PERANCANGAN KARAKTER ANIMASI TELEVISI ALANG DAN BUKU AJAIB SERI MALIN KUNDANG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

home Identifikasi Batasan Rumusan Konsep video

BAB I PENDAHULUAN. Masa kanak-kanak merupakan gambaran awal manusia, dimana anak-anak

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, cerita rakyat atau folklor adalah adatistiadat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API

BAB 2 DATA DAN ANALISIS Perang Wanara dan Raksasa. satu ksatria yang sangat ditakuti oleh lawannya.

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, dunia entertainment selalu dijadikan fenomena oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Perancangan Film Animasi Edukasi Rambu-Rambu Berlalu Lintas Untuk Anak Usia 5-7 Tahun. Elianda Mardi L

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia lekat dengan cerita rakyat. Salah satu cerita rakyat yang

BAB I PENDAHULUAN. SD, mulai kelas 1-3 SD, antara umur 5-10 tahun. Selain itu dongeng juga

BAB 2 DATA DAN ANALISA

Gambar 5.1 Desain judul

BAB I PENDAHULUAN. tinggal masing-masing dengan kondisi yang berbeda. Manusia yang tinggal di

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Danton Sihombing dalam bukunya yang berjudul, Tipografi dalam Desain Grafis,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dari generasi ke generasi yang semakin modern ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin maju dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BERCERITA PADA ANAK SERI BACAAN ORANG TUA

PENJAJAHAN TV TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI

dapat dilihat bahwa media massa memiliki pengaruh yang besar dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang mudah untuk dicerna. Televisi secara universal juga mampu untuk menjangkau audiens

BAB I PENDAHULUAN. bangsawan serta orang kaya di Eropa pada masa itu (Haviland, 1988:228).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. cerita rakyat buatan Indonesia, masyarakat juga dibanjiri oleh cerita-cerita dari

PERANCANGAN BOARD GAME SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK ANAK SD KELAS 1

BAB I PENDAHULUAN. Budaya merupakan suatu kebiasaan masyarakat yang sukar diubah dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS PERSEPSI MAHASISWA SURYA UNIVERSITY TAHUN AJARAN 2013/2014 TERHADAP TAYANGAN FILM ANIMASI SPONGEBOB SQUAREPANTS

Dongeng Sebagai Media Edukatif bagi Kepribadian Anak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah tentang sistem pendidikan nasional, dirumuskan bahwa:

BAB 1 PENDAHULUAN. Banyak stasiun stasiun televisi swasta baru yang mulai bermunculan untuk merebut

BAB I PENDAHULUAN. stasiun televisi lokal maupun luar negeri. Setiap harinya stasiun televisi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 4 KONSEP DESAIN. maupun tidak langsung. Unsur-unsur yang merupakan persyaratan. Orang yang menyampaikan pesan kepada orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan atau menerima informasi tentang apapun yang seharusnya

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. pengolahan data serta proses perancangan dalam pembuatan film animasi 2D

1. Perancangan Media Pembelajaran Bahasa Inggris kelas 4 SD adalah sebuah perancangan media pembelajaran alternative

BAB I PENDAHULUAN. hlm. viii. 1 Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta: Lkis, 2001),

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Melihat perkembangan dan kemajuan ilmu teknologi yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Cerita rakyat menurut Danandjaja dalam bukunya folklore Indonesia,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, kiranya. telah cukup menjawab berbagai permasalahan yang diajukan

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Metode yang digunakan penulis dalam mendapatkan data adalah: Tinjauan pustaka: melalui media buku, dan internet

A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tayangan yang menampilkan adegan-adegan kekerasan kini menjadi salah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situs goblog.blog.stisitelkom.ac.id pada awal penemuannya, film animasi

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang diberikan kepadanya. Menurut Peraturan Pemerintah Republik

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Televisi merupakan sarana komunikasi yang efektif dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi visual sebagai suatu sistem pemenuhan kebutuhan manusia di

Penelusuran Masalah Analisa Objek desain

BAB I PENDAHULUAN. budaya dan sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa. Pada umumnya, cerita

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Metodologi penelitian ini menggunakan kualitatif. Hal ini untuk mencari

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangannya, komunikasi berkembang semakin pesat dan

BAB I PENDAHULUAN. Secara etimologis kata kesusastraan berasal dari kata su dan sastra. Su berarti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bangsa. Melalui karya sastra manusia bisa mengetahui sejarah berbagai hal,

Modul ke: Produksi Berita TV. Daya Pengaruh Siaran TV. Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Broadcasting.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian-uraian pada bab-bab sebelumnya dan hasil

BAB I PENDAHULUAN. tradisi baru dalam pola hidup masyarakat kita. televisi yang menghasilkan audio (suara) dan visualisasi (gambar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kearifan. Tradisi Mesatua di Bali lambat laun semakin tergerus dengan roda

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Siswa SMA Negeri 5 Bogor Tabel 1. Karakteristik Siswa SMA Negeri 5 Bogor Jenis kelamin - Tempat tinggal -

BAB I PENDAHULUAN. pada usia ini anak sedang berada dalam masa golden ageataumasa keemasan. sangat berpotensi mempelajari banyak hal secara cepat.

