Lokasi dan Waktu. Deskripsi/Kronologi. Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) sektor aneka industri PT. Perkebunan Limbah Bakti

dokumen-dokumen yang mirip
PUTUSAN. Nomor: 12/PTS/KIP-SU/X/2017 KOMISI INFORMASI PROVINSI SUMATERA UTARA

SURAT TANDA TERIMA PEMBERITAHUAN KAMPANYE Nomor : STTP / 85 / I / 2013/ DIT INTELKAM

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 12 TAHUN 2011 TENTANG LARANGAN KEGIATAN JEMAAT AHMADIYAH INDONESIA DI JAWA BARAT

TENTANG. yang. untuk. dalam. usaha

ARAH KEBIJAKAN DIREKTORAT KETAHANAN EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA

BAB IV GAMBARAN MEDIA

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN MAGELANG Nomor : / /KEP/14/2015 TENTANG

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan yang secara geografis, geologis,

SALINAN PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG

LAPORAN DIREKTUR JENDERAL POLITIK DAN PEMERINTAHAN UMUM

BAHAYA RUU ORMAS. Disiapkan oleh: Koalisi Kebebasan Berserikat(KKB)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN TAHUNAN PELAYANAN INFORMASI PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2016

Nomor : STTP / 94 / I / 2013/ DIT INTELKAM

SUMATERA KALIMANTAN IRIAN JAYA JAVA DISAMPAIKAN OLEH:

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

UU ORMAS: DAMPAK DAN PROSPEK AKTUALISASI MASYARAKAT SIPIL

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG FORUM KEWASPADAAN DINI MASYARAKAT ( FKDM ) PROVINSI JAMBI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

2016, No Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menjadi Undang- Undang; b. bahwa Pasal 22B huruf a dan huruf b Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tent

LAPORAN BULANAN SIDANG PARIPURNA BAGIAN DUKUNGAN PELAYANAN PENGADUAN BULAN FEBRUARI 2018

Penyiksaan dan Kematian Tahanan/Narapidana : Wajah Buruk Situasi Hak Asasi Manusia Indonesia

PETUNJUK TEKNIS DEPUTI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NOMOR : JUKNIS/01/V/DE/PM.00/2015/DEP. DAYAMAS TENTANG

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 104 TAHUN 2007 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI DIREKTORAT PENERIMAAN DAN PERATURAN KEPABEANAN DAN CUKAI

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN TUGAS PENGAMANAN KEGIATAN UNJUK RASA DARI KELOMPOK BADAN PENYELAMAT PEMERINTAH ACEH (BPPA ) DI KANTOR DPRA KOTA BANDA ACEH

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 88 TAHUN 2017 TENTANG PENYELESAIAN PENGUASAAN TANAH DALAM KAWASAN HUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI DIREKTORAT PENERIMAAN DAN PERATURAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Pemantauan Tahun Kedua Pelaksanaan UU Ormas. Juli 2014 Juli 2015 Fransisca Fitri Koalisi Kebebasan Berserikat

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2016, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI KEMASYARAKATAN.

2017, No sesuai dengan perkembangan kebutuhan hukum, sehingga perlu diganti; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huru

PERATURAN BERSAMA MENTERI LUAR NEGERI DAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 08 TAHUN 2006 NOMOR 35 TAHUN 2006 TENTANG

CAPAIAN PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN JANUARI DIREKTORAT JENDERAL PENEGAKAN HUKUM

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG

QANUN KABUPATEN ACEH BESAR NOMOR : 8 TAHUN 2008 TENTANG PEMBERIAN IZIN KEPEMILIKAN DAN PENGGUNAAN GERGAJI RANTAI BUPATI ACEH BESAR

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 239/PMK.03/2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 239/PMK.03/2014 TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN BUKTI PERMULAAN TINDAK PIDANA DI BIDANG PERPAJAKAN

BUPATI BARITO KUALA KEPUTUSAN BUPATI BARITO KUALA NOMOR /17 / KUM/2013 TENTANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SURAT IJIN, PEMBERITAHUAN KEGIATAN MASYARAKAT DAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DIMUKA UMUM

PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS LEMBAGA BANTUAN HUKUM (LBH) PADANG Nomor : 03/S.Pers/LBH-PDG/II/2017 tentang

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG FASILITASI PENANGANAN SENGKETA DAN KONFLIK PERTANAHAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

TENTANG JASA PENILAI PUBLIK MENTERI KEUANGAN,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Tata kerja. Panitia urusan piutang negara.

