel injector. c. Mencabut coupler ECU. d. Memeriksa hubungan kabel antara orange/hitam pada connector Fuel injector dan orange/hitam pada connector ECU. Jika kabel putus atau hubungan pendek perbaiki atau ganti kabel. Hasil pemeriksaan hubungan kabel orange/hitam pada connector Fuel injector dan orange/hitam pada connector ECU menunjukan adanya continuitas atau hubungan sehingga dapat disimpulkan kabel masih baik dan tidak terdapat hubungan pendek pada rangkaian. Gambar 4.4. Memeriksa Hubungan Kabel Orange/Hitam Antara Connector Fuel Injector Dan Connector ECU 3. Elektronic Control Unit (ECU) Langkah 1, Memeriksa kondisi coupler : b. Memeriksa coupler kemungkinan ada pin yang terlepas. c. Memeriksa kondisi coupler. Jika rusak, perbaiki atau ganti dan pasangkan dengan sempurna.

51 Langkah 2, Memeriksa hubungan kabel: b. Mencabut coupler ECU. c. Memeriksa hubungan antara kabel merah pada battery dan kabel merah pada connector ECU. Jika kabel putus/hubungan pendek perbaiki atau ganti kabel. Hasil pemeriksaan kabel merah pada battery dan kabel merah pada connector ECU terdapat continuitas dan tidak terdapat hubungan pendek atau terputus. 4. FID (Fast Idle Solenoid) Gambar 4.5. Memeriksa Hubungan Kabel Merah Antara Battery Dan Connector ECU Langkah 1, Memeriksa hubungan antara kabel : b. Mencabut coupler Fast Idle Solenoid dan mencabut coupler ECU. c. Memeriksa hubungan antara kabel coklat pada connector Fast Idle Solenoid dan coklat pada connector ECU.

52 Gambar 4.6. Memeriksa Hubungan Connector FID d. Memeriksa hubungan antara kabel kuning/merah pada connector Fast Idle Solenoid dan kuning/merah pada connector ECU. Jika kabel putus/hubungan pendek perbaiki atau ganti kabel. Langkah 2, memeriksa tahanan pada Fast Idle Solenoid: b. Mencabut coupler Fast Idle Solenoid. c. Mengukur tahanan Fast Idle Solenoid antara kabel positif (+) tester untuk coklat dan kabel negatif (-) tester untuk kuning/merah. Tahanan dari Fast Idle Solenoid adalah 31,6 Ω pada suhu 32,6 C dengan standar tahanan FID (fast idle sol enoid) = 31, 5 38, 5 Ω. Hasil dari pemeriksaan Fast Idle Solenoid pada Yamaha Vixion diperoleh tahanan Fast Idle Solenoid sebesar 31,6 Ω pada suhu 32,6 o C. Dapat disimpulkan bahwa Fast Idle Solenoid masih berfungsi dengan baik. Jika diluar spesifikasi, ganti throttle body.

53 Gambar 4.7. Memeriksa Tahanan Fast Idle Solenoid 5. Sensor Suhu Udara Masuk (Intake Air Temperature Sensor) Langkah 1, memeriksa hubungan kabel : b. Mencabut coupler Intake Air Temperature sensor. c. Mencabut coupler ECU. d. Memeriksa hubungan antara kabel hitam/biru pada connector Intake Air Temperature sensor dan hitam/biru pada connector ECU. (Hubungan pada kabel Intake Air Temperature sensor: e. Memeriksa hubungan antara kabel coklat/putih pada connector Intake Air Temperature sensor dan coklat/putih pada connector ECU. Jika kabel putus/hubungan pendek perbaiki atau ganti kabel. Langkah 2, tahanan Intake Air Temperature sensor : b. Mencabut coupler Intake Air Temperature sensor. c. Mengukur tahanan Intake Air Temperature sensor.

