STUDI ANALISIS PERANGKAT SISTEM SWITCHING TELEPHONE TRAINER B4620 (Untuk Laboratorium Telematika Departemen Teknik Elektro)

dokumen-dokumen yang mirip
TEKNIK TELEKOMUNIKASI DASAR. Kuliah 7 Telefoni

PERCOBAAN 6 TELEPONI MULTIUSER

PESAWAT TELEPON. Komponen-komponen Pesawat Telepon. Fungsi Pesawat Telepon. Basic Call Setup

Modul 2 Peralatan Telepon dan Call Setup

PERCOBAAN 1 SUBSCRIBER MATCHING UNIT

Telepon secara konvensional adalah untuk komunikasi suara, namun demikian telah banyak telepon yang difungsikan untuk komunikasi data.

Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS

PERCOBAAN 6 INTEGRASI LENGKAP SENTRAL DIGITAL

ANALISA JALUR EKSTENSION PADA PABX PANASONIC SERI KXT - 206SBX

Integrated Telephone System. No. model S88 Caller ID dan Speakerphone Sistem FSK / DTMF. Petunjuk Penggunaan BACALAH PETUNJUK INI DAN SIMPAN

PERCOBAAN 2 MULTIFREQUENCY RECEIVER UNIT. Tabel 2.1. Kombinasi 2 Frekuensi pada Metode DTMF

ANALISA RANGKAIAN CENTRAL OFFICE LINE INTERFACE PADA PRIVATE AUTOMATIC BRANCH EXCHANGE PANASONIC KX-T206SBX

PERTEMUAN 10 TEKNIK PENSINYALAN

Desain Mesin Penjawab Dan Penyimpan Pesan Telepon Otomatis

ANALISIS KINERJA JARINGAN SWITCHING BUTTERFLY

ANALISIS KINERJA JARINGAN SWITCHING BATCHER- BANYAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM

ANALISIS KINERJA OPTICAL SWITCH PADA JARINGAN BANYAN

Petunjuk Penggunaan. No. model S752 Caller ID dan Speakerphone Sistem FSK / DTMF. Integrated Telephone System BACALAH PETUNJUK INI DAN SIMPAN

PENGENDALI PERALATAN RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN TELEPON SELULER BERBASIS MIKROKONTROLER

S77. Anda dapat mengatur volume ring dari HI/LOW dengan cara menggeser saklar yang ada di unit induk.

This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version -

Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS

Komputer, terminal, telephone, dsb

Petunjuk Penggunaan. No. model S767 Caller ID dan Speakerphone Sistem FSK / DTMF. Integrated Telephone System BACALAH PETUNJUK INI DAN SIMPAN

BAB III RANCANG BANGUN SISTEM PENSINYALAN PELANGGAN PLC

PERANCANGAN OVERHANDLE SYSTEM PADA KASUS KESALAHAN PELETAKAN GAGANG TELEPON

BAB V SIGNALING. (CAS dan CCS7 Lihat Software) Oleh : Suherman, ST.

ANALISA RANGKAIAN CENTRAL OFFICE LINE INTERFACE PADA PRIVATE AUTOMATIC BRANCH EXCHANGE PANASONIC KX-T206SBX

PERCOBAAN 5 SERVICE RESTRICTION CLASS

Petunjuk Penggunaan. No. model S769 Caller ID dan Speakerphone Sistem FSK / DTMF. Integrated Telephone System BACALAH PETUNJUK INI DAN SIMPAN

Petunjuk Penggunaan. No. model S778 Caller ID dan Speakerphone Sistem FSK / DTMF. Integrated Telephone System BACALAH PETUNJUK INI DAN SIMPAN

PERCOBAAN 2. MULTIPLEXER/DEMULTIPLEXER UNIT dan SWITCHING NETWORK UNIT

PERANCANGAN JARINGAN LAN PADA GEDUNG PERKANTORAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE CISCO PACKET TRACER

Program Studi S1 - Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Telkom BANDUNG, 2012

Setelah mempelajari bagian ini diharapkan dapat: Memahami prinsip switching mekanik pada telepon Memahami prinsip switching elektronik pada telepon

