BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempuh dalam pelaksanaan penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Observasi yang

dokumen-dokumen yang mirip
PETUNJUK PENGISIAN ANGKET PENELITIAN. pernyataan tersebut. Selanjutnya pilihlah salah satu dari beberapa alternative

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN. pilial dari SMP Negeri 2 Telaga Biru. SMP Negeri 3 Telaga Biru berada di Desa

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Data Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Remaja Terkena. Narkoba Di Desa Kandangsemangkon Paciran Lamongan

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

BAB III GAMBARAN SUBJEK DAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa yang sangat kompleks. Banyak hal yang

PETUNJUK PENELITIAN. Nama : Usia : Pendidikan terakhir :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kasus gangguan perilaku eksternal sudah menjadi topik yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dtujukan kepada Kepala Sekolah SMP N 2 Pabelan. Sebelumnya, penulis telah meminta izin

DAFTAR ANGKET BIMBINGAN ORANG TUA DALAM MENCEGAH KENAKALAN REMAJA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH. Indonesia,1998), seringkali menjadi tema dari banyak artikel, seminar, dan

Bagan Pengambilan Keputusan Pada Anak Bungsu Remaja Akhir

5. KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

ANGKET SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS

#### Selamat Mengerjakan ####

BAB I PENDAHULUAN. lain, saling memberikan pengaruh antara satu dengan yang lain dan ingin

Pengaruh Perceraian Pada Anak SERI BACAAN ORANG TUA

INFORMED CONSENT. Pernyataan Pemberian Izin Oleh Responden. : Resiliensi Remaja Putri Korban Eksploitasi Seksual. Komersil (Prostitusi)

hmm. Kakak adalah anak laki-laki satu-satunya. Sementara saya adalah anak perempuan satu-satunya. Kami hanya dua bersaudara tapi tidak satu pun kedama

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

INSTRUMEN PENCATAT DATA. No. Informan Komponen Indikator Data Metode Guru BK Pelaksanaan program BK

1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu?

PEDOMAN WAWANCARA. a. Apa aktivitas anak bapak pada saat di lingkungan rumah? b. Apakah anda selalu menganjurkan untuk berbuat baik?

PEDOMAN OBSERVASI FENOMENA KORBAN PERILAKU BULLYING PADA REMAJA DALAM DUNIA PENDIIDKAN

LEMBARAN KUESIONER PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah data diperoleh dari

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. transisi, dimana terjadi perubahan-perubahan yang sangat menonjol dialami. fisik dan psikis. Sofyan S.

BAB III KONDISI PSIKIS DAN BEHAVIORAL REMAJA SULUNG DENGAN STATUS SEBAGAI ANAK SULUNG DALAM KELUARGA

INTERVIEW SCHEDULE TAK BERSTRUKTUR STRATEGI PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA SISWA SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT ATAS

BAB I PENDAHULUAN. Remaja merupakan fase yang disebut Hall sebagai fase storm and stress

BAB V PEMBAHASAN. anak menilai bahwa perilaku tantrum adalah suatu perilaku yang masih

BAB IV ANALISIS DATA. umumnya para remaja, tak terkecuali para remaja Broken Home, baik pada saat

NILAI MUHASABAH (STUDI BIOGRAFI PADA SESEORANG YANG MENGALAMI EVALUASI DIRI POSITIF)

Skor Pola Asuh Orang Tua dan Tipe Pola Asuh Responden (n = 42)

ANGKET PENELITIAN HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN AGRESIVITAS SISWA DI SEKOLAH

(Elisabeth Riahta Santhany) ( )

I. PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan suatu tahapan yang harus dilalui seorang individu untuk bergerak ke

BAB IV ANALISIS DATA. maupun pengamatan lapangan. Pada Bab ini peneliti akan menguraikan data

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. minat, sikap, perilaku, maupun dalam hal emosi. Tingkat perubahan dalam sikap