54 d. Memasang kabel positif (+) digital multitester pada coupler Intake Air Temperature sensor kabel coklat/putih(1) dan kabel negatif (-) pada coupler Intake Air Temperature sensor kabel hitam/biru(2). Hasil pengukuran Tahanan Intake Air Temperature sensor diperoleh hasil 6 kω, sedangkan spesifikasi standar : 5,7-6,3 kω dapat disimpulkan bahwa Intake Air Temperature masih bekerja dengan baik dan masih sesuai spesifikasi. Gambar 4.8. Mengukur Tahanan Intake Air Temperature Sensor 6. Sensor Tekanan Udara Masuk (Intake Air Pressure Sensor) Langkah 1, Memeriksa hubungan kabel : b. Mencabut coupler Intake Air pressure sensor. c. Mencabut coupler ECU. d. Memeriksa hubungan antara kabel hitam/biru pada connector Intake Air pressure sensor dan hitam/biru pada connector ECU. Gambar 4.9. Memeriksa Hubungan Kabel Hitam/Biru Antara Connector Intake Air Pressure Sensor Dan Connector ECU

55 e. Memeriksa hubungan antara kabel merah jambu/putih pada connector Intake Air pressure sensor dan merah jambu/putih pada connector ECU. Gambar 4.10. Memeriksa Hubungan Kabel Merah Jambu/Putih Antara Connector Intake Air Pressure Sensor Dan Connector ECU f. Memeriksa hubungan antara kabel biru pada connector Intake Air pressure sensor dan biru pada connector ECU. Jika kabel putus/hubungan pendek perbaiki atau ganti kabel. Gambar 4.11. Memeriksa Hubungan Kabel Biru Antara Connector Intake Air Pressure Sensor Dan Connector ECU 7. Throttle Position Sensor Langkah 1, Memeriksa hubungan kabel : b. Mencabut coupler throttle Position sensor. c. Mencabut coupler ECU.

56 d. Memeriksa hubungan antara kabel hitam/biru pada connector throttle Position sensor dan hitam/biru pada connector ECU. (Hubungan pada kabel throttle Position sensor: Continuity, posisi saklar pada tester: Continuity test). e. Memeriksa hubungan antara kabel kuning pada connector throttle Position sensor dan kuning pada connector ECU. Gambar 4.13. Memeriksa Hubungan Kabel Kuning Antara Connector Throttle Position Sensor Dan Connector ECU f. Memeriksa hubungan antara kabel biru pada connector throttle Position sensor dan biru pada connector ECU. jika kabel putus/hubungan pendek perbaiki atau ganti kabel. Langkah 2, Memeriksa tegangan masuk throttle Position sensor : a. Mencabut coupler throttle Position sensor. b. Mengukur tegangan yang masuk throttle Position sensor. c. Memasang kabel positif (+) digital multitester pada coupler throttle Position sensor kabel biru dan kabel negatif (-) pada coupler throttle Position sensor kabel hitam/biru. d. Memutar kunci kontak pada posisi ON.

57 Gambar 4.14. Mengukur Tegangan Masuk Throttle Position Sensor f. Tegangan yang masuk throttle Position sensor adalah 4,96 volt, standart : 5 volt. Jika tidak ada beberapa kemungkinan yaitu coupler ECU kendor atau terlepas, atau terjadi hubungan pendek. Dari hasil pengukuran throttle Position sensor di atas dapat disimpulkan throttle Position sensor masih layak digunkan dan masih berfungsi dengan baik sesuai tegangan yang diperoleh pada masing-masing pembukaan throttle yaitu 4,96 volt. Langkah 3, Memeriksa tegangan keluar throttle Position sensor : a. Memasang kabel positif (+) digital multitester pada coupler throttle Position sensor kabel kuning dan kabel negatif (-) pada coupler throttle Position sensor kabel hitam/biru. b. Gunakan serabut tembaga untuk mempermudah pemasangan c. Memutar kunci kontak pada posisi ON. d. Tegangan yang keluar throttle Position sensor pada posisi menutup adalah 0,66 volt, standar 0,63-0,73 volt.

