BAB I PENDAHULUAN. Bandung sebagai Ibu Kota Jawa Barat dan sebagai kota ketiga terbesar di

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Bandung merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia. Sebagai kota besar

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai kota besar yang terus berkembang dengan populasi mencapai jiwa

BAB I PENDAHULUAN. Bandung merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia. Sebagai kota

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk dari desa ke kota,

BAB I PENDAHULUAN. mobilitas diberbagai tempat, tidak heran jika manusia selalu membutuhkan sarana

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis transportasi saat ini semakin meningkat, salah

BAB I PENDAHULUAN. Mobilitas manusia sudah dimulai sejak jaman dahulu, dimana kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. pada sarana angkutan antar wilayah, kini tuntutan tersebut telah lebih berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. para pembelian hingga purna pembelian (unikom.ac.id). Dewasa ini masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan dunia bisnis sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi dan industri membawa pengaruh besar bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. diberikan antara satu penyedia jasa (service provider) dengan pemberi jasa

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan sektor pariwisata merupakan salah satu upaya yang

BAB I PENDAHULUAN. memposisikan produknya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. variabel yang mempengaruhi kepercayaan terhadap produk.

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan perpindahan dari satu tempat ketempat lain. Dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Terkait dengan pertumbuhan industri jasa, di sisi lain juga semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. multi level marketing. Saat ini terdapat lebih dari seratus perusahaan di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di negara mana pun, termasuk Indonesia, keadaan perekonomian sangat

BAB I PENDAHULUAN. pengiriman dituntut untuk melakukan pemenuhan kebutuhan masyarakat secara

BAB I PENDAHULUAN. kompetisi pasar, salah satunya dalam jasa, untuk meningkatkan keunggulan

BAB 1 PENDAHULUAN. nama RODEX Tours & Travel merupakan perusahaan jasa yag memberikan

Bab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya tujuan utama suatu perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. domestik (nasional) maupun di pasar internasional/global. Untuk memenangkan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data Angkutan Shuttle Kota Bandung Tayek Bandung Jakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Surabaya merupakan kota kedua terbesar di Indonesia. Sebagai ibu kota

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia bisnis dan usaha di Indonesia saat ini sangatlah berkembang.

BAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. dihindari dalam industri. Hal ini ditandai dengan perubahan perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perkotaan yang semakin dinamis, meningkatnya aktivitas yang. berkembang, sejalan dengan makin berkembangnya pasar.

BAB I PENDAHULUAN. penerbangan komersial berjadwal semakin marak, sejak dikeluarkannya. penerbangan nasional tetap mengalami pertumbuhan yang pesat.

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari merek yang tertera pada produk tersebut. penjual dan untuk mendiferensikannya dari barang atau jasa pesaing.

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Transportasi berperan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. cepat, baik itu perkembangan usaha yang bergerak di bidang manufaktur maupun di

BAB I PENDAHULUAN. perhotelan berkembang dengan cepat (Zeithaml & Bit, 2003). Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi merupakan salah satu kebutuhan yang paling penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. bersaing untuk menjadi pemenangnya. Begitu juga di dunia bisnis, seluruh perusahaan akan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. selera konsumen dan perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seperti yang kita ketahui bahwa beberapa tahun terakhir kondisi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Rahmi, 2012:1 ) (Rahman, 2005:1)

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilihat dari banyaknya Coffee Shop saat ini yang bermunculan, seperti

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, pariwisata maupun budaya membutuhkan jasa transportasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. belakangan ini sangat menunjukan perkembangan yang sangat berarti, hal ini terlihat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi transportasi saat ini yang sangat pesat membuat

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis dalam bidang jasa dewasa ini bertumbuh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan usaha tumbuh dengan pesat. Hal ini. memicu semakin tajamnya persaingan antar industri maupun antar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang ada, baik politik, sosial budaya, ekonomi dan teknologi. Sebagian

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sumber kebutuhan pokok bagi setiap orang. (Dalam Widjoyo dkk, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. bidang usaha menjadi semakin ketat. Hal ini dapat kita lihat khususnya di

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat kompleks dalam kegiatan pemasaran, sebab dengan perilaku