PETUNJUK PENGGUNAAN C555

MODEL: C 515 PETUNJUK PENGGUNAAN. Cordless Telephone

BAB 4 PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS

Adapun kelengkapan-kelengkapan yang terdapat dalam PABX antara lain:

Bacalah buku petunjuk ini dan simpan

PERCOBAAN 4 PEMROGRAMAN PENOMORAN DI PABX

ANALISIS KINERJA JARINGAN SWITCHING KNOCKOUT

PETUNJUK PENGGUNAAN MODEL: S 95 TELEPON CALLER ID. Bacalah petunjuk ini dan simpan

BAB I PENGANTAR SISTEL

S7281. Anda dapat mengatur volume ring dari HI/LOW dengan cara menekan tombol VOLUME.

STUDI ANALISIS TRAFIK LAYANAN PHONE BANKING

Faculty of Electrical Engineering BANDUNG, 2015

PETUNJUK PENGGUNAAN C575. Bacalah buku petunjuk ini dan simpan. Isilah baterai selama 12 jam sebelum digunakan untuk pertama kalinya.

RANCANG BANGUN VISUALISASI CALL SETUP UNTUK MODUL PEMBELAJARAN SISTEM TELEPON

SISTEM KONTROL LISTRIK MENGGUNAKAN MEDIA HANDPHONE BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

ANALISIS KINERJA JARINGAN SWITCHING BANYAN

ANALISIS KINERJA JARINGAN SWITCHING BANYAN BUFFER TUNGGAL

BAB II JARINGAN INTERKONEKSI BANYAK TINGKAT. Komponen utama dari sistem switching atau sentral adalah seperangkat sirkuit

Petunjuk Penggunaan BACALAH PETUNJUK INI DAN SIMPAN. Integrated Telephone System Model : S57 Caller ID dan Speakerphone Sistem FSK / DTMF

BLOK DIAGRAM DAN GAMBAR RANGKAIAN

PERCOBAAN 5 SWITCHING NETWORK DENGAN SIMULASI PC

Memahami proses switching dalam sistem telepon Memahami rangkaian switching yang digunakan dalam sistem komunikasi telepon Menjelaskan aplikasi dan

BAB II LANDASAN TEORI

STUDI KUALITAS VIDEO STREAMING MENGGUNAKAN PERANGKAT NSN FLEXYPACKET RADIO

ANALISIS KINERJA TRAFIK VIDEO CHATTING PADA SISTEM CLIENT-CLIENT DENGAN APLIKASI WIRESHARK

PETUNJUK PENGGUNAAN MODEL: S 91 TELEPON STANDAR. Bacalah petunjuk ini dan simpan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

RANCANG BANGUN TOPOLOGI JARINGAN SWITCHING MENGGUNAKAN TEORI GRAF

IMPLEMENTASI SISTEM STEP by STEP SWITCHING MENGGUNAKAN KOMPONEN TERINTEGRASI

Makalah Seminar Kerja Praktek Analisa Kegagalan Panggil Pada Sentral Telepon Digital

MODEL: CS215 S/T Caller ID dan Speakerphone

Petunjuk Penggunaan BACALAH PETUNJUK INI DAN SIMPAN. Integrated Telephone System Model : S52 Caller ID dan Speakerphone Sistem FSK / DTMF

TEKNIK SWITCHING SENTRAL SPC DAN KONFIGURASI ELEMEN KONTROL

PEMANFAATAN PABX DAN LINE TELEPON SEBAGAI JALUR TRANSMISI UNTUK PERINGATAN DINI KEBAKARAN. Darmawan Utomo Hananto Nugroho Handoko.

a b c Gambar 1 DT-BASIC Nano System (a), DT-BASIC Micro System (b), DT-BASIC Mini System (c), de KITS Phone Interface ver 2.0 (d)

PC-Link Application Note

S7282. Anda dapat mengatur volume ring dari HI/LOW dengan cara menekan tombol VOLUME.

PROTEKSI JALUR TELEPHONE OLEH MODUL DST-52 DAN DF-88 DENGAN TAMPILAN M1632 LCD

TELEPHONE. Oleh Kholistianingsih, S.T., M.Eng.

