BAB I PENDAHULUAN. kaum hawa. Bahkan kebanyakan dari mereka merasa bangga dengan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dan terkait dengan tren yang sedang berlaku. Masyarakat sudah menyadari

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki umat Islam yang berjumlah kurang lebih 87% yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan dunia usaha di Indonesia dewasa ini berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat menciptakan keunggulan kompetitif yang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi dan. mengakibatkan berbagai perilaku manusia sebagai konsumen semakin mengalami

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan pada lingkungan yang bersifat dinamis. Bentuk persaingan salah

BAB I PENDAHULUAN. sebagai peluang untuk mengembangkan kinerja bisnisnya dengan melakukan. konsumen yang potensial. Menurut Sigit (2002:6) mengatakan:

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin berkembangnya zaman di era modern kebutuhan akan dunia fashion

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Persaingan dunia usaha yang berkembang dimasa ini telah

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat yang disebabkan oleh adanya ide kreatif dan inovatif dari pelaku

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Era globalisasi dan pasar bebas membuat kemajuan teknologi berkembang cepat

BAB I PENDAHULUAN. pakaian tidak hanya berguna sebagai alat yang digunakan manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. penutup aurat wanita kini sedang ramai dipergunakan sebagai trend center di

BAB 1 PENDAHULUAN. memilih produk yang sesuai dengan harapannya. Konsekuensi dari perubahan

BAB I PENDAHULUAN. banyak, baik dalam jumlah maupun jenisnya. Perusahaan-perusahaan saling

BAB I PENDAHULUAN. ketat, karena setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara dengan mayoritas penduduk muslim.

BAB I PENDAHULUAN. Lebih dari itu, merek adalah janji perusahaan secara konsisten memberikan

BAB I PENDAHULUAN. jaman sekarang yang dimana telah mengalami perkembangan dalam dunia usaha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jaman, sehingga menimbulkan persaingan di dalam usaha bisnis. Fashion

BAB I PENDAHULUAN. sekali bermunculan iklan-iklan yang ditayangkan ditelevisi, khususnya

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan cepat tak terkecuali busana muslim. Desain-desain baru

BAB I PENDAHULUAN. yang baik (Bastian, 2001).Tingkatan kinerja organisasi dapat dilihat dari sejauh mana

BAB I PENDAHULUAN. ketat khusunya untuk perusahaan yang sejenis. mereka dituntutuntuk memiliki

BAB I PENDAHULUAN. berlomba untuk merebut dan mempertahankan pangsa pasarnya. Berbagai jenis

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangat ketat karena

BAB I PENDAHULUAN. yaitu kecantikan ragawi dan juga inner beauty atau kecantikan dari dalam.

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran, Nora Media Enterprise, Kudus, 2010, hal. 3.

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin meningkat pula diantara para produsen. Menurut Hermawan. saat yang sama peran brand akan semakin penting.

BAB I PENDAHULUAN. di dalam negeri, desainer fashion Indonesia juga sudah mulai merambah pasar

BAB I PENDAHULUAN. kualitasnya dengan melihat pentingnya sebuah brand image. Konsumen dalam

BAB I PENDAHULUAN. Sehingga perusahaan memiliki strategi tersendiri dalam menarik konsumen yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangat ketat, karena setiap

BAB I PENDAHULUAN. dalam era globalisasi. Ditandai dengan munculnya perusahaan-perusahaan baru baik

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mengenakan jilbab atau kerudung sudah menjadi sesuatu yang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. produk yang ditunjang dengan teknologi yang canggih.

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini perkembangan bisnis pakaian fashion telah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha

BAB I PENDAHULUAN. selera konsumen dan perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan. Tidak hanya dikalangan remaja, namun ibu-ibu juga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia bisnis dan usaha di Indonesia saat ini sangatlah berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat dan berbentuk sangat kompleks. Menghadapi persaingan

I. PENDAHULUAN. kebutuhan manusia yang semakin kompleks, kebutuhan-kebutuhan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang tersebar di semua wilayah Kota Bandung. Sejak dahulu Kota

BAB I PENDAHULUAN. yang berdampak pada banyak hal salah satunya pada dunia Fashion. Aspek

BAB I PENDAHULUAN. Semakin cepatnya perubahan dan perkembangan teknologi dan informasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sangat berpengaruh pada seluruh aspek kehidupan. Salah satu aspek kehidupan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan tehnologi dan tingginya tingkat persaingan diantara perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan strategi pemasaran yang tepat dalam rangka menguasai pasar.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Aktivitas masyarakat saat ini yang semakin tinggi menyebabkan pola konsumsi

BAB I PENDAHULUAN. hingga tersier. Feist, Jess (2010) mengatakan bahwa salah satu kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. volume penjualan (Wahyuni, 2008). Usaha untuk dapat memenangkan. berkembang dan berubah-ubah (Kotler, 2005).

