PENILAIAN TERHADAP PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT FRAMEWORK 4.0 STUDI KASUS PT. SWARNA NUSA SENTOSA DI BANGKA TENGAH.

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENGUKURAN TATA KELOLA TEKNOLOGI DAN SISTEM INFORMASI DENGAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.0 STUDI KASUS PT. SEMESTA TEKNOLOGI PRATAMA

BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT)

PENGGUNAAN FRAMEWORK COBIT UNTUK MENILAI TATA KELOLA TI DI DINAS PPKAD PROV.KEP.BANGKA BELITUNG Wishnu Aribowo 1), Lili Indah 2)

BAB 2 LANDASAN TEORI. komponen. Melalui pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN (MATURITY LEVEL) TEKNOLOGI INFORMASI PADA PUSTAKA MENGGUNAKAN COBIT 4.1

BAB II LANDASAN TEORI

RAHMADINI DARWAS. Program Magister Sistem Informasi Akuntansi Jakarta 2010, Universitas Gunadarma Abstrak

PENERAPAN FRAMEWORK COBIT UNTUK IDENTIFIKASI TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI: STUDI KASUS DI FASILKOM UNWIDHA

EVALUASI PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN LALU LINTAS PENERBANGAN DENGAN MENGGUNAKAN COBIT FRAMEWORK

STUDI PENERAPAN IT GOVERNANCE UNTUK MENUNJANG IMPLEMENTASI APLIKASI PENJUALAN DI PT MDP SALES

Jurnal Sistem Informasi Dan Bisnis Cerdas (SIBC) Vol. 10, No. 2. Agustus 2017

TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI

PENILAIAN KESELARASAN ANTARA TUJUAN BISNIS DAN TEKNOLOGI INFORMASI DI PT SARANA LUAS MAJU KIMIA

PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN SIPMB MENGGUNAKAN MATURITY MODEL PROSES MENGELOLA DATA (DS11)

EVALUASI PENERAPAN TATA KELOLA RISK IT MENGGUNAKAN COBIT FRAMEWORK 4.1 STUDI KASUS PT. PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) CAB.

AUDIT SISTEM INFORMASI GRUP ASESMEN EKONOMI DAN KEUANGAN BANK INDONESIA WILAYAH IV DITINJAU DARI IT GOAL 7 MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN TATAKELOLA TI BERBASIS DELIVERY AND SUPPORT DI PERGURUAN TINGGI

PENGUKURAN MANAJEMEN SUMBER DAYA TI DENGAN MENGGUNAKAN METODE COBIT PADA PT.PUPUK SRIWIJAYA PALEMBANG

ANALISIS TATA KELOLA TI PADA INNOVATION CENTER (IC) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL 6 MATURITY ATTRIBUTE

1 BAB I PENDAHULUAN. penting bagi hampir semua organisasi perusahaan karena dipercaya dapat

Muhammad Rajab Fachrizal Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia

KAJIAN PENERAPAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.0 STUDI KASUS PT. SURYA MADISTRINDO PANGKALPINANG

BEST PRACTICES ITG di Perusahaan. Titien S. Sukamto

Taryana Suryana. M.Kom

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A )

AUDIT MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 PADA SISTEM TRANSAKSI KEUANGAN

ANALISIS TATA KELOLA TI BERDASARKAN DOMAIN DELIVERY AND SUPPORT

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

PENILAIAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN MODEL COBIT 4.1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

AUDIT SISTEM INFORMASI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 ABSTRAK

Mengenal COBIT: Framework untuk Tata Kelola TI

PENILAIAN TERHADAP PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT FRAMEWORK 4.0 STUDI KASUS PADA BPJS KETENAGAKERJAAN PANGKALPINANG

Prastuti S, Tri Pudji W, Denny Syamsu R STMIK Widya Pratama Pekalongan ABSTRAK

Manajemen Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo Madura Telp

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Customer Request/Complaint. Send jobs by SMS Technical Spv. Confirmasi Solve by SMS. Monitoring worktime

Andreniko 1a. Gunadarma. Abstrak. Kata Kunci: COBIT, Evaluasi Tatakelola Teknologi Informasi, Plan and Organise, Maturity Level

ANALISA PENILAIAN MATURITY LEVEL TATA KELOLA TI BERDASARKAN DOMAIN DS DAN ME MENGGUNAKAN COBIT 4.1

MODEL PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI (IT GOVERNANCE) PADA PROSES PENGELOLAAN DATA DI UNIVERSITAS MALIKUSSALEH LHOKSEUMAWE