TEKNIK SWITCHING DLM SISTEM TELEPON

ANALISIS COVERAGE AREA WIRELESS LOCAL AREA NETWORK (WLAN) b DENGAN MENGGUNAKAN SIMULATOR RADIO MOBILE

P A B X (Private Automatic Branch Exchange)

Buku Panduan Operasional. Aplikasi Caller ID

PERANCANGAN DAN ANALISIS KINERJA ANTRIAN M/M/1/N PADA WIRELESS LAN MENGGUNAKAN SIMULATOR OPNET

PERCOBAAN 1 INSTALASI IVR SERVER

SIGNALLING. Ade Nurhayati, ST, MT

ALAT PEMANGGIL TELEPON

Selamat Datang. philips. Petunjuk singkat untuk penggunaan. Menyambung. Menginstal. Nikmatilah

PERCOBAAN 3 MULTIPLEXER/DEMULTIPLEXER UNIT 3.3. PENJELASAN SINGKAT TENTANG MODUL

Jaringan Switching. Untuk transmisi data yang melampaui area lokal. Simpul switching tidak berkaitan dengan isi data.

PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33

ANALYSIS OF CENTRAL OFFICE LINE INTERFACE CIRCUIT WITH PRIVATE AUTOMATIC BRANCH EXCHANGE PANASONIC KX-T206SBX. Farrih Mustafid, Dr.

ANALISIS KINERJA SWITCHING MENGGUNAKAN MOBILE SOFTSWITCH

RANCANG BANGUN MODEL SISTEM PENGENDALI DAN PENGAMANAN PINTU BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU IDENTIFIKASI DAN HANDPHONE

DT-51 Application Note

ANALISIS KINERJA METODE AKSES TOKEN RING PADA LOCAL AREA NETWORK

BAB I PENDAHULUAN. sirkit masukan dan keluaran yang disebut dengan inlet dan outlet. Fungsi utama

PROTOTIPE SISTEM KENDALI PENGGUNAAN PERALATAN LISTRIK BERBASIS SUARA

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL, PENGUJIAN DAN ANALISIS. Pengujian diperlukan untuk melihat dan menilai kualitas dari sistem. Hal ini

Panduan Sistem Mesin Antrian Pelanggan Sederhana Wireless Dengan Ticket Printer Dan Suara Panggilan

Model : S99. Petunjuk Penggunaan. Telepon. Caller ID. Sistem FSK / DTMF BACALAH PETUNJUK INI DAN SIMPAN

Transkripsi:

