I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan kunci utama dalam kehidupan suatu bangsa, karena

dokumen-dokumen yang mirip
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI MENGGUNAKAN MEDIA SLIDE POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA. (Artikel) Oleh MADE DEWI LESTARI

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis yang dilakukan orang-orang

I. PENDAHULUAN. pendidikan. Proses pendidikan dipandang sebagai aktivitas yang dapat

I. PENDAHULUAN. Mata pelajaran Biologi berdasarkan Standar Isi (SI) memiliki peran penting

I. PENDAHULUAN. demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang. memungkinkannya untuk berfungsi secara menyeluruh dalam kehidupan

I. PENDAHULUAN. mencapai tujuan tertentu (Sanjaya, 2008:26). Menurut Amri dan Ahmadi. (2010:89) bahwa dalam kegiatan pembelajaran guru harus memahami

I. PENDAHULUAN. rendah hingga makhluk hidup tingkat tinggi. Biologi tidak hanya terdiri atas

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia dan. dilaksanakan semenjak adanya manusia, hakikat pendidikan merupakan

I. PENDAHULUAN. seseorang dengan lingkungan. Oleh karena itu belajar dapat terjadi kapan saja

I. PENDAHULUAN. dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya. Dengan. demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang

I. PENDAHULUAN. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. dengan aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

I. PENDAHULUAN. secara visualisasi. Dalam pembelajaran ilmu pengetahuan alam, khususnya

I. PENDAHULUAN. Mata pelajaran Biologi memiliki peran penting dalam peningkatan mutu

I. PENDAHULUAN. Pada saat ini pendidikan mengalami perkembangan yang pesat. Pendidikan

I. PENDAHULUAN. Sains merupakan pengetahuan yang tersusun secara sistematis, yang

I. PENDAHULUAN. pendidikan di sekolah. Menurut Arsyad (2007:1), belajar adalah suatu proses

I. PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya

I. PENDAHULUAN. interaksi antara guru dan siswa (Johnson dan Smith di dalam Lie, 2004: 5).

I. PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

I. PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah upaya membelajarkan siswa untuk belajar. Kegiatan

I. PENDAHULUAN. tugas dan kewajiban guru. Oleh karena itu, seorang guru memerlukan strategi

I. PENDAHULUAN. Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan pemberian stimulus kepada

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan kebutuhan dalam kehidupan manusia yang. memberikan bekal untuk menjalani kehidupan dan untuk menyiapkan

I. PENDAHULUAN. Dunia pendidikan dewasa ini dihadapkan kepada masalah-masalah yang mendasar, yaitu

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu yang penting bagi manusia, karena melalui

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi. sumber daya manusia melalui kegiatan pembelajaran.

I. PENDAHULUAN. Pengetahuan IPA yang sering disebut sebagai produk dari sains, merupakan

I. PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah suatu proses interaksi yang kompleks dan mengandung

I. PENDAHULUAN. sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara

I. PENDAHULUAN. dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu upaya dalam meningkatkan sumber daya manusia dan

I. PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu yang berkaitan dengan cara

I. PENDAHULUAN. Kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam proses. pendidikan di sekolah. Proses belajar menentukan berhasil tidaknya

I. PENDAHULUAN. suatu bangsa. Pendidikan inilah dapat dihasilkan generasi-generasi yang

INOVASI PEMBELAJARAN DENGAN PENGGUNAAN MEDIA POWER POINT

I. PENDAHULUAN. Ketetapan MPR Nomor II/MPR/1988 tentang GBHN berbunyi : Indonesia yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang

I. PENDAHULUAN. ketepatan guru dalam memilih dan menerapkan model pembelajaran pada. banyak menggunakan model pembelajaran yang kurang efektif yang

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor penunjang yang sangat penting bagi

I. PENDAHULUAN. kegiatan pendidikan yang memadai, maka seorang peserta didik dapat

I. PENDAHULUAN. kecerdasan, (2) pengetahuan, (3) kepribadian, (4) akhlak mulia, (5)

I. PENDAHULUAN. diri setiap individu siswa. Mudah masuknya segala informasi, membuat siswa

I. PENDAHULUAN. Seorang pendidik memiliki peranan yang penting dalam mengembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Gejala umum yang terjadi pada peserta didik saat ini adalah malas berpikir

