SURAT EDARAN Nomor : 2015/C/KU/2011

dokumen-dokumen yang mirip
SURAT EDARAN Nomor: 348/C/KU/2009

SURAT EDARAN Nomor : 110/C/KU/ /C/KU/2008

2017, No Pengelolaan Perbatasan Negara Lingkup Badan Nasional Pengelola Perbatasan Tahun Anggaran 2017; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 T

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tam

NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 1 A TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN DAN ANGGARAN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN DALAM NEGERI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2013 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG

BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

15. Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun ; 16.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG

2 Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Ev

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Melaksanakan urusan keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal.

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/8/KEP/ /2013 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 66 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 71...TAHUN 2009 TENTANG PELIMPAHAN DAN PENUGASAN URUSAN PEMERINTAHAN LINGKUP DEPARTEMEN DALAM NEGERI TAHUN 2010

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotis

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2008 TENTANG

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.52/MEN/2011 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN KUASA PENGGUNAANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

-2- Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3455); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Perbendaharaan Negara (Lembaga N

16. Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan

SURAT EDARAN Nomor : 698/C/KU/2010

NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG KOORDINASI DAN PENGENDALIAN PROGRAM DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN ANGGARAN 2007

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.31/MEN/2012 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

2013, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA. BAB I KETENTUAN UMU

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

PETUNJUK TEKNIS I. KETENTUAN UMUM

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

PETUNJUK TEKNIS LOMBA TATA KELOLA BOS TINGKAT SMP

STANDAR PELAYANAN INSPEKTORAT BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI

Arsip Nasional Republik Indonesia

2015, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244) sebagaimana t

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

BERITA NEGARA. No.210, 2013 KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL. Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal. Pelimpahan. Gubernur. TA 2013.

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 2010 TANGGAL 1 FEBRUARI 2010

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Penanggulangan Kemiskinan. Pendanaan. Pusat. Daerah. Pedoman.

AKUNTABILITAS KEGIATAN BANTUAN PEMERINTAH PADA KEMENDESA PDTT DALAM MEWUJUDKAN OPINI WTP

BERITA NEGARA PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indo

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME DANA TRANSFER DAERAH

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 92 TAHUN 2014 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERN GUBERNUR JAWA TIMUR,

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2005 Nomor 89, Tambaha

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DIKMAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Ke

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pem

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN DANA DEKONSENTRASI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perencanaan Pemb

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 04/PERMEN/M/2010 TENTANG KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN 2010

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

Pedoman Pelaksanaan Penyaluran Tunjangan Profesi Pendidik Melalui Dana Dekonsentrasi

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIANOMOR 277/PMK.05/2014TENTANG RENCANA PENARIKAN DANA, RENCANA PENERIMAAN DANA, DAN PERENCANAAN KAS

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 52 /PMK. 010 /2006 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN HIBAH KEPADA DAERAH MENTERI KEUANGAN,

Transkripsi:

