BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peneliti akan berusahamenggambarkan (deskripsi) tentang optimalisasi pajak

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan

III METODE PENELITIAN. sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Umumnya pengertian survey dibatasi. mewakili seluruh populasi Singarimbun, 1999:3)

III. METODE PENELITIAN. profesionalisme Aparatur Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan. Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif (hubungan)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, Penulis mencoba berusaha menggambarkan kinerja

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan untuk mendapatkan dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan),

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta

BAB III DESAIN PENELITIAN. emosional (emotional intelligence) pimpinan sebagai variabel X dan variabel

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Pada penulisan tesis ini, metode penelitian yang digunakan oleh. peneliti adalah metode penelitian korelasional.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe deskriptif kuantitatif, yang dipakai untuk

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian survey. Menurut Singarimbun

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode korelasional. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, karena

III. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain

BAB III METODE PENELITIAN. bulan April sampai dengan bulan Mei setelah peneliti mendapat rekomendasi dari

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, sedangkan Metode yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari pusat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi pada PT.Telkom Pekanbaru yang terletak di jalan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam rangka penulisan skripsi ini penulis mengambil lokasi pada Hotel

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori yang bersifat eksplanatory

III. METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Metode penelitian dapat digunakan sebagai pedoman dalam

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sedangkan menurut

BAB II METODE PENELITIAN. adalah penelitian korelational dengan menggunakan analisis kuantitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan. ataupun karakteristik, serta objek yang akan diteliti.

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. penelitian ini sifatnya mandiri atau satu variabel dan hasil penelitian nantinya

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah Tebing View Resort yang berada di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan

METODE PENELITIAN. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

METODE PENELITIAN Lokasi dan waktu Penelitian Desain Penelitian Populasi dan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil populasi pada karyawan Hotel Nusantara Bandar

BAB II METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode. berdasarkan data dan fakta yang ada di lapangan.

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

III. METODE PENELITIAN. mengukur maupun mengumpulkan data, serta bagaimana melakukan penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif (ekplanasi),

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang bersistem; sekumpulan peraturan, kegiatan dan prosedur yang digunakan oleh

III. METODE PENELITIAN. konseptual dengan dunia empirik. Suatu penelitian sosial diharapkan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi kasus di kawasan usaha agroindustri terpadu

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatory

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe survey sedangkan pendekatan

BAB II METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, alasan menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode dan jenis penelitian

METODE PENELITIAN. eksplanatory dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Iqbal Hasan (2002: 14)

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Narbuko dan Achmadi (2004: 2) metode penelitian adalah :

III. METODE PENELITIAN. diharapkan dapat tercapai. Sesuai dengan sasaran penelitian, maka penelitian

METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanasi

BAB III METODE PENELITIAN. expost facto, karena bertujuan menggambarkan keadaan atau fenomena yang

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008:

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.

III. METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh antara variabel x dan y yang dideskripsikan secara

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan atau cara mengemukakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. dengan metode kuantitatif. Menurut Koentjaraningrat (1985:29) metode

METODE PENELITIAN. nikah, peneliti menggunakan tipe penelitian eksplanatori dengan metode

BAB II METODE PENELITIAN. bebas (X) dengan variabel terikat (Y) yang menggunakan rumus statistik. Dengan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong ke dalam tipe penelitian eksplanatori dengan

III. METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2006:2). Metode penelitian yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

III. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kuantitatif sebagai upaya

III. METODE PENELITIAN. sikap mahasiswa terhadap adopsi ebook melalui angka-angka. Karena itu tipe

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Suchman dalam Nazir (2005:84) desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti akan berusahamenggambarkan (deskripsi) tentang optimalisasi pajak Hiburan sehingga penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Jenis penelitian ini bertujuan untuk menguraikan sifat atau karakteristik dari suatu fenomena tertentu yang kesimpulannya berdasarkan data yang ada dan bertujuan mengumpulkan fakta dan menguraikannya secara menyeluruh dan teliti sesuai dengan persoalan yang akan dipecahkan dan desain ini kurang memerlukan hipotesis (Hasan, 2002:33). Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya optimalisasi pajak hiburan kota bandar lampung tahun 2011. Sehingga data-data yang dipergunakan bersifat kuantitatif. Namun dalam penjabarannya, data hasil analisis yang berupa angka akan dideskripsikan untuk memudahkan pemahaman.

