KERANGKA REGULASI RKP 2017
Peraturan Menteri/Keputusan Menteri/Instruksi Menteri Tahun 2000-2015 No. Kementerian Total Permen Kepmen Instruksi Total Sumber 1 Kemenko Perekonomian 115 341 0 456 https://ekon.go.id/ 2 Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan 13 0 0 13 http://www.kemenkopmk.go.id/produk-hukum/ 3 Kemenko POLHUKAM 13 183 0 196 http://www.polkam.go.id/produkhukum/ 4 Kemenko Kemaritiman 0 0 0 0 http://produk-hukum.kemenag.go.id/ 5 Kementerian Agama 300 1711 4 2015 http://birohukum.bappenas.go.id/?page=caripermen 6 Kementerian PPN/Bappenas 71 557 0 628 http://www.kemenpar.go.id/ 7 Kementerian Pariwisata 386 238 0 624 http://bumn.go.id/produkhukum/26# 8 Kementerian BUMN 99 314 0 413 http://www.jdih.setjen.kemendagri.go.id/ 9 Kementerian Dalam Negeri 663 103 0 766 http://jdih.esdm.go.id/?page=home 10 Kementerian ESDM 332 34774 0 35106 http://peraturan.go.id/permen.html 11 Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia 349 29 0 378 http://infohukum.kkp.go.id/index.php/home/ 12 Kementerian Kelautan dan Perikanan 341 406 0 747 http://www.depkes.go.id/index.php?act=regulation 13 Kementerian Kesehatan 273 561 0 834 http://www.jdih.kemenkeu.go.id/ind/ 14 Kementerian Keuangan 2281 238 0 2519 https://jdih.kominfo.go.id/ 15 Kementerian Komunikasi dan Informatika 294 7 1 302 http://www.depkop.go.id/ 16 Kementerian Koperasi dan UKM 126 0 0 126 http://jdih.menlh.go.id/ 17 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 579 1437 0 2016 http://www.dephut.go.id/index.php/common/peraturan_menteri 18 Kementerian Luar Negeri 0 0 0 0 http://pih.kemlu.go.id/ dan http://www.kemlu.go.id/pages/law.aspx?l=id 19 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 277 4066 0 4343 http://birohukum.pu.go.id/produk-hukum.html 20 Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi 54 1120 0 1174 http://www.kemendesa.go.id/hukum/5/peraturan-menteri 21 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 95 0 0 95 http://www.kemenpppa.go.id/jdih/?page=home 22 Kementerian Pemuda dan Olahraga 275 0 0 275 http://www.kemenpora.go.id/index/perundangan 23 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 736 1335 0 2071 http://www.menpan.go.id/jdih 24 Kementerian Budaya, Pendidikan dasar dan Menengah 723 582 0 1305 http://hukor.kemdikbud.go.id/diknasrokum/index.php/peraturan-perundangan 25 Kementerian Perdagangan 645 0 0 645 http://jdih.kemendag.go.id/ 26 Kementerian Perhubungan 879 0 0 879 http://jdih.dephub.go.id/index.php/pencarian 27 Kementerian Perindustrian 1172 2961 0 4133 http://regulasi.kemenperin.go.id/site/cari_peraturan_detail 28 Kementerian Pertahanan 0 0 0 0 http://dmc.kemhan.go.id/kategori-legislasi.html dan 29 Kementerian pertanian 746 826 3 1575 http://perundangan.pertanian.go.id/p_menteri.php 30 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi 75 2073 0 2148 http://jdih.ristek.go.id/ 31 Kementerian Sosial 328 167 0 495 http://sipuu.setkab.go.id/index.php 32 Kementerian Ketenagakerjaan 232 3785 0 4017 http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_permen&itemid=201 33 Kementerian Sekretaris Negara 117 295 0 412 http://www.kemsos.go.id/ 34 Sekretaris Kabinet 35 173 0 208 http://jdih.depnakertrans.go.id/ TOTAL 12624 58282 8 70914
TUJUAN Mendukung pelaksanaan 18 program dan kegiatan prioritas yang sudah dipresentasikan oleh Bapak Menteri dalam Sidang Kabinet pada tanggal 10 Februari 2016, yang menjelaskan peran Bappenas sebagai system integrator; Memastikan dan mempercepat pelaksanaan pencapaian sasaran RKP 2017 dan Nawa Cita; Memberikan kemudahan bagi aktivitas masyarakat (mengurangi beban masyarakat), sehingga potensi kreatif warga negara lebih mudah dijewantahkan. Mendorong efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan negara & pembangunan; Memiliki nilai tambah/insentif bagi pelaku usaha untuk mendukung sasaran RKP 2017 Bahan penyusunan Prolegnas Tahunan 2017 dan Program Penyusunan PP dan PERPRES Tahun 2017
PRINSIP Regulasi harus mensejahterakan Regulasi melahirkan biaya. Semakin buruk regulasi, semakin besar biaya yang harus dipikul oleh masyarakat dan ekonomi (inefisien) Sebelum regulasi dikeluarkan, perlu analisis dampak dan biaya (inefisiensi) yang timbul (economic cost of regulation) Regulasi adalah pilihan tindakan terakhir setelah semua tindakan yang bersifat non-regulatory tidak ada lagi (prinsip jika tidak gatal, jangan digaruk )
