BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan kemajuan pesat dunia teknologi dan informasi, ilmu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Profesi Akuntan Publik memiliki peranan yang besar untuk mendukung

BAB II. TINJAUAN TEORETIS dan PERUMUSAN HIPOTESIS. Definisi akuntansi yang dikemukakan oleh American Institute of Certified

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai segala sesuatu yang telah dicita-citakannya. Seorang individu

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Program Pendidikan Strata Satu Jurusan Akuntansi. Diajukan Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. maupun persaingan diantara sesama tenaga kerja yang semakin ketat.

BAB 1 PENDAHULUAN. mahasiswa dituntut memiliki kemampuan (skill) dan pengetahuan (knowledge)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap manusia dihadapkan dalam beberapa pilihan hidup yang

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya, sedangkan ditinjau dari sudut pandang subjektif karir dipandang. karena seseorang menjadi tua (Wany, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. untuk lebih memfokuskan diri pada bidang pekerjaan yang nantinya menjadi prioritas

BAB I PENDAHULUAN. fenomena kebangkrutan perusahaan, seperti kasus Bank Mega skandal Enron

BAB I PENDAHULUAN. Pertama, setelah menyelesaikan pendidikan ekonomi jurusan akuntansi,

BAB I PENDAHULUAN. saatnya nanti akan mecapai yang dicita-citakanya. Seorang individu diharapkan bisa

BAB I PENDAHULUAN. peluang lapangan pekerjaan yang semakin beragam untuk semua angkatan kerja.

BAB I PENDAHULUAN. dengan negara lain, baik berupa barang, jasa, investasi, modal dan juga sumber

BAB I PENDAHULUAN. Bagi mahasiswa akuntansi pemilihan sebuah karir adalah tahap awal dari

BAB I PENDAHULUAN. ASEAN dapat bekerja di negara yang termasuk wilayah tersebut dengan lebih

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Generasi muda ini merupakan calon-calon pekerja di bank, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Karir sebagai akuntan publik merupakan profesi yang menarik untuk dipilih,

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia perekonomian global dan modern. Dengan meningkatnya kemudahan

BAB I PENDAHULUAN. kesuksesan dalam karir. Terkadang beberapa orang tidak melakukan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan sebuah karier bagi mahasiswa akuntansi adalah tahap awal

BAB I PENDAHULUAN. semua harapan atau impian yang ingin dicapai oleh setiap mahasiswa. Untuk

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Saat ini profesi Akuntan Publik di Indonesia telah mengalami

BAB I PENDAHULUAN. mencetak tenaga yang terdidik dan siap memasuki dunia kerja. di antara sesama tenaga kerja yang semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. tidak langsung memberikan peluang yang semakin beragam untuk semua

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi Asean (MEA). Para AkuntanProfessional wajib membekali diri dengan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis di Indonesia saat ini menunjukkan perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya kemajuan dunia teknologi dan informasi dan juga adanya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keinginan masyarakat untuk mengetahui perkembangan pendidikan dan profesi akuntansi di Indonesia sangat

SKRIPSI. Diajukan Oleh : DHANI FEBRIANTO /FEB/EA. Kepada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk memudahkan dalam mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan memiliki karir di

BAB I PENDAHULUAN. seseorang menurut pandangan orang banyak. Semakin bagus karir yang dimiliki

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi Free Trade Area (AFTA) dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN. pada ASEAN Economic Community (AEC) yang mana merupakan pedoman

BAB I PENDAHULUAN. mejadi titik penting dalam perjalanan hidup manusia, oleh karenanya karir seseorang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pendidikan akuntansi di Indonesia dewasa ini kian meningkat.

aktivitas-aktivitas investasi, perbankan dan capital raising, jasa perencanaan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK

BAB I PENDAHULUAN. oleh sistem pendidikan akuntansi agar dapat menghasilkan sarjana akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jenis jasa profesi akuntan publik di Indonesia yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. kemudahan dalam memasuki dan meraih peluang kerja, kesempatan untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pemilihan sebuah karir bagi mahasiswa akuntansi adalah tahap awal

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang sehat dan efisien. Seiring dengan berjalan nya kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. yang disedikan oleh para unversitas negeri ataupun universitas swasta di

BAB I PENDAHULUAN. beragam untuk angkatan kerja. Salah satu yang tergolong sebagai angkatan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Setiap individu dihadapkan pada beberapa pilihan hidup yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dunia kini makin sulit percaya pada kejujuran para akuntan. Skandal skandal

BABl PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi dan perkembangan zaman saat ini, mendorong

BAB I PENDAHULUAN. Karir sebagai seorang akuntan publik sangat menantang dan dihargai

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan dunia bisnis memberikan lapangan kerja yang beragam

BAB 1 PENDAHULUAN. dipenuhi dari kebutuhan pokok hingga kebutuhan yang lainnya karena itulah

Keterangan pemerintah pada sidang kali ini akan kami bagi dalam 3 (tiga) Bagian.