Kelebihan model PBL menurut Pannen, Mustafa, Sekarwinahayu (2005:65) yaitu: fokus pada

I. PENDAHULUAN. belajar mengajar di sekolah. Oleh karena itu kompetensi guru dalam

I. PENDAHULUAN. Istilah pendidikan mengandung fungsi yang luas dari pemelihara dan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang

I. PENDAHULUAN. yang telah di persiapkan sebelumnya untuk mencapai tujuan. Dalam

I. PENDAHULUAN. menguasai informasi dan pengetahuan. Dengan demikian diperlukan suatu. tersebut membutuhkan pemikiran yang kritis, sistematis, logis,

I. PENDAHULUAN. Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan, Pelajaran Biologi termasuk

I. PENDAHULUAN. dan terkontrol (khususnya datang dari sekolah), sehingga dia dapat. memperoleh atau mengalami perkembangan kemampuan sosial dan

I. PENDAHULUAN. Saat ini usaha-usaha peningkatan mutu atau kualitas pendidikan terus

I. PENDAHULUAN. Pendidikan sangat penting dalam kehidupan, baik dalam kehidupan. seseorang, keluarga, maupun bangsa dan negara. Kemajuan suatu bangsa

I. PENDAHULUAN. Pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu sistem atau proses

BAB 1 PENDAHULUAN. Guru tidak hanya sebagai pengajar tapi juga fasilitator yang membimbing dan

I. PENDAHULUAN. Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan pemberian stimulus-stimulus

I. PENDAHULUAN. dalam proses pembelajaran selama ini dan sistem pembelajaran yang. mudah. Diperlukan peran aktif guru sebagai pendidik untuk dapat

I. PENDAHULUAN. optimal. Hal ini tercermin dari berbagai kesulitan yang muncul pada. yang berujung pada rendahnya hasil pembelajaran.

I. PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu yang berkaitan dengan cara

I. PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai arti yang penting dalam kehidupan. Negara

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF

PENGGUNAAN TEKNIK PEMETAAN KONSEP TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN KONSEP ORGANISASI KEHIDUPAN. (Artikel) Oleh: Dian Yustie Anggraeni

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei semester genap tahun pelajaran

I. PENDAHULUAN. Proses belajar mengajar merupakan proses kegiatan interaksi antara dua unsur

BAB I. PENDAHULUAN. belajar. Membelajarkan siswa yaitu membimbing kegiatan siswa belajar,

I. PENDAHULUAN. menjelaskan bahwa pendidikan dalam pembangunan nasional berupa. seutuhnya. Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan terutama pendidikan IPA di Indonesia dan negara-negara maju.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha yang mempunyai tujuan, yang dengan. didik (Sardiman, 2008: 12). Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang

I. PENDAHULUAN. Sains merupakan ilmu yang dipandang sebagai proses, produk, dan sikap. Untuk

I. PENDAHULUAN. kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan

I. PENDAHULUAN. mempelajari fenomena alam dan segala sesuatu yang terjadi di alam. IPA

I. PENDAHULUAN. yang menggunakan segala sumber daya sesuai dengan perencanaan yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan bagian yang terintegrasi dengan pembangunan. peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam sebuah negara.

I. PENDAHULUAN. yang kuat antara tingkat pendidikan dengan perkembangan bangsa. Pendidikan yang mampu memfasilitasi perkembangan bangsa adalah

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di SMP Mathla ul Anwar Bandar

I. PENDAHULUAN. proses pembelajaran. Proses pembelajaran merupakan suatu kegiatan

I. PENDAHULUAN. siswa ikut aktif berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu

I. PENDAHULUAN. Rendahnya mutu pendidikan merupakan salah satu masalah yang terus

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang

I. PENDAHULUAN. berkembang dengan pesat. Hal ini tidak terlepas dari peranan dunia

I. PENDAHULUAN. Indonesia yang berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

I. PENDAHULUAN. (Langeveld, dalam Hasbullah, 2009: 2). Menurut Undang-Undang Republik. Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

