PENGEMBANGAN SISTEM PRESENSI UNTUK MENUNJANG SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN (SIMPEG) PADA RSUD

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN BERKAS USUL KENAIKAN PANGKAT PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENJUALAN BARANG PADA TOKO USAHA BARU SUMPIUH. Oleh : Wahyu Andri Turdiawan Teknik Informatika,STMIK Amikom Purwokerto

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekretariat Badan Geologi adalah divisi yang bergerak melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut maka dari sekarang kita harus bisa mempersiapkan diri untuk. mengimbangi perkembangan teknologi dari waktu kewaktu.

Pengembangan Sistem Penggajian pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKLN) Kota Metro

BAB 1 PENDAHULUAN. bertambah pula fasilitas umum Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum

6 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. Kata Kunci : Sistem Informasi, Kepegawaian, Web, PHP, MySQL.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bandung merupakan lembaga

BAB I PENDAHULUAN. zaman komputerisasi saat perusahaan-perusahaan atau instansi baik itu negeri

APLIKASI POINT OF SALE BERBASIS WEB PADA TOKO BUKU XYZ

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSURATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dipungkiri lagi bahwa saat ini telah banyak instansi-instansi pemerintah maupun

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab 3. Metode Perancangan

Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Aset IT Pada PT. Tirta Investama Plant Citeureup Berbasis Web

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS CLIENT SERVER DI SLTPN 38 BANDUNG

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xvi BAB I PENDAHULUAN

PERANCANGAN PROGRAM PERSEDIAAN BARANG DENGAN JAVA DESKTOP PADA PT. PAKARTEL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa merupakan suatu

FRAMEWORK PHP BERBASIS KOMPONEN UNTUK MEMBUAT FORMULIR DAN LAPORAN SECARA OTOMATIS ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

3.3 Metode Pengumpulan Data Studi Pustaka ( Library Research Method Wawancara ( Interview

BAB III PEMBAHASAN. Pembahasan yang kami lakukan pada kerja praktek di PT. Malayandi Tour & Travel hanya mengenai karyawan tetap saja.

SISTEM INFORMASI KEPANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM KOMPUTERISASI PENGOLAHAN BUKU INDUK PEGAWAI PADA UPT DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KECAMATAN BANJARMANGU BERBASIS PHP DAN MYSQL

SISTEM INFORMASI PEGAWAI BERBASIS WEB DENGAN METODE WATERFALL PADA SMA AISYIYAH 1 PALEMBANG

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. ditentukan dengan nilai angka kredit yang dimiliki oleh seorang peneliti. Angka

IMPLEMENTASI SISTEM PENGADUAN MASYARAKAT NON PESERTA PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) DI DINSOSNAKERTRANS KABUPATEN PATI

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam penyelesaian Tugas Akhir ini digunakan landasan teori yang

BAB I PENDAHULUAN. dari pemikiran-pemikiran manusia yang semakin maju, hal tersebut dapat. mendukung bagi pengembangan penyebaran informasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SNIPTEK 2014 ISBN: SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP BULANAN BERBASIS WEB PADA SMK FADILAH TANGERANG SELATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK... vii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR GAMBAR... xv BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah... 1

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR TABEL... xxiii BAB I PENDAHULUAN... 1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENDAHULUAN 1 BAB I. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI KATA PENGANTAR.. DAFTAR GAMBAR DAFTAR MODUL..

SISTEM INFORMASI MUTASI DAN PENSIUN PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA SEMARANG ABSTRACT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Identifikasi Masalah Permasalahan yang terjadi pada BengkelYamaha Surya Buana diantaranya adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN.