Anidyari Kusumastuti M F Multimedia Interaktif Pembelajaran. Bahasa Jawa. KELAS 5 SD Materi Unggah Ungguh Basa & Aksara jawa

BAB I PENDAHULUAN. populasi kucing bahkan mencapai ekor ( 5 Mei 2014).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode Teori membuat Komik. Dalam bukunya, Scott McCloud mengatakan bahwa komik adalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Media massa sudah menjadi sumber informasi masyarakat dewasa ini.

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sangat mudah ditemukan untuk menjadi media hiburan. Dalam buku Mari Membuat

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULAN. membawa perubahan bagi bangsa dan Negara. Anak sekolah dasar. menyangkut masa depan dan kecerdasan serta memerlukan perhatian yang

BAB II GAMBARAN UMUM CERITA RAKYAT LUTUNG KASARUNG. lampau yang menjadi ciri khas setiap bangsa dengan kultur budaya dan

BAB I PENDAHULUAN. mempersiapkan anak-anak supaya memiliki visi dan masa depan sangat penting

Perancangan Komik Poconggg Juga Pocong. Merisca Christanti

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS ANIMASI LOKAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi massa yang kedua muncul di dunia, mempunyai masa

BAB 4 METODE PERANCANGAN

ABSTRAK. : Antonime, Film Pendek, Film Pendek Bisu, Pantomime, Produser

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi dewasa ini telah memunculkan suatu

Transkripsi:

PERANCANGAN KARAKTER ANIMASI TELEVISI ALANG DAN BUKU AJAIB SERI MALIN KUNDANG

Fenomena Film kartun merupakan acara anak yang paling banyak ditayangkan di televisi Berdasarkan pengamatan YPMA pada Januari 2008, terdapat 41 judul film animasi/kartun dari 61 judul program anak yang ditayangkan di TV Nasional

Fenomena Anak-anak sering menghabiskan waktu didepan televisi sehingga acara anak khususnya film animasi sangat berpengaruh bagi perkembangan karakter mereka Peni Cameron, salah satu pendiri Asosiasi Industri Animasi & Konten Indonesia (AINAKI) dan juga Presdir CAM Solution Lewat film animasi kita bisa membangun karakter anak-anak yang menonton, karena animasi pasti ada unsur berjuang, persahabatan, menang dan kalah, dan lain-lain yang penting buat pertumbuhan perilaku dan karakter mulai dari usia dini

Fenomena Banyak sekali animasi import yang beredar di tanah air tetapi tidak semua cocok dikonsumsi untuk anak Direktur Tradisi Dirjen Nilai Budaya Seni dan Film, I Gusti Nyoman Widja SH menyatakan keprihatinannya terhadap tayangan televisi yang tidak mencerminkan nilai budaya bangsa B. Guntarto dari Kritis Media untuk Anak (Kidia) menyatakan bahwa banyak film kartun yang ditayangkan stasiun televisi, tidak layak dikonsumsi anak usia sekolah dasar, apalagi pra sekolah. Sebanyak 84% tayangan film kartun anak merupakan film yang tidak layak dikonsumsi anak usia sekolah

Fenomena Potensi keaneka ragaman budaya yang dapat diangkat menjadi sebuah animasi lokal sangatlah besar Bambang Gunawan, Product Supervisor CAMS Bahwa untuk tayangan animasi / kartun berkonten lokal sangat kurang, sehingga dibutuhkan sebuah tayangan animasi yang memiliki tema lokal

Fenomena Cerita rakyat kerap dijadikan sarana pembelajaran kepada anak anak tentang keaneka ragaman nilai budaya lokal Tokoh pendidik dan pemerhati anak, DR. Seto Mulyadi, mengatakan, pendidikan moral yang terkandung dalam setiap dongeng dan cerita rakyat dapat merangsang kecerdasan emosional dan spiritual anak