SNIPTEK 2013 ISBN:

Cobit memiliki 4 Cakupan Domain : 1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and organise)

1. Pendahuluan 2. Kajian Pustaka

AUDIT UNTUK MENILAI PROSES TATA KELOLA SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK

PENILAIAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT FRAMEWORK (STUDI KASUS: PT. MPF)

EVALUASI SISTEM INFORMASI PADA PT. SINARMAS MULTIFINANCE PANGKALPINANG DITINJAU DARI FRAMEWORK COBIT 4.0

Tulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan

LAMPIRAN A Kuesioner I : Management Awareness

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN (SIMPEG) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (Studi Kasus : Kementerian Agama Kantor Kota Pekanbaru)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. 1.2 Rumusan Masalah

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS PADA PT LI

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem, Informasi, dan Sistem Informasi

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini operasional bisnis dijalankan dengan. dukungan teknologi informasi. Dengan semakin berkembangnya teknologi

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam proses penelitian ini ditujukan untuk menilai posisi perusahaan saat ini dan

ANALISIS PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN SISTEM INFORMASI PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 5

REKOMENDASI PENGEMBANGAN IT GOVERNANCE

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

Implementing COBIT in Higher Education. at South Louisiana Community College (SLCC) in Lafayette, Louisiana, USA.

Bab II Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

EVALUASI KEAMANAN DATA PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT XYZ MELALUI AUDIT TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI BERDASARKAN KERANGKA KERJA COBIT 4.

PENILAIAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA APLIKASI CSBO DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.0

TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA DOMAIN PO (PLAN AND ORGANIZE) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (STUDI KASUS DI RENTAL MOBIL PT.

* Keywords: Governance, Information Technology Infrastructure, COBIT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dewasa ini, perkembangan perangkat keras begitu pesat, seiring

Gambar I.1 Contribution of IT to the Business Sumber : (ITGI, 2011)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tata kelola TI yang efektif dapat membantu perusahaan dalam

Analisa Nilai Maturitas Dan Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Model COBIT Versi 4.1 (Studi Kasus BOB PT.Bumi Siak Pusako- Pertamina Hulu)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 PADA DOMAIN DELIVERY AND SUPPORT (STUDI KASUS: PALANG MERAH INDONESIA KABUPATEN GARUT)

MANAGING CONTROL OBJECT FOR IT (COBIT) SEBAGAI STANDAR FRAMEWORK PADA PROSES PENGELOLAAN IT-GOVERNANCE DAN AUDIT SISTEM INFORMASI

MENINGKATKAN FUNGSIONALITAS DAN INTEGRASI BISNIS PROSES PERUSAHAAN X DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT

Bab 2. Landasan Teori

Tingkat Kematangan Teknologi Informasi Menggunakan Framework COBIT pada Layanan Teknologi Informasi (Studi Kasus : STIE MDP)

Usulan Model Tata Kelola Teknologi Informasi Pada Domain Plan And Organise Dengan Menggunakan Framework COBIT 4.1

BAB I PENDAHULUAN. Pada era ini perguruan tinggi sangat berperan penting dalam. merupakan tempat dimana mahasiswa dapat menimba ilmu dan tempat untuk

EVALUASI TINGKAT KEMATANGAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT PAL INDONESIA (PERSERO) DENGAN PENDEKATAN COBIT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. secara objektif yang berkaitan dengan penilaian mengenai berbagai kegiatan dan

MODEL TATA KELOLA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DI UNIVERSITAS X MENGGUNAKAN COBIT

PENGUKURAN TINGKAT MODEL KEMATANGAN PROSES COBIT MENGGUNAKAN APLIKASI BERBASIS WEB (Studi Kasus di STMIK AMIKOM Yogyakarta)

USULAN MODEL TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA DOMAIN PLAN AND ORGANISE DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1

PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES MANAJEMEN PROYEK TI MENGGUNAKAN COBIT 4.1 (STUDI KASUS PUSDATA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM)

Analisis Pengelolaan Teknologi Informasi Berbasis Framework COBIT 4.1 : Studi Kasus Pada PT Bhanda Ghara Reksa

Audit Sistem Informasi Layanan di Biro Administrasi Akademik pada Institut Informatika & Bisnis Darmajaya Menggunakan Cobit 4.1.

