Pengaturan Pencahayaan Ruangan Menggunakan Sinar Matahari

dokumen-dokumen yang mirip
PENERANGAN JALAN UMUM MENGGUNAKAN PHOTOVOLTAIC ( PV)

RANCANG BANGUN MINIATUR SISTEM KENDALI MOTOR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HYBRID BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16

BAB III ANALISA SISTEM

IMPLEMENTASI PENGATURAN POSISI CERMIN DATAR SEBAGAI HELIOSTAT MENGGUNAKAN KONTROLER PID

4. HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menghasilkan prototip alat konsentrator surya (Gambar 14)

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

3. METODOLOGI PENELITIAN. Persiapan dan pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret

BAB I PENDAHULUAN. kondisi iklim yang merugikan bagi pertumbuhan tanaman. Greenhouse atau yang

SISTEM PENJEJAK POSISI MATAHARI DENGAN MEMANFAATKAN LIGHT DEPENDENT RESISTOR (LDR)

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet Bumilatihan soal 3.2

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk pembangkitan energi listrik. Upaya-upaya eksplorasi untuk. mengatasi krisis energi listrik yang sedang melanda negara kita.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki intensitas matahari yang tinggi pertahunnya. Potensi tersebut

PENDETEKSI OTOMATIS ARAH SUMBER CAHAYA MATAHARI PADA SEL SURYA. Ahmad Sholihuddin Universitas Islam Balitar Blitar Jl. Majapahit no 4 Blitar.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

SISTEM OTOMATISASI PENGENDALI LAMPU BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari teknologi yang terus berkembang [1]. seperti halnya teknologi mobil

RANCANG BANGUN SISTEM PENGENDALI MOTOR DC PENGGERAK SOLAR CELL MENGIKUTI ARAH CAHAYA MATAHARI BERBASIS MIKROKONTROLER

I. PENDAHULUAN. dari efek rumah kaca (green house effect) yang menyebabkan global warming,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

GERAK BUMI DAN BULAN

SEMINAR TUGAS AKHIR. Dosen Pembimbing: Imam Abadi, ST, MT Dr. Ir.Ali Musyafa MSc

BAB I PENDAHULUAN. I.I Latar Belakang

PENGENDALIAN SUDUT CERMIN DATAR PADA SOLATUBE MENGGUNAKAN KONTROLER PID BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

PEMANTULAN CAHAYA LAPORAN PRAKTIKUM OPTIK. Disusun oleh: Nita Nurtafita

BAB VII TATA SURYA. STANDAR KOMPETENSI : Memahami Sistem Tata Surya dan Proses yang terjadidi dalamnya.

Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

Pemodelan Sistem Kontrol Motor DC dengan Temperatur Udara sebagai Pemicu

RANCANG BANGUN BECAK LISTRIK TENAGA HYBRID DENGAN MENGGUNAKAN KONTROL PI-FUZZY (SUBJUDUL: HARDWARE) Abstrak

METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini ialah dengan melakukan eksperimen secara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN Gambaran Alat

BAB I PENDAHULUAN. Pada proses pengecatan terdapat sebuah proses yang penting yaitu proses

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

RANCANG BANGUN SISTEM PENCAHAYAAN HYBRID MENGGUNAKAN SERAT OPTIK DAN ULTRABRIGHT LED

commit to user Gambar 1.1 Profil kecepatan angin yang keluar dari cooling tower

PRESENTASI TUGAS AKHIR. Oleh : M. NUR SHOBAKH

PENGGUNAAN TENAGA MATAHARI (SOLAR CELL) SEBAGAI SUMBER DAYA ALAT KOMPUTASI LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Oleh : Miftahul Kanzil Muhid Irfan Mustofa Dosen Pembimbing : Ir. Josaphat Pramudijanto, M.Eng NIP :

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... Error! Bookmark not defined. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... iii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI...

Alat Pengaman Bendabenda. Museum. Nama : SUTAKIM Npm : Jurusan : Sistem Komputer Pembimbing : Jonifan, Drs., MM.

SEMINAR NASIONAL TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2011 Yogyakarta, 26 Juli Intisari

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Tutorial Eagle. Berikut jendela baru

SISTEM BENDUNGAN OTOMATIS MENGGUNAKAN INTERFACING

PEMANFAATAN ENERGI MATAHARI MENGGUNAKAN SOLAR CELL SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF UNTUK MENGGERAKKAN KONVEYOR

1. Fenomena Alam Akibat Perubahan Kedudukan Bumi, Bulan, terhadap Matahari. Gerhana Matahari

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. perkantoran, maupun industrisangat bergantung pada listrik. Listrik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambar 1.1 Sumber energi di Indonesia (Overview Industri Hulu Migas, 2015)

Daftar Isi. Tata Surya. Matahari. Gerak edar bumi dan bulan. Lithosfer. Atmosfer.

