ANALISA TEKNIS MINE DEWATERING TERHADAP RENCANA TIGA TAHUN PENAMBANGAN HINGGA TAHUN 2016 DI PIT BLOK BARAT PT MUARA ALAM SEJAHTERA KABUPATEN LAHAT

dokumen-dokumen yang mirip
PERENCANAAN TEKNIS SISTEM PENYALIRAN TAMBANG TERBUKA DI PT. BARA ANUGRAH SEJAHTERA LOKASI PULAU PANGGUNG MUARA ENIM SUMATERA SELATAN

Analisis Kebutuhan Pompa pada Sistem Penyaliran Tambang Terbuka dengan Persamaan Material Balance (Studi Kasus pada PT TIA)

EVALUASI KAPASITAS POMPA PADA SISTEM PENIRISAN TAMBANG BANKO BARAT PIT

EVALUASI SISTEM PENYALIRAN TAMBANG PADA PT RIMAU ENERGY MINING SITE JAWETEN, KECAMATAN KAROSEN JANANG, KABUPATEN BARITO TIMUR, KALIMANTAN TENGAH

Kajian Teknis Sistem Penyaliran dan Penirisan Tambang Pit 4 PT. DEWA, Tbk Site Asam-asam Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan

Prabumulih Km. 32 Indralaya, 30662, Indonesia ABSTRAK

PERENCANAAN SISTEM PENYALIRAN TAMBANG TERBUKA BATUBARA. Muhammad Endriantho*, Muhammad Ramli*

EVALUASI SISTEM PENIRISAN TAMBANG BLOK AIR GETUK GARUK PT DANAU MASHITAM BENGKULU TENGAH

Evaluasi Sistem Penyaliran Tambang Di Pit Tutupan Pt. Pamapersada Nusantara Jobsite Adaro Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan

WATER MANAGEMENT SYSTEM TAMBANG PADA PIT PT ULIMA NITRA JOBSITE PT MENAMBANG MUARA ENIM WATER MANAGEMENT SYSTEM OF MINE ON PIT PT ULIMA NITRA

KATA PENGANTAR. Penulis, Efrilia Wardani. vii

SISTEM PENYALIRAN TAMBANG PIT AB EKS PADA PT. ANDALAN MINING JOBSITE KALTIM PRIMA COAL SANGATTA KALIMANTAN TIMUR

LAMPIRAN A PETA TOPOGRAFI

BAB V PEMBAHASAN. menentukan tingkat kemantapan suatu lereng dengan membuat model pada

DAFTAR ISI. BAB III TEORI DASAR Lereng repository.unisba.ac.id. Halaman

Evaluasi Teknis Sistem Penyaliran Tambang Studi Kasus: PT. Bara Energi Lestari Kabupaten Nagan Raya, Aceh

BAB III LANDASAN TEORI

Kajian Teknis Sistem Penyaliran pada Tambang Batubara PIT 1 Utara Banko Barat PT. Bukit Asam (Persero) Tbk. Tanjung Enim Sumatera Selatan

EVALUASI POMPA SULZER 385 KW (ENGINE) SISTEM PENIRISAN TAMBANG DI MAIN SUMP PIT 1 BARAT BANKO BARAT PT. BUKIT ASAM (PERSERO) TBK TANJUNG ENIM

KAJIAN TEKNIS PENIRISAN TAMBANG NIKEL LATERIT MENGUNAKAN METODE MINE DEWATERING

BAB IV DATA DAN PENGOLAHAN DATA

BAB III LANDASAN TEORI A. Hidrologi Menurut Triatmodjo (2008), Hidrologi adalah ilmu yang berkaitan dengan air di bumi, baik mengenai terjadinya,

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... x

II. TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 2. Lokasi Kabupaten Pidie. Gambar 1. Siklus Hidrologi (Sjarief R dan Robert J, 2005 )

Analisis Keputusan Hidrogeologi : Optimasi Sump pada Sistem Tambang Terbuka. Hydrogeological Decision Analysis : Sump Optimization at an Open Pit Mine

ANALISA PENYALIRAN AIR TAMBANG BATU KAPUR PT. SEMEN BATURAJA (PERSERO) DI PABRIK BATURAJA

BAB V PEMBAHASAN. lereng tambang. Pada analisis ini, akan dipilih model lereng stabil dengan FK