KRITERIA LEGALITAS Regulasi tidak boleh bertentangan dengan regulasi lain (terutama yang lebih tinggi) Regulasi harus tetap di dalam koridor Sistem Regulasi Nasional (regulasi berfungsi sebagai faktor integrase) KEBUTUHAN Regulasi dibentuk apabila benar-benar dibutuhkan baik oleh masyarakat (termasuk pelaku ekonomi), dan negara (penyelenggara negara) BEBAN (lakukan analisis dampak beban ekonomi dari regulasi yang akan dikeluarkan (the economic analysis (costs) of regulation)
REGULASI YANG BERMASALAH Prioritas Nasional : Program Prioritas : Kegiatan Prioritas : Judul Regulasi : K/L Penanggungjawab : A. Aspek Legalitas KRITERIA YA TIDAK Menimbulkan konflik dengan regulasi yang lebih tinggi dan/atau regulasi yang sederajat Multitafsir (menimbulkan pemahaman berbeda) Tidak dapat dilaksanakan B. Berdasarkan kebutuhan Tidak memenuhi hak-hak dasar masyarakat Menghambat pemberantasan korupsi Tidak memberikan kepastian hukum bagi masyarakat Tidak mendukung pencapaian sasaran dan target pembangunan nasional
REGULASI YANG BERMASALAH (Tabel Lanjutan) C. Beban yang ditimbulkan KRITERIA YA TIDAK Membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Membebani masyarakat dengan menetapkan pungutan, persyaratan, dan/atau prosedur dan perizinan yang tidak perlu atau bahkan dampak pidana yang tidak seharusnya Sulit diawasi pelaksanaannya. Rekomendasi Analisis Rekomendasi
USULAN REGULASI BARU Prioritas Nasional : Program Prioritas : Kegiatan Prioritas : Judul Regulasi : K/L Penanggungjawab : A. Aspek Legalitas KRITERIA YA TIDAK Tidak menimbulkan konflik dengan regulasi yang lebih tinggi dan/atau regulasi yang sederajat. Tidak multitafsir (tidak menimbulkan pemahaman berbeda) Dapat dilaksanakan B. Berdasarkan kebutuhan Memenuhi hak-hak dasar masyarakat Mempercepat pemberantasan korupsi Memberikan kepastian hukum dan kemudahan bagi masyarakat Mendukung pencapaian sasaran dan target pembangunan nasional
USULAN REGULASI BARU (Tabel Lanjutan) C. Beban yang ditimbulkan KRITERIA YA TIDAK Tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tidak membebani masyarakat dengan menetapkan pungutan, persyaratan, dan/atau prosedur dan perizinan yang tidak perlu atau ancaman pidana yang tidak seharusnya Mudah diawasi pelaksanaannya. Urgensi Pengusulan
BREAKDOWN ALUR KERJA PENYUSUNAN KERANGKA REGULASI KEDEPUTIAN POLHUKHANKAM, BAPPENAS KEDEPUTIAN BIDANG (DIREKTORAT SEKTOR BAPPENAS) K/L Koordinasi dan fasilitasi persiapan hingga penyusunan KR dalam RKP 2017 dengan kedeputian bidang dan K/L Koordinasi persiapan KR dalam penyusunan Prolegnas, Proleg PP & PERPRES dengan Kementerian Hukum dan HAM Koordinasi dengan Mitra K/L mengenai persiapan KR dalam RKP berdasarkan 18 Program Prioritas Nasional Konsolidasi kebutuhan KR dalam RKP 2017 dengan kedeputian bidang dan Mitra K/L Kajian dikoordinasikan kedeputian penanggungjawab bersama mitra K/L Identifikasi stakeholder dan memberikan arahan kepada K/L jika ada permasalahan lintas K/L terkait perumusan KR dalam RKP 2017 Mendorong K/L untuk dapat melakukan analisis dampak biaya & manfaat dari usulan KR yang akan dimasukkan (implikasi dan justifikasi) dalam RKP 2017 Partisipasi publik dalam tahapan perumusan penyusunan KR dalam RKP 2017 Menetapkan kesepakatan dengan K/L mengenai KR dalam RKP 2017 (masuk dalam Sistem Informasi Multilateral/SIMU) Mendorong langkah simplifikasi regulasi untuk mempercepat pencapaian 18 Program Prioritas Nasional BIRO PERENCANAAN BIRO HUKUM UNIT TEKNIS Focal point K/L untuk koordinasi dengan direktorat sektor Bappenas Konsolidasi internal dengan Biro Hukum dan unit teknis terkait regulasi sesuai 18 Program Prioritas Nasional Identifikasi keterlibatan K/L dalam Program Prioritas Nasional Konsolidasi dengan biro perencanaan dan unit teknis Konsolidasi pelaksanaan simplifikasi regulasi Melakukan evaluasi terhadap regulasi yang berlaku Melakukan kajian analisa beban dan manfaat regulasi Koordinasi dan konsolidasi dengan Biro Hukum, Biro Perencanaan dan Bappenas maupun K/L terkait substansi
Hasil Pengisian Form D Kerangka Regulasi disampaikan melalui email kepada Direktorat Analisa Peraturan Perundang-undangan dengan tembusan kepada Direktorat sektor mitra Kementerian/Lembaga di Bappenas DIREKTORAT ANALISA PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BAPPENAS JL. TAMAN SUROPATI, NO. 2, JAKARTA 10310 TELP/FAX: 021-392 4446 EMAIL: dit.app@bappenas.go.id WEBSITE: dapp.bappenas.go.id