ANGKET/ KUISIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dan potensi yang dimilikinya.oleh karena itu, sangat diperlukan adanya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bagi sebagian besar orang, masa remaja adalah masa yang paling berkesan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Down s Syndrome Saat Pertama

RANGKUMAN HASIL PENELUSURAN KONDISI PSIKOLOGIS ANAK BERISIKO MELAKUKAN AGRESIVITAS. Endang Ekowarni

BAB I PENDAHULUAN. keamanan yang akan membantu proses belajar seorang siswa. Pada. kenyataannya setiap sekolah yang ada di Indonesia belum bisa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dengan orang lain. Ditinjau dari sudut perkembangan manusia, kebutuhan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang memiliki satu

BAB I PENDAHULUAN. hajatan menyediakan pertunjukan keyboard bongkar pada umumnya berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. maupun psikhis. Melalui pendidikan jasmani, siswa diperkenalkan dengan

BAB V PEMBAHASAN. mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka dapat

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman pertama. Sekolah juga sebagai salah satu lingkungan sosial. bagi anak yang dibawanya sejak lahir.

PROBLEM PSIKOSOSIAL PADA REMAJA YANG ORANG TUA NYA MERANTAU NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta

BAB II IBU DAN ANAK. Pengertian keluarga berarti nuclear family yaitu yang terdiri dari ayah,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja merupakan masa seorang individu mengalami peralihan dari

BAB I PENDAHULUAN. adalah aset yang paling berharga dan memiliki kesempatan yang besar untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masa remaja merupakan masa dimana seseorang akan mulai

ANGKET TIPE POLA ASUH ORANG TUA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, berikut ini adalah gambaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menimbulkan konflik, frustasi dan tekanan-tekanan, sehingga kemungkinan besar

`BAB I PENDAHULUAN. mengalami kebingungan atau kekacauan (confusion). Suasana kebingunan ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan manusia untuk mengubah

Tentang Narkoba 27 Pernahkah anda mendengar tentang narkoba 28 Apa yang anda ketahui tentang narkoba?

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. terbitan kota Medan seperti Waspada, Posmetro dan lain sebagainya tentang

BAB V PEMBAHASAN MASALAH

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

Tabel validitas alat ukur kompetensi interpersonal

ASPEK PERKEMBANGAN SOSIAL

INSTRUMEN PENELITIAN PROFIL PROAKTIVITAS PESERTA DIDIK SMP PETUNJUK PENGISIAN

BAB III DESKRIPSI TENTANG LOKASI, KONSELOR, KLIEN DAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Masalah pendidikan sangat erat hubungannya dengan perkembangan suatu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. batas kewajaran. Kekerasan yang mereka lakukan cukup mengerikan, baik di

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

Validitas Item Self-Esteem

Lampiran 1. Pedoman Wawancara

BAB I PENDAHULUAN. Remaja berasal dari bahasa latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi

SKALA I. 3. Sebaiknya jawaban bersifat spontan dan tidak didasarkan atas apa yang dianggap benar.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu kebijakan pemerintah di sektor pendidikan yang mendukung

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana seseorang bertindak dan berprilaku. moral. Etika pergaulan perlu di terapkan misalnya (1) Berpakaian rapi di

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara yang berjumlah 166 karyawan. Berikut karakteristik responden. Tabel 1.Identitas Responden Menurut Jenis Kelamin

BAB 1V KONSEP DIRI REMAJA DELINQUEN DI DESA LOBANG KECAMATAN LIMPUNG KABUPATEN BATANG

BAB I PENDAHULUAN. maka diperlukan partisipasi penuh dari putra-putri bangsa Indonesia di berbagai

11. Apakah fasilitas mandi yang disediakan oleh Panti memadai? a. Memadai b. Tidak memadai

BAB I PENDAHULUAN. awal yaitu berkisar antara tahun. Santrock (2005) (dalam

BAB I PENDAHULUAN. diupayakan dan mewujudkan potensinya menjadi aktual dan terwujud dalam

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam hidup kita. Seperti halnya bernafas, banyak orang beranggapan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. setiap tahap perkembangannya, seperti pada tahap remaja.

