BAB III METODOLOGI PENELITIAN



dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan variabel marketing

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini berusaha meneliti suatu fenomena yang terjadi dalam

hlm (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, ( Bandung : Alfabeta, 2009 ),

BAB III METODE PENELITIAN. dapat membuat instrumen untuk mengukurnya. 49 Karena data diperoleh dari

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti guna. mendapatkan data yang relevan. 1 Metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau angket serta dari data yang dimiliki oleh pihak perusahaan. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Wonokusumo Jaya Gang Pinggir, Kelurahan Pegirian, Kecamatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Meubelindo Jl. Kampung Kalawi No.23 Padang. Waktu penelitian. dilaksanakan mulai awal tahun2017 sampai selesai.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dipeorleh dari penyebaran kuesioner. 68. penyebaran kuesioner kepada responden (karyawan BMT fastabiq Pati).

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Walisongo Semarang

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah keseluruhan objek atau keseluruhan individu yang akan diteliti.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) artinya

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan jenis studi korelasional, yakni mendeskripsikan mengenai hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif atau penelitian yang mengunakan paradigma. Paradigma

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 32 Agar bisa mendapatkan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif.

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 1 Metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian merupakan cara kerja untuk dapat memahami obyek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Burhan Bungin (2005:119) jenis penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yang

BAB III METODE PENELITIAN. yang lain atau satu objek yang lain (hatch dan farhady, 1981). 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. adalah data primer dan sekunder. Data Primer yaitu data yang diperoleh peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui dan menentukan desain penelitian yang akan digunakan. Desain

III. METODELOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ada dua jenis penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sumbernya diamati dan dicatat pertama kalinya oleh peneliti. 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Jenis penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. No Unit Kerja Jumlah Karyawan. 1 Haurpugur 8. 2 Cipaku Cicalengka Cibereum 7.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menjelaskan hubungan antara dua atau lebih variabel. 39 Lebih lanjut jenis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatory research yaitu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dan penjualan pribadi Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Di Bank

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Yang menjadi obyek dalam peneitian ini adalah Bait Maal Wa Tamwil (BMT Ikhlasul Amal Indramayu). Penelitian ini dilakukan di BMT Ikhlasul Amal Indramayu yang berlokasi di Jl. Dampoe Awang Perumahan Dampoe Awang Regency Blok B2 No. 7 Karangampel Indramayu 45283 Telp. (0234) 485928. B. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan empirik, yaitu kesimpulan didasarkan atas kenyataan-kenyataan yang diperoleh dengan menggunakan metode penelitian yang sistematik, bukan berdasarkan pendapat atau kekuasaan. 1 2. Jenis Penelitian Penulisan skripsi ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif, yaitu metode penelitian yang mendeskripsikan suatu keadaan atau denomena-fenomena apa adanya. Penelitian ini tidak melakukan manipulasi atau memberikan perlakuan-perlakuan tertentu terhadap objek penelitian, semua kegiatan atau peristiwa berjalan apa adanya. Dalam penelitian deskriptif dapat digunakan pendekatan kuantitatif, pengumpulan data yang berbentuk angka-angkat. 2 C. Jenis Data dan Sumber Data 1. Data Data adalah sekumpulan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Dalam penelitian ini jenis data yang dikumpulkan adalah data ordinal. Data ordinal adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kategori, namun posisi 1 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012), 8. 2 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012),18. 39

40 data tidak sama derajatnya karena dinyatakan dalam skala peringkat. 3 2. Sumber Data Sumber data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah subyek dari mana data dapat diperoleh. Berdasarkan sumbernya, data dapat dibedakan atas data primer dan data sekunder. 4 a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber pertama atau tangan pertama di lapangan. Sumber data ini bisa responden atau subjek riset dari hasil pengisian kuesioner, wawancara, observasi. Dalam hal ini data yang diperoleh yaitu dari karyawan BMT Ikhlasul Amal. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder. Data sekunder dalam penelitian ini di peroleh dari data tentang BMT Ikhlasul Amal mengenai gambaran umum tentang perusahaan dan berbagai sumber informasi yang telah dipublikasikan baik jurnal ilmiah, penelitian terdahulu, majalah dan literatur yang berhubungan dengan penelitian ini. Data sekunder dimaksudkan agar dapat memberikan ilustrasi umum dan dapat mendukung hasil penelitian. D. Tekknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang ditempuh dan alat-alat yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan datanya. 5 Dalam penelitian ini teknik atau metode pengumpulan data yang digunakan yaitu: 1. Observasi Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data dimana peneliti mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap objek yang diteliti, baik dalam situasi buatan yang secara khusus diadakan maupun dalam situasi alamiah atau sebenarnya. 6 3 Mudrajat Kuncoro, Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi (Jakarta: Erlangga, 2009), 145-146. 4 2010), 43-44. 5 Deni Darmawan, Metode Penelitian Kuantitatif (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2013), 159. 6 Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurrahman, Analisis Korelasi, Regresi dan Jalur Dalam Penelitian (Bandung: Pustaka Setia, 2007), 19.