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR Gedung E Lt.5, Kompleks Kemdiknas, Senayan, Jakarta 10270 Telepon : (021) 5725610, 5725611, 5725612, 5725613, Fax. 5725606, 5725608 Laman: www.dikdas.kemdiknas.go.id SURAT EDARAN Nomor : 2015/C/KU/2011 Hal : Petunjuk Pelaksanaan Program dan Kegiatan di Lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Tahun Anggaran 2011. Kepada Yth. 1. Sekretaris dan para Direktur di lingkungan Ditjen Pendidikan Dasar; 2. Kepala Sub Direktorat / Kepala Bagian di lingkungan Ditjen Pendidikan Dasar; 3. Kepala Seksi/Kepala Sub Bagian di lingkungan Ditjen Pendidikan Dasar; dan 4. Pengelola Anggaran di Lingkungan Ditjen Pendidikan Dasar. Menindaklanjuti Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2011 tentang Koordinasi dan Pengendalian Program di Lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional Tahun Anggaran 2011 dan dalam rangka meningkatkan kelancaran dan ketertiban serta tanggung jawab penggunaan anggaran negara dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Dasar Tahun Anggaran 2011 serta memperkuat Sistem Pengendalian Internal di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar yang merupakan bagian dari upaya penguatan tata kelola dan akuntabilitas sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Pembangunan Pendidikan Nasional 2010-2014, maka perlu diatur ketentuan pelaksanaan dalam suatu Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Dasar, dengan pokok-pokok sebagai berikut : A. UMUM 1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Pembangunan Pendidikan Nasional Tahun 2010 2014 merupakan pedoman bagi setiap penyelenggara pembangunan dan pengembangan pendidikan di pusat dan sebagai acuan bagi setiap penyelenggara pembangunan dan pengembangan pendidikan di daerah. 2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2011 tentang Koordinasi dan Pengendalian Program di Lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional Tahun Anggaran 2011 merupakan pedoman koordinasi dan pengendalian program di lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional dalam menyelenggarakan pembangunan dan pengembangan pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 Tahun 2010. 3. Sistem Pengendalian Intern adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. 4. Pemantauan adalah kegiatan mengamati perkembangan pelaksanaan rencana pembangunan, mengidentifikasi serta mengantisipasi permasalahan yang timbul dan/atau akan timbul untuk dapat diambil tindakan sedini mungkin.

5. Evaluasi adalah rangkaian kegiatan membandingkan realisasi masukan (input), keluaran (output), dan hasil (outcome) terhadap rencana dan standar. 6. Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah. 7. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa satuan kerja sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik yang berupa personil (sumber daya manusia), barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa. B. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Surat Edaran ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi unit-unit kerja/satuan kerja di lingkungan Ditjen Pendidikan Dasar dan pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan dan penggunaan anggaran Ditjen Pendidikan Dasar guna : a. menjaga dan mengamankan anggaran Ditjen Pendidikan Dasar; b. menjamin tersedianya laporan yang lebih akurat; c. meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku; d. mengurangi dampak kerugian, penyimpangan termasuk kecurangan/fraud; e. meningkatkan efektivitas organisasi dan meningkatkan efisiensi biaya. 2. Surat Edaran ini bertujuan : a. Kepatuhan terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu untuk menjamin kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; b. Tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang benar, lengkap, dan tepat waktu, yaitu untuk menyediakan laporan yang benar, lengkap, tepat waktu dan relevan yang diperlukan dalam rangka pengambilan keputusan yang tepat dan dapat dipertanggungjawabkan; c. Efisiensi dan efektivitas dari operasional Satuan Kerja, yaitu untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam menggunakan aset dan sumber daya dalam rangka melindungi organisasi dan resiko kerugian; d. Meningkatkan efektifitas budaya resiko (risk culture) pada Satuan Kerja secara menyeluruh, yaitu untuk mengidentifikasi kelemahan dan menilai penyimpangan secara dini dan menilai kembali kewajaran kebijakan dan prosedur yang ada di masing-masing satuan kerja secara berkesinambungan. C. PROGRAM DAN KEGIATAN 1. Program dan kegiatan di lingkungan Ditjen Pendidikan Dasar yang dilaksanakan dengan menggunakan anggaran Ditjen Pendidikan Dasar Tahun Anggaran 2011, yaitu : a. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya; b. Program Penjaminan Kepastian Layanan Pendidikan SD; c. Program Penjaminan Kepastian Layanan Pendidikan SMP; d. Program Peningkatan akses dan Mutu PK dan PLK SDLB/SMPLB; dan e. Program Penyediaan dan Peningkatan Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang Kompeten untuk Jenjang Pendidikan Dasar.

