PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG DAUN (Allium Fistulosum L.) PADA BERBAGAI DOSIS PUPUK KANDANG AYAM

dokumen-dokumen yang mirip
PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG DAUN (Allium fistulosum L.) VARIETAS LINDA AKIBAT PEMBERIAN PUPUK KANDANG AYAM DAN PUPUK UREA

ANALISA USAHA TANI BAWANG DAUN (Allium fistulusom L) DI KELURAHAN BINUANG KECAMATAN BINUANG KABUPATEN TAPIN KALIMANTAN SELATAN

PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) PADA BERBAGAI DOSIS PUPUK KANDANG

Peran Media Tanam dan Dosis Pupuk Urea, SP36, KCl Terhadap Pertumbuhan Tanaman Bawang Daun (Allium fistulosum L.) dalam Polybag. Oleh: Susantidiana

Pengaruh Tiga Jenis Pupuk Kotoran Ternak (Sapi, Ayam, dan Kambing) Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Rumput Brachiaria Humidicola

PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH

RESPON TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) TERHADAP PEMBERIAN KOMPOS SAMPAH KOTA

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica juncea L) DENGAN PEMBERIAN MIKROORGANISME LOKAL (MOL) DAN PUPUK KANDANG AYAM

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN OKRA (Abelmoschus esculantus) PADA PELAKUAN PUPUK DEKAFORM DAN DEFOLIASI

RESPON PUPUK KANDANG DAN JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN GAMBAS ( Luffa acutangula ) VARIETAS PRIMA.

STUDY TENTANG TIGA VARIETAS TERUNG DENGAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN

PENGARUH JENIS DAN DOSIS PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KROKOT LANDA (Talinum triangulare Willd.)

PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR (POC) LIMBAH TERNAK DAN LIMBAH RUMAH TANGGA PADA TANAMAN KANGKUNG (Ipomoea reptans Poir) Oleh : Sayani dan Hasmari Noer *)

Vol 3 No 1. Januari - Maret 2014 ISSN :

PENGARUH KOMBINASI TAKARAN PUPUK UREA DAN SP-36 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG DAUN (Allium fistulosum L,) Alumni Fakultas Pertanian 2)

PENGARUH DOSIS PUPUKKANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASILKACANG TANAH(ARACHYS HIPOGEA L.) Masna Manurung 1)

BAHAN METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari Mei 2017 di Lahan Fakultas

Magrobis Journal 28. PENGARUH PUPUK ROSASOL-N TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SELEDRI (Apium graveolens L.) ABSTRAK

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

RESPOMS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAAWI (Brassica Juncea. L) TERHADAP INTERVAL PENYIRAMAN DAN KONSENTRASILARUTAN PUPUK NPK SECARA HIDROPONIK

PENGARUH PEMBERIAN NITROGEN DAN KOMPOS TERHADAP KOMPONEN PERTUMBUHAN TANAMAN LIDAH BUAYA (Aloe vera)

PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL MENTIMUN

PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) VARIETAS LEMBAH PALU

BAB III MATERI DAN METODE. sampai panen okra pada Januari 2017 Mei 2017 di lahan percobaan dan

APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI

EFEK KOMBINASI DOSIS PUPUK N P K DAN CARA PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS. Jumini, Nurhayati, dan Murzani

TINJAUAN PUSTAKA. saat ini adalah pembibitan dua tahap. Yang dimaksud pembibitan dua tahap

Pengaruh Dosis Pupuk Kotoran Ternak Ayam Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Rumput Brachiaria humidicola pada Pemotongan Pertama

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH DENGAN PENGOLAHAN TANAH YANG BERBEDA DAN PEMBERIAN PUPUK NPK

III. BAHAN DAN METODE. Universitas Lampung pada titik koordinat LS dan BT

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada di lahan sawah milik warga di Desa Candimas

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di lahan milik petani di Desa Dolat Rakyat-

E-JURNAL ARSITEKTUR LANSEKAP ISSN: VOL. 3, NO. 1, APRIL 2017

PENGARUH PEMBERIAN MULSA ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L.) SKRIPSI OLEH :

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai Mei 2016

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian. Bahan dan Alat

Pola Pemupukan dan Pemulsaan pada Budidaya Sawi Etnik Toraja di Pulau Tarakan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian

PENGARUH KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR DAN MACAM VARIETAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.

PENGARUH PEMBERIAN TIGA JENIS PUPUK KANDANG DAN DOSIS UREA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI (Capssicum annum L.)

