PENGARUH MODEL SALURAN TUANG PADA CETAKAN PASIR TERHADAP HASIL COR LOGAM

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL SALURAN DAN CAWAN TUANG UNTUK MENGATASI CACAT POROSITAS PRODUK COR DI IKM BUDI JAYA LOGAM JUWANA KABUPATEN PATI

ANALISIS STRUKTUR MIKRO CORAN PENGENCANG MEMBRAN PADA ALAT MUSIK DRUM PADUAN ALUMINIUM DENGAN CETAKAN LOGAM

Komposisi Distribusi Butir Pasir Cetak terhadap Tingkat

K. Roziqin H. Purwanto I. Syafa at. Kata kunci: Pengecoran Cetakan Pasir, Aluminium Daur Ulang, Struktur Mikro, Kekerasan.

PERANCANGAN MESIN PENGAYAK PASIR CETAK VIBRATING SCREEN PADA IKM COR DI JUWANA KABUPATEN PATI. Gondangmanis, PO Box 53, Bae, Kudus

BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA PENELITIAN

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) F-266

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Momentum, Vol. 10, No. 2, Oktober 2014, Hal ISSN

PENGUJIAN KEKUATAN TARIK PRODUK COR PROPELER ALUMUNIUM. Hera Setiawan 1* Gondangmanis, PO Box 53, Bae, Kudus 59352

KAJIAN JUMLAH SALURAN MASUK (INGATE) TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO HASIL PENGECORAN Al-11Si DENGAN CETAKAN PASIR

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2012) ISSN:

VARIASI PENAMBAHAN FLUK UNTUK MENGURANGI CACAT LUBANG JARUM DAN PENINGKATAN KEKUATAN MEKANIK

ANALISIS PERBANDINGAN MODEL CACAT CORAN PADA BAHAN BESI COR DAN ALUMINIUM DENGAN VARIASI TEMPERATUR TUANG SISTEM CETAKAN PASIR

PENGGUNAAN 15% LUMPUR PORONG, SIDOARJO SEBAGAI PENGIKAT PASIR CETAK TERHADAP CACAT COR FLUIDITAS DAN KEKERASAN COR

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Diagram alir penelitian selama proses penelitian dapat diperlihatkan pada Gambar 3.1 dibawah ini : Mulai

Analisa Pengaruh Variasi Temperatur Tuang Pada Pengecoran...

PENGARUH PENGGUNAAN PASIR GUNUNG TERHADAP KUALITAS DAN FLUIDITAS HASIL PENGECORAN LOGAM PADUAN Al-Si

Pengaruh Temperatur Bahan Terhadap Struktur Mikro

PENGARUH PENGGUNAAN PASIR GUNUNG TERHADAP KUALITAS DAN FLUIDITAS HASIL PENGECORAN LOGAM PADUAN Al-Si

L.H. Ashar, H. Purwanto, S.M.B. Respati. produk puli pada pengecoran evoporatif (lost foam casting) dengan berbagai sistem saluran.

Pengaruh Kuat Medan Magnet Terhadap Shrinkage dalam Pengecoran Besi Cor Kelabu (Gray Cast Iron)

BAB 3. PENGECORAN LOGAM

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

Redesain Dapur Krusibel Dan Penggunaannya Untuk Mengetahui Pengaruh Pemakaian Pasir Resin Pada Cetakan Centrifugal Casting

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai. Studi Literatur. Persiapan Alat dan Bahan. Proses Pengecoran. Hasil Coran. Analisis. Pembahasan Hasil Pengujian

PENGEMBANGAN UMKM PRODUK LOGAM COR DI KECAMATAN JUWANA KABUPATEN PATI MELALUI PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA

PENENTUAN TEMPERATUR OPTIMUM PADA PENGECORAN INVESTMENT CASTING DENGAN MENGGUNAKAN CETAKAN TANAH LIAT

Momentum, Vol. 10, No. 2, Oktober 2014, Hal ISSN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Literatur. Persiapan Alat dan Bahan bahan dasar piston bekas. Proses pengecoran dengan penambahan Ti-B 0,05%