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan zaman pada saat ini berkembang sangat pesat. Bisnis. Perubahan pola konsumsi makanan merupakan gaya hidup masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. dalam kegiatan ekonomi melibatkan produksi, distribusi, pertukaran dan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. masyarakatnya, terutama pada kaum perempuan. Sebagian besar kaum perempuan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan fashion dibidang aksesoris jilbab dengan manik, kristal dan

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan,

BAB I PENDAHULUAN. paling tua dibandingkan dengan jenis media massa lainnya. Sejarah mencatat

BAB I PENDAHULUAN. Industri pakaian di era modern ini mengalami perkembangan yang

I. PENDAHULUAN. cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. M-DAG / PER / 3 /2016 tentang ketentuan Umum Pasal 1, perdagangan adalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pasar, produsen semakin lebih kreatif terhadap jasa dan produk yang ditawarkan

BAB I PENDAHULUAN. penampilan bagi manusia. Pakaian juga mencerminkan pribadi orang yang

BAB I PENDAHULUAN. unggul dalam menghadapi persaingan bisnis. Setiap pemasar harus dapat melihat

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini persaingan antar perusahaan semakin begitu ketat.

BAB I PENDAHULUAN. kecantikan pada kulit wajah dan tubuh sudah menjadi prioritas utama dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Arus globalisasi dan kerjasama perdagangan antar negara dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. memposisikan produknya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. variabel yang mempengaruhi kepercayaan terhadap produk.

BAB I PENDAHULUAN. yang kian tajam. Maka strategi diferensiasi produk menjadi penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. jasa sampai - sampai ada istilah Pelanggan adalah raja. Inilah yang

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di dalam era globalisasi akan semakin mengarahkan sistem

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan pasar di industri fashion yang semakin ketat secara

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Pemasaran mempengaruhi setiap orang dalam masyarakat. pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. cepat serta menghasilkan sumber pendapatan yang cukup besar bagi negara. Hal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tampil cantik dan modis dengan gaya elegan, feminine, atau simple kini dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik,

BAB I PENDAHULUAN. pesat, hampir bagi para wanita kosmetik merupakan kebutuhan sehari-hari

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang cukup positif. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. karena dengan memiliki dan menggunakan sepeda motor dapat mendukung

BAB I PENDAHULUAN. dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup, perkembangan posisi

BAB 1 PENDAHULUAN. mempersiapkan diri menghadapi terjadinya perubahan-perubahan besar

BAB I PENDAHULUAN. baik itu bidang kesehatan, teknologi, dan otomotif. Perkembangan tersebut dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi. Dinamika persaingan bisnis di dunia telekomunikasi yang semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. semakin berat. Hal ini tercermin dengan adanya beberapa perusahaan

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Era globalisasi dimana antar individu, antar kelompok, dan antar

I PENDAHULUAN. kepada konsumen agar dapat bertahan dan bersaing dengan perusahaan lain.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini bisnis makanan berkembang dengan semakin banyaknya. dalam industri ini demi mencapai tujuan.

BAB 1 PENDAHULUAN. minat konsumen di dalam perdagangan internasional. dibutuhkan adanya promosi yang efektif, harga yang kompetitif dibandingkan