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. dengan ketinggian tempat ± 25 di atas permukaan laut, mulai bulan Desember

Volume 5 No. 1 Februari 2017 ISSN:

PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) VARIETAS LEMBAH PALU DENGAN PEMBERIAN PUPUK DAN MULSA

RESPONS JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK ORGANIK GRANUL YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Mei 2016 sampai bulan Agustus 2016.

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG AYAM DAN PUPUK N (ZA) TERHADAP PERTUMBUHAN SERTA PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica juncea L)

RESPONS TANAMAN KEDELAI TERHADAP PEMBERIAN PUPUK FOSFOR DAN PUPUK HIJAU PAITAN

III. MATERI DAN METODE

RESPON TANAMAN JAGUNG MANIS AKIBAT PEMBERIAN TIENS GOLDEN HARVEST. Oleh : Seprita Lidar dan Surtinah

ISSN: AGRINEÇA, VOL. 12 NO. 1 JANUARI 2012 PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR DAN DOSIS URIN KELINCI PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL BROCOLI

BAB III TATALAKSANA TUGAS AKHIR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT JABON MERAH. (Anthocephalus macrophyllus (Roxb)Havil)

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOTORAN AYAM DAN UREA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG DAUN PADA TANAH GAMBUT PEDALAMAN

ISSN X Jurnal AGROTEK Vol 5, No 6 April 2017

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) PADA BERBAGAI PERSENTASE NAUNGAN

III. BAHAN DAN METODE

BAB 3. METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan

169 ZIRAA AH, Volume 35 Nomor 3, Oktober 2012 Halaman ISSN

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) PADA BERBAGAI DOSIS PUPUK UREA

PENGARUH DOSIS PUPUK ANORGANIK NPK MUTIARA DAN CARA APLIKASI PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN

RESPON TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascolonicum L. ) VARIETAS TUK TUK TERHADAP PENGATURAN JARAK TANAM DAN KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR NASA

PENGARUH PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KUBIS BUNGA (Brassica oleracea Var. Bathytis L.) PADA OXIC DYSTRUDEPTS LEMBANTONGOA

Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merril) Varietas Tidar Berdasarkan Dosis Pupuk Organik Padat

RESPONS PERTUMBUHAN DAN HASIL CABAI MERAH (Capsicum annum L.) TERHADAP WAKTU PEMBERIAN DAN KONSENTRASI HERBAFARM

PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merill)

PUPUK ORGANIK CAIR DAN PUPUK KANDANG AYAM BERPENGARUH KEPADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI ( Glycine max L. )

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) DENGAN PENAMBAHAN PUPUK ORGANIK CAIR ABSTRAK

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian

III. BAHAN DAN METODE

HASIL DAN PEMBAHASAN

III. BAHAN DAN METODE

PENGARUH VOLUME PEMBERIAN AIR DAN KONSENTRASI PUPUK DAUN TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN ANGGREK Dendrobium undulatum

III. METODE PENELITIAN. Medan Area yang berlokasi di jalan kolam No.1 Medan Estate, Kecamatan Percut

Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Penyemprotan Pupuk Organik Cair Super ACI terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Pengaruh Jenis Media Tanam Dan Konsentrasi Nutrisi Terhadap Pertumbuhan Awal Tomat (Lycopersicum Esculentum Mill) Pada Sistem Hidroponik

PENGARUH KOMPOS JERAMI PADI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KAILAN (Brassica alboglabra, L.) PADA TANAH PODSOLIK MERAH KUNING

RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L. Var. TUKTUK) ASAL BIJI TERHADAP PEMBERIAN PUPUK KALIUM DAN JARAK TANAM

PENGARUH PERBEDAAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT PADA TAHAP PRE NURSERY. Aang Kuvaini. Abstrak

MATERI DAN METODE. Pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan dimulai dari bulan Juni sampai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan pengamatan pada pemberian pupuk organik kotoran ayam

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No.1 Medan Estate, Kecamatan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Respon Rumput Gajah (Pennisetum purpureum) Terhadap Pemberian Pupuk Majemuk

Vol 2 No. 1 Januari - Maret 2013 ISSN :

PENGARUH JENIS PUPUK ORGANIK DAN JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN LIDAH BUAYA

Volume 11 Nomor 2 September 2014

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Universitas Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No. 1 Medan Estate,

PEMUPUKAN NPK PADA TANAMAN DURIAN (Durio zibethinus Murr.) LOKAL UMUR 3 TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN. Ciparay, pada ketinggian sekitar 625 m, di atas permukaan laut dengan jenis tanah