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP UJIAN SERTIFIKASI AKUNTAN PUBLIK (USAP)

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Akuntan Publik adalah seseorang yang telah memperoleh izin untu

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. akuntan merupakan salah satu karir yang sangat menjanjikan bagi masa depan,

BAB I PENDAHULUAN. dan kunci keberhasilan suatu negara. Perkembangan dunia bisnis memberikan

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK

BAB 1 PENDAHULUAN. dan perubahan pada sendi-sendinya. Salah satu bidang yang juga mengalami perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang sedemikian pesat baik dari segi jumlah, ukuran, maupun. Pendidikan tinggi akuntansi yang tidak menghasilkan seorang

ABSTRAK. professional mempunyai hasil Chi-kuadrat hitung = dan Chi-kuadrat tabel = jadi H

BABS PENUTUP. Berdasarkan pembahasan diatas tentang sedikitnya peminat akuntan publik

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. global. Profesi akuntan di Indonesia di era globalisasi ini semakin berkembang

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2015, Indonesia akan memasuki ASEAN Community. Pergerakan bebas dari

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. menjadi professional accountant khususnya di era ASEAN Economic

PERSEPSI AKUNTAN, MAHASISWA AKUNTANSI DAN KARYAWAN BAGIAN AKUNTANSI TERHADAP ETIKA PROFESI AKUNTAN

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan Ekonomi mendorong munculnya pelaku bisnis baru sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Organization (WTO), General Agreement on Tarrifs and Trade (GATT), dan General Agreement on Trade in Services (GATS) tidak hanya

PROFESI AKUNTAN PUBLIK

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap individu tentu ingin mengejar dan mencapai segala sesuatu yang

BAB I PENDAHULUAN. memilih jurusan Ekonomi baik jurusan Manajemen maupun Akuntansi.

DETERMINAN MINAT MAHASISWA AKUNTANSI DI SURABAYA TERHADAP PROFESI AKUNTAN PUBLIK. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan tuntutan masyarakat disektor usaha dan pemerintahan semakin

Etika Bisnis & Profesi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, seperti tumbuhnya lembaga-lembaga keuangan baik bank maupun nonbank,

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KONSISTENSI PILIHAN KARIR DIBIDANG AKUNTANSI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SKRIPSI. Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur Untuk Menyusun Skripsi S-1 Jurusan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang terluas di Asia

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dunia, perkembangan pendidikan sangat pesat dan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Hal tersebut dibuktikan dari lulusan S1 akuntansi perguruan tinggi

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI AKUNTAN DIPANDANG DARI SEGI GENDER

BAB I PENDAHULUAN. terhadap tenaga kerja sebagai akuntan publik. perubahan mendasar sejak awal tahun 1990-an (Machfoedz, 1999).

BAB I PENDAHULUAN. bahwa pada saarnya nanti akan mencapai apa yang dicita-citakannya. Bekerja dan

BAB I PENDAHULUAN. Memilih dan mencari pekerjaan memiliki tingkat kesulitan dan keunikan sendiri

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMILIHAN KARIER AKUNTAN PUBLIK: PENGARUH PENGHARGAAN FINANSIAL, ORIENTASI ETIKA, PENGAKUAN PROFESIONAL DAN PELATIHAN PROFESIONAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG PRAKTIK AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. akan berkiprah dalam dunia kerja adalah sarjana ekonomi, khususnya dari jurusan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tunjung Irmawati B