BAB I PENDAHULUAN. bagi kemajuan suatu bangsa. Masa anak-anak disebut-sebut sebagai masa. yang panjang dalam rentang kehidupan.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perubahan globalisasi telah membawa pengaruh besar terhadap perkembangan ekonomi dunia. Pesatnya pangsa pasar yang disebabkan oleh semakin dinamisnya perokonomian dunia turut mendorong industri bisnis untuk bersaing lebih kompetitif, untuk itu perusahaan harus berkreasi dan berinovasi untuk memenangkan persaingan dalam merebut konsumen dengan perencanaan strategi pemasaran yang tepat. Hal tersebut perlu pemahaman mengenai konsumen dan proses konsumsi yang akan menghasilkan pada pembelian. Jilbab merupakan kewajiban bagi seorang muslim perempuan untuk menutup aurat. Jilbab dapat dijadikan sebagai tolak ukur tingkat relegius kaum hawa. Bahkan kebanyakan dari mereka merasa bangga dengan mengenakan jilbab dan beranggapan lebih sesuai dengan situasi dan kondisi di jaman sekarang. Parahnya lagi, sebagian dari mereka justru menganggap jilbab yang sesuai dengan syariat adalah kuno, kaku dan tidak sesuai dengan tuntutan jaman. Akhir-akhir ini jilbab sudah memiliki bermacam varian yang lebih menarik, trendy, dan fashionable. Itu menyebabkan penggunanya menjadi lebih bergaya modern dan stylist namun juga berdampak negatif karena jilbab tidak lagi memiliki tujuan utama yaitu sebagai menutupi aurat yang sebagaimana dianjurkan dalam syariat agama islam. Sebaliknya, sekarang 1

2 hanya untuk tujuan gaya dan agar menjadi pusat perhatian di antara pengguna jilbab yang lainnya. Jadi, pada perkembangannya dalam penggunaan jilbab di dalam masyarakat muslimah di Indonesia saat ini, hijab bukan hanya menjadi penutup kepala atau penutup aurat saja, namun pada zaman sekarang ini hijab menjadi sebuah tren fashion. Perubahan makna terhadap pemakaian jilbab memang telah menjadi trend di kalangan masyarakat muslim. Apakah ini dapat dianggap sebagai bentuk ketaatan lain dalam menjalani sistem keagamaan atau hanya sekedar ikut-ikutan (dianggap modis) mengikuti gaya hidup. Akan tetapi banyak juga orang-orang yang menggunakan jilbab hanya dalam waktu-waktu tertentu saja seperti saat bekerja, namun di luar waktu tersebut mereka tidak mengenakan jilbab lagi. Sebenarnya jilbab bagus untuk fashion tetapi alangkah baiknya bila jilbab digunakan sesuai dengan ketentuan dasarnya yaitu untuk menutupi aurat. Keputusan pembelian dapat diketahui melalui proses keputusan pembelian dimana terdapat lima tahap yaitu : pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan pasca pembelian. (Kotler dan Amstrong, 2008:179) Pengambilan keputusan konsumen adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua perilaku alternatif atau lebih, dan memilih salah satu diantaranya. Hasil dari proses

3 pengintegrasian ini adalah suatu pilihan yang disajikan secara kognitif sebagai keinginan berperilaku. (Setiadi, 2003:415) Pembelian konsumen sangat dipengaruhi oleh karakteristik budaya, sosial, pribadi dan psikologis. (Kotler &strong, 2008:159-176). Sebagian besar adalah faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh pemasar tetapi harus benar-benar diperhitungkan. 1. Faktor budaya 1) Budaya 2) Sub budaya 3) Kelas sosial 2. Faktor Sosial 1) Kelompok 2) Keluarga 3) Peran dan status 3. Faktor pribadi 1) Usia dan tahap dalam siklus hidup 2) Pekerjaan 3) Situasi ekonomi 4) Gaya hidup 5) Kepribadian dan konsep diri 4. Faktor psikologis 1) Motivasi 2) Persepsi

4 3) Pembelajaran 4) Keyakinan dan sikap Salah satu bisnis yang banyak bermunculan adalah bisnis busana muslim. Seperti diketahui fenomena trend hijab di Indonesia yang terjadi akhir-akhir ini sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan bisnis busana muslim. Mengikuti perkembangan trend hijab saat ini, banyak bermunculan toko-toko yang menjual hijab dan busana muslim. Beberapa diantaranya yaitu Zoya, Rabbani, Mezora, Hijab Alila, Elzatta dan masih banyak lainnya. Hal tersebut membuat konsumen dihadapkan pada pilihan yang lebih beragam. (http://indojilbab.com/daftar-merk diakses pada 4 November 2015, pukul 14.26) Kehadiran merek-merek tersebut dalam bisnis busana muslim cukup menyita perhatian semua kalangan baik produsen maupun konsumen. Perkembangan industri fashion di Indonesia dengan berbagai merek yang digunakan oleh produsennya menjadi isu yang strategis, karena hal tersebut dapat dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan serta memelihara kesetiaan pelanggan. Bisnis busana muslim adalah salah satu terobosan baru dalam bisnis fashion, selain itu bisnis di bidang busana muslim telah menjadi salah satu lahan bisnis yang cukup menjanjikan. Namun kehadiran merekmerek tersebut, tentunya akan berdampak pada persaingan, karena konsumen dihadapkan oleh pilihan merek-merek produk hijab dan busana muslim yang lebih beragam. Perkembangan bisnis busana muslim yang terjadi di Indonesia tidak lepas dari peran serta Elzatta sebagai salah satu merek busana muslim