PENGARUH KERAPATAN TANAMAN DAN KOMBINASI PUPUK NITROGEN ANORGANIK DAN NITROGEN KOMPOS TERHADAP PRODUKSI GANDUM. Yosefina Mangera 1) ABSTRACK

III. BAHAN DAN METODE. laut, dengan topografi datar. Penelitian dilakukan mulai bulan Mei 2015 sampai

III. METODE PENELITIAN A.

PROPOSAL PENELITIAN. PENGGUNAAN BUNGA MATAHARI MEKSIKO (Tithonia diversifolia) SEBAGAI PUPUK HIJAU PADA TANAMAN KUBIS (Brassica oleracea L.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan yang sebelumnya dilakukan oleh

Transkripsi:

J. Agroland 17 (2) : 144-148, Agustus 2010 ISSN : 0854 641X PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG DAUN (Allium Fistulosum L.) PADA BERBAGAI DOSIS PUPUK KANDANG AYAM The Growth and Yield of Spring Onion (Allium Fistulosum L.) At Various Application of Chicken Manure Doses Syamsuddin Laude 1) dan Yohanis Tambing 1) 1) Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Jl. Soekarno-Hatta Km 9, Tondo-Palu 94118, Sulawesi Tengah. Telp. 0451-429738. ABSTRAK The research aimed at identifying the effect of chicken manure doses on the growth and yield of spring onion was conducted in Wuasa village, North Lore sub district of Poso regency at ± 1100 above sea level. The research use a Randomized Block Design consisting of 8 treatments: No fertilizer (control), 3 t fertilizer/ha (D 1 ), 6 t fertilizer/ha (D 2 ), 9 t fertilizer/ha (D 3 ), 12 t fertilizer/ha (D 4 ), 15 t fertilizer/ha (D 5 ), 18 t fertilizer/ha (D 6 ), and 21 t fertilizer/ha (D 7 ). The research results showed that 12 t chicken manures produced the largest yield for plant height and fresh plant weight. Key Words: Chicken manure, doses, and spring onion PENDAHULUAN Bawang daun adalah salah satu jenis tanaman sayuran yang berpotensi dikembangkan secara intensif dan komersil. Di Sulawesi Tengah bawang daun merupakan salah satu produk tanaman sayur yang diunggulkan. Luas areal panen bawang daun di Indonesia setiap tahun terus meningkat, karena prospek pemasaran komoditas ini menunjukkan kecenderungan yang semakin baik. Pemasaran produksi bawang daun segar tidak hanya untuk pasar dalam negeri (domestik) melainkan juga pasar luar negeri (ekspor). Bawang daun dapat tumbuh dengan optimal jika struktur tanah mendukung, yaitu dengan tersedianya nutrisi atau unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Pengaruh erosi, penguapan dan eksploitasi tanah secara sengaja mengakibatkan berkurangnya unsur hara di dalam tanah yang dibutuhkan oleh bawang daun. Pemupukan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memenuhi ketersediaan unsur hara tanah yang dibutuhkan oleh bawang daun. Tanaman bawang daun memerlukan pupuk yang banyak mengandung unsur N untuk memaksimalkan pertumbuhan daun. Pupuk kandang yang berasal dari kotoran ayam sangat tinggi kandungan unsur N (2,71%), dibandingkan pupuk yang berasal dari kotoran hewan lainnya. Menurut Lingga dan Marsono (2003) pupuk kandang atau kompos diperlukan sebagai pupuk dasar sebanyak 10-15 ton/ha. Pemberiannya dilakukan sebelum tanam dengan cara ditebarkan merata pada tanah olahan. Oleh karena yang dihasilkan dari bawang daun adalah daunnya maka pupuk yang terbanyak adalah pupuk nitrogen (Urea dan Za). Pemberian jenis, dosis, aplikasi, hingga waktu pemupukan yang tepat dapat memberikan pertumbuhan dan hasil yang optimal pada tanaman bawang daun. Pemupukan dengan pupuk organik seperti pupuk kandang ayam dapat memberikan pengaruh yang baik karena selain menambah unsur hara juga dapat memperbaiki sifat fisik dan aktifitas mikroorganisme tanah. Dosis pupuk kandang ayam yang dapat diberikan sangat 144

ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain jenis tanaman yang akan dipupuk, tingkat kesuburan tanah, jenis pupuk kandang dan iklim (Sastrosoedirjo dan Rifai, 1981). Dari uraian di atas, maka dipandang perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang ayam dalam berbagai dosis pada tanaman bawang. BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu. Penelitian ini dilaksanakan di desa Wuasa Kecamatan Lore Utara Kabupaten Poso pada ketinggian tempat ± 1100 m dpl, yang berjarak ± 105 km dari kota Palu. Pada bulan February 2010 sampai April 2010. Alat dan Bahan. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah cangkul, sekop, sabit, garuh, papan merek, tali, timbangan, timbangan analitik, gunting, gembor, alat ukur dan alat tulis menulis. Sedangkan bahan yang digunakan adalah bibit bawang daun varietas semprong dan pupuk kandang ayam. Metode Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri atas 8 perlakuan, sebagai berikut: Tanpa pupuk (control) (D 0 ), 3 ton/ha (D 1 ), 6 ton/ha (D 2 ), 9 ton/h (D 3 ), 12 ton/ha (D 4 ), 15 ton/ha (D 5 ), 18 ton/ha (D 6 ) dan 21 ton/ha (D 7 ). Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 24 unit percobaan. Pelaksanaan. Penelitian ini dilaksanakan melalui beberapa tahap kegiatan yaitu : pengolahan tanah, perlakuan pupuk kandang, penanaman, pemeliharaan dan panen. Pengolahan tanah dilakukan berupa pembersihan rumput dan pembajakan, setelah itu diratakan dan dibuat bedengan (1 x 3 m), tinggi bedeng 20 cm dan jarak antar bedeng 30 cm. Pupuk kandang diberikan 3 hari sebelum tanam yaitu setelah selesai melakukan pengolahan tanah, dengan dosis yang dicobakan. Pupuk kandang diberikan dengan cara, mencampurnya dengan tanah pada setiap bedeng sedalam 15-20 cm. Penanaman dilakukan 3 hari sesudah perlakuan pupuk kandang. Sebelum penanaman dilakukan, bibit bawang daun dikelompokan (disortir atau greeding) menurut ukuran bibit. Semua daun yang tua dipangkas agar daun/tunas baru tumbuh. Bibit bawang daun berupa anakan, ditanam secara tegak lurus sebanyak satu anakan dalam lubang tanam yang telah dibuat dengan tugal, dengan jarak tanam 30 cm x 20 cm. Setelah penanaman dilakukan penyiraman pada setiap bedengan (petak percobaan). Bibit bawang yang digunakan adalah bibit yang berumur 2 bulan (setelah lewat waktu panen). Pemeliharaan meliputi penyiraman, penyulaman, penyiangan, pengendalian hama dan penyakit. Penyulaman dilakukan terhadap tanaman yang tidak tumbuh dan dilakukan 7 hari setelah tanam, yaitu mengganti tanaman yang mati dengan bibit yang sebelumnya telah ditanam bersamaan. Untuk penyiraman dilakukan 2 kali sehari, yaitu pagi dan sore hari (tergantung cuaca). Penyiangan gulma dilakukan setiap 2 minggu. Penanganan hama dan penyakit dilakukan secara manual yaitu dengan cara membuang setiap daun yang terserang hama ulat daun. Panen dilakukan pada saat tanaman berumur ± 50 hari (berdasarkan kondisi tanaman). Panen dilakukan dengan cara mencabut seluruh bagian tanaman, lalu dibersihkan dan dikering anginkan. Pengamatan. Parameter pengamatan dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, luas daun dan berat segar (ton/ha). Analisis Data. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji F untuk mengetahui adanya pengaruh dari perlakuan yang dicobakan. Jika berpengaruh nyata maka diuji lanjut dengan uji beda nyata jujur (BNJ) pada taraf 5 %. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Tinggi Tanaman. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa dosis pupuk kandang ayam tidak berpengaruh nyata terhadap rata-rata tinggi tanaman pada umur 1 MST,