BAB I PENDAHULUAN. Di bumi terdapat kira-kira sejumlah 1,3-1,4 milyard km 3 : 97,5% adalah air

Besar, Palembang, 30139, Indonesia PT. Bukit Asam, Tanjung Enim, 31712, Indonesia ABSTRAK ABSTRACT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini beberapa pengertian yang berkaitan dengan judul yang diangkat oleh

PERANCANGAN SEQUENCE PENAMBANGAN BATUBARA UNTUK MEMENUHI TARGET PRODUKSI BULANAN (Studi Kasus: Bara 14 Seam C PT. Fajar Bumi Sakti, Kalimantan Timur)

DAFTAR ISI. Halaman RINGKASAN... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xi DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KAJIAN TEKNIS SISTEM PENIRISAN PADA PIT TAMBANG BATUBARA PT. DIZAMATRA POWERINDO, KABUPATEN LAHAT PROVINSI SUMATERA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan aliran sungai mempunyai masalah dengan adanya air tanah. Air tanah

KAJIAN TEKNIS PENANGANAN LUMPUR (MUD HANDLING) PADA MAIN SUMP UNTUK OPTIMALISASI POMPA PADA PIT DARMO PT ULIMA NITRA TANJUNG ENIM SUMATERA SELATAN

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

KAJIAN SISTEM PENYALIRAN PADA TAMBANG TERBUKA KABUPATEN TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

ANALISIS KARAKTERISTIK CURAH HUJAN DI WILAYAH KABUPATEN GARUT SELATAN

BAB V ANALISA DATA. Analisa Data

REKAYASA HIDROLOGI SELASA SABTU

TATA CARA PEMBUATAN RENCANA INDUK DRAINASE PERKOTAAN

PROGRAM PENDIDIKAN EKSTENSION DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

RENCANA TEKNIS PENIMBUNAN MINE OUT PIT C PADA TAMBANG BATUBARA DI PT. AMAN TOEBILLAH PUTRA SITE LAHAT SUMATERA SELATAN

BAB III LANDASAN TEORI. A. Hidrologi

BAB III LANDASAN TEORI. A. Hidrologi

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 TINJAUAN UMUM SUB-DAS CITARIK

BAB I PENDAHULUAN. 31 km di atas area seluas 1145 km² di Sumatera Utara, Sumatera, Indonesia. Di

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Embung berfungsi sebagai penampung limpasan air hujan/runoff yang terjadi di

2016 ANALISIS NERACA AIR (WATER BALANCE) PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) CIKAPUNDUNG

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

STUDI PENANGGULANGAN BANJIR KAWASAN PERUMAHAN GRAHA FAMILY DAN SEKITARNYA DI SURABAYA BARAT

II. TINJAUAN PUSTAKA. Sistem irigasi bertekanan atau irigasi curah (sprinkler) adalah salah satu

BAB II TEORI DASAR. 2.1 Hidrologi

Rt Xt ...(2) ...(3) Untuk durasi 0 t 1jam

KONDISI UMUM BANJARMASIN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Jl. Raya Kaligawe Km. 4, Semarang Jawa Tengah 2

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. hidrologi dengan panjang data minimal 10 tahun untuk masing-masing lokasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Karakteristik Intensitas Curah Hujan di Kota Bengkulu

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan modal yang maksimal. Kebutuhan modal yang maksimal. menyebabkan perusahaan tambang berusaha agar kegiatan penambangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERSYARATAN JARINGAN DRAINASE

PERENCANAAN SISTEM DRAINASE PADA RENCANA KAWASAN INDUSTRI DELI SERDANG DI KECAMATAN MEDAN AMPLAS M. HARRY YUSUF

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Desain Main Sumppada Rencana Penambangan Tahun 2015 di PT Jambi Prima Coal, Desa Pamusiran,Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun,Provinsi Jambi

RANCANGAN SUMP D1 BLOK D1-D2 PIT ROTO SELATAN PT PAMAPERSADA NUSANTARA DISTRIK KIDECO BATU KAJANG KALIMANTAN TIMUR

DAFTAR ISI. Halaman Judul... Lembar Pengesahan... Berita Acara Tugas Akhir... Lembar Persembahan... Kata Pengantar... Daftar Isi...

BAB III METODOLOGI. dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban.