Fenomena Sering kali tidak disadari, cerita rakyat yang disajikan kepada anak justru dapat diartikan berbeda oleh anak Yulita Fitriana, Tenaga Teknis pada Balai Bahasa Pekanbaru, Bagaimanapun, cerita rakyat merupakan media yang bermanfaat yaitu memperkenalkan nilainilai luhur kepada anak. Penulisan cerita rakyat untuk anak dapat dilakukan cara-cara tertentu. Pengkontrasan tokoh baik dan jahat perlu dilakukan sehingga terlihat perbedaan keduanya

Fenomena Salah satu cerita rakyat yang terkenal dan menarik adalah Malin Kundang Cerita ini begitu melekat dalam ingatan banyak orang (82%), Survey dilakukan oleh Deteksi, Jawa Pos, 7 September 2008 Cerita rakyat yang paling disukai anak adalah Malin Kundang (52%), hasil survey penulis Karena kepopulerannya kisah Malin Kundang berkali-kali diolah dalam berbagai bentuk, baik film, sinetron, drama dan cerpen. Beberapa diantaranya telah memperoleh penhargaan

Fenomena Dalam membuat animasi anak, desain karakter memiliki peranan penting untuk menarik perhatian anak-anak Bambang Gunawan, Product Supervisor CAMS, Anak-anak harus kenal dan menyayangi karakter tokoh terlebih dahulu (seperti teletubbies, dora) baru bisa tune in dan menerima ceritanya

Identifikasi Masalah 1. Masih sedikit cerita legenda yang di angkat melalui media animasi. 2. Sebagian besar tayangan animasi anak merupakan tayangan kartun impor yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia. 3. 84% Tayangan film kartun tidak layak dikonsumsi anak. 4. Kisah cerita rakyat yang disajikan kepada anak sering diartikan berbeda oleh anak, seperti Malin Kundang memperlihatkan kesan bahwa si ibu tega mengutuk anaknya menjadi batu, kisah Sangkuriang dimana sang anak melakukan segala cara untuk menikahi ibu kandungnya sendiri. 5. Sebanyak 58% responden menyukai apabila cerita legenda dibuat dalam bentuk animasi kartun. 6. Dalam membuat animasi anak, desain karakter memiliki peranan penting untuk menarik perhatian anak-anak. 7. Diperlukannya karakter yang akan menjadi panutan dan mudah diingat oleh anak-anak. Anak-anak juga mampu mengingat 50% dari apa yang mereka lihat dan dengar kendati ditayangkan sekilas.

Batasan Masalah 1. Dalam perancangan ini hanya membahas dan mengerjakan bentuk output desain karakter animasi untuk anak. Hal-hal teknis diluar konteks pembahasan penelitian visualisasi animasi 2D misalnya soundtrack film, sound effect, pemasaran film, budget promosi dan sebagainya. 2. Perkiraan dan analisa penulis tentang budaya masyarakat pada waktu itu dengan memperhatikan dan mempertimbangkannya melalui berbagai macam referensi yang didapat oleh penulis sebagai acuan. 3. Pengangkatan Malin Kundang dan tokoh lain, tetap berdasar kisah Malin Kundang sebagai cerita utama.

Rumusan Masalah Bagaimana merancang sebuah karakter film animasi anak yang mampu diingat, menghibur dan menggambarkan tokohtokoh dalam cerita dan penyampaian pesan-pesan yang terkandung dalam cerita rakyat Malin Kundang?

Ruang Lingkup Dari pemecahan masalah di atas, maka gambaran output adalah sebagai berikut: 1. Studi karakter / Penokohan cerita 2. Breaking figure 3. Storyboard 4. Trailer 5. Media pameran pendukung

Teknik Sampling POPULASI DEMOGRAFI - Anak-anak (Usia 6-8 tahun) - Pendidikan Sekolah Dasar (Kelas 1-2) - Tinggal diperkotaan (Urban) (Surabaya) - Laki-laki dan perempuan - SES orang tua minimal B

Target Audience PSIKOGRAFIS - Latar belakang keluarga menengah - Kegiatan sehari-hari bersekolah - Suka bermain, berkelompok, menghayal, berimajinasi - Banyak menghabiskan waktu dengan menonton TV atau bermain bersama teman

Konsep

Konsep Definisi Keyword Fun Cerita rakyat memiliki fungsi mengajarkan nilai-nilai moral pada anak memberikan contoh-contoh perilaku baik atau buruk. Dalam menonton animasi ini anak-anak dikondisikan pada situasi menyenangkan yang menampilkan hal-hal yang ceria, lucu, seru, tegang dan berbagai macam hal yang membuat mereka merasa terhibur. Karakter yang disajikan disesuaikan dengan selera anak-anak.

