PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DALAM MENGENAL LAMBANG BILANGAN 1-10 MELALUI BERMAIN KARTU ANGKA PADA KELOMPOK A TK ARIMBI

dokumen-dokumen yang mirip
Peningkatan Kemampuan Bahasa Melalui Bercerita Dengan Media Boneka Tangan Di Kelompok A.2 TK Darul Ilmi Surabaya

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KATA MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK B TK ANNUR SEMOLOWARU KEC. SUKOLILO SURABAYA.

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf A, B, C, Melalui Kartu Gambar Di Kelompok Bermain Al-A yun

PENERAPAN METODE BERCERITA MELALUI STORY READING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI

Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN PADA ANAK DENGAN PERMAINAN ULAR TANGGA DI KB ABC BLORONG

Disusun Oleh: NENYATI DESY PUTRIYANTO A PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI BERMAIN KARTU ANGKA BERGAMBAR PADA ANAK USIA TK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DENGAN METODE EKSPERIMEN MELALUI PERMAINAN SAINS KELOMPOK B TK HANG TUAH 10 SIDOARJO

Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Melipat Kertas Asturo Pada Anak Kelompok A Tk Dewi Sartika

PENINGKATAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI BERMAIN REMI TEMATIK PADA ANAK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL WARNA MELALUI BERMAIN BOLA PADA ANAK KELOMPOK A. Sokhibah Dewi Komalasari

Yayuk, Meningkatkan kemampuan mengenal warna melalui bermain boneka tangan pada anak kelompok A

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK ASESORIS PADA KELOMPOK B USIA 3-4 TAHUN. Sri Rahayu Nurhenti Dorlina Simatupang

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Melalui Media Gelang Karet Pada Anak Kelompok A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DALAM MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI PERMAINAN KANTONG ANGKA

PEMANFAATAN MEDIA BALOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN PENGENALAN KONSEP ANGKA MELALUI PERMAINAN KALENDER DI TAMAN KANAK-KANAK ISLAM SILATURAHMI KABUPATEN PADANG PARIAMAN. Nurmainis ABSTRACT

Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Pada Anak Melalui Kegiatan Meronce Biji-bijian Di Kelompok Bermain Ceria Gondang Kecamatan Gondang Mojokerto

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU HURUF PADA ANAK KELOMPOK A

Emi Sunarti Program Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI KEGIATAN MENCETAK PADA ANAK USIA 3 4 TAHUN

Peningkatan Kemampuan Matematika Anak Usia Dini Melalui Permainan Jam Pintar di Taman Kanak - Kanak Pembina Kec. Bangkinang Kota

Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menganyam Pada Anak Kelompok A di TK Dharma Bhakti Kepuhrejo Kudu Jombang

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA MELALUI GAMBAR SERI PADA ANAK KELOMPOK A DI TK SURYA HARAPAN CANDI SIDOARJO. Khusniah PRODI S1 PG PAUD FIP UNESA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA ANAK KELOMPOK A

Iud Puspita Wijianingsih 1, Ruli Hafidah 1 Yudianto Sujana

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BILANGAN MELALUI MEDIA POHON HITUNG FLANEL PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BILANGAN PADA ANAK USIA DINI MENGGUNAKAN MEDIA POHON HITUNG DI KELOMPOK BERMAIN PELANGI AISYIYAH JUMANTORO

Peningkatan Kemapuan Kognitif Melalui Media Kartu Angka Pada Anak Kelompok B TK Dharma Wanita Gunung Gedangan II Kota Mojokerto

METODE BERMAIN KARTU ANGKA BERGAMBAR DAPAT MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH KRATONAN TAHUN AJARAN 2014/2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENERAPKAN MEDIA STIK ANGKA PADA KELOMPOK B

PENINGKATAN KEMAMPUANKOGNITIF DALAM MEMBILANG ANGKA 1 10 DENGAN METODE BERMAIN KARTU ANGKA PADAKELOMPOK A DI TK PERTIWI ASRI CANDI SIDOARJO

