PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN PREDICTION GUIDE

dokumen-dokumen yang mirip
MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI QUANTUM TEACHING DI SDSN 06 KAMPUNG LAPAI PADANG

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EVERYONE IS TEACHER HERE DI SD NEGERI 01 SICINCIN

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN STRATEGI THE LEARNING CELL DI SDN 12 MONGAN POULA SIBERUT UTARA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVA DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI GUIDED NOTE TAKING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL GROUP INVESTIGATION DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SDN 08 SURAU GADANG SITEBA PADANG

Key Words: interest, participation, learning outcomes, articulation, Learning IPA

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN METODE PREDICTION GUIDE DI SD NEGERI 13 BUKIT KACIAK

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN.

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

Abstrak. questions is 77.5 %, the percentage of the average response to the question was

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

ARTIKEL. PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI METODE LEARNING STARTS WITH A QUESTION DISDN 10 SANGKIR AGAM OLEH:

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI STRATEGI QUESTION STUDENTS HAVE DI KELAS IV SDN 03 DURIAN TINGGI KABUPATEN 50 KOTA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN MODEL GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 23 TAMPUNIK PESISIR SELATAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG

PENGGUNAAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 26 LUBUK ALUNG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN GIVING REWARD AND PUNISHMENT

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INTERAKTIF DI SD NEGERI 14 LUBUK ALUNG

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V.A SD KARTIKA 1-10 PADANG DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL DELIKAN (DENGAR-LIHAT-KERJAKAN)

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MELALUI METODE PROBLEM POSING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SDN 16 PASAMAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PQ4R

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 18 BUNGO PASANG PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER DI SDN 43 SIGUNTUR MUDA PESISIR SELATAN

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL JIGSAW DI SDN 17 PINTI KAYU KETEK SOLOK SELATAN

Universitas Bung Hatta Abstract

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN STRATEGI PREDICTION GUIDE

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI SDN 06 KECAMATAN IV JURAI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH DI SDN 04 KAMPUNG OLO NANGGALO PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V.B PADA TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PLANTED QUESTIONS DI SD NEGERI 04 TARANDAM PADANG

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Irmasuryani Abstract

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWAKELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN METODE EKSPERIMEN DI SD NEGERI 27 SUNGAI LIMAU

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWAMELALUI METODE BERMAIN JAWABAN DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN 10 KOTO JUA KECAMATAN BAYANG

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V-A PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 01 KOTO BALINGKA

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: RAHMA DONA NPM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA SISWA KELAS V SDN 20 KURAO PAGANG PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

MODEL BERTUKAR PASANGAN DI SD NEGERI 25 KOTO HILALANG KABUPATEN SOLOK

PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI BERMAIN JAWABAN DI SDN 28 KARANG PAUH KABUPATEN PESISIR SELATAN

Peningkatan Motivasi Belajar IPA Siswa Melalui Model Pembelajaran Index Card Match Kelas VI Di SDN 35 Padang Sarai Kecamatan Koto Tangah

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN PEMBENTUKAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS 4 SD NEGERI 1 PADANG SIBUSUK

Linda Syarif 1, Zulfa Amrina 1, Syafni Gustina Sari 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN QUANTUM TEACHING SDN 15 V KOTO KAMPUNG DALAM

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS Va DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN STRATEGI PEER LESSONS DI SD NEGERI 04 BARIANG RAO-RAO

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

METODOLOGI PENELITIAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI INDEX CARD MATCH SD NEGERI 04 PUNGGUANG KASIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN PENERAPAN PENDEKATAN KONSTUKTIVISME PADA PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI SDN 08 SUNGAI AUR PASAMAN BARAT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PRACTICE REHEARSAL PAIRS

PENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PEMBERIAN PUJIAN DAN HUKUMAN KEPADA SISWA KELAS I SDN 15 LUBUK ALUNG

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE DI KELAS V SDN 27 KOTO BARU KABUPATEN PESISIR SELATAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE THE LEARNING CELL DI KELAS IV SDN 32 KOTO SALIDO PAINAN

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: ADE AYUSYA NPM

METODOLOGI PENELITIAN

ARTIKEL PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ALAT PERAGA BLOK DIENES PADA SISWA KELAS 1 MEKAH 2 SDIT MARHAMAH MUARALABUH SOLOK SELATAN

INTEREST AND IMPROVEMENT OF STUDENT LEARNING IN TEACHING READING STRATEGIES USING SORT ON CARD CLASS IV SDN 04 MUARA TEBO JAMBI PROVINCE

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV/A SDN 10 PARIT BATU KABUPATEN PASAMAN