STUDI ANALISIS PERANGKAT SISTEM SWITCHING TELEPHONE TRAINER B4620 (Untuk Laboratorium Telematika Departemen Teknik Elektro) Muhammad Syukur Hrp, Ir. M.Zulfin, MT Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU) Jl. Almamater, Kampus USU Medan 20155 INDONESIA e-mail: muhammadsyukur15@gmail.com, zulfinm@yahoo.com Abstrak Telepon secara konvensional adalah untuk komunikasi suara, namun banyak telepon yang difungsikan untuk komunikasi data. Pembahasan berikut ini ditekankan pada penggunaan telepon sebagai komunikasi suara. Pada dasarnya pesawat telepon terdiri dari alat pengirim suara (mikrofon) dan alat penerima suara (speaker). Pesawat ini dihubungkan dengan sentral telepon menggunakan sepasang kabel tembaga yang dikenal sebagai saluran 2 kawat. Perangkat utama pada sentral yang berfungsi untuk menyambungkan pelanggan adalah switching. Pada makalah ini dilakukan studi tentang perangkat Sistem Switching Telepon, kemudian dari perangkat tersebut dipaparkan cara kerja beserta data-data yang berguna untuk praktik mahasiswa yaitu Call Processing pada perangkat system switching telepon trainer B4620 seperti proses pemanggilan dari Station Operator, Operator - Station, Operator Trunk, Trunk Operator, Call waiting, Call Transfer dan Conference Call dan didapatkan bentuk sinyal seperti dial tone, ringing tone dan busy tone. Sehingga Alat ini layak dipergunakan pada Praktikum Telematika di Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Kata Kunci: Sistem Switching, Trainer B4620 1. Pendahuluan Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, memicu manusia untuk mendapatkan sarana dan prasarana yang praktis, mudah dan efisien. Seperti halnya dalam dunia telekomunikasi dan informasi yang sangat dibutuhkan dan dicari manusia karena dapat memudahkan dalam berinteraksi, bertransaksi melakukan aktivitasnya sebagai makhluk sosial. Saat ini, perkembangan layanan informasi sangat beragam, mulai dari layanan berupa voice (telepon), data dan gambar. Perangkat sistem switching telephone merupakan salah satu dari teknologi telekomunikasi yang ada sekarang ini yang dapat membantu menyelesaikan masalah pengiriman data yang berasal dari sejumlah saluran melalui satu saluran saja, sehingga membuat sistem telekomunikasi menjadi lebih efektif dan efisien. Dalam dunia perkuliahan, praktikum laboratorium penting untuk malengkapi kompetensi mahasiswa Teknik Elektro khususnya Telekomunikasi di bidang switching dan saluran transmisi. Sistem switching telephone dipilih karena merupakan salah satu perangkat transmisi yang sangat sering digunakan pada saat sekarang ini. Penulis tertarik mengangkat topik sistem Switching Telephone Trainer dikarenakan kebutuhan dari Laboratorium Telematika Departemen Teknik Elektro untuk mengetahui bagaimana prinsip kerja, kinerja, dan langkahlangkah kinerja perangkat sistem switching telephone tersebut. 2. Teknik Switching Komponen utama dari sistem switching adalah rangkaian sirkuit input dan output, yang masing-masing disebut inlet dan outlet. Fungsi utama dari sistem switching adalah untuk membentuk sebuah jalur listrik diantara pasangan inlet-outlet tertentu. Komponen yang digunakan untuk membangun sambungan berkualitas disebut matriks switching atau jaringan switching. Penting untuk dicatat bahwa jaringan switching merupakan komponen dari -23- copyright @ DTE FT USU

sistem switching dan termasuk jaringan telekomunikasi[1]. Secara sederhana, struktur switching adalah kumpulan switch yang menghubungkan beberapa inlet (masukan) ke beberapa outlet (keluaran). Switch dapat dibentuk memakai selektor, crossbar switch ataupun rele. Struktur switch yang paling sederhana adalah susunan Square Matrix. Teknologi switching secara manual adalah pembentukan hubungan antara pemanggil dengan yang dipanggil dilakukan melalui operator secara manual atau masih menggunakan tenaga dan kemampuan kerja manusia. Kelemahan sistem switching manual: Privacy tidak terjaga, memungkinkan terjadinya human error pada operator. Yang dimaksud dengan sistem switching otomatis adalah proses penghubungan atau switch adalah pembentukan hubungan antara pemanggil dengan yang dipanggil dilakukan tanpa menggunakan tenaga manusia oleh operator[2]. Sebuah Sistem Switching sederhana sentral manual ditunjukkan pada Gambar 1. 2. Power supply tegangan pada trainer, yang cocok dengan sumber tegangan AC yang tersedia. 3. 6 set pesawat telepon. 4. Kabel penghubung trainer ke PC yaitu port RS232. 5. Personal Computer (PC). 6. Kabel penghubung Sistem Switching Telephone Trainer B4620. Adapun gambar konfigurasi system switching telephone trainer B4620 dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Konfigurasi Sistem Switching Telephone Trainer, 6 set pesawat telepon dan power supply. 4. Hasil Pengujian Gambar 1. Sebuah sistem switching sederhana sentral manual. 3. Konfigurasi Sistem Percobaan ini dilakukan di Laboratorium Telematika, Departemen Teknik elektro, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara. Dalam percobaan ini, alat-alat yang digunakan adalah : 1. Perangkat Sistem Switching Telephone Trainer B4620. Ada tujuh jenis percobaan yang dilakukan terhadap perangkat sistem switching Telephone Trainer Modul B4620, yaitu percobaan Analisa cara kerja dari Operator to Station Call, Station to Operator Call, Operator to Trunk Call, Trunk to Operator Call, Waiting Calls, Call Transfer, Conference Call pada Sistem Switching Telephone Trainer B4620. Disini hanya dilihat beberapa sistem kerja dari proses proses tersebut, dan memudahkan seseorang untuk memahami kinerja dari Sistem Switching Telephone Trainer B4620[3]. Dari percobaan yang dilakukan diperoleh data-data sebagai berikut: 4.1 Percobaan Transmisi Data Trainer B4620-PC Percobaan Transmisi Data Trainer Modul B4620-PC dilakukan dengan cara mengirimkan paket data dari port RS232 Trainer Modul B4620 ke komputer penerima (Reicever).Dengan mengirimkan data proses -24- copyright @ DTE FT USU