Analisis Pengawasan dan Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi PT. Angkasa Pura I Semarang dengan Framework COBIT 4.1 ABSTRAK

ISBN: K. Emi Trimiati* ), Jutono G. ** ) * Ekonomi, ** Ilmu Komputer, Universitas AKI

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aktivitas penunjang yang cukup penting pada PT sebagai

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi Pada PT Nara Summit Industry Dengan Menggunakan Kerangka Cobit 4.0

LAMPIRAN I. Kuisioner I : Management Awareness

AUDIT SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN DOMAIN ACQUIRE AND IMPLEMENT BERBASIS COBIT 4.1 PADA PERPUSTAKAAN DI PERGURUAN TINGGI SWASTA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MENILAI KINERJA TATA KELOLA TI DI DOMAIN DELIVERY DAN MENGGUNAKAN COBIT IRAWAN WINGDES

AUDIT SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 PADA E-LEARNING UNISNU JEPARA

Transkripsi:

PENILAIAN TERHADAP PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT FRAMEWORK 4.0 STUDI KASUS PT. SWARNA NUSA SENTOSA DI BANGKA TENGAH Kurniawan Program Studi : Sistem Informasi di STMIK Atma Luhur Pangkalpinang ABSTRACT PT. Swarna Nusa Sentosa a companies that locate at bangka middle, move in the field of estate effort, processing and plantation product marketing. during the time PT. Swarna Nusa Sentosa then does development in the information technology management, but the mentioned not yet thoroughly at comprehend to company, how does manner apply IT Governance good. Maturity level IT Governance in information system at PT. Swarna Nusa Sentosa by using Framework COBIT 4.0 with focus in domain PO (plan and organise), AI (acquire and implement), DS (delivery and support), and ME (monitor and evaluate). COBIT (control objective for information and related technology) version 4.0 be standard model IT Governance that gets acknowledgement widely and at publicize by ISACA (information sytem audit and control association).from data result that done by author is found that maturity level (maturity level) evaluation towards information system management exist in PT. Swarna Nusa Sentosa, present in level 3 (define), where in level this company has mechanism and good procedures and clear hit information technology investment customs and manners and communication and socialized well in all company management series. keyword : COBIT, IT Governance, Maturity, Plan and Organise, Acquire and Implement, Delivery and Support, Monitori and Evaluate. 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penggunaan teknologi pada suatu perusahaan tentunya akan membawa banyak keuntungan bagi perusahaan itu sendiri. Peningkatan peran teknologi informasi harus berbanding lurus dengan investasi yang dikeluarkan yang biasanya mengeluarkan banyak uang dalam jumlah besar. Untuk itulah diperlukan adanya tata kelola teknologi informasi yang baik pada suatu perusahaan dimulai dari perencanaan sampai dengan implementasi, agar perusahaan tersebut dapat berjalan dengan optimal. Pemanfaatan teknologi informasi dalam bisnis telah mengubah secara radikal tipe pekerjaan, pekerja, organisasi, dan sistem manajemen yang digunakan untuk mengelola suatu organisasi. Pekerjaan berubah dari pekerjaan yang mengandalkan otot ke pekerjaan yang mengandalkan otak. Tipe pekerjaan yang dominan dalam zaman teknologi informasi juga berubah, dari pekerja yang mengandalkan keterampilan ke pekerja yang mengandalkan pengetahuan. 1