41 Untuk mendapatkan data penelitian, penulis melakukan observasi dengan survey lokasi penelitian yaitu di BMT Ikhlasul Amal Indramayu dan melihat langsung kegiatan yang dilakukan oleh karyawan BMT Ikhlasul Amal Indramayu agar mendapatkan data yang otentik dan spesifik. 2. Wawancara Wawancara adalalah sebuah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden atau orang yang diwawancarai. 7 Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang pengaruh komunikasi efektif terhadap peningkatan kinerja karyawan. 3. Kuesioner Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh responden, disebut juga angket. Tujuan penyebaran angket adalah mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden tanpa merasa khawatir bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar pertanyan. 8 Dalam penelitian ini peneliti menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden, yaitu seluruh karyawan BMT Ikhlasul Amal Indramayu. E. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi berasal dari bahasa Inggris population, yang berarti jumlah penduduk. Dalam metode penelitian kata populasi digunakan untuk menyebutkan serumpun atau sekelompok objek yang menjadi sasaran penelitian. Oleh karenanya, populasi penelitian merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuhan, udara, gejala, nilai, peritiwa, sikap hidup dan sebagainya, sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian. 9 7 M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif (Jakarta: Kencana Prenada Media, 2006), 126. 8 2010), 93. 9 M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif (Jakarta: Kencana Prenada Media, 2006), 99.

42 Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik, maka diperlukan objek penelitian yang tepat dan spesifik. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan BMT Ikhlasul Amal yang berjumlah 18 orang karyawan. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representative (mewakili). 10 Agar sampel dapat dikatakan representatif, maka penentuan besarnya sampel dalam penelitian ini didasarkan pada uraian Arikunto bahwa apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. 11 Jadi dalam penelitian ini sampelnya yaitu seluruh karyawan BMT yang berjumlah 18 orang. F. Operasi Variabel Dari judul penelitian yang dipilih yaitu pengaruh komunikasi efektif terhadap peningkatan kinerja karyawan di Ikhlasul Amal, maka dapat dibedakan menjadi dua variabel, yaitu: 1. Variabel bebas (independent) : Variabel (X) adalah komunikasi efektif 2. Variabel terrikat (dependent) : Variabel (Y) adalah peningkatan kinerja karyawan Adapun ukuran yang dipakai dalam variabel operasional ini akan disesuaikan dengan masing-masing indikator dengan sistem peringkat. Guna menghindari kesalah pahaman dan salah pengertian dari masing-masing variabel, berikut ini dijelaskan dalam operasional variabel. 10 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung: CV Alvabeta, 2013), 80. 11 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), 112.

43 Tabel 3.1 Operasional Variabel Variabel Indikator Deskriptor Komunikasi Efektif Peningkatan Kinerja Karyawan (1) Kepercayaan (2) Pembuatan keputusan bersama (3) Dukungan (4) Keterbukaan (5) Perhatian atas tujuan kinerja yang tinggi (1) Disiplin Kerja (2) Ketrampilan kerja (3) Tanggung Jawab atas kinerjanya (4) Kerjasama (1) Persepsi anggota organisasi tentang seberapa jauh kepercayaan pimpinan, bawahan dan sesama rekan kerja. (2) Keterlibatan dalam proses pembuatan keputusan bersama. (3) Perhatian atau dukungan organisasi pada karyawan dan dukungan karyawan pada organisasinya. (4) Keterbukaan informasi yang dianggap penting bagi anggota, kebebasan dan kemudahan anggota dalam memperoleh komunikasi. (5) Keinginan organisasi dan anggota untuk selalu memiliki tujuan kinerja tinggi. (1) Kesediaan untuk teratur dan tertib dalam bekerja agar tidak menghambat pelaksanaan tugas. (2) Kemampuan melaksanakan pekerjaan berdasarkan instruksi dari atasan (3) Kesediaan melibatkan diri dalam pekerjaan untuk mencapai tujuan unit kerja maupun organisasi. (4) Kesediaan untuk Skala Pengukuran Skala Ordinal Skala Ordinal Sumber Data Angket Angket