BUPATI KEEROM PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEEROM NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG WAJIB DAFTAR PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEEROM,

BUPATI LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

2017, No Peraturan Menteri Keuangan tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 111/PMK.04/2013 tentang Tata Cara Penagihan Bea Ma

2017, No Peraturan Presiden Nomor 130 Tahun 2017 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (

LAPORAN BULANAN SIDANG PARIPURNA BAGIAN DUKUNGAN PELAYANAN PENGADUAN BULAN SEPTEMBER 2016

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SURAT IJIN, PEMBERITAHUAN KEGIATAN MASYARAKAT DAN PENYAMPAIAN PENDAPAT DIMUKA UMUM

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 125 TAHUN 2016 TENTANG PENANGANAN PENGUNGSI DARI LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.56/Menhut-II/2014 TENTANG MASYARAKAT MITRA POLISI KEHUTANAN

GUBERNUR PROVINSI PAPUA

2 perpajakan yang terkait dengan Bea Meterai telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai; e. bahwa ketentuan mengenai tin

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG MEKANISME PELAKSANAAN PEMBONGKARAN BANGUNAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI KEMASYARAKATAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SURAT TANDA TERIMA PEMBERITAHUAN KAMPANYE Nomor : STTP / 109 / I / 2013/ DIT INTELKAM

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG MANAJEMEN PELAKSANAAN TUGAS PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 239/PMK.03/2014 TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN BUKTI PERMULAAN TINDAK PIDANA DI BIDANG PERPAJAKAN

LAPORAN BULANAN SIDANG PARIPURNA BAGIAN DUKUNGAN PELAYANAN PENGADUAN BULAN JULI 2016

MENTER! HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA SOLOK NOMOR : 9 TAHUN 2017 TENTANG

ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH MENGENAI ORGANISASI KEMASYARAKATAN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI

MENTERI KEUANGAN R I

[102] Ormas Dalam Bahaya Friday, 19 April :43

2017, No Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

2014, No.31 2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG INFORMASI GEOSPASIAL. BAB I K

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 65 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 9 TAHUN 2010

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

PILKADA HARUS DEMOKRATIS, PEMILIH MESTI BEBAS MEMILIH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 3 Tahun : 2013

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG BANTUAN HUKUM BAGI WARGA MISKIN KABUPATEN SIAK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota, serta Pelaksanaan Cuti Pejabat Negara dalam Kampanye Pemilu

Evaluasi Tata Kelola Sektor Kehutanan melalui GNPSDA (Gerakan Nasional Penyelamatan Sumberdaya Alam) Tama S. Langkun

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG

Lampiran I Nomor : UM.02/06-DC/304 Tanggal : 2 Maret 2018 Hal : Undangan Pertemuan Penjaringan Minat Program Pamsimas III Tahun 2018

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR dan BUPATI LUWU TIMUR MEMUTUSKAN :

WALIKOTA BANDAR LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 66 /POJK.04/2017 TENTANG KONSULTAN HUKUM YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL

BAB III KEWENANGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DALAM PEMBUBARAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN

PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PENATAAN DAN PEMBERDAYAAN PEDAGANG KAKI LIMA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lemba

Transkripsi:

Dokumentasi Bentuk Kebebasan Berserikat Berkumpul di Berbagai Daerah Sebagai Dampak Pelaksanaan Permendagri No. 33 Tahun 2012 tentang Pedoman Pendaftaran Organisasi Kemasyarakatan di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri Pemerintah Daerah Atau Instrumen Kebijakan Lainnya UU No. 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan Disiapkan oleh: Koalisi Kebebasan Berserikat [KKB] No 1. Tidak diterbitkannya Surat Keterangan Terdaftar (SKT) Serikat Pekerja oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) sektor aneka industri PT. Perkebunan Limbah Bakti Dinas Sosial Tenaga Kerja Transmigrasi Kabupaten Aceh Singkil Kesbangpolin mas Lokasi Singkil-Aceh, 27 Desember 2012 FSPMI sektor aneka industri PT Perkebunan Limbah Bakti ingin melegalkan organisasinya. Oleh karena itu, FSPMI akan mengajukan permohonan ke Dinsosnaker. Namun Dinsosnaker meminta FSPMI untuk mengajukan permohonan verifikasi ke Dinas kesbangpolinmas terlebih dahulu. Padahal menurut FSPMI proses yang seharusnya dilakukan cukup ke Dinsosnaker tanpa dilakukan verifikasi oleh kesbangpolinmas. Pencataan ini ditolak oleh Dinsosnaker (tidak secara tertulis) karena merujuk pada peraturan Permendagri yang menyatakan bahwa harus ada pencatatan dari kesbangpolinmas. Sementara FSPMI tetap bersikukuh untuk melakukan pencatatan hanya di Dinsosnaker sesuai ketentuan UU No. 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja. 2. Persyaratan administratif sudah lengkap tapi Kesbangpol tidak menerbitkan SKT Himpunan Falun Dafa Indonesia (HFDI) Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia cq. Direktur Jenderal Kesatuan Bangsa Politik cq. Sekretaris Di Jakarta berdasarkan surat dari Kesbangpol tertanggal 17 Juni 2010, yang menyebutkan 16 September 2010, LBH Jakarta menjadi kuasa hukum HFDI Jakarta. HFDI menggugat Menteri Dalam Negeri Dirjen Kesbangpol Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait tidak diterbitkan SKT. HFDI bermaksud mendaftarkan organisasinya ke Dirjen Kesbangpol untuk memenuhi kewajiban pada Pasal 19 UU No. 8 Tahun 1985 tentang Organisasi kemasyarakatan, Pasal 2 ayat 2 Permendagri No. 18 Tahun 1986 tentang Pelaksanaan UU No. 8 Tahun 1985, Pasal 5 Permendagri No. 5 Tahun 1986 tentang Ruang Lingkup, Tata Cara Pemberitahuan Kepada Pemerintah serta Papan Nama 1 P a g e

Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Lokasi bahwa Kementerian Dalam Negeri belum perlu menerbitkan Surat Keterangan Terdaftar organisasi Falun Gong/Falun Dafa Lambang Organisasi Kemasyarakatan. HFDI adalah himpunan yang biasanya melakukan kegiatan berupa senam kesehatan mengkampanyekan anti penyiksaan terhadap rekan mereka di negeri Cina. Ketika melakukan bentuk kegiatan ini di Indonesia, mereka kerap mengalami pembubaran kekerasan oleh aparat. Alasannya karena mereka belum terdaftar di Kesbangpol. Oleh karena itu HFDI mendaftarkan dirinya ke Kesbangpol. FDHI telah memenuhi persyaratan administrasi tapi SKT tidak kunjung terbit. Kesbangpol beralasan: 1. Himpunan Falun Dafa Indonesia (Falun Gong) merupakan organisasi yang berasal dari luar negeri (Republik Rakyat Cina), maka pendaftaranhfdi tidak hanya ditentukan oleh Kemendagri. 2. Berdasarkan hasil kesepakatan rapat Tim PAKEM (Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat) rapat interdep 26 Juli 2007, disepakati bahwa Kemendagri belum perlu menerbitkan SKT Falun Gong/Falun Dafa (sumber: Draf Gugatan Falun Dafa). 3. Pelarangan aksi solidaritas atas peringatan 50 tahun tragedi kemanusiaan Mahasiswa Universitas Cenderawasih yang tergabung dalam BEM, LSM, masyarakat di Papua Dalmas Polres Sorong, Brimob Polda Papua, TNI 1 Mei 2013 Aimas, Sorong, Biak, Numfor, Timika, Jayapura 10 Mei 2013 di depan Universitas Cenderawasih 7 Mei 2013, BEM Universitas Cenderawasih bersama LSM masyarakat membentuk solidaritas kemanusiaan atas terjadinya peristiwa yang mengakibatkan penahanan terhadap 29 orang yang berasal dari beberapa wilayah di Papua. 8 Mei 2013 mereka mengajukan surat pemberitahuan aksi di depan kampus Universitas Cenderawasih kepada Polda Papua. Respon dari Polda Papua menyatakan bahwa organisasi (yang akan menyelenggarakan aksi tersebut) harus melengkapi persyaratan mendaftarkan diri ke kesbangpolinmas. 10 Mei 2013, aksi tersebut tetap berjalan meskipun sebelumnya sudah dilarang oleh Polda Papua. Aksi dibubarkan secara paksa oleh gabungan anggota kepolisian TNI. Koordinator peserta aksi ditangkap. 2 P a g e