PT. Swarna Nusa Sentosa adalah Suatu perusahaan yang berlokasi di Bangka Tengah, yang berada didesa Malik yang bergerak dalam bidang usaha perkebunan, pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan. Dimana tanaman kelapa sawit yang menghasilkan minyak sawit dan inti sawit menjadi hasil utama dari PT. Swarna Nusa Sentosa. Proses produksi kelapa sawit memiliki proses yang sangat kompleks mulai dari pembibitan, perawatan, pemanenan, pengakutan, pengolahan hingga penjualan dan pemasaran. PT. Swarna Nusa Sentosa sudah menerapkan teknologi informasi sebagai salah satu cara untuk mencapai tujuan bisnis agar investasi yang dikeluar sebanding dengan tujuan yang akan dicapai oleh perusahaan. Selama ini PT. Swarna Nusa Sentosa terus melakukan pengembangan dalam pengelolaan teknologi informasinya, namun hal tersebut belum menjamin bahwa perusahaan sudah betul menerapkan tata kelola teknologi informasi yang baik. Atas dasar tersebut penulis ingin menilai penerapan tata kelola teknologi informasi yang selama ini sudah berjalan pada PT. Swarna Nusa Sentosa dengan menggunakan COBIT Framework 4.0. 1.2 Perumusan Masalah Setelah dikemukakan diatas tentang latar belakang mengenai topik permasalahan maka penulis ingin mencoba membahas beberapa hal dibawah ini : 1. Bagaimanakah penerapan tata kelola teknologi informasi dengan menilai pengelolaan sistem informasi yang ada dan berjalan di PT. Swarna Nusa Sentosa? 2. Mengukur sejauh mana PT. Swarna Nusa Sentosa sudah menerapkan tata kelola teknologi informasi dalam pengelolaan sistem informasi, pengukuran ini dengan menggunakan maturity level yang ada di COBIT Framework 4.0. 1.3 Batasan Masalah Adapun batasan masalahnya yaitu : 1. Studi kasus dilakukan di PT. Swarna Nusa Sentosa dengan menggunakan COBIT Framework 4.0 2. Penelitian ini menggunakan kerangka kerja COBIT, dimana COBIT secara keseluruhan terbagi menjadi 4 domain yaitu Plan & Organise (PO), Acquire & Implement (AI), Delivery & Support (DS), dan Monitori & Evaluate (ME). Dimana COBIT secara keseluruhan memiliki 34 kerangka kerja. Tetapi IT process yang digunakan penulis, hanya 15 IT process COBIT yang hanya berupa sampel saja, yaitu (P01, PO3, PO5, PO9, PO10), (AI1, AI2, AI5, AI6), (DS1, DS4, DS5, DS10, DS11), (ME1). 2

1.4 Tujuan Penulisan Tujuan Penulisan adalah 1. Mengetahui Penerapan tata kelola teknologi informasi dalam pengelolaan sistem informasi yang ada di PT. Swarna Nusa Sentosa 2. Memberikan informasi kepada PT. Swarna Nusa Sentosa mengenai tingkat kematangan sesuai COBIT Framework 4.0. 3. Memberikan arahan yang membangun kepada PT. Swarna Nusa Sentosa agar dapat menjadi bahan pertimbangan bagi PT. Swarna Nusa Sentosa dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi. Sehingga bisa meminimalisir resiko-resiko terhadap pengelolaan sistem informasi dapat memberikan masukan kepada PT. Swarna Nusa Sentosa dalam pengelolaan sistem informasi dan penerapan teknologi informasi sehingga kedepannya lebih baik. Pemimpin perusahaan harus mampu mengambil keputusan dari hasil audit guna menjaga stabilitas perusahaan lebih maju diwaktu yang akan datang agar mampu bersaing di era zaman modern ini. 2. Landasan Teori 2.1 Tata Kelola Teknologi Informasi (IT Governance) Menurut IT Governance Institute (ITGI), IT governance (tata kelola teknologi informasi) merupakan tanggung jawab dewan direksi dan manajemen tingkat atas. Tata kelola teknologi informasi merupakan bagian dari pengelolaan perusahaan dan terdiri dari pimpinan, semua anggota susunan organisasi dan proses - proses yang mempunyai maksud untuk memastikan bahwa teknologi informasi yang ada mendukung dan membantu dalam pencapaian strategi dan tujuan organisasi (ITGI, 2003, 10). Menurut ITGI, terdapat beberapa mekanisme yang dapat digunakan untuk membantu dalam mengimplementasikan tata kelola TI, yaitu : 1. IT Infrastructure Library (ITIL); 2. Control Objectives for Information and Related Technology (COBIT); 3. ISO 27001; 4. The Information Security Management Maturity model (ISM3); 5. AS8015-2005. 2.2 Fokus Area Tata Kelola Teknologi Informasi Di dalam COBIT terdapat 5 area yang menjadi fokus tata kelola teknologi informasi, yaitu value delivery, risk management, resource management, performance management, dan strategic alignment. Fokus area tersebut dapat dijelaskan kembali seperti di bawah ini: 1. Value Delivery 3