tetapi berpengaruh nyata terhadap rata-rata tinggi tanaman 2 MST 6 MST (Tabel 1). Hasil uji BNJ 5 % pada Tabel 1. menunjukkan bahwa pengamatan 2 MST, 3 MST, 5 MST dan 6 MST menunjukkan bahwa pada perlakuan pupuk kandang ayam 12 ton/ha (D4) memperlihatkan tinggi tanaman tertinggi dan berbeda nyata dengan perlakuan tanpa pupuk kandang (D0), tetapi tidak berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Sedangkan pada pengamatan 3 MST menunjukkan bahwa perlakuan pupuk kandang ayam 12 ton/ha (D4) berbeda nyata dengan perlakuan tanpa pupuk kandang ayam (D0), 3 ton/ha (D1), 6 ton/ha (D2) dan 9 ton/ha (D3) dan tidak berbeda nyata dengan perlakuan 15 ton/ha (D5), 18 ton/ha (D6) dan 21 ton/ha (D7). Jumlah Daun. Hasil analisis sidik ragam jumlah daun pada umur 1 MST, 3 MST, 4 MST, 5 MST dan 6 MST, kecuali pada umur 2 MST menunjukkan adanya pengaruh yang nyata. Rata-rata jumlah daun tanaman umur 2 MST pada Tabel 2 Hasil uji BNJ 5 % pada Tabel 2 menunjukkan bahwa pupuk kandang ayam 15 ton/ha (D5) memberikan hasil jumlah daun tanaman tertinggi dibandingkan perlakuan lainnya. Dosis ini berbeda nyata dengan tanpa pupuk kandang (D0), tetapi tidak berbeda nyata dengan dosis pupuk kandang ayam lainnya. Tabel 2. Rata-rata Jumlah Daun Tanaman (cm) pada Berbagai Dosis Pupuk Kandang Ayam. D0 D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 2 MST 6.00 a 7.00 a 7.20 a 8.10 b 7.90 ab 9.50 b 8.00 b 8.10 b Ket : Rata-rata yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata pada uji Beda Nyata Jujur (BNJ) taraf 5%. Jumlah Anakan. Hasil analisis sidik ragam jumlah anakan tanaman. Luas Daun. Hasil analisis sidik ragam luas daun tanaman. Tabel 1. Rata-rata Tinggi Tanaman (cm) pada Berbagai Dosis Pupuk Kandang Ayam. Minggu Setelah Tanam 2 MST 3 MST 4 MST 5 MST 6 MST D0 24.19 a 30.59 a 35.08 a 36.86 a 51.53 a D1 26.81 ab 32.4a b 38.98 a 43.72 b 58.98 b D2 31.80 b 36.34 b 40.78 a 45.20 b 59.00 b D3 30.84 b 35.16 b 40.39 a 44.56 b 58.89 b D4 32.09 b 41.13 b 46.08 b 50.64 b 65.60 b D5 30.93 b 37.74 b 40.98 b 45.42 b 55.70 ab D6 29.68 b 35.54 b 42.22 b 46.50 b 60.06 b D7 30.64 b 39.19 b 44.96 b 49.05 b 60.63 b Ket : Rata-rata yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata pada uji Beda Nyata Jujur (BNJ) taraf 5%. 146

Berat Segar. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan yang dicobakan berpengaruh nyata terhadap rata-rata berat segar tanaman. Rata-rata berat segar tanaman pada Tabel 3. Tabel 3. Rata-rata Berat Segar Tanaman (ton/ha) pada Berbagai Dosis Pupuk Kandang Ayam D0 D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 Hasil uji BNJ 5 % pada Tabel 3 menunjukkan bahwa perlakuan pupuk kandang ayam 12 ton/ha (D4) memberikan hasil berat segar tanaman tertinggi dibandingkan perlakuan lainnya. Dosis pupuk kandang ayam 12 ton/ha (D4) berbeda nyata dengan perlakuan tanpa pupuk kandang (D0), tetapi tidak berbeda nyata dengan dosis lainnya. Pembahasan 6 MST 30.80 a 32.80 ab 37.60 ab 39.60 b 46.40 c 40.80 b 38.00a b 34.80 ab Ket : Rata-rata yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata pada uji Beda Nyata Jujur (BNJ) taraf 5%. Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa kandungan unsur hara yang terdapat pada pupuk kandang ayam, memacu peningkatan tinggi tanaman, dibandingkan tanaman yang tidak diberikan pupuk kandang ayam. Pertumbuhan tinggi tanaman tertinggi pada 2 MST, 3 MST, 4 MST, 5 MST dan 6 MST, terdapat pada dosis pupuk kandang ayam 12 ton/ha dan hasil terendah terdapat pada tanpa pupuk kandang. Hal ini sesuai yang dilaporkan Sunarjono (2004) bahwa dosis pupuk kandang yang optimal diberikan pada bawang daun adalah 10-15 ton/ha. Pada kondisi kandungan pupuk kandang pada lahan seperti tersebut di atas akan dapat meningkatkan daya serap tanah dan daya simpan air oleh tanaman, sehingga menyebabkan pertumbuhan bawang daun dapat optimal. Selain itu, kandungan unsur hara N (2,71 %) yang tinggi pada pupuk kandang ayam memacu pertumbuhan tanaman secara umum. Nitrogen berperan dalam pembentukan klorofil, asam amino, lemak dan enzim. Sedangkan unsur hara P (6,31 %) berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan akar. Unsur K (2,01 %) membantu pembentukan protein dan mineral serta meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit (Purwa, 2009). Pada Tabel 3 menunjukkan bahwa dosis 12 ton/ha menghasilkan bobot segar tanaman tertinggi dibandingkan perlakuan lainnya dengan rata rata 30.93 ton/ha. Akan tetapi penambahan dosis berikutnya (D 5, D 6 dan D 7 ) tidak lagi meningkatkan bobot segar tanaman. Walaupun pada Tabel 2 penggunaan dengan dosis yang lebih tinggi dapat meningkatkan jumlah daun tetapi berat segarnya rendah. Pemupukan yang tidak sesuai justru tidak efisien, karena membuat tanaman tidak dapat menyerap lagi unsur hara tersebut. Unsur hara itu menjadi racun/toksin bagi tanaman. Pemupukan harus dilakukan secara tepat agar dapat memberikan pertumbuhan dan hasil yang optimal bagi tanaman. Epstein (1972) dalam Gardner et al., (1991) membagi status nutrient dalam jaringan tanaman dan pertumbuhan tanaman yaitu : (1) defisiensi, (2) peralihan, (3) cukup dan (4) beracun. Di zona defisiensi, penambahan nutrient berakibat meningkatkan produksi berat tanaman. Sedangkan di zona cukup, penambahan nutrient berakibat meningkatkan kandungan unsur hara dalam jaringan tanaman tetapi tidak ada peningkatan hasil panen. Menurut Jumin (1992), bahwa adanya unsur nitrogen akan meningkatkan petumbuhan bagian vegetatif seperti daun. Hal ini sesuai dengan pendapat Lingga dan Marsono (2003), bahwa peranan utama nitrogen bagi tanaman