INCREASED INTEREST IN STUDYING GRADE IIIA IN LEARNING SOCIAL STUDIES THROUGH THE TECHNIQUES OF ICE BREAKER IN SD KARTIKA 1-10 PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 13 LOLONG MELALUI STRATEGI INDEX CARD MATCH

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI SDN 20 PASAMAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT

OLEH: RIANDA MUFIWAN NPM:

Transkripsi:

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN PREDICTION GUIDE DI SDN 23 LOLONG PADANG UTARA Zelly Astuti 1, Muhammad Sahnan 1, M. Tamrin 1 1) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta E-mail: syafiya@ymail.com Abstrak This research is motivated by the lack of motivation and student learning outcomes in social studies learning in SDN 23 Padang Lolong North. Factors that lead to low motivation and student learning outcomes, namely, the learning process of teachers tend to use the lecture method is interspersed with questions and answers, so that students feel saturated resulting in learning. To increase motivation and learning outcomes of students in the learning is done PTK IPS using prediction strategy guide. Subject of study of this class action is the fourth grade students of SDN 23 Padang Lolong North, which amounts to 22 people. The instrument used in this study are: the teaching activities of teachers observation sheet, observation sheet student motivation, student questionnaire sheet, and the sheet the end of the test cycle. Based on the research that has been conducted, the average percentage of indicators of motivation to learn in the first cycle as follows: students listen to the teacher's explanation 49.54%, while the students work together in a discussion group the average percentage of 61.36%. In the second cycle increased as follows: the student listens to the teacher increased to 78.78%, while the average percentage of students collaborated in a discussion group increased to 90.90%. Increased mastery of learning outcomes has increased from 45.45% to 90.90% first cycle to the second cycle. From the research it can be concluded that the IPS learning strategies Prediction Guide can improve motivation and learning outcomes of the fourth grade students of SDN 23 Padang Lolong North. Based on the results of this research suggest that teachers can implement strategies in learning IPS Prediction Guide properly in accordance with the material being taught. Keywords: Motivation, Learning Outcomes, Learning Prediction Strategy Guide PENDAHULUAN IPS adalah ilmu yang mengkaji tentang masalah-masalah sosial yang ada di sekitar kita. Melalui pelajaran IPS, siswa dituntut untuk memahami konsep-konsep dasar IPS, dan memiliki keterampilan, nilai dan sikap sesuai dengan kodratnya sebagai manusia sosial, sehingga siswa akan dapat menyelesaikan permasalahan sosial yang terjadi di lingkungan sekitarnya, dan memiliki kecakapan dasar yang diperlukan bagi kehidupan di masyarakat. Pembelajaran IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di

sekolah dasar. Dalam pembelajaran IPS, guru harus merencanakan proses pembelajaran dengan semenarik mungkin, agar siswa termotivasi untuk mempelajarinya. Motivasi adalah kekuatan yang berasal baik dari dalam diri seseorang maupun dari luar diri seseorang, yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti di kelas IV SD Negeri 23 Lolong Padang Utara pada tanggal 4, 8, dan 9 November 2013, peneliti melihat motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran IPS masih rendah. Hal ini terlihat pada saat proses pembelajaran IPS berlangsung, siswa tidak mendengarkan guru saat menjelaskan materi pelajaran, siswa terlihat bermalas-malasan, dan malah asyik berbicara dengan teman sebangkunya. Siswa juga tidak mampu menjawab pertanyaan yang diberikan guru, tidak ada yang bertanya terkait dengan materi yang diajarkan oleh guru. Ketika guru meminta siswa untuk membahas materi dalam diskusi kelompok, siswa terlihat acuh dan tidak bekerjasama untuk menyelesaikan tugas kelompoknya. Begitupun pada saat guru memberikan tugas individu di akhir pembelajaran, banyak dari siswa kelas IV tersebut yang tidak menyelesaikan tugas, tidak bersungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas dan masih banyak ditemukan jawaban yang salah pada lembaran kerja siswa. Hasil observasi dari peneliti menunjukkan bahwa dari 22 orang siswa, hanya 6 (27,27%) orang siswa yang memiliki motivasi untuk mendengarkan penjelasan guru, yang dibuktikan dengan 4 (18,18%) orang siswa yang memiliki motivasi untuk menjawab pertanyaan dari guru, 2 (9,09%) orang siswa yang bertanya, dan 8 (36,36%) orang siswa yang memiliki motivasi untuk bekerjasama dalam diskusi kelompok. Hasil observasi ini menunjukkan bahwa motivasi siswa dalam pembelajaran IPS masih rendah.