I. PENDAHULUAN. kondusif dan suksesnya transfer informasi dari guru kepada siswa. Pemakaian

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari hari. Pencapaian tujuan pendidikan ini bisa ditempuh

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Atamik B, 2013

I. PENDAHULUAN. artinya, tujuan kegiatan adalah perubahan tingkah laku, baik yang. segenap aspek organisme atau pribadi. Kegiatan pembelajaran seperti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Cara penghidupan suatu bangsa sangat erat hubungannya dengan

I. PENDAHULUAN. Dunia pendidikan selalu mengadakan perbaikan ke jenjang yang lebih baik

I. PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (Sains) merupakan ilmu yang berhubungan dengan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor yang sangat mempengaruhi kualitas kehidupan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran

I. PENDAHULUAN. di SMA Persada Bandar Lampung, diperoleh informasi bahwa rata-rata nilai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru bidang studi kimia di

I. PENDAHULUAN. untuk menghasilkan siswa yang berkualitas. Siswa yang berkualitas adalah siswa

I. PENDAHULUAN. dengan guru, siswa dengan lingkungan, dan siswa dengan sesamanya serta siswa. dan penyampaian (media informasi pendidikan) yang tepat.

I. PENDAHULUAN. Fisika adalah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penemuan dan

I. PENDAHULUAN. kehidupan. Setyawati (2013:1) menyatakan bahwa peningkatan kualitas

Transkripsi:

1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kunci utama dalam kehidupan suatu bangsa, karena melalui pendidikan akan terlahir generasi-generasi yang berkualitas yang mampu membangun bangsa ke arah yang lebih baik. Hal ini sesuai dengan Undang- Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 mengenai pengertian pendidikan. Pengertian tersebut, jelaslah bahwa pendidikan itu perlu direncanakan dan diusahakan secara sadar agar para generasi bangsa dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran, khususnya pembelajaran biologi salah satunya adalah guru. Guru dalam menjalankan tugas pendidikan merupakan unsur yang penting, bahwa seorang guru harus mampu menimbulkan semangat belajar secara individual, karena masing-masing siswa mempunyai perbedaan dalam pengalaman, kemampuan dan sifat-sifat pribadi yang lain, sehingga dapat memberikan kebebasan dan kebiasaan siswa untuk mengembangkan kemampuan berfikirnya dan penuh inisiatif dan kreatif dalam pekerjaannya (Slameto 2003: 96). Berdasarkan pernyataan tersebut, guru memiliki peran yang sangat penting untuk keberhasilan proses belajar mengajar yang ditentukan oleh faktor guru

2 Dalam pembelajaran biologi, sarana, dan strategi pengajaran yang digunakan guru hendaknya dapat membuat siswa melihat dan mengetahui secara langsung contoh objek pelajaran yang dijelaskan oleh guru. Karena biologi merupakan salah satu bidang studi yang umumnya membahas mengenai struktur dan proses yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup (Desa, 2003: 1). Berdasarkan pernyataan tersebut, pentinglah pemilihan sarana dan strategi pembelajaran yang tepat untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Namun berdasarkan hasil observasi awal di SMA Arjuna Bandar Lampung, didapatkan bahwa pembelajaran materi vertebrata masih disampaikan dalam bentuk abstrak. Metode yang sering digunakan adalah metode ceramah. Sementara model pembelajaran yang pernah digunakan adalah model pembelajaran jigsaw, tetapi hasil belajar yang di peroleh masih kurang maksimal. Tingkat keberhasilan belajar siswa masih rendah yaitu dengan rata-rata hasil ujian 58,67. Akibat dari pengguanaan metode atau model pembelajaran yang kurang optimal tersebut di duga berdampak terhadap rendahnya hasil belajar kognitif yang diperoleh siswa. Hal ini mengakibatkan nilai rata-rata ulangan harian siswa kelas X SMA Arjuna Bandar Lampung pada semester genap belum memenuhi standar KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) yang ditentukan oleh sekolah yaitu 70. Salah satu solusi yang mungkin dapat meningkatkan hasil belajar pada materi vertebrata adalah menggunakan media slide power point. Media sebagai alat bantu dalam pembelajaran membantu siswa memahami substansi materi pelajaran

