HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA USIA TAHUN DI RW 08 KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Proses Persalinan dengan Tingkat Kecemasan Menghadapi Persalinan

ANALISIS HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN LAMA MASA KERJA DENGAN STRES PADA PERAWAT DI PUSKESMAS BLOOTO KOTA MOJOKERTO. Arief Fardiansyah 1 *)

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL DENGAN KESEHATAN JANIN TRIMESTER II DI RSIA KUMALA SIWI JEPARA

PENGARUH TERAPI OKUPASIONAL TERHADAP PENURUNAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR KOTA JAMBI TAHUN 2014

HUBUNGAN PERAN IBU DALAM PEMILIHAN ALAT PERMAINAN DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-6 TAHUN DI YAYASAN AR-RAHMAH KABUPATEN LUMAJANG

ABSTRAK PENGARUH PELAKSANAAN SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI PUSKESMAS KALUKU BODOA MAKASSAR TAHUN 2015

HUBUNGAN KOMUNIKASI TEURAPETIK BIDAN DENGAN KECEMASAN IBU BERSALIN DI RUANG KEBIDANAN DAN BERSALIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PIDIE

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN GIZI ANAK DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA TODDLER ABSTRAK

: tingkat pengetahuan, kecemasan PENDAHULUAN

KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN KELUARGA PASIEN DI INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RS ADI HUSADA KAPASARI SURABAYA

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN NUTRISI DENGAN TEKANAN DARAH LANSIA DI MANCINGAN XI PARANGTRITIS KRETEK BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN YANG HOSPITALISASI. Nugrahaeni Firdausi

HUBUNGAN PENGETAHUAN HIPERTENSI DENGAN POLA HIDUP SEHAT LANSIA DI UNIT REHABILITASI SOSIAL PUCANG GADING SEMARANG ABSTRAK

Skripsi RIKA RAUDHATUL JANNAH NIM : S RINA AGUSTINA NIM: S

Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Motivasi Memeriksakan Diri Di Posyandu Lansia Desa Sukodono Sidoarjo

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG POSYANDU LANSIA TERHADAP KEAKTIFAN LANSIA DI POSYANDU LANSIA

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMANDIRIAN LANSIA DALAM PEMENUHAN AKTUVITAS SEHARI-HARI DI DESA TUALANGO KECAMATAN TILANGO KABUPATEN GORONTALO

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG PROSES MENUA DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA DI DESA MAJASTO SUKOHARJO

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG POSYANDU LANSIA DENGAN MOTIVASI BERKUNJUNG KE POSYANDU LANSIA

HUBUNGAN TIPE KEPRIBADIAN DENGAN KEJADIAN DEPRESI PADA LANSIA DI UPT PSLU JOMBANG PARE KEDIRI

Jurnal Keperawatan, Vol.1 No.1, Januari

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PELAKSANAAN PERSONAL HYGIENE PADA PASIEN STROKE DI RUANG KENANGA RUMAH SAKIT DR. SOEPRAOEN MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN PELAYANAN POSYANDU X DENGAN TINGKAT KEPUASAN LANSIA

MASA PENSIUN USIA LANJUT DENGAN TINGKAT DEPRESI

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG AKDR DENGAN MINAT SKRINING KANKER SERVIKS ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT AKTIFITAS FISIK DENGAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANJUT USIA DI DESA PUCANGAN KECAMATAN KARTASURA

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 6 Nomor 1, Februari 2018

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain penelitian studi korelasional yang merupakan penelitian

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN PENERIMAAN DIRI PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDHI LUHUR KASONGAN BANTUL YOGYAKARTA

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA YANG DILAKUKAN HOME CARE

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE DENGAN KESIAPAN IBU PREMENOPAUSE DI RT.004 RW.005 KELURAHAN SEPANJANG JAYA KOTA BEKASI TAHUN 2011

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN KADER DENGAN SIKAP KADER TENTANG POSYANDU BALITA DI DESA PENGKOK KEDAWUNG SRAGEN

PENELITIAN TINGKAT KECEMASAN MASYARAKAT YANG MENGALAMI PROSES PENUAAN. Di Dusun Besar Desa Prayungan Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo

IDENTIFIKASI SIKAP IBU USIA SUBUR TENTANG ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM DI RT 04 RW 07 KELURAHAN BALEARJOSARI KECAMATAN BLIMBING KOTA MALANG

Hubungan Pendidikan di Playgroup dengan Perkembangan Emosional Anak di TK Hidayah Desa Kembangbilo Tuban

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HJ. MARIA OLFAH, SST BANJARMASIN ABSTRAK

Stikes Paguwarmas Journal of Midwivery and Pharmacist.