BAB I. Dengan adanya kemajuan dan perubahan tersebut secara tidak langsung. menuntut kita untuk dapat mengimbanginya dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi yang semakin membuka peluang pengusaha asing untuk turut

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Di era Globalisasi ini jumlah penduduk di Indonesia semakin bertambah,

BAB I PENDAHULUAN UKDW. diperlukan. Contoh saja jasa transportasi yang dimana dahulu orang orang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. diterimanya, dapat melakukan pembelian ulang di masa yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini persaingan dunia bisnis semakin ketat dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak sekali kategori yang telah disebutkan diatas tersedia pula di kota ini.

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi kelangsungan hidup manusia. Jika pada zaman dahulu manusia lebih terbiasa

BAB I. Pendahuluan. pesat di berbagai negara, salah satunya Indonesia. Indonesia merupakan negara yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. laba, untuk itu seorang manajer harus dapat menentukan suatu kebijaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. dalam era globalisasi. Ditandai dengan munculnya perusahaan-perusahaan baru baik

BAB I PENDAHULUAN. berperilaku positif, seperti terjadinya kelekatan emosional terhadap produk dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Memiliki pelanggan yang loyal adalah tujuan akhir dari semua bisnis

BAB I PENDAHULUAN 1.6 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. sedang pesat. Hal ini dilihat dari jumlah pengguna kartu kredit yang terus meningkat

BAB I PENDAHULUAN. lancar dan berbiaya murah (Muhammad:1998). Jadi, Transportasi berarti. tempat ke tempat lainnya (Kamaluddin:2003).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan tekhnologi didunia bisnis yang begitu pesat menjadi

BAB I PENDAHULUAN. wisata. Pariwisata merupakan bagian dari wisata yaitu segala sesuatu yang

I. PENDAHULUAN. Daya tarik (attractiveness) industri penerbangan cukup besar dan menjanjikan.

Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN. lebih baik. Menurut data dari BPS.go.id, jumlah pertumbuhan penduduk DKI Jakarta dari

BAB I PENDAHULUAN. bekerja lebih efektif dan efisien. Didalam bidang transportasi khususnya

BAB I PENDAHULUAN. dalam rutinitasnya membuat kegiatan berwisata menjadi kebutuhan yang penting

BAB I PENDAHULUAN. keseharian sampai saat ini masih menjadi andalan, khususnya pemenuhan. dalam peningkatan pelayanan angkutan publik.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Telekomunikasi yang dipimpin oleh suatu direksi yang bertanggung jawab pada

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Panjaitan dkk, 2010:01)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, industri pariwisata telah menjadi sektor

BAB I PENDAHULUAN. bagi pemenuhan kebutuhan transportasi yang cepat dan aman. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian saat ini, kenyataannya bahwa banyak

BAB I PENDAHULUAN. pelanggannya. Perusahaan harus menempatkan orientasi pada kepuasan pelanggan

BAB 1 PENDAHULUAN. dan bertemunya penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bandung sebagai Ibu Kota Jawa Barat dan sebagai kota ketiga terbesar di Indonesia yang terus berkembang dengan populasi mencapai 2,393,688 jiwa pada bulan Mei 2010, telah mengalami pertumbuhan di sektor teknologi, informasi dan perkembangan ekonomi. Seperti yang telah diketahui pada tahuntahun terakhir, Bandung menjadi tujuan wisata untuk masyarakat dalam negeri maupun luar negeri terutama masyarakat Jakarta dimana dengan adanya pembuatan jalan tol Pasupati mempermudah masyarakat Jakarta berwisata ke Bandung. Hal ini menyebabkan adanya perhatian dan peningkatan usaha di sektor jasa kemasyarakatan juga pariwisata dengan kenaikan sebesar 834 juta orang terjun ke dalam bidang yang menawarkan jasa (BPS statistik Sakernas 2009-2010) seperti contohnya jasa refleksi kaki, jasa pengantaran barang antar kota, restaurant, jasa travel, dan lain-lain. Dengan adanya kemajuan dan perkembangan ini pelayanan yang baik sangatlah penting untuk diterapkan pada setiap usaha. Oleh sebab itu, meningkatkan serta mempertahankan kualitas pelayanan yang baik penting adanya untuk bertahan di pasar, terutama dengan adanya kemajuan dan perubahan gaya hidup, serta banyaknya persaingan di pasar masyarakat menjadi kritis dan berhati-hati dalam membelanjakan uangnya.

