Bronkitis pada Anak Pengertian Review Anatomi Fisiologi Sistem Pernapasan

dokumen-dokumen yang mirip
Organ yang Berperan dalam Sistem Pernapasan Manusia. Hidung. Faring. Laring. Trakea. Bronkus. Bronkiolus. Alveolus. Paru-paru

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PERNAPASAN MANUSIA. A. Organ-Organ Pernapasan

Pertukaran gas antara sel dengan lingkungannya

TUTORIAL 2 SISTEM TUBUH 2. Sistem Respirasi Manusia

Sistem pernapasan adalah sistem tubuh manusia yang menghasilkan energi yang diperlukan untuk proses kehidupan.

Sistem Pernafasan Manusia

Sistem Respirasi Manusia L/O/G/O

DEFINISI BRONKITIS. suatu proses inflamasi pada pipa. bronkus

SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA

BAB I KONSEP DASAR A. PENGERTIAN

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.2 TBC. Bronkitis. Asfiksi. Pneumonia

5. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang dinamakan... a. pleura b. bronkus c. alveolus d. trakea

SISTEM PERNAPASAN MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN. A.Mekanisma ini terbahagi kepada tarikan nafas dan hembusan nafas. B.Ia melibatkan perubahan kepada :

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bronchitis adalah suatu peradangan yang terjadi pada bronkus. Bronchitis

- - SISTEM PERNAFASAN MANUSIA

mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dari latar belakang diatas dapat diperoleh beberapa rumusan masalahnya yaitu antara lain:

O 2 + Zat Makanan CO 2 + H 2 O + Energi

Sistem Pernapasan Manusia. Nama : Kelas : Agustina Putri Puspitasari, , 4a

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALATIHAN SOAL

TUGAS BIOLOGI (SISTEM PERNAPASAN MANUSIA)

Peta Konsep. Kata Kunci. respirasi udara pernapasan pernapasan dada udara cadangan pernapasan perut udara residu. 68 IPA SMP/MTs Kelas VIII.

SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA. Drs. Refli., MSc

KISI KISI SOAL PRETEST DAN POST TEST. Ranah Kognitif Deskripsi Soal Jawaban

Bab. Peta Konsep. Gambar 4.1 Orang sedang melakukan pernapasan. Pernapasan dada. terdiri dari. - Inspirasi - Ekspirasi. Mekanisme pernapasan

BAB VII SISTEM PERNAPASAN

MODUL MATA PELAJARAN IPA

BAB I PENDAHULUAN. Bronkitis menurut American Academic of Pediatric (2005) merupakan

BAB II TINJUAN PUSTAKA

Kamu dapat mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Sistem Pernapasan. artinya

BAB I PENDAHULUAN. ISPA adalah suatu infeksi pada saluran nafas atas yang disebabkan oleh. yang berlangsung selama 14 hari (Depkes RI, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. penyakit saluran napas dan paru seperti infeksi saluran napas akut,

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 18. SISTEM PERNAPASANLATIHAN SOAL BAB 18

BAB II LANDASAN TEORI

BRONKITIS 1.1 Definisi Bronkitis akut Bronkitis kronis

Famili : Picornaviridae Genus : Rhinovirus Spesies: Human Rhinovirus A Human Rhinovirus B

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

KONTRAK BELAJAR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS STIKES NGUDI WALUYO. Kriteria Waktu Setelah. Strategi Pembelajaran. 1.

BAB I PENDAHULUAN. biasanya didahului dengan infeksi saluran nafas bagian atas, dan sering dijumpai

menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Para orang tua menjadi khawatir ketika anak menderita sakit. Ibu. ketika anak terserang penyakit (Widodo, 2009).

Disusun Oleh : Intan Nirmala Hasibuan

BATUK. Ebta Narasukma Anggraeny. etha's doc 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh virus atau bakteri dan berlangsung selama 14 hari.penyakit

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 11. SISTEM EKSKRESI MANUSIALatihan Soal 11.4

SISTEM PERNAPASAN. Dr. Refli., MSc JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEHNIK UNIVERSITAS NUSA CENDANA PENDAHULUAN SISTEM PERNAPASAN PARU-PARU O 2 SEL

D. Patofisiologi Ketika kita hirup masuk dan keluar, udara masuk ke dalam hidung dan mulut, melalui kotak suara (laring) ke dalam tenggorokan


BAB I PENDAHULUAN. yang paling banyak diderita oleh masyarakat. Sebagian besar dari infeksi

INDERA PENCIUMAN. a. Concha superior b. Concha medialis c. Concha inferior d. Septum nasi (sekat hidung)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. patofisiologi, imunologi, dan genetik asma. Akan tetapi mekanisme yang mendasari

Gunung api yang meletus akan mengeluarkan berbagai jenis debu serta gas dari dalam perut. Debu Vulkanik Dan Gangguan Kesehatan

Kaviti hidung membuka di anterior melalui lubang hidung. Posterior, kaviti ini berhubung dengan farinks melalui pembukaan hidung internal.

