PERCOBAAN VII PENGUAT OPERASI ( OPERATIONAL AMPLIFIER )

dokumen-dokumen yang mirip
Elektronika. Pertemuan 8

PENGENALAN OPERATIONAL AMPLIFIER (OP-AMP)

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA MERANGKAI DAN MENGUJI OPERASIONAL AMPLIFIER UNIT : VI

MODUL 08 OPERATIONAL AMPLIFIER

PERCOBAAN 3 RANGKAIAN OP AMP

Gambar 2.1. simbol op amp

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 2 (PENGUAT INVERTING)

Penguat Inverting dan Non Inverting

Pengkondisian Sinyal. Rudi Susanto

MODUL 08 Penguat Operasional (Operational Amplifier)

OPERATIONAL AMPLIFIERS

JOBSHEET 2 PENGUAT INVERTING

OPERASIONAL AMPLIFIER (OP-AMP) Oleh : Sri Supatmi

Modul 04: Op-Amp. Penguat Inverting, Non-Inverting, dan Comparator dengan Histeresis. 1 Alat dan Komponen. 2 Teori Singkat

JOBSHEET 6 PENGUAT INSTRUMENTASI

Elektronika Lanjut. Penguat Instrumen. Elektronika Lanjut Missa Lamsani Hal 1

OPERATIONAL AMPLIFIERS (OP-AMP)

Bab III. Operational Amplifier

Workshop Instrumentasi Industri Page 1

PENGUAT OPERASIONAL AMPLIFIER (OP-AMP) Laporan Praktikum

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 14 (DAC 0808)

PRAKTIKUM II PENGKONDISI SINYAL 1

Operational Amplifier Karakteristik Op-Amp (Bagian ke-satu) oleh : aswan hamonangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tujuan Percobaan Mempelajari karakteristik statik penguat opersional (Op Amp )

KARYA TULIS ILMIAH MEMPELAJARI DAN MENGANALISIS KELUARAN PENGUAT INSTRUMENTASI (INSTRUMENTATION AMPLIFIER)

GERBANG UNIVERSAL. I. Tujuan : I.1 Merangkai NAND Gate sebagai Universal Gate I.2 Membuktikan table kebenaran

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PENGUAT INSTRUMENTASI

Praktikum Rangkaian Elektronika MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA

BABV INSTRUMEN PENGUAT

MODUL 09 PENGUAT OPERATIONAL (OPERATIONAL AMPLIFIER) PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018

Penguat Oprasional FE UDINUS

BAB 4. Rangkaian Pengolah Sinyal Analog

Gambar 1. Grafik Respon Frekuensi Equalizer Avmax = Vomax/Vin Avfl = Avfh = Avmax x 0,707 Vfl = Avfl x Vin Vfh = Avfh x Vin

PENULISAN ILMIAH LAMPU KEDIP

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Model Matematik Sistem Elektrik

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

PERCOBAAN 10 RANGKAIAN DIFFERENSIATOR DAN INTEGRATOR OP-AMP

Elektronika Lanjut. Herman Dwi Surjono, Ph.D.

KARYA TULIS ILMIAH MENGETAHUI DAN MENGANALISA KELUARAN PENGUAT INTEGRATOR (INTEGRATOR AMPLIFIER)

Gambar 1.1 Rangkaian Dasar Komparator

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.

MODUL - 04 Op Amp ABSTRAK

MODUL II MERANCANG PENGUAT COMMON EMITTER SATU TINGKAT

Aplikasi OP-01 sebagai Pengukur Kelembaban Relatif Dengan Sensor HS-15P

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

BAB II Dasar Teori. Gambar 2.1. Model CFA [2]

TUJUAN Setelah menyelesaikan perkuliahan ini peserta mampu:

PENERAPAN DARI OP-AMP (OPERATIONAL AMPLIFIER)

Modul 4. Asisten : Catra Novendia Utama ( ) : M. Mufti Muflihun ( )

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM. Dalam tugas akhir ini dirancang sebuah modulator BPSK dengan bit rate

BAB III PERENCANAAN. Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang digunakan dalam

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Flow Chart Perancangan dan Pembuatan Alat. Mulai. Tinjauan pustaka

JOBSHEET SENSOR SUHU (PTC, NTC, LM35)

PENGUAT TRANSISTOR. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY

RANGKAIAN KONVERTER ZERO & Semester 3

PENGUAT OPERASIONAL. ❶ Karakteristik dan Pemodelan. ❷ Operasi pada Daerah Linear. ❸ Operasi pada Daerah NonLinear

Penguat Operasional OP-AMP ASRI-FILE

Modul Laboratorium Sistem Kendali. Penyusun: Isdawimah,ST.,MT dan Ismujianto,ST.,MT

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

BAB III PERANCANGAN DAN PENGUKURAN

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

BAB II LANDASAN TEORI. ACS712 dengan menggunakan Arduino Nano serta cara kerjanya.

