BAB II GAMBARAN KELURAHAN TERKUL KECAMATAN RUPAT KABUPATEN BENGKALIS

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Daerah tersebut merupakan daerah yang mempunyai iklim tropis dimana terdapat

BAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK. Sungai Apit Kabupaten Siak yang memiliki luas daerah 300 Ha.

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ada di kecamatan Kampar Utara yang luas wilayahnya , 75 Ha. Adapun batas-batas wilayah desa sawah:

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SEI. INJAB KELURAHAN TERKUL. luas wilayah Hektar (Ha). Secara georafis, Kelurahan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Sungai Kampar dan mempunyai luas wilayah kurang lebih ha/m 2.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. jarak dengan ibukota provinsi (pekanbaru)sekitar 200 km. 1) Sebelah utara berbatasan dengan desa sepotong

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KECAMATAN RUMBAI PESISIR. orang jawa yang masuk dalam Wilayah Wali Tebing Tinggi. Setelah itu

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. meranti provinsi riau. Jarak Desa Tanjung bunga dengan ibu kota kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG DESA OLAK KECAMATAN SUNGAI MANDAU KABUPATEN SIAK

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pekanbaru, terdiri atas 65 RW dan 318 RT. Luas wilayah Kecamatan Tampan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. RT dengan jumlah penduduk jiwa yang terdiri dari kepala

BAB II PROFIL DESA KASIKAN. Propinsi. Desa Kasikan merupakan desa paling ujung sebelum Desa Talang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Tualang terdiri dari empat Kadus (Kepala Dusun), 8 RW, dan 79 RT,

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Naga Beralih adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Kampar Utara.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Kondisi Geografis dan Demografis Desa Tanjung

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah dari Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar yaitu:

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.

BAB II GAMBARAN UMUM KEPENGHULUAN UJUNG TANJUNG KECAMATAN TANAH PUTIH KABUPATEN ROKAN HILIR

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pada tanggal 24 juli tahun Kecamatan Tasik Putri Puyu berasal dari

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. 4.1 Profil Kabupaten Karimun dan Kecamatan Karimun Gambaran Umum Geografis Kabupaten Karimun

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau. Kecamatan ini meliputi beberapa Kelurahan atau Desa dengan luas wilayah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dikenal karena keberadaan Desa Gobah berada diantara Sungai Kampar dan

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Simpang Baru merupakan salah satu kelurahan yang terletak di

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. batas antara Kota Pekanbaru dengan Kabupaten Kampar pada tanggal 14 Mei

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kantor kelurahan Air Tiris didirikan pada tahun 1974,sistem

BAB 11 PROFIL DESA KOTO PERAMBAHAN. Kampar Timur Kabupaten Kampar. Menurut beberapa tokoh masyarakat, Desa

BAB II PASAR AIR TIRIS

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. kuning dan bawahnya tanah hitam gambut derajat celcius sampai dengan 34.2 derajat celcius.

BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

`BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kampar Kabupaten Kampar. Desa Koto Tuo Barat adalah salah satu desa dari 13

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PUJUD KECAMATAN PUJUD KABUPATEN ROKAN HILIR

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dengan Kecamatan Bangkinang Barat. Hal ini disebabkan karena Salo telah

BAB IV GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Kecamatan Batang Cenaku. Kecamatan Batang Cenaku memiliki luas daerah sebesar 634,43 Km

BAB II LOKASI UMUM PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

BAB III PELAKSANAAN PEMBAGIAN WARISAN AHLI WARIS ANAK YANG DIASUH OLEH IBU TIRI DI KELURAHAN PEGIRIAN KECAMATAN SEMAMPIR KOTA SURABAYA

BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. Mongondow Utara. Secara geografis kecamatan Bintauna berada pada 125 0

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi

BAB II TINJAUAN UMUM RW 01. Kelurahan Simpang Empat Kecamatan Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru. Luas wilayah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Benai terletak antara LS dan BT

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

BAB III KONDISI MASYRAKAT TERANTANG. dipimpin oleh seorang kepala suku. Suku Domo oleh Datuk Paduko, Suku

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Geografis, Demografis dan Visi Misi Kecamatan Mandau Kabupaten

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. a) Kondisi Grafis Kota Bandar Lampung

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA CIPETE KEC. PINANG KOTA TANGERANG BANTEN

BAB II KONDISI OBJEKTIF KELURAHAN GELAM DAN MAJLIS TA LIM MIFTAHUL JANNAH

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Kundur Utara terletak diantara 0º43 54ˮ sampai dengan 0º51 44ˮ

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Daerah ini berdataran tinggi dan rendah mudah dilanda banjir karena desa


BAB II GAMBARAN UMUM DESA PULAU SENGKILO KECAMATAN KELAYANG KABUPATEN INDRAGIRI HULU

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kabupaten yang salah satu dari 14 Desa Kelurahan pada awalnya merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada

BAB IV PETA SOSIAL KOMUNITAS KELURAHAN REJOSARI KECAMATAN TENAYAN RAYA KOTA PEKANBARU

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. atau 9,965 Ha, dengan pusat pemerintaahan berada di desa Kampar.