STUDI PENGENDALIAN BANJIR KOTA TEMBILAHAN KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

PENERAPAN SISTEM SEMI POLDER SEBAGAI UPAYA MANAJEMEN LIMPASAN PERMUKAAN DI KOTA BANDUNG

KAJIAN PENGENDALIAN BANJIR DI KECAMATAN ILIR TIMUR I PALEMBANG. Zainuddin

Pengaruh Hujan terhadap Perubahan Elevasi Muka Air Tanah pada Model Unit Resapan dengan Media Tanah Pasir

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

3.3 Luas dan Potensi Lahan Basah Non Rawa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV PEMBAHASAN. muka air di tempat tersebut turun atau berkurang sampai batas yang diinginkan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE ANALISIS

Karakteristik Air. Siti Yuliawati Dosen Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa Medan 25 September 2017

TINJAUAN PUSTAKA. Gambaran umum Daerah Irigasi Ular Di Kawasan Buluh. Samosir dan Kabupaten Serdang Bedagai pada 18 Desember 2003, semasa

ANALISA DEBIT BANJIR SUNGAI BATANG LUBUH KABUPATEN ROKAN HULU PROPINSI RIAU

KAJIAN SISTEM DRAINASE PATUKANGAN-PEGULON KABUPATEN KENDAL

KMT-2. Munandar Sai Sohar 1, Danang Sudira 2, Agus Artadi 3, Paulus Wendi Saputra 4

ANALISA PENINGKATAN NILAI CURVE NUMBER TERHADAP DEBIT BANJIR DAERAH ALIRAN SUNGAI PROGO. Maya Amalia 1)

BAB II TINJAUAN UMUM

PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA TANDENGAN, KECAMATAN ERIS, KABUPATEN MINAHASA

tidak ditetapkan air bawah tanah, karena permukaan air tanah selalu berubah sesuai dengan musim dan tingkat pemakaian (Sri Harto, 1993).

PERMODELAN DAN PERHITUNGAN CADANGAN BATUBARA PADA PIT 2 BLOK 31 PT. PQRS SUMBER SUPLAI BATUBARA PLTU ASAM-ASAM KALIMANTAN SELATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak semua kerusakan alam akibat dari ulah manusia. yang berbentuk menyerupai cekungan karena dikelilingi oleh lima gunung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama 3 (tiga) bulan terhitung mulai bulan April sampai

I. PENDAHULUAN. angin bertiup dari arah Utara Barat Laut dan membawa banyak uap air dan

Dana Rezky Arisandhy (1), Westi Susi Aysa (2), Ihsan (3) Abstrak

Transkripsi:

ANALISA TEKNIS MINE DEWATERING TERHADAP RENCANA TIGA TAHUN PENAMBANGAN HINGGA TAHUN 2016 DI PIT BLOK BARAT PT MUARA ALAM SEJAHTERA KABUPATEN LAHAT ANALYSIS TECHNICAL MINE DEWATERING BASED ON THREE YEARS MINING PLAN UNTIL 2016 IN WEST BLOCK PIT PT MUARA ALAM SEJAHTERA LAHAT REGENCY Sari Uly Sibarani 1, Mukiat 2, M Akib Abro 3 1,2,3 Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya Jl. Raya Palembang Prabumulih KM.32 Indralaya, Sumatera Selatan, Indonesia E-mail : SariUlySibarani@gmail.com ABSTRAK PT. Muara Alam Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak di industri pertambangan batubara yang aktivitas penambangannya menggunakan sisitem open pit. Berdasarkan rencana penambangan tiga tahun hingga tahun 2016 perusahaan akan memperluas permukaan kerja tambang dan memperdalam elevasi pit bottom dari 20 mdpl mejadi 0 mdpl.hal ini akan sangat potensial untuk terjadinya banjir atau genangan air dikarenakan metode penambanganya yang open pit membentuk cekungan. Untuk mencegah terjadinya banjir di permukaan kerja tambang yang dapat menurunkan rencana produksi, maka dibutuhkan penanggulangan air yang telah masuk ke tambang tanpa melakukan perubahan design dengan menggunakan metode mine dewatering dengan menganalisa air yang masuk ketambang terhadap kapasitas pompa DnD 200-5Hx. Tujuanya agar air yang dipompakan keluar tambang dapat mengeringkan permukaan kerja tambang dan menghambat terjadinya banjir serta penurunan produksi. Total debit air maksimum yang masuk ke tambang hingga periode umur tambang berlangsung adalah 320.912,1 m 3 /bulan. Dengan rencana volume sump hingga tahun 2016 adalah 21.070 m 3 maka durasi sump dapat penuh terisi air hujan maksimum adalah 3,38 jam. Rencana penggunaan pompa DnD 200 5Hx dengan debit aktual 750 m 3 /jam, head total 102,78 m, dan daya pompa 357,56 kw. Agar air yang keluar maksimum dapat mengeringkan sump maka dibutuhkan pemompaan selama 427,88 jam dan apabila pompa dapat bekerja maksimal 18 jam/hari maka lama pemompaan 24 hari. Rencana penambangan PT. Muara Alam Sejahtera hingga tahun 2016 tidak akan terhambat oleh air tambang jika pompa DnD 200-5Hx dapat berkerja secara optimal. Kata Kunci : Open Pit, Mine Dewatering, Pompa. ABSTRACT PT. Muara Alam Sejahtera is acompany that concern in the coal mining industry which has a system activities of mining is open pit. Based on a three-year mining plan until 2016 the company will be larger and deeper with pit bottom elevation from 20 mdpl to 0 mdpl. Prevent from flooding in fornt that can decrease coal-production-plan, so that is needed measuring water that has entered into the mine without making design change. By analisis the water that goes into the mine on mining plan until 2016 towards working pump DnD 200-5Hx. For goal the water that being pumped out of mine can drying fornt and prevent the occurence of floods and the decline in production. The maximum total water discharge into the mine during the retrung period of 20 years is 320.912,1 m 3 /month. Sump volume up to 2016 is 21.070 m 3, the duration of the sump can be full fill up with rainfall maximum is 3,38 hours. Usage plan of pump Dnd 200 5Hx is 427,88 hours/month with actual discharge 750 m 3 /jam, total head 102,78 m, and the pump power 357,56 kw to make maximum water can be dry out the sump.. Mining Plan PT. Muara Alam Sejahtera until 2016 will not be hampered if pump DnD 200 5Hx can working optimally. Key Words : Open Pit, Mine Dewatering, Pump,

1. PENDAHULUAN Industri pertambangan batubara merupakan salah satu penyumbang bagi ketersediaan energi pada saat ini, baik sebagai pembangkit tenaga listrik, industri pembuatan semen, peleburan bijih besi dan baja, dan masih banyak lagi. Dapat dilihat dari permintaan batubara dari pasar domestik maupun mancanegara yang meningkat tiap tahunnya. Hal ini berdampak bagi sektor industri di Indonesia yang mengakibatkan banyaknya berdiri perusahaan tambang baru tepatnya di daerah Sumatera dan Kalimantan. Perusahaan tersebut berusaha meningkatkan produksi batubaranya untuk bersaing memenuhi permintaan pasar batubara dunia. Salah satunya adalah PT Muara Alam Sejahtera yang merupakan perusahaan tambang batubara yang terletak di Kabupaten Lahat. Berdiri pada tahun 2005 dan telah melakukukan kegiatan pengupasan dan penjualan batubara dengan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi sekitar 1.754 Ha. Perusahaan ini memiliki umur tambang sepuluh tahun kedepan dengan rencana produksi 3 juta ton batubara tiap tahunnya. Kegiatan aktivitas penambangan menggunakan sisitem open pit yaitu kegiatan penambangan membentuk jenjang dan cekungan ke bawah [1] yang sangat berpotensi sebagai tempat akumulasi air yang masuk ke tambang. Selain itu berdasarkan rencana penambangan tiga tahun hingga tahun 2016 perusahaan akan memperluasi permukaan kerjanya memperdalam elevasi pit bottom dari 20 m dpl mejadi 0 m dpl. Namun rencana ini tidak memperhitungkan efek air tambang yang menjadi penghambat jam kerja effektif pada aktivitas penambangan. Dibutuhkan penanggulangan air yang telah masuk ke tambang tanpa melakukan perubahan design hal ini disebabkan perusahan telah menghitung SR (stripping ratio) maksimum pada rencana tiga tahun penambangan. Salah satu cara pengoptimalan adalah dengan menggunakan metode mine dewatering yaitu proses pengeluaran air yang telah masuk tambang dengan menggunakan sump dan pompa [2]. Oleh sebab itu untuk mengoptimalkan produksi penambangan di PT. Muara Alam Sejahtera hingga tahun 2016 maka dibutuhkan analisa kapasitas pompa DnD 200 5Hx. 1.1. Siklus Hidrologi Hidrologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang gerakan air. Siklus hidrologi membentuk persamaan dimana masukan air total pada suatu ruang tertentu harus sama dengan keluaran total sebagai berikut [3]: Q tot = Q limpasan Q evapotranspirasi + Q air tatanah (1) Debit limpasan adalah besarnya frekuensi banjir (hidrograf banjir) pada suatu kawasan dapat menggunakan Metode Rasional. Persamaan Metode Rasional adalah sebagai berikut [3]: Q = 0,277 CiA (2) Dimana C adalah koefisien limpasan yang tergantung pada kondisi lapangan daerah tangkapan hujan dapat dilihat pada tabel 1, i adalah intensitea curah hujan dan A adalah luas daerah tangkapan hujan. Tabel 1. Koefisien Limpasan [4] Kemiringan Jenis lahan C < 3% (datar) Sawah, rawa Hutan, perkebunan Perumahan 3% - 15% (sedang) Hutan, perkebunan Perumahan semak-semak agak jarang Lahan terbuka >15% (curam) Hutan Perumahan Semak-semak agak jarang Lahan ternuka daerah tambang 0,2 0,3 0,4 0,4 0,5 0,6 0,7 0,6 0,7 0,8 0,9