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatian soal 12.3

BAB I PENDAHULUAN. ini terdapat diseluruh dunia, bahkan menjadi problema utama di negara-negara

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan peradangan brokioli yang lebih kecil.edema membran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORITIS

INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA)

ABSTRAK RESIKO KEJADIAN ISPA PADA PEROKOK PASIF DAN PENGGUNA KAYU BAKAR DI RUMAH TANGGA

Materi Penyuluhan Konsep Tuberkulosis Paru

BAB I PENDAHULUAN. akhir tahun 2011 sebanyak lima kasus diantara balita. 1

Maria Ulfa Pjt Maria Lalo Reina Fahwid S Riza Kurnia Sari Sri Reny Hartati Yetti Vinolia R

BAB 1 ALAT PERNAPASAN MANUSIA DAN BEBERAPA HEWAN. Kamu dapat mengidentifikasi fungsi organ pernapasan manusia dan beberapa hewan

BAB II TINJAUAN TEORI. disebabkan oleh virus, dan merupakan suatu peradangan yang menyebabkan. lumen pada bronkiolus (Suriadi & Rita, 2006).

ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA DENGAN GANGGUAN SISTEM RESPIRASI KELOMPOK 4

BAB I PENDAHULUAN. merupakan akibat buruk merokok, baik secara langsung maupun tidak langsung.

PENDAHULUAN DEFINISI REFLEKS BATUK

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sebagai hasil pengalaman. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika

1. Batuk Efektif. 1.1 Pengertian. 1.2 Tujuan

5. Pengkajian. a. Riwayat Kesehatan

Penyebab: si kecil diserang jasad renik, seperti kuman, mikroba atau virus. Namun penyebab terbesar adalah virus.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Lampiran : 1 77

ABSTRAK PENILAIAN KUALITAS HIDUP PASIEN PPOK RAWAT JALAN DENGAN METODE SAINT GEORGE S RESPIRATORY QUESTIONNAIRE (SGRQ)

BAB 1 PENDAHULUAN. saluran pernapasan sehingga menimbulkan tanda-tanda infeksi dalam. diklasifikasikan menjadi dua yaitu pneumonia dan non pneumonia.

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA. Laporan. Disusun untuk memenuhi tugas. Mata kuliah Anatomi Fisiologi Manusia.

Epistaksis dapat ditimbulkan oleh sebab lokal dan sistemik.

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan berbagai spektrum penyakit dari tanpa gejala atau infeksi ringan

1. Sklera Berfungsi untuk mempertahankan mata agar tetap lembab. 2. Kornea (selaput bening) Pada bagian depan sklera terdapat selaput yang transparan

Beberapa jenis penyakit pneumoconiosis yang banyak dijumpai di daerah yang memiliki banyak kegiatan konstruksi dan manufaktur, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. balita di dunia, lebih banyak dibandingkan dengan penyakit lain seperti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.Latar Belakang. Anak merupakan aset masa depan yang akan melanjutkan pembangunan

Jika tidak terjadi komplikasi, penyembuhan memakan waktu 2 5 hari dimana pasien sembuh dalam 1 minggu.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN. SISTEM IMUNITAS

APA ITU TB(TUBERCULOSIS)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Angka kematian ibu dan bayi di Indonesia masih tinggi, walaupun dari

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR DINAS KESEHATAN PUSKESMAS LENEK Jln. Raya Mataram Lb. Lombok KM. 50 Desa Lenek Kec. Aikmel

BAB I PENDAHULUAN. sektor kehidupan seperti gangguan sosioekonomi, dampak politik dan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan mencegah keadaan bertambah buruk, cacat tubuh bahkan kematian

BAB I PENDAHULUAN. tahun. Data rekam medis RSUD Tugurejo semarang didapatkan penderita

Mengapa Kita Batuk? Mengapa Kita Batuk ~ 1

Transkripsi:

Bronkitis pada Anak 1. Pengertian Secara harfiah bronkitis adalah suatu penyakit yang ditanda oleh inflamasi bronkus. Secara klinis pada ahli mengartikan bronkitis sebagai suatu penyakit atau gangguan respiratorik dengan batuk merupakan gejala yang utama dan dominan. Ini berarti bahwa bronkitis bukan penyakit yang berdiri sendiri melainkan bagian dari penyakit lain tetapi bronkitis ikut memegang peran.( Ngastiyah, 1997 ) Bronkitis berarti infeksi bronkus. Bronkitis dapat dikatakan penyakit tersendiri, tetapi biasanya merupakan lanjutan dari infeksi saluran peranpasan atas atau bersamaan dengan penyakit saluran pernapasan atas lain seperti Sinobronkitis, Laringotrakeobronkitis, Bronkitis pada asma dan sebagainya (Gunadi Santoso, 1994) Sebagai penyakit tersendiri, bronkitis merupakan topik yang masih diliputi kontroversi dan ketidakjelasan di antara ahli klinik dan peneliti. Bronkitis merupakan diagnosa yang sering ditegakkan pada anak baik di Indonesia maupun di luar negeri, walaupun dengan patokan diagnosis yang tidak selalu sama.(taussig, 1982; Rahayu, 1984) Kesimpangsiuran definisi bronkitis pada anak bertambah karena kurangnya konsesus mengenai hal ini. Tetapi keadaan ini sukar dielakkan karena data hasil penyelidikan tentang hal ini masih sangat kurang. 2. Review Anatomi Fisiologi Sistem Pernapasan Pernapasan adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung oksigen ke dalam tubuh serta menghembuskan udara yang banyak mengandung CO2 sebagai sisa dari oksidasi keluar dari tubuh. Fungsi dari sistem pernapasan adalah untuk mengambil O2 yang kemudian dibawa oleh darah ke seluruh tubuh untuk mengadakan pembakaran, mengeluarkan CO2 hasil dari metabolisme. a. Hidung Merupakan saluran udara yang pertama yang mempunyai dua lubang dipisahkan oleh sekat septum nasi. Di dalamnya terdapat bulu-bulu untuk menyaring udara, debu dan kotoran. Selain itu terdapat juga konka nasalis inferior, konka nasalis posterior dan konka nasalis media yang berfungsi untuk mengahangatkan udara. b. Faring Merupakan tempat persimpangan antara jalan pernapasan dan jalan makanan. Terdapat di bawah dasar pernapasan, di belakang rongga hidung, dan mulut sebelah depan ruas tulang leher. Di bawah selaput lendir terdapat jaringan ikat, juga di beberapa tempat terdapat folikel getah bening. c. Laring Merupakan saluran udara dan bertindak sebelum sebagai pembentuk suara. Terletak di depan bagian faring sampai ketinggian vertebra servikalis dan masuk ke dalam trakea di bawahnya. Laring dilapisi oleh selaput lendir, kecuali pita suara dan bagian epiglottis yang dilapisi oleh sel epitelium berlapis. d. Trakea Merupakan lanjutan dari laring yang dibentuk oleh 16 20 cincin yang terdiri dari tulang rawan yang berbentuk seperti tapal kuda yang berfungsi untuk mempertahankan jalan napas agar tetap terbuka. Sebelah dalam diliputi oleh selaput lendir yang berbulu getar yang disebut sel bersilia, yang berfungsi untuk mengeluarkan benda asing yang masuk bersama-sama dengan udara pernapasan. e. Bronkus Merupakan lanjutan dari trakea, ada 2 buah yang terdapat pada ketinggian vertebra thorakalis IV dan V. mempunyai struktur serupa dengan trakea dan dilapisi oleh jenis sel yang sama.