Selain itu, peneliti melihat hasil ujian Mid Semester 1 siswa kelas IV dalam pembelajaran IPS tahun ajaran 2012/2013 di SDN 23 Lolong Padang Utara, masih banyak nilai siswa yang berada di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Berdasarkan KKM yang telah ditetapkan sekolah yaitu 75, yang mencapai KKM hanya 8 (36,36%) orang, dan yang tidak mencapai KKM 14 (63,63%) orang dari 22 orang siswa. Hasil ujian MID Semester 1 ini dapat dikatakan belum memuaskan, dan membuktikan bahwa masih kurangnya motivasi siswa dalam belajar IPS yang juga ditandai dengan rendahnya hasil belajar siswa. Berdasarkan keadaan tersebut, perlu suatu upaya untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar pada siswa. Salah satu upaya yang dapat dilakukan guru untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa adalah dengan menggunakan strategi pembelajaran prediction guide. Strategi pembelajaran prediction guide (tebak pelajaran) adalah suatu pembelajaran yang dikembangkan untuk menarik perhatian siswa selama mengikuti pembelajaran. Dalam proses pembelajaran ini, siswa dituntut untuk mencocokkan hasil prediksi-prediksi mereka dengan materi yang disampaikan oleh guru. Motivasi belajar siswa akan dapat meningkat, karena pembelajaran dilakukan dengan menebak suatu materi ajar yang diajarkan, dan dengan meningkatnya motivasi belajar siswa, maka hasil belajar siswa pun juga akan meningkat. Berdasarkan hal di atas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV pada Pembelajaran IPS dengan Strategi Pembelajaran Prediction Guide di SDN 23 Lolong Padang Utara. Sejalan dengan rumusan masalah yang telah dikemukan, maka penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan:

1. Untuk mendeskripsikan motivasi belajar siswa dalam mendengarkan penjelasan guru pada pembelajaran IPS kelas IV SDN 23 Lolong Padang Utara, dengan penggunaan strategi pembelajaran prediction guide. 2. Untuk mendeskripsikan motivasi belajar siswa dalam bekerjasama dalam diskusi kelompok pada pembelajaran IPS kelas IV SDN 23 Lolong Padang Utara, dengan penggunaan strategi pembelajaran prediction guide. 3. Untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar kognitif (pemahaman/c2) siswa dalam kemampuan menjelaskan materi berdasarkan KD Mengenal permasalahan sosial di daerahnya, pada pembelajaran IPS kelas IV SDN 23 Lolong Padang Utara melalui strategi pembelajaran prediction guide. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri, untuk mengetahui dan memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat. Penelitian ini dilakukan di SDN 23 Lolong Padang Utara, yang terletak di Jalan S. Parman, belakang taman makam pahlawan, kelurahan Lolong Belanti. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 23 Lolong Padang Utara. Dengan jumlah 22 orang siswa. 11 siswa laki-laki, dan 11 siswa perempuan. Penelitian ini dilakukan pada semester dua tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari 2 siklus. Penelitian ini dilakukan dengan mengacu pada disain PTK yang dirumuskan Arikunto (2010:10), yang terdiri dari empat komponen yaitu:

Perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Indikator keberhasilan pada penelitian ini dikatakan tercapai apabila persentase motivasi siswa berada pada kategori motivasi siswa tinggi (>65%), dan persentase hasil belajar siswa mencapai nilai 86,36% dari KKM yang telah ditentukan yaitu 75. Rinciannya sebagai berikut : 1. Motivasi belajar siswa dalam mendengarkan penjelasan guru meningkat dari 27,27% menjadi 77,27%. 2. Motivasi belajar siswa dalam bekerjasama dalam diskusi kelompok meningkat dari 36,36% menjadi 86,36%. 3. Hasil belajar kognitif (pemahaman/c2) siswa meningkat dari 36,36% menjadi 86,36%, Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder melalui pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Data primer mencakup data motivasi belajar siswa, tes hasil belajar yang berupa nilai tes akhir belajar, dan aktivitas/kegiatan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran IPS dengan menggunakan strategi prediction guide. Sedangkan data sekunder yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah nilai hasil ujian mid semester siswa kelas IV SDN 23 Lolong Padang Utara. Pada penelitian tindakan kelas ini teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi, angket, tes dan dokumentasi. Observasi dan angket digunakan untuk memperoleh data motivasi, dan tes digunakan untuk mengumpulkan data tentang nilai/ hasil belajar siswa pada aspek kognitif. Peneliti menggunakan beberapa instrument untuk mengumpulkan data, yaitu: 1. Lembar observasi motivasi siswa Lembar motivasi ini berguna untuk mengetahui apakah pelaksanaan proses pembelajaran dengan strategi prediction guide dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. 2. Lembaran observasi pelaksanaan proses pembelajaran guru.

