HEMATOLOGIC AND CARDIOVASCULAR DISORDERS By :dr.hj.fauziah Elytha M.Sc
Gangguan Sistem Darah Anemia Akibat Timah Anorganik Efek hematologi timah dapat di hubungkan degan efek kombinasi antara : 1. Hambatan sintesa heme 2. Peningkatan penghancuran heme 3. Berkurangnya umur sel darah merah 4. Intervensi dalam sintesis rantai globin
Lanjutan Mekanisme : Timah menghambat aktivitas δ-alad, ferrochelatase, dan coproporphyrinogen decarboxylaxe, hambatan ini beserta umpan balik negatif bertambahnya asam δ-ala dan coproporphyrine III dalam urin serta penumpukan Protoporphyrine di dalam eritrosit. Timah menyebabkan perubahan fungsi dan struktur membran eritrosit, menyebabkan peningkatan osmosis dan kerapuhan mekanis memperpendek umur eritrosit Sumber Pajanan pajanan timah berlebihan terjadi di negara berkembang dengan peleburan timah kedua dilakukan oleh perusahaan skala kecil.
Diagnosis dan penatalaksanaan keracunan Timah Anorganik Pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja dan pemeriksaan kesehatan berkala pada waktu pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja, kadar hemoglobin dan timah dalam darah harus dimonitor. Pekerja yang terpajan cenderung mempunyai kdar di atas 25μg/100ml sedangkan kadar PbB seharusnya di bawah 10 μg/100ml tujuan utuma pemeriksaan kesehatan berkala adalah mengendalikan pajanan lingkungan
Lanjutan Pendidikan kesehatan, berupa : 1. efek pajanan timah terhadap kesehatan 2. Waktu paruh timah yang lama (20-30 tahun) dan bahan kelasi tidak efektif serta berbahaya. 3. Penggunaan dan pemeliharaan masker yang tepat untuk menyaring udara pernapasan 4. Pentingnya higiene perorangan yang baik untuk mengurangi tertelannya timah. 5. Menghindari makanan dengan tangan dan menghisap rokok di tempat kerja. 6. Pentingnya diet yang tepat 7. Pencucian pakaian kerja yang terpisah untuk menghindari pajanan anggota keluarga khusunya anak.
Lanjutan Penghindaran sementara terhadap pajanan cara yang efektif untuk mencegah efek pajanan timah terhdapa kesehatan karena timah merupakan racun yang dapt tertimbun Pemakaian agens kelasi Agens kelasi merupakan persenyawaan organik yang dapat terikat dengan ion logam untuk membentuk struktur cincin yang disebut chelates, umumnya dipakai untuk keracunan timah
Hemolisis akibat keracunan Hemolisis Oksidan : disebabkan oleh persenyawaan aromatik nitro dan amino, seperti anilin, nitroanilin, toluidin, aftalen dll. jika kadar methemoglobin di dalam tubuh lebih dari 1%, maka akan meningkatkan afinitas oksigen terhadap kelompok heme sisa hemoglobin tetramer, yang menyebabkan penghantaran oksigen jaringan berkurang.
Lanjutan Hemolisis oleh logam berat (arsenik dan arsen) dengan adanya ion hidrogen, arsenik bereaksi untuk menjadi gas yang mudah menguap, tidak berwarna yang disebut arsen. Pajanan terjadi ketika adanya peleburan logam seperti seng dan diantara pembersih tangki penyimpanan asam. Sehingga mengakibatkan terjadinya hemoglobinuria. Tanda dan gejala yang timbul bersamaan adalah mual dn muntah, kram perut, sakit kepala, malese, tatikardia, takipnoe, hipotensi.
Lanjutan Hemolisis disebabkan Timah pengaruh utama timah an organi adalah menghambat sintesa heme. Naum kondisi pajanan yang sangat tinggi dapat menimbulkan hemolisis intravaskuler yang akut dan berat.
Anemia Aplastik karena pajanan pada pekerjaan Benzena : sumber utama pajanan adalah industri petrokimia, pembuatan plastik, serat sintesis, dan karet sintesis serta laboratorium Radiasi dengan ionisasi : pajanan mendadak seluruh tubuh dengan dosis tinggi (200-300 rem) akan menyebabkan sel terbunuh sehingga proses penggantian sel-sel tua juga terganggu. Pada dosis 500 rem akan menyebabkan kematisn karena pendarahan yang fatal dan infeksi yang dapat timbul.
PENYAKIT KARDIOVASKULAR DALAM PEKERJAAN JANTUNG a. otot jantung : kondisi abnormal manapun pada otot jantung (Kardiomiopati), disebabkan oleh efek sinergis alkohol, kobalt, dan kurangnya asupan protein. b. sirkulasi koroner : terjadi pada kelomok pekerja kasar dan pekerja yang tidak terampil karena angka merokok pada kelompok tersebut lebih tinggi. Sumber utama pajanan adalah rokok sigaret. 1. CO : pajanan CO yang tinggi seperti pekerja pengecoran logam, pabrik baja, dan peniup tungku meningkatkan risiko arteriosklerosis koroner 2. Karbon disulfida : pajanan yang tinggi dapat menyebabkan penyakit jantung iskemik 3. Nitrat : pajanan yang tinggi dapat menyebabkan penyakit jantung iskemik 4. Stres : stres pada pekerjaan akan mempengaruhi kelainan kardiovaskular serta diduga dapat menyebabkan resiko tinggi terhadap penyakit jantung koroner
Lanjutan c. sistem konduksi : Sumber pajanan berupa bahan hidrokarbon, penyakit dekompresi akut serta syok listrik yang dapat menyebabkan gangguan ritme jantung d. Perikardium : penyebab perikarditis adalah infeksi pada tuberkolosis dan virus coxsackie
Lanjutan Pembuluh darah a. hipertensi : sumber pajanan berupa timah,kadnium dan bising yang nantinya dapat menyebabkan hipertensi dalam waktu yang lama b. fenomena Raynaund : terdiri atas kulit pucat secara intermiten maupun sianosis ekstrenitas yang dipicu pajanan terhadap dingin, getaran serta monomer vinil clorida
Pencegahan penyakit kardiovaskular di tempat kerja Pengurangan atau penghentian kebiasaan merokok Pengurangan meminum alkohol Olah raga dan fitnes Program penapisan Pengawasan kantin tempat kerja Sisipan pada nota daftar gaji
Lanjutan a. Hipertensi pulmonal dan cor pulmonale kronis : cor pulmonale kronis : kelainan sirkulasi yang berlangsung lama dengan hambatan pembuluh paru yang terjadi permanen Dintandai : meningkatnya tekanan pembuluh nadi paru-paru pada saat pergerakan maupun istirahat kerja. b. hipertensi portal : berasal dari fibrosa vena porta dan sekitarnya. di sebabkan pajanan terhadap vinil klorida dan bahan organik arsenik di lingkungan pekerjaa