STUDI EKSPERIMEN PENGARUH PENAMBAHAN BUBUK KAYU MERANTI TERHADAP KARAKTERISTIK PASIR CETAK DAN CACAT POROSITAS HASIL PENGECORAN ALUMINIUM 6061

ANALISA PENGARUH PENGECORAN ULANG TERHADAP SIFAT MEKANIK PADUAN ALUMUNIUM ADC 12

Gambar 1 Sistem Saluran

BAB 1 PENDAHULUAN. Silinder liner adalah komponen mesin yang dipasang pada blok silinder yang

PERBANDINGAN KARAKTERISTIK MEKANIS DAN KOMPOSISI KIMIA ALUMUNIUM HASIL PEMANFAATAN RETURN SCRAP

TUGAS AKHIR POLA DAN PENGECORAN BODY RUBBER ROLL UNTUK SELEP PADI

Momentum, Vol. 12, No. 1, April 2016, Hal ISSN , e-issn

Pengaruh kadar air pasir cetak terhadap kualitas coran paduan Aluminium

BAB III METODELOGI PENELITIAN Alur Penelitian Secara garis besar metode penelitian dapat digambarkan pada diagram alir dibawah ini : Mulai

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Penelitian Pada penelitian ini langkah-langkah pengujian mengacu pada diagram alir pada Gambar 3.1.

BAB I PENDAHULUAN. industri terus berkembang dan di era modernisasi yang terjadi saat. ini, menuntut manusia untuk melaksanakan rekayasa guna

ANALISA PENGARUH PENAMBAHAN ABU SERBUK KAYU TERHADAP KARAKTERISTIK PASIR CETAK DAN CACAT POROSITAS HASIL PENGECORAN ALUMINIUM 6061 SIDANG TUGAS AKHIR

ANALISIS PEMBUATAN HANDLE REM SEPEDA MOTOR DARI BAHAN PISTON BEKAS. Abstrak

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: ( Print) B-80

STUDI EKSPERIMEN PENGARUH VARIASI DIMENSI CIL DALAM (INTERNAL CHILL) TERHADAP CACAT PENYUSUTAN (SHRINKAGE) PADA PENGECORAN ALUMINIUM 6061

TUGAS PENGETAHUAN BAHAN TEKNIK II CETAKAN PERMANEN

PENGARUH TEMPERATUR PENUANGAN TERHADAP POROSITAS PADA CETAKAN LOGAM DENGAN BAHAN ALUMINIUM BEKAS

III. METODE PENELITIAN. waktu pada bulan September 2015 hingga bulan November Adapun material yang digunakan pada penelitian ini adalah:

PENGARUH VARIASI TEMPERATUR TUANG TERHADAP KETANGGUHAN IMPAK DAN STRUKTUR MIKRO PADA PENGECORAN ALUMINIUM

ANALISA PEMILIHAN GFN PASIR SILIKA SEBAGAI BAHAN CETAKAN PASIR TERHADAP JENIS BAHAN LOGAM YANG DICETAK. Abstrak

BAB III PROSES PENGECORAN LOGAM

ANALISIS HASIL PENGECORAN LOGAM AL-SI MENGGUNAKAN LUMPUR LAPINDO SEBAGAI PENGIKAT PASIR CETAK

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Pembuatan spesimen dilakukan dengan proses pengecoran metode die

BAB I PENDAHULUAN. digunakan dan dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, baik kalangan

Jurnal Ilmiah TEKNIK DESAIN MEKANIKA Vol. 6 No. 4, Oktober 2017 ( )

PENINGKATAN PRODUKTIFITAS IKM LOGAM COR DI KECAMATAN JUWANA...