Lembaran ini berguna untuk melihat kegiatan pelaksanaan pembelajaran setiap pelaksanaan siklusnya, apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan. Dan dengan adanya lembaran ini, peneliti juga dapat memikirkan hal-hal apa yang perlu dilakukan untuk menutupi kekurangan dari proses pembelajaran yang telah dilakukan. 3. Lembar Angket Siswa Lembaran ini berguna untuk mengukur dan mengetahui kebenaran motivasi dari masing-masing siswa, dan dibuat mengacu kepada indikator-indikator motivasi yang telah ditentukan. 4. Tes hasil belajar. Tes hasil belajar digunakan untuk mendapatkan data hasil belajar di setiap siklus yang dilakukan. 5. Kamera Kamera digunakan untuk mangabadikan atau mendokumentasikan kegiatan penelitian yang telah Data yang diperoleh dalam penelitian ini kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data yang terdiri dari beberapa bagian, yaitu : 1. Analisis Lembar observasi pelaksanaan proses pembelajaran guru. Untuk mendapatkan hasil persentase dari proses pengamatan aktifitas guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, hasil observasi dianalisis dengan cara menjumlahkan semua indikator yang diceklis, kemudian dinilai dengan menggunakan kriteria Ya, Tidak, dengan kualifikasi Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C) dan Kurang (K). Setiap kriterianya diberi poin yang berbeda, kategori Sangat Baik (SB) diberi poin 4, kategori Baik (B) diberi poin 3, kategori Cukup (C) diberi poin 2 dan kategori Kurang (K) diberi poin 1. Selanjutnya, jumlah poin dihitung untuk mendapatkan jumlah poin aktivitas guru. dilaksanakan.

Rumus yang dipakai untuk menghitung persentase aktivitas guru adalah: P = x 100% Keterangan: P = persentase aktivitas guru Kriteria ketuntasannya sebagai berikut: 80% - 100% = Sangat Baik 70% - 79% = Baik 60% - 69% = Cukup semua tanda ceklis dijumlahkan dari masing-masing indikator dan dihitung. Persentase motivasi siswa dapat dihitung dengan menggunakan rumus : P = x 100% Keterangan : P = Persentase motivasi siswa masing masing indikator f = Jumlah frekuensi jawaban masingmasing indikator <59% = Kurang N 2. Analisis Lembar Observasi Motivasi Siswa Lembar observasi motivasi siswa dalam penelitian ini, didalamnya terdapat = Jumlah skor maksimal masingmasing indikator Persentase yang diperoleh dikonversikan sebagaimana dalam Desfitri, dkk (2008:42) sebagai berikut: dua indikator yaitu 1) mendengarkan 81% -100% = Motivasi siswa sangat tinggi penjelasan dari guru yang ditandai dengan adanya siswa bertanya, menjawab pertanyaan, dan mencocokkan hasil prediksi dengan penjelasan guru, 2) kerjasama dalam diskusi kelompok. Dalam mengisi lembar observasi ini, observer memberikan tanda ceklis ( ) pada setiap nama siswa yang melakuan kegiatan sesuai dengan indikator yang diamati. Setelah itu, 65% - 80% = Motivasi siswa tinggi 55% - 64% = Motivasi siswa cukup 46% - 54% = Motivasi siswa rendah 0% - 45% = Motivasi siswa sangat rendah 3. Analisis Lembar Angket Siswa Dalam mengisi data angket, siswa memilih keterangan selalu, sering, jarang, dan tidak pernah. Setiap masing-masing keterangan memiliki poin

yang berbeda-beda. Untuk pernyataan positif, selalu diberi poin 4, sering diberi poin 3. jarang diberi poin 2, dan tidak pernah diberi poin 1. Sedangkan untuk pernyataan negatif, selalu diberi poin 1, sering diberi poin 2, jarang diberi poin 3, dan tidak pernah diberi poin 4. Untuk mengukur motivasi siswa melalui angket, digunakan rumus sebagai berikut : P = x 100% Keterangan : P = Persentase motivasi siswa masingmasing indikator f = Jumlah frekuensi jawaban masingmasing indikator N = Jumlah skor maksimal masing-masing indikator Dalam Desfitri dkk, (2008:42), 46% - 54% = Motivasi siswa rendah 0% - 45% = Motivasi siswa sangat rendah 4. Tes Hasil Belajar Siswa Rata-rata hasil belajar siswa dapat dihitung dengan menggunakan rumus menurut Sudjana (2010:109) yaitu: X= Keterangan: X = Nilai rata-rata X = Jumlah nilai seluruh siswa N = jumlah siswa Untuk menentukan persentase ketuntasan hasil belajar secara klasikal dapat digunakan rumus : TB = x 100% Keterangan: TB= Tuntas Belajar S = Jumlah siswa yang memperoleh nilai lebih dari atau sama dengan 75 n = Jumlah siswa persentase yang diperoleh dikonversikan sebagai berikut : 81%-100% = Motivasi siswa sangat tinggi 65% - 80% = Motivasi siswa tinggi 55% - 64% = Motivasi siswa cukup