Fokus dengan melaksanakan proses teknologi informasi agar supaya proses tersebut sesuai dengan siklusnya, mulai dari menjalankan rencana, memastikan teknologi informasi dapat memberikan manfaat yang diharapkan, mengoptimalkan penggunaan biaya sehingga pada akhirnya teknologi informasi dapat mencapai hasil yang diinginkan. 2. Performance management Mengikuti dan mengawasi jalannya pelaksanaan rencana, pelaksanaan proyek, pemanfaaatan sumber daya, sampai dengan pencapaian hasil teknologi informasi. 3. Strategic alignment Memastikan adanya hubungan perencanaan organisasi dan teknologi informasi dengan cara menetapkan, memelihara, serta menyesuaikan operasional teknologi informasi dengan operasional organisasi. G a m b a r 2.1 Fokus Area IT Governance Menurut ITGI, fokus tata kelola teknologi informasi tersebut menggambarkan kebutuhan pihak manajemen dalam mengatur dan mengelola teknologi informasi yang ada dalam perusahaan. Dan dengan melalui COBIT, pihak manajemen dapat mengorganisir dan mengelola aktivitas aktivitas yang berkaitan dengan teknologi informasi di perusahaan mereka karena COBIT memberikan proses proses yang umunya terjadi dan dilakukan oleh divisi teknologi informasi. 2.3 Control Objectives for Information and Related Technology (COBIT itu pemilik proses bisnis dan manajer, temasuk juga auditor dan user diharapkan dapat memanfaatkan guideline ini dengan baik (Sanyoto, 2007, 279). itu pemilik proses bisnis dan manajer, temasuk juga auditor dan user diharapkan dapat memanfaatkan guideline ini dengan baik (Sanyoto, 2007, 279). 2.4 Kriteria Kerja COBIT Sumberdaya Teknologi Informasi merupakan suatu elemen yang sangat disoroti COBIT, termasuk pemenuhan kebutuhan bisnis terhadap: efektivitas, efisiensi, kerahasiaan, integritas, ketersediaan, kepatuhan pada kebijakan/aturan dan keakuratan informasi. COBIT mengkategorikan kebutuhan informasi sebagai berikut : 4

1. Efektivitas Untuk memperoleh informasi yang relevan dan berhubungan dengan proses bisnis seperti penyampaian informasi dengan benar, konsisten, dapat dipercaya dan tepat waktu. 2. Efisiensi Memfokuskan pada ketentuan informasi melalui penggunaan sumber daya yang optimal. 3. Kerahasiaan Memfokuskan proteksi terhadap informasi yang penting dari orang yang tidak memiliki hak otorisasi. 4. Integritas Berhubungan dengan keakuratan dan kelengkapan informasi sebagai kebenaran yang sesuai dengan harapan dan nilai bisnis. 5. Ketersediaan Berhubungan dengan informasi yang tersedia ketika diperlukan dalam proses bisnis sekarang dan yang akan datang. 6. Kepatuhan Sesuai menurut hukum, peraturan dan rencana perjanjian untuk proses bisnis. 7. Keakuratan Informasi Berhubungan dengan ketentuan kecocokan informasi untuk manajemen mengoperasikan entitas dan mengatur pelatihan keuangan dan kelengkapan laporan pertanggung jawaban. 2.5 Kerangka Kerja COBIT Kerangka kerja COBIT merupakan model tata kelola TI yang dapat digunakan sebagai acuan dalam menentukan tujuan pengendalian dan proses TI yang diperlukan agar dapat mengelola TI yang ada di organisasi dengan baik. Kerangka kerja COBIT merupakan kumpulan best practice dan bersifat umum. Oleh karena itu, dalam menerapkan kerangka kerja COBIT harus Disesuaikan dengan kebutuhan dan proses TI yang ada dalam organisasi. Pengelompokan ini sering disebut sebagai tanggung jawab domain dalam struktur organisasi dan yang sejalan dengan siklus manajemen atau siklus hidup yang dapat diterapkan pada proses teknologi informasi. Gambar 2.3 Kubus COBIT Dalam bentuk gambar, hubungan antara Business Objectives, IT Governance, Information, IT Resources, 4 Domains, dan 34 High-level Control Objectives adalah sebagai berikut : 5