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN 1-10 MELALUI BERMAIN MEDIA FLANEL ANGKA PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

Skripsi Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI MEDIA PASIR PADA ANAK KELOMPOK A TK KYAI HASYIM

Andrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2

Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan 1-10 Melalui Model Pembelajaran Guided Discovery

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYEBUTKAN BILANGAN 1 SAMPAI 20 MELALUI BERMAIN KARTU ANGKA PADA ANAK TK ASRI NGAWEN, BLORA

Meningkatkan Kemampuan Mengenal KonsepBilangan 1-5 Pada Usia 3-4 Tahun Melalui Media Kancing Baju

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN TEBAK KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK/RA CEMARA DUA SURAKARTA TAHUN AJARAN

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Bermain Bombik Modifikasi Pada Anak Kelompok Bermain

Pengaruh Media Menara Angka Terhadap Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Kelompok A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL ANAK MELALUI METODE BERMAIN BOLA PADA ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA II PECUK PATIANROWO

Ulifah Program Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI BENDA REALIA

AGUSTINA AYU SAPUTRI A520

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE BATIK PADA ANAK USIA DINI

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK B MENGGUNAKAN MEDIA TANGRAM

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA KELOMPOK A

Lia Fajar Purwanti. Mas udah. Program Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya

Oleh : TRI MURNI A

Meningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui Kegiatan Menggunakan Media Kliping Gambar Pada Kelompok B Di TK Mardi Budi Jabon Jombang

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN 1-10 PADA ANAK KELOMPOK A RA TUNAS HARAPAN BANGSA SUKODONO SIDOARJO

Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia 3-4 Tahun Melalui Kegiatan Menggunting Dasar Di SPS Al-Muttaqin Jombang

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG HURUF VOKAL PADA ANAK TK KELOMPOK A DI PAUD KUNCUP MELATI TANGUNAN MOJOKERTO MENGGUNAKAN MEDIA DADU FLANEL

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI MEDIA MANIK BOMBIK PADA KELOMPOK TK B

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYEBUTKAN LAMBANG BILANGAN MELALUI BERMAIN KEPIK ANGKA PADA KELOMPOK B. Angelia Putri Handini Setyawati Dewi Komalasari

Meningkatkan Kemampuan berbicara Melalui Media Kartu Kata Bergambar Pada Anak Usia 3-4 Tahun KB SPS Nur Amin Ridwan Gadingmangu Jombang

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MEREMAS KERTAS PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

Suharyanto. UPT Dinas Pendidikan Kec.Tembarak Kab. Temanggung Kata kunci : Kompetensi, Guru TK, Bimbingan Berkelanjutan, RKH

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERANGKAI HURUF MENJADI KATA MELALUI MEDIA KOTAK ALFABET PADA KELOMPOK B

PENINGKATAN PEMAHAMAN PENGGOLONGAN BENDA MELALUI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL POLA MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA ANAK KELOMPOK A TK WIDYA BHAKTI ASEMROWO

PENERAPAN MEDIA POHON CERDAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DALAM BERHITUNG 1-10 KELOMPOK A DI TK DUNIA SUZAN RUNGKUT SURABAYA

PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM. Azwinar

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN 1-10 MELALUI PERMAINAN ULAR TANGGA PADA ANAK KELOMPOK A TK SERUNI CARAGWULUNG

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BACA MELALUI BERMAIN KARTU KATA BERGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

MENINGKATKAN PENGENALAN KONSEP SAINS SEDERHANA MELALUI MEDIA MAGNET DI KELOMPOK BERMAIN PERMATA BUNDA DESA KALEN KECAMATAN DLANGGU KABUPATEN MOJOKERTO

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-5 MELALUI PERMAINAN BOLA ESTAFET KELOMPOK A

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN LINGKARAN ANGKA DI TAMAN KANAK- KANAK QATRINNADA KECAMATAN KOTO TANGAH PADANG

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PADA ANAK KELOMPOK B MELALUI ALAT PERMAINAN ROULATTE

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA MELALUI OUTDOOR LEARNING BERMEDIA LINGKUNGAN ALAM PADA ANAK KELOMPOK A