BAB I PENDAHULUAN. melakukan rekayasa guna memenuhi kebutuhan yang semakin kompleks, tak terkecuali dalam hal teknologi yang berperan penting akan

Metal Casting Processes. Teknik Pembentukan Material

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut:

MENGEMBANGKAN PASAR PRODUK COR PADA IKM LOGAM JUWANA MELALUI INOVASI PRODUK DAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI

PEMBUATAN POLA dan CETAKAN HOLDER MESIN UJI IMPAK CHARPY TYPE Hung Ta 8041A MENGGUNAKAN METODE SAND CASTING

STUDI EKSPERIMEN PENGARUH KOMPOSISI CERAMIC SHELL PADA INVESTMENT CASTING TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN DAN POROSITAS PRODUK TOROIDAL PISTON

PENGARUH PENGGUNAAN SERBUK DRY CELL SEBAGAI PENGIKAT TERAK PADA PENGECORAN LOGAM TERHADAP KUALITAS HASIL CORAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menunjukan bahwa material rockwool yang berbahan dasar batuan vulkanik

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Penelitian Pada penelitian ini langkah-langkah pengujian mengacu pada diagram alir pada Gambar 3.1.

BAB I PENDAHULUAN. Pada era sekarang perkembangan industri sudah semakin maju dan. kompetisi produk semakin transparan serta inovasi bermunculan demi

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA KUDUS APRIL 2016

PENGUJIAN KEKERASAN DAN KOMPOSISI KIMIA PRODUK COR PROPELER ALUMUNIUM

REDESAIN DAPUR KRUSIBEL DAN PENGGUNAANNYA UNTUK MENGETAHUI PENGARUH PEMAKAIAN PASIR RESIN PADA CETAKAN CENTRIFUGAL CASTING

BAB 2 PROSES-PROSES DASAR PEMBENTUKAN LOGAM

BAB I PENDAHULUAN. Aluminium merupakan logam ringan yang mempunyai sifat ketahanan

PENGARUH Cu PADA PADUAN Al-Si-Cu TERHADAP PEMBENTUKAN STRUKTUR KOLUMNAR PADA PEMBEKUAN SEARAH

PENGARUH UKURAN RISER TERHADAP CACAT PENYUSUTAN DAN CACAT POROSITAS PRODUK COR ALUMINIUM CETAKAN PASIR

Analisa Pengaruh Penambahan Abu Serbuk Kayu Meranti Terhadap Karakteristik Pasir Cetak dan Cacat Porositas Hasil Pengecoran Aluminium 6061

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN PENGECORAN KONSTRUKSI CORAN DAN PERANCANGAN POLA

PENGARUH CHILLER PENDINGIN PADA KEKUATAN TARIK PRODUK COR PROPELER ALUMUNIUM

TUGAS SARJANA. ANALISA STRUKTUR MIKRO DAN FLUIDITAS PADUAN ALUMINIUM TEMBAGA (Al-Cu) DENGAN METODE PENGECORAN SAND CASTING

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Mesin

TUGAS SARJANA KARAKTERISASI SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PRODUK CORAN PADUAN ALUMINIUM DENGAN VARIASI KOMPOSISI TEMBAGA

ANALISIS HASIL PENGECORAN SENTRIFUGAL DENGAN MENGGUNAKAN MATERIAL ALUMINIUM

ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMINIUM (Al) PADUAN DAUR ULANG DENGAN MENGGUNAKAN CETAKAN LOGAM DAN CETAKAN PASIR

BAB I PENDAHULUAN. cairan logam tersebut dicorkan ke dalam rongga cetakan dan didinginkan

STUDI KEKUATAN IMPAK PADA PENGECORAN PADUAL Al-Si (PISTON BEKAS) DENGAN PENAMBAHAN UNSUR Mg

Studi Eksperimen Pengaruh Jenis Saluran pada Aluminium Sand Casting terhadap Porositas Produk Toroidal Piston

Pemanfaatan Pasir Sungai Rokan Sebagai Pasir Cetak Pengecoran Logam Aluminium Kaleng Minuman Bekas

PROSES PEMBUATAN FLANGE DENGAN BAHAN ALUMUNIUM (AL) MENGGUNAKAN VARIASI MEDIA CETAKAN PASIR CO₂ DAN CETAKAN LOGAM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut:

BAB 2 PROSES PENGECORAN

Membuat Cetakan Pasir dan Inti

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dengan semakin majunya teknologi sekarang ini, tuntutan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Pada era sekarang ini dimana industri sudah semakin maju dan kompetisi