Yang menjadi rumusan masalah dalam pengerjaan proyek akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah pajak Negara yang dikenakan terhadap Bumi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sistem Informasi Pelayanan Administrasi Kepegawaian Berbasis Web pada Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Tanah Laut

PENDAHULUAN 1 BAB Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mungkin. Karyawan merupakan salah satu faktor produksi dalam instansi Kementerian Agama

BAB III TUJUAN DAN MANFAAT. Informasi Apotek Farmasi Dirumah Sakit Umum Ajibarang dengan peralihan

SISTEM INFORMASI PRAKTEK KLINIK PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PADA STIKES CENDEKIA UTAMA KUDUS BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA SEMARANG

SISTEM INFORMASI NILAI RAPOR SISWA BERBASIS WEB. Triyanna Widiyaningtyas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. tenaga kerja pada perusahaan, fokus yang dipelajari MSDM ini hanya masalah yang. berhubungan dengan tenaga kerja manusia saja.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA SEMARANG

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH BERBASIS VISUAL BASIC DI SMK MUHAMMADIYAH 2 MOYUDAN

BAB I PENDAHULUAN. yang menjadi tanggung jawab manajemen sumber daya manusia. Pengelolaan dan

SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN BIAYA SEKOLAH PADA SD AR-RAUDAH BANDAR LAMPUNG

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.4 Latar Belakang. Dalam kondisi administrasi Dinas Komunikasi dan Informatika sekarang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Inventarisasi adalah kegiatan melaksanakan pengurusan berupa penyelenggaraan,

BAB I PENDAHULUAN. oleh bagian SDM. Proses pencatatan data karyawan masih menggunakan Microsoft

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Skripsi dan Tugas Akhir Jurusan Ilmu

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

JSIKA Vol. 5, No. 10, Tahun 2016 ISSN X

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

PENGEMBANGAN SISTEM PRESENSI UNTUK MENUNJANG SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN (SIMPEG) PADA RSUD Dr.SAIFUL ANWAR MALANG MENGGUNAKAN METODE SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE (SDLC) Wahyu Hartawan Wiji Setiyaningsih Sistem Informasi, Universitas Kanjuruhan Malang, wahyuhwn@gmail.com Sistem Informasi, Universitas Kanjuruhan Malang, wiji@unikama.ac.id ABSTRAK Sub Bagian Kepegawaian RSUD Dr. Saiful Anwar Malang memiliki tugas melakukan administrasi kepegawaian meliputi masalah kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, penetapan jabatan, mutasi, penghargaan, cuti, pensiun, termasuk presensi pegawai dalam hal ini menggunakan presensi finger print. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara penulis, pengolahan informasi kepegawaian sudah dilakukan dengan terkomputerisasi. Data-data mengenai kepegawaian sudah berada di dalam suatu database dengan program aplikasi Simpeg. Namun, aplikasi tersebut masih memiliki kekurangan yaitu belum adanya fitur pembuatan laporan presensi pegawai. Oleh karena itu dibutuhkan suatu konsep pengolahan data pegawai dengan fitur presensi finger print, sehingga sesuai dengan kebutuhan administrasi kepegawaian RSUD Dr. Saiful Anwar Malang, menggunakan PHP dan MySQL. Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan adalah SDLC. Pada akhirnya, sistem ini dapat memberikan keluaran kepada penggunanya yaitu berupa laporan data pegawai dan laporan presensi pegawai. Untuk ke depannya, aplikasi ini dapat dikembangkan lagi dengan penambahan modul-modul kepegawaian lainnya. Kata kunci : Sistem Informasi, Kepegawaian ABSTRACT Sub of employment Dr. Saiful Anwar General Hospital of Malang has duty to run the personnel administration like raise of degree, raise of salary, the determination of position, mutation, the award, day off, retirement. In this way, it uses finger print. Based on the results of observations and interview, human resources information processing was done with computerized. The data of human resources have been deployed in a database with application program Simpeg. But, the application is still having a deficiency namely the absence of the preparation of reports attendance. Therefore it needs a concept of data processing employees with features attendance finger print. In accordance with their needs, the personnel administration Dr. Saiful Anwar General Hospital of Malang. Use PHP and Mysql. Method of development system that the researcher used was SDLC. In the end, the system can give the output to the user in the form of data statement civil servants and report the attendance employees. For the future, this application can be developed by the addition other human resources moduls. Keyword : Information System, Human Resources