No 4. Pelarangan aksi kemanusiaan penggalangan a karena organisasi tidak mempunyai SKT Solidaritas Pelanggaran Hak Asasi Manusia (SKP HAM) Papua Polda Papua, Wakapolsek Abepura, anggota Polsek Abepura, Polresta Jayapura Lokasi Kamis, 19 Juli 2012 pukul 12.40 WIT, di lampu merah depan kantor Pos Abepura Jumat, 20 Juli 2012 pukul 12:15 WIT di depan Gedung Kesenian Jayapura Kamis, 16 Juli 2012, SKP HAM Papua menyampaikan surat pemberitahuan ke Polda Papua tentang aksi penggalangan a yang akan dilaksanakan selama tiga hari (19-21 Juli 2012) di tiga tempat yang berbeda, yaitu lampu merah depan Kantor Pos Abepura, depan Gedung Kesenian Jayapura, Taman Imbi Jayapura. Surat tersebut ditembuskan juga ke Kapolresta Jayapura Kapolsekta Abepura tiga hari sebelum kegiatan. Rabu, 18 Juli 2012 pukul 16.00 WIT, panitia penyelenggara aksi datang ke Polda Papua untuk memenuhi panggilan. Salah satu petugas reskrim Polda Papua memberikan surat penolakan dengan nomor surat B/63/VII/2012/Dit Intelkam kepada panitia. Isi surat tersebut menjelaskan beberapa dasar hukum alasan untuk tidak menerbitkan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP). Salah satu alasannya karena SKP HAM tidak terdaftar di Kesbangpolinmas Provinsi Papua. 5. Penggeledahan kantor ormas hingga pembubaran Center Mulia Hati (CMH) Bupati Meulaboh Ulama Kesbangpolinmas Meulaboh Desember 2012 Organisasi CMH (yang bergerak pada pendampingan big pendidikan, anak, life skill) dibubarkan pada akhir 2012. Pemerintah setempat menduga CMH melakukan tindakan pengkalan akidah di Meulaboh. Sebelumnya pemda pernah mengeluarkan surat edaran yang menyatakan semua organisasi harus mendaftarkan diri kembali ke kesbangpolinmas. Selain itu, kegiatan ormas harus dievaluasi. Ketentuan tersebut berlaku pula bagi organisasi yang terbentuk pasca tsunami. Ormas yang beroperasi di Meulaboh dipanggil dievaluasi dulu sebelum kembali beroperasi. Hasil evaluasi menyimpulkan bahwa CMH melakukan kegiatan yang menjurus pada pengkalan akidah. Kantor CMH akhirnya digeledah. 6. Pengusiran pembubaran Cipta Fondasi Komunitas Bupati Aceh Jaya Januari 2013 Aceh Jaya Pada Januari 2013, Bupati Aceh Jaya membuat surat edaran (saat itu menjelang pilkada) untuk seluruh LSM di Aceh Jaya agar menghentikan kegiatannya. Salah satunya yang 3 P a g e

