BAB III METODE PENELITIAN. Instrument yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM CERITA RAKYAT SELUMA. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni FKIP Universitas Bengkulu

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

Motivasi Agar Istiqomah

01. Bersyukur apabila mendapat nikmat; 02. Sabar apabila mendapat kesulitan; 03. Tawakal apabila mempunyai rencana/ rancangan;

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman yang telah dialaminya sendiri atau pengalaman yang dialami oleh orang

No Karakter Pengertian No 1. Bermutu adalah mencapai standar kualitas yang ditetapkan. Bermutu

NILAI RELIGIUS DALAM NOVEL HITAM PUTIH KARYA MUSTHOFA ACHMAD DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMSA

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SUJUD NISA DI KAKI TAHAJJUD SUBUH KARYA KARTINI NAINGGOLAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

Langkah untuk Damai & Tenang

NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM FILM CINTA SUCI ZAHRANA SUTRADARA CHAERUL UMAM DAN SKENARIO PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

III. METODE PENELITIAN. penelitian ini tidak dapat diperoleh dengan menggunakan prosedur-prosedur

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Bab 4 Belajar Mendirikan Shalat Berlatih Akhlak Mulia Membangun Kesejahteraan Umat

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Doa Hari ke 1. Doa Hari ke 2

Kelompok Azizatul Mar ati ( ) 2. Nur Ihsani Rahmawati ( ) 3. Nurul Fitria Febrianti ( )

PEMBELAJARAN SASTRA YANG KONTEKSTUAL DENGAN MENGADOPSI CERITA RAKYAT AIR TERJUN SEDUDO DI KABUPATEN NGANJUK

NILAI PENDIDIKAN NOVEL AIR BASUHAN KAKI IBU KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS NILAI RELIGIUS DALAM NOVEL ASSALAMUALAIKUM BEIJING! KARYA ASMA NADIA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. nilai-nilai moral terhadap cerita rakyat Deleng Pertektekkendengan menggunakan kajian

NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang kaya kebudayaan. Kebudayaan tersebut

Allah berfirman. Dan rahasiakanlah perkataanmu atau nyatakanlah; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang bergejolak di dalam dada.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian sastra, seorang peneliti harus memiliki kemampuan

NILAI MORAL NOVEL KUTITIPKAN AZEL KEPADAMU KARYA ZAYYADI ALWY DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

M ENCERMATI K ONDISI B ATIN: KETIKA KITA MELAKUKAN DOSA BESAR

NILAI PENDIDIKAN AKHLAK NOVEL AIR MATA TUHAN KARYA AGUK IRAWAN M. N. DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

Mengampuni dan Menerima Diri Sendiri 1

BAB II KAJIAN PUSTAKA. orang yang memiliki ciri-ciri pengenal kebudayaan yang membedakannya dari

MENGHIDUPKAN 8 FUNGSI KELUARGA MENUJU KELUARGA SEJAHTERA

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB IV ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL NAK, MAAFKAN IBU TAK MAMPU MENYEKOLAHKANMU KARYA WIWID PRASETYO

Oleh: Tri Wahyuningsih Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

NILAI-NILAI PENDIDIKAN NOVEL RANAH 3 WARNA KARYA AHMAD FUADI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA.

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dan pembahasan masalah dalam

I. PENDAHULUAN. nasionalisme, menumbuh kembangkan kecintaan kepada Bahasa Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra muncul karena karya tersebut berasal dari gambaran kehidupan

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

TEMA 1 IBADAH YANG SEJATI DAFTAR TEMA KOTBAH

PENDAHULUAN INJIL MARKUS

BAB 1 PENDAHULUAN. sastra mengambil isi sastra tersebut dari kehidupan sehari-hari yang terdapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Nama Sekolah : : Budi Pekerti Kelas/Semester : II / 2 Alokasi Waktu : 2 minggu

BAB I PENDAHULUAN. dikenal masyarakat luas sampai saat ini adalah prosa rakyat. Cerita prosa rakyat

ABSTRAK. Kata kunci : unsur intrinsik, nilai moral, bahan pembelajaran sastra

PENDIDIKAN KARAKTER NOVEL TEMPAT PALING SUNYI KARYA ARAFAT NUR DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

1 1 Dari Paul, Silwanus, dan Timotius.

