PERBEDAAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN BANTUAN MEDIA CHARTA DAN GRAFIS (Studi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 12 Kota Tasikmalaya) Differences Result of Learning Students that use Problem Based Learning (PBL) Model by Charta and Graphics Chart Media of The System Respiration in Animals Denty Mutia Ulfah, Purwati Kuswarini Suprapto, Suharsono Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kotak Pos 164 Tlp (0265) 330634 Tasikmalaya 46115 e-mail : info@unsil.ac.id ABSTRACT This study aims to determine the differences in result of learning students are in learn using learning model of problem-based learning (PBL) with charta and graphic chart media on the respiratory system material on animals in 7 th grade of the 12 th Public Junior High School Tasikmalaya City. This study was conducted in January to March 2015 in 12 th Public Junior High School Tasikmalaya City. The method used in this study are pre-experimental. The population in this study were all seventh grade of 10 classes, the number of students totaly 366 student. The sample is taken as two classes using cluster random sampling technique. To measure the learning result of students, used the test results in the form of posttest study of 35 items in the form of multiple choice with 4 options. Data obtained from the post-test were analyzed using t-test for two samples of data associated with a significant level of 5% and descriptive t-test to determine whether the study has reached the minimum completeness criteria or not. Based on the results of data analysis and hypothesis testing concluded that there are differences in learning outcomes of students who process learning of PBL model with the help of media and graphic chart Charta in 7 th grade of the 12 th Public Junior High School Tasikmalaya City 2014/2015 and the charta better of graphic chart media. Keywords: Problem Based Learning (PBL), chart media, graphic chart media, respiration system in animals ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar peserta didik yang dalam pembelajarannya menggunakan model pembelajaran problem based learning (PBL) dengan bantuan media charta dan grafis bagan pada materi sistem respirasi pada hewan di kelas VII SMP Negeri 12 Kota Tasikmalaya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan bulan Maret 2015 di SMP Negeri 12 Kota Tasikmalaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1
pre-experimental. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII sebanyak 10 kelas, dengan jumlah peserta didik sebanyak 366 orang. Adapun sampel penelitian adalah sebanyak dua kelas diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling, Untuk mengukur hasil belajar peserta didik, digunakan tes hasil belajar berupa Post-test berjumlah 35 butir soal yang berbentuk pilihan ganda dengan 4 options. Data yang diperoleh dari Post-test dianalisis dengan menggunakan uji t untuk data dua sampel yang berhubungan dengan taraf signifikan 5% dan uji t deskriptif untuk mengetahui apakah pembelajaran tersebut sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) atau belum. Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis didapat kesimpulan bahwa ada perbedaan hasil belajar peserta didik yang proses pembelajaranya menggunakan model PBL dengan bantuan media charta dan grafis bagan di kelas VII SMP Negeri 12 Kota Tasikmalaya tahun ajaran 2014/2015 dan media charta lebih baik dari media grafis bagan. 2 Kata kunci : Problem Based Learning (PBL), media charta, medi grafis bagan, sistem respirasi pada hewan PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu media untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM), pendidikan juga merupakan kegiatan yang terjadi pada semua orang tanpa mengenal batas usia dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan sains tidak lepas dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan sehari-hari bermasyarakat, sekolah sebagai lembaga tempat peserta didik meningkatkan intelektual, prestasi belajar, aktif, inovatif dan kreatif agar hasil pembelajaran berjalan secara optimal dalam proses belajar mengajar guru dituntut untuk terampil menggunagan berbagai strategi dalam membuat persiapan pembelajaran. Guru harus mempersiapkan model-model pembelajaran, tipe-tipe pembelajaran, dan bantuan media yang sesuai yang dapat memotivasi peserta didik pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru mata pelajaran IPA pada tanggal 29 Desember 2014 di SMP Negeri 12 kota Tasikmalaya, tahun ajaran 2014/2015 rata-rata nilai ulangan harian IPA di kelas tersebut yakini 2,40 atau setara dengan 60 (menggunakan penilaian kurikulum 2013), sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) adalah 2,71 atau setara dengan 67,75 (menggunakan penilaian kurikulum 2013). Hal ini menunjukan kurangnya