HUBUNGAN FUNGSI KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DI DESA JIMBARAN KECAMATAN KUTA SELATAN

KOSALA JIK. Vol. 2 No. 2 September 2014

HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN SIKAP PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN TIPE KEPRIBADIAN DENGAN PENGGUNAAN MEKANISME KOPING PADA LANSIA DI DESA KALISONGO KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh : R Noucie Septriliyana dan Wiwi Endah Sari Stikes A. Yani Cimahi

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, dimana data yang menyangkut

HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KESEMBUHAN PADA PENDERITA TB PARU DI BALAI PENGOBATAN PENYAKIT PARU-PARU UNIT MINGGIRAN YOGYAKARTA

FAKTOR INTERNAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN LANSIA BERKUNJUNG KE POSYANDU LANSIA DESA MAYUNGAN KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN KLATEN

Oleh: Dwi Sri Handayani (G2B004209) PSIK FK UNDIP 2008

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE PENUGASAN DALAM MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL (MPKP) DI RSUD WATES

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK LANJUT USIA DENGAN PENGETAHUAN TENTANG HIPERTENSI DI KELURAHAN SRIWIDARI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIPELANG KOTA SUKABUMI

HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN PERKEMBANGAN EMOSI ANAK USIA PRA SEKOLAH DI TK ROHMATUL MAGFIROH DESA PAKISAJI KECAMATAN PAKISAJI KABUPATEN MALANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU TENTANG MENOPAUSE CORRELATION BETWEEN KNOWLEDGE WITH THE ATTITUDE OF MOTHER ABOUT MENOPAUSE

PENGARUH SARAPAN PAGI TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN (Hb) PADA MURID SEKOLAH DASAR ( Studi di SDN 1 Wates, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo )

Hubungan Pengetahuan Tentang Menopause Dengan Tingkat Stres Pada Wanita Usia Subur

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berada di Provinsi Daerah Istimewah Yogyakarta. Kecamatan

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN TERJADINYA INSOMNIA PADA WANITA PREMENOPAUSE DI DUSUN NGABLAK DESA KEDUNGRUKEM KECAMATAN BENJENG KABUPATEN GRESIK

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU PADA MASA MENOPAUSE DI SERANGAN RW 02 NOTOPRAJAN NGAMPILAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

STUDI STATUS DEPRESI PADA LANSIA

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

ABSTRACT. I Komang Yulitridana 2, Andri Purwandari 3, Haerul Anwar 1

Anis Fitriyani 1, Nuke Devi Indrawati 1

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI SMALL GROUP DISCUSSION

KOSALA JIK. Vol. 1 No. 2 September 2013 HUBUNGAN KELEBIHAN BERAT BADAN DENGAN PERUBAHAN KONSEP DIRI PADA MAHASISWA AKPER PANTI KOSALA SURAKARTA

ANGKA KEJADIAN GANGGUAN CEMAS DAN INSOMNIA PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA WANA SERAYA DENPASAR BALI TAHUN 2013

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN WANITA PRAMENOPAUSE DI DESA BANGSALSARI KECAMATAN BANGSALSARI JEMBER

BAB III METODE PENELITIAN

Program Studi Ilmu Keperawatan, STIKes Guna Bangsa Yogyakarta ABSTRACT

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN LINGKUNGAN BELAJAR KLINIK DENGAN KECEMASAN MAHASISWA SAAT PRAKTEK KLINIK DI RSJD DR AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN KEMANDIRIAN LANSIA DENGAN KONSEP DIRI LANSIA DI KELURAHAN BAMBANKEREP KECAMATAN NGALIYAN KOTA SEMARANG

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN PSIKOSEKSUAL ANAK DENGAN JENIS APE YANG DIBERIKAN PADA ANAK USIA 1-12 BULAN. Ihda Mauliyah ABSTRAK

