BAB I PENDAHULUAN. adalah dengan memilih sumber makanan. Salah satu zat yang diperlukan bagi. mengkonsumsi daging, ikan dan kacang-kacangan.

dokumen-dokumen yang mirip
PENDAHULUAN. Kesadaran dan pengetahuan masyarakat semakin meningkat tentang. manfaat ikan sebagai bahan makanan dan kesehatan menyebabkan tingkat

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BUDIDAYA IKAN LELE DUMBO

Pengaruh Pemberian Viterna Plus dengan Dosis Berbeda pada Pakan terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Lele Sangkuriang di Balai Benih Ikan Kota Gorontalo

BAB I PENDAHULUAN. lele salah satunya adalah lele dumbo (Clarias gariepinus). Ikan lele dumbo

BAB I PENDAHULUAN. Lele dumbo yang bernama ilmiah Clarias geriepinus, masuk di Indonesia

BUDIDAYA IKAN LELE DUMBO PELUANG BISNIS YANG MENJANJIKAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2011 bertempat di. Balai Budidaya Ikan Hias, Natar, Lampung Selatan.

JURNAL. THE EFFECT OF GIVEN SKIN SEED IN GREEN BEANS ON GROWTH RATE OF CATFISH (Clarias sp)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lele dumbo (Clarias gariepinus) merupakan salah satu ikan air tawar yang

BUDIDAYA IKAN LELE DI KOLAM TERPAL

BAB I PENDAHULUAN. berjalannya waktu. Hal ini merupakan pertanda baik khususnya untuk

LAPORAN PENGANTAR ILMU EKONOMI PEMANFAATAN BUDIDAYA KEONG SAWAH SEBAGAI PAKAN IKAN. Disusun Oleh : 1. Abdul Kholid ( )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Clarias fuscus yang asli Taiwan dengan induk jantan lele Clarias mossambius yang

I. PENDAHULUAN. Lele (Clarias) merupakan salah satu dari berbagai jenis ikan yang sudah banyak

Skripsi Oleh : Nila Masnuri Yunita NIM K

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh pemberian kombinasi tepung keong mas (Pomacea

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Clarias sp (ikan lele) merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang

SNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi benih ikan lele dumbo (Clarias gariepinus x C.fuscus) kelas benih sebar

BAB I PENDAHULUAN. Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang sudah

SNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi induk ikan lele dumbo (Clarias gariepinus x C.fuscus) kelas induk pokok (Parent Stock)

Efektivitas Suplemen Herbal Terhadap Pertumbuhan dan Kululushidupan Benih Ikan Lele (Clarias sp.)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilakukan selama 2 bulan pada bulan Februari-April 2015,

I. PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan (2015),

PELUANG BISNIS BUDIDAYA LELE SANGKURIANG. Bambang Sumarsono TEKNIK INFORMATIKA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010/2011

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. Bahan pakan sumber protein merupakan material yang sangat penting. dalam penyusunan ransum, khususnya ternak unggas. Saat ini bahan pakan

IMPLEMENTASI MESIN PRODUKSI PAKAN LELE DUMBO PADA PETERNAK DI DESA ARJOWINANGUN KOTA MALANG

BAB III METODE PENELITIAN

Gambar 2. Grafik Pertumbuhan benih ikan Tagih

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi campuran tepung tulang

BAB I PENDAHULUAN. adalah lele dumbo ( Clarias gariepinus). Lele dumbo merupakan hasil

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan untuk konsumsi adalah ikan lele dumbo (Clarias gariepinus). Ikan lele dumbo

MATERI DAN METODE. Gambar 3. Domba yang Digunakan Dalam Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III BAHAN DAN METODE

PENGARUH FREKUENSI PEMBERIAN PAKAN TERHADAP PRODUKSI PEMBESARAN IKAN MAS (Cyprinus carpio) DI KERAMBA JARING APUNG WADUK CIRATA

PENGARUH PENAMBAHAN KEONG EMAS (Pomacea canaliculata) DALAM PAKAN KOMERSIAL TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) Skripsi

I. PENDAHULUAN. Ikan lele dumbo merupakan komoditas perikanan yang banyak dibudidayakan di air

BAB III BAHAN DAN METODE

I. PENDAHULUAN. hanya bisa didapatkan dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari (Rasyid, 2003;

MANFAAT PENAMBAHAN PUTIH TELUR AYAM KAMPUNG PADA PELET TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KADAR PROTEIN IKAN MAS (Cyprinus carpio Linne) Trianik Widyaningrum