58 Gambar 4.15. Mengukur Tegangan Keluar Throttle Position Sensor e. Membuka secara perlahan handle gas, dan memeriksa penambahan voltase output throttle Position sensor. tegangan yang dihasilkan pada posisi membuka penuh adalah 3,7 volt. Jika voltase tidak berubah, atau berubah dengan kasar dan tiba-tiba, ganti unit MAQS (Module Air Quantity Sensor). 8. Sensor Suhu Mesin (Engine Temperature Sensor) Langkah 1, Memeriksa kondisi coupler : b. Memeriksa coupler kemungkinan ada pin yang terlepas. c. Memeriksa kondisi coupler. Jika rusak, perbaiki dan pasangkan dengan sempurna. Langkah 2, Memeriksa hubungan kabel : b. Mencabut coupler Engine Temperature sensor. c. Mencabut coupler ECU. d. Memeriksa hubungan antara kabel hitam/biru pada connector Engine Temperature sensor dan hitam/biru pada connector ECU.

59 e. Memeriksa hubungan antara kabel hijau/merah pada connector Engine Temperature sensor dan hijau/merah pada connector ECU. Jika kabel putus/hubungan pendek perbaiki atau ganti kabel. Gambar 4.17. Memeriksa Sensor Suhu Mesin (Engine Temperature Sensor) Dibawah ini merupakan tabel hasil pemeriksaan dan pengukuran komponen yang terdapat pada sistem bahan bakar Yamaha Vixion untuk mengetahui kondisi yang terjadi pada setiap komponen masih dalam batas spesifikasi atau sudah tidak layak pakai. Tabel 4.1. Hasil Pemeriksaan Komponen Sistem Bahan Bakar Yamaha Vixion No Komponen Pemeriksaan Hasil Pompa bahan bakar Tekanan pompa bahan bakar Tekanan Masih sesuai spesifikasi Fuel injector Kondisi coupler Baik pemasanganya. Hubungan kabel Baik orange/hitam. ECU Kondisi coupler Baik pemasanganya. Hubungan kabel merah antara battery dan connector ECU Fast Idle Solenoid Hubungan kabel coklat Hubungan kabel kuning/merah.

60 Intake Air Temperature sensor Intake Air pressure sensor Throttle Position sensor Engine Temperature sensor Hubungan kabel hitam/biru. Hubungan kabel coklat/putih. Hubungan kabel hitam/biru. Hubungan kabel merah Hubungan kabel hitam/biru. Hubungan kabel biru. Kondisi pemasangan sensor dan coupler. Hubungan kabel hitam/biru. Hubungan kabel hijau/merah. continuitas (baik Tabel 4.2. Hasil Pengukuran komponen sistem bahan bakar Yamaha Vixion No Pengukuran Hasil Standar Tahanan Fast Idle Solenoid pada kabel coklat dan kuning/merah 20,6 Ω (pada suhu 32,6 C) 20 Ω (pada suhu 20 C) Tahanan antara kabel coklat/putih dan hitam/biru pada Intake Air Temperature sensor 150 Ω pada suhu 32,6 C 5,7 6,3 kω pada suhu 0 C Tegangan masuk throttle Position sensor antara kabel biru dan hitam/biru. Tegangan keluar throttle Position sensor antara kabel kuning dan hitam/biru. 4,9 volt 5 volt 0,6 volt (posisi Menutup) 0,6 0,7 volt posisi menutup)