2. Rincian lebih lanjut program dan kegiatan Ditjen Pendidikan Dasar tercantum dalam DIPA dan Petunjuk Operasional Kegiatan Tahun 2011 di masing-masing Satuan Kerja Unit Organisasi Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar. D. SASARAN DAN TARGET PROGRAM/KEGIATAN 1. Sasaran program dan kegiatan Ditjen Pendidikan Dasar Tahun Anggaran 2011 meliputi: a. Pemerintah Daerah; b. Satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah; c. Satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat; d. Peserta didik atau warga belajar; e. Komite Sekolah; f. Organisasi peserta didik; dan g. Organisasi masyarakat yang bergerak di bidang pendidikan, keolahragaan, kepemudaan, kesenian, kebudayaan, dan/atau keagamaan. 2. Target yang hendak dicapai dalam penggunaan anggaran program dan kegiatan Ditjen Pendidikan Dasar Tahun Anggaran 2011 adalah : a. meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan; b. memperluas keterjangkauan layanan pendidikan; c. meningkatkan kualitas/mutu dan relevansi layanan pendidikan; d. mewujudkan kesetaraan dalam memperoleh layanan pendidikan; dan e. menjamin kepastian memperoleh layanan pendidikan. E. PERSYARATAN PENERIMAAN PROGRAM/KEGIATAN 1. Persyaratan umum bagi penerima Program/Kegiatan Ditjen Pendidikan Dasar yaitu sanggup melaksanakan prinsip-prinsip yang berlaku bagi sebuah tata pemerintahan yang baik (good governance). 2. Persyaratan khusus bagi penerima Program/Kegiatan Ditjen Pendidikan Dasar diatur lebih lanjut dalam Panduan, Jadwal Kegiatan, dan lain-lain aturan/acuan pelaksanaan penggunaan anggaran Program/Kegiatan Ditjen Pendidikan Dasar yang merupakan operasionalisasi dari Petunjuk Pelaksanaan ini yang ditetapkan oleh Pimpinan Satuan Kerja Unit Organisasi Ditjen Pendidikan Dasar sesuai tugas pokok dan fungsinya. F. PENGAJUAN DAN PENYALURAN ANGGARAN PROGRAM/KEGIATAN 1. Calon penerima Anggaran Program/Kegiatan mengajukan rancangan program/kegiatan dan/atau proposal serta data pendukung yang diatur sesuai dengan jenis bantuan pada Satuan Kerja terkait. 2. Berdasarkan ketentuan pada butir 1, Satuan Kerja terkait menyeleksi dan menetapkan penerima Anggaran Program/Kegiatan dalam bentuk Surat Keputusan pejabat eselon 2 terkait yang tembusannya disampaikan kepada Direktur Jenderal Pendidikan Dasar up. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar. 3. Berdasarkan Surat Keputusan penetapan sebagaimana dimaksud pada butir 2, Pejabat Pembuat Komitmen menandatangani surat perjanjian pemberian Anggaran Program/Kegiatan dengan pihak penerima Anggaran Program/Kegiatan. 4. Anggaran Program/Kegiatan disalurkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 5. Penyaluran Anggaran Program/Kegiatan disampaikan secara penuh/utuh tanpa potongan pajak ke rekening penerima Anggaran Program/Kegiatan. 6. Ketentuan lebih lanjut mengenai pengajuan dan penyaluran Anggaran Program/Kegiatan akan ditetapkan dalam Panduan, Jadwal Kegiatan, dan lain-lain aturan/acuan