calling dari port RS232 Trainer Modul B4620 ke PC penerima. Tampilan awal program untuk percobaan Trainer Modul B4620 PC, ditunjukkan pada Gambar 3. Gambar 3. Tampilan awal pada PC dari port RS232, modul trainer B4620 Sebelum terjadinya panggilan, maka pada tampilan di PC tidak akan terlihat apapun, hanya menu dari tampilan port RS232, modul trainer B4620. Gambar tampilan PC sebelum ada proses terjadinya panggilan, terlihat pada Gambar 4. Gambar 5. Proses pemanggilan dari Operator menuju Station 2, namun Station 2 tidak diangkat oleh si penerima Lalu setelah Operator memanggil, Station 2 pun diangkat dan terjadi percakapan dari kedua pesawat telepon tersebut, maka tampilan pada layar menu dari tampilan port RS232 menunjukkan adanya percakapan dari si pemanggil Operator dengan si penerima Station 2 lalu Network Map yang akan bekerja menampilkan hasil data dari line status, network row, dan juga dialled number/number of digits dialled. Terlihat pada layar menu dari tampilan port RS232 pada PC, seperti pada Gambar 6. Gambar 4. Menu dari tampilan port RS232 sebelum terjadinya panggilan Setelah proses terjadinya pemanggilan, maka Ring tone akan berbunyi dan pesawat telepon akan berdering, lalu menu dari tampilan port RS232 akan menunjukkan tombol yang ditekan untuk proses pemanggilan. Beberapa proses pemanggilan dapat dijelaskan sebagai berikut: 4.2 Operator Station Pertama kali Operator mengangkat handsetnya dan menekan START Setelah itu mendial Telepon Station 2 yaitu (4-2) maka pesawat telepon pada penomoran(4-2) akan berbunyi dan menghasilkan dering, namun Station 2 belum di angkat. Terlihat pada layar menu dari tampilan port RS232 pada PC, yaitu pada Gambar 5. Gambar 6. Proses pemanggilan dari Operator menuju Telepon Station 2 (4-2), dan Tel.Station 2 telah di angkat oleh si penerima, Operator berbicara dengan Station 2. 4.3 Station Operator Pertama Pelanggan 1 mendial 9, lampu INT(merah) akan berkedip ke posisi operator, kemudian Operator menjawab dengan menekan tombol INT, lampu INT(merah) berhenti menyala, dan yang hijau akan menyala terus berarti operator sedang menjawab panggilan. Pertama diperhatikan Operator yang dihubungi, maka Lampu INT(merah) akan berkedip ke -25- copyright @ DTE FT USU