Cara menyempurnakan Solat Sunat Taubat

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep dibutuhkan dalam penelitian sebab di dalamnya akan ditemui aspekaspek

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNAGRAHITA

IBADAH KEBANGSAAN MINGGU, 21 Mei 2017 TERUSLAH BERBUAT BAIK, JANGAN GENTAR!

NILAI AKHLAK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL IBUKU TAK MENYIMPAN SURGA DI TELAPAK KAKINYA KARYA TRIANI RETNO A. DAN SKENARIO PEMBELAJRANNYA DI KELAS XII SMA

ANALISIS NILAI RELIGIUS TOKOH UTAMA DALAM NOVEL SEKUNTUM NAYSILA KARYA M. BUDI ANGGORO DAN RELEVANSI PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Metode dan Teknik Penelitian dalam bab III akan membahas mengenai:

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra sebagai potret kehidupan masyarakat dapat dinikmati,

BAB IV PENGARUH AKTIFITAS SHALAT TAHAJJUD TERHADAP KESEHATAN MENTAL LANSIA DI PANTI WREDHA PUCANG GADING SEMARANG

BAB 3 METODE PENELITIAN

SURAT 64. AT TAGHAABUN DITAMPAKKAN KESALAHAN KESALAHAN

PENGORBANAN Oleh Nurcholish Madjid

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN SEBELUM UJI COBA. 1. Skala Tawakal ( I ) 2. Skala Adversity Quotient ( II )

BAB V PENUTUP. mengenai konsep pendidikan akhlak dalam perspektif Abd al-wahha>b al-

Analisis Struktural Objektif Cerita Sambung Rembulan Wungu Karya Ardini Pangastuti dalam Majalah Djaka Lodang Edisi Maret-Juli 2011

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Definisi Keselamatan Permulaan Memasuki Keselamatan Akibat-akibat Keselamatan

BAB IV ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB RI AYATUL HIMMAH KARYA KH. AHMAD RIFA I

PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH ANTARA JAMA AH HALAQOH SHALAT KHUSYUK DAN BUKAN JAMA AH HALAQOH SHALAT KHUSYUK DI SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Gending berarti lagu, tabuh, nyanyian, sedangkan Rare berarti bayi/

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

BAB I PENDAHULUAN. sastrawan dalam mengemukakan gagasan melalui karyanya, bahasa sastra

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Clarry Sadadalam

Disebarluaskan melalui: website: November, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

25. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI SD

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

HUBUNGAN ANTARA KETELADANAN PENDIDIK DALAM INTERAKSI EDUKATIF DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SKRIPSI

SILABUS. Menirukan lafal Al Fatihah dengan benar (guru/tutor sebaya) Mengulang-ulang lafal Al

NILAI RELIGIUS NOVEL SURGA YANG TAK DIRINDUKAN KARYA ASMA NADIA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

BAB III ANALISIS NILAI-NILAI AKHLAK DALAM KISAH KHADI<JAH RA. DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN KARAKTER

NILAI AKIDAH TOKOH UTAMA NOVEL BULAN TERBELAH DI LANGIT AMERIKA

BAB I PENDAHULUAN. Secara etimologis kata kesusastraan berasal dari kata su dan sastra. Su berarti

Pertumbuhan Dalam Masyarakat

BAB IV ANALISIS NILAI-NILAI KEAGAMAAN DALAM UPACARA SEDEKAH BUMI. A. Analisis Pelaksanaan Upacara Sedekah Bumi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Sastra merupakan tulisan yang bernilai estetik dengan kehidupan manusia sebagai

Menemukan Rasa Aman Sejati

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

KAJIAN NILAI DIDAKTIS CERITA RAKYAT SEBAGAI KONSTRIBUSI PENYUSUNAN BAHAN BACAAN PESERTA DIDIK DALAM BUKU TEKS BAHASA INDONESIA

TATA IBADAH NUANSA PEMUDA TEMA TEOLOGI DAN TEKNOLOGI

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan ini peneliti gunakan untuk mengetahui nilai-nilai budaya dalam novel Azab dan

BAB IV ANALISIS PEMIKIRAN UTSMAN NAJATI TENTANG KECERDASAN EMOSIONAL DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN ISLAM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

NILAI RELIGIUS DALAM NOVEL BULAN TERBELAH DI LANGIT AMERIKA KARYA HANUM SALSABIELA RAIS DAN RANGGA ALMAHENDRA

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 23 JULI 2017 Tema: ALLAH SANG PENYABAR JEMAAT BERHIMPUN