3 yang sukar untuk dipelajari. Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta kemauan peserta didik sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran secara efektif (Sukiman, 2011: 29). Selain itu, pengajaran menggunakan stimulus visual membuahkan hasil yang lebih baik untuk tugastugas seperti mengingat, mengenal, mengingat kembali dan menghubunghubungkan fakta dan konsep Levied and Levine (dalam Sukiman, 2011: 31). Masing-masing media mempunyai keistimewaan menurut karakteristik siswa. Pemilihan media yang sesuai dengan karakteristik siswa akan lebih membantu keberhasilan pengajar dalam pembelajaran. Belajar menggunakan media power point memiliki banyak kelebihan didalamanya dengan kemudahan yang disediakannya. Dengan power point ini guru dapat merancang dan membuat presentasi yang lebih menarik dan prifesional. Pemanfaatan media presentasi ini dapat digunakan oleh pendidik maupun peserta didik untuk mempresentasikan materi pembelajaran ataupun tugas-tugas yang akan diberikan Razaq (dalam Sukiman, 2011: 213). Berikut ini adalah penelitian terdahulu media slide power point. Berdasarkan hasil penelitian Pratiwi, (2011: 36) dalam penelitiannya media power point berpengaruh terhadap perbedaan hasil belajar siswa pada konsep organisasi kehidupan kelas VII semester 2 SMP Negeri I Guntur Demak tahun ajaran 2010/2011, ditunjukkan adanya hasil perhitungan analisis akhir dengan rumus uji

4 t yaitu thitung -2,26 lebih kecil daripada ttabel 1.67 dan selisih skor rata-rata kelompok kontrol 2,37 dan kelompok eksperimen 3,13. Dengan kata lain ada peningkatan hasil belajar yang lebih baik dengan adanya penggunaan media power point. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Gusmaweti (2013: 7) dalam penelitiannya yang berjudul keefektifan penggunaan media power point dalam pembelajaran biologi terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 12 padang, hasil penelitian penggunaan media power point dalam pembelajaran biologi telah mencapai tingkat keefektifan terhadap hasil belajar biologi siswa, dari pada kelas kontrol yang tidak menggunakan media power point dalam pembelajaran. Nilai rata-rata pada kelas eksperimen memiliki ratarata 77,96 dan kelas kontrol rata-rata 52,92. Persentase ketuntasan di kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Oleh karena itu, perlu diadakan penelitian mengenai Efektivitas Pembelajaran Biologi Menggunakan Media Slide Power Point Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Semester 2 di SMA Arjuna Pada Sub Materi Vertebrata. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimanakah efektivitas media slide power point pembelajaran terhadap hasil belajar siswa pada materi vertebrata di SMA Arjuna Bandar Lampung tahun ajaran 2013/2014.

5 2. Bagaimanakah efektivitas media slide power point pembelajaran terhadap aktivitas belajar siswa pada materi vertebrata di SMA Arjuna Bandar Lampung tahun ajaran 2013/2014. C. Tujuan Peneletian Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: 1. Efektivitas media slide power point pembelajaran terhadap hasil belajar siswa pada materi vertebrata di SMA Arjuna Bandar Lampung tahun ajaran 2013/2014. 2. Efektivitas media slide power point pembelajaran terhadap aktivitas belajar siswa pada materi vertebrata di SMA Arjuna Bandar Lampung tahun ajaran 2013/2014. D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain : 1. Bagi sekolah, dapat memberikan alternatif pemecahan masalah dalam keterbatasan sarana dan prasarana kegiatan pembelajaran di sekolah serta memberikan sumbangan pemikiran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran biologi di sekolah melalui pemanfaatan sumber belajar dan penggunaan pendekatan pembelajaran biologi yang tepat dan sesuai. 2. Bagi guru, dapat memberikan sumbangan pemikiran dan alternatif pembelajaran dalam usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 3. Bagi siswa, tersedia sumber belajar yang bervariasi, baik digunakan secara individu atau bersama kelompok belajarnya dalam kegiatan