adalah untuk merangsang pertumbuhan secara keseluruhan khususnya batang, cabang dan daun. Kandungan Nitrogen yang tinggi pada pupuk kandang ayam memacu laju pertumbuhan jumlah daun tanaman. Nitrogen merupakan unsur hara utama yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bagian-bagian vegetatif tanaman daun, batang dan akar, tetapi jika diberikan berlebih dapat menghambat pembungaan dan pembuahan pada tanaman (Sutedjo, 2002). Selanjutnya menurut Suryana (2008), suatu tanaman akan tumbuh dan berkembang dengan subur apabila unsur hara yang dibutuhkan ada dan tersedia cukup serta ada di dalam bentuk. DAFTAR PUSTAKA yang sesuai untuk diserap oleh bulu bulu akar. Pemberian jenis, dosis, aplikasi, hingga waktu pemupukan yang tepat dapat memberikan pertumbuhan dan hasil yang optimal pada tanaman bawang daun. KESIMPULAN pupuk kandang ayam dengan dosis yang berbeda berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil bawang daun. Dosis pupuk kandang ayam dengan dosis 12 ton/ha memberikan hasil tertinggi pada parameter pengamatan tinggi tanaman dan berat segar tanaman. Buckman, H.O., dan N.C. Brady., 1969. The Nature and Properties of Soil. New York (Terjemahan Soegiman) Penerbit Bhatara Karya Aksara, Jakarta. Gardner, F. P., Pearce, B., Mitchell, R. L., 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya (Terjemahan H. Susilo). Universitas Indonesia Press, Jakarta. Jumin H.B., 1992. Ekologi Tanaman Suatu Pendekatan Fisiologi, Rajawali Press, Yogyakarta Lingga, P., dan Marsono. 2003. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta. Purwa, D.R., 2009. Petunjuk Pemupukan. AgroMedia Pustaka, Jakarta. Sastrosoedirdjo dan Rifai, 1981. Ilmu Memupuk. Yasaguna. Jakarta. Suryana, N. K., 2008. Pengaruh Naungan dan Dosis Pupuk Kotoran Ayam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Paprika (Capsicum annum var. Grossum). J. Agrisains, Vol IX No 2; 89 95. Suryatna, S., 1987. Pupuk dan Pemupukan. Mediatama Sarana Perkasa, Jakarta. Sutedjo, M. M., dan A.G. Kartasaputra, 1990. Pupuk dan Pemupukan. Rineka Cipta, Jakarta. Sutejo, M. M., 2002. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta, Jakarta. 148