DIREKTORAT JENDERAL BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN Edisi V Bulan September - Oktober 2008 Informasi kefarmasian dan alat kesehatan Idul Fitri 1429 H Hari Osteoporosis Nasional Kegiatan SEKJEN Pasar Murah KORPRI & Dharma Wanita Kenapa Folic Folic Acid Acid Penting? Tips Kesehatan selama Penerbangan 10-2008 DIREKTORAT JENDERAL BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN DEPARTEMEN KESEHATAN R. I. Departemen Kesehatan RI - Jl. HR. Rasuna Said Blok X5 Kav. 4-9 SubBag Humas Lt. 8 R. 803 Telp.: 0215214869 / 5201590 #8176
LIPUTAN Buletin INFARKES l Edisi Oktober 2008 l Hal. 03 Informasi kefarmasian dan alat kesehatan Perayaan Idul Fitri 1429 H Pelaksanaan Sholat Idul Fitri 1428 H / 2008 M di Departemen Kesehatan RI dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 1 Oktober 2008 di halaman upacara Departemen Kesehatan Jl. Rasuna Said Kuningan Jakarta Selatan. Bertindak sebagai Imam dan Chotib adalah Prof. DR Bambang Pranowo (Staf Ahli Menteri Hankam). Tema kotbah tahun ini adalah Dengan Ketulusan dan Kebersamaan Bertekad Membangun Kesehatan Nasional Sepenuh Hati Menuju Rakyat Sehat Negara Kuat mengajak kita untuk t e t a p menjaga hati dan perbuatan setelah meninggalkan bulan Ramadhan dan menjadikan Ramadhan sebagai sarana pelatihan dan pembelajaran dalam kita menempuh kehidupan baik dalam sosial kemasyarakatan maupun dalam bekerja. Dihadiri oleh Menteri Kesehatan ibu Dr. dr Siti Fadilah Supari Sp JP (K), Sesjen Depkes dr. Sjafii Ahmad, MPH, Staf Ahli Menteri ketua PHBI sebagai penyelenggara kegiatan, serta jamaah yang terdiri dari karyawan dan juga masyarakat sekitar lingkungan Depkes RI. Halal Bil Halal Bersama Menteri Menteri Kesehatan mengundang seluruh karyawan Departemen Kesehatan RI dan para pejabat Depkes dan Rumah Sakit terkait pada acara Halal Bil Halal yang dilaksanakan di Gedung Departemen Kesehatan RI pada tanggal 6 Oktober 2008. Acara berlangsung mulai pukul 10.00 sampai dengan pukul 13.00 tersebut selain membuka dansmbutan dari Menkes acara juga diisi dengan ceramah agama dan ramah tamah.
LIPUTAN Buletin INFARKES l Edisi Oktober 2008 l Hal. 04 Informasi kefarmasian dan alat kesehatan Buka puasa bareng Bu Menkes ****************************** Acara buka puasa bersama Bu Menkes dilaksanakan pada tanggal 22 September 2008 di ruang pertemuan Johanes Leimena gedung Depkes RI. Dihadiri menteri Kesehatan Ibu Dr. Dr Siti Fadilah Supari Sp. JP (K), para Eselon dan juga menghadirkan Ketua PP Muhammadyah, Bpk. DR. Din Syamsudin yang diundang untuk memberikan siraman rohani, pada kesempatan tersebut beliau memberikan pesan pesan moril bagi semua jamaah yang hadir sampai tibanya waktu berbuka puasa. Lebih dari 300 orang yang menghadiri acara buka puasa bersama tersebut, usai berbuka acar dilanjutkan dengan sholah Magrib berjamaah dan acara ramah tamah. Diskusi Interaktif Bersama Mamah Dedeh Dalam rangka peringatan Hari Lanjut Usia Internasional 2008 dan Silaturahmi mengakhiri bulan suci Ramadhan Yayasan PELITA USILA (Perempuan Peduli Kesehatan Usia Lanjut) menyelenggarakan diskusi interaktif mengenai Siapkah Kita Menjadi tua. Bertindak sebagai pembicara dan moderator dalam topik bahasan tersebut adalah Ibu Hj. Dedeh Rosyidah Syarifuddin atau yang lebih dikenal dengan mamah Dedeh dan Ibu Drg. Kuswartini M. Suhel. Dilaksanakan pada Hari Selasa tanggal 14 Oktober 2008 di Aula Sebaguna Departemen Kesehatan RI Jakarta Jl. Rasuna said.