Menurut Soejono (1999: 1) bahwa yang dinamakan : Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang melibatkan diri pada perhitungan atau angka atau kuantitas. Dengan kata lain penelitian kuantitatif adalah penelitian yang mencakup setiap jenis penelitian yang didasarkan atas perhitungan persentase, rata-rata, chi kuadrat dan perhitungan statistik lainnya. Adapun Faisal (1981:1) mendefinisikan bahwa penelitian kuantitatif sebagai penelitian yang menggunakan pengukuran dan analisis yang dikuantifikasikan. 36 Penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif bertujuan untuk menjelaskan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian itu berdasarkan apa yang terjadi. Kemudian mengangkat ke permukaan karakter atau gambaran tentang kondisi, situasi, ataupun variabel tersebut. Pada umumnya penelitian ini menggunakan statistik induktif untuk menganalisis data penelitiannya (Tresiana, 2006:5). Data hasil analisis nanti dapat dideskripsikan. Sehingga penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Berdasarkan uraian diatas, maka kesimpulan dari pembahasan nanti dapat dalam bentuk hitungan matematik, namun juga dijelaskan dalam bentuk uraian atau deskripsi kata-kata. B. Definisi Konseptual Penelitian merasa perlu membatasi bahasan dalam penelitian ini. Hal ini dilakukan untuk menghindari perluasan masalah dan terjadinya ambiguitas pengertian-pengertian konsep. Adapun yang di maksud dengan konsep dasar

dalam penelitian ini adalah tentang Optimalisasi Pajak Hiburan Kota Bandar Lampung. 37 Definisi Konseptual dalam penelitian ini adalah : 1) Optimalisasi Optimalisasi adalah hasil yang dicapai sesuai dengan keinginan, jadi optimalisasi merupakan pencapaian hasil sesuai harapan secara efektif dan efisien. C. Definisi Operasional Menurut Nazir (2003:152) mengemukakan bahwa definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberikan arti suatu kegiatan ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa definisi operasional adalah petunjuk operasional dalam mengukur suatu variabel sehingga dapat ditentukan indikator penelitian yang jelas. Berkaitan dengan penelitian ini maka definisi operasionalnya adalah sebagai berikut:

38 Tabel 4. Operasional Variabel Penelitian Variabel Dimensi Indikator Kejelasan dan 1. Kejelasan Peraturan Pajak Kepastian Peraturan 2. Kepastian Peraturan Pajak Pajak Optimalisasi Tingkat Intelektualitas Masyarakat Kualitas Aparat Pajak Pengawasan Yang Efektif 1. Kesederhanaan Aturan 2. Persepsi Masyarakat 1. Kompetensi Pegawai Pajak 2. Disiplin pegawai pajak 3. Tanggung Jawab Pagawai Pajak 4. Kecakapan Teknis Pegawai Pajak 5. Moral Pegawai Pajak 1. Kesesuaian Dengan Rencana 2. Kesesuaian Interupsi 3. Tingkat Kesulitan 4. Tingkat Kelemahan D. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini bertempat di Kota Bandar Lampung, secara spesifik yaitu pada Dinas Pendapatan daerah Kota Bandar Lampung dan Tempat Hiburan yang berada di Kota Bandar Lampung. E. Populasi dan Sampel 1. Populasi Sugiyono (2006:90) berpendapat bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik

39 tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya, sedangkan Bambang (2005:119) mengemukakan populasi adalah keseluruhan gejala atau satuan yang ingin diteliti. Berdasarkan kesimpulan di atas, maka populasi adalah subyek penelitian dari sejumlah individu yang dipelajari oleh peneliti kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun pemilihan populasi dari penelitian ini adalah wajib pajak hiburan di kota bandar lampung dari tahun 2007 sampai tahun 2011 yaitu dengan jumlah 66 wajib pajak. Pada kecamatan Teluk Betung Selatan berjumlah 25 wajib pajak. Kecamatan Tanjung Karang Pusat 18 wajib pajak. Kecamatan Tanjung Karang Timur 4 wajib pajak. Kecamatan Tanjung Karang Timur 2 wajib pajak. Kecamatan Teluk Betung Utara 7 wajib pajak. Kecamatan Sukabumi 6 wajib pajak. Tanjung Karang Barat 2 wajib pajak. 2. Sampel Meskipun populasi termasuk dalam populasi yang tak terhingga, dalam pelaksanaan penelitian tidak perlu untuk melibatkan semua populasi. Dengan pertimbangan akademik dan non akademik, populasi dapat diwakili oleh sebagian anggotanya yang disebut sampel. Berdasarkan pertimbangan di atas, maka untuk menentukan ukuran sampel digunakan rumus Slovin dalam Bambang Prasetyo (2011 : 137) n = Keterangan : n = Ukuran Sampel