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat saat sekarang ini dapat

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan kemajuan pesat dunia teknologi dan informasi, ilmu akuntansi berkembang dengan sangat baik. Pesatnya perkembangan dunia bisnis memberikan kesempatan luas dalam lapangan kerja yang beragam bagi angkatan kerja, salah satunya angkatan kerja yang ada di Indonesia adalah Sarjana Ekonomi khususnya Sarjana Akuntansi. Pendidikan akuntansi mempunyai tugas untuk menghasilkan professional - profesional di bidang akuntansi, salah satunya akuntan publik. Peranan profesi akuntan menjadi sangat penting dalam perkembangan ini. Pada saat ini profesi akuntan menjadi sorotan tajam bagi para pelaku bisnis dan masyarakat karena dianggap sebagai salah satu pihak yang mampu memberikan kontribusi besar dalam memecahkan masalah yang mereka hadapi. Terutama untuk profesi akuntan publik, mereka dituntut untuk mampu menjaga kepercayaan publik dan menjalankan setiap kegiatannya dengan maksimal. Sehingga karir akuntan publik merupakan karir yang dianggap menjanjikan prospek yang cerah karena profesi ini memberikan tantangan intelektual dan pengalaman belajar yang tidak ternilai. Karir ini juga memberikan kesempatan untuk mengembangkan pekerjaan yang menantang dan bervariasi, karena dapat ditugaskan di berbagai tempat dan berbagai perusahaan yang memiliki ciri dan kondisi yang berbeda. Oleh karenanya minat mahasiswa jurusan akuntansi untuk

masuk profesi akuntan publik cukup besar, hal ini ditujukkan dengan adanya persaingan ketat dalam tes tes penerimaan untuk menjadi akuntan di Kantor Akuntan Publik (Setiyani, 2005:4) Akuntan merupakan profesi yang dalam pelaksanaanya didasarkan pada prinsi-prinsip etika. Seiring dengan meningkatnya kompetensi dan perubahan global, profesi akuntan pada saat ini dan masa mendatang menghadapi tantangan yang semakin berat. Sehingga dalam menjalankan aktifitasnya seorang akuntan dituntut untuk selalu meningkatkan profesionalismenya. Machfoedz (1997) dalam Elvi (2008: 1) menyatakan bahwa ada tiga hal yang utama yang harus dimiliki oleh setiap anggota profesi dalam mewujudkan profesionalisme yaitu berkeahlian, berpengetahuan, dan berkarakter. Menurut Bachtiar (2002) dalam Kusumawati (2008:3) profesi akuntan publik bisa termasuk profesi termahal karena sumber pendapatan terbesar akuntan publik telah bergeser dari jasa audit ke jasa konsultasi manajemen, profesi akuntan publik juga termasuk profesi prestisius di Indonesia. Sedangkan menurut Wheeler (1983) dalam Widyasari (2010:11) profesi akuntan publik merupakan profesi yang dipandang menjajikan prospek yang cerah karena profesi ini memberikan tantangan intelektual dan pengalaman belajar yang tidak ternilai. Profesi sebagai akuntan publik menyediakan peluang kerja yang besar bagi lulusan jurusan akuntansi di Indonesia, tidak mengherankan jika profesi ini diatur oleh pemerintah dari berbagai regulasi. Pemerintah pada bulan Mei 2011, mengeluarkan UU No. 5 Tahun 2011 tentang profesi akuntan publik. Pemerintah secara jelas memperbaharui dan merevisi beberapa peraturan kembali tentang profesi akuntan publik. Undang

Undang ini berisikan ruang lingkup jasa akuntan publik, perizinan akuntan publik, dan KAP, hak, kewajibab, dan larangan bagi Akuntan Publik dan KAP, kerja sama antar-kantor Akuntan Publik (OAI) dan kerja sama antara KAP dan Kantor Akuntan Publik Asing (KAPA) atau Organisasi Audit Asing (OAA), Asosiasi Profesi Akuntan Publik, Komite Profesi Akuntan Publik, pembinaan dan pengawasan oleh Menteri, sanksi administrative dan ketentuan pidana. Peraturan dan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah mengenai syarat menjadi seorang akuntan yang harus mengikuti pendidikan profesi akuntan setelah lulus sarjana ekonomi akuntansi, membuat jumlah profesi akuntan meningkat dari tahun ke tahun. Pada awalnya, mahasiswa jurusan akuntansi adalah mahasiswa yang memiliki kesempatan besar untuk langsung melanjutkan program pendidikan akuntansi. Namun, berdasarkan UU No. 5 Tahun 2011, seluruh lulusan sarjana dari berbagai macam jurusan dapat menjadi seorang akuntan, yakni akuntan publik manakala sudah mengikuti ujian sertifikasi secara khusus yang dilaksanakan oleh pemerintah. Gambaran diatas menunjukkan bahwa mahasiswa/i akuntansi dihadapkan dalam beberapa pilihan untuk menjadi seorang akuntan. Dengan berbagai macam persyaratan dan mekanisme yang harus dilalui untuk menjadi seorang akuntan, sedikit banyak mempengaruhi persepsi seorang mahasiswa untuk menjadi seorang akuntan. Waktu dan biaya yang sangat besar menjadi salah satu faktor yang menghambat mahasiswa untuk tidak menjadi seorang akuntan. Profesi akuntan Themas (2008) dalam Andersen (2012:2) menuntut seseorang untuk memiliki intensitas waktu kerja yang sangat tinggi tapi belum diimbangin dengan bonus ataupun income yang memadai. Ini merupakan salah