Mereka mempertimbangkan faktor lainnya bukan hanya dari keadaan fisik barang saja seperti kualitas pelayanan untuk mencapai kepuasan pelanggan dalam memberikan barang dan atau jasa tidak kalah penting. Oleh sebab itu, masyarakat menuntut adanya kepuasan untuk pemenuhan kebutuhan terhadap produk-produk dan juga terhadap jasa yang diberikan, seperti adanya pelayanan jasa yang diberikan baik sebelum dan sesudah konsumen berbelanja (Deswindi, 2007). Ada pula pengertian produk yang perlu dipahami, dibagi menjadi dua yaitu barang dan jasa. Barang adalah bentuk fisik yang ditawarkan kepada konsumen yang bersifat berwujud (tangible), sedangkan jasa melibatkan sesuatu yang bersifat tidak berwujud yang ditawarkan oleh suatu badan usaha kepada pihak lain yang dapat memberikan suatu nilai yang dirasakan oleh pihak tersebut tetapi tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu( Kotler dan Amstrong, 1996) Terkadang dalam pencapaian kepuasan, penggabungan antara kepuasan fisik barang dan pelayanan jasa dapat menghasilkan kepuasan yang lebih baik ( Dan&Dan, 2004). Dalam hal ini, jasa dapat diterapkan di berbagai situasi dengan tujuan untuk memberikan kepuasan dan manfaat lebih terhadap konsumen sehingga dapat menciptakan loyalitas terhadap suatu badan usaha. Terlebih banyaknya pesaing yang bermunculan di pasar sehingga loyalitas menjadi tujuan puncak suatu badan usaha terutama yang bergerak di bidang jasa untuk menarik hati masyarakat (Belch, 2009). Oleh sebab itu penting bagi mereka untuk mengetahui beberapa faktor yang tidak terpisahkan dari pemberian jasa yaitu, jasa adalah sesuatu yang tidak berwujud (intangibility), tidak dapat dipisahkan saat kegiatan pelayanan jasa berlangsung (inseparability),jasa tidak dapat disimpan atau ditunda (perishability), dan jasa tidak dapat berlangsung secara konsisten

dikarenakan bergantung kepada jasa manusia (inconsistency) (Dan&Dan, 2004). Setiap pemberi jasa perlu mengetahui secara jelas bidang jasa yang digeluti agar dapat memenuhi, mancapai dan mengantisipasi kebutuhan pelanggan sebelum maupun sesudah terjadi keluhan. Jasa travel merupakan suatu badan usaha yang telah mengalami peningkatan termasuk perkembangan travel yang terjadi di Bandung. Banyak perusahaan jasa travel di Bandung yang mulai menawarkan jasa mereka pada masyarakat seiring dengan berkembangnya kota Bandung sebagai kota wisata yang digemari oleh para pengunjung dari luar kota. Diantaranya jasa travel yang ada di kota Bandung yakni; Cipaganti Travel, CitiTrans, DayTrans, X-trans, Mega Trans, Safa Trans, Transline, Tele Trans, Byma \Trans dengan berbagai tarif, dari yang paling murah sampai paling mahal. Persaingan industri travel di Indonesia, khususnya di Kota Bandung, semakin ketat dengan banyaknya travel-travel baru bermunculan yang menambah persaingan di pasar dengan menyediakan berbagai jasa pelayanan terhadap masyarakat. Salah satu usaha travel yang berkembang di Indonesia adalah Day Trans. Day Trans yang dapat disebut Day Trans Shuttle adalah perusahaan penyedia jasa transportasi darat, pengantaran barang ringan dan travel antar kota. Pada oktober 2009, Day Trans diakuisisi oleh PT.Panorama Transporrtasi, Tbl. Perusahaan jasa Day Trans Travel ini, kini telah memiliki kini telah memiliki 70 Armada yang telah mampu melayani 280 jadwal keberangkatan setiap harinya dengan total kapasitas lebih dari 2.200 penumpang per hari setelah sebelumnya hanya memiliki 10 unit Armada dengan 36 keberangkatan per harinya. Peningkatan ini menunjukan perkembangan yang cukup pesat sehingga dapat memberikan kesempatan baik untuk meningkatkan