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI TARI KE SAWAH DI TAMAN KANAK-KANAK TOYIBAH TALAWI

E_journal Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Pendidikan Ganesha (Volume 6, No.3, Tahun 2016)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN JAM PINTAR DI TAMAN KANAK - KANAK PEMBINA KEC. BARANGIN SAWAHLUNTO

Naskah Artikel Publikasi MEDIA KARTU GAMBAR DAPAT MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA ANAK KELOMPOK A TK ISLAM MARDISIWI SURAKARTA

PENINGKATAN KEMAMPUANANAK DALAMMENGENALBILANGAN MELALUI METODE BERMAIN KARTU ANGKA PADA ANAK KELOMPOK B TK YAPITA SURABAYA

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA KELOMPOK B TK MUSLIMAT NU V BOYOLALI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan 1-10 Melalui Media biji-bijian Pada Kelompok A Di TK Darul Hikmah 2 Karangan Bareng Jombang

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PECAHAN MELALUI MEDIA KARTU PECAHANDI KELAS III SD NEGERI KYAI MOJO ARTIKEL JURNAL SKRIPSI

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Peserta Didik Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

Meningkatkan kemampuan sosial emosional anak melalui permainan bisik berantai pada kelompok A1 TK baitul aziiz

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI MEDIA PUZZLE PADA KELOMPOK B DI TK SISWA BUDI I SURABAYA

Abstract. Increasing Ability In Children With Numbers to Know in Kindergarten Card Games Figures 3 Pekanbaru City State Pembina

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-20 MELALUI MEDIA KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK B TK AISYIYAH 21 PREMULUNG TAHUN AJARAN 2013/2014


PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES SISWA KELAS II B

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK BAHRUL ULUM SURABAYA ARTIKEL

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS II SDN SIDOTOPO WETAN I SURABAYA

Diajukan Oleh: ARISKA DEVIE PRADISTA A

Penerapan Model Pembelajaran Guided Note Taking

Transkripsi:

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DALAM MENGENAL LAMBANG BILANGAN 1-10 MELALUI BERMAIN KARTU ANGKA PADA KELOMPOK A TK ARIMBI Emilya Kartika Sari (Emil_mily@yahoo.com) Prodi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Rachma Hasibuan (rachmahasibuan@yahoo.com) Dosen PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan kognitif anak kelompok A TK Arimbi yang masih rendah. Hal ini terlihat saat anak menjawab pertanyaan dari guru hanya 6 anak yang mampu mengenal lambang bilangan 1-10, sedangkan 14 hanya mengenal 4 angka yang tidak berurutan. Realitas ini disebabkan karena media yang kurang menarik sehingga anak tidak terlalu mengerti. Oleh karena itu untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak perlu dilakukan dengan cara yang tepat, salah satunya dengan bermain kartu angka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana kemampuan kognitif anak pada kelompok A TK Arimbi dapat meningkat melalui bermain kartu angka. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas yang dirancang dalam bentuk siklus berulang. Disetiap siklusnya terdiri dari 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subyek dari penelitian ini adalah anak kelompok A TK Arimbi yang berjumlah 20 anak yang terdiri dari 8 anak laki-laki dan 12 anak perempuan. Teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi, sedangkan analisis datanya menggunakan statistik deskriptif. Dari hasil penelitian kemampuan kognitif anak pada siklus I pertemuan 1 mencapai 20%, pada pertemuan 2 menjadi 40%. Hal ini menunjukkan penelitian tindakan kelas ini belum berhasil karena target yang ditentukan 75%, maka penelitian ini berlanjut pada siklus II. Pada siklus II pertemuan 1 mencapai 65%, pada pertemuan 2 meningkat menjadi 90%. Berdasarkan data pada siklus II maka target yang diharapkan tercapai dan penelitian ini dinyatakan berhasil. Selain itu dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan kognitif anak pada kelompok A TK Arimbi dapat ditingkatkan melalui bermain kartu angka. Kata kunci: kemampuan kognitif, bermain kartu angka Abstract This research is motivated by the cognitive abilities of a group of kindergarten children Arimbi are still low. This can be seen when children answer questions from the teacher only 6 children were able to recognize the symbol of numbers 1-10, while 14 only recognizes 4 numbers are not consecutiv. This is because the media reality that is less attractive so that children do not quite understand. Therefore, to improve the cognitive abilities of children needs to be done in a proper way, one of them with a playing card numbers. The purpose of this study is to describe how the cognitive abilities of children in group A Arimbi kindergarten through playing cards can increase the numbers. This study used classroom action research that is designed in the form of a repeating cycle. In each cycle consists of four stages, namely planning, action, observation and reflection. The subjects of this study were a group of kindergarten children Arimbi totaling 20 children consisting of 8 boys and 12 girls. Observation techniques used in data collection, while data analysis using descriptive statistics. From the results of research on the cognitive abilities of children meeting the first cycle 1 to 20 %, at a meeting of 2 to 40 %. This study shows a class action is not successful because the specified target 75 %, then this research continues on the second cycle. In the first meeting of the second cycle reaches 65 %, at the confluence of 2 increased to 90 %. Based on data from the second cycle of the target is reached and the study declared successful. Moreover, it can be concluded that increasing the cognitive abilities of children in group a kindergarten Arimbi can be improved through playing cards numbers. Keywords : cognitive ability, playing cards numbers 1