14 Karena percaya diri saya yang tinggi maka sata tidak akan menuruti saran dan pendapat temanteman

Lampiran 1 Cara pengukuran variabel Tujuan Hidup dan Cita-cita : Variabel ini terdiri dari 10 butir pertanyaan dengan skala likert 1-5.

BAB V HASIL PENELITIAN

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1 Angket Try Out Kematangan Emosi dan Perilaku Altruisme

LAMPIRAN A. Autistic Social Skill Profile (ASSP) Universitas Sumatera Utara

KARAKTERISTIK GURU SEBAGAI PEMBIMBING DI TAMAN KANAK-KANAK

Skala Agresivitas Petunjuk Pengisian Skala

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Sebagaimana dijelaskan pada bab terdahulu bahwa prosedur pengumpulan data yang di tempuh dalam pelaksanaan penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Observasi yang dimaksud untuk mengamati secara langsung tingkah laku yang ditunjukan siswa. Selanjutnya wawancara digunakan untuk mengetahui secara langsung tingkah laku siswa dengan cara mewawancarai responden (siswa). Wawancara dilakukan secara informal, artinya peneliti mengupayakan agar suasana wawancara benar-benar bersifat kekeluargaan, tidak terasa resmi dan kaku. Untuk itu dalam melaksanakan wawancara peneliti melakukannya dengan secara bebas namun tetap memperhatikan fokus yang ingin dituju yaitu faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kenakalan di kalangan remaja. Wawancara peneliti dilakukan bulan mei 2012. Untuk melakukan wawancara ini peneliti mengunjungi informan di SMK Negeri 3 Gorontalo. Dalam melakukan wawancara peneliti menggunakan instrument pengumpulan data berupa daftar topik yang menjadi fokus wawancara. Topik-topik tersebut dirumuskan berdasarkan hasil kajian pada bab II, kerangka teoritik yang membahas tentang faktor-faktor penyebab terjadinya kenakalan remaja. Dari uraian pada kerangka teoritik tersebut dapat ditarik aspek-aspek yang diangkat dalam wawancara dengan informan yaitu faktor kontrol diri, faktor keluarga, faktor peraturan, faktor lingkungan, faktor teman sebaya. Aspek-aspek tersebut untuk dijadikan catatan hasil wawancara. Setelah wawancara selesai peneliti mencatat yang diperlukan pada lembar catatan untuk dijadikan catatan hasil wawancara.

Dari pelaksanaan pengumpulan data yang telah di lakukan selama kurang lebih 2 minggu dapat dideskripsikan sebagai berikut : Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan untuk mengetahui faktor penyebab kenakalan remaja pada siswa SMK Negeri 3 Gorontalo yang usianya berkisar antara 15 sampai 17 tahun yang berjumlah 6 orang responden, diperoleh data sebagai berikut : a. Faktor Kontrol Diri 1. Apakah anda pernah melakukan perbuatan yang kurang menyenangkan terhadap orang lain? Semua responden yang diwawancarai menjawab bahwa mereka pernah melakukan perbuatan kurang menyenangkan pada orang lain diantaranya, menganggu teman, memaki teman, berkelahi, menjahili adik dan lain-lain. 2. Apakah anda pernah meminta maaf ketika berbuat kesalahan? Dari hasil wawancara menunjukan bahwa 6 orang responden yang diwawancarai hanya ada 1 orang responden yang menjawab pernah meminta maaf ketika berbuat kesalahan, tapi bukan kehendak dari diri sendiri melaiknkan dorongan dari orang lain.