MODUL 7 PROSES PENGECORAN LOGAM

RANCANG BANGUN DAPUR LEBUR ALUMINIUM KAPASITAS 20 KG SKALA LABORATORIUM

BAB III METODOLOGI Diagram Alir Tugas Akhir. Diagram alir Tugas Akhir Rancang Bangun Tungku Pengecoran Alumunium. Skala Laboratorium.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA KUDUS

Transkripsi:

D.14. Pengaruh Model Saluran Tuang Pada Cetakan Pasir Terhadap Hasil Cor Logam. (Sugeng Slamet) PENGARUH MODEL SALURAN TUANG PADA CETAKAN PASIR TERHADAP HASIL COR LOGAM Sugeng Slamet 1), Taufiq Hidayat 2) Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik UMK-Kudus Jl. Gondang Manis PO.Box 53 Bae, Kudus E-mail : sugeng_hanun@yahoo.co.id Abstrak Produk cor banyak kita jumpai mulai dari perabotan rumah tangga, komponen otomotif, pompa air dan propeler kapal. Permintaan pasar akan produk logam cor yang prospektif dan luas ini, kurang diimbangi dengan peningkatan kualitas produk. Ironisnya produk logam cor dari pengrajin lokal sering kalah bersaing dengan produk impor baik dari sisi kualitas serta daya saing harga. Rendahnya kualitas produk cor dapat diindentifikasi dari banyaknya ronggarongga udara/porositas, logam pengotor, serta cacat permukaan pada produk cor. Hal ini dapat disebabkan aliran logam cor mengalami turbulensi aliran cor saat penuangan cairan logam ke dalam cetakan, sehingga banyak udara yang terperangkap dalam cairan logam. Model cawan tuang dan saluran turun yang langsung/conical basin masih banyak digunakan oleh pengrajin cor. Metode penelitian yang dilakukan adalah menerapkan model saluran tuang/riser tipe offset basin dan offset stepped basin yang diharapkan aliran cor akan lebih laminer sehingga cacat produk dapat diminimalisir. Selanjutnya dilakukan pengujian permukaan logam secara visual maupun mikrostruktur untuk menentukan prosentase porositas benda uji. Hasil penelitian yang menggunakan pemeriksaan mikrografi menunjukkan menggunakan cawan tuang offset basin maupun offset stepped basin dapat menghasilkan coran dengan cacat porositas lebih kecil dibandingkan tanpa menggunakan cawan tuang. Kata kunci: Cor, Cacat Coran, Turbulensi, Laminer, Cawan Tuang Pendahuluan Industri pengecoran logam tumbuh seiring dengan perkembangan teknik dan metode pengecoran serta berbagai model produk cor yang membanjiri pasar domestik. Produk cor banyak kita jumpai mulai dari perabotan rumah tangga, komponen otomotif, pompa air sampai propeler kapal. Permintaan pasar akan produk logam cor yang prospektif dan luas ini, kurang di imbangi dengan peningkatan kualitas produk. Ironisnya produk logam cor dari pengrajin lokal sering kalah bersaing dengan produk impor dari Cina dan Korea dari sisi kualitas dan daya saing harga. Hal ini merupakan tantangan yang harus segera dibenahi, agar industri kita dapat bersaing dipasar global. Walaupun telah banyak dikembangkan teknik dan metode pengecoran di luar, namun kebanyakan industri masih menggunakan metode konvensional yaitu cetakan masih menggunakan pasir cetak serta dapur peleburan masih menggunakan dapur tungkik dan kowi. Proses finishing menggunakan mesin perkakas bubut, drilling, mesin poles, sedangkan pengujian kualitas masih sebatas pengujian permukaan luar. Sehingga kualitas produk sangat rendah ditandai dengan banyak ditemukannya rongga-rongga/porositas, logam pengotor, serta cacat permukaan. Rendahnya kualitas produk cor yang lokal dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain kurang diperhatikannya penggunaan pasir cetak berulang kali dapat menyebabkan berkurangnya permeabilitas pasir pada cetakan, kurang diperhatikannya keseragaman ukuran butir pasir cetak, sehingga sering dijumpai cacat atau kekasaraan permukaan tinggi, timbulnya rongga atau porositas lebih banyak disebabkan oleh model saluran tuang yang tegak lurus sehingga menyebabkan turbulensi aliran logam cor, rendahnya daya saing produk cor karena kualitas kurang baik. Hal yang cukup sederhana untuk membantu meningkatkan kualitas produk cor adalah memperbaiki proses produksi melalui penggunaan model cawan tuang, yaitu offset basin dan offset stepped basin yang diharapkan aliran cor akan lebih laminer sehingga cacat produk dapat diminimalisir. Melalui penelitian ini tujuan yang diharapkan adalah menurunkan produk reject/rusak yang disebabkan oleh cacat coran seperti rongga/porositas dan cacat permukaan, meningkatkan produktifitas dan daya saing produk. D.80