61 4.2. Analisa Troubleshooting Sistem Kontrol Electronic Pada Yamaha Vixion Self diagnostic function pada sistem kontrol Elektronic digunakan untuk menunjukan gejala kerusakan atau masalah yang terjadi pada salah satu komponen yang terdapat dalam sistem kontrol Elektronic. Pengendara akan mengetahui bagian komponen sistem kontrol Elektronic yang rusak melalui kedipan lampu indikator mesin sesuai dengan kode error yang tersimpan dalam memori ECU. Tabel berikut menguraikan kerusakan atau masalah sistem kontrol Elektronic pada Yamaha Vixion untuk diketahui kemungkinan penyebabnya dan cara mengatasinya. Tabel 4.3. Troubleshooting Sistem Kontrol Elektronic Pada Yamaha Vixion No Permasalahan Penyebab Cara mengatasinya Rangkaian sensor Kabel putus atau Sambung kembali dan tekanan udara masuk terdeteksi hubungan ganti kabel jika ada yang tidak bekerja dengan baik pendek. terkelupas atau rusak. Intake Air pressure Ganti MAQS rusak (modulated Air quantity Sensor) Connector sensor Pasangkan kembali, tidak terpasang pastikan klip pengunci dengan sempurna terpasang dengan tepat. Intake Air pressure sensor tersumbat. Bersihkan throttle body. Ganti sensor jika perlu.

62 Rangkaian throttle Position sensor tidak bekerja dengan baik. Rangkaian sensor Temperature udara tidak bekerja dengan baik. Sensor Temperature mesin tidak bekerja dengan baik. Rangkaian unit kabel rusak atau terdeteksi hubungan pendek. Throttle Position sensor macet. Throttle Position sensor rusak. Connector sensor tidak terpasang dengan sempurna. Rangkaian unit kabel rusak atau terdeteksi hubungan pendek. Intake Air Temperature sensor rusak. Connector sensor tidak terpasang dengan sempurna. Rangkaian unit kabel rusak atau terdeteksi hubungan pendek. Perbaiki rangkaian, ganti kabel jika ada yang terkelupas atau rusak. Ganti throttle Position sensor. Ganti MAQS (modulated Air quantity sensor). Pasangkan kembali, pastikan klip pengunci terpasang dengan tepat. Perbaiki rangkaian ganti kabel jika ada yang terkelupas atau rusak. Ganti MAQS (modulated Air quantity sensor). Pasangkan kembali, pastikan klip pengunci terpasang dengan tepat. Perbaiki rangkaian, ganti kabel jika ada yang terkelupas atau rusak. Engine Temperature sensor rusak. Fast Idle Solenoid tidak bekerja dengan Connector sensor tidak terpasang dengan sempurna. Rangkaian unit kabel rusak atau terdeteksi hubungan pendek. Pasangkan kembali, pastikan klip pengunci terpasang dengan tepat. Perbaiki rangkaian, ganti kabel jika ada yang terkelupas atau rusak.

63 baik (putaran Connector sensor Pasangkan kembali, langsam sesuai). tidak tidak terpasang dengan sempurna. Fast Idle Solenoid pastikan klip pengunci terpasang dengan tepat. Bersihkan unit Fast Idle valve macet. Solenoid, ganti jika sudah rusak. Throttle valve aus, Ganti throttle valve. atau rusak. Fuel injector tidak bekerja dengan baik. Rangkaian unit kabel rusak atau terdeteksi hubungan pendek. Connector Fuel injector tidak terpasang dengan sempurna. Lubang injector tersumbat. Fuel injector rusak. Perbaiki rangkaian, ganti kabel jika ada yang terkelupas atau rusak. Pasangkan kembali, pastikan klip pengunci terpasang dengan tepat. Bersihkan atau ganti Fuel injector. Ganti Fuel injector. 4.3. Hasil Pemeriksaan DTC Menggunakan Yamaha Scan Tool Dengan menngunakan EFI Diagnosis Tool Yamaha Vixion maka proses pendeteksian kerusakan pada sistem elektronic fuel injection pada Yamaha Vixion akan lebih mudah dan cepat, berikut hasil pemeriksaan kerusakan pada sistem EFI Yamaha Vixion menggunakan EFI Diagnosis Tool Yamaha Vixion: Tabel 4.4. Hasil pemeriksaan menggunakan EFI Diagnosis Tool Yamaha Vixion No Sensor danpart Hasil Keterangan 1 Sensor Throttle posisition masih Throttle angle 16,6 SA bekerja dengan baik karena masih