3. Apakah anda pernah menyesali setiap kesalahan atau perbuatan yang kurang menyenangkan yang pernah anda lakukan terhadap orang lain? Semua responden menjawab bahwa mereka menyesali setiap perbuatan yang kurang baik yang pernah mereka lakukan, tetapi masih ada 4 orang responden diantaranya yang masih melakukan perbuatan tersebut, seperti mengganggu teman, dan berkelahi. 4. Jika anda punya masalah dengan siapa anda mengungkapkan masalah anda? 3 orang responden menjawab bahwa jika mereka punya masalah, mereka mengungkapkan pada teman dekat. 1 orang responden menjawab kadang-kadang ia mengungkapkan masalahnya kepada kakaknya. 1 orang responden memilih mengungkapkan masalahnya kepada pacarnya, dan 1 orang responden lagi menjawab ketika punya masalah ia lebih memilih memendamnya sendiri. 5. Apa yang akan anda lakukan saat orang tua anda memarahi anda? 2 orang responden menjawab bahwa mereka hanya mendengarkan saja apa yang orang tua katakan. 3 orang responden menjawab membantah ketika apa yang diungkapkan orang tua saat memarahi merka itu salah. Sedangkan 1 orang responden lebih memilih keluar dari rumah ketika orag tuanya memarahinya.

b. Faktor Keluarga 6. Apakah didalam kehidupan sehari-hari anda sering mendapatkan perhatian dari orang tua? 3 orang responden menjawab bahwa mereka merasa jarang mendapatkan perhatian dari orang tua. Sedangkan 2 orang responden menjawab mendapat perhatian hanya dari ibu sebab ayah mereka jarang dirumah, dan 1 orang responden lagi menjawab tidak pernah mendapatkan perhatian dari orang tua, tapi hanya dari nenek, sebab ibunya telah meninggal sejak ia berumur 9 tahun dan ayahnya telah menikah lagi dengan perempuan lain dan sampai sekarang ia tak tahu keberadaan ayahnya. 7. Apakah dalam melakukan sesuatu hal yang baik maupun kurang baik sering mendapat tanggapan dari orag tua anda? 4 orang respondem yang diwawancarai menjawab bahwa mereka mendapat tanggapan dari orang tua hanya berbuat kesalahan bahkan ada salah satu responden menjawab selalu di hukum jika melakukan kesalahan. 2 orang responden menjawab jarang mendapat tanggapan dari orang tua ketika berbuat baik maupun kurang baik. 8. Apakah kebutuhan anda sering dipenuhi orang tua? 4 orang responden menjawab bahwa orang tua mereka jarang memenuni kebutuhan sehari-hari yang mereka perlukan kecuali kebutuhan sekolah, 1 orang responden menjawab bahwa kebutuhannya jarang sekali dipenuh orang tua bahkan kebutuhan sekolahpun harus menunggu lama untuk dipenuhi orang tua. 1 orang lagi menjawab kebutuhannya selalu di penuhi orang tua selama kenutuhan itu tidak merugikan dirinya sendiri. 9. Apakah anda pernah mendapat perlakuan kasar dari orang tua/ keluarga anda?

Dari hasil wawancara 3 orang responden menjawab bahwa mereka pernah mendapat perlakuan kasar dari orang tua diantaranya memukul, menendang bahkan memaki. 1 orang responden menjawab pernah mendapat perlakuan kasar hanya dari kakaknya, Sedangkan 2 responden lainnya merasa tidak pernah mendapatkan perlakuan kasar dari orang tua. 10. Apakah anda pernah marah atau bertengkar dengan orang tua anda? Semua responden menjawab pernah marah terhadap orang tua mereka dengan alasan yang berbeda-beda diantranya keinginan tidak disetujui orang tua, orang tua yang selalu marah-marah yang tak jelas, bahkan salah satu dari responden pernah bertengkar dengan orang tuanya karena dilarang menggunakan motor untuk keluar rumah pada malam hari. c. Faktor peraturan 11. Apakah orang tua anda sering memberi batasan untuk bergaul dengan teman? Dari 6 orang responden yang diwawancarai hanya ada 2 orang yang diberi batasan dalam bergaul dengan teman yang peminum-minuman keras.