Konsep Definisi Keyword Unique Sebagai bagian dari identitas bangsa, cerita rakyat memiliki kekhasan yang luar biasa. Setiap daerah memiliki cerita rakyat yang unik berbeda dari daerah yang lain. Penciptaan karakter cerita rakyat bertujuan mengenal kekayaan budaya bangsa mulai dari bahasa, pakaian, adat istiadat, kebiasaan hingga kepercayaan dari tiap daerah di negeri ini.

Konsep Definisi keyword menurut kamus Fun Kata benda: - Suatu waktu atau merasakan kenikmatan atau hiburan. - Sesuatu yang menyediakan kenikmatan atau hiburan. - Senda gurauan suka melucu, yang sering dikeluarkan satu sama lain. Kata sifat: - Menghibur: menyedia-kan kenikmatan atau hiburan. - Cemerlang dan murah: gaya cemerlang dan sering juga dibuat dari material buatan murah, dirancang untuk digunakan atau dikenakan untuk kesenangan.

Konsep Definisi keyword menurut kamus Unique Kata sifat: - Hanya satu: menjadi satu-satunya yang tidak ada yang menyamai. - Khusus/istimewa: berbeda dari lainnya dengan cara yang membuat seseorang atau sesuatu menjadi begitu istimewa dan penting. - Terbatas pada seseorang atau sesuatu: terbatas pada orang tertentu atau hal tertentu.

Turunan Konsep

Deskripsi Cerita Animasi ini mengajak anak-anak menikmati budaya bangsa kita, mengenalkan kekayaan budaya bangsa mulai dari bahasa, makanan, pakaian, adat istiadat, kebiasaan hingga kepercayaan dari tiap daerah di negeri ini. Selama ini cerita rakyat yang disajikan kepada anak justru dapat diartikan berbeda oleh anak seperti Malin Kundang memperlihatkan kesan bahwa si ibu tega mengutuk anaknya menjadi batu. Untuk itu diciptakan beberapa karakter pembantu yang diharapkan dapat menjadi penuntun dalam penyampaian pesan cerita rakyat

Alur Cerita Dalam animasi ini diceritakan seorang anak SD yang bernama Alang yang secara tak sengaja menemukan sebuah buku ajaib yang tersimpan di dalam sebuah rumah tua. Buku ajaib tersebut hanya berisi judul kisah cerita rakyat dan halaman kosong. Halaman kosong itu akan terisi jika si pembaca telah mengalami kejadian yang dimaksud dalam buku tersebut, untuk itu Alang harus berpetualang menjelajahi dunia cerita rakyat untuk melengkapi halaman yang kosong

FILOSOFI KARAKTER ALANG Sifat Ciri Fisik : - Baik hati -Ceria - Lincah - Memiliki rasa keingin tahuan tinggi - Suka petualangan : - Memiliki tubuh kecil - Bentuk tubuh anak kecil normal Alang adalah seorang anak SD yang suka bermain-main dan berkhayal tentang petualangan, suatu hari ia yang secara tak sengaja menemukan sebuah buku ajaib yang tersimpan di dalam ruangan misterius di sebuah rumah tua. Untuk melengkapi halaman kosong pada buku ajaib itu, kini Alang harus menjelajahi dunia cerita rakyat sehingga halaman-halaman tersebut terisi.

FILOSOFI KARAKTER IBU MALIN Sifat Ciri Fisik : - Baik hati - Penyayang - Perhatian : - Memiliki tubuh kecil - Bentuk tubuh wanita tua normal - Berdiri sedikit bungkuk - Pandangan sedih Ibu Malin adalah seorang wanita tua yang hidup dalam kemiskinan. Semenjak ia ditinggal oleh suaminya ia hidup bersama Malin hingga Malin memutuskan untuk meninggalkan ibunya untuk pergi merantau. Ibu Malin merupakan sesosok ibu yang memiliki sifat penyayang dan perhatian kepada anaknya. Ibu malin selalu memanjakan anaknya di waktu Malin masih kecil.

FILOSOFI KARAKTER MALIN KECIL Sifat Ciri Fisik : - Manja - Patuh - Bercita-cita tinggi : - Memiliki tubuh kecil - Bentuk tubuh anak kecil normal Karena kemanjaannya pada sang ibu, di kampungnya Malin kecil dijuluki Malin Kundang atau Malin Manja. Malin kecil memiliki sifat yang patuh, penurut,dan memiliki cita-cita yang tinggi yaitu merantau untuk merubah nasibnya dan ibunya. Oleh karena cita-cita yang tak terbendung tersebut si Malin memutuskan untuk merantau meninggalkan sang ibu.