PENDAHULUAN Taman Kanak-kanak merupakan bentuk pendidikan anak usia dini (PAUD) pada jalur pendidikan formal. Menurut UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional, 2009:1) Tingkat pencapaian perkembangan menggambarkan pertumbuhan dan perkembangan yang diharapkan dicapai anak pada rentang usia tertentu. Perkembangan anak yang dicapai merupakan integrasi aspek pemahaman nilai-nilai agama dan moral, fisik, kognitif, bahasa, dan sosial-emosional (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional, 2009:2). Perkembangan kognitif merupakan salah satu aspek perkembangan yang penting untuk mengembangkan kemampuan berpikir anak. Menurut Piaget dalam Suyanto (2005:94) perubahan perilaku akibat belajar merupakan hasil dari perkembangan kognitif anak yaitu kemampuan anak untuk berpikir tentang lingkungan sekitarnya. Piaget membagi empat tahapan perkembangan kognitif anak yaitu sensorimotor (0-2 tahun), preoperasional (2-7 tahun), konkret operasional (7-11 tahun), dan formal operasional (11 tahun keatas). Pada anak usia dini kemampuan yang akan dikembangkan diantaranya: (a) mengenali atau membilang angka; (b) menyebut urutan bilangan; (c) menghitung benda; (d) menghitung himpunan dengan nilai bilangan benda; (e) memberi nilai bilangan pada suatu bilangan himpunan benda; (f) mengerjakan atau menyelesaikan operasi penjumlahan dan pengurangan dengan menggunakan konsep dari konkret ke abstrak. (Susanto, 2011:62). Berdasarkan karakteristik pembelajaran yang sudah dijelaskan diatas serta karakteristik anak usia dini yang umumnya dapat menerima hal-hal yang bersifat konkrit (nyata). Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2009 bahwa dalam tingkat pencapaian perkembangan kognitif anak usia 4-5 tahun, anak sudah dapat mengenal lambang bilangan, Tetapi berdasarkan pengamatan yang dilakukan penulis di TK Arimbi Kecamatan Semampir Surabaya, rata-rata belum mengerti dengan baik lambang bilangan 1-10. Dari jumlah 20 anak 14 anak belum mengenal lambang bilangan dikarenakan pembelajaran tentang bilangan berkisar pada pengenalan angka, berhitung/membilang dengan mengucap dan menghafal saja. Mereka bisa menghafal/mengucap angka 1-10 namun mereka belum paham tentang angka-angka tersebut. Terkait dengan hal tersebut kemungkinan anak mengalami kebosanan dan kejenuhan yang ditunjukkan dengan adanya respon anak yang cenderung rendah dalam kegiatan pembelajaran mengenal lambang bilangan yang disebabkan karena cara guru yang monoton atau kurang tepat memilih metode yang digunakan, misalnya bercerita, tanya jawab, atau dengan media yang tidak bervariasi apalagi pembelajaran yang dilakukan hanya menggunakan jari dan ditulis di papan tulis sehingga anak kurang berminat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.jadi, pembelajaran yang tercipta menjadi kurang menarik, kurang menyenangkan, dan kurang memberikan dampak pembelajaran yang optimal. Hasil studi awal yang peneliti lakukan pada anak kelompok A TK Arimbi kecamatan Semampir Surabaya menemukan sejumlah bukti, diantaranya bahwa: (1) anak yang belum mengenal lambing bilangan, (2) anak belum mengenal macam-macam bentuk lambing bilangan. Rendahnya kemampuan anak dalam mengenal lambing bilangan itu disebabkan, antara lain: (1) anak belum mengenal lambing bilangan, (2) anak hanya mengetahui konsep, (3) Latar belakang orang tua kurang dapat mendampingi anak untuk belajar. Untuk meningkatkan kemampuan anak agar lebih mengenal lambing bilangan, seperti bermacam-macam lambing bilangan dan bentuk merupakan salah satu alternatif yang dapat dilakukan oleh guru adalah melaui bermain kartu angka. Berdasarkan uraian latar belakang diatas, peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian yang berjudul Peningkatan Kemampuan Kognitif Anak Dalam Mengenal Lambang Bilangan 1-10 Melalui Bermain Kartu Angka Pada Kelompok A TK Arimbi Kecamatan Semampir Surabaya. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan kognitif anak dalam mengenal lambing bilangan 1-10 melalui bermain kartu angka pada kelompok A TK Arimbi Kecamatan Semampir Surabaya. Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kemajuan dunia pendidikan serta kemaslahatan bagi semua lapisan masyarakat, diantaranya: 1. Bagi Guru Dengan melaksanakan PTK ini, guru dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran dalam meningkatkan kreativitas anak. 2