pelaksanaan penggunaan Anggaran Program/Kegiatan yang merupakan operasionalisasi dari Petunjuk Pelaksanaan ini yang ditetapkan oleh Sekretaris atau Direktur di lingkungan Ditjen Pendidikan Dasar sesuai tugas pokok dan fungsinya. G. PENGGUNAAN ANGGARAN PROGRAM/KEGIATAN I. Ketentuan Umum 1. Anggaran Program/Kegiatan harus digunakan sesuai dengan sasaran dan target kegiatan sebagaimana tercantum dalam DIPA dan Petunjuk Operasional Kegiatan Tahun Anggaran 2011 di masing-masing Satuan Kerja Unit Organisasi Ditjen Pendidikan Dasar. 2. Pembelanjaan dilakukan dengan mekanisme pengadaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. II. Perbendaharaan 1. Setiap pimpinan satker agar meningkatkan kemampuan para Bendahara Pengeluaran (BP) dan Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) untuk memahami peraturan dan perundang-undangan khususnya bidang keuangan serta bagi setiap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang belum memiliki sertifikat barang dan jasa diwajibkan mengikuti ujian sertifikasi pengadaan barang dan jasa untuk mendapatkan sertifikat tahun 2011. 2. Setiap Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan (PPKK) wajib menyusun Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) dan perencanaan kas untuk disampaikan kepada Bagian Keuangan, Setditjen Pendidikan Dasar, yang meliputi : 1). Perencanaan Kas Bulanan : a. Perkiraan Penarikan Dana/Perkiraan Penyetoran Dana Bulanan merupakan perkiraan dalam satu tahun anggaran yang dirinci dalam dua belas bulan; b. Disampaikan paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja setelah pengesahan DIPA; c. Jika ada perubahan, pemutakhiran disampaikan setiap bulan paling lambat 3 (tiga) hari kerja sebelum bulan perkiraan. 2). Perencanaan Kas Mingguan : a. Perkiraan Penarikan Dana/Perkiraan Penyetoran Dana Mingguan merupakan perkiraan dalam satu bulan yang dirinci dalam 4 (empat) periode atau minggu; b. Disusun tiap dua bulan dan disampaikan paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum minggu pertama perkiraan; c. Jika ada perubahan, pemutakhiran disampaikan setiap bulan paling lambat 2 (dua) hari kerja sebelum minggu pertama perkiraan; d. Perkiraan mingguan tidak menjadi batas maksimal penarikan dana satker, tetapi jumlah perkiraan mingguan dalam satu bulan harus sama dengan Perkiraan Penarikan Dana Bulanan. III. Implementasi Aplikasi 1. Pada tahun 2010 telah dilaksanakan uji coba implementasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintahan (SPIP) Keuangan yang biasa dikenal dengan nama Aplikasi SPP Online. Pada tahun 2011, dilakukan penyesuaian dan pengembangan fitur yang kemudian dinamai Sistem Pengendalian Internal (SPIN) Keuangan. Aplikasi SPIN Keuangan terdiri dari modul-modul sebagai berikut: a. Modul Pengendalian Permohonan, Persetujuan dan Pengesahan SPP

b. Modul Pengendalian Revisi Anggaran c. Modul Pembukuan dan LPJ Bendahara d. Modul Agenda Pelaksanaan Kegiatan e. Modul Pengendalian Perjalanan Dinas (dalam pengembangan) f. Modul Pengendalian Pajak (dalam pengembangan) 2. Akses terhadap aplikasi ini secara khusus diberikan kepada Bendahara Pengeluaran (BP) dan Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) sesuai dengan peran/tugas dan tanggung jawab masing-masing dalam administrasi keuangan. 3. SOP sebagai pendamping dan petunjuk pelaksanaan SPIN Keuangan akan disosialisasikan bersamaan Aplikasi SPIN Keuangan 2011, untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya. Kegagalan pelaksanaan SOP akan mengurangi manfaat dan output Sistem Pengendalian Internal (SPIN) Keuangan. IV. Pengelolaan Revisi Anggaran 1. Setiap usulan perubahan/revisi DIPA maupun RKAKL harus diketahui kepala kantor dan ditandatangani oleh PPK Kegiatan dan disampaikan kepada Direktur Jenderal Pendidikan Dasar melalui Bagian Keuangan untuk perubahan RKAKL dan Bagian Perencanaan dan Penganggaran untuk perubahan DIPA. 2. Pelaksanaan revisi anggaran harus didasari dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, yang dituangkan dalam surat permohonan revisi. 3. Setelah mendapatkan persetujuan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar, atas perubahan anggaran tersebut wajib dilaporkan kepada petugas revisi untuk dilakukan perubahan anggaran pada database. 4. Pelaksanaan revisi anggaran harus memperhatikan kondisi realisasi anggaran yang telah terekam dalam aplikasi SPIN Keuangan, dan memanfaatkan fasilitas yang telah tersedia untuk menghindari inkonsistensi data yang timbul sebagaimana tahun sebelumnya. 5. Pelaksanaan revisi anggaran harus menggunakan prinsip perencanaan yang baik sehingga tidak berubah-ubah. Setelah suatu permohonan revisi disetujui dan disahkan, tidak bisa diubah lagi kecuali dengan mengajukan permohonan revisi berikutnya. 6. Apabila BPP/operator BPP terkait memiliki kendala dalam penggunaan modul pengendalian revisi, maka BPP dapat meminta asistensi dari tim helpdesk SPIN melalui Voip Telepon Nomor 000 Bagian Keuangan Setditjen Pendidikan Dasar. 7. Dalam kasus kebutuhan revisi yang mendesak/jangka waktu yang ketat, para pejabat kegiatan dapat meminta asistensi prioritas dari tim helpdesk tetapi tetap harus mengikuti urutan prosedur dan kronologi yang benar. 8. Revisi anggaran yang mengubah jadwal harus disertai dengan pemutakhiran agenda pelaksanaan kegiatan dimaksud. V. Pengelolaan Perjalanan Dinas 1. Dalam rangka perbaikan pengelolaan perjalanan dinas, maka setiap satker agar menyusun agenda pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan perjalanan dinas dengan merinci nama acara, tanggal, lokasi serta peserta, panitia maupun narasumber yang diundang. 2. Para pelaksana kegiatan agar memasukan data agenda kegiatan yang berkaitan dengan perjalanan dinas tersebut ke aplikasi SPIN Keuangan serta data pertanggungjawaban perjalanan dinas khususnya untuk SPP LS/GU yang membayar perjalanan dinas.