3. METODE Penelitian 1: Kecernaan pakan dan kecernaan protein pada pemeliharaan ikan lele.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi lele menurut SNI (2000), adalah sebagai berikut : Kelas : Pisces. Ordo : Ostariophysi. Famili : Clariidae

BAB III BAHAN DAN METODE

DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL... xvi. DAFTAR GAMBAR... xvii. DAFTAR LAMPIRAN... xviii

PENDAHULUAN Ikan Nila (Oreochromis sp.) merupakan salah satu komoditas ikan air tawar yang mendapat perhatian besar bagi usaha perikanan terutama

VII. ANALISIS EFISIENSI PRODUKSI USAHA PEMBESARAN LELE DUMBO DI CV JUMBO BINTANG LESTARI

1) Staf Pengajar pada Prog. Studi. Budidaya Perairan, Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian tepung keong mas (Pomacea

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN. Industri tahu telah berkontribusi dalam penyediaan pangan bergizi,

HASIL DAN PEMBAHASAN. dalam jangka waktu tertentu. Tingkat konsumsi pakan dipengaruhi oleh tingkat

Gambar 1. Ikan lele dumbo (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

METODE. Materi 10,76 12,09 3,19 20,90 53,16

Pemberian Pakan Alami Terhadap Pertumbuhan Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) Di Desa Sari Kecamatan Sape Kabupaten Bima

1. PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS BUDIDAYA IKAN MAS : IMADUDIN ATHIF N.I.M :

PELUANG USAHA PEMBESARAN IKAN GURAMEH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. yang memiliki prospek menjanjikan dan mulai merebut perhatian pelaku usaha

BAB III BAHAN DAN METODE

II. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Agustus

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada tanggal 26 Maret - 25 April 2012 di Laboratorium

PENDAHULUAN. salah satunya pemenuhan gizi yang berasal dari protein hewani. Terlepas dari

BAB III METODE PENELITIAN. tepung ikan gabus (Channa striata, BLOCH) pada pakan komersial terhadap

BAB II TINJUAN PUSTAKA

1. PENDAHULUAN. sangat tinggi. Jumlah penduduk Indonesia di tahun 2008 diperkirakan sebesar

I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 10 Mei 30 Juni 2013 selama 50

Pengaruh Ketinggian Air yang Berbeda terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Lele Sangkuriang di Balai Benih Ikan Kota Gorontalo

I. PENDAHULUAN. di antara pulau lain, namun tingkat endemik masih kalah dibandingkan dengan

Pengaruh Pemberian Dosis Pakan Otohime yang Berbeda terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Kerapu Bebek di BPBILP Lamu Kabupaten Boalemo

Gambar 5. Grafik Pertambahan Bobot Rata-rata Benih Lele Dumbo pada Setiap Periode Pengamatan

tinggi dalam lahan terbatas (hemat lahan) di kawasan marginal dan hemat air.

BUDIDAYA LELE DENGAN SISTEM BIOFLOK. drh. Adil Harahap dokadil.wordpress.com

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Potensi budidaya ikan air tawar di Indonesia sangat baik, mengingat

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kelinci lokal dengan

PENGARUH KUALITAS AIR TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA (Oreochromis sp.) DI KOLAM BETON DAN TERPAL

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Perairan Fakultas

PEMBERIAN PAKAN YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur an surat Al-Mu minun ayat 21 yang

1.1. Latar Belakang Penelitian

PENAMBAHAN TEPUNG BIOFLOK SEBAGAI SUPLEMEN PADA PAKAN IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus) ABSTRAK

RESPONS PERTUMBUHAN IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus) YANG DIBERI PAKAN BUATAN BERBASIS LIMBAH SAYURAN

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KETINGGIAN AIR YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUPBENIH IKAN LELE SANGKURIANG

BAB II LANDASAN TEORI. A. Tinjauan Pustaka. 1. Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus)

(Application of local material-based probiotic to increase growth and survival rate of freshwater pomfret, Colossoma macropomum)

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

METODE KERJA. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2014 sampai April 2015 di. Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung.