Debit evapotranspirasi merupakan besarnya kemampuan gabungan dari evaporasi dan transpirasi. Untuk menentukan besar evapotranspirasi dapat dihitung dengan persamaan Turc sebagai berikut [3]: E a P P 0,9 L T 2 0,5 (3) Dimana P adalah curah hujan tahunan dan L(T) adalah fungsi suhu (300 + 25(T) + 0,05 (T) 3 ) [3]. Debit air tanah adalah banyaknya air yang menempati lubang-lubang kecil pada lapisan tanah yang terletak pada zona air jenuh yang berada di bawah permukaan air tanah. Sedangkan daerah tidak jenuh sebaliknya berisi air dan udara. Dengan anggapan bahwa kondisi hidrologi menyediakan air kepada zone bawah tanah, maka lapisan-lapisan bawah tanah akan melakukan distribusi dan mempengaruhi gerakan air tanah [3]. 1.2. Curah Hujan Periode ulang hujan adalah prediksi hujan dimana hujan maksimum diharapkan akan terjadi pada setiap satu kali dalam n tahun ulang. Perhitungan periode ulang dapat dilakukan dengan Distribusi Gumble teori harga ekstrim untuk menunjukan bahwa dalam deret harga-harga ekstrim X 1, X 2, X 3,..., X n, dimana sample-samplenya sama besar, dan X merupakan variable berdistribusi eksponensial, i [5]. Persamaan Gumbel untuk mendapatkan perkiraan curah hujan dapat dilihat pada persmaan dibawah ini [6]: CHR X S Sn Yt Yn Dimana X adalah rata-rata curah hujan bulanan, S adalah simpangan baku, Sn adalah koreksi simpangan baku, Yt adalah periode ulang, dan Yn adalah reduce mean rata-rata. Intensitas curah hujan adalah jumlah presipitasi atau curah hujan yang jatuh pada saat tertentu (mm/menit, cm/jam, dan lain-lain) [5]. Perhitungan intensitas curah hujan dengan persamaan Monobe adalah [5] (4) 2/3 24 24 d I 24 t (5) Dimana d 24 adalah curah hujan harian dan t adalah durasi hujan. Daerah tangkapan hujan merupakan daerah daratan dimana semua air limpasan hujan akan mengalir menuju daerah tangkapan hujan tersebut. Penentuan besarnya luasan dapat dilihat dari peta topografi dengan penentuan kontur elevasi dan arah gerak air. [7]. 1.3. Mine Dewatering Mine Dewatering adalah teknik mengontrol banjir/genangan air yang ada di tambang, dimana air yang masuk ke dalam tambang harus di keluarkan dengan menggunakan pompa hingga banjir/genangan mengering [7]. Mine dewatering secara umum terbagi atas tiga [8]: a. Sump dewatering adalah teknik dengan membuat sebuah kolam yang berada pada elevasi paling terendah di tambang dimana air tersebut akan dikeluarkan dari tambang dengan menggunakan pompa [8]. b. Adit dewatering adalah dengan membuat saluran horizontal keluar tambang menuju lembah di sisi bukit [8]. c. External dewatering adalah dengan membuat lubang bor atau shaft menembus lapisan aquifer atau permukaan kerja tambang lama yang dulu dipasang pompa, kegiatan ini mencegah air masuk ketambang akibat aliran gravitasi atau membuat muka air lebih rendah dari permukaan kerja tamabang [8]. 1.4. Pipa dan Pompa Fluida didifinisikan sebagai zat yang dapat terdeformasi terus-menerus selama dipengaruhi suatu tegangan geser seperti minyak, gas, dan air. Untuk dapat memindahkan fluida dibutuhkan alat yaitu pompa. Alat ini akan memberikan fluida energi/head sehingga dapat berpindah melalui suatu penampang tertutup/pipa. Head adalah energi mekanik yang dikandung oleh aliran per satuan berat (1 kgf) zat cair. Dengan menganggap suatu zat cair melalui suatu penampang saluran tertutup yaitu pipa. Didalam penampang tersebut zat cair memiliki tekanan statis P (kgf/m 2 ), kecepatan rata-rata V (m/s) dan ketinggian Z (m), maka zat cair tersebut mempunyai head H (m) [8]. Persamaan head pompa dengan