pengendalian. Untuk setiap 34 proses Teknologi Informasi, terdapat skala ukuran naik, berdasarkan pada level 0-5, yang digambarkan dari tidak ada (Non Existent) sampai dengan dioptimalisasi (Optimised) sebagai berikut: 2.6 Maturity Models Model maturity untuk pengendalian terhadap proses teknologi informasi terdiri dari pengembangan suatu metode penyusunan agar suatu organisasi dapat menilai tingkatan posisinya dari nonexistent ke optimised (dari 0 sampai 5). Gambar 2.4 Model Maturity Kerangka kerja COBIT menetapkan 34 proses Teknologi Informasi dalam lingkungan Teknologi Informasi. Untuk setiap proses terdapat satu pertanyaan pengendalian tingkat tinggi dan antara 3 sampai 30 tujuan pengendalian rinci. Pemilik proses harus dapat menetapkan tingkat yang melekat pada tujuan 0 1 2 Tabel 2.1 Model Umum Maturity Sumber: IT Governance Institute, COBIT 4.0 (2005, p63) Model Umum Maturity Tidak ada (Non-Existent), kurang lengkapnya setiap proses yang dikenal. Organisasi belum mengenal adanya isu atau masalah yang diarahkan. Inisialisasi (Initial), ada bukti bahwa organisasi telah mengenal isu atau masalah yang ada dan perlu diarahkan. Tetapi tidak ada proses standarisasi, tetapi sekurangkurangnya ada pendekatan khusus (adhoc) yang cenderung diterapkan pada individu atau dasar kasus demi kasus. Pendekatan terhadap keseluruhan manajemen tidak terorganisir. Dapat diulang (Repeatable), proses telah berkembang pada tahap dimana prosedur yang sama diikuti oleh orang yang berbeda dalam menjalankan tugas yang sama, tetapi tidak ada pelatihan formal atau prosedur komunikasi standar. Tanggung jawab diserahkan kepada setiap individu. Kepercayaan 6

terhadap pengetahuan individu sangat tinggi sehingga seringkali terjadi kesalahan. 3. Desain Penelitian 3.1 Tahapan Penelitian 3 4 5 Ditetapkan (Defined), prosedur telah distandarisasi dan didokumentasikan serta dikomunikasikan melalui pelatihan. tetapi imlementasinya masih bergantung pada individu apakah mau mengikuti prosedur tersebut atau tidak. Prosedur dikembangkan sebagai bentuk formalisasi dari praktek yang ada. Diatur (Managed), sudah memungkinkan untuk memantau dan mengukur ketaatan pada prosedur sehingga dapat dengan mudah diambil tindakan apabila proses yang ada tidak berjalan secara efektif. Perbaikan proses dilakukan secara tetap dan memberikan praktek terbaik. Otomasi dan peralatan yang digunakan terbatas. Dioptimalisasi (Optimised), proses telah disaring pada tingkat praktek terbaik berdasarkan pada hasil perbaikan yang terus menerus dan pengukuran model maturity dengan organisasi lain. TI digunakan dalam cara yang terintegrasi untuk mengotomatisasi arus kerja, menyediakan alat untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas, membuat perusahaan mudah untuk beradaptasi. Gambar 3.1 Tahapan Penelitian 3.2 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan oleh penulis menggunakan metode penelitian deskriptif dan Kualitatif. Dimana metode deskriptif digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan. Pengumpulan datanya yang dilakukan oleh penulis dilakukan dengan menggunakan kuisioner. 3.3 Sampel Penelitian Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2002). Penetapan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purpose 7