Metodologi Bahan dan alat-alat yang digunakan adalah: 1. Bata tahan api 8. Minyak tanah 2. Aluminium paduan 9. Tungku peleburan 3. Besi Kanal L 10. Pasir silika 4. Semen putih 11. Amplas 5. Gergaji 12. Mesin poles 6. Mesin bor 13. Resin + Hardner (Mounting ) 7. Mesin las 14. Mesin uji mikrografi Desain cetakan a. Ukuran model offset basin. Gambar 1. Desain ukuran tampak irisan depan offset basin d = 19 mm b. Ukuran model offset stepped basin Gambar 2. Desain ukuran tampak atas offset basin Gambar 3 : Desain ukuran tampak irisan depan offset stepped basin d = 19 mm Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2010 Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang D.81

D.14. Pengaruh Model Saluran Tuang Pada Cetakan Pasir Terhadap Hasil Cor Logam. (Sugeng Slamet) B II B I Gambar 4. Desain ukuran tampak atas offset stepped basin Tahapan dalam penelitian : 1. Cawan tuang dibuat dari bata tahan api. 2. Bata tahan api dibentuk sesuai dengan gambar di atas, dengan alat bantu mesin bor, gergaji, dan alat bantu lainnya. 3. Untuk finishing supaya halus dilapisi semen putih dan diamplas. 4. Sebagai dudukan cawan tuang dibuatkan rangka yang terbuat dari besi plat L. 5. Setelah jadi, cawan tuang siap untuk digunakan. 6. Cawan tuang diletakkan diatas cetakan yang sudah dibuat. 7. Aluminium paduan dilebur dalam tungku peleburan. 8. Setelah mencapai titik lebur, aluminium di cor kedalam cawan tuang dengan kecepatan cor konstan. 9. Setelah proses pengecoran selesai, hasil coran dipotong untuk di analisa cacat corannya. 10. Analisa dilakukan secara fisik dan uji mikrografi. Metode pengumpulan dan analisis data: 1. Setiap cawan tuang dilakukan pengecoran sebanyak tiga kali. 2. Pengecoran langsung tanpa cawan tuang juga dilakukan sebanyak tiga kali. 3. Setiap spesimen dilakukan pengujian sebanyak 3 kali. 4. Jadi jumlah spesimen sebanyak 3x3x3=27 buah. 5. Semua spesimen dilakukan pengujian fisik dan uji mikrografi. 6. Hasil foto mikrografi dianalisa lebih lanjut mengenai prosentase cacat coran berupa rongga udara. Hasil dan Pembahasan a. Analisis tingkat cacat secara visual. Secara kasat mata hasil pemotongan sampel uji dapat dilakukan pengamatan dengan mata untuk mengetahui tingkat kecacatan sampel, sehingga dapat disimpulkan metode (bentuk cawan tuang /pasir) yang paling baik untuk menghasilkan coran dengan resiko cacat paling kecil. Gambar 5. Sampel coran penuangan langsung/tanpa cawan D.82