3 kemampuan pemahaman peserta didik dalam pembelajaran IPA, sehingga peserta didik tidak mampu memecahkan dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan, bahwa dalam kegiatan belajar mengajar guru cenderung lebih mendominasi sehingga peserta didik hanya diam dan pasif, selain itu peserta didik kesulitan menangkap isi materi yang telah disampaikan guru sehingga suasana kelas kurang kondusif terlihat dengan adanya peserta didik yang tidak fokus pada mata pelajaran, yang akhirnya berdampak pada hasil belajar peserta didik yang masih cukup rendah Melihat kenyataan tersebut, perlu usaha untuk meningkatkan kualitas dalam belajar mengajar di antaranya model pembelajaran yang dapat melibatkan penuh peserta didik secara aktif dan kreatif yaitu model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan bantuan media charta dan grafis bagan, guru yang baik akan berusaha sedapat mungkin agar pembelajarannya berhasil secara optimal Dalam penerapannya model pembelajaran PBL dengan bantuan media charta dan grafis bagan untuk memberi peserta didik lebih banyak waktu untuk berfikir, menjawab dan saling membantu satu sama lain dalam pemecahaan masalah pembelajaran. Sehingga suasana belajar di dalam kelas cenderung lebih aktif, pembelajaran berkelompok dapat memberikan kontribusi mereka juga dapat mendengarkan kontribusi orang lain. Konsep yang akan di jadikan bahan penelitian yaitu materi sistem resprasi pada hewan, di kelas VII semester 2 SMP Negeri 12 Tasikmalaya Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik yang proses belajarnya menggunakan model pembelajaran PBL dengan bantuan media charta dan grafis bagan pada materi sistem respirasi pada hewan? Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar peserta didik yang proses belajarnya menggunakan model pembelajaran PBL dengan bantuan media charta dan grafis bagan pada materi sistem respirasi pada hewan
4 Metode Penelitian Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode pre experimental (eksperimen yang belum baik). Populasi dalam penelitian ini adalah kelas VII SMP Negeri 12 Kota Tasikmalaya tahun ajaran 2014/2015 sebanyak 10 kelas, dengan jumlah peserta didik sebanyak 366 orang. Populasi dianggap homogen dilihat dari nilai rata-rata ulangan harian IPA pada semester 2. Sampel dalam penelitian ini sebanyak dua kelas diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling Disain yang digunakan pada penelitian ini adalah one shot case study, artinya penulis hanya mengadakan treatment satu kali yang diperkirakan sudah mempunyai pengaruh. Kemudian diadakan post-test Tes dilakukan setelah pelaksanaan proses belajar mengajar selesai yang digunakan adalah tes akhir (post test). Tes yang digunkan pada penelitian ini adalah tes tulis dalam bentuk pilihan ganda dengan 4 option. Dan berjumlah 35 butir soal, yang dilakukan setelah pelaksanaan proses belajar mengajar. Tujuan dari pelaksanaan tes akhir belajar ini adalah untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan belajar yang telah dicapai peserta didik Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar peserta didik pada materi sistem respirasi pada hewan dengan jumlah soal 50 butir soal. Tes berbentuk pilihan ganda dengan 4 option. Hasil belajar yang diukur adalah ranah kognitif yang dibatasi hanya pada tingkat jenjang mengingat (C 1 ), memahami (C 2 ), mengaplikasikan (C 3 ), menganalisis (C4), dan evaluasi (C5) dengan pengetahuan faktual (K1), konseptual (K2), prosedural (K3). Kemudian dilakukan uji coba intrumen penelitian yang bertujuan untuk mengetahui validitas dan reabilitas intumen penelitian yang akan digunakan. Berikut ini rumus dari perhitungan validitas dan reabilitas Setelah data hasil penelitian diperoleh, kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan uji t (uji statistika parametrik) untuk mengetahui perbedaan ratarata hasil post-test dan uji t deskriptif untuk mengetahui apakah nilai post-test sudah mencapai KKM atau belum pada msteri sistem respirasi pada hewan atara proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran PBL dengan
5 bantuan media charta dan model pembelajaran PBL dengan bantuan media grafis bagan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN a. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dari penelitian ini meliputi data hasil post-test di kelas VII sesuai digunakan dalam materi sistem respirasi pada hewan di kelas VII SMP yang menggunakan model PBL dengan bantuan media charta dan grafis bagan, sampel penelitian di kelas VII menggunakan model pembelajaran PBL dengan bantuan media charta rata-rata 26,13 sedangkan menggunakan model pembelajaran PBL dengan bantuan media grafis bagan rata-rata 23,75 1. Perhitungan C-kuadrat No Data χ 2 hitung χ 2 tabel Hasil Analisis 1 2 A 6,17 7,81 B 4,04 7,81 χ 2 hitung < χ 2 tabel χ 2 hitung < χ 2 tabel Kesimpulan Terima H 0 Terima H 0 Kesimpulan Analisis Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal 2. Dari pengujian uji t t hitung t tabel Hasil Analisis Kesimpulan 7,21 1,99 t tabel > t hitung Tolak H 0 Dengan demikian, hipotesis yang penulis ajukan yaitu ada perbedaan hasil belajar peserta didik kelas VII SMP Negeri 12 Kota Tasikmalaya semester dua yang menggunakan model pembelajaran PBL dengan bantuan media charta dan garfis bagan bisa diterima 3. Dari pengujian uji t deskriptif Selain pengujian uji t dialkukan pengujian t deskriptif, nilai t hitung = 1,87 terletak di daerah penerimaan H 0 maka hipotesis yang peneliti ajukan,