40 N = Ukuran Populasi e = Tingkat Kesalahan yang di toleransi, yaitu (10%) 66 n = 1 + 66 * 0.01 n = n = 66 1 + 0.66 66 1.66 n = 39. 76 dibulatkan 40 n = 40 wajib pajak jumlah responden yang ditentukan sebanyak 40 responden. Penentuan samel menggunakan acak sederhana. E. Sumber Data Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah berupa data primer dan data sekunder. 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di lapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya (Hasan, 2002:82). Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dilapangan melalui pengisian kuesioner dari wajib pajak yang dijadikan sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 40 wajib pajak yang ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin berdasarkan Nomogram

41 Henry King dalam Sugiyono (2006:128) sebagai responden untuk mendeskripsikan faktor yang mendukung penggalian potensi penerimaan pajak hiburan yang berasal dari wajib pajak. Dalam penelitian ini data juga diperoleh melalui penyebaran angket/kuisioner, observasi dan wawancara tatap muka antara peneliti dengan responden untuk mendeskripsikan faktor yang mendukung penggalian potensi penerimaan pajak hiburan yang berasal dari aparat pajak dan ketentuan peraturan pajak. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. Data ini biasanya diperoleh dari perpustakaan atau dari laporan peneliti terdahulu (Hasan, 2002:82). Data utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder tentang pendapatan asli daerah, khususnya pendapatan pajak hiburan. Data ini berupa peraturan-peraturan tertulis seperti undang-undang tentang pajak daerah, dokumen-dokumen yang ada pada lokasi penelitian, data hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yang berkaitan dengan potensi pajak hiburan. Adapun data yang akan dipergunakan adalah : 1. Rekapitulasi Realisasi Penerimaan PAD dari Periode Tahun 2007-2011. 2. Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Hiburan Kota Bandar Lampung Periode Tahun 2007-2011. 3. Realisasi Penerimaan PAD Bandar Lampung dari Tiap Jenis Pajak Periode Tahun 2007-2011.

4. Laporan Perkembangan jumlah Wajib Pajak Berdasarkan golongan Tahun 2007-2011. 42 F. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Kuesioner Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden.(sugiyono,2006:158). Responden penelitian ini adalah Wajib Pajak Hiburan adalah yang menyelenggarakan Hiburan. 2. Wawancara Menurut Esterberg dalam Sugiyono (2006:72) wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Hasil wawancara merupakan data kualitatif yang digunakan untuk mendukung dan melengkapi data kuantitatif yang diperoleh melalui pengumpulan data sekunder maupun kuesioner. Teknik wawancara diperoleh melalui percakapan langsung dengan responden. Wawancara dalam penelitian ini lebih bersifat komplementer artinya wawancara dilakukan hanya seperlunya

43 saja tidak berdasarkan pedoman wawancara. Wawancara dilakukan untuk melengkapi data yang dibutuhkan yang belum diperoleh dari data sekunder maupun kuesioner. Dalam mengumpulkan data, untuk mendeskripsikan faktor-faktor penghambat dan pendukung penggalian potensi penerimaan Pajak Hiburan yang berasal dari aparat pajak dan ketentuan peraturan pajak mewawancarai beberapa responden dengan didasarkan pada pertimbangan bahwa secara proporsional mereka mengetahui dan berhubungan langsung dengan permasalahan pada penelitian ini. Sedangkan yang akan menjadi responden dalam penelitian ini adalah Unsur Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung terdiri dari a. Kasi Pendapatan Sumber Lain-lain khusus Pajak Perhotelan dan Pajak Hiburan 3. Studi Dokumentasi Pengumpulan data dengan teknik dokumentasi dilakukan dengan cara mencari dan mengumpulkan dokumen-dokumen tertulis yang relevan dengan masalah penelitian, berupa dokumentasi organisasi, undang-undang, keputusan-keputusan, dan dokumen-dokumen yang menunjang kegiatan penelitian (Koestoro dan Basrowi, 2006:142). Cara ini digunakan untuk menghimpun berbagai informasi dan bahan-bahan Dokumen, baik berupa laporan, jurnal, buku dan lain sebagainya yang berhubungan dengan topik penelitian.

