PENGELOLAAN SEKOLAH BERBASIS ISO 9001:2000. (Studi Situs SMK Migas Cepu) TESIS

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kualitas secara berkesinambungan. Di pihak lain, kecenderungan

BAB I PENDAHULUAN. anak yang perlu bagi kehidupannya dalam masyarakat, baik sebagai anggota. hidup di dalam masyarakat (Purwanto, 2007: 24).

PENGELOLAAN PENDIDIKAN SISTEM GANDA

PENGELOLAAN PENERIMAAN SISWA BARU BERBASIS SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 : 2008 Studi Situs SMK 1 Blora Tahun 2010 TESIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia pendidikan merupakan kehidupan yang penuh dengan tantangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan lagi. Tujuan dari pendidikan nasional

PENGELOLAAN SEKOLAH DASAR STANDAR NASIONAL