prinsip Bernoulli dimana jika tekanan atmosfer dititik awal sama dengan dititik lain pada suatu penampang yang sama dan kecepatan air awal nol dapat dilihat seperti dibawah ini [9]: H H a H L 2 v2 z 2g 10,666Q C D 2 z 1 Dimana H L adalah energi yang ditambahkan karena gesekan fluida pada kondisi perpipaan, V 2 adalah kecepatan air yang keluar dari pompa dan \ z 1 dan z 2 adalah elevasi pipa pada titik 1 dan titik 2. Perhitungan head loss pompa dengan menggunakan persamaan Hazen Williams [9]: 1,85 l L L 1,85 4, 85 f Dimana Q adalah besar debit air, C adalah koefisien pipa, D adalah diameter pipa dan L f adalah equivalent pipa atau pipa yang dianggap bertambah panjang karena gesekan fluida dengan dinding pipa. Sedangkan untuk penentuan besar daya yang dibutuhkan pompa untuk mengalirkan air dengan debit yang diinginkan, maka digunakan rumus berikut ini [9]: P H a Q p Dimana P adalah daya pompa, H a adalah head pompa, Q adalah debit pompa, γ adalah berat jenis pompa, dan ƞ p adalah efisiensi pompa [9] 2. METODE PENELITIAN Penelitian tugas akhir ini di laksanakan di PT. Muara Alam Sejatera yang terletak di Desa Muara Maung, Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat. Penelitian ini menggunakan metode dewatering yaitu metode pengeringan air yang masuk ke tambang dengan menggunakan sump dan pompa. Sebelum melakukan penelitian mempelajari terlebih dahulu literatur yang menyangkut judul sistem mine dewatering berupa jurnal, laporan penelitian, buku, dan proceeding. Setelah itu dilakukan observasi lapangan dengan mengamatin kondisi lapangan tempat penelitian secara langsung yang dapat digunakan untuk pengumpulan data primer yaitu data yang dikumpulkan dengan melakukan pengamatan secara langsung di lapangan, seperti jumlah dan jenis pompa, diameter dan panjang pipa. Untuk memeperkuat penelitian dibutuhkan penambahan dari data sekunder, yaitu data yang dikumpulkan berdasarkan literatur dan berbagai referensi, seperti Data curah hujan Kec. Merapi Barat tahun 2004-2013, debit air tanah, peta area penambangan tahun 2016, spesifikasi pompa DnD 200 5H. Pengolahan data data yang diperoleh diolah dengan analisa matematis, dan statistic serta disajikan dalam bentuk tabel, dan perhitungan penyeleisaian. Pengolahan data yang dilakukan adalah sebagai berikut : menghitung total debit air maksimum yang masuk tambang; menghitung durasi sump penuh; menghitung rencana pompa DnD 200 5Hx pada tahun 2016. Analisa data curah hujan rencana digunakan untuk menganalisa volume sump perusahaan, debit total air yang masuk digunakan untuk menganalisa penggunaan pompa baik jam kerja pompa, head pompa, dan daya pompa. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN PT. Muara Alam Sejahtera dilihat dari struktur geologinya mengalami gaya tektonik yang besar bersifat konvergen yaitu gaya tektonik yang saling menumpu satu sama lain membentuk struktur geologi lipatan (fold). hal ini terlihat dari kondisi topografi yang berupa perbukitan yang diantaranya terdapat adalah struktur sinklin, dan terdapat zona lemah hasil dari gaya tektonik seperti sesar mendatar dan joint. Iklim yang dimiliki adakah iklim tropis basah dengan kelembaban dan temperatur tinggi, yaitu berkisar antara 18 0 C sampai dengan 36,5 0 C. Untuk curah hujan bulanan maksimum 432,6 mm terjadi pada bulan desember dan bulan penghujan lainya. Berdasarkan pengamatan dilapangan langsung pada saat terjadi hujan dengan intensitas sedang durasi kurang lebih 1 jam, sump tidak dapat menampung air, daerah permukaan kerja tambang digenangi air, sehingga aktivitas penambangan terhenti hingga air sump surut dan genangan permukaan kerja mengering atau mengalir ke sump. 3.1. Curah Hujan dan Intensitas Curah Hujan Rencana Data hujan yang didapat dari bagian Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab, Lahat adalah curah hujan bulanan dari tahun 2003 hingga 2013, jam hujan bulanan dari tahun 2008 hingga 2013 dan hari hujan bulanan dari tahun 2008 (6) (7) (8)