BAB II PROFIL DESA DALAN LIDANG. Kecamatan Linggabayu Kabupaten Mandailing Natal. Tabel 2. 1 Potensi Desa Dalan Lidang No Potensi Luas

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis Desa Pangkalan Terap Kecamatan Teluk Meranti

BAB II GAMBARAN UMUM SUMBUL PEGAGAN. Sumbul Pegagan adalah salah satu dari enam belas kecamatan di Kabupaten

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis Desa Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Lokasi Penelitian bertempat di Kelurahan Gundih Kecamatan Bubutan

BAB IV GAMBARAN UMUM DUSUN NONGKO DESA SUMBERAGUNG KECAMATAN NGARINGAN KABUPATEN GROBOGAN

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III. Setting Penelitian

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Bencah Kelubi merupakan salah satu desa yang terletak di kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. didominasi oleh tanah gambut dan tanah liat. dengan luas wilayah Km, dan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara administratif Desa Restu Rahayu berada dalam wilayah Kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT KAMPUNG RANTAU PANJANG KUCHING SARAWAK. Secara umum Kampung Rantau Panjang termasuk dalam kawasan

BAB II DESKRIPSI KOTA SURAKARTA

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA MARGAMULYA KEC. CILELES KAB. LEBAK. Kabupaten Lebak yang letaknya berada di kecamatan Cileles provinsi Banten Luas

BAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG. Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Desa Pagaran Dolok merupakan salah satu desa dari Kecamatan Hutaraja

BAB III PRAKTEK TRANSAKSI NYEGGET DEGHENG DI PASAR IKAN KEC. KETAPANG KAB. SAMPANG

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Perawang Barat maju pesat dalam pembangunan maupun perekonomian, hal ini didukung

BAB II PROFIL WILAYAH. acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG PELITA. A. Geografis dan demografis desa Simpang Pelita

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Pentingnya sektor pariwisata karena sektor pariwisata ini

BAB II TINJAUAN UMUM DESA PENDALIAN KECAMATAN PENDALIAN IV KOTO. Secara historis, Desa Pendalian berasal dari kata pilihan.

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. salah satu desa yang memiliki letak yang dekat dari ibu kota kecamatan. Letak

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 -

BAB III PELAKSANAAN TRADISI MIYANG DI DESA WERU KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN. Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. Adapun jarak Desa Weru

BAB II PROFIL DESA PULAU PANJANG. desa yang ada di Kecamatan Cerenti Kabupaten Kuantan Sengingi. Daerah ini

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG DESA TERANTANG. A. Sejarah, Letak dan Wilayah Desa Terantang. oleh Datuk Sipanduko dan suku melayu oleh Datuk Majalelo.

BAB III URGENSI PERNIKAHAN DINI DI DESA LABUHAN KECAMATAN SRESEH KABUPATEN SAMPANG. A. Gambaran Umum Wilayah Desa Labuhan Kecamatan Sreseh

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Bangsal Aceh dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah

BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penengahan yang berpenduduk Jiwa pada Tahun Secara

Transkripsi:

13 BAB II GAMBARAN KELURAHAN TERKUL KECAMATAN RUPAT KABUPATEN BENGKALIS A. Geografi Kelurahan Terkul adalah kelurahan yang terletak di samping kota Batupanjang kecamatan Rupat, dengan status adalah sebagai kota administratif dari Kota Bengkalis. Kelurahan Terkul adalah termasuk dari bagian Kecamatan Rupat, Batupanjang juga salah satu kota yang pernah menjadi tempat penjualan berbagai macam alat kebutuhan, baik kecil maupun yang besar semuanya ada. Sehingga masyarakat yang berada di Dumai pun pergi ke Batupanjang untuk membeli alat-alat keperluannya. Semenjak Batupanjang di jajah oleh Belanda pada tahun 1930 an maka mata pencaharian masyarakat Batupanjang semakain mengurang pendapatannya, sehingga sekarang sudah terbalik, dahulunya masyarakat Dumai yang berbelanja ke sini tetapi sekarang masyarakat Batupanjang yang berbelanja di Dumai dari keperluan kecil sampailah keperluan yang besar. Sekarang tinggallah sisa-sisa penjajahan yang membuat masyarakat Batupanjang menjadi masyarakat yang hidup biasa-biasa saja. Namun semenjak di era globalisasi ini maka mata pencaharian masyarakat Batupanjang sudah agak membaik sehingga banyak masyarakat yang berada di kelurahan lain berbelanja di Kota Batupanjang. 13