1. Pendahuluan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang merupakan instansi pemerintah yang memiliki jumlah pegawai sebanyak 2.803 orang. Pegawai di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang meliputi pegawai struktural (pegawai administrasi) dan pegawai fungsional (dokter, perawat dan kesehatan lain). Sub Bagian Kepegawaian RSUD Dr. Saiful Anwar Malang memiliki tugas melakukan administrasi kepegawaian meliputi masalah kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, penetapan jabatan, mutasi, penghargaan, cuti, pensiun, termasuk presensi pegawai yang dalam hal ini menggunakan presensi finger print. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara penulis dengan Kepala Sub Bagian Kepegawaian, pengolahan informasi kepegawaian sudah dilakukan dengan terkomputerisasi. Data-data mengenai kepegawaian sudah berada di dalam suatu database dengan program aplikasi Simpeg, namun aplikasi tersebut masih memiliki kekurangan karena belum adanya fitur pembuatan laporan presensi pegawai, sehingga sulit dan membutuhkan waktu yang lama untuk membuat suatu laporan presensi, mengakibatkan terhambatnya penilaian tingkat kehadiran pegawai yang erat kaitannya dengan kedisiplinan sebagai salah satu syarat kenaikan pangkat. Oleh karena itu dibutuhkan suatu konsep pengolahan data pegawai dengan fitur pengolahan presensi finger print yang sesuai dengan kebutuhan administrasi kepegawaian dan mampu mempercepat pembuatan laporan presensi sehingga menunjang aktivitas administrasi kepegawaian RSUD Dr. Saiful Anwar Malang, 2. Tinjauan Pustaka 2.1 Sistem Informasi Kepegawaian Sistem Informasi Kepegawaian adalah suatu sistem yang terdiri dari software dan hardware yang dirancang untuk menyimpan dan memproses semua informasi pegawai. Data kepegawaian tersimpan secara utuh didalam suatu komputer yang dapat diakses kesemua penggunanya. Sistem Informasi Pegawai didefinisikan sebagai Sistem Informasi terpadu, yang meliputi pendataan pegawai, pengolahan data, prosedur, dan tata kerja, sumber daya manusia, dan teknologi informasi untuk menghasilkan informasi yang cepat, lengkap, dan akurat dalam rangka mendukung administrasi kepegawaian (Gecko, 2008). 2.2 Metode SDLC (System Development Life Cycle) Metode pengembangan sistem merupakan metode yang digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi, yaitu merupakan proses pengembangan atau pengubahan suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya. Metode pengembangan sistem yang digunakan pada penelitian ini adalah model SDLC (System Development Life Cycle) waterfall (Rosa dan Shalahuddin, 2011). 2.3 Tahapan Metode SDLC 1. Analisis Sistem Sub Bagian Kepegawaian RSUD Dr. Saiful Anwar Malang memiliki tugas melakukan administrasi kepegawaian meliputi masalah kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, penetapan jabatan, mutasi, penghargaan, cuti, pensiun, termasuk presensi pegawai yang dalam hal ini menggunakan presensi finger print. Selama ini pengolahan informasi kepegawaian sudah dilakukan dengan terkomputerisasi. Data-data mengenai kepegawaian sudah berada di dalam suatu database dengan program aplikasi Simpeg, namun aplikasi tersebut masih memiliki kekurangan karena belum adanya fitur pembuatan laporan presensi pegawai, sehingga sulit dan membutuhkan waktu yang lama untuk membuat suatu laporan presensi, mengakibatkan terhambatnya penilaian tingkat kehadiran pegawai yang erat kaitannya dengan kedisiplinan sebagai salah satu syarat kenaikan pangkat. Oleh karena itu dibutuhkan suatu 22