satu dari sekian banyak faktor yang menyebabkan jumlah akuntan masih sangat kurang di Indonesia, dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Diperlukan adanya hubungan yang sinergi antara penghargaan finansil/gaji dengan tingkat kinerja akuntan yang sangat tinggi. Hal ini dapat dilihat dari beberapa riset yang sudah ada. Menurut Wulandari (2011) dalam Noviasari (2012:3) hasil penelitian mengenai faktor faktor yang mempengaruhi mahasiswa akuntansi dalam pemilihan karir sebagai akuntan publik. Kesimpulan penelitian tersebut bahwa secara silmutan dan secara parsial faktor gaji/penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai nilai sosial, lingkungan kerja dan pertimbangan pasar kerja berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karir menjadi akuntan publik oleh mahasiswa akuntansi, sedangkan hasil penelitian Noviasari (2012) menambahkan 1 (satu) variabel tambahan yaitu nilai intrinsik pekerjaan. Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian penelitian yang dilakukan sebelumnya dimana beberapa penelitian mengkaji faktor faktor penarik minat mahasiswa akuntansi terhadap profesi akuntan publik. Penelitian Noviasari (2012) menyebutkan 7 variabel yang akan diteliti. Perbedaan dari penelitian sebelumnya penelitian ini menambahkan 2 variabel tambahan yaitu regulasi pemerintah dan risiko profesi. Penelitian ini tidak hanya menguji faktor faktor penarik tetapi juga mengkaji faktor faktor penghambat minat mahasiswa akuntansi terhadap profesi akuntan publik. Sehingga semua faktor yang dikaji baik faktor penarik maupun faktor penghambat dapat disajikan dalam suatu

Determinan.. Penelitian ini mengambil lokasi sampel di perguruan tinggi negeri maupun swasta yang berlokasi di kota Surabaya. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar berlakang yang telah diurakan diatas, maka rumusan masalahnya yaitu: a. Apakah gaji / penghargaan finansial berpengaruh terhadap minat mahasiswa b. Apakah pelatihan profesional berpengaruh terhadap minat mahasiswa c. Apakah pengakuan professional berpengaruh terhadap minat mahasiswa d. Apakah nilai-nilai sosial berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk memilih profesi akuntan publik? e. Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk memilih profesi akuntan publik? f. Apakah pertimbangan pasar kerja berpengaruh terhadap minat mahasiswa g. Apakah nilai intrinsik pekerjaan berpengaruh terhadap minat mahasiswa h. Apakah regulasi pemerintah berpengaruh terhadap minat mahasiswa i. Apakah risiko profesi berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk memilih profesi akuntan publik?

1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah: a. Untuk menganalisis pengaruh gaji/penghargaan finansial terhadap minat b. Untuk menganalisis pengaruh pelatihan profesional terhadap minat c. Untuk menganalisis pengaruh pengakuan profesional terhadap minat d. Untuk menganalisis pengaruh nilai-nilai sosial terhadap minat mahasiswa e. Untuk menganalisis pengaruh lingkungan kerja terhadap minat mahasiswa f. Untuk menganalisis pengaruh pertimbangan pasar kerja terhadap minat g. Untuk menganalisis pengaruh nilai intrinsik pekerjaan terhadap minat h. Untuk menganalisis pengaruh regulasi pemerintah terhadap minat mahasiswa i. Untuk menganalisis pengaruh risiko profesi terhadap minat mahasiswa

1.4 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dalam membuat kurikulum akuntansi bagi perguruan tinggi tersebut. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber untuk penelitian lanjutan serta memperdalam pengetahuan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa terhadap profesi akuntan publik. 3. Bagi Ikatan Akuntan Publik Indonesia Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan untuk membentuk generasi generasi baru akuntan publik yang lebih kompeten dan profesional. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah pendapat dan pengetahuan mahasiswa akuntansi yang ada di Surabaya baik dari perguruan tinggi negeri maupun swasta tentang profesi akuntan publik.