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.6

Robot Pengikut Cahaya Menggunakan ATMEGA 8535

III. METODE PENELITIAN. Pengerjaan tugas akhir ini bertempat di laboratorium Terpadu Teknik Elektro

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada Bab IV ini menjelaskan tentang spesifikasi sistem, rancang bangun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara yang padat penduduk dan dikenal dengan melimpahnya sumber daya alam.

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

SISTEM PENGATURAN STARTING DAN PENGEREMAN MOTOR UNTUK PINTU GESER OTOMATIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

RANCANG BANGUN ALAT PEMBASMI HAMA WERENG BEBAS INSEKTISIDA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 DENGAN MENGGUNAKAN PANEL SURYA SKRIPSI

RANCANG BANGUN CATU DAYA TENAGA SURYA UNTUK PERANGKAT AUDIO MOBIL

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan manusia. Hal ini dapat dilihat dari pembuatan robot-robot cerdas dan otomatis

PENINGKATAN EFISIENSI MODUL SURYA 50 WP DENGAN PENAMBAHAN REFLEKTOR

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Wida Lidiawati, 2014

Robot Bergerak Penjejak Jalur Bertenaga Sel Surya

RANCANG BANGUN MESIN BOR PCB OTOMATIS BERBASIS COMPUTER NUMERICAL CONTROL (CNC)

BAB I PENDAHULUAN. manfaat, baik itu pada bumi dan pada manusia secara tidak langsung [2].

SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535

II. KAJIAN PUSTAKA

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

ALAT PENDETEKSI KONDISI BAIK DAN BURUK KEADAAN TELUR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI TEMPERATUR DAN KELEMBABAN RELATIF PADA RUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MOTOR DC BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SIFAT-SIFAT CAHAYA. 1. Cahaya Merambat Lurus

RANCANG BANGUN SISTEM PENCAHAYAAN HYBRID MENGGUNAKAN SERAT OPTIK DAN ULTRABRIGHT LED

AMIK MDP. Program Studi Teknik Komputer Tugas Akhir Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, perusahaan yang membuat aki baru masih melakukan

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

ANALISIS TAHANAN DAN STABILITAS PERAHU MOTOR BERPENGGERAK SOLAR CELL

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Gambar 1.1 Grafik Produksi Minyak Bumi Indonesia Tahun dan Prediksi Untuk Tahun

PENJADWALAN KEMIRINGAN PANEL SURYA MENGGUNAKAN SMART RELAY (PLC) ZELIO UNTUK MENDAPATKAN TEGANGAN KELUARAN OPTIMAL

BAB I PENDAHULUAN. Pada awal abad 21, banyak negara yang sudah menyadari pentingnya

1 PENDAHULUAN. sistem pengontrolan sangat pesat, sehingga manusia dapat meringankan

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Instrumentasi Pada Miniatur Rumah Kaca Berbasis Mikrokontroler

BAB III METODE PENELITIAN. suhu dalam ruang pengering nantinya mempengaruhi kelembaban pada gabah.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.5

Rancang Bangun Sistem Kontrol Panel Surya Dua Dimensi Berbasis Arduino

Transkripsi:

Pengaturan Pencahayaan Ruangan Menggunakan Sinar Matahari Achmad Lukman, Eru Puspita,S.T,M.Kom Jurusan Teknik Elektronika Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Telp.(+62)31-5947280 Fax.(+64)31-5946114 E-mail: kinanti69@yahoo.com ABSTRAK Saat ini, sebagian pembangkit listrik PLN masih memanfaatkan bahan bakar fosil. Konsumsi energi terus meningkat karena pertambahan penduduk. Sedangkan energi fosil yang merupakan sumber energi utama, ketersediaannya sangat terbatas dan terus berkurang. Maka untuk menghemat energi yang dipakai misalnya saja untuk penerangan rumah di siang kita dapat memanfaatkan energi matahari. Karena dengan memanfaatkan cahaya matahari di siang hari sebagai penerangan adalah solusi penghematan energi Listrik yang ramah lingkungan dan alternatif mengurangi ketergantungan energi yang dihasilkan dari bahan bakar fosil dan nuklir yang dapat mempercepat pemanasan suhu bumi serta merusak lingkungan akibat dari polusi yang ditimbulkannya. Pada Proyek Akhir ini saya akan mencoba membuat sebuah alat yang dapat memaksimalkan cahaya yang masuk ke dalam rumah pada sisi tertentu. Dengan menggunakan cermin datar sebagai pengatur arah pantulan cahaya matahari yang masuk ke dalam rumah. Kata kunci : Refleksi, Neural Network,Cahaya Matahari I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diilhami dari keinginan manusia untuk dapat memperoleh penerangan di dalam rumah tapi hanya di tempat tertentu saja. Dan dengan pengeluaran biaya yang sedikit yaitu memanfaatkan cahaya matahari. Langkah ini selain bisa mengurangi ketergantungan pada BBM yang harganya semakin mahal, langkah ini juga untuk memanfaatkan sumber energi alternatif. Maka dengan memanfaatkan cahaya matahari di siang hari sebagai penerangan adalah solusi penghematan energy Listrik yang ramah lingkungan dan alternatif mengurangi ketergantungan energi. B. Perumusan Masalah Dalam tugas akhir ini ada beberapa permasalahan yang akan diteliti dan dipelajari, yaitu antara lain : a. Pembuatan Mekanik cermin pemantul yang dapat menangkap dan memantulkan berkar sinar matahari ke suatu posisi tertentu. b. Pembuatan sistem sensor yang dapat mengatur dengan tepat posisi cermin yang paling optimal. c. Sensor harus diletakkan pada posisi yang dikehendaki dimana cahaya matahari diharapkan selalu menyinari tempat tersebut. d. Mengingat sensor tidak dapat ditempatkan langsung menghadap matahari, maka sistem kontrol yang diterapkan tidak berdasarkan posisi dari matahari, tetapi berdasarkan kekuatan pencahayaan yang maksimal. C. Batasan Masalah Posisi matahari yang dapat dicapai dan posisi jatuhnya berkas sinar matahasi sangat dipengaruhi oleh kondisi ruangan Pencahayaan pada ruangan oleh berkas sinar matahari tidak dapat mencapai seluruh ruangan, tetapi hanya pada bagian tertentu dari ruangan, misalkan tempat belajar Sistem kontrol yang diterapkan adalah pengaturan posisi berdasarkan nilai maksimum cahaya yang diterima Pada proyek akhir ini hanya dibuat miniatur ruangan D. Tujuan Proyek Akhir Berdasarkan latar belakang dan permasalahan di atas, proyek akhir ini betujuan untuk : Membuat sisi tertentu dari sebuah rumah selalu terkena cahaya matahari. 1

Menerapkan sebuah inovasi didalam pencahayaan ruangan tertentu yang optimal dengan metode Artificial Neural Network. Membuat alat yang sangat mudah dioperasikan oleh seorang operator maupun user. Sehingga dalam tugas akhir ini dibuat sebuah alat yang user friendly. II. DASAR TEORI A. Pergerakan Matahari Keadaan terang atau gelap di Bumi tergantung kepada posisi Matahari. Kita akan menyebut fajar saat cahaya matahari masih malu-malu menerangi Bumi kita. Demikian juga sebutan siang hari untuk keadaan saat Matahari bersinar terang di langit. Di malam hari saat gelap gulita, Matahari tentunya sudah tidak tempak di langit. Keteraturan muncul dan menghilangnya Matahari ini menjadi acuan manusia untuk menentukan hitungan waktu dalam satu hari. Matahari bergeser dari waktu ke waktu. Tanam sebatang tongkat di tanah, perhatikan arah bayangan pada pagi hari di bulan Juni dan Desember. Pada bulan Juni, tampak arah bayangan condong ke Selatan, artinya Matahari sedang berada di Utara. Sedangkan pada bulan Desember, arah bayangan miring ke arah Selatan, yang berarti Matahari sedang berada di titik Selatan. Gambar 1. Garis edar Matahari pada musim panas dan musim dingin. Garis putus-putus adalah garis edar Matahari di atas horizon pengamat. Kemiringan sumbu rotasi Bumi menyebabkan terjadinya perbedaan musim di Bumi. Saat Matahari berada di utara, maka Bumi Bagian Utara mengalami musim panas. Puncak musim panas di Bumi Bagian Utara terjadi pada bulan Juni. Kemudian Matahari akan bergerak ke Selatan dan berada di garis ekuator pada tanggal 21 Maret. Sudut deklinasi Matahari 0, saat itu Matahari berada di titik musim gugur. Pada tanggal 21 Desember Matahari berada di titik musim dingin, artinya Matahari berada di titik paling Selatan. Selanjutnya Matahari akan kembali bergerak ke utara dan mencapai ekuator pada tanggal 21 September yang disebut titik musim semi. B. IC Driver Motor L293D IC L293D merupakan driver H-Bridge dual motor, sehingga dengan satu IC dua motor DC dapat berputar searah jarum jam ataupun berlawanan dengan arah jarum jam. Gambar 2. Konfigurasi pin L293D III. PERENCANAAN SISTEM Studi Literatur Pada tahap ini dilakukan upaya memahami materi dari beberapa literatur yang digunakan baik berupa buku, website atau jurnal ilmiah tentang Artificial Neural Network, mikrokontroler ATmega16, Pemantulan cahaya matahari, bahasa pemrograman C++ (codevision AVR) dan lain-lain yang dapat membantu penyelesaian proyek akhir ini. Berkas cahaya dari matahari adalah bersifat lurus, sehingga Apabila matahari bergerak sepanjang hari maka berkas yang jatuhpun akan bergerak berlawanan dengan arah matahari. Jika diinginkan agar berkas cahaya selalu jatuh pada tempat tertentu yang diinginkan maka cara yang paling mudah adalah menambahkan cermin datar yang akan memantulkan berkas matahari ke arah yang diinginkan. Suatu kontrol berdasarkan posisi dari matahari diperlukan untuk menggerakkan posisi dari cermin agar selalu mengarahkan berkas matahari yang datang ke posisi yang diinginkan. Cara ini akan memungkinkan untuk mendapatkan tingkat pencahayaan yang maksimal pada suatu lokasi tertentu. Ilustrasi Sistem Pencahayaan 2