44 (5) Komunikasi berhubungan dan bekerja sama dengan orang lain/ rekan kerja dalam menjalankan tugas pekerjaannya. (5) Kemampuan untuk mengkomunikasikan dan menyampaikan gagasan secara tertulis/ lisan dengan tata bahasa yang baik. G. Instrumen Penelitian Instrumen dalam penelitian ini menggunakan alat ukur variabel-variabel penelitian. Untuk mengetahui validitas (kesahihan) dan reliabilitas (keandalan) instrumen. Setelah variabel diurai menjadi indikator, kemudian indikator tersebut diuraikan kembali menjadi pertanyaan atau pernyataan. Untuk alternatif jawaban dari setiap pertanyaan atau pernyataan dapat menggunakan skala likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap seseorang tentang sesuatu objek sikap. Objek sikap ini biasanya tekah ditemukan secara spesifik dan sistematik. Indikator-indikator dari variabel sikap terhadap suatu objek merupakan titik tolak dalam membuat pertanyaan atau pernyataan yang harus diisi responden. Setiap pertanyaan atau pernyataan tersebut dihubungkan dengan jawaban yang berupa dukungan atau pernyataan sikap yang diungkapkan dengan kata-kata: sangat setuju (SS), setuju (S), kurang setuju (KS), tidak setuju (TS) dan sangat tidak setuju (STS). 12 12 2010), 138.

45 Tabel 3.2 Skor Jawaban Angket 13 Keterangan Skor Sangat Setuju (SS) 5 Setuju (S) 4 Kurang Setuju (KS) 3 Tidak Setuju (TS) 2 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Dari pengukuran tersebut dihasilkan data berupa data ordinal yaitu data yang berbentuk ranking atau peringkat. Kemudian instrumen penelitian tersbut perlu untuk diuji coba instrumen dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas untuk mengetahui kesahihan dan keterhandalan. H. Uji Validitas dan Reliabilitas Untuk menganalisis data hasil penelitian maka harus diuji kebenaran dan kelayakan data tersebut terlebih dahulu, untuk menguji apakah ada hubungan atau tidak diantara kedua variabel tersebut. 1. Pengujian Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen pengukuran dikatakan valid jika instrumen tersebut dapat mengukur sesuatu dengan tepat apa yang hendak diukur. Jadi instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid mempunyai validitas yang rendah. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. Teknik pengujian validitas ini mengkorelasikan nila-nilai tiap butir pernyataan dengan skor total diukur dengan uji validitas item dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment dengan rumus sebagai berikut : 14 13 2010), 217. 14 Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurrahman, Analisis Korelasi, Regresi dan Jalur Dalam Penelitian (Bandung: Pustaka Setia, 2007), 30-31.

46 r xy N X.Y-( X)( Y) (N.X 2 ( X) 2 (N.Y 2 ( Y ) 2 Dimana : r xy X Y X N X 2 Y 2 = rumus nilai koefisien korelasi product moment = Jumlah dari skor item soal = Jumlah dari skor total.y = Jumlah dari Skor X dikali Y pada tabel penolong = Jumlah individu dalam sampel = kuadrat skor variabel X = kuadrat skor variabel Y Setelah memperoleh nilai koefesiensi, langkah selanjutnya adalah mencari t hitung, dengan tujuan uji t sebagai berikut. 15 Setelah nilai t hitung diketahui, untuk mengetahui valid atau tidaknya perlu dibandingkan dengan t tabel untuk a =0,05 dan derajat kebebasan dk= n (18=0,468), maka t tabel = 0,468. Apabila t hitung berarti item pernyataan dinyatakan valid dan sebaliknya, jika t hitung < tidak valid. > t tabel Untuk mencari interpretasi terhadap kuatnya hubungan antara variabel X dan variabel Y, maka dapat menggunakan pedoman sebagai berikut: Tabel 3.3 Nilai Koefisien Korelasi 16 Interval Koefisien <0,20 0,20 0,39 0,40 0,70 0,71 0,90 >0,90 Tingkat hubungan Rendah Seekali Rendah Tapi Pasti Cukup berarti Kuat SangatKuat 2. Pengujian Reliabitas Data Suatu instrumen pengukuran dikatakan reliabel jika pengukurannya konsisten 15 Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurrahman, Analisis Korelasi, Regresi dan Jalur Dalam Penelitian (Bandung: Pustaka Setia, 2007), 31. 16 2010), 173.