6 yaitu Nilai post test peserta didik kelas VII SMP Negeri 12 Kota Tasikmalaya yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran PBL dengan bantuan media charta pada materi sistem respirasi pada hewan telah mencapai KKM diterima. Sedangkan nilai t hitung = -5,28 terletak di daerah penolakan H o maka hipotesis yang peneliti ajukan, yaitu Nilai post test peserta didik sedangkan yang proses pembelajarnya menggunakan model pembelajaran PBL dengan bantuan media grafis bagan pada materi sistem respirasi pada hewan belum mencapai KKM ditolak. Hal tersebut menunujukan adanya perbedaan hasil belajar peserta didik yang proses pembelajaranya meggunakan model pembelajaran PBL dibantu dengan media charta dan grafis bagan. Media charta tanmpak memiliki hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan media grafis bagan. b. Pembahasan Dari penelitian yang telah dilakukan, peneliti menggunakan dua sampel dengan perlakuan yang berbeda. Peneliti menggunakan kelas VII sebagai sampel penerapan model pembelajaran PBL dan penggunaan alat media charta dan grafis bagan 26.5 26 25.5 25 24.5 24 23.5 23 22.5 22 21.5 26,13 23,75 23,76 23,75 23,76 Media Media KKM Charta Grafis bagan Media charta Media grafis bagan KKM Berdasarkan diagram tersebut bahwa peserta didik yang proses pembelajaranya menggunakan media charta memiliki nilai rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan dengan peserta didik yang proses pembelajaranya menggunakan media grafis bagan. Hal tersebut menunujukan adanya
7 perbedaan hasil belajar peserta didik yang proses pembelajaranya meggunakan model pembelajaran PBL dibantu dengan media charta dan grafis bagan. Media charta tanmpak memiliki hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan media grafis bagan Media Charta dan Grafis Bagan Media Charta Media Grafis Bagan Kelebihan Kekurangan Kelebiahan Kekurangan sifatnya kongkrit,gambar/ foto lebih realistis, serta dapat digunakan tanpa alat khusus, dapat digunakan pada semua jenis dan jenjang pendidikan; dan mampu menarik perhatian peserta didik gambar atau foto hanya menekankan presepsi indra mata; gambar atau foto yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran; dan ukuran gambar atau foto sangat mempengaruhi untuk penyampaian dalam proses pembelajaran grafis bergambar bersifat kongkrit, jelas,cepat, menarik, ringkas,dan logis semakin rumit data yang akan disajikan semakin baik grafis menampilkannya dalam bentuk titik-titik, garis atau alur, grafis yang cepat dan sederhana grafis gambar biasanya kurang jelas sehingga harus dengan penjelasan tambahan, kadang susah dibaca karena gambar alur yang digunakan berukuran kecil membutuhkan keterampilan khusus dalam pembuatannya, untuk grafis bagan yang lebih kompleks Di dalam penggunaan media charta seluruh peserta didik secara langsung dalam penggunaan media, karena media charta digunakan oleh setiap kelompok dengan kualitas gambar yang keliatan jelas, sehingga peserta didik dapat lebih bebas melihat detail objek pada media dan peserta didik lebih
8 leluasa dalam memahami materi yang disampaikan, oleh karena itu peserta didik yang proses pembelajrannya menggunakan media charta memiliki nilai yang lebih tinggi. Didalam penggunaan media grafis bagan digunakan setiap kelompok namun memiliki kualitas gambar yang berukuran kecil sehingga gambar kurang keliatan jelas. Dalam penggunaan media grafis bagan guru harus terlebih dahulu menjelaskan keterangan alur gambar terlebih dahulu, sehingga media grafis bagan kurang praktis dalam penggunaanya. PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis maka diperoleh kesimpulan bahwa ada perbedaan hasil belajar peserta didik yang proses pembelajaranya menggunakan model pembelajaran PBL dengan bantuan media charta dan grafis bagan pada materi sistem respirasi pada hewan di Kelas VII SMP Negeri 12 Tasikmalya Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis menyarankan sebagai berikut : 1. Pentingnya peserta didik untuk dapat mengkaitkan berbagai materi pembelajaran dengan konsep yang akan diterima, oleh karena itu media charta sangat mendukung dalam melatih peserta didik mengkaitkan berbagai materi pemeblajaran khususnya pada materi Sistem Respirasi Pada Hewan. 2. Berdasarkan hasil penelitian di SMP Negeri 12 Tasikmalaya pada materi Sistem Respirasi Pada Hewan, sebaiknya menggunakan media charta karena dilihat dari penelitian datanya lebih tinggi dibandingkan dengan media grafis bagan. 3. Jika guru ingin menggunakan media grafis bagan, guru hendaknya membuat gambar alur yang lebih jelas lagi, agar peserta didik merasa tertarik untuk mempelajarinya
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT Rineka Cipta. E. Kosasih. (2014). Strategi Belajar Mengajar dan Pembelajaran. Bandung: Yrama Widiya Historika, Agus. (2013). Kelebihan dan Kekurangan Media. [Online] Tersedia: http://agoenghistorika.blogspot.com/2013/05/kelebihan-dan-kekuranganmedia.html (28 Februari 2015) Wena, Made. (2009). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan Konseptual Oprasional. Jakarta: Bumi Aksara 9 Riwayat Hidup Denty Mutia Ulfah, adalah mahasiswa angkatan 2011 pada Program Studi Pendidikan Biologi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Siliwangi yang sedang melaksanakan peyusunan skripsi untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (lulus tahun 2015)