N o HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Siklus I Hasil analisis observer terhadap pelaksanaan pembelajaran pada siklus I menujukkan bahwa pembelajaran yang peneliti laksanakan berlangsung kurang baik. Begitu juga halnya dengan pengamatan terhadap motivasi siswa dalam pembelajaran yang belum optimal, yaitu belum semua indikator tercapai dalam pembelajaran. Untuk lebih jelasnya, diuraikan sebagai berikut: a. Data Hasil Observasi Motivasi Siswa Data hasil observasi motivasi siswa ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 03 : Rekapitulasi Persentase Pengamatan Motivasi Siswa Berdasarkan Aspek/Indikator yang diamati pada Siklus 1 Aspek yang diamati 1 Mendengarkan penjelasan guru, yang ditandai dengan : a. Bertanya b. Menjawab pertanyaan. c. Mencocokkan hasil prediksi Siklus 1 Pert Pert 2 1 (%) (%) 25 40 55 40,90 63,63 72,72 Ratarata 32,95 51,81 63,86 Ket Jumlah 40 59,08 49.54 Rendah 2 Bekerjasama dalam 50 72,72 61,36 Cukup diskusi kelompok. Rata-rata 45 65,9 55,45 Pada siklus 1 ini, terlihat bahwa motivasi siswa dalam belajar masih belum tampak. Masih banyak siswa yang belum melaksanakan indikator yang telah ditetapkan. b. Lembar Angket Motivasi Siswa Selain menggunakan instumen observasi motivasi, peneliti juga menggunakan angket untuk mengukur motivasi siswa dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan strategi prediction guide. Berdasarkan hasil analisis angket, terjadi perbedaan yang signifikan dengan hasil observasi motivasi yang dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Hasil analisis angket lebih besar daripada hasil observasi motivasi yang dilakukan oleh observer, yaitu dengan nilai 76,21% yang berada pada kategori motivasi siswa tinggi. Sedangkan hasil analisis observasi motivasi siswa yang dilakukan oleh observer, persentase motivasi siswa dalam indikator mendengarkan penjelasan guru

sebesar 49,54% yang berada kategori motivasi siswa rendah, dan indikator bekerjasama dalam diskusi kelompok sebesar 61,36%, dengan kategori motivasi siswa cukup. Oleh karena itu, peneliti merasa perlu untuk melanjutkan penelitian ke siklus II. c. Lembar Aktivitas Guru Rekapitulasi pengamatan terhadap kegiatan guru dapat diamati pada tabel berikut ini : Tabel 04 : Rekapitulasi Persentase Pengamatan Pelaksanaan Proses Pembelajaran Guru Pada Siklus I. Pertemuan Jumlah Skor Persentase I 21 58,33 % II 30 83,33% Rata-rata 25,5 70,83 % Berdasarkan data tersebut, diperoleh fakta bahwa peneliti masih belum optimal menerapkan pembelajaran dengan strategi prediction guide, dan akan ditingkatkan lagi pada siklus II. d. Data Tes Tingkat Pemahaman Siklus I Berdasarkan tes yang dilakukan setiap pertemuannya, persentase siswa Tabel Tabel 05 : Data Tes Tingkat Pemahaman Siswa Pada Siklus I No Perte muan Berdasarkan tabel 05 di atas, jumlah siswa yang tuntas pada pertemuan 1 sebanyak 7 orang siswa dengan persentase rata-rata ketuntasan 31,81%. Sedangkan pada pertemuan 2 siswa yang tuntas sebanyak 9 orang siswa dengan persentase rata-rata ketuntasan 40,90%. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pemahaman siswa dalam belajar masih kurang. Oleh karena itu, peneliti merasa perlu untuk melanjutkan penelitian ke siklus II. Jumlah Siswa yang Tuntas e. Data Hasil Tes Akhir Belajar Siswa Pada Siklus I % Jumlah siswa yang belum tuntas % Rata-rata Hasil belajar 1 I 7 31,81 15 68,18 64,09 2 II 9 40,90 13 59,09 69,09 Berdasarkan tes hasil belajar yang di peroleh melalui tes akhir belajar pada siklus I, persentase siswa yang tuntas belajar dapat dilihat pada tabel berikut ini : yang tuntas belajar dapat dilihar pada tabel berikut :