PERCOBAAN 4 RANGKAIAN PENGUAT KLAS A COMMON EMITTER

OP-01 UNIVERSAL OP AMP

Bahan Tabel 1. Bahan yang dibutuhkan pada rangkaian pre-amp Nilai Rangkaian Pre-amp mic No. Komponen Satu Transistor

Teknik Elektromedik Widya Husada 1

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April 2014 sampai dengan selesai.

USER MANUAL ALARM ANTI MALING MATA PELAJARAN : ELEKTRONIKA PENGENDALI DAN OTOMASI

Q POWER ELECTRONIC LABORATORY EVERYTHING UNDER SWITCHED

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421)

Thermometer digital dengan DST-R8C dan OP-01 sebagai rangkaian pengkondisi

BAB II ANALOG SIGNAL CONDITIONING

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRONIKA DASAR

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

LAPORAN PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA Bagian II

SAKLAR YANG DIAKTIFKAN DENGAN GELOMBANG SUARA SEBAGAI PELENGKAP SARANA TATA SUARA

Lampiran A. Praktikum Current Feedback OP-AMP. Percobaan I Karakteristik Op-Amp CFA(R in,vo max. Slew rate)

BAB III METODE PENELITIAN

I D. Gambar 1. Karakteristik Dioda

PERCOBAAN 9 RANGKAIAN COMPARATOR OP-AMP

DIGITAL TO ANALOG CONVERTER

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Osiloskop (Gambar 1) merupakan alat ukur dimana bentuk gelombang sinyal listrik yang diukur akan tergambar pada layer tabung sinar katoda.

Sumber AC dan Fasor. V max. time. Sumber tegangan sinusoidal adalah: V( t) V(t)

Simulasi Karakteristik Inverter IC 555

OP-AMP 2. by. Risa Farrid Christianti, M.T.

yaitu, rangkaian pemancar ultrasonik, rangkaian detektor, dan rangkaian kendali

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB II LANDASAN TEORI

PERCOBAAN 7 RANGKAIAN PENGUAT RESPONSE FREKUENSI RENDAH

BAB II LANDASAN TEORI

1. Kompetensi : Menjelaskan karakteristik sensor level cairan dan aplikasinya.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret - Mei 2015 dan tempat

PERTEMUAN 12 ALAT UKUR MULTIMETER

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II DASAR TEORI. Sistem pengukur pada umumnya terbentuk atas 3 bagian, yaitu:

- 1 - FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK ELEKTRONIKA ANALOG I

Transkripsi:

PERCOBAAN VII PENGUAT OPERASI ( OPERATIONAL AMPLIFIER ) A. Tujuan 1. Menyelidiki penguatan penguat operasi 2. Menyelidiki beda fase antara tegangan input dan output B. Dasar Teori Penguat operasi (operational amplifier = op amp) adalah penguat yang dapat menanggapi dan memperkuat sinyal input dc maupun ac. Disebut penguat operasi (operational amplifier) karena penguat ini mulamula digunakan untuk melaksanakan operasioperasi matematika dalam komputer analog seperti perkalian pembagian, penjumlahan, pengurangan, diferensial, dan integral. Dilihat dari luar penguat operasi tampak seperti alat tunggal, tetapi sebenarnya di dalamnya terdiri atas beberapa penguat yang dihubungkan berderet. Gambar 1 menunjukkan diagram blok dari penguat operasi. Tampak di dalamnya terdapat penguat diferensial dengan impedansi input sangat besar, penguat tegangan dengan penguatan yang sangat besar, dan penguat dengan impedansi output sangat kecil. input Penguat diferensial dengan impedansi input sangat besar Penguat tegangan dengan penguatan sangat besar Penguat dengan impedansi output sangat kecil output Gambar 1. Diagram blok penguat operasi Penguat diferensial mempunyai dua input yakni input membalik (inverting input) dan input tidak membalik (non inverting input). Input membalik adalah input yang menghasilkan output berkebalikan fase dengan input, sedang input tak membalik adalah input yang menghasilkan output sefase dengan input. Jadi penguat operasi mempunyai dua input dan satu output sehingga sering diberi simbol seperti gambar 2. Vcc Input membalik Input tidak membalik output Offset nol 1 Vcc offset nol 2 Gambar 2. Simbol lengkap penguat operasi 1