Gambar 4 Keadaan ruangan dengan lubang cahaya untuk berbagai posisi matahari Gambar 5 Keadaan ruangan dengan cermin pemantul untuk berbagai posisi matahari Flow Chart Gambar 6. Flow chart 3

Pembuatan Rangkaian Minimum sistem Miniatur Ruangan Gambar 7. Minimum sisitem sebelumnya. Jika awalnya motor cermin Reflektor bergerak cw maka motor cermin Reflektor akan bergerak ccw. Dan sebaliknya. - Setelah selisih nilai rata-rata adc sekarang dan nilai adc adalah satu berarti nilai adc yang dicapai adalah maksimal maka motor penggerak motor cermin akan berhenti. Lalu proses selanjutnya adalah menggerakkan motor bingkai cermin Reflektor yang prosesnya seperti : - Apabila nilai adc LDR sebelah kanan lebih besar dari nilai LDR sebelah kiri, maka bingkai dari cermin Reflektor akan bergerak ke arah kiri. - Apabila nilai adc LDR sebelah kiri lebih besar dari nilai LDR sebelah kanan, maka bingkai dari cermin Reflektor akan bergerak ke arah kanan. - Jika selisih nilai dari kedua ADC tersebut adalah kurang dari 7 maka dapat dikatakan pantulan dari cahaya matahari telah mencapai nilai maksimal sehingga bingkai dari cermin Reflektor akan berhenti bergerak. Gambar 7. Miniatur tampak depan Gambar 9. Pantulan sinar matahari Gambar 8. Sistem mekanik cermin IV. PENGUJIAN DAN ANALISA Sistem membaca nilai adc dari pantulan cahaya matahari yang diterima oleh sensor LDR. Apakah sudah merupakan nilai optimal yang dicapai bila belum maka: - Motor cermin Reflektor bergerak cw (misal di beri arah awal motor cermin bergerak adalah cw) dan akan terus bergerak sesuai arah motor sebelumnya (cw) jika nilai rata-rata adc yang diperoleh semakin besar. - Tapi jika nilai rata-rata adc yang diperoleh semakin kecil maka motor cermin Reflektor akan bergerak berlawanan arah dari Analisa Pantulan dari sinar matahari yang paling optimal adalah pukul 10.00-14.00. Apabila cahaya di sekitar sensor lebih terang dari pada cahaya yang didapat oleh sensor maka sistem akan sedikit mengalami gangguan. Oleh karena itu di dalam ruangan di usahakan agar tidak ada sinar lain selain pantulan dari cahaya matahari. V. KESIMPULAN Setelah melakukan tahap perancangan dan pembuatan sistem yang kemudian dilanjutkan dengan tahap pengujian dan analisa maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Terhadap garis normal sudut pantul cahaya matahari sama dengan sudut datang cahaya matahari. 4

Sudut dari pergerakan matahari dari timur ke barat terhadap wilayah yang di lewati garis katulistiwa bertambah 1 derajat tiap 4 menit. (pukul 06.00 = 0 derajat, saat pukul 12.00 = 90 derajat) Untuk mencapai nilai optimal dari pembacaan sensor ada dua buah cara yaitu dengan cara mencari nilai rata-rata dari semua sensor LDR ataupun dengan cara membandingkan nilai dari setiap sensor LDR-nya VI. DAFTAR PUSTAKA [1] Kadir Abdul, Energi Sumber Daya, Inovasi, Tenaga Listrik Dan Potensi Ekonomi Edisi kedua, cetakan pertama tahun 1995. [2] www.wikipedia.com [3] www.datasheetcatalog.com [4] www.sainnews.com 5