Tabel 06 : Rekapitulasi Tes Hasil Belajar Siswa pada Siklus I Uraian Jumlah Siswa yang mengikuti tes 22 Siswa yang tuntas 10 Siswa yang tidak tuntas 12 Persentase ketuntasan 45,45% belajar siswa Target 86,36% Pada tabel di atas, terlihat bahwa persentase tes akhir belajar siswa pada siklus I masih rendah. Masih banyak siswa yang belum mencapai KKM yaitu 12 orang, dan yang mencapai KKM 10 orang. Hal ini belum mencapai target ketuntasan belajar yang telah ditetapkan oleh peneliti yaitu 86,36% dari jumlah siswa keseluruhannya. a. Data Hasil Observasi Motivasi Siswa Hasil analisis observer terhadap motivasi belajar siswa dalam pembelajaran dapat dilihat pada Tabel berikut ini: Tabel 08 : Rekapitulasi Persentase Pengamatan Motivasi Siswa Berdasarkan Aspek/Indikator yang diamati pada Siklus 2. N Siklus 1 o Aspek yang Perte Perte Ratarata Ket diamati muan 1 (%) muan 2 (%) 1 Mendengarkan penjelasan guru, yang ditandai 63,63 72,72 68,17 dengan : 72,72 86,36 79,54 a. Bertanya b. Menjawab pertanyaan. 81,81 95,45 88,63 c. Mencocokkan hasil prediksi Jumlah 72,72 84,84 78,78 Tinggi 2 Bekerjasama 86,36 95,45 90,90 Sangat dalam diskusi tinggi kelompok. Rata-rata 79,54 90,14 84,84 Sangat tinggi 2. Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Siklus II Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus II, pembelajaran sudah terlaksana dengan baik. Hasil yang telah dicapai pada siklus II ini sudah mencapai target, dimana motivasi belajar siswa setiap indikator sudah terlaksana dengan baik, dan hasil belajar siswa juga sudah meningkat sesuai target yang diharapkan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam uraian sebagai berikut : Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan motivasi siswa dari pertemuan pertama ke pertemuan kedua pada siklus II ini sudah mengalami peningkatan. b. Analisis Angket Motivasi Siswa Persentase rata-rata angket motivasi siswa dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan strategi Prediction guide pada siklus II adalah 87,05%. Artinya, berdasarkan kriteria yang telah di tetapkan, skor tersebut berada pada

rentangan skor 81%-100% yang artinya d. Data Tes Tingkat Pemahaman Siklus II motivasi siswa pada pembelajaran IPS Berdasarkan tes yang dilakukan termasuk ke dalam kriteria motivasi siswa sangat tinggi. c. Lembar Observasi Aktivitas Guru Berdasarkan lembar observasi kegiatan mengajar guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus II, didapat data sebagai berikut : Tabel 09 : Rekapitulasi Persentase Pengamatan Pelaksanaan Proses Pembelajaran Guru Pada Siklus II. Pertemuan Jumlah Persentase Skor I 34 94,44 % II 34 94,44% Rata-rata 34 94,44 % Pada tabel di atas, Diperoleh fakta bahwa pembelajaran dengan strategi prediction guide dalam pembelajaran IPS pada siklus II diperoleh persentase 94,44%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, skor tersebut terdapat pada kriteria 80%-100%, sehingga pembelajaran dengan strategi prediction guide pada N o setiap pertemuannya, persentase siswa yang tuntas belajar pada pertemuan siklus II ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel Tabel 10 : Data Tes Tingkat Pemahaman Siswa Pada Siklus II Jumlah % Jumlah Siswa siswa yang yang Tuntas belum Per te mu an Berdasarkan tabel 10 di atas, jumlah siswa yang tuntas pada pertemuan 1 sebanyak 12 orang siswa dengan persentase rata-rata ketuntasan 54,54%. Sedangkan pada pertemuan 2 siswa yang tuntas sebanyak 16 orang siswa dengan persentase rata-rata ketuntasan 72,72%. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pemahaman siswa dalam belajar pada siklus II ini sudah meningkat, dan tidak perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya. % Ratarata Hasil belaja r tuntas 1 I 12 54,54 10 45,45 72,5 2 II 16 72,72 6 27,27 76,59 siklus II ini termasuk ke dalam kriteria sangat baik.

e. Data Hasil Tes Akhir Belajar Pada Siklus II Berdasarkan hasil tes akhir belajar pada siklus II, diperoleh data sebagai berikut : Tabel 11 : Rekapitulasi Tes Hasil Belajar Siswa pada Siklus II Uraian Jumlah Siswa yang mengikuti tes 22 Siswa yang tuntas 20 Siswa yang tidak tuntas 2 Persentase ketuntasan 90,90% belajar siswa Target 86,36% Dari tabel di atas, diperoleh persentase ketuntasan belajar siswa adalah 90,90%. Sedangkan persentase tes hasil belajar siswa pada siklus I adalah 45,45%. Berarti terjadi peningkatan drastis sebanyak 45,45% pada siklus ini. Hal ini menunjukkan bahwa sudah banyak siswa yang tuntas dan target penelitian ini sudah tercapai. PEMBAHASAN 1. Kegiatan Pembelajaran Guru Peningkatan dari siklus I ke siklus II, dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 12 : Persentase Aktivitas Guru Dalam Proses Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Dan Siklus II Siklus Persentase I 70,83% II 94,44% Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran menggunakan strategi prediction guide telah terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu dari 70,83% ke 94,44%. Peningkatan guru disebabkan guru sudah bisa melaksanakan pembelajaran IPS dengan strategi pembelejaran prediction guide. 2. Motivasi Belajar Siswa Pembelajaran melalui strategi prediction guide dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya persentase rata-rata motivasi belajar siswa. Sebagaimana dalam tabel berikut : Tabel 13 : Persentase Rata-Rata Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Pada Siklus I Dan Siklus II No Rata-rata Indikator Motivasi Persentase Belajar Siswa Siklus I Siklus II I Mendengarkan 49,54% 78,78% penjelasan guru II Bekerjasama 61,36% 90,90% dalam diskusi kelompok Rata-rata kedua siklus 55,45% 84,84%

Untuk indikator siswa mendengarkan penjelasan guru pada siklus I yaitu 49,54%, hal ini terjadi karena pada siklus I siswa masih belum paham dengan strategi pembelajaran yang digunakan, kemudian pada siklus II peneliti memberikan pemahaman dan penegasan dalam penggunaan strategi prediction guide serta dalam menjelaskan materi pelajaran sehingga motivasi belajar siswa Peningkatan ini dapat dilihat melalui tabel berikut : Tabel 14 : Rekapitulasi rata-rata angket siswa pada siklus I dan siklus II Siklus Rata-rata I 76,21 II 87,05 Pada siklus 1 rata-rata analisis angket siswa secara keseluruhan mencapai 76,21%, sedangkan pada siklus II, rata-rata analisis angket siswa mencapai 87,05%. Dari siklus I ke siklus II mengalami dalam mendengarkan penjelasan guru peningkatan sebanyak 10,84% meningkat menjadi 78,78% pada siklus II. Untuk indikator siswa bekerjasama dalam diskusi kelompok dari siklus I yaitu 61,36%, hal ini terjadi karena peneliti kurang membimbing dan memotivasi siswa dalam kegiatan diskusi kelompok, kemudian pada siklus II meningkat sebesar 4. Hasil Tingkat Pemahaman Belajar Siklus I dan Siklus II Adapun hasil tingkat pemahaman belajar siswa pada siklus I dan siklus II dapat dilihat melalui tabel berikut : Tabel 15 : Persentase Rata-rata Hasil Tingkat Pemahaman Belajar Siswa Pada I dan Siklus II 90,90%, hal ini terjadi karena peneliti lebih membimbing dan memotivasi siswa untuk bekerjasama dalam diskusi kelompok. 3. Angket Belajar Siswa Peningkatan motivasi belajar siswa juga dapat dibuktikan melalui angket. Siklus Siklus I Siklus II Pertemua n Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 1 Pertemuan 2 Persentase dan jumlah siswa yang telah mencapai nilai 75 Persentase dan jumlah siswa yang belum mencapai nilai 75 7 orang = 31,81% 15 orang = 68,18% 9 orang = 40,90% 13 orang = 59,09% 12 orang= 54,54% 10 orang = 45,45% 16 orang= 72,72% 6 orang = 27,27%

Berdasarkan data pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa hasil tingkatan pemahaman siswa pada pembelajaran IPS dengan menggunakan strategi prediction guide meningkat pada setiap pertemuannya. Pada pertemuan 2 siklus II, persentase siswa yang telah mencapai KKM, sudah meningkat menjadi 72,72%. 5. Data Hasil Tes Akhir Belajar Siklus I dan Siklus II Adapun hasil analisis dari tes akhir belajar siklus I dan II dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 16 : Persentase Rata-rata Hasil Tes Akhir Belajar Siswa Pada I dan Siklus II Persentase Persentase dan dan jumlah jumlah siswa siswa yang Siklus yang telah belum mencapai nilai mencapai nilai 75 75 Siklus I 10 orang = 12 orang = 45,45% Siklus II 20 orang = 90,90% 54,54% 2 orang = 9,09% Pada siklus I rata-rata persentase ketuntasan belajar siswa mencapai 45,45% dengan rata-rata nilai 67,27. Sedangkan pada siklus II persentase ketuntasan belajar siswa mencapai 90,90% dengan rata-rata nilai 82,95. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari pembahasan yang telah dijelaskan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran IPS dengan menggunakan strategi prediction guide dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas IV di SDN 23 Lolong Padang Utara. Hal ini terlihat pada : 1. Peningkatan motivasi siswa dari siklus I ke siklus II dirincikan sebagai berikut : a. Pembelajaran IPS dengan menggunakan strategi prediction guide dapat meningkatkan motivasi siswa dalam mendengarkan penjelasan guru, rata-rata persentase indikator ini pada siklus I adalah 49,54%, yang ditandai dengan adanya siswa bertanya dengan persentase rata-rata 32,95%, menjawab pertanyaan dengan persentase rata-rata 51,81%, dan mencocokkan hasil prediksi dengan persentase rata-rata 63,86%. Sedangkan pada siklus II

rata-rata persentase siswa dalam mendengarkan guru mencapai 78,78%, dengan persentase ratarata siswa bertanya sebesar 68,17%, menjawab pertanyaan sebesar 79,54%, dan mencocokkan hasil prediksi dengan persentase rata-rata sebesar 88,63%. b. Pembelajaran IPS dengan menggunakan strategi prediction guide dapat meningkatkan motivasi siswa dalam bekerjasama dalam diskusi kelompok. Pada siklus I persentase rata-rata pada indikator ini adalah 61,36%. Sedangkan pada siklus II persentase rata-ratanya mencapai 90,90%. Jadi, peningkatan dari siklus I ke siklus II adalah sebesar 29,54%. 2. Pembelajaran IPS dengan menggunakan strategi prediction guide juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pada siklus I, rata-rata hasil belajar siswa adalah sebesar 67,27%, dengan 10 orang siswa yang tuntas, dan 12 orang siswa yang tidak tuntas. Persentase ketuntasan siswa pada siklus ini adalah 45,45%. Sedangkan pada siklus II persentase rata-rata tes hasil belajar siswa adalah sebesar 82,95%, dengan 20 orang siswa yang tuntas, dan 2 orang siswa yang tidak tuntas. Persentase ketuntasan siswa pada siklus ini adalah sebesar 90,90%. Jadi, peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II adalah 45,45%. B. Saran Dari penelitian yang telah dilakukan, maka disarankan dalam pelaksanaan penelitian dengan menggunakan strategi prediction guide sebagai berikut : 1. Bagi guru, pelaksanaan pembelajaran dengan menngunakan strategi prediction guide dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif variasi dalam pelaksanaan pembelajaran. 2. Bagi siswa, diharapkan termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran, karena dengan adanya motivasi, akan

mempermudah siswa untuk menguasai materi pembelajaran. 3. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang pembelajaran IPS dengan menggunakan strategi prediction guide. 4. Untuk penelitian selanjutnya, agar pelaksanaan strategi prediction guide lebih efektif. DAFTAR KEPUSTAKAAN Arikunto, Suharsimi, dkk. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Rineka Cipta. Desfitri, Rita, dkk. 2008. Peningkatan Aktivitas, Motivasi dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII2 MTsN Model Padang melalui Pendekatan Kontekstual. Laporan Pengembangan Inovasi Pembelajaran di Sekolah (PIPS). Padang: FKIP Universitas Bung Hatta. Hamalik, Oemar. 2007. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara. Hanafiah dan Suhana, Cucu, 2010. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung : PT Refika Aditama. Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Cetakan ke-3. Medan : Media Persada. Pebriyenni. 2009. Pembelajaran IPS II (Kelas Tinggi). Padang: Departemen Pendidikan Nasional Sabri, Ahmad. 2007. Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching. Ciputat : Quantum Teaching Sagala, Syaiful. 2011. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta, cv. Slameto. 2010. 58 Belajar dan Faktor- Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Solihatin, Etin dan Rahardjo. 2011. Cooperatif Learning Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta : PT Bumi Aksara. Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta : Pustaka Belajar. Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran. Cetakan ke-1. Jakarta: Kencana Uno, Hamzah B. 2012. Teori Motivasi Dan Pengukurannya. Jakarta: PT. Bumi Aksara Wardani, IGAK. 2013. Penelitian Tindakan Kelas. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka. Wena, Made. 2012. Strategi Pembelajarn Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta : Bumi Aksara. Zaini, Hisyam dkk, 2005. Strategi Pembelajaran Aktif. Yoyakarta : CTSD Institut Agama Islam Negeri Sunan Kalijaga.