konsep pengolahan data pegawai dengan fitur pengolahan presensi finger print yang sesuai dengan kebutuhan administrasi kepegawaian RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak apa saja yang dibutuhkan pada Sistem Presensi Finger Print agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu didokumentasikan. 2. Desain Sistem Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengkodean dalam pembuatan sistem informasi administrasi pengkodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan juga perlu didokumentasikan. Tahap perancangan konseptual adalah perancangan yang menjelaskan tentang ERD, dan DFD sistem. Perancangan fisik yaitu berisi user interface sistem, perancangan tabel dan relasinya sehingga membentuk sistem yang sesuai kebutuhan sistem aplikasi. 3. Pengkodean Pengkodean merupakan proses menerjemahkan desain ke dalam suatu bahasa yang bisa dimengerti oleh komputer dengan bahasa pemrograman PHP. Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Software atau perangkat lunak yang digunakan adalah Notepad++ dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL Server. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain. 4. Pengujian Pengujian dilakukan pada perangkat lunak secara dari segi logic dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Pengujian dari segi logic dan fungsional untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan memastikan bahwa input akan memberikan hasil yang aktual sesuai yang dibutuhkan. Pengujian adalah suatu set aktivitas yang direncanakan dan sistematis untuk menguji dan mengevaluasi kebenaran yang diinginkan. Pengujian fokus pada perangkat lunak dari segi logic dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian program yang akan digunakan dalam sistem presensi finger print pegawai berbasis web pada RSUD Dr. Saiful Anwar Malang ini adalah pengujian Black Box Testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. 5. Pendukung (Support) atau pemeliharaan (maintenance) Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung dan pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru. 3. Pembahasan 3.1 Perancangan sistem 1. CD (Context Diagram) Terdapat dua entitas yaitu pegawai dan admin (kepegawaian). Admin pada sistem ini mempunyai alur menginputkan data atribut pegawai dimana akan tampil

laporan info data pegawai dan laporan presensi. Sedangkan pegawai bertindak sebagai pengguna untuk menginputkan data presensi. Gambar 1 Context Diagram 2. DFD (Data Flow Diagram) Level 1 Pegawai menginputkan data presensi berupa data finger print, kemudian data finger print tersebut disimpan dalam database presensi. Kepegawaian mengatur transaksi presensi dan akan tampil info data pegawai dan data presensinya. Gambar 3 Entity Relationship Diagram 3.3 Diagram Alir (flowchart) Prosedur presensi dilakukan pegawai dengan melakukan rutinitas presensi menggunakan alat finger print. Prosedur rekap data presensi dilakukan oleh petugas sub bagian kepegawaian dengan melihat informasi presensi yang dihasilkan oleh alat finger print dari proses presensi yang dilakukan oleh pegawai. Gambar 2 Data Flow Diagram Level 1 3.2 ERD (Entity Relationship Diagram) Dalam tabel pegawai terdapat foreign key id_nip yang merupakan primary key dari tabel pegawai. Pada tabel attributepegawai juga memiliki foreign key idpegawai dan idattributr yang merupakan primary key pada tabel pegawai dan jenisattribute. Tabel attributepegawai memiliki foreign key dari tabel kategoripegawai dan tabel jenisattribute. Gambar 4 Flowchart prosedur presensi

3.4 Desain Struktur Menu Desain struktur menu berisikan menu dan submenu yang berfungsi memudahkan user didalam menggunakan sistem. Menu-menu tersebut dibagi berdasarkan kebutuhan user. Laporan rekap presensi dapat dicetak dengan cara menekan tombol Export ke excel. Sehingga dengan laporan yang berupa file excel diharapkan dapat mempermudah dalam pembuatan laporan sesuai dengan format yang dibutuhkan. Gambar 5 Desain struktur menu 3.5 Implementasi Hasil rekap presensi akan langsung tampil ketika User menekan tombol Laporan rekap presensi. Rekap presensi menampilkan rekapitulasi presensi yang mencakup nip, nama, total terlambat masuk, jumlah terlambat masuk (ada keterangan atau tanpa keterangan), total absen, absen (ada keterangan, bolos, cuti), total pulang cepat, jumlah pulang cepat (ada keterangan atau tanpa keterangan), total belum check log (belum check in dan check out), melakukan check in dan check out, check in saja atau check out saja) Gambar 6 Halaman laporan rekap presensi Gambar 7 Halaman laporan presensi file excel Dari hasil implementasi sistem informasi presensi didapatkan hasil presensi sesuai dengan sidik jari pegawai yang masuk pada alat finger print. Data presensi akan langsung tampil di aplikasi yaitu pada list presensi pegawai. Keterangan pegawai yang sakit, cuti, dinas luar dan pegawai yang tidak melakukan presensi (tidak memasukkan sidik jari pada alat finger print) dapat langsung dilihat di aplikasi yaitu pada menu rekap presensi. Pegawai yang terlambat, overtime dan pulang belum pada waktunya juga dapat terlihat pada rekap presensi karena ada pencatatan jam pada alat finger print. Dengan jumlah pegawai sebanyak 2.803 orang proses rekap presensi rata-rata membutuhkan waktu 5 menit, sedangkan dengan cara manual membutuhkan waktu rata-rata selama 3 hari. Sub Bagian Kepegawaian akan merekap presensi pegawai selama 1 bulan maka dilakukan pengumpulan lembar presensi yang tersebar di masing-masing unit kerja, setelah dikumpulkan akan dilakukan pengecekan satu persatu pegawai dengan melihat bukti presensi yaitu tanda tangan/ paraf pegawai dan melihat pada