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL THEODORA MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN. gangguan kesehatan lainnya ( Samuel, 2012). Menurut Friedman, (2008) juga

HUBUNGAN PENGETAHUAN BIDAN TENTANG SDIDTK TERHADAP PELAKSANAAN SDIDTK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN KARANGANOM KLATEN

ANALISIS TINGKAT KECEMASAN IBU KEHAMILAN PERTAMA DALAM MENGHADAPI PERSALINAN

Mamik R 1, Endang 1 1. Program Studi DIII Keperawatan STIKES Pemkab Jombang ABSTRAK

PERANAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PENCABUTAN GIGI YANG BERUMUR 6-12 TAHUN DI PUSKESMAS NARAS TAHUN 2013

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MEROKOK DENGAN PROFIL TEKANAN DARAH. di RT 03 RW1 Dusun Semambu Desa Paringan Jenangan Ponorogo

Study Tingkat Kecemasan Penderita Diabetes Mellitus Di Poli Rawat Jalan Puskesmas Ngawi Purba Kabupaten Ngawi

HUBUNGAN STRES BELAJAR DENGAN GANGGUAN MENSTRUASI PADA MAHASISWI PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN LANSIA DATANG KE POSYANDU LANSIA DI DESA BENERWOJO WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEJAYAN KABUPATEN PASURUAN

Jurnal Care Vol.5, No2,Tahun 2017 DUKUNGAN KELUARGA BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN INTERAKSI SOSIAL PADA LANSIA

Darmayanti Wulandatika. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DENGAN PERKEMBANGANANAK USIA TODDLER DI KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU MALANG

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlational yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN KUALITAS HIDUP PADA LANSIADI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

PENGARUH BEBAN KERJA DENGAN TINGKAT STRES PADA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT WILLIAM BOOTH SURABAYA

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 1, Februari 2012

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Naskah Publikasi SKRIPSI. Disusun oleh : LELY ERNAWATI 0302R00019

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PENERAPAN KOMPENSASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD MUNTILAN NASKAH PUBLIKASI

Anita Apriany,Siti Romadoni Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Muhammadiyah Palembang

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 112 MANADO

HUBUNGAN KEBIASAAN OLAHRAGA DENGAN KEJADIAN OSTEOPOROSIS PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA DESA KEMANTREN KECAMATAN TULANGAN KABUPATEN SIDOARJO

Transkripsi:

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA USIA 60-74 TAHUN DI RW 08 KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG Catharina Galuh Suryondari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendedes, Jalan Panji Suroso No 6 Malang Jawa Timur, Telepon (0341) 488762 E-mail: chatarinagaluhsuryondari@gmail.com Abstract : The study design used was an analytical cross sectional correlational approach. Elderly population is aged 60-74 years at RW 08 Sub Sukun Malang District totaled 74 respondents. Large sample of 74 respondents using the Total Sampling. Data collection instruments used questionnaires and interviews then analyzed using Spearman rank test with a significance of 1%.From the results, the majority of the 74 respondents 57% (42 respondents) had enough physical activity, and 43% (32 respondents) have mild anxiety. From the analysis of the Spearman rank test with a significance of 1% obtained results count X2 (5.00)> X2 table (1.96), meaning that there is a relationship between physical activity levels of anxiety in older adults aged 60-74 years in RW 08 Sub Sub Sukun Malang. Keywords:Elderly, Physical Activity, Anxiety Level Abstrak : Desain penelitian yang digunakan adalah analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah lansia yang berusia 60-74 tahun di RW 08 Kelurahan Sukun Kecamatan Sukun Kota Malang berjumlah 74 responden. Besar sampel 74 responden dengan menggunakan Total Sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara kemudian di analisis menggunakan uji Spearman rank.dari hasil penelitian didapatkan dari 74 responden sebagian besar 57% (42 responden) memiliki aktivitas fisik yang cukup, dan 43% (32 responden) memiliki kecemasan ringan. Dari analisis dengan uji Spearman rank didapatkan X 2 hitung (5,00) > X 2 tabel (1,96), artinya ada hubungan antara aktivitas fisik dengan tingkat kecemasan pada lansia usia 60-74 tahun di RW 08 Kelurahan sukun Kecamatan Klojen Kota Malang. Kata kunci : Lansia, Aktivitas Fisik, Tingkat Kecemasan Page 1 S e p t e m b e r 2 0 1 4