12. Apakah ada aturan-aturan khusus yang harus dipatuhi dalam keluarga anda? 2 orang responden yang diwawancarai menjawab bahwa mereka memiliki aturan-aturan atau larangan-larangan yang harus dipatuhi, seperti, dilarang meminum-minuman keras, dilarang merokok seelum lulus sekolah, keluar rumah sampai larut malam, sedangkan 4 orang responden mersa tidak ada aturan-aturan khusus yang harus dipatuhi dalam keluarga mereka. d. Faktor lingkungan 13. Apakah disekitar tempat tinggal anda pernah terjadi keributan/ kekacauan? Semua responden menjawab bahwa disekitar tempat tinggal mereka pernah terjadi keributan/kekacauan. 14. Bagaimana perilaku yang ditunjukan orang-orang yang berada disekitar tempat tinggal anda? dari hasil wawancara ada 4 responden yang menjawab bahwa perilaku yang ditunjukan orang-orang disekitar tempat tinggal mereka cukup baik, sedangkan yang 1 orang responden menjawab bahwa mereka merasa perilaku yang ditunjukan orang-orang disekitar tempat tinggal mereka berkesan kurang baik, misalnya suka teriak-teriak tidak jelas. Dan 1 orang lagi menjawab bahwa ia kurang mengetahui persis perilaku yang ditunjukan orang-orang disekitar tempat tinggalnya sebab ia jarang dirumah danjarang berkomunikasi dengan orang-orang sekitar. 15. Apakah didalam kehidupan sehari-hari ada perilaku kurang baik yang ditunjukan orang sekitar tempat tinggal anda yang dapat mempengaruhi perilaku anda? 3 orang responden menjawab perilaku yang ditunjukan orang-orang disekitar mereka biasa saja, 1 orang responden menjawab perilaku yang ditunjukan orang-orang sekitar

tempat tinggalnya kurang baik sehingga dapat mempengaruhi cara bergaul dan akan terbawa didalam keluarga.1 orang responden menjawab bahwa ia merasa orang-orang disekitar tempat tinggalnya berperilaku cuek satu sama lain sehingga ia juga cuek terhadap mereka. Sedangkan 1 orang responden lagi menjawab apapun perilaku yang ditunjukan orang-orang sekitar tempat tinggal kita, tergantung pada diri kita sendiri. e. Faktor Teman 16. Apakah anda punya teman akrab? Semua responden menjawab bahwa mereka mempunyai teman akrab. 17. Apakah anda mempunyai geng atau komunitas khusus bersama teman? Dari 6 orang responden hanya ada 1 orang responden yang tidak memiliki geng atau komunitas khusus bersama teman, ia punya teman tapi tidak membentuk kelompok tertentu. 18. Apakah ada tempat yang menjadi kebiasaan nongkrong atau berkumpul bersama temanteman anda? Dari hasil wawancara ada 5 orang yang menjawab bahwa mereka punya tempat khusus untuk berkumpul atau nongkrong bersama teman, sedangkan 1 orang responden menjawab tidak punya tempat nongkrong yang menjadi favorit untuk berkumpul bersama teman-teman. 19. Ketika bersama teman apa saja yang kalian kerjakan atau lakukan? Untuk yang tergabung dalam komunitas sepeda motor yaitu ada 4 orang, mereka menjawab ketika bersama teman sering membicarakan tentang motor msing-masing, memodifikasi motor, menambah laju motor bahkan ada yang memikirkan bagaimana menyaingi komunitas motor-motor yang lain. 1 orang responden tergabung dalam grup