sampling. Metode purpose sampling ini merupakan teknik pengumpulan sampel dimana sampel diambil dengan maksud dan tujuan tertentu 3.4 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data merupakan salah satu aspek yang berperan dalam kelancaran dan keberhasilan dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan kuesioner, observasi, wawancara, dan studi pustaka 3.5 Instrumentasi Instrumentasi yang akan digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah media kuisioner untuk mendapatkan data tentang pengelolaan Sistem Informasi. 3.6 Teknik Analisa Data Teknik analisa data yang digunakan adalah penelitian deskriptif dimana memberikan gambaran mengenai fenomena yang sesungguhnya terjadi dan menggunakan pendekatan kualitatif. 4. Implementasi dan Pembahasan 4.1 Hasil Perhitungan Maturity Dari kuisioner yang telah diberikan penulis kepada responden untuk diisi dan dikembalikan lagi kepada penulis. Selanjutnya, data yang telah terkumpul, kemudian diolah untuk menghitung tingkat kematangan maturity level pada PT. Swarna Nusa Sentosa serta untuk menganalisa mengenai keadaan teknologi informasi dengan 15 proses kerangka kerja Cobit 4.0 yaitu pada domain Plan and Organise (PO1, PO3, PO5, PO9, PO10), Acquire and Implement (AI1, AI2, AI5, AI6), Delivery and Support (DS1, DS4, DS5, DS10, DS11) dan Monitor and Evaluate (ME1). Perhitungan jawaban dalam kuisioner ini menggunakan skala ya dan tidak (skala Guttman), dari hasil kuisioner tersebut akan dilakukan konversi nilai terhadap setiap jawaban dari responden. Konversi ini dilakukan dengan menggunakan nilai 0 untuk jawaban tidak (T) dan nilai 1 untuk jawaban ya (Y). Dari seluruh kuisioner yang telah diisi oleh 5 responden, kemudian dientri kedalam table Microsoft excel untuk selanjutnya dihitung tingkat kematangan maturity level ditiap proses domain pada setiap responden. 4.2 Hasil Evaluasi maturity level pada tiap- tiap proses Teknologi Informasi dalam Tata Kelola Teknologi Informasi di PT. Swarna Nusa Sentosa. Berdasarkan hasil perhitungan mengenai tingkat kematangan (maturity level) yang telah dilakukan oleh penulis, sehingga dapat diperoleh hasil bahwa tingkat kematangan (maturity level) yang ada di PT. Swarna Nusa Sentosa di Bangka Tengah saat ini berada pada rata-rata level 3 (Define), dikarenakan perusahan sudah memiliki standarstandar dan prosedur-prosedur yang sudah disempurnakan dengan jelas, 8

yang mana prosedur data sudah terdokumentasi dan tersusun dengan baik. Tabel 4.6 Rekapitulasi hasil perhitungan tingkat kematangan pada 15 proses Domain Proses Curre nt Matur ity Expect ed Maturi ty PO1 Define a Strategic IT Plan 2.189 3 PO3 Determine Technological 2.569 3 Direction PO5 Manage the IT Investment 2.698 3 PO9 Assess Risks 2.565 3 PO10 Manage Projects 2.564 3 AI1 Identify Automated Solutions 2.611 3 AI2 Acquire and Maintain Application 2.631 3 Software AI5 Install and Accredit Systems 2.450 3 AI6 Manage Changes 2.798 3 DS1 Define and Manage Service 2.692 3 DS4 Ensure Continuous Service 2.733 3 DS5 Ensure System Security 2.542 3 DS10 Manage Problems 2.511 3 DS11 Manage Data 2.620 3 ME1 Monitor and Evaluate IT 2.494 3 Gambar 4.1 Current maturity level vs Expected maturity level 5. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan di PT. Swarna Nusa Sentosa, dengan menggunakan 15 kerangka kerja COBIT 4.0, sehingga dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Pada kondisi saat ini, Penerapan tata kelola teknologi informasi yang ada di PT. Swarna Nusa Sentosa dengan menilai pengelolaan sitem informasinya yang ada, sudah diterapkan dengan cukup baik. Dimana prosedur-prosedur yang digunakan oleh perusahaan telah distandarisasi dan didokumentasikan dengan baik. Meskipun masih ada prosedurprosedur yang belum di standarisasi dengan baik dan pengolahan data mengenai tata kelola teknologi informasi yang dilakukan yang masih perlu perbaikan dan peningkatan lagi. Pada penilaian Tata Kelola Teknologi Informasi 9