hingga 2013 daerah Kabupaten Lahat Kecamatan Merapi untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel di lampiran A. Data tersebut tidak bisa digunakan secara langsung, namun perlu dilakukan pengolahan data terlebih dahulu. Pengolahan data curah hujan dimaksudkan untuk mendapatkan nilai curah hujan ekstrim rencana dan intensitas curah hujan rencana untuk menganalisa sisitem penyaliran tambang yang tepat di PT. Muara Alam Sejahtera berdasarkan rencana tiga tahun penambangan. Perhitungan curah hujan rencana dengan menggunakan persamaan Gumbel adalah 575,41 mm/bulan dan perhitungan intensitas curah hujan rencana dengan menggunakan persamaan Mononobe adalah 6,28 mm/jam. 3.2. Luas Daerah Tangkapan Hujan (Catchment Area) Dengan menggunakan software mine scape 4.118 yang diolah langsung dari departement mine plan engineer PT. Muara Alam Sejahtera seperti terlihat pada gambar 1 dibawah ini. Didapat luas daerah tangkapan hujan total adalah 112 Ha yang terdiri atas lahan bukaan tambang yang luasnya adalah 107 Ha dan lahan hutan bebas diluar tambang yang luasnya adalah 5 Ha. Pengelompokan jenis lahan berguna untuk mendapatkan nilai koefisien limpasan yang tepat untuk menghitung debit limpasan air hujan dengan menggunakan metode Rasional. 3.3. Debit Total Air Yang Masuk Tambang Debit air limpasan yang masuk ke dalam lokasi tambang dihitung dengan menggunakan Persamaan Rasional. Nilai koefisien limpasan tergantung dari kondisi daerah limpasan untuk jenis lahan yang fresh overburden nilai koefisien adalah 0,9 sedangkan untuk jenis lahan hutan nilai koefisien adalah 0,6. Besar debit limpasan adalah 307.370,88 m 3 /bulan. Debit evapotranspirasi atau penyerapan yang didapat dengan menggunakan persamaan Turc adalah 9.282,6 m 3 /bulan. diketahui bahwa terdapat dua lapisan air tanah di kawasan penambangan yaitu coal memiliki debit yaitu 0,001 m 3 /detik dan sandstone memiliki debit yaitu 0,016 m 3 /detik. Besar debit air tanah rencana 45532,8 m 3 /bulan. Jumlah air yang masuk ke lokasi tambang adalah akumulasi jumlah debit air limpasan, debit air tanah, dan besar evapotranspirasi adalah 343.621,08 m 3 /bulan. 3.4. Analisa Sump Rencana volume sump di blok barat ditentukan berdasarkan besarnya SR yang telah direncanakan oleh perusahaan sehingga tidak diperbolehkan perubahan desain sump melainkan pengoptimalan kerja pompa. Analisa sump dibutuhkan untuk menentukan durasi sump akan peuh terisi hujan. Tujuan untuk menghindari sump overload sehingga langsung dilakukan proses pemompaan. Besar volume sump didapat dari hasil pembacaan peta rencana tiga tahun penambangan hingga tahun 2016 yang dibuat oleh dept mine plan engineer PT. MAS di dalam software minescape 21.070 m 3. Dengan debit limpasan hujan rencana 6.217,56 m 3 /jam maka durasi sump penuh air hujan adalah 3,38 jam, artinya dengan intensitas maksimam 6,28 mm/jam pompa akan bekerja sebelum sump overload terisi air hujan yaitu maksimum 3 jam saat hujan berlangsung. Gambar 1. Peta Rencana Tiga Tahun Luas Daerah Tangkapan Hujan (Mine Plan Engineer PT. Muara Alam Sejahera)