potensinya agar dapat bersaing semakin ketat dengan travel-travel lainnya. Perusahaan jasa Day Trans ini menyediakan jasa untuk beberapa target segment termasuk perjalanan keluarga, teman-teman serta orang-orang yang dicintai. Arus yang paling padat dapat dijumpai saat hari-hari besar, akhir pekan, maupun jadwal libur sekolah. Terlebih lagi dengan berkembangnya Kota Bandung menyebabkan kepadatan pengunjung dari luar kota yang menggunakan jasa travel termasuk Day Trans travel ini. Jasa Day Trans Travel ini berkualitas dengan pelayanan yang lengkap seperti penjabaran di bawah ini: 1. Day Trans Travel layanan penumpang antar kota yang menggabungkan unsur wisata. 2. Day Trans Courier adalah layanan pengiriman paket sampai di kota tujuan di hari yang sama. 3. Dan yang terakhir yang akan kita bahas lebih dalam adalah Day Trans Shuttle, merupakan layanan angkutan penumpang antar kota dengan outletoutlet di berbagai lokasi strategis. Dengan standar pelayanan profesional, dengan menghadirkan standar dan kenyamanan dari penerbangan kepada penumpang di darat. Day Trans memiliki 13 counter yang terdiri dari 10 counter yang terletak di Jakarta dan 3 counter berlokasi di Bandung dengan banyak pilihan jadwal mulai dari yang terpagi yaitu jam 05.00 hingga yang termalam yaitu jam 21.30.

Seperti yang telah dibahas sebelumnya oleh Dan&Dan (2004,pp), bahwa adanya dua macam produk yakni produk barang maupun produk jasa, keduanya mempunyai peranan penting untuk memberikan kualitas yang baik dimata pelanggan. Day Trans Travel memberikan pelayanan yang baik untuk pelanggannya dengan menyediakan berbagai layanan serta promosi-promosi yang terus di perbaharui setiap bulannya. Karena kualitas jasanya yang tersedia beraneka ragam, membuat pelanggannya tertarik untuk mencoba menggunakan jasanya. Pandangan pelanggan sangatlah penting untuk memahami mengapa perusahaan harus menciptakan layanan yang baik dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada daripada terus menarik pelanggan yang baru. Pelanggan adalah seseorang yang menjadi terbiasa untuk membeli, kebiasaan itu terbentuk melalui pembelian dan interaksi yang sering selama periode waktu tertentu (Jill Griffin, 2005). Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui harapan yang diinginkan pelanggan untuk menciptakan kegiatan pembelian yang terus menerus karena menurut Tjiptono (1997): Kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan adalah respon pelanggan terhadap evolusi ketidak sesuaian (discinfirmation) yang dirasakan antara harapan sebelumnya dan kinerja aktual produk yang dirasakan. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mempertahankan pelanggannya dilihat dari seberapa sering pelanggan yang sama melakukan pembelian yang bukan hanya dari pembelian satu kali dalam jumlah besar (Kotler, Brown, Adam, Burton and Armstrong, 2008). Terlebih menurut Zeithaml et. Al(1996); dan Keller(2008), tujuan akhir keberhasilan perusahaan menjalin hubungan relasi dan menempatkan orientasi pada kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama dan indikator untuk membentuk loyalitas yang kuat. Indikator dari loyalitas yang