14 Secara geografis Kelurahan Terkul berada di posisi 1º15-1º15'23" BT dan 98º28'13 LU dengan Luas wilayah 10.000 km², terdiri dari enam daerah kelurahan dengan batas wilayah sebagai berikut, Terkul, Sei.Lembu, Sei. Rabambai, Sei. Injab, Tanjung Teguh dan Tanjung Pura. Kelurahan Terkul terdiri dari daerah daratan rendah dan datar tidak ada perbukitan dan pegunungan. Setiap tahun Kelurahan Terkul mengalami iklim yang berubahubah dan sangat dipengaruhi oleh iklim laut dengan rata-rata curah hujan antara 200-300, dengan dua musim, yakni musim kemarau dari Maret ke Agustus dan musim hujan dari September ke Februari dengan rata-rata suhu udara berkisar antara 24º-33º C. Kelurahan Terkul Mempunyai keragaman suku dan budaya, selain memiliki budaya asli yaitu budaya Melayu ada juga budaya Jawa dan Bugis. Keragaman yang ada belum sampai menghasilkan aset yang begitu besar. Kelurahan Terkul rata-rata masyarakat Melayu. Kebudayaan Melayu dianggap sebagai "Roh Pembangunan Kota Bengkalis" dengan cara menjabarkan nilainilai budayanya sebagai inspirasi dan dasar pembangunan. Pelaksanaan pembangunan dibidang kebudayaan telah sedikit meningkatkan daya tarik/ promosi daerah tentang seni budaya daerah. 1 Secara historis, Kelurahan Terkul mempunyai sejarah bahwa di daerah ini mempunyai banyak anak sungai dan di sungai tersebut banyak Hewan 1 Zali, Sekretaris Kelurahan terkul (Wawancara) tanggal 23 oktober 2011

15 Temakol yang bisa hidup di dua alam, sehingga di sebutlah Terkul 2. Selain itu Kelurahan Terkul mempunyai tempat peribadatan diantaranya Mesjid dan Musholla. Mayoritas penduduk Kelurahan Terkul beragama Islam. Sehingga hubungan sosial diantara warganya terjalin harmonis. Hal ini dibuktikan dengan masih adanya sifat kegotong-royongan antar warga dan sifat tolong menolong yang masih kental juga dapat dirasakan. Pengajian-pengajian pun masih sering dilaksanakan bahkan menjadi agenda rutin mingguan dan bulanan. Kelurahan Terkul mempunyai penduduk yang ramah dan suka berbuat baik antar sesama. Ini dikarenakan mereka merasa kelurga dekat bahkan kalau di kaitkan ada yg masih sedarah dan ada juga karena melaksanakan ajaran agama bahwa umat manusia dimuka bumi ini antara satu dengan yang lainnya bersaudara, sehingga terciptalah masyarakat yang madani, yang membuat Kelurahan Terkul menjadikan masyarakat penuh warna dan variasi tersebut menjadikan indahnya suatu perbedaan. 3 B. Demografi Menurut data sensus yang ada dikantor Kelurahan tahun 2011 jumlah penduduk sebanyak 3742 jiwa, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: 2 Wawancara Atok Genep ( Tokoh masyarakat ) Kel: Terkul Kec: Rupat. Tanggal 24 oktober 2011 3 Nasir, (tokoh masyarakat Melayu), Wawancara, tanggal 25 oktober 2011