5 yang didirikan oleh ibu Elidawati. Elzatta sendiri lebih fokus berjualan kerudung, Meski 70 persen memproduksi hijab, namun 30 persennya tetap ada koleksi busana muslim. Produk yang dijual oleh Elzatta berkisar dari harga Rp 60 ribuan sampai Rp 150 ribuan. Sebagai merek lokal asli Indonesia, Elzatta termasuk ke dalam salah satu merek yang sukses merebut pangsa pasar yang cukup sigifikan. Dampak nyata dari kesuksesan Elzatta adalah dengan terus berlangsungnya penambahan cabang diseluruh Indonesia, terbukti saat ini Elzatta telah memiliki lebih dari 60 toko : 40 diantaranya toko mitra dan 23 diantaranya toko resmi di seluruh Indonesia (http://www.elzatta.com/toko.html diakses pada 4 November 2015, pukul 14.54). Hal ini menunjukan bahwa semakin diminatinya produk-produk hijab Elzatta ditengah maraknya merek-merek baru yang membanjiri pasar saat ini. Dengan adanya pembuktian yang ada sampai saat ini, maka tidak dapat dipungkiri bahwa produk hijab merek Elzatta sampai saat ini masih bertahan. Tabel 1.1. Data Penjualan Jilbab Elzatta di ITC Permata Hijau, Jakarta Selatan (Januari-Juni 2015) No Jenis Produk Bulan Elzatta Januari Februari Maret April Mei Juni Total (unit) (unit) (unit) (unit) (unit) (unit) 1 Pesona 187 190 204 201 197 191 1170 Bergo 2 Pesona 107 119 127 121 116 110 700 Scarf 3 Pesona 69 74 81 78 67 65 434 Selendang 4 Pesona 25 31 35 34 35 31 191 Turban Total 388 414 447 434 415 397 2495 Sumber : Store Manager Elzatta ITC Permata Hijau, 2015

6 Dari data diatas menunjukan bahwa total penjualan jilbab Elzatta di ITC Permata Hijau, Jakarta Selatan pada bulan Januari sampai dengan Maret mengalami peningkatan. Terlihat di bulan Januari total penjualannya adalah 388 meningkat menjadi 414 dibulan Februari, dan pada bulan Maret pun menjadi 447. Namun, terlihat pada bulan April total penjualan jilbab Elzatta di ITC Permata Hijau Jakarta Selatan menjadi 434, pada bulan Mei menjadi 415 sampai dengan pada bulan Juni terus mengalami penurunan menjadi 397. Hal tersebut merupakan masalah bagi pihak Elzatta di ITC Permata Hijau, sehingga perlu adanya pemecahan masalah agar penjualan menjadi stabil dan meningkat kembali. Seharusnya fenomena trend hijab saat ini dijadikan peluang oleh perusahaan yang menjual hijab dan busana muslim untuk berlomba-lomba merebut pangsa pasar dan mempertahankan pelanggan yang ada. Perusahaan harus terus berinovasi dalam meciptakan produk yang lebih bervariatif dan menyesuaikan dengan kebutuhan dan selera konsumen. Sebuah keputusan pembelian yang dilakukan oleh seorang konsumen dilakukan atas dasar keinginan dan kebutuhan yang ada dalam diri pribadi terhadap suatu produk. Keputusan membeli seseorang merupakan hasil suatu hubungan yang saling mempengaruhi dan yang rumit antara faktor-faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis konsumen. Sebagian besar adalah faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh pemasar, tetapi harus benar-benar diperhitungkan. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen akan mendasari variasi hasil proses keputusan konsumen. Namun setiap produk atau jasa memiliki