kuat adalah mengatakan hal yang positif tentang produk yang telah dikonsumsi (Positif WOM), merekomendasikan produk yang telah dikonsumsi kepada teman, dan pembelian yang dilakukan secara terus menerus terhadap produk yang telah dikonsumsi. Aspek-aspek inilah yang harus dicapai oleh suatu badan usaha untuk bertahan di pasar dan menciptakan suatu perbedaan yang melekat pada citra/ image positif pelanggannya karena pelayanan yang baik dapat dijadikan sebagai modal untuk menarik minat konsumen (Tjiptono, 2000). Oleh karena itu pelayanan yang baik khususnya untuk perusahaan jasa seperti Day Trans Travel sangatlah penting untuk dapat dijadikan modal dalam menarik minat konsumen karena kualitas pelayanan dapat menentukan kepuasan dan keinginan untuk kembali menggunakan jasa tersebut (loyalitas konsumen). Semakin berkualitas produk dan jasa yang diberikan, maka kepuasan yang dirasakan oleh pelanggan semakin tinggi yang tentunya dapat menimbulkan keuntungan bagi badan usaha tersebut. Dengan memperhatikan dan melakukan inovasi baru terhadap pelayanan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, bukan hanya mendapatkan keuntungan yang lebih tetapi juga dapat memberikan kualitas yang baik yang membawa kepada loyalitas pelanggan dan mempersempit kemungkinan pelanggan mengalihkan perhatiannya pada produk/ perusahaan jasa lain (Koubaa, 2008). Mengingat pentingnya kualitas pelayanan dan pengaruhnya terhadap loyalitas pelanggan, maka penulis tertarik untuk meneliti tentang PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA TRAVEL DAY TRANS di BANDUNG

1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa kualitas pelayanan merupakan aspek penting dalam mencapai kepuasan pelanggan agar dapat mempertahankan posisi di pasar untuk mencapai loyalitas pelanggan dalam upaya memperkuat citra/image produk diantara pesaing yang ada di pasar. 1. Apakah terdapat pengaruh kualitas pelayanan yang telah diberikan oleh Travel Day Trans terhadap loyalitas konsumen? 2. Seberapa besar pengaruh persepsi kualitas pelayanan yang telah diberikan oleh Travel Day Trans terhadap loyalitas konsumen? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan pokok permasalahan yang telah dijabarkan di atas, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah: 1. Untuk mengetahui dan menguji apakah terdapat pengaruh kualitas pelayanan yang telah diberikan oleh Travel Day Trans terhadap pencapaian loyalitas konsumen. 2. Untuk menganalisis dan menguji seberapa besar pengaruh persepsi kualitas pelayanan yang telah diberikan oleh Day Trans selama ini terhadap loyalitas konsumen. 1.4. Kegunaan Penelitian Kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat bagi akademis :

a) Mengembangkan pengetahuan dan wawasan tentang kualitas pelayanan terhadap loyalitas konsumen. b) Melatih untuk terampil memecahkan berbagai macam masalah khususnya yang berkaitan dengan kualitas pelayanan terhadap loyalitas konsumen. 2. Manfaat bagi praktisi bisnis : a) Memberikan pengetahuan dan wawasan yang lebih luas dalam bidang pemasaran khususnya mengenai kualitas pelayanan dan loyalitas konsumen. b) Memberikan informasi dan masukkan mengenai faktor-faktor yang penting untuk lebih diperhatikan dalam pembentukan dimensi kualitas pelayanan sehingga dapat mepertahankan serta meningkatkan kualitas layanan yang dapat mempengaruhi loyalitas pelanggan Travel Day Trans tersebut. 3. Bagi penulis : Memberikan kegunaan bagi penulis agar dapat menerapkan pengetahuan teoritis yang telah dipelajari selama masa perkuliahan, khususnya terfokus terhadap pengaruh kualitas layanan yang akan mempengaruhi loyalitas. Dengan ini, wawasan akan pengetahuan yang lebih luas juga bertambah dan untuk memenuhi persyaratan akademis untuk mengikuti sidang sarjana lengkap Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen universitas Kristen Maranatha. 4. Bagi perusahaan : Memberikan masukan yang dapat membantu dalam pemberian saran-saran baik dalam jangka waktu pendek maupun di masa mendatang yang dapat mempertahankan dan meningkatkan citra/image melalui kualitas layanan

yang semakin baik dan membawa kepada kepuasan serta loyalitas konsumen. 5. Bagi masyarakat : Diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai banyaknya persaingan di pasar yang mengarah kepada seberapa besar pentingnya kualitas untuk ditingkatkan dan dipertahankan untuk loyalitas konsumen.