kolom keterangan untuk pegawai yang sakit, cuti, dinas luar atau pegawai yang tidak melakukan presensi (tidak tanda tangan pada lembar presensi). Kemudian keterangan presensi bagi yang sakit, cuti, dinas luar dan tidak tanda tangan akan dicatat dilembar rekap presensi yang sudah dibuat berdasarkan nama, nip dan unit kerjanya. Untuk keterangan keterlambatan tidak bisa direkap karena tidak ada kolom keterangan jam masuk dan jam pulang. Dengan jumlah pegawai sebanyak 2.803 orang proses pencatatan dan rekap presensi rata-rata membutuhkan waktu selama 3 hari. Dari contoh kasus diatas, akan dibandingkan dengan Sub Bagian Kepegawaian merekap presensi 1 bulan dengan menggunakan aplikasi presensi finger print pada Simpeg. Maka hasil presensi sesuai sidik jari pegawai yang masuk pada alat finger print akan langsung tampil di aplikasi yaitu pada list presensi pegawai. Keterangan pegawai yang sakit, cuti, dinas luar dan pegawai yang tidak melakukan presensi (tidak memasukkan sidik jari pada alat finger print) dapat langsung dilihat di aplikasi yaitu pada menu rekap presensi. Pegawai yang terlambat, overtime dan pulang belum pada waktunya juga dapat terlihat pada rekap presensi karena ada pencatatan jam pada alat finger print. Dengan jumlah pegawai sebanyak 2.803 orang proses rekap presensi rata-rata membutuhkan waktu 5 menit. Dari perbandingan tersebut diatas, diharapkan sistem presensi pada Simpeg dapat mempercepat waktu pembuatan laporan presensi pegawai sehingga dapat menunjang aktivitas administrasi kepegawaian RSUD Dr. Saiful Anwar Malang kebutuhan administrasi Sub Bagian Kepegawaian. 5. Saran Berdasarkan kesimpulankesimpulan yang telah dikemukakan, dapat diajukan beberapa saran untuk pengembangan lebih lanjut antara lain: 1. Pengembangan sistem informasi kepegawaian dengan penambahan modul tatalaksana kepegawaian yang lain. 2. Pengembangan Simpeg RSUD Dr. Saiful Anwar Malang yang dapat terintegrasi dengan Simpeg Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN). DAFTAR PUSTAKA Gecko, 2008. Pengantar Sistem Informasi Manajemen Pegawai. http :// gecko.web.id/impleme ntasi -ti. Rosa, Shalahuddin. 2011. SDLC (System Development Life Cycle) waterfall. Graha Ilmu, Yogyakarta 4. Kesimpulan Setelah melakukan analisis, perancangan, implementasi dan uji coba, maka dapat diperoleh kesimpulan terhadap pembuatan aplikasi presensi sistem informasi kepegawaian yaitu Sub Bagian Kepegawaian dapat mempercepat pembuatan laporan presensi pegawai dari Simpeg sehingga dapat menunjang