posisi operator, namun Operator belum di angkat. Terlihat pada layar menu dari tampilan port RS232 pada PC, seperti pada Gambar 7. 4.5 Trunk Operator Panggilan masuk pada salah satu dari dua TRUNK ditandai dengan menyalanya lampu merah pada panel operator. Operator menjawab dengan menekan TRK 1 atau 2 tergantung pada kasusnya. Lampu merah berhenti menyala dan yang hijau akan menyala terus. Jika operator sedang berbicara pada trunk line lainnya dengan pihak eksternal, panggilan ini akan secara otomatis ditetapkan dalam keadaan menunggu (lampu merah menyala lampu hijau mati). 4.6 Call Waiting Gambar 7. Proses pemanggilan dari Station 1 (4-1) menuju Operator, namun Operator tidak diangkat oleh si penerima Setelah Station 1 memanggil, Operator pun diangkat dan terjadi percakapan dari kedua pesawat telepon tersebut, maka tampilan pada layar menu dari tampilan port RS232 menunjukkan adanya percakapan dari si pemanggil Station 1 (4-1),dengan si penerima (Operator) lalu Network Map akan bekerja menampilkan hasil data dari line status, network row, dan juga dialled number/number of digits dialled. Terlihat pada layar menu dari tampilan port RS232 pada PC, seperti pada Gambar 8. Operator berbicara kepada pihak eksternal pada trunk line 1 (panggilan datang atau diterima). Panggilan lainnya masuk, operator menjawab dengan menekan INT atau TRK 2 tergantung dimana panggilan kedua datang. Panggilan pertama tidak dihiraukan secara otomatis ditetapkan dalam keadaan menunggu. 4.7 Call Transfer Operator berbicara kepada pihak luar. Untuk mentransfer panggilan, operator menekan START. Operator akan mendial jawaban ekstensi internal. Operator akan terlepas dan pihak internal dapat berkomunikasi dengan pihak yang lainnya. Jika ekstensi internal yang dipanggil tidak menjawab atau tidak mengiginkan transfer, operator dapat menunggu diluar panggilan, kemudian mentransfernya ke ekstensi lain atau melepasnya. 4.8 Conference Call Gambar 8. Proses pemanggilan dari Telepon Station 1 (4-1) menuju Operator, dan Operator telah di angkat oleh si penerima. 4.4 Operator Trunk Pertama Operator mengangkat handsetnya dan menekan START (nada dial didengar), Operator mendial 0 line trunk 1 dipilih jika idle. Jika tidak, line trunk 2 yang akan dipakai. Jika tidak ada line yang idle, Operator akan menerima nada sibuk. Operator dapat membangun sebuah konferensi di antara lebih dari dua pihak, seperti dalam contoh berikut: Pelanggan 41 mengangkat handset dan memanggil 9 (operator), Operator menjawab dengan menekan INT dan menerima permintaan dari pelanggan 41 untuk mendirikan sebuah konferensi dengan pelanggan 42, 43, 44, 45 dan 46. Operator meminta pelanggan 41 untuk tetap online dan menekan CONFERENCE, setelah operator dilepas. Pelanggan 41 tidak harus mengganti handset dalam kasus ini, jika tidak pemesanan konferensi akan berakhir. Operator panggilan yang pertama dari pihak yang dibutuhkan (contoh:43) dengan menekan START dan kemudian mendial 43. -26- copyright @ DTE FT USU

Ketika pelanggan 43 menjawab, operator mengumumkan konferensi dan jika pelanggan 43 setuju, operator menekan CONFERENCE. Setelah ini posisi operator terlepas dan pelanggan 43 dan 41 bisa berbicara. Pemanggilan dari pelanggan 1(4-1) menuju operator ditunjukkan pada Gambar 9. Gambar 11. Proses pemanggilan dari Pelanggan 1(4-1) menuju Operator kemudian di konferensikan dengan pelanggan 3 (4-3) 5. Analisis Sinyal dengan menggunakan Oscilloscope Gambar 9. Proses pemanggilan dari Pelanggan 1(4-1) menuju Operator, dan Operator belum diangkat oleh si penerima sebelum konferensi Operator kemudian menerima permintaan dari pelanggan 1 (4-1) untuk membangun sebuah konferensi dengan pelanggan 3 (4-3). Operator menghubungi Pelanggan 3(4-3) dituunjukkan pada Gambar 10. Di dalam tahap proses analisis sinyal dengan menggunakan oscilloscope pada percakapan 2 telepon, Dianalisis bentuk sinyal seperti Dial tone, Ringing tone dan Busy tone. Operator menghubungi pesawat telepon, Maka kita dapatkan hasil sebagai berikut: 5.1 Nada pilih (Dial Tone ) Pemberitahuan Status Nada Pilih dilakukan oleh Sentral jaringan Telepon dengan mengirimkan frekuensi tone 425 Hz dengan level DC 6-12 V yang terdengar dan menunjukkan bahwa pesawat telepon telah terhubung dengan saluran telepon[4]. Gambar 12 menunjukkan bentuk sinyal nada pilih. Gambar 10. Operator menghubungi pelanggan 3 untuk membangun panggilan dengan pelanggan 1 Kemudian Pelanggan 3(4-3) menerima permintaan konferensi dari pelanggan 1(4-1) untuk membangun sebuah konferensi. Proses pemanggilan dari Pelanggan 1(4-1) menuju Operator kemudian di konferensikan dengan pelanggan 3(4-3) ditunjukkan pada Gambar 11. Gambar 12. Bentuk sinyal nada pilih (dial tone) pada perangkat system switching telephone trainer B4620 5.2 Nada Panggil ( Ringing tone) -27- copyright @ DTE FT USU