PENDAHULUAN Salah satu indikator utama tingkat kesehatan masyarakat adalah meningkatnya usia harapan hidup. Dengan meningkatnya usia harapan hidup, semakin banyak pula penduduk lanjut usia. Meningkatnya jumlah penduduk lansia menimbulkan sejumlah masalah, terutama aspek kesehatan dan kesejahteraan lansia (Notoatmodjo, 2007). Secara psikologis masalah yang sering dijumpai akibat degeneratif lansia adalah kecemasan. Di Indonesia diperkirakan jumlah orang yang menderita kecemasan mencapai 5% dari jumlah penduduk (Hawari, 2006). Kecemasan merupakan salah satu efek dari terlalu tingginya tingkat stres.. Apabila seseorang yang menderita kecemasan berlebih di tambah dengan mempunyai riwayat kesehatan tertentu, maka kecemasan tersebut dapat memicu kambuhnya penyakit tersebut. Selain itu Masalah kecemasan merupakan masalah kesehatan jiwa yang sering terjadi pada lansia. Jika lansia mengalami masalah kecemasan, maka kondisi tersebut dapat mengganggu kesehatan sehari-hari lansia (Maryam, 2008). menguntungkan bagi fikiran dan kesehatan mental (Mangoenprasodjo, 2005). Berdasarkan data studi pendahuluan pada bulan Juli 2012 di RW 08 Kelurahan Sukun Kecamatan Sukun Kota Malang yang didasarkan pada hasil kuesioner, dari 10 responden didapatkan lansia yang melakukan aktivitas dengan kategori baik sebanyak 30%, aktivitas fisik dengan kategori cukup sebanyak 40% dan aktivitas fisik dengan kategori kurang sebanyak 30%. Untuk tingkat kecemasan didapatkan hasil cemas ringan sebanyak 40%, cemas sedang sebanyak 30%, cemas berat sebanyak 20% dan cemas berat sekali (panik) sebanyak 10%. Berdasarkan fenomena di atas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang Hubungan Aktivitas fisik dengan Tingkat kecemasan pada lansia usia 60-74 tahun di Kota Malang. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Adakah hubungan antara Aktivitas fisik dengan Tingkat Kecemasan pada lansia usia 60-74 tahun di RW 08 Kelurahan Sukun Kecamatan Sukun Kota Malang? Salah satu alternatif dalam mengurangi tingkat kecemasan adalah dengan melakukan berbagai macam aktivitas fisik. Beberapa cara dapat digunakan untuk menjaga kesehatan tubuh agar tetap bugar di masa tua. Salah satunya yaitu dengan melakukan berbagai macam aktivitas fisik. Namun aktivitas fisik juga harus disesuaikan dengan kondisi tubuh. Aktivitas yang tidak terlalu berat seperti olahraga ringan, membaca, memancing, bercocok tanam, beternak dan sebagainya bisa dikembangkan. Dengan kebiasaan beraktivitas fisik yang membutuhkan motivasi untuk dimulai dan dipertahankan atau dengan kata lain apabila seseorang mempunyai kebiasaan bagaimana penggunaan tubuh, khususnya dengan aktivitas fisik yang teratur dan tidak berlebihan, memiliki pengaruh yang Tujuan Umum Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Aktifitas fisik dengan Tingkat Kecemasan pada lansia usia 60-74 tahun di RW 08 Kelurahan Sukun Kecamatan Sukun Kota Malang. Tujuan khusus 1. Untuk mengidentifikasi Aktivitas fisik pada lansia usia 60-74 tahun di RW 08 Kelurahan Sukun Kecamatan Sukun Kota Malang. 2. Untuk mengidentifikasi Tingkat Kecemasan pada lansia usia 60-74 tahun di RW 08 Kelurahan Sukun Kecamatan Sukun Kota Malang. 3. Untuk menganalisa hubungan Aktivitas fisik dengan Tingkat Kecemasan pada lansia usia 60-74 tahun di RW 08 Kelurahan Sukun Kecamatan Sukun Kota Malang. Page 2 S e p t e m b e r 2 0 1 4