Gambar 6. Sampel coran penuangan dengan cawan offset basin Gambar 7. Sampel coran penuangan dengan cawan offset stepped basin Tampak dari gambar di atas bahwa hasil coran yang menggunakan cawan tuang baik offset basin maupun offset stepped basin lebih halus dan porositasnya lebih sedikit dibandingkan dengan hasil coran yang langsung ke cetakan tanpa menggunakan cawan tuang. b. Analisis Foto Struktur Mikro Spesimen penuangan langsung kecetakan pasir/tanpa cawan (perbesaran 150X). Gambar 8. Struktur Mikro penuangan langsung/tanpa cawan Spesimen dengan menggunakan cawan tuang Offset Basin (perbesaran 150X). Gambar 9. Struktur Mikro penuangan dengan cawan offset basin Spesimen dengan menggunakan cawan tuang Offset Stepped Basin (Perbesaran 150X). Gambar 10. Struktur Mikro penuangan dengan cawan offset stepped basin Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2010 Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang D.83

D.14. Pengaruh Model Saluran Tuang Pada Cetakan Pasir Terhadap Hasil Cor Logam. (Sugeng Slamet) Prosentase cacat porositas hasil coran Tabel 1. Prosentase cacat porositas pada tiap cawan. No. Cawan Cacat porositas (%) 1 Tanpa cawan 42,12 2 Offset Basin 3,90 3 Offset Stepped Basin 6,09 Diagram Prosentase Cacat Porositas Kenaikan Persen Cacat Pororitas % 60 50 40 30 20 10 0 53.47 45.54 27.36. 9.24 6.79 4.02 1.76 3.2 5.03 A1 A2 A3 Cawan Gambar 11. Diagram prosentase cacat porositas coran Ket.: A1 = Tanpa cawan A2 = cawan offset basin A3 = cawan offset stepped basin Dari diagram diatas dapat disimpulkan bahwa, cacat porositas yang paling tinggi dimiliki coran hasil penuangan langsung kecetakan pasir atau tanpa cawan tuang. Sedangkan cawan yang paling baik untuk pengecoran logam dengan resiko cacat porositas paling kecil adalah cawan tuang Offset Basin dan selanjutnya coran hasil penuangan dengan cawan tuang Offset Stepped basin. a. Offset basin Pada cawan tuang model ini tidak terlihat gelembung gelembung udara pada permukaan saluran turun, sebab saluran turun ada sisa lubang untuk keluar gas. Sehingga kemungkinan terjadi cacat dalam berkurang. b. Offset stepped basin Pada cawan tuang model ini tidak terlihat gelembung gelembung udara pada permukaan saluran turun, akan tetapi terjadi penumpukan cor pada cawan tuang. Implikasi dari temuan ini adalah hasil coran menghasilkan cacat rongga udara yang lebih sedikit, dapat lebih bersaing dengan produk sejenis di pasaran. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang kami lakukan ini, maka dapat kami simpulkan sebagai berikut : 1. Penggunaan cawan tuang baik yang offset basin maupun offset stepped basin dapat mengurangi cacat coran yang berupa porositas dan cacat permukaan dibandingkan tanpa menggunakan cawan tuang. 2. Cawan tuang yang baik adalah model Offset Basin. 3. Dengan berkurangnya cacat coran, maka produktifitas coran dari pengrajin coran lokal akan meningkat, dan tentu saja meningkatkan daya saing produk di pasar domestik maupun luar negeri. 4. Meningkatnya produktifitas dan daya saing tentu akan meningkatkan pendapatan pengrajin coran lokal. D.84

Daftar Pustaka Campbell, 2000, Casting, Birmingham University, England. Pratiknyo, 2008, Profil Usaha Industri Kecil Menengah Perlogaman, Disperindag Kabupaten Pati. Rusli H. Ronnie, Dasar Teori Solidifikasi Metal, UI-Press, Jakarta. Suyitno, 2005, Teknik Pengecoran Logam, Teknik Mesin UGM, Yogyakarta. Surdia Tata, Chijiwa Kenji, 1975, Teknik Pengecoran Logam, Pradnya Paramita, Jakarta. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2010 Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang D.85