16 TABEL I KLASIFIKASI PENDUDUK KELURAHAN TERKUL MENURUT JENIS KELAMIN No Jenis kelamin Kelurahan Jumlah 1 Laki-laki 1920 1980 Jiwa 2 Perempuan 1822 1822 Jiwa Jumlah Sumber Data: Kantor Lurah tahun 2011 3742 Jiwa Dari tabel diatas dapat diketahui jumlah penduduk Kelurahan Terkul dengan pendataan penduduk yang cara pendataannya secara langsung ke Kelurahan. Dengan jumlah jenis kelamin Laki-laki terdapat 1920 Jiwa, sedangkan Perempuan sebanyak 1822 Jiwa. Jadi, jika di jumlahkan antara lakilaki dan perempuan adalah sebanyak 3742 Jiwa. C. Pemerintahan Kelurahan Terkul merupakan wilayah Kelurahan yang dipimpin oleh seorang Lurah. Lurah dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh wakil Lurah yang dipilih langsung oleh Pemerintah Kabupaten. Untuk memudahkan pelaksanaan tugas dan fungsi Lurah serta pelayanan pemerintahan yang dekat dihati masyarakat, mengingat kelurahan terkul lumayan cukup luas, maka kelurahan terkul dibantu oleh RW dan RW setempat, dapat juga diketahui jumlah penduduk Terkul ditiap-tiap daerah nya yaitu seperti tabel dibawah ini:

17 TABEL II PEMBAGIAAN DAERAH ADMINISTRASI DAN LUAS WILAYAH KELURAHAN TERKUL No Daerah RW RT Jumlah Penduduk Luas Wilayah 1 Terkul 3 7 1002 Jiwa 4 Km 2 Sei. Lembu 1 2 346 Jiwa 2 Km 3 Sei. Rambai 1 3 415 Jiwa 3 Km 4 Sei. Injab 1 5 752 Jiwa 3 Km 5 Tjg. Tegoh 1 5 703 Jiwa 2 Km 6 Tjg. Pura 1 4 524 Jiwa 3 Km Jumlah 8 26 3742 Jiwa 17 Km Sumber Data: Kantor Lurah Terkul Tahun 2011 Dari tabel diatas menggambar bahwa daerah yang paling luas wilayahnya adalah Terkul dengan luas 4 Km 2, berjumlah penduduk sebanyak 1002 Jiwa dan daerah yang paling sempit yaitu Sei. Lembu dengan luas 2 Km 2, berjumlah penduduk sebanyak 346 Jiwa. Pemerintahan Kelurahan Terkul melaksanakan tugas dan fungsinya serta menjalankan roda pemerintahan yang menjadi harapan untuk dapat menjawab setiap permasalahan dan tantangan yang muncul sesuai dengan perkembangan Sosial Ekonimi, Politik dan lainnya ditengah masyarakat, maka pemerintah semaksimal mungkin berusaha membangun Kelurahan Terkul Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis disegala bidang. D. Sosial Ekonomi Ekonomi merupakan suatu hal yang sangat urgen dalam kehidupan manusia guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Masyarakat Kelurahan

18 Terkul merupakan masyarakat yang juga tidak ketinggalan dalam kehidupannya dalam memenuhi kebutuhan keluarga. Masyarakat Kelurahan Terkul sebagian besar bermata pencaharian sebagai pedagang, pegawai negeri, petani dan pegawai swasta. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel berikut ini : TABEL III JUMLAH PENDUDUK KELURAHAN TERKUL BERDASARKAN MATA PENCAHARIAN No Mata Pencaharian Jumlah 1 Pedagang/pengusaha 65 2 Pegawai Negeri 35 3 Petani 1624 4 Buruh 57 5 Yang tidak Bekerja 1961 Jumlah 3742 Sumber Data: Kantor Lurah Terkul Tahun 2011 Dari tabel diatas diketahui bahwa sebanyak 1961 Jiwa tercatat sebagai yangg tidak bekerja karena dibawah umur, berusia sekolah, dan lanjut usia. Dan dapat diketahui jumlah yang bekerja di Kelurahan Terkul yaitu sebanyak 1781 Jiwa tercatat sebagai pekerja dan selebihnya adalah penduduk dibawah umur berusia sekolah dan lanjut usia. Dan kalau diperhatikan tabel diatas pekerjaan dominan adalah Petani

19 E. Keagamaan dan Adat istiadat 1. Keagamaan Agama merupakan hal yang sangat penting bagi manusia, karena tanpa agama manusia tidak akan mengetahui arah hidupnya dan akan merasa terombang ambing dalam menjalankan hidup dan tidak mengikuti arah tujuan. Dengan adanya agama manusia dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah, mana yang boleh atau tidak boleh dan dengan agama pula manusia bisa menikmati hidup dan memperoleh kebahagiaan. Agama yang dianut masyarakat yang berada di Kelurahan Terkul mempunyai perbedaan agama. Mayoritas status agama yang dianut masyarakat di Kelurahan Terkul adalah agama Islam dan hanya sebahagian kecil saja yang beragama Non-Muslim. Di Kelurahan Terkul kita bisa melihat pertumbuhan penduduk melalui jumlah penganut masing- masing agama, seperti Tabel dibawah ini: TABEL IV JUMLAH PENDUDUK KELURAHAN TERKUL MENURUT PENGANUT AGAMA No Agama Jumlah 1 Islam 3714 Jiwa 2 Kristen 12 Jiwa 3 Protestan - 4 Khong Hu Cu - 5 Budha - 6 Hindu 16 Jiwa Total Sumber : Kantor Lurah Terkul, 2011 3742 Jiwa