Pelatihan dan Penerapan Teknologi Pembuatan Pakan Alternatif Ikan Lele Pada Kelompok Petani Ikan Di Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember ABSTRAK

PENGARUH SUBTITUSI PARSIAL TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG TULANG TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TUGAS PELUANG BISNIS BUDIDAYA IKAN GURAMEH. Nama : Kotot wijayanto Nim : Kelas : D3 Manajemen Informatika 2A

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama 1 bulan, pada Agustus 2012 hingga September

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kandungan gizi dalam makanan bagi tubuh, maka kesadaran untuk pemenuhan gizi harian yang mengandung nilai gizi pun mulai dilakukan salah satunya adalah dengan memilih sumber makanan. Salah satu zat yang diperlukan bagi tubuh kita yaitu protein yang mana protein berperan sebagai zat pembangun tubuh. Kebutuhan akan protein bisa dipenuhi salah satunya dengan mengkonsumsi daging, ikan dan kacang-kacangan. Tingginya harga daging membuat masyarakat beralih kepada pilihan alternatif yaitu ikan, salah satunya ikan lele. Tingginya permintaan akan ikan lele dimasyarakat membuat produksi akan ikan lele harus ditingkatkan. Namun hal itu terkendala oleh ongkos produksi yang cukup tinggi. Salah satu pengeluaran tertinggi adalah untuk kos penyediaan pakan ikan lele. Dari hasil survei yang telah dilakukan di berbagai tempat penjualan pakan ikan, diketahui bahwa harga pakan ikan lele masih sangat tinggi yaitu diantaranya pakan jenis F1000 berkisar antara Rp. 10.000-20.000/kg, F900 berkisar antara Rp. 10.000-15.000/kg.Hal ini secara langsung memberatkan para petani ikan lele untuk melakukan produksi.

Selain tingginya ongkos penyediaan pakan, dari hasil survei mengenai pertumbuhan ikan secara kuantitatif dan kualitatif, rata-rata waktu yang diperlukan untuk melakukan proses pembesaran adalah sselama dua bulan. Dalam kurun waktu dua bulan tersebut bobot dalam satu kilogram terdapat setidaknya 5-7 ikan lele.dari hasil wawancara juga diketahui bahwa waktu pembesaran selama rata-rata dua bulan sebenarnya masih terbilang cukup lama sedangkan permintaan pasar sangat tinggi. Penggunaan pelet masih sangat tinggi karena secara tidak langsung penggunaan pelet dibutuhkan untuk mempercepat proses produksi pembesaran ikan. Melihat permasalahan yang ada berdasarkan hasil survei yaitu tingginya kos produksi dan pertumbuhan ikan yang tergolong masih lambat disebabkan oleh tingginya harga pelet dan masih rendahnya kandungan gizi yang terdapat dalam pelet sehingga menghambat pertumbuhan ikan lele membuat penulis akan melakukan penelitian guna menemukan solusi atas permasalahan yang telah diuraikan di atas. Adapun solusi yang ditawarkan oleh penulis dan sekaligus yang akan menjadi bahan penelitian adalah dengan menemukan yang konsentrasi penambahan tepung keong mas (Pomacea canaliculata) yang tepat dalam pakan pelet sehinggnga dapat berpengaruh terhadap berat badan ikan lele (Clarias gariepinus). Adapun alasan atas solusi yang diajukan penulis adalah karena untuk menunjang proses pertumbuhan ikan lele diperlukan pakan yang meiliki kandungan gizi yang baik, seperti senyawa protein yang berperan dalam regenerasi sel dan pertumbuhan ikan. Berdasarkan kajian literatur tentang kandungan senyawa protein dalam keong mas ternyata cukup

tinggi yaitu 51.8% sehingga kemungkinan dapat meningkatkan kandungan gizi yang terdapat dalam pelet ikan. Sehingga pertumbuhan ikan dapat ditingkatkan. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang, maka dapat diitentifikasi masalah-masalah sebagai berikut: 1. Kebutuhan akan ikan lele di Desa Tegaldatar tergolong cukup tinggi yaitu mencapai 50-100 kg/hari. 2. Tingginya permintaan akan kebutuhan ikan lele belum dapat dipenuhi secara maksimal oleh para petani lokal. 3. Pembesaran ikan lele terhambat oleh tingginya ongkos produksi yaitu pengadaan pakan konvensional yang harganya masih sangat tinggi. 4. Pembesaran ikan lele masih dilakukan dengan cara konvensional dengan menggunakan pakan pabrik dan tanpa menggunakan pakan tambahan. 5. Pertumbuhan ikan masih tergolong rendah karena untuk mencapai waktu panen masih dibutuhkan waktu yang cukup lama yaitu rata-rata dua bulan dengan capaian dalam satu kilogram terdapat 5-7 ikan lele.

C. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Bagaimana pengaruh penambahan konsentrasi tepung keong mas (Pomacea canaliculata) dalam pakan pelet terhadap berat badan ikan lele dumbo (Clarias gariepinus)?. D. Batasan Masalah Agar penelitian ini terarah dan untuk menghindari meluasnya masalah yang diteliti, maka ditentukan batasan masalah. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1. Subjek dalam penelitian ini adalah ikan lele yang berasal dari pemijahan ikan lele dumbo (Claria gariepinus) yang berumur 3 minggu dari tempat pemijahan di Desa Sinargalih, Kec. Maniis, Kab. Purwakarta. 2. Jenis bahan yang dicampurkan pada pelet ikan adalah tepung keong mas (Pomacea canaliculata). 3. Objek yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah dibatasi hanya pada berat badan ikan lele. 4. Waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan penelitian adalah selama 20 hari 5. Perlakuan yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah sebanyak enam perlakuan yaitu: a. Pemberian pelet dengan komposisi campuran antara pelet dan tepung keong mas adalah 70 : 30.

b. Pemberian pelet dengan komposisi campuran antara pelet dan tepung keong mas adalah 60 : 40. c. Pemberian pelet dengan komposisi campuran antara pelet dan tepung keong mas adalah 50 : 50. d. Pemberian pelet dengan komposisi campuran antara pelet dan tepung keong mas adalah 40 : 60. e. Pemberian pelet dengan komposisi campuran antara pelet dan tepung keong mas adalah 30 : 70. f. Pemberian pelet murni tanpa campuran tepung keong mas. 6. Faktor penunjang lain yang akan diukur adalah suhu dan ph air yang akan diukur setiap hari untuk mengetahui keadaan lengkungan hidup sampel yang tengah diteliti. 7. Tempat yang akan digunakan untuk wadah ikan selama penelitian adalah kolam pelastik dengan rangkaian kayu dan triplek dengan ukuran ½ x ½ x ½ m. 8. Pemberian pakan akan dilakukan sebanyak dua kali dalam satu hari yaitu pada saat pagi hari pukul 09.00 WIB dan sore hari pukul 17.00 WIB dengan jumlah pakan yang akan diberikan sebanyak 10% dari bobot total ikan dalam setiap perlakuan dan pengulangan..

E. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang Bagaimana pengaruh penambahan konsentrasi tepung keong mas (Pomacea canaliculata) dalam pakan pelet terhadap berat badan ikan lele dumbo (Clarias gariepinus). F. Manfat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk: 1. Petani Tambak Ikan Lele Manfaat bagi petani tambak ikan lele adalah sebagai sumber informasi dan referensi dalam pemanfaatan keong mas yang dapat digunakan sebagai pakan tambahan dalam pembesaran ikan lele. 2. Pendidikan Manfaat penelitian ini bagi pendidikan adalah untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan khususnya tentang konsep animalia yang sesuai dengan SK 3, KD 3.4 dalam kurikulum KTSP yaitu Mendeskripsikan ciri-ciri Filum dalam Dunia Hewan dan peranannya bagi kehidupan. 3. Peneliti Manfaat bagi peneliti adalah sebagai pengalaman baru dalam penelitian dalam kajian pengaruh penambahan konsentrasi tepung keong mas (Pomacea canaliculata) dalam pakan pelet terhadap berat badan ikan lele dumbo (Clarias gariepinus).

G. Kerangka Pemikiran Pertumbuhan (berat badan) ikan lele rendah Pemberian pakan terhadap ikan lele (Clarias gariepinus)berupa pelet dengan campuran tepung keong mas dengan beberapa komposisi yang berbeda Perubahan pertumbuhan (berat badan) ikan lele (Clarias gariepinus) Gambar 1.1 Diagram Kerangka Pemikiran Berdasarkan hasil survey dan wawancara dengan beberapa orang petani ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) menunjukan kondisi tentang keadaan pertumbuhan dalam hal ini peningkatan berat badan ikan masih terbilang rendah, hal ini dapat diketahui dengan indikator peningkatan bobot ikan yang rendah sedangkan waktu pemeliharaan terbilang lama yaitu rata-rata membutuhkan waktu selama dua bulan. Dalam jangka waktu pembesaran selama 2 bulan tersebut, rata-rata bobot ikan adalah 120-150 gram/ ekor atau dalam satu kilogram terdapat setidaknya 7-9 ekor ikan lele dumbo (Clarias gariepinus). Dari uraian tersebut dapat diketahui bahwa permasalahan yang dihadapi para petani ikan lele (Clarias