NILAI PENDIDIKAN NOVEL RANAH 3 WARNA KARYA AHMAD FUADI SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI KELAS XI SMA

BAB IV ANALISIS TANGGUNG JAWAB ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN KELUARGA PADA Q.S. AT- TAHRIM AYAT 6

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Instrumen Penelitian Instrument yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Tape recorder untuk merekam cerita rakyat yang dijadikan data penelitian. 2. Camera untuk mengambil gambar-gambar yang berhubungan dengan cerita yang dijadikan data penelitian.. 3. Lembar pencatatan digunakan untuk melengkapi data cerita-cerita rakyat yang direkam. 3.2 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data penelitian (Maryaeni, 2005: 16). Pengumpulan data sastra lisan dapat diawali dengan langkah perekaman. Perekaman sejauh mungkin harus dilaksanakan dalam konteks sastra lisan asli. Maksudnya sastra lisan tersebut sedang dilantunkan atau didongengkan dan peneliti merekam secara langsung (Endraswara, 2003: 152). Karena penelitian ini termasuk penelitian lapangan, maka dalam pengumpulan data, peneliti terjun langsung ke lokasi penelitian. Adapun teknik yang digunakan adalah : 55

1. Teknik rekaman dipakai disini karena peneliti bermaksud mengumpulkan cerita rakyat yang berupa sastra lisan. Dengan demikian, hasil rekaman ditranskripsikan ke dalam bahasa Indonesia sehingga menjadi bahan tertulis. 2. Teknik observasi dilakukan untuk melihat dan mengamati pola hidup dan budaya yang ada dalam masyarakat Wakorumba Selatan. 3. Teknik wawancara dilakukan, baik terhadap pencerita maupun kepada pemuka masyarakat yang dianggap patut memberikan keterangan mengenai tradisi atau kebiasaan masyarakat setempat. 3.3 Sumber Data Penelitian Data yang dijadikan bahan penelitian cerita-cerita rakyat yang hidup dalam masyarakat Wakorumba Selatan. Sumber data penelitiannya adalah orang-orang tua di kecamatan Wakorumba Selatan yang mengetahui cerita-cerita rakyat yang hidup dan berkembang dalam masyarakat tersebut. Data data tersebut direkam, dicatat serta dikumpulkan kemudian dianalisis. 3.4 Teknik Pengolahan Data Dari data yang terkumpul, selanjutnya diolah dengan prosedur sebagai berikut: a. Seleksi Menyeleksi data yang benar-benar diperlukan, yaitu data yang memberikan informasi tentang budaya dan cerita-cerita rakyat masyarakat Wakorumba Selatan dan membuang data yang tidak diperlukan, yaitu data yang tidak memberikan informasi tentang budaya dan cerita-cerita rakyat masyarakat Wakorumba Selatan. 56

b. Transkripsi Setelah data diseleksi, kemudian data cerita-cerita rakyat masyarakat Wakorumba Selatan ditranskripsi dari bahasa lisan ke dalam bahasa tulis dengan menggunakan huruf latin. c. Penerjemahan Setelah data cerita-cerita rakyat masyarakat Wakorumba Selatan ditranskripsi, selanjutnya diterjemahkan apa adanya ke dalam bahasa Indonesia dengan terjemahan bebas. d. Memaparkan lingkungan penceritaan, yakni lingkungan kecamatan Wakorumba Selatan. e. Menganalisis struktur dari cerita-cerita rakyat masyarakat Wakorumba Selatan berdasarkan pedoman analisis di bawah ini; Pedoman Analisis Struktur Cerita Rakyat Struktur cerita Indikator unsur intrinsik Keterangan Alur Jalinan peristiwa Tema dan amanat Persoalan yang mendasari cerita Pesan yang terkandung dalam cerita Tokoh dan penokohan Tokoh utama dan tokoh pembantu Karakter tokoh Latar 1) Latar tempat 2) Latar waktu f. Menganalisis nilai-nilai budaya yang terdapat dalam cerita rakyat masyarakat Wakorumba Selatan berdasarkan pedoman analisis di bawah ini; 57