METODE Desain penelitian yang digunakan adalah analitik korelasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh lansia usia 60-74 tahun di RW 08 Kelurahan Sukun Kecamatan Sukun Kota Malang berjumlah 74 lansia. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang berusia 60-74 tahun di Kota Malang dengan jumlah 74 lansia. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah total sampling yaitu dengan mengambil seluruh lansia yang berusia 60-74 tahun di RW 08 Kelurahan Sukun Kecamatan Sukun Kota Malang dengan jumlah 74 lansia. Variabel independen dalam penelitian ini adalah aktivitas fisik pada lansia. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat kecemasan pada lansia. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2012 bertempat di RW 08 Malang. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. lnstrumen ini disusun dan dikembangkan berdasarkan definisi operasional variabel. Kuesioner yang diberikan kepada responden terlebih dulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. HASIL PENELITIAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di RW 08 Malang, memiliki luas wilayah 678 Ha Jarak ke kecamatan ±5 km, Jarak ke kota ±3 km,jarak ke Puskesmas ±1,5 km. Jumlah Posyandu Lansia ada 14 yang terdaftar dan 12 yang aktif melaksanakan kegiatan Posyandu Lansia. Usia bahwa dari 74 responden sebagian besar 53% ( 39 responden) berusia antara 60-64 tahun, dan sebagian kecil 11% (8 responden) berusia antara 70-74 tahun. Jenis Kelamin bahwa dari 74 responden sebagian besar 53% (39 responden) berjenis kelamin perempuan, dan sebagian kecil 47% (35 responden) berjenis kelamin laki-laki. Pendidikan Terakhir bahwa dari 74 responden sebagian besar 43% (32 responden) berpendidikan terakhir SD dan sebagian kecil 4% (3 responden) berpendidikan terakhir PT. Pekerjaan Dari hasil penelitian didapatkan hasil bahwa dari 74 responden sebagian besar 57% (38 responden) bekerja, dan sebagian kecil 43% (29 responden) tidak bekerja. Aktifitas Fisik Sehari-hari bahwa dari 74 responden sebagian besar 69% (46 responden) memiliki aktivitas fisik dengan kategori cukup, dan sebagian kecil 12% ( 9 responden) memiliki aktivitas fisik dengan kategori kurang. Tingkat Kecemasan Dari hasil penelitian didapatkan bahwa dari 74 responden sebagian besar responden yang mengalami kecemasan ringan sejumlah 43% (32 responden), dan sebagian kecil responden mengalami kecemasan berat sekali sejumlah 3% (2 responden) Hubungan Aktivitas Fisik dengan Tingkat Kecemasan Dari hasil penelitian didapatkan dari 74 responden bahwa dari aktivitas fisik baik sebagian besar 11 orang (15%) tidak memiliki gejala kecemasan. Pada aktivitas fisik cukup sebagian besar 27 orang (36%) memiliki tingkat kecemasan ringan. Pada Aktivitas kurang sebagian besar 3 orang (4%) memiliki tingkat kecemasan berat. Dari hasil analisa data dengan pendekatan analisis statistik Spearman Rank menunjukkan bahwa nilai signifikasi hitung sebesar 5,00 > nilai signikasi tabel sebesar 1,96 yang artinya terdapat hubungan yang Page 3 S e p t e m b e r 2 0 1 4