FILOSOFI KARAKTER MALIN DEWASA Sifat Ciri Fisik : - Sombong - Arogan - Memiliki harga diri tinggi : - Tampan - Tegap - Bentuk tubuh laki-laki normal - Memiliki luka di dahi Ketika tumbuh menjadi dewasa, Malin merupakan salah satu orang yang berhasil dalam perantauannya. Ia menikahi seorang wanita cantik putri seorang bangsawan kaya raya. Akan tetapi kekayaan yang ia miliki telah merubah kepribadiannya menjadi seseorang yang memiliki sifat yang arogan dan sombong.

FILOSOFI KARAKTER ISTRI MALIN Sifat Ciri Fisik : - Pengeluh - Memandang rendah orang lain - Pandangan sinis : - Bentuk tubuh wanita normal - Cantik - Langsing Istri Malin adalah sesosok wanita muda yang cantik. Ia adalah putri seorang bangsawan kaya raya. Istri Malin memiliki sifat suka mengeluh, materialistis dan memandang rendah orang lain.

FILOSOFI KARAKTER NAHKODA Sifat Ciri Fisik : - Bijaksana - Berpengetahuan luas - Suka menolong : - Bentuk tubuh laki-laki normal - Berbadan besar - Kuat - Gagah Nahkoda adalah sesosok kapten kapal yang bertubuh besar yang memiliki sifat yang bijaksana, pemberani, suka menolong. Karena memiliki banyak sekali pengalaman tak jarang sang Nahkoda membantu ibu Malin dalam memberi berbagai informasi.

FILOSOFI KARAKTER Character Motives How Alang Melengkapi cerita rakyat yang hilang Terlibat dalam cerita rakyat Kepiting Menghidupkan suasana cerita Memberikan humor yang ceria dan segar. Ibu Malin Memberikan nilai-nilai kebaik-an dalam bermasyarakat Memberikan contoh-contoh si-fat sabar, baik hati, penyayang Malin Kecil Memberikan gambaran anak kecil Indonesia Memberikan contoh-contoh si-fat manja, patuh, bercita-cita tinggi Malin Dewasa Sebagai contoh buruk dalam cerita Memberikan contoh-contoh si-fat sombong, arogan Istri Malin Sebagai contoh buruk dalam cerita Memberikan contoh-contoh si-fat serakah, memandang remeh orang lain Nahkoda Memberikan nilai-nilai kebaik-an dalam bermasyarakat Memberikan contoh-contoh si-fat bijaksana, berpengetahuan luas, suka menolong

Konsep Desain Animasi cerita rakyat berseri ini mengangkat cerita rakyat yang berbeda pada setiap serinya dimana dalam setiap serinya terdapat pengenalan tokoh yang berbeda beda. Dalam Animasi ini penciptaan karakter berlandaskan pada ciri-ciri tokoh Malin Kundang dalam cerita rakyat yang mengalami penyederhanaan bentuk yang disesuaikan dengan selera anak-anak sebagai segmentasinya, demikian pula dengan tone warna yang diambil.

Konsep Visual Penokohan atau karakter akan menggunakan pengambaran yang cukup sederhana, ini mengacu pada hasil penelitian bahwa anak-anak lebih menyukai gambar sederhana. Ini dilakukan agar anak juga memperhatikan pesan, sementara tokoh hanya bertindak sebagai pembantu penyampai pesan.

Konsep Warna Warna yang diaplikasikan dalam animasi ini adalah warnawarni solid dan cerah. Penggunaan warna cerah guna untuk mendapatkan kesan ceria yang merupakan ciri dari dunia anak. Anak-anak yang menyenangi warna-warna terang dan cerah sesuai dengan karakter mereka yang aktif dan ceria. Kemudian dilakukan beberapa penciptaan tone warna yang telah dilemparkan pada anak-anak sebagai segmentasi animasi ini.

Konsep Warna a. Lembut, hangat b. Cerah, terang c. Klasik (12 orang, 40%) (13 orang, 43%) (5 orang, 17%)

Konsep Humor Konsep humor pada anak usia dini adalah menggunakan lelucon sederhana. Lelucon yang akan diaplikasikan disini yaitu gerakan polos Alang, perilaku lucu binatang yakni karakter kameo kepiting, keganjilan fisik, bunyi.