COBIT 4.0 di PT. Swarna Nusa Sentosa didukung oleh kuisioner sebagai tools untuk mengetahui tingkat kematangan (maturity level) pada tiap-tiap domain. 2. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, bahwa pengelolaan teknologi informasi pada PT. Swarna Nusa Sentosa belum sesuai dengan visi dan misi perusahaan, dikarenakan pengelolaan teknologi informasi di PT. Swarna Nusa Sentosa belum sepenuhnya mendukung dan selaras dengan strategis bisnis dari perusahaan. Yang mana pengelolaan Tata Kelola Teknologi Informasi yang baik akan membantu penyelarasan antara bisnis dan teknologi informasi sebagai proses dan tujuan atas pencapaian keuntungan persaingan melalui hubungan bisnis dan teknologi informasi 5.2 Saran Dari kesimpulan diatas, penulis mencoba memberikan saran-saran yang dianggap perlu dengan harapan dapat berguna bagi pengelolaan teknologi informasi pada PT. Swarna Nusa Sentosa, bahwa setiap perusahaan yang menggunakan teknologi informasi sebaiknya memahami dan menggunkan IT Governance untuk mengelola teknologi informasi di dalam perusahaan, sebaiknya perusahaan juga menggunakan COBIT Framework. Selain itu, ada juga saran yang mungkin berguna bagi perusahaan, yaitu sebagai berikut : 1. Manajemen perlu untuk memberikan pelatihan dan pendidikan tentang Tata Kelola Teknologi Informasi pada PT. Swarna Nusa Sentosa bagi staf perusahaan yang berkompeten 2. Perlu dilakukan evaluasi terhadap Tata Kelola Teknologi Informasi di PT. Swarna Nusa Sentosa secara berkala (sekali dalam setahun) 3. Perlu dilakukan pendidikan dan pelatihan secara berkala (sekali dalam setahun) kepada staf perusahaan untuk membantu mengoperasikan dan memahami sistem yang ada. 4. Manajemen perlu membentuk tim khusus, yang bertugas untuk melakukan evaluasi tata kelola teknologi informasi, diharapkan tim ini merupakan awal bagi dibentuknya lembaga khusus perusahaan yang melaksanakan dan evaluasi tata kelola teknologi informasi. 5. Perlu dilakukan koordinasi secara berkala (minimal sekali dalam setahun) antara pihak perusahaan dengan penyedia layanan TI untuk melakukan pemutahiran menumenu yang terdapat dalam sistem informasi perusahaan disesuaikan 10

dengan proses yang sedang berjalan di PT. Swarna Nusa Sentosa. Daftar Pustaka [Anonim, 2007] Anonim. (2007). Definisi IT Governance. Tersedia http://en.wikipedia.org/wiki/it Governance (Tgl akses : 2 Juni 2013) [IT Governance, 2003] IT Governance Institute. (2003). Definisi IT Governance. www.itgi.org (Tgl akses : 5 juni 2013) [IT Governance, 2000] IT Governance Institute. (2000). COBIT, IT Governance Institute. www.itgi.org [Nazir, 2005] Nazir. (2005). Metode Penelitian Kuantitatif dan Deskriptif. Bogor : Ghalia Indonesia [O brien, 2005] O brien, A. (2005). Fungsi dan peran penting system informasi. Penerbit: Salemba. Jakarta [Probonegoro, 2003] Probonegoro, Wishnu Aribowo. 2003. Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi dengan Menggunakan 15 Kerangka Kerja COBIT versi 4.0 : Studi Kasus SDN 3 Pangkalpinang. Jurnal Informatika dan Komputer ATMA LUHUR. 02(2), 14-21 [Romney, 2006] Romney. (2006). Tujuan Audit Sistem Informasi. Ninth Edition, Prentice Hall. [Ramadhanty, 2011] Ramadhanty, Dwiani. (2011). Penerapan Tata Kelola Teknologi Informasi Dengan Menggunakan Cobit Framework 4.1. Program Studi Magister Akuntansi Universitas Indonesia : Tugas Akhir Tidak Diterbitkan. [Sarno, 2009] Sarno, Riyanarto. (2009). Audit Sistem & Teknologi Informasi. ITS Press: Surabaya ISACA, The IT Governance Institute, COBIT 4.1, USA, 2007. N Kaul, Vijayendra. Manual ofinformationtechnology Audit; available:http://saiindia.gov.in/english/home /Our_Process/Audit_Methology/Manuals/IT AM%20Vol_I.pdf ( Tgl akses: 8 Mei 2013) [Sarno, 2009] Sarno, R. 2009, Audit Sistem & Teknologi Informasi, ITS Press, Surabaya. [Saraswati, 2007] Saraswati,Sri, dkk. 2007. Rancangan IT Governance untuk Mendukung Unjuk Kerja Lembaga Penelitian Pemerintah.Tersedia http://jurnal.mti.cs.ui.ac.id. (Tgl akses 29 Mei 2013) [Sanyoto, 2007] Sanyoto. (2007). Definisi dan pendekatan COBIT. Mitra wacana media. [Spafford, 2004] Spafford, George. Control Framework Misconception. 2004.http://itmanagement.earthweb.com/net sys/article.php/3439901. (Tgl akses: 13 April 2013) [Supriyanto, 2005] Supriyanto A. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta : Salemba Infotech. 2005. [Surendro, 2009] Surendro, Kridanto. Implementasi Tata Kelola Teknologi Informasi. Bandung : Informatika. 2009. [Weber, 1999] Weber, Ron. (1999). Audit Sistem Informasi. New Jersey : Prentice Hall, inc. 11