7 faktor-faktor yang berbeda pula, tergantung dari perilaku konsumennya. Dengan kata lain, ada faktor yang paling dominan pada pembelian suatu produk sementara faktor lain kurang berpengaruh. Untuk menyesuaikan objek yang dipilih, dalam penelitian ini menggunakan faktor pribadi dan faktor psikologi yang mempengaruhi keputusan pembelian pada produk Hijab Elzatta di ITC Permata Hijau, Jakarta Selatan. Faktor pribadi merupakan suatu cara mengumpulkan dan mengelompokkan kekonsistenan reaksi seorang individu terhadap situasi yang sedang terjadi (Lamb,2001:221). Kepribadian merupakan kombinasi unik dari pola emosional, pikiran, dan perilaku yang mempengaruhi bagaimana seseorang bereaksi terhadap situasi dan berinteraksi dengan orang lain. (Robbins & Coulter, 2010:45) Faktor psikologis merupakan cara yang digunakan untuk mengenali perasaan mereka, mengumpulkan dan menganalisis informasi, merumuskan pikiran dan pendapat dan mengambil tindakan (Lamb, 2001:224). Faktor psikologis adalah dorongan dari diri seseorang yang mempengaruhi pemilihan sesuatu berdasarkan atas keluwesan terhadap produk yang digunakan, keinginan yang lebih besar dan kemudahan penggunaan produk tersebut dibandingkan dengan yang lain. Dalam penelitian ini, diadakan Pra Survey kepada 30 responden di wilayah Permata Hijau, Jakarta Selatan untuk mengetahui permasalahan yang diselaraskan dengan mensurvey terjadinya penurunan penjualan pada produk

8 hijab Elzatta di ITC Permata Hijau pada bulan April sampai dengan Juni 2015. Tabel 1.2. Data Pra Survey Faktor Pribadi dan Psikologis Produk Hijab Elzatta di ITC Permata Hijau, Jakarta Selatan No Pernyataan Alternatif Jawaban SS S TS STS Faktor Pribadi (X1) 1 Saya memilih hijab Elzatta karena 0 5 18 7 pengaruh gaya hidup yang modern dan up to date 2 Saya membeli hijab Elzatta, karena 3 9 14 4 modelnya beragam dan selalu tersedia di outlet 3 Hijab Elzatta cocok digunakan saat bekerja 1 11 16 2 Jumlah 4 25 48 13 2 10 12 6 4 Saya memilih hijab Elzatta karena tampilan model produknya lebih menarik perhatian saya dibandingkan merek hijab lain 5 Saya memilih hijab Elzatta karena memberikan pengalaman baru dalam menggunakannya 1 6 15 8 Jumlah 3 16 27 14 Sumber : Data Olahan, 2015 Keterangan : Sangat Setuju (SS) = 4 Setuju (S) = 3 Tidak Setuju (TS) = 2 Sangat Tidak Setuju (STS) = 1 Dari hasil data pra survei telah yang dilakukan pada tanggal 4-7 November 2015, terlihat bahwa kurangnya faktor pribadi dan psikologis terhadap pembelian hijab Elzatta yang mengakibatkan terjadinya penurunan penjualan bulan April sampai dengan Juni 2015 pada produk hijab Elzatta di

9 ITC Permata Hijau yang dibuktikan pada tabel 1.1 mengenai data penjualan hijab Elzatta yang diinformasikan langsung oleh store manager di ITC Permata Hijau Jakarta Selatan. Selain itu, hasil pra survei juga menunjukkan bahwa faktor pribadi yang lebih dominan mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian hijab Elzatta di ITC Permata Hijau. Pada penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya, Putu Sumber Dana & Ni Made Rastini, dengan judul penelitian Pengaruh Lingkungan, Pribadi, dan Psikologis Terhadap Keputusan Konsumen Berkunjung ke Taman Burung Citra Bali Internasional di Singapadu, Gianyar, hasil penelitian menunjukan lingkungan, pribadi dan psikologi berpengaruh positif dan signifikan secara parsial maupun simultan terhadap keputusan pembelian. (Putu, 2015 :58-59) Handito Canggih Prabowo dk, dengan judul penelitian Pengaruh Pribadi, Psikologi dan Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Suzuki di PT. Megahputra Kendari, hasil penelitian menunjukan bahwa faktor pribadi, psikologi dan ekuitas merek secara parsial dan simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian mobil merek Suzuki Ertiga di PT. Megahputra Kendari. (Prabowo, 2013:115) Berdasarkan latar belakang dan uraian permasalahan diatas, dilakukan penelitian dengan judul PENGARUH FAKTOR PRIBADI DAN PSIKOLOGIS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK HIJAB ELZATTA (studi kasus pada pembeli dan pengguna hijab Elzatta di ITC Permata Hijau, Jakarta Selatan).