gariepinus) adalah rendahnya pertumbuhan dan juga lamanya waktu pembesaran ikan. Hal yang diperlukan untuk menunjang pertumbuhan ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) antara lain pakan, media pembesaran dalam hal ini kualitas air, dan factor lingkungan seperti suhu dan ph air. Dalam pakan atau pelet ikan terdapat berbagai macam zat gizi yang dapat menunjang pertumbuhan ikan, namun diketahui bahwa senyawa protein sebagai zat pembangun dan pertumbuhan memiliki peranan penting dalam pertumbuhan ikan lele dumbo (Clarias gariepinus). Berdasarkan kajian literatur, untuk menunjang pertumbuhan ikan lele agar pertumbuhannya dapat optimal setidaknya dibutuhkan kandungan gizi (protein) kurang lebih 30 40%. Dari hasil survey dilapangan untuk pelet yang sering digunakan oleh para petani antara lain F500, F900, dan F1000 yang mana dari daftar kandungan gizinya dapat kita ketahui bahwa kandungan rata-rata proteinnya sebesar 30-33%. Berdasarkan permasalahan di atas, penulis bertujuan untuk melakukan penelitian ini guna menemukan solusi atas permasalahan yang ada. Adapun solusi yang ditawarkan oleh penulis dan sekaligus yang akan menjadi bahan penelitian adalah dengan menemukan yang konsentrasi penambahan tepung keong mas (Pomacea canaliculata) yang tepat dalam pakan pelet sehinggnga dapat berpengaruh terhadap berat badan ikan lele (Clarias gariepinus). Adapun alasan atas solusi yang diajukan penulis adalah karena untuk menunjang proses pertumbuhan ikan lele diperlukan pakan yang meiliki kandungan gizi yang

baik, seperti senyawa protein yang berperan dalam regenerasi sel dan pertumbuhan ikan. Berdasarkan kajian literatur tentang kandungan senyawa protein dalam keong mas ternyata cukup tinggi yaitu 51.8%, sehingga kemungkinan dapat meningkatkan kandungan gizi yang terdapat dalam pelet ikan. Sehingga pertumbuhan ikan dapat ditingkatkan. Berdasarkan analisa dan kajian literature di atas penulis menduga terdapat pengaruh dari penambahan konsentrasi tepung keong mas (Pomacea canaliculata) dalam pakan pelet terhadap berat badan ikan lele Dumbo (Clarias gariepinus). Sehingga diduga dalam penelitian ini akan terjadi perubahan pertumbuhan (berat badan) ikan lele (Clarias gariepinus) dari kondisi sebelumnya. H. Asumsi dan Hipotesis 1. Asumsi Asumsi dari penelitian ini adalah peneambahan bahan tambahan dengan konsentrasi yang terpat pada pakan ikan dapat meningkatkan berat badan ikan lele (Fujaya, 2004 dalam Rahmalia, 2015: 32). 2. Hipotesis Berdasarkan kerangka berfikir dan asumsi di atas, dapat dikemukakan hipotesis sebagai berikut: Terdapat pengaruh dari penambahan konsentrasi tepung keong mas (Pomacea canaliculata) dalam pakan pelet terhadap berat badan ikan lele dumbo (Clarias gariepinus).

I. Definisi Operasional Untuk menghindari berbagai penafsiran terhadap definisi yang digunakan dalam penelitian ini, maka diberikan penjelasan pada masing-masing definisi sebaai berikut: 1. Komposisi Pakan Jumlah takaran campuran antara pakan dengan tepung keong mas (Pomacea canaliculata). 2. Keong Mas (Pomacea canaliculata) Salah satu jenis hewan yang termasuk ke dalam Filum molusca, kelas Gastropoda yang hidup di sekitar bendungan Cirata. 3. Berat Badan Berat badan adalah perubahan bobot ikan lele yang terjadi pada ikan lele setelah dilakukan perlakuan. J. Struktur Organisasi Skripsi Gambaran mengenai keseluruhan isi skripsi dan pembahasannya dapat dijelaskan dalam sistematika penulisan sebagai berikut: 1. Bab I Pendahuluan Bab 1 menjelaskan tentang latar belakang masalah penelitian, identifikasi masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, batasan masalah penelitian, tujuan penelitian, kerangka pemikiran, definisi operasional, dan struktur organisasi skripsi. 2. Bab II Kajian Teoritis Bab II menjelaskan tentang kajian teori, analisis dan kedalaman masalah yang diteliti serta hubungan dan pengaplikasian dalam pendidikan.

3. Bab III Metode Penelitian Bab III menjelaskan tentang metode penelitian, desain penelitian, populasi dan sampel, Instrumen penelitian, prosedur penelitian, dan rancangan analisis data. 4. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab IV Menjelaskan tentang deskripsi penelitian, temuan penelitian dan pembahasan penelitian. 5. Bab V Kesimpulan dan Saran Bab V menjelaskan tentang kesimpulan penelitian dan saran peneliti bagi penelitian selanjutnya.