47 dan cermat akurat. Jadi uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan tujuan mengetahui konsisten dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Untuk menguji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini adalah koefisien Alfa (á) dari Cronbach (1951). 17 Langkah yang dilakukan dalam pengujian reliabilitas instrumen penelitian ini adalah sebagai berikut: Rumus Alfa Cronbach sebagai berikut: Dimana: r 11 k = 1 1 [ ] = Reliabilitas instrumen/koefisien alfa = Banyaknya butir soal = Jumlah varians butir = Jumlah varians total = Varians total responden Angka reliabilitas yang diperoleh dengan formula tersebut selanjutnya di konsultasikan terhadap skala sebagai berikut : Tabel 3.4 Skala Penafsiran Koefisien Korelasi 18 Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,80-1,000 Sangat Kuat 0,60-0,799 Kuat 0,40-0,599 Cukup Kuat 0,20-0,399 Rendah 0,00-0,199 Sangat Rendah 17 Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurrahman, Analisis Korelasi, Regresi dan Jalur Dalam Perjalanan (Bandung: Pustaka Setia, 2007), 37. 18 Riduwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula (Bandung: Alfabeta, 2005), 138.

48 I. Teknis Analisis Data Dalam menganalisis data, penulis menggunakan metode pengumpulan data deskriptif kuantitatif, yaitu suatu metode penelitian yang ditunjukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau saat yang lampau. Penelitian ini tidak mengadakan manipulasi atau pengubahan pada variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya. Maksimalisasi objektivitas desain penelitian ini dilakukan dengan menggunakan angka-angka pengolahan statistik, struktur dan percobaan terkontrol. 19 1. Uji Regresi Linier Sederhana Uji statistik regresi linier sederhana digunakan untuk menguji signifikan atau tidaknya hubungan dua variabel melalui koefisien regresinya. 20 Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Persamaan umum regresi linier sederhana adalah sebagai berikut: 21 Y = a + bx Keterangan : Y : subjek dalam variabel dependen yang diprediski X : subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu. a : harga Y, bila X = 0 (harga konstan) b : koefisien regresi, yaitu angka peningkatan atau penurunan variabel 2. Uji t dependen didasarkan pada variabel independen. Bila b positif (+) = naik dan bila b minus (-) = turun 22 Uji t bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual (parsial) terhadap variabel dependen. 23 19 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012), 53-54. 20 Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), 103. 21 Pabundu Tika, Metodelogi Riset Bisnis (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), 89. 22 2010), 181. 23 Nugroho Bhuono Agung, Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian Dengan SPSS (Yogyakarta: Andi, 2005), 54.

49 Adapun rumus uji t sebagai berikut : t hitung = Dimana : t = Nilai t hitung r = Koefisien korelasi hasil t hitung n = Jumlah responden Uji dua pihak digunakan bila hipotesis nol (Ho) berbunyi sama dengan dan hipotesis alternatifnya (H 1 ) berbunyi tidak sama dengan (Ho=; H 1 ). Dalam rangka mengambil keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis secara statistik sebagai berikut: H 1 : Terdapat pengaruh komunikasi efektif terhadap kinerja karyawan pada BMT Ikhlasul Amal. Ho : Tidak terdapat pengaruh komunikasi efektif terhadap kinerja karyawan pada BMT Ikhlasul Amal. Dengan dk (n-2), taraf kesalahan (α) 0,05 serta uji dua pihak. Pengambilan keputusan yang diajukan adalah: Jika t hitung t tabel, maka H 1 ditolak dan Ho diterima. Jika t hitung t tabel, Maka H 1 diterima dan Ho ditolak. 3. Koefisien Determinasi Untuk menghitung berapa besar pengaruh variabel X terhadap variabel Y digunakan rumus koefisien determinasi, yaitu kuadrat dari koefisien korelasi. Dalam penggunaan koefisien korelasi determinasi dinyatakan dalam persen sehingga harus dikalikan 100%. Koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui persentasi pengaruh yang terjadi dari variabel bebas terhadap variabel tidak bebas dengan asumsi 0 r 2 1 yaitu dengan rumus: KD = r 2 100% Dimana: Kd= Nilai koefisien determinasi r = Nilai koefisien korelasi