10 1.2. Identifikasi Masalah dan Pembatasan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah yang akan dibahas : 1. Banyaknya merek pesaing (competitor) pada produk hijab dan busana muslim. 2. Terjadinya penurunan penjualan produk hijab Elzatta pada bulan April- Juni 2015 di ITC Permata Hijau, data tersebut dapat dilihat dari tabel penjualan yang diinformasikan langsung oleh strore manager Elzatta di ITC Permata Hijau Jakarta Selatan. 3. Hasil pra survei yang telah dilakukan pada tanggal 4-7 November 2015 menunjukkan bahwa kurangnya faktor pribadi dan psikologis terhadap pembelian hijab Elzatta yang mengakibatkan terjadinya penurunan penjualan bulan April sampai dengan Juni 2015 pada produk hijab Elzatta di ITC Permata Hijau yang dibuktikan pada tabel 1.1 mengenai data penjualan hijab Elzatta yang diinformasikan langsung oleh store manager di ITC Permata Hijau Jakarta Selatan. 1.2.2. Pembatasan Masalah Dari identifikasi masalah yang terpapar diatas diperoleh gambaran permasalahan yang begitu luas. Untuk lebih memperjelas masalah yang dibahas, maka dilakukan pembatasan masalah sebagai berikut :

11 Penelitian ini tidak menggunakan faktor budaya dan faktor sosial karena pada umumnya pemakaian dan pembelian pada hijab tidak melibatkan kedua faktor tersebut. Maka dalam penelitian ini dibatasi permasalahan untuk mengetahui masalah Variabel Bebas (independent variable) pada Produk Hijab Elzatta di ITC Permata Hijau, Jakarta Selatan adalah faktor pribadi dan faktor psikologis. 1.3. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah terdapat pengaruh Faktor Pribadi secara parsial terhadap Keputusan Pembelian Hijab Elzatta di ITC Permata Hijau, Jakarta Selatan? 2. Apakah terdapat pengaruh Faktor Psikologis secara parsial terhadap Keputusan Pembelian Hijab Elzatta di ITC Permata Hijau, Jakarta Selatan? 3. Apakah terdapat pengaruh Faktor Pribadi dan Psikologi secara simultan terhadap Keputusan Pembelian hijab Elzatta di ITC Permata Hijau, Jakarta Selatan? 4. Faktor manakah diantara dan psikologis yang memiliki pengaruh paling dominan terhadap keputusan pembelian hijab Elzatta di ITC Permata Hijau, Jakarta Selatan?

12 1.4. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh Faktor Pribadi secara parsial terhadap Keputusan Pembelian hijab Elzatta di ITC Permata Hijau, Jakarta Selatan. 2. Untuk mengetahi pengaruh Faktor Psikologi secara parsial terhadap Keputusan Pembelian hijab Elzatta di ITC Permata Hijau, Jakarta Selatan. 3. Untuk mengetahui pengaruh Faktor Pribadi dan Psikologi secara simultan terhadap Keputusan Pembelian hijab Elzatta di ITC Permata Hijau, Jakarta Selatan. 4. Untuk mengetahui variabel manakah yang paling dominan berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian hijab Elzatta di ITC Permata Hijau, Jakarta Selatan. 1.5. Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan Diharapkan penelitian ini dapat memberikan saran dan masukan mengenai faktor-faktor apa saja yang selama ini masih perlu ditingkatkan. 2. Bagi Peneliti Penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam menganalisa suatu masalah secara rill dan dapat menerapkan teori-teori

13 yang telah diterima pada waktu kuliah, sehingga menambah pengetahuan dan pengalaman dalam bidang penelitian ini. 3. Bagi Pembaca Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi, pengetahuan bahan referensi dan pedoman penelitian selanjutnya.