TOPIK UTAMA Buletin INFARKES l Edisi Oktober 2008 l Hal. 06 Informasi kefarmasian dan alat kesehatan Permasalahan dan tantangan di bidang kesehatan yaitu belum meratanya kemajuan dan kualitas kesehatan di seluruh negeri. Hal ini ditandai dengan masih adanya disparitas status kesehatan kelompok masyarakat miskin dengan kelompok masyarakat lainnya cukup besar. Angka kematian bayi pada kelompok termiskin adalah sekitar 3,5 kali lebih tinggi dari angka kematian bayi pada kelompok terkaya. Selain itu kualitas, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan masih perlu ditingkatkan. Meskipun Puskesmas telah terdapat di seluruh kecamatan dan Rumah Sakit telah terdapat di hampir semua kabupaten/kota, namun kualitas pelayanannya masih ada yang dibawah standar, karena belum semua fasilitas kesehatan memiliki SDM dan peralatan yang memadai untuk pelayanan yang bermutu secara merata. Selain tantangan di Indonesia, dunia juga sedang menghadapi krisis pangan, krisis ekonomi, krisis energi, peningkatan suhu bumi, yang kesemuanya langsung maupun tidak, akan berdampak pada kesehatan masyarakat. Untuk itu kita dituntut untuk lebih arif dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan baik dalam menentukan kebijakan, merencanakan anggaran maupun dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan. Menkes menegaskan upaya terobosan pembangunan kesehatan terus dikembangkan. Melalui Desa Siaga, diharapkan dalam mengatasi masalah kesehatan. Menkes menyadari, untuk mewujudkan Desa yang benar-benar Siaga dalam mengatasi masalah kesehatannya tidaklah mudah, tidak cukup dengan hanya berdirinya Poskesdes, tetapi ada berbagai kegiatan yang harus dilakukan yang mencerminkan peran masyarakat yang SIAGA menghadapi berbagai permasalahan kesehatan di daerahnya dan mampu mengetahui solusinya. Oleh karena itu, dalam kesempatan Menkes mengajak semua pihak, untuk mewujudkan Desa Siaga. Ajak dan bermitra-lah dengan semua sektor, karena sesungguhnya, kesehatan bukanlah menjadi tanggung jawab sektor kesehatan seluruh komponen masyarakat di desa termasuk aparat Desa mampu secara mandiri dalam melakukan upaya kesehatan. Mereka mampu mengidentifikasi masalah kesehatan dan selanjutnya membuat perencanaan dan melakukan tindakan saja, namun juga merupakan tanggung jawab semua sektor dan segenap komponen masyarakat, termasuk swasta, ujar Menkes.
TOPIK UTAMA Buletin INFARKES l Edisi Oktober 2008 l Hal. 07 Informasi kefarmasian dan alat kesehatan Pada kesempatan ini, Menkes meluncurkan film tentang Simulasi Penanggulangan Episenter Flu Burung yang telah dilaksanakan bulan April 2008 di Jembrana, Bali sebagai salah satu upaya dalam mewaspadai ancaman flu burung dan kesiapsiagaan menghadapi pandemi influenza. Sementara itu Sesjen Depkes, dr. Sjafii Ahmad, MPH dalam laporannya menyatakan bahwa Rakerkesnas yang berlangsung dua hari ini akan membahas Kebijakan Akselerasi Pembangunan Kesehatan dalam Pencapaian Indikator Pembangunan Kesehatan di Indonesia, Percepatan Penanggulangan Kemiskinan dan Pengangguran khususnya di bidang kesehatan, Implementasi PP No 38 tahun 2007 tentang pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota, Alokasi dan Pemanfaatan APBN dan Dana Perimbangan Kementerian Negara/Lembaga tahun 2009, Pelaksanaan Pembangunan Kesehatan dalam Menciptakan Good Governance, Jamkesmas di RS berlandaskan INA-DRG, Akselerasi Indikator Pembangunan Kesehatan : Penurunan AKI, AKB, gizi buruk, TB Paru, HIV/AIDS, dan malaria, dan lain-lain. Adapun narasumber yang diundang dan memberikan arahan, masukan, dan pengalaman yaitu Menteri Kesehatan, Pejabat dari Departemen Dalam Negeri, Wakil Ketua KPK, Deputi Menko Kesra, Pejabat dari Departemen Keuangan, Menteri PAN, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Ketua DPRD Provinsi NTT, dan Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, dan lain-lain. Acara tersebut ditutup secara resmi oleh Sesjen Depkes, dr. Sjafii Ahmad, MPH pada hari Rabu sore, 22/10/2008. Menurut manager Ballroom Pakuwon golf tempat diadakannya Rakerkesnas tersebut dilengkapi sebanyak 1920 kursi untuk peserta dan tamu undangan dan ternyata pada hari pertama penyelenggaraan Rakerkesnas tersebut seluruh kursi terisi penuh dan bahkan masih banyak peserta yang terlihat berdiri dibaris belakang yang berarti acara tersebut dihadiri lebih dari 2000 orang. KEGIATAN SESJEN Satu hari sebelum pembukaan Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) tahun 2008 tanggal 20/10/2008, Sesjen Depkes, dr. Sjafii Ahmad, MPH melakukan kunjungan kebeberapa tempat termasuk Diagnostic Center RS. Dr Sutomo dan juga meresmikan Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK). Pada kesempatan tersebut dihadiri juga oleh Sesditjen Binfar dan Alkes dra Meinarwati. Apt, M.Kes, Kepala Biro kepegawaian drg. Mustikowati. M.Kes, kepala pusat Sarana Prasarana dan Peralatan Kesehatan Depkes RI Ir Tugijono, M.Kes, serta Kepala biro Perencanaan & Anggaran dr. Madiono, MPH Hadir pula pada kesempatan tersebut Gubernur Propinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Asisten Kesejahteraan Masyarakat Ir. Mardjuki Subagyo S, Dpl. HE. Acara dimulai dengan sambutan serta peninjauan gedung serta ramah tamah.(rd)