20 Dari tabel diatas dapat kita lihat penduduk Kelurahan Terkul yang memeluk Agam Islam mencapai 3714 Jiwa dan selebihnya menganut agamanon-muslim. Untuk memberi bimbingan dan pegangan dalam kehidupan ini, kita memerlukan agama agar hidup kita teararah dan memiliki tujuan, agama juga merupakan salah satu faktor yang dapat membentuk watak dan kepribadian seseorang. Negara RI mewajibkan setiap warganya memeluk satu agama dan mengamalkannya. Dalam melaksanakan kegiatan keagamaan ditunjang dengan sarana-sarana ibadah seperti masjid dan mushalla. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel berikut ini: TABEL V TEMPAT IBADAH UMAT ISLAM DI KELURAHAN TERKUL No Nama Kecamatan 1 Terkul 2 Sei. Lembu 3 Sei. Rambai 4 Sei. Injab 5 Tjg. Tegoh Tjg. Pura Jumlah Sumber Data : Kantor Lurah Terkul Sarana Peribadatan Masjid Mushalla Jumlah 2-2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 2-2 1-1 8 3 11 Pada tempat peribadatan tersebut masyarakat mengadakan kegiatankegiaan keagamaan, dakwah, wirid, pendidikan al-quran, pendidikan anakanak tentang keagamaan serta peringatan hari-hari besar agama Islam.

21 2. Adat istiadat Setiap masyarakat memiliki adat istiadat yang berfungsi mengatur kehidupan sosial masyarakat. Setiap individu dalam kelompok masyarakat akan terikat dengan aturan adat. Kelurahan Terkul sebagai kumpulan masyarakat yang berbeda memiliki suku dan daerah juga memiliki adat istiadat. Adat istiadat ini disamping menjadi aturan hidup juga menjadi khazanah budaya yang sangat berharga. Ada tradisi yang sejak lama berkembang dikalangan masyarakat Kelurahan Terkul yaitu tradisi Berandam ketika mempelai perempuan pertama kali di sandingkan di pelaminan Salah satu tradisi lisan yang sangat populer didaerah ini dan ada juga mandi pengantin. Adat ini masih banyak di jumpai di Kelurahan Terkul kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis. Sistem nilai tradisi memberikan ukuran dan ketentuan- ketentuan terhadap bagaimana manusia harus berbuat dan bertingkah laku, serta diiringi serangkaian sanksi-sanksi yang tegas. Sistim nilai yang diberikan oleh tradisi merupakan hasil pemikiran yang mendalam dari tokoh-tokoh masyarakat terdahulu tentang bagaimana sebaiknya kehidupan bermasyarakat, sehingga kehidupan dapat berjalan dengan damai, bahagia dan harmonis 4 Didaerah penelitian ini, kepala adat masih ada tetapi sudah tidak berfungsi lagi, salah satu penyebabnya adalah pengaruh dari dunia Globalisasi sudah mulai meresap kedaerah-daerah yang maju, maka sistem nilai adat mulai luntur seperti tata cara berpakaian, pergaulan dan lainnya. Apabila nilai suatu 4 UU. Hamidy, Sistim Nilai Masyarakat Pedesaan di Riau, (Riau: Bumi Putra, 1996), h.9

22 tradisi sudah meluntur maka pemuka tradisi itu pun dengan sendirinya secara beransur-ansur kurang dihormati sehinggga wibawanya sebagai kepala adat dan tradisi menjadi hilang dan pada akhirnya tidak berfungsi lagi. Setiap adat yang berlaku disuatu daerah dipengaruhi oleh faktor toritorial dan geneologis. Bila dilihat dari pengertian faktor toritorial yang terlihat pada suatu daerah tertentu, sedangkan faktor geneologis adalah faktor yang melandaskan kepada pertalian darah atau pertalian suatu keturunan. 5 5 Bujang,tokoh masyarakat Melayu, Wawancara, tanggal 25 oktober 2011