Ringing tone merupakan bagian telepon yang berfungsi untuk mendeteksi sinyal dering dari sentral, sehingga sentral dapat menghubungkan telepon dengan pemanggilnya. Dering telepon dideteksi oleh rangkaian ring detector yang kemudian dihitung oleh sistem mikroprosesor. Bentuk sinyal nada panggil dapat dilihat pada Gambar 13. Gambar 13. Bentuk sinyal Ringing tone pada trainer B4620 5.3 Nada Sibuk (Busy tone) Nada sibuk mempunyai karakteristik frekuensi 425 Hz dengan bentuk pulsa 0,5 detik ON dan 0,5 detik OFF. Gambar 14 memperlihatkan bentuk sinyal nada sibuk (busy tone). switching telepon secara umum, trainer B4620 yang diuji bekerja dengan baik, hal ini terbukti dengan mampunya trainer B4620 melalukan penyambungan telepon dari operator ke station atau station ke operator, operator ke trunk atau sebaliknya, call waiting, call transfer dan conference call. 2. Dengan melakukan percobaan ini, mahasiswa dapat mengetahui proses switching (penyambungan) telepon dari operator ke station atau station ke operator, operator ke trunk atau sebaliknya. 3. Pada trainer B4620 proses pemanggilan dengan penomoran apapun tidak memiliki perbedaan yang signifikan, hanya network row dan dialled numbers yang berubahubah, sesuai line pemanggil dan line si penerima. 4. Trainer B4620 dapat memperlihatkan prinsip pensinyalan seperti: dial tone, ringing tone dan busy tone yang umumnya terdapat pada suatu sistem telepon. 6. Ucapan Terima Kasih Penulis mengucapkan terima kasih kepada Borotan Hrp dan Bey Doyan Hsb selaku orang tua penulis yang sudah membiayai penulis, Ir. M. Zulfin, MT selaku dosen pembimbing, juga Ali Hanafiah Rambe ST, MT, Naemah Mubarakah, ST, MT dan Maksum Pinem, ST, MT selaku dosen penguji penulis yang sudah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini, serta teman-teman penulis yang sudah memberikan dukungan selama pembuatan makalah ini. 7. Daftar Pustaka Gambar 14. Bentuk sinyal nada sibuk (busy tone) pada trainer B4620 5. Kesimpulan Adapun kesimpulan yang diperoleh dalam makalah ini adalah: 1. Dengan mengetahui cara kerja trainer B4620 maka dapat diketahui cara kerja dari sistem [1]. Viswanathan, Thiaganrajan, Switching Network Transmission and Speech Digitisation, 2001. Hal: 12 17, and 183 235. [2].Suherman, R F. Jaringan Telekomunikasi. Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik USU. Medan. 2006. [3]. Instruction Manual Trainer B4620, system switching telephone. 2009. Merlino- Milano, Italy. [4].Perangin-angin, Bisman. Perancangan Peralatan Penjawab Telepon Otomatis Berbasis Mikrokontroler, FMIPA USU. Medan. 2009 Hal: 12-13 -28- copyright @ DTE FT USU