signifikan. Dan setelah dilakukan proses analisa dengan uji Spearman Rank didapatkan hasil X 2 (5,00) > X 2 tabel (1,96), sehingga H0 di tolak. Maka artinya ada hubungan antara Aktivitas Fisik dengan Tingkat Kecemasan pada Lansia usia 60-74 tahun di RW 08 Malang. PEMBAHASAN Aktivitas Fisik Dalam penelitian hasil identifikasi Aktivitas fisik lansia di wilayah RW 08 Malang adalah dari 74 responden sebagian besar 57% (42 responden) memiliki aktivitas fisik dengan kategori cukup, dan sebagian kecil 12% (9 responden) memiliki aktivitas fisik dengan kategori kurang. Menurut Maryam, 2008 aktivitas fisik yang baik bagi lansia meliputi berkebun, berjalan-jalan, jalan cepat atau joging, olahraga ringan, senam, bersepeda dan berenang. Di mana bila aktivitas tersebut dilakukan secara rutin dan sesuai dengan kondisi tubuh maka akan sangat menguntungkan bagi kesehatan mental terutama dalam mengatasi masalah kecemasan yang terjadi pada lansia. Hal ini dikarenakan jika penggunaan waktu luang dilakukan dengan baik dengan cara melakukan berbagai macam aktivitas fisik tersebut maka akan semakin sempit waktu yang digunakan untuk berfikir hal-hal negatif yang belum pasti terjadi. Di samping itu aktivitas fisik juga melatih seseorang untuk berfikir secara positif dan membentuk kepribadian yang tangguh dalam menanggulangi rasa cemas yang dihadapinya. Aktivitas fisik pada lansia di RW 08 kelurahan Sukun kecamatan Sukun kota malang sebagian besar tergolong cukup hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah usia dan status perkembangan. Usia merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi aktivitas seseorang, pada umumnya semakin tua usia seseorang maka semakin rendah pula kemampuan untuk beraktivitas. Hal ini sejalan dengan perkembangan usia yang mempengaruhi kemampuan atau kematangan fungsi alat gerak para lansia (Hidayat, 2006). Dari hasil penelitian dan dari teori yang telah didapatkan dalam penelitian ini, tidak terdapat kesenjangan diantara keduanya. Tingkat Kecemasan Tingkat kecemasan pada lansia di RW 08 kelurahan Sukun kecamatan Sukun Kota Malang didapatkan bahwa dari 74 responden sebagian besar responden yang mengalami kecemasan ringan sejumlah 43% (32 responden), dan sebagian kecil responden mengalami kecemasan berat sekali sejumlah 2% (3 responden). Tingkat kecemasan dalam penelitian ini merupakan pernyataan beberapa gejala yang dialami oleh responden. Kecemasan sendiri merupakan suatu kondisi yang dialami oleh setiap lansia dalam kehidupan sehari-hari ketika mereka merasa berada dalam posisi yang membahayakan dirinya. Tingkat kecemasan pada lansia merupakan suatu tingkat respon dari suatu kondisi yang menimbulkan gejala-gejala penyerta baik fisiologis maupun psikologis. Tingkat kecemasan ini sendiri dapat dipengaruhi karena faktor predisposisi yaitu Lingkungan, emosi yang ditekan, sebab-sebab fisik, dan keturunan. Tidak hanya faktor tersebut di atas yang dapat mempengaruhi tingkat kecemasan, karena Aktivitas fisik juga merupakan salah satu faktornya. Seperti yang telah disebutkan dalam Maryam (2008), aktivitas yang baik akan berpengaruh pada tingkat kecemasan yang selanjutnya berpengaruh dalam meningkatkan kesehatan para lansia Hubungan antara Aktivitas Fisik dengan Tingkat Kecemasan pada Lansia Dalam penelitian ini telah ditentukan bahwa hipotesis penelitiannya adalah adanya hubungan Aktivitas fisik dengan Tingkat kecemasan pada Lansia usia 60-74 tahun di Kota Malang Page 4 S e p t e m b e r 2 0 1 4