2. Bagi Sekolah Memberikan sumbangan dalam peningkatan kualitas pembelajaran di TK Arimbi kecamatan Semampir Surabaya. Dengan melaksanakan PTK ini dapat memperbaiki mutu sekolah agar tercapai tujuan pendidikan yang diharapkan. 3. Bagi Orang Tua Memberikan pemahaman tentang fungsi bermain dalam perkembangan anak terutama untuk pengembangan kogintif anak. 4. Bagi Peneliti Lain Penelitan ini sebagai acuan bagi peneliti lain untuk meneliti hal yang serupa dan belum terungkap dalam penelitan ini. Adapun definisi dari penelitian ini tentang kognitif proses berpikir, yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai, dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa. Proses kognitif berhubungan dengan tingkat kecerdasan (intelegensi) yang menandai seseorang dengan berbagai minat terutama ditujukan kepada ide-ide dan belajar (Susanto 2011:47). Menurut Wojowasito (1972:126) kartu adalah kertas tebal yang berbentuk persegi empat. Angka adalah suatu bilangan yang dinotasikan dengan lambang. Jadi, kartu angka adalah kertas tebal berbentuk persegi yang bertuliskan angka yang disertai gambar. Gambar merupakan salah satu media pembelajaran, gambar termasuk dalam jenis media visual. Media kartu angka bergambar merupakan salah satu media visual yang tidak diproyeksikan. Menurut Eliyawati, (2005:144) jenis media visual merupakan media yang paling sering digunakan oleh guru pendidikan anak usia dini untuk dapat menyampaikan isi dari tema yang sedang disampaikan. Sejalan dengan Eliyawati, Hartati (2005:34) menyatakan sebagian besaranak merupakan pembelajar visual, anak senang dengan hal yang nyata yang dapat menimbulkan pemikiran baru, dalam hal ini pembelajaran dapat dilakukan dengan menggunakan media kartu angka. Dalam penelitian ini terdapat keterbatasanketerbatasan antara lain: 1. Subyek penelitian Subyek penelitian ini terbatas pada kelompok A yang berjumlah 20 anak di TK Arimbi kecamatan Semampir Surabaya. 2. Jenis Media Media yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kartu angka. 3. Materi Materi dalam penelitian ini terbatas pada kemampuan kognitif anak, yaitu membilang secara urut 1-10, menyebut lambang bilangan yang ditunjuk, menunjukkan kartu angka yang sesuai dengan perintah guru, menghubungkan/memasangkan lambang bilangan dengan benda sampai 10. 4. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar adalah metode bermain kartu angka. 5. Waktu Waktu penelitian ini adalah pada tahun ajaran 2013-2014 dengan menggunakan siklus. Setiap siklus 2 kali pertemuan dengan setiap pertemuan dilaksanakan 30 menit. METODE Penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas, yaitu penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran dikelasnya. PTK berfokus pada kelas atau pada proses belajar mengajar yang terjadi dikelas, bukan pada input kelas (silabus, materi dan lainlain) atau output (hasil belajar). PTK harus tertuju atau mengenai hal-hal yang terjadi di dalam kelas (Arikunto, 2008:58). Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan desain Jonh Elliot (Arikunto, 2008:74). Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri dari empat komponen yang meliputi: Perencanaan (Planning), Pelaksanaan/Tindakan (Acting), Pengamatan (Observating), Refleksi (Reflecting). Komponen tindakan (Acting) dan Pengamatan (Observating) dijadikan satu kesatuan karena implementasi antara keduanya merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan. Pemberian tindakan pembelajaran kemampuan mengenal lambing bilangan 1-10 direncanakan 2 siklus dengan setiap siklusnya terdiri dari dua kali pertemuan yang masingmasing pertemuan dilaksanakan selama 30 menit. Metode pengumpulan data dari penelitian ini adalah observasi. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan desain penelitian tindakan kelas berdasarkan siklus-siklus (Arikunto, 2008). Subyek penelitian ini adalah anak kelompok A TK Arimbi Kecamatan Semampir Surabaya yang terdiri dari 20 anak. Peneliti telah melaksanakan tindakan sebanyak 2 siklus, karena pada siklus kedua sudah banyak peningkatan. Adapun pelaksanaan penelitian melalui 2 siklus yaitu sebagai berikut : 1. Siklus I a. Pertemuan I :Selasa, 19 November 2013 b. Pertemuan II: Selasa 26 November 2013 3