44 G. Teknik Penentuan Skor Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert, menurut sugiyono (2007:106), skala likert dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau skelompok orang tentang fenomena sosial. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan kuisioner, maka dituangkan kedalam pertanyaan-pertanyaan masing-masing pertanyaan diberikan alternatif bobot skor jawaban. Penilaian untuk jawaban A,B,C,D,E digunakan untuk mengetahui skor jawaban sebagai berikut: 1. Untuk jawaban A (Sangat Baik) diberikan skor 5 2. Untuk jawaban B (Baik) diberikan skor 4 3. Untuk jawaban C (Cukup Baik) diberikan skor 3 4. Untuk jawaban D (kurang baik) diberi skor 2 5. Untuk jawaban E (Tidak Baik) diber skor 1 Setelah mendapatkan data-data yang dibutuhkan dan menentukan skor jawaban, maka langkah langkah selanjutnya adalah menganalisis data, karena tujuan dari analisis data adalah untuk menyusun dan menginterprestasikan data yang diperoleh perhitungan menggunakan rumus interval : I=

45 Keterangan : Nt = Nilai Tertinggi Nr = Nilai Terendah K = Kategori I = Interval Nilai Skor Konteks penelitian ini, untuk mengetahui optimalisasi pajak hiburan di kota bandar lampung dari berbagai indikator tentang optimalisasi. Opini berada pada tingkat sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan tidak baik. H. Hipotesis Data Dari hasil perhitungan potensi akan dibandingkan dan dianalisis dengan kondisi riil penerimaan pajak Hiburan, adapun konsep yang digunakan seperti yang dikemukakan oleh Slamet Sularso (Prakosa, 2003:135) menyiratkan bahwa perlu adanya Administratif Efficiency Ratio (AER) yang menggambarkan kemampuan untuk mencapai tujuan dalam bentuk menggali dan merealisir pemungutan sumber pandapatan daerah melalui tiga pendekatan : yaitu (1) dari segi penerimaan (2) dari segi subyek (3) dari segi obyek pemungutan. AER dapat diukur melalui perbandingan jumlah realisasi dengan potensi yang ada. Hasilnya akan menggambarkan persentase kemampuan memungut terhadap potensi dengan rumusan sebagi berikut : AER = x 100%

46 Berdasarkan Indeks Coverage Ratio atau CR (Pedoman Implemensi Patfact Tahap II), menurut Purwanti (fitri, 2005:60), maka tingkat efektivitas penggalian potensi pajak dapat dikategorikan sebagai berikut : a. Apabila CR = 1, maka hasilnya sangat efektif b. Apabila 0,60 > 0,90, maka hasilnya efektif c. Apabila 0,30 > 0,59, maka hasilnya cukup efektif d. Apabila 0,00 > 029, maka hasilnya kurang efektif Dalam pengukuran ini, semakin besar AER berati semakin besar kemampuan memungut, yang berarti pula aktivitas pemungutan pajak dapat dicapai atau efektif. I. Uji Validitas dan Reabilitas Data Pengujian validitas instrumen penelitian dilakukan dengan menggunakan metode pearson product moment dengan bantuan SPSS for Windows versi 17. Setelah hasil perhitungan per item pertanyaan dengan menggunakan metode pearsonproduct moment diperoleh maka angka korelasi yang diperoleh harus dibandingkan dengan angka kritik tabel korelasi nilai r. Jika nilai hitung korelasi product moment lebih kecil atau dibawah angka kritik tabel korelasi nilai r maka pertanyaan tersebut tidak valid. Jika nilai hitung korelasi product moment lebih besar atau di atas angka kritik tabel korelasi nilai r maka pertanyaan tersebut valid (Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi, 2001: 137).

Untuk mencari reliabilitas keseluruhan item pertanyaan adalah dengan mengoreksi angka korelasi yang diperoleh menggunakan Koefisien Alfa (CronBach) yaitu: k k Keterangan: 2 1 1 2 1 t 47 α K i 2 2 t = Nilai reliabilitas = Jumlah item pertanyaan = Nilai varians masing-masing item = Varians total Setelah hasil nilai n Koefisien Alfa (CronBach) didapatkan maka nilai tersebut dibandingkan dengan angka kritik table korelasi nilai r. Jika nilai Alfa lebih kecil dari angka kritik table korelasinilai r maka pertanyaan tersebut tidak reliabel. Sebaliknya Jika nilai hitung Koefisien Alfa (CronBach) lebih besar dari angka kritik table korelasi nilai r maka pertanyaan tersebut reliabel.