Bronkus kanan lebih besar dan lebih pendek daripada bronkus kiri, terdiri dari 6 8 cincin dan mempunyai 3 cabang. Bronkus kiri terdiri dari 9 12 cincin dan mempunyai 2 cabang. Cabang bronkus yang lebih kecil dinamakan bronkiolus, disini terdapat cincin dan terdapat gelembung paru yang disebut alveolli. f. Paru-paru Merupakan alat tubuh yang sebagian besar dari terdiri dari gelembung-gelembung. Di sinilah tempat terjadinya pertukaran gas, O2 masuk ke dalam darah dan CO2 dikeluarkan dari darah. 3. Klasifkasi a. Bronkitis Akut Bronkitis akut pada bayi dan anak biasanya juga bersama dengan trakeitis, merupakan penyakit saluran napas akut (ISNA) yang sering dijumpai. b. Bronkitis Kronik dan atau Batuk Berulang Bronkitis Kronik dan atau berulang adalah kedaan klinis yang disebabkan oleh berbagai sebab dengan gejala batuk yang berlangsung sekurang-kurangnya selama 2 minggu berturutturut dan atau berulang paling sedikit 3 kali dalam 3 bulan dengan atau tanpa disertai gejala respiratorik dan non respiratorik lainnya (KONIKA, 1981). Dengan memakai batasan ini maka secara jelas terlihat bahwa Bronkitis Kronik termasuk dalam kelompok BKB tersebut. Dalam keadaan kurangnya data penyelidikan mengenai Bronkitis Kronik pada anak maka untuk menegakkan diagnosa Bronkitis Kronik baru dapat ditegakkan setelah menyingkirkan semua penyebab lainnya dari BKB. 4. Etiologi Penyebab utama penyakit Bronkitis Akut adalah adalah virus. Sebagai contoh Rhinovirus Sincytial Virus (RSV), Infulenza Virus, Para-influenza Virus, Adenovirus dan Coxsakie Virus. Bronkitis Akut selalu terjadi pada anak yang menderita Morbilli, Pertusis dan infeksi Mycoplasma Pneumonia. Belum ada bukti yang meyakinkan bahwa bakteri lain merupakan penyebab primer Bronkitis Akut pada anak. Di lingkungan sosio-ekonomi yang baik jarang terdapat infeksi sekunder oleh bakteri. Alergi, cuaca, polusi udara dan infeksi saluran napas atas dapat memudahkan terjadinya bronkitis akut. Sedangkan pada Bronkitis Kronik dan Batuk Berulang adalah sebagai berikut : a. Spesifik 1) Asma 2) Infeksi kronik saluran napas bagian atas (misalnya sinobronkitis). 3) Infeksi, misalnya bertambahnya kontak dengan virus, infeksi mycoplasma, hlamydia, pertusis, tuberkulosis, fungi/jamur. 4) Penyakit paru yang telah ada misalnya bronkietaksis. 5) Sindrom aspirasi. 6) Penekanan pada saluran napas 7) Benda asing 8) Kelainan jantung bawaan 9) Kelainan sillia primer 10) Defisiensi imunologis 11) Kekurangan anfa-1-antitripsin 12) Fibrosis kistik 13) Psikis b. Non-spesifik 1. Asap rokok 2. Polusi udara 5.

Patofisiologi Virus (penyebab tersering infeksi) - Masuk saluran pernapasan - Sel mukosa dan sel silia - Berlanjut - Masuk saluran pernapasan(lanjutan) - Menginfeksi saluran pernapasan - Bronkitis - Mukosa membengkak dan menghasilkan lendir - Pilek 3 4 hari - Batuk (mula-mula kering kemudian berdahak) - Riak jernih - Purulent - Encer - Hilang - Batuk - Keluar - Suara ronchi basah atau suara napas kasar - Nyeri subsernal - Sesak napas - Jika tidak hilang setelah tiga minggu - Kolaps paru segmental atau infeksi paru sekunder (pertahanan utama) (Sumber : dr.rusepno Hasan, Buku Kuliah 3 Ilmu Kesehatan Anak, 1981) 6.

Tanda dan gejala Menurut Gunadi Santoso dan Makmuri (1994), tanda dan gejala yang ada yaitu : - Biasanya tidak demam, walaupun ada tetapi rendah - Keadaan umum baik, tidak tampak sakit, tidak sesak - Mungkin disertai nasofaringitis atau konjungtivitis - Pada paru didapatkan suara napas yang kasar Menurut Ngastiyah (1997), yang perlu diperhatikan adalah akibat batuk yang lama, yaitu : - Batuk siang dan malam terutama pada dini hari yang menyebabkan klien murang istirahat - Daya tahan tubuh klien yang menurun - Anoreksia sehingga berat badan klien sukar naik - Kesenangan anak untuk bermain terganggu - Konsentrasi belajar anak menurun 7. Komplikasi a. Bronkitis Akut yang tidak ditangani cenderung menjadi Bronkitis Kronik b. Pada anak yang sehat jarang terjadi komplikasi, tetapi pada anak dengan gizi kurang dapat terjadi Othithis Media, Sinusitis dan Pneumonia c. Bronkitis Kronik menyebabkan mudah terserang infeksi d. Bila sekret tetap tinggal, dapat menyebabkan atelektasisi atau Bronkietaksis 8.

Please download full document at www.docfoc.com Thanks