2. Siklus II a. Pertemuan I : Selasa, 3 Desember 2013 b. Pertemuan II : Selasa, 10 Desember 2013 Berdasarkan analisis data hasil belajar anak pada siklus 1 dan 2 diperoleh nilai rata-rata presentase dari 20% mengalami peningkatan menjadi 90%. 1. Siklus 1 a. Siklus 1, pertemuan ke-1 1) Berdasarkan pada hasil pengamatan/observasi yang dilakukan oleh peneliti bersama teman sejawat, data hasil belajar yang diperoleh pada siklus pertama pertemuan I dari 20 anak terdapat 4 anak yang sudah berkembang (SB) dan sisanya 16 anak belum berkembang (BB) kemampuan kognitifnya. 2) Nilai hasil belajar pada tiap aspek pengembangan kemampuan kognitif dalam pengenalan lambang bilangan 1-10 pada siklus I pertemuan 1 adalah sebagai berikut: Pada aspek membilang secara urut 1-10 diperoleh prosentase hasil belajar sebesar 65%. Sedangkan pada aspek menyebut lambang bilangan 1-10 yang ditunjuk 25%. Pada aspek menunjuk kartu angka yang sesuai dengan perintah guru diperoleh prosentase hasil belajar sebesar 30%. Dan pada menghubungkan/memasangkan labang bilangan dengan benda sampai 10 pada kartu gambar diperoleh prosentase hasil belajar sebesar 35%. Dari data diatas diperoleh prosentase anak yang sudah berkembang sebesar 20%. b. Siklus 1, pertemuan ke-2 1) Berdasarkan hasil pengamatan/observasi yang dilakukan oleh peneliti bersama teman sejawat dari 20 anak terdapat 8 anak yang sudah berkembang (SB) dan sisanya 12 anak belum berkembang (BB) kemampuan kognitifnya. 2) Nilai hasil belajar pada tiap aspek perkembangan kognitif dalam pengenalan lambang bilangan 1-10 pada siklus I pertemuan 2 adalah sebagai berikut: Pada aspek membilang secara urut 1-10 diperoleh prosentase hasil belajar sebesar 70%. Sedangkan pada aspek menyebut lambang bilangan 1-10 yang ditunjuk 60%. Pada aspekmenunjuk kartu angka yang sesuai dengan perintah guru diperoleh prosentase hasil belajar sebesar 55%. Serta pada aspek menghubungkan/memasangkan lambang bilangan dengan benda sampai 10 pada kartu gambar diperoleh prosentase hasil belajar sebesar 55%. Dari data yang telah diteliti diperoleh prosentase anak yang sudah berkembang sebesar 40%. Peningkatan kemampuan kognitif anak mengenal lambang bilangan 1-10 melalui bermain kartu angka dengan indikator membilang secara urut 1-10, menyebut lambang bilangan 1-10 yang ditunjuk, menunjuk kartu angka yang sesuai dengan perintah guru, menghubungkan/ memasangkan labang bilangan dengan benda sampai 10 pada kartu gambar, dengan bermain kartu angka pada siklus 1 dapat dilihat pada grafik berikut ini : 100.00% 90.00% 80.00% 70.00% 60.00% 50.00% 40.00% 30.00% 20.00% 10.00% 0.00% Siklus I pertemuan 1 Siklus I pertemuan 2 Membilang secara urut 1 sampai 10 Menyebut lambang bilangan 1 sampai 10 yang ditunjuk Menunjukkan kartu angka yang sesuai dengan perintah guru Menghubungkan/m emasangkan lambang bilangan dengan benda sampai 10 pada kartu gambar Grafik 1 Hasil Kegiatan Anak dalam Meningkatkan Kemampun Kognitif melalui Bermain Kartu Angka Pada Siklus I 2. Siklus 2 a. Siklus 2, pertemuan ke-1 1) Berdasarkan hasil pengamatan/observasi yang dilakukan oleh peneliti bersama teman sejawat, data hasil belajar yang diperoleh pada siklus kedua pertemuan 1 dari 20 anak terdapat 13 anak yang sudah berkembang (SB) dan sisanya 7 anak belum berkembang (BB) kemampuan kognitifnya. 2) Nilai hasil belajar pada tiap aspek pengembangan kemmapuan kognitif dalam pengenalan lambang bilangan 1-10 pada siklus II pertemuan 1 adalah sebagai berikut: Pada aspek kemampuan membilang secara urut1-10 diperoleh prosentase hasil belajar sebesar 90%. Sedangkan pada aspek kemampuan menyebut lambang bilangan yang ditunjuk diperoleh prosentase hasil belajar sebesar 90%. Dan pada aspek kemampuan menunjukkan kartu angka yang sesuai dengan perintah guru 75%. Pada aspek kemampuan Kemampuan menghubungkan/memasangkan lambang 4