6 pembelajaran serta menciptakan suasana baru yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 4. Bagi peneliti, dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sebagai calon guru dalam membelajarkan siswa dengan menggunakan media slide power point sebagai sumber belajar untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa. E. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah : 1. Efektivitas pembelajaran merupakan hasil yang diperoleh setelah pelaksanaa proses pembelajaran dengan cara mencapai ketuntasan belajar, untuk KKM 70. 2. Hasil belajar yang di ukur dalam penelitian ini dibatasi pada aspek kognitif saja yang diukur dari hasil pretes sebagai penilaian awal siswa dan postes sebagai penilaian akhir siswa yang ditinjau berdasarkan perbandingan gain. 3. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah vertebrata dengan kompetensi dasar mendeskripsikan ciri-ciri filum dalam dunia hewan dan perannya bagi kehidupan. 4. Subyek penelitian ini adalah siswa SMA Arjuna Bandar Lampung Kelas X Semester 2 tahun pelajaran 2013/2014. 5. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskusi dengan membentuk kelompok kecil yang terdiri dari 3 sampai 4 orang dalam setiap kelompoknya.

7 6. Penyampaian materi dilakukan dengan menggunakan media slide power point. F. Kerangka Pikir Pembelajaran biologi bukanlah suatu proses pemindahan pengetahuan secara langsung dari guru ke siswa. Biologi juga bukan hanya merupakan mata pelajaran hafalan, namun juga membutuhkan pengaplikasian konsep-konsep sains. Pada proses belajar siswa harus aktif mencari tahu dengan membentuk pengetahuannya, sedangkan guru membantu agar proses pencarian itu berjalan dengan baik. Proses pembelajaran salah satunya adalah bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa yang ditunjukan dari hasil belajar yang memuaskan dari siswa. Untuk mendapatkan hasil belajar yang memuaskan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: guru, siswa, model pembelajaran, dan media pembelajaran yang di gunakan dalam proses pembelajaran. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, guru sebagi mediator dan fasilitator dalam proses pembelajaran harus mampu melayani setiap siswa sesuai karakteristik mereka masing-masing. Guru harus mampu menggunakan berbagai metode yang mampu mengakomodasikan semua kebutuhan siswa serta manfaat berbagai media dalam menyampaikan pesan-pesan pembelajaran. Media slide power point dapat dijadikan alternatif untuk media dalam proses pembelajaran. Melalui aplikasi power point yang menyediakan pasilitas slide untuk menampung pokok-pokok pembicaraan yang akan disampaikan pada peserta didik. Dengan fasilitas animasi, suatu slide dapat dimodifikasi dengan

8 menarik. Dengan begitu, siswa akan dengan mudah memahami materi yang diajarkan oleh guru. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan dapat mencapai tingkat ketuntasan belajar siswa. Dengan tercapainya seluruh tujuan pembelajaran berarti proses pembelajaran sudah efektif. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel X yang terdiri dari X dan variabel Y. Variabel X yaitu media slide power point dan variabel Y adalah hasil belajar siswa. Variabel terikat yaitu hasil belajar siswa. Hubungan antara variabel tersebut digambarkan dalam diagram dibawah ini: X Y Keterangan : X = Media slide power point Y = Hasil belajar siswa Gambar 1. Hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat G. Anggapan Dasar Anggapan dasar dalam penelitian ini adalah : 1. Seluruh siswa kelas X SMA Arjuna Bandar Lampung selama ini memperoleh materi pelajaran biologi yang sama dan sesuai dengan kurikulum yang berlaku. 2. Faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar siswa selain media slide power point adalah pembelajaran dengan metode diskusi dianggap memberikan kontribusi yang sama.

9 H. Hipotesis Penelitian Hipotesis dalam penelitian ini adalah : 1. H 0 = Tidak ada efektivitas penggunaan media slide power point pembelajaran terhadap hasil belajar siswa pada sub materi vertebrata. 2. H 1 = Ada efektivitas penggunaan media slide power point pembelajaran terhadap hasil belajar siswa pada sub materi vertebtara.