Biasanya kaki atau terminal Vcc, Vcc, offset nol 1, dan offset nol 2 tidak digambarkan, sehingga simbolnya secara umum seperti pada gambar 3. Gambar 3. Simbol umum penguat operasi Pada saat ini sudah tersedia penguat operasi dalam bentuk IC, misalnya IC µα 741 yang mempunyai kaki (pin) seperti pada gambar 4(a). Perhatikan padanan kakikaki tersebut pada simbolnya pada gambar 4(b). 8 7 6 5 7 µα 741 2 3 6 µα 741 1 2 3 4 1 4 5 (a) (b) 1. offset nol 1 2. input membalik 3. input tak membalik 4. Vcc 5. offset nol 2 6. output 7. Vcc 8. tak dihubungkan (no connection) Gambar 4. Kakikaki penguat operasi µα 741, (a) pada IC, (b) pada simbol. Aplikasi penguat operasi dilakukan dengan memasang rangkaian resistor dan atau kapasitor pada ouput yang diumpanbalikkan pada input seperti pada gambar 5. Penguatan tegangan dengan umpan balik sering disebut sebagai penguatan tegangan lingkar tertutup (Av,lt), sedangkan penguatan tegangan tanpa umpan balik sering disebut penguatan tegangan lingkar terbuka ( Av, lb). Pada gambar 5 tersebut yang dimaksud dengan Av, lb dan Av, lt adalah : 2

Av, lb = Vab Av, lt = Vi I f R f I R a Iop Vi b Gambar 5. Rangkaian penguat operasi denganumpan balik (feed back) Sifat sifat ideal penguat operasi antara lain penguatan tegangan lingkar terbuka, resistansi input, resistansi output 0, bandwidth, seimbang sempurna, CMRR, karakteristik tidak bergantung suhu. Namun sifat ideal ini sulit diperoleh, yang ada di pasaran sifatsifatnya adalah penguatan tegangan lingkar terbuka 200.000, resistansi input 2 Mohm, resistansi output 75 ohm, bandwidth 1 MHz, seimbang tidak sempurna, CMRR 10.000, karakteristik bergantung suhu. Dari sifat penguat penguatan tegangan lingkar terbuka sangat besar (yang ideal ) tersebut maka dapat dianalisis hubungan sbb. Av, lb = Vab = Vab = = 0 Va Vb = 0 Va = Vb Karena Va = Vb maka a dan b terhubung singkat. Namun karena resistansi antara a dan b yakni resistansi input penguat operasi sangat besar (idealnya ), maka a dan b disebut terhubung singkat maya, dan karena b terbumi maka Va = Vb = 0, dan a disebut terbumi 3

maya. Selanjutnya karena resistansi antara a dan b besar, maka tidak ada arus yang mengalir antara a dan b ( tak ada arus yang masuk/keluar antara a dan b) atau Iop = 0. Dari hasil Va = Vb dan Iop = 0 ini maka dapat diturunkan hubunganhubungan antara tegangan input dan output untuk berbagai rangkaian. Oleh karena sifat seimbang tidak sempurna dari penguat operasi µa 741, maka perbedaan keadaan sedikit saja antara input membalik dan input tidak membalik, akan mengakibatkan terdapat tegangan output walaupun kedua input belum diberi tegangan. Oleh karena itu pada IC µa 741disediakan offset nol 1 dan 2, yakni untuk membuat = 0 pada saat kedua tegangan input nol. Cara melakukan offset nol adalah seperti pada gambar 6 R f R 2 7 5 6 input 3 4 output 1 V Vcc Vcc P Gambar 6. Rangkaian penguat membalik lengkap dengan offset nol Setelah rangkaian dipasang, potensio P diputarputar sehingga tegangan output yang terbaca pada voltmeter V menunjuk nol. C. AlatAlat P 1. AFG 2. CRO 3. Multimeter 4. DC power supply 5. Resistor 1 kohm, 5 kohm, 10 kohm, 20 kohm, 50 kohm, 100 kohm 6. Breadboard dan kabel tusuk D. Prosedur 1. Susun rangkaian seperti gambar 6. Gunakan R = 1 kohm, Rf = 5 kohm. 2. Lakukan offset nol dengan memutar potensio sehingga tegangan output yang terbaca pada voltmeter V = 0. Setelah offset nol ini maka percobaan siap dimulai. 3. Berikan tegangan 1 mv pp dan f = 1 khz pada input, ukur tegangan outputnya dengan CRO 4. Ukur beda fase antara tegangan input dan output dengan metode Lissajouss 5. Ulangi langkah 1 s.d. 4 untuk Rf = 10 kohm, 20 kohm, 50 kohm, 100kohm 4

E. Lembar Data Vi = 1 mv pp, f = 1 khz, R = 1 kohm Rf = 5 kohm Rf = 10 kohm Rf = 20 kohm Rf = 50 kohm Rf = 100 kohm Sin θ Sin θ Sin θ Sin θ Sin θ 5