band menjawab sering berlatih kemampuan dalam memainkan musik, mencari kostum untuk mereka gunakan, dan setelah itu biasanya santai-santai ditempat hiburan. Sedangkan 1 orang responden menjawab ketika bersama teman yang mereka lakukan hanya bercerita tentang pacar, membicarakan sesuatu yag mereka anggap penting atau hanya duduk santai, main ps, kadang-kadang sering ketempat hiburan seperti tempat karaoke. 20. Apakah anda pernah dimarahi atau bertengkar dengan teman? Dari hasil wawancara 5 orang menjawab pernah dimarahi teman tapi tidak sampai bertengkar, sedangkan 1 orang responden menjawab bahwa ia pernah dimarahi teman, memarahi teman dan sampai bertengkar dengan teman.

1.2 Pembahasan Tujuan utama dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih dalam faktor-faktor penyebab kenakalan remaja di kalangan siswa SMK Negeri 3 Gorontalo. a. Kontrol diri Berdasarkan hasil wawancara menjelaskan bahwa faktor kontrol diri ikut mempengaruhi kenalakan remaja, hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara mencapai sekitar kurang lebih 94% responden yang kurang mampu untuk mengontrol dirinya, seperti terdapat dalam wawancara seperti berikut : saya kadang tidak dapat mengendalikan emosi saya dengan membantah ketika otang tua memarahi saya (FA, 21 Mei 2012) ketika berbuat salah pada teman saya enggan untuk meminta maaf (AD, 21 Mei 2012) b. Faktor keluarga Berdasarkan hasil wawancara menjelaskan bahwa faktor keluarga ikut mempengaruhi kenalakan remaja, hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara yang mencapai sekitar kurang lebih 80% responden yang menjawab kurangnya pengetahuan orang tua tentang cara yang yang baik mendidik anak, seperti terdapat dalam wawancara seperti berikut : ya..ketika orang tua saya sedang emosi terkadang mengeluarkan kata-kata kasar seperti membentak dengan suara keras bahkan memaki (AD, 21 Mei 2012) c. Faktor peraturan Berdasarkan hasil wawancara menjelaskan bahwa faktor peraturan ikut mempengaruhi kenalakan remaja, hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara yang mencapai sekitar

kurang lebih 75% responden yang menjawab peraturan yang dibuat orang tua membuat pertentangan didalam keluarga, seperti terdapat dalam wawancara seperti berikut : saya merasa kurang bebas dalam bergaul dengan teman-teman dan itu membuat saya tertekan dengan perturan tersebut, sehingga saya seringkali membantah orang tua hanya gara-gara perturan tersebut. Saya tidak ingin orang-orang menganggap saya memilihmilih teman dalam bergaul (RM, 21 Mei 2012) d. Faktor lingkungan Berdasarkan hasil wawancara menjelaskan bahwa factor lingkungan ikut mempengaruhi kenalakan remaja, hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara yang mencapai sekitar kurang lebih 75% responden yang menjawab lingkungan yang kurang baik dapat mempengaruhi tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari, seperti terdapat dalam wawancara seperti berikut : dengan perilaku orang-orang sekitar tempat tinggal saya yang terkesan cuek, maka saya juga merasa bahwa saya juga lebih sangat cuaek terhadapapa yang terjadi sisekitar tempat tinggal saya (RS, 21 Mei 2012) e. Faktor teman Berdasarkan hasil wawancara menjelaskan bahwa faktor teman ikut mempengaruhi kenalakan remaja, hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara yang mencapai sekitar kurang lebih 85% responden yang menjawab teman sangat berpengaruh dalam tingkah laku baik itu positif maupun negatif, seperti terdapat dalam wawancara seperti berikut : jika teman saya mengajak saya untuk keluar malam, maka saya akan ikut bersama mereka (SO, 21 Mei 2012).

Dari hasil pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa kenakalan remaja terjadi adanya faktor yang mempengaruhi yaitu, faktor kontrol diri, faktor keluarga, faktor peraturan, faktor lingkungan, faktor teman.