Pedoman Analisis Nilai Budaya NO Nilai Budaya Karakteristik nilai Analisis indikator nilai 1 Hubungan diri sendiri 2 Hubungan sesamanya 3 Hubungan alamnya 1) Memelihara kesucian diri baik jasmani maupun rohani. 2) Memelihara kerapihan diri. Faktor kerapihan sebagai manifestasi adanya disiplin pribadi dan keharmonisan pribadi. 3) Berlaku tenang dan tidak terburu-buru 4) Menambah pengetahuan hidup ini penuh dengan pergulatan dan kesulitan 5) Membina disiplin pribadi salah satu kewajiban terhadap diri sendiri adalah menempa diri sendiri, melatih diri sendiri untuk disiplin pribadi. Disiplin pribadi membutuhkan sifat dan sikap yang terpuji yang disertai dengan kesabaran, ketekunan, kerajinan, kesetiaan, tabah, dan lain-lain. Sifat bagi pembinaan pribadi. 1. Tolong menolong dalam kebaikan 2. Bersikap dermawan 3. Bersikap adil terhadap sesama 4. Bijaksana, tidak kaku melaksanakan ketentuan-ketentuan 5. Pemaaf, suka memaafkan orang lain. 6. Musyawarah, suka merundingkan masalah 7. Tenggang rasa, menegang rasa dalam melakukan tindakan yang mengenai orang lain. 1. Memanfaatkan alam, alam sebagai sumber kehidupan yang menyimpan kekayaan untuk dimanfaatkan oleh manusia. Manusia mengolah alam untuk keberlangsungan hidupnya 2. Tidak merusak alam, antara manusia dan alam terjalin suatu hubungan. Manusia 58

4 Hubungan tuhannya menyesuaikan diri dengan alam untuk kepentingan dirinya. 3. Mencintai alam, alam sebagai sarana manausia untuk berbakti dan mengabdi pada Allah Swt. Keindahan alam menjadikan ketakwaan manusia untuk menyadari akan kebesaran sang penciptanya, Allah Swt. Manusia tidak mampu membuat tiruan alam menandingi keindahanya. 1. Beriman, meyakini bahwa dia benar-benar ada. Dia memiliki segala sifat 2. Berada pada garis dan jalan-nya yang lurus 3. Ikhlas; kewajiban manusia beribadah hanya kepada Allah Swt dengan ikhlas dan pasrah, tidak boleh beribadah kepada apa pun dan siapa pun selain pada-nya 4. Tadaruk dan khusyu dalam beribadah pada Allah 5. Arajak atau optimisme dan doa; manusia harus mempunyai pengaharapan bahwa Allah akan memberi rahmat kepadanya. Dengan sikap ini, maka manusia memanjatkan doa pengharapan atas rahmat dan istigfar memohon diampuni semua kesalahannya. 6. Husnudan; sikap manusia berbaik sangka. Hendaklah kita mempunyai prasangka yang baik bahwa Allah akan memberikan rahmat, mengampuni dosa kita, dan tidak membiarkan kesengsaraan, dan penderitaan yang kekal. 7. Tawakal; mempercayakan diri kepada-nya dalam melaksanakan sesuatu pekerjaan yang telah direncanakan dengan mantap 8. Tasyakur dan kanaah; berterima kasih atas nikmat Allah dan merasakan kecukupan atas pemberian-nya itu. 59

9. Malu; sikap malu lebih patut ditujukan pada Allah yang dengan sikap tersebut, seorang mukmin malu mengerjakan kejahatan dan malu ketinggalan dalam hal kebaikan. Seoramg mukmin, yakin betul bahwa segala tindak tanduknya dilihat oleh Allah Swt baik yang terbuka maupun yang tersembunyi. Rasa malu mencegah seseorang untuk berbuat maksiat. 10. Taubat dan istighfar; manusia tidak lepas dari dosa. dalam keadaan seseorang terjerumus ke dalam salah satu dosa, hendaklah manusia segera ingat kepada Allah dan menyesali perbuatannya yang salah. Memohon ampun kepada-nya serta bertaubat dengan sebenar-benarnya. Pedoman analisis di atas di buat berdasarkan teori dari Kluchon (dalam Koentjaraningrat, 1985: 28) g. Membahas hasil analisis struktur dan nilai budaya dalam cerita rakyat masyarakat Wakorumba Selatan. h. Memberikan gambaran tentang usaha-usaha atau model pelestarian cerita rakyat masyarakat Wakorumba Selatan di Masyarakat. i. Membuat kesimpulan dan saran. 60