VI. Pertanggungjawaban dan Laporan Keuangan 1. Sesuai reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional, maka masing-masing satker agar melakukan koordinasi dengan Bagian Keuangan, Setditjen Pendidikan Dasar untuk konsolidasi saldo awal Neraca tahun anggaran 2011. 2. Masing-masing satker supaya memperhatikan konsistensi data di SAK dan SIMAK- BMN baik berkaitan dengan saldo awal maupun dalam transaksi berjalan tahun anggaran 2011. 3. Pimpinan/Kepala Satuan Kerja bertanggung jawab secara administrasi, fisik dan keuangan terhadap pelaksanaan kegiatan bidangnya. 4. Setiap penggunaan Anggaran Program/Kegiatan harus dibukukan dan dilaporkan sesuai dengan sistem akuntansi yang berlaku. 5. Setiap penggunaan Anggaran Program/Kegiatan harus dapat dipertanggungjawabkan dengan didukung alat-alat bukti yang sah. 6. Aset fisik yang dihasilkan dari penggunaan Anggaran Program/Kegiatan harus dikelola berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 7. Jadwal penyampaian laporan pertanggungjawaban penggunaan Anggaran Program/ Kegiatan sesuai dengan panduan pelaksanaan masing-masing jenis program/ kegaitan dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 8. Penyimpangan terhadap penggunaan Anggaran Program/Kegiatan dikenakan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. H. KOORDINASI DAN PENGENDALIAN 1. Koordinasi dan Pengendalian pelaksanaan program/kegiatan merupakan tugas dan fungsi yang melekat pada masing-masing Satuan Kerja. 2. Pimpinan Satuan Kerja melakukan pengendalian pelaksanaan program/kegiatan di tingkat satuan kerjanya. 3. Koordinasi dan Pengendalian program/kegiatan dilakukan pada tahap persiapan pelaksanaan, pelaksanaan, dan pasca pelaksanaan program/kegiatan. 4. Dalam pelaksanaan program/kegiatan, Pimpinan Satuan Kerja terkait melakukan pembinaan pelaksanaan untuk menjamin penyelenggaraan yang efisien dan efektif dalam mencapai rencana dan sasaran program Ditjen Pendidikan Dasar. 5. Pembinaan pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada butir 1 meliputi penyusunan dan penetapan Panduan, jadwal pelaksanaan kegiatan, dan lain-lain aturan/acuan yang memuat tentang norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta bimbingan teknik, termasuk monitoring dan evaluasi yang merupakan operasionalisasi dari Petunjuk Pelaksanaan ini. 6. Pelaksanaan sosialisasi kepada pihak-pihak terkait dimaksudkan untuk menyebarluaskan rencana, program, dan panduan pelaksanaan program/kegiatan Ditjen Pendidikan Dasar serta dilakukan melalui koordinasi masing-masing pimpinan/kepala satuan kerja. 7. Pelaksanaan bimbingan teknis dimaksudkan untuk memberikan pendampingan teknis pelaksanaan program/kegiatan, dapat berupa bantuan tenaga teknis, pelatihan, asistensi, dan dilakukan secara terpadu melalui koordinasi masing-masing pimpinan/kepala satuan kerja. 8. Pelaksanaan pengawasan teknis dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja pelaksanaan program/kegiatan, kemajuan pelaksanaan kegiatan, kesesuaian terhadap norma, standar, prosedur, dan kriteria yang ditetapkan, serta dilakukan secara terpadu melalui koordinasi dan pengendalian masing-masing pimpinan/kepala satuan kerja. 9. Pelaksanaan pemantauan (monitoring) dan evaluasi dimaksudkan untuk memantau penyelenggaraan program/kegiatan dan melakukan evaluasi keseluruhan program