108,02 m 75% 828 m 3 /jam Gambar 2. Kurva Pompa LCCH 200-610 [10] 3.5. Analisa Pompa Kegunaan pompa di blok barat PT. Muara Alam Sejahtera sebagai tolak ukur sistem dewatering. Dimana air masuk terkumpul di sump harus dapat dikeluarkan dari tambang hingga kering atau mencapai batas sump yang telah di rencanakan, untuk itu diperlukan pengoptimalan kapasitas maximum pompa. Pompa yang digunakan oleh PT. Prima Sarana Gemilang adalah pompa merek Dnd 200 5Hx dengan jenis pipa HDPE (High Density Polytethylene) dengan diameter dalam pipa hisap dan output adalah 10 inch dan rencana panjang pipa tahun 2016 adalah 372 dengan 62 rangkaian pipa dimana tiap rangkaian panjangnya 6 m. Head total yang dibutuhkan pompa Dnd 200 5Hx hingga tahun 2016 apabila rencana debit pompa 828 m 3 /jam adalah 108,02, efisiensi 76% (dapat dilihat pada gambar 2), dan daya 409,93 kw. Sedangkan rencana jam kerja pompa adalah 415 jam/bulan jika pompa bekerja pompa 18 jam/hari maka waktu yang dibutuhkan untuk mengeringkan air dalam satu bulan adalah 24 hari. 4. KESIMPULAN Berdasarkan uraian dan perhitungan dari bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Total debit air maksimum yang masuk ke tambang adalah 320.912,1 m 3 /bulan. 2. Dengan rencana volume sump 21.070 m 3 maka lama sump dapat penuh di isi debit air limpasan maksimum adalah 3,38 jam. 3. Penggunaan pompa DnD 200-5Hx dengan debit aktual 828 m 3 /jam, head total 102,78 m, dan daya pompa 409,93 kw. Jika pompa bekerja 18 jam/hari maka dibutuhkan maksimum 24 hari/bulan pengeringan air tambang. DAFTAR PUSTAKA 1. Hustrulid, Kuchta, dan Martin. (2006). Open Pit Mine Planning & Design. London: CRC Press. 2. Wolkersdorfer, C. (2008). Water Management at Abandoned Flooded Underground Mines. Germany: Springer. 3. Syehan, E. (1990). Dasar-Dasar hidrologi. Terjemahan Sentot Subagyo. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. 4. Fetter, C. W (2000). Applied Hydrology Fourt Edition. New Jesrey: Prantice Hall. 5. Soemarti, C. D. (1987). Hidrologi Teknik. Surabaya: Usaha Nasional. 6. Endhrianto dan Ramli. (2013). Perencanaan Sitstem Penyaliran Tambang Terbuka. Jurnal Penelitan Geosains. Vol. 09, No. 01, Hal. 29-40. 7. Adrien, N. G. (2003). Computational Hydraulics and Hydrology. USA: CRC Press. 8. Younger, P. L., Banwart, S. A., dan Hedin, R. S. (2002). Mine Water Hydrology, Pollutan, Remediation. USA:Kluwre Academic Publisher 9. Sularso dan Tahara, H. (2000). Pompa dan Kompesor (Pemiliha, Pemakaian dan Pemeliharaan). Jakarta: Pramidya Paramita. 10.. (2013). DnD 200 5Hx Instalation, Operation and Maintance Manual. Jawa Barat: PT. KSB Indonesia.