64 2 Intake air pressure 99,8 Kpa 3 Intake air temperature 29 0 C 4 Water temperature 32,0 0 C 5 Tilt sensor 0,6 V 6 Baterai 11,8 V 7 CO 5 sesuai standar 14-20 SA pada saat Throttle tertutup penuh. Intake air pressure masih bekerja dengan baik karena tekanan dapat berubah sesuai dengan pembukaan Throttle. Intake air temperature masih bekerja dengan baik karena temperature yang terdeteksi suhunya masih sama dengan temperature udara ruangan. Water temperature sensor masih bekerja dengan baik karena temperature berubah seiring dengan lamanya penyalaan motor. Sensor masih bekerja dengan baik karena tegangan output masih sesuai standar 0,6 V. Tegangan sistem bahan bakar masih bekerja dengan baik, tetapi perlu dilakukan recharger pada baterai karena tegangan kurang dari 12 V Emisi gas buang masih dalam spesifikasi sehingga dapat disimpulkan sistem bahan bakar pada motor Yamaha Vixion masih bekerja dengan baik dan menghasilkan emisi gas buang yang rendah.

65 4.4. Pembahasan Identifikasi Kerusakan Menggunakan Metode MIL Dari hasil pemeriksaan menggunakan MIL diperoleh lampu berkedip selama 1 detik sebanyak 1 kali, dan 1/2 detik sebanyak 6 kali. Sehingga dapat disimpulkan jumlah diagnosis trouble code, yaitu 16. Dengan mencocokan hasil identifikasi kerusakan dengan data Malfunction yang ada pada manual book Yaamah Vixion diperoleh hasil, untuk kedipan DTC dengan jumlah 16 diperoleh kerusakan terjadi pada Throttle Position sensor, sehingga perlu perbaikan pada Throttle Position sensor. Tabel 4.5. Hasil Pengujian Menggunakan MIL Komponen Pekerjaan yang Metode Kode Gangguan dan Penyebab dilakukan Pemeriksaan Kerusakan 16 Throttle Kondisi Periksa Nyalakan Position Sensor pemasangan terhadap mesin dan Macet Throttle kekendoran jalankan Position sensor. atau terjepit. dengan Periksan putaran pemasangan langsam sensor telah maupun cepat. terpasang dengan benar. Kerusakan Gunakan Throttle mode

66 Position sensor. diagnostic. Ganti Throttle Body jika terdapat kerusakan. 4.5. Pembahasaan Analisis Sistem EFI Yamaha Vixion Dalam analisis sistem EFI Yamaha Vixion ada beberapa hal yang perlu dibahas, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Sistem bahan bakar Injection YMJET-FI adalah sistem suplai bahan bakar dengan menggunakan teknologi kontrol secara Elektronic yang mampu mengatur pasokan bahan bakar dan udara secara optimum yang dibutuhkan mesin pada setiap keadaan. Proses pemasukan bahan bakar pada Yamaha Vixion yang menggunakan sistem YMJET-FI disukung oleh beberapa sensor yang terdapat pada sistem Injection untuk mengetahui data mengenai kondisi mesin saat berkendara, baik itu data pembukaan throttle, data Engine Temperature, data Temperature udara serta tekanan udara masuk dan putaran mesih sehingga diharapkan dengan adanya data yang diperoleh dapat ditentukan jumlah campuran udara dan bahan bahan bakar yang tepat. 2. Proses pemberian bahan bakar dari ECU (Engine Control Unit) ke injector yang didasarkan pada signal-signal dari sensor-sensor antara

67 lain Crankshaft Position sensor, Throttle Position sensor, sensor suhu mesin, sensor suhu udara masuk, dan sensor tekanan udara masuk. 3. Pemeriksaan komponen sistem bahan bakar Injection YMJET-FI dilakukan dengan menggunakan multi tester dan battery serta komponen - komponen lain. Untuk menganalisa gangguan atau troubleshooting yang terjadi dilakukan dengan menampilkan tabel kode error, pemeriksaan dasar, tabel hasil pemeriksaan dan tabel troubleshooting.