terhadap rencana sasaran yang ditetapkan Kementerian Pendidikan Nasional dan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, serta dilakukan secara terpadu oleh masingmasing pimpinan/kepala satuan kerja. 10. Menyampaikan laporan perkembangan/kemajuan pelaksanaan pekerjaan kepada Atasan dan Atasan Langsung secara periodik sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yang berlaku. I. LAIN-LAIN 1. Para pengelola administrasi keuangan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan perpajakan dengan mengacu pada peraturan-peraturan yang berlaku. Sedangkan pengelolaan perpajakan di lingkungan Ditjen Pendidikan Dasar dikendalikan melalui aplikasi SPIN Keuangan. 2. Melaksanakan dokumentasi dan pengarsipan transaksi, bukti dan kejadian pendukung lainnya menurut ketentuan yang ditetapkan dalam SOP. 3. Dalam Pelaksanaan program dan kegiatan masing-masing BP, BPP dan PPKK harus berkoordinasi dengan atasan pejabat struktural yang bersangkutan. 4. Dalam rangka percepatan pelaksanaan dan penyerapan dana Program/Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan dan Perlindungan Sosial TA 2011, khusus kegiatankegiatan sebagai berikut: a. Beasiswa Siswa Miskin SD (023.03.06.2004.25) b. Beasiswa Siswa Miskin SMP (023.03.06.2001.02) c. Tunjangan Profesi Guru (023.08.10.2024.55) d. Tunjangan Fungsional Guru Non PNS (023.08.10.2024.54) e. Tunjangan Khusus kepada Guru PNS dan Non PNS (023.08.10.2024.54) f. Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (023.08.10.2004.54) agar melaporkan setiap bulan ke Bagian Keuangan serta Bagian Perencanaan dan Penganggaran, Setditjen Pendidikan Dasar yang meliputi realisasi bulan lalu, rencana realisasi bulan berjalan, kendala dan tindak lanjutnya. 5. Ketentuan lebih lanjut tentang Pedoman Umum Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Standar Operasional dan Prosedur Pengeluaran Kas Melalui KPPN (Penerbitan SPP), dan Standar Operasional dan Prosedur Pengeluaran Kas Melalui Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu (Uang Persedian/LS-Bendahara) sebagaimana Lampiran I s/d Lampiran III Surat Edaran ini. Demikian untuk dipedomani dan dilaksanakan sebagaimana mestinya. Jakarta, 22 Juli 2011 Plt. Direktur Jenderal, ttd Tembusan: 1. Menteri Pendidikan Nasional (sebagai laporan) 2. Sekretaris Jenderal Kemdiknas 3. Inspektur Jenderal Kemdiknas 4. Kepala Biro Keuangan, Setjen Kemdiknas Prof. Suyanto, Ph.D. NIP. 19530302 197703 1 001