Lokasi ormas (CFK) disasar adalah CFK. Ketika dikaji alasan penghentian kegiatan ternyata hanya karena tidak mau ada ormas yang beroperasi di Aceh Jaya. Diduga tindakan ini sangat kuat dengan unsur politik, terutama menghambat pemberdayaan masyarakat demokratisasi yang dilakukan oleh LSM. CFK sendiri banyak terlibat dalam proses recovery Aceh. Pada awalnya, kegiatan yang dillakukan CFK adalah fasilitasi tanggap bencana, mengurus pengungsi, penguatan pemerintah desa hingga melatih life skill petani perempuan. 7. Dipersulit dalam memperbarui identitas organisasi Jaringan FITRA Kesbangpolinmas Awal 2013 Jaringan FITRA di wilayah Jawa Timur, Kalimantan Timur, Riau, Sumatera Selatan, Jawa Tengah Saat pilkada berlangsung, CFK terlibat dalam proses penguatan pemerintah desa daerah khususnya menyiapkan mekanisme pilkada yang bersih sehat. Justru yang terjadi CFK mengalami pengusiran. Kantornya disegel bahkan sempat mendapatkan ancaman jika tidak meninggalkan kantor. CFK akhirnya bubar pada Februari 2013. Jaringan FITRA di wilayah Jawa Timur, Kalimantan Timur, Riau, Sumatera Selatan, Jawa Tengah sudah berdiri selama sepuluh tahun. Ketika ingin melakukan perbaikan akte notaris ( setelah akte notaris dibuat), ada permintaan untuk registrasi kembali. Padahal dulu hanya dengan akte notaris, yang menyatakan hubungan kemitraan, sudah cukup. Situasinya makin sulit karena jaringan FITRA yang lain juga mengalami kendala yang sama. Registrasi di kesbangpolinmas sangat susah. Seknas FITRA sendiri harus memenuhi persyaratan yang tidak sedikit untuk memperbarui identitas (melalui pendaftaran ke Kemendagri). Misalkan Seknas FITRA menyatakan beranggotakan 15 organisasi yang ada di 15 daerah, maka syarat untuk mendapatkan SKT harus harus melampirkan 15 bukti registrasi dari seluruh kesbangpolinmas di tiap tiap wilayah anggota FITRA. Padahal untuk mendapatkan registrasi satu jaringan saja susah, apalagi dari 15 jaringan. 4 P a g e

Lokasi Tidak hanya itu, ada persoalan juga ketika anggota/jaringan FITRA di daerah seg melakukan uji akses informasi (berdasarkan UU KIP) ke sejumlah SKPD secara resmi atas nama organisasi FITRA. Ada respon semacam surat edaran yang dikeluarkan oleh kepala daerah atau sekretaris daerah bahwa sebelum FITRA melakukan uji akses informasi harus menunjukkan bukti bahwa FITRA resmi di level daerah (yang diperoleh dari kesbangpolinmas). Ada contoh lagi di Tulung Agung pada 2011. Ketika karingan FITRA mengajukan surat permohonan uji akses informasi, bupati kemudian mengirimkan surat kepada seluruh kepala dinas, camat, kodim, polres, polsek yang menyatakan bahwa organisasi FITRA ilegal sehingga tidak boleh diberikan informasi apapun. 8. Penolakan permintaan dokumen RKA karena organisasi tidak terdaftar Yayasan FITRA Sumut Dinas Komunikasi Informasi Pengolahan Data Elektronik (Diskominfo PDE) Kabupaten Karo, 19 Agustus 2013 Sejak 16 Juli 2013, FITRA Sumut mengajukan permintaan dokumen RKA kepada 29 instansi pemerintah di Kabupaten Karo. Biasanya permintaan dokumen mengandalkan kedekatan personal. Kali ini permintaan dokumen menggunakan cara formal dengan mengirimkan surat permintaan dokumen atas nama lembaga. Dari 29 instansi, hanya 2 (dua) instansi saja yang merespon. Senin, 19 Agustus 2013, FITRA Sumut atas nama pribadi lembaga mendatangi langsung beberapa instansi terkait permohonan informasi sebelumnya. Saat mendatangi Diskominfo PDE, FITRA mendapatkan penolakan. Alasannya adalah berdasarkan UU No. 17 Tahun 2013, maka: FITRA Sumut harus terdaftar di Kesbangpolinmas Kabupaten Karo. Sebelum FITRA Sumut mendaftarkan diri di Kesbangpolinmas Kabupaten Karo maka FITRA Sumut tidak dapat memperoleh data informasi yang diinginkan. Jika sudah terdaftar di Kesbangpolinmas Kabupaten Karo, informasi yang akan 5 P a g e

Lokasi diberikan hanya dokumen Rencana Kerja (Renja), segkan DPA adalah dokumen negara yang bisa diberikan kepada inspektorat saja. Pertanyaan tentang status terdaftar FITRA pernah terjadi sebelumnya pada saat meminta dokumen kepada institusi lain. Institusi tersebut tetap memberikan dokumen yang diminta setelah diberi penjelasan bahwa FITRA Sumut berba hukum yayasan. 6 P a g e