bilangan dengan benda sampai 10 pada kartu gambar diperoleh prosentase hasil belajar sebesar 60%. Dari data diatas diperoleh prosentase anak yang sudah berkembang sebesar 65%. b. Siklus 2, pertemuan ke-2 1) Berdasarkan hasil pengamatan/observasi yang dilakukan oleh peneliti bersama teman sejawat dari 20 anak terdapat 18 anak yang sudah berkembang (SB) dan sisanya 2 anak belum berkembang (BB) kemampuan kognitifnya. 2) Nilai hasil belajar pada tiap aspek pengembangan kemampuan kognitif dalam pengenalan lambang bilangan 1-10 pada siklus II pertemuan 2 adalah sebagai berikut: Pada aspek kemampuan membilang secara urut1-10 diperoleh prosentase hasil belajar sebesar 95%. Sedangkan pada aspek kemampuan menyebut lambang bilangan yang ditunjuk diperoleh prosentase hasil belajar sebesar 90%. Dan pada aspek kemampuan menunjukkan kartu angka yang sesuai dengan perintah guru 95%. Pada aspek kemampuan Kemampuan menghubungkan/memasangkan lambang bilangan dengan benda sampai 10 pada kartu gambar diperoleh prosentase hasil belajar sebesar 95%. Dari data diatas diperoleh prosentase anak yang sudah berkembang sebesar 90%. Peningkatankemampuankognitifanak dalam mengenal lambang bilangan dengan bermain kartu angka pada siklus 2 dapat dilihat pada grafik berikut : 100.00% 90.00% 80.00% 70.00% 60.00% 50.00% 40.00% 30.00% 20.00% 10.00% 0.00% Siklus II pertemuan 1 Siklus II pertemuan 2 Membilang secara urut 1 sampai 10 Menyebut lambang bilangan 1 sampai 10 yang ditunjuk Menunjukkan kartu angka yang sesuai dengan perintah guru Menghubungkan/memas angkan lambang bilangan dengan benda sampai 10 pada kartu gambar Grafik 2 Hasil Kegiatan Anak dalam Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak melalui Bermain Kartu Angka Pada Siklus II PENUTUP Simpulan Beradasarkan analisis data pada siklus I dan siklus II dapat disimpulkan bahwa bermain kartu angka dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak mengenal lambang bilangan 1-10 pada kelompok A TK Arimbi kecamatan Semampir Surabaya. Hal ini terlihat dari hasil kegiatan yang diperoleh anak pada siklus I pertemuan 1 sebesar 20% dan pada pertemuan 2 rata-rata nilai hasil belajar anak sebesar 40%. Sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan, pada pertemuan 1 nilai rata-rata anak mencapai 65% dan pada pertemuan 2 meningkat menjadi 90%. Dari peningkatan hasil belajar yang diperoleh pada siklus I dan siklus II, secara umum kegiatan pembelajaran mengenal lambang bilangan 1 sampai 10 melalui bermain kartu angka sudah cukup berhasil sesuai dengan harapan. Saran Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode bermain kartu angka dapat meningkatkan kognitif anak dalam mengenal lambang bilangan 1-10 dengan baik, oleh karena itu disarankan kepada: 1. Pendidik a. Berdasarkan pengalaman bahwa dengan kegiatan bermain kartu angka yang menarik dapat meningkatkan hasil belajar anak dengan baik, disarankan guru untuk menggunakan kartu angka dalam pembelajaran mengenal lambang bilangan. b. Penggunaan media kartu angka dalam kegiatan pembelajaran pada anak, guru perlu mengenalkan terlebihdahulu pada anak sebelum menjelaskan aturan kegiatan. Serta penggunaan media juga harus maksimal agar anak tidak berebut dan agar keadaan kelas lebih kondusif dan tetap terkendali. c. Agar proses pembelajaran dapat mencapai hasil yang memuaskan maka perlu dilakukan pengulangan-pengulangan dan latihan-latihan sehingga anak memperoleh pengalaman yang bermakna. 2. Orang Tua Dengan menggunakan permainan maka akan tercipta proses pembelajaran yang menyenangkan. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Eliyawati, Cucu. 2005. Pemilihan dan Pengembangan Sumber Belajar untuk Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas. 5

Hartati, Sofia. 2005. Perkembangan Belajar Pada Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 58 tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Susanto, Ahmad. 2011, Perkembangan Anak Usia Dini, Jakarta: Kencana Premada Media Group. Suyanto, Slamet. 2005. Pembelajaran untuk Anak TK. Jakarta: Depdiknas. Wojowasito, S. (1972). KBBI. Bandung: Dharma Shinta. 6