Dari hasil uji analisis menunjukkan bahwa nilai signifikasi hitung sebesar 5,00 > nilai signikasi tabel sebesar 1,96 yang artinya terdapat hubungan yang signifikan. Dan setelah dilakukan proses analisa dengan uji Spearman Rank didapatkan hasil X 2 (5,00) > X 2 tabel (1,96), maka artinya ada hubungan antara Aktivitas Fisik dengan Tingkat Kecemasan pada Lansia usia 60-74 tahun di Kota Malang. Bukti-bukti penelitian menunjukkan bahwa hasil dari aktivitas fisik yang mengacu pada program yang baik dan sesuai tingkat perkembangan seseorang secara signifikan meningkatkan beberapa aspek kepribadian seperti konsep diri dan ketangguhan seseorang dalam mengatasi permasalahan dalam kehidupan sehari-harinya. Seseorang yang tangguh kepribadiannya akan lebih mudah beradaptasi atau menanggulangi situasi seperti rasa cemas yang dihadapinya. Dampak negatif dari cemas tersebut akan di minimalisir oleh ketangguhan kepribadiannya tersebut. Orang yang tangguh biasanya memiliki karakteristik seperti memiliki kontrol diri yang baik dalam menghadapi pengaruh eksternal, komitmen tinggi dan merasa memiliki tujuan hidup (Hoedaya, 2007). Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa tidak terdapat kesenjangan diantara teori dan hasil penelitian. Dikarenakan hasil penelitian menunjukkan bahwa Aktivitas yang cukup baik ternyata mempengaruhi Tingkat kecemasan lansia. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan mengenai hubungan Aktivitas fisik dengan Tingkat kecemasan di RW 08 Kelurahan Sukun Kecamatan Sukun Kota Malang dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Aktivitas Fisik responden sebagian besar dengan kategori cukup yaitu sejumlah 57% (42 responden). 2. Tingkat Kecemasan responden sebagian besar responden mengalami Tingkat kecemasan ringan yaitu sejumlah 43% (32 responden). 3. Ada hubungan antara Aktivitas fisik dengan tingkat kecemasan pada lansia usia 60-74 tahun di RW 02 Kelurahan Sukun Kecamatan Sukun Kota Malang (p value=0,000). Hubungan yang terjadi adalah semakin baik aktivitas fisik seseorang maka tingkat kecemasan yang dialami semakin rendah. Saran Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan hasil penelitian diatas dengan peneliti dikemukakan saran sebagai berikut : Bagi Responden Diharapkan kepada para lansia usia 60-74 tahun warga Kelurahan Sukun Kecamatan Sukun Kota Malang khususnya warga RW 08 untuk sebagai tambahan informasi atau bahan masukan tentang bagaimana Aktivitas fisik yang baik dan pengaruhnya terhadap tingkat kecemasan seseorang. Bagi Institusi Pendidikan STIKes Kendedes Malang Institusi pendidikan hendaknya terus konsisten dan berupaya memberikan pengetahuan pentingnya sehat secara fisik, psikis dan sosial pada lansia dalam mengupayakan terpenuhinya kebutuhan aktivitas fisik yang teratur untuk para lansia. Bagi Puskesmas Sukun Hasil penelitian ini dapat dijadikan tambahan pengetahuan (reference of knowledge), pengarahan dan penyuluhan terhadap keluarga dan masyarakat betapa pentingnya menghindarkan lansia dari kondisi cemas dengan cara melakukan berbagai macam aktivitas fisik yang teratur. Bagi Masyarakat Melakukan kegiatan promosi pentingnya kesehatan fisik, psikis dan sosial bagi lansia sebagai upaya mencegah atau mengurangi tingkat kecemasan, melalui penggunaan tubuh dalam melakukan aktivitas fisik yang teratur. Page 5 S e p t e m b e r 2 0 1 4

Bagi Penelitian Selanjutnya Sebagai bahan masukan dan rujukan dalam penelitian selanjutnya tentang hubungan aktivitas fisik dengan tingkat kecemasan pada lansia usia 60-74 tahun. DAFTAR PUSTAKA Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian.Jakarta: Rineka Cipta Azizah, L.M. 2011. Keperawatan Lanjut Usia. Yogyakarta: Graha Ilmu Bhashiruddin, J. 2008. Gangguan Panik. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Hawari, A. 2009. Psikometri Alat Ukur (Skala) Kesehatan Jiwa.Jakarta: FKUI Hidayat, A.A.A. 2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Hidayat, A.A.A. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Salemba Ibrahim, A.S. 2007. Takut Mati (Ansietas). Jakarta: CV.Rer Grafika Kushariyadi, 2010.Asuhan Keperawatan pada Klien Lanjut Usia. Jakarta: Salemba Mangoenprasodjo, A.P. 2005. Mengisi Hari Tua Dengan Bahagia. Yogyakarta: Pradipta Publishing Maryam, R.S. 2008. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta: Salemba Nevid, J.S. 2005. Psikologi Abnormal. Jakarta: Erlangga Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta Notoatmodjo, S. 2011. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Nursalam. 2007. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Ramaiah, S. 2009. Kecemasan Bagaimana Mengatasi Penyebabnya. Jakarta: Pustaka Populer Sugiyono. 2007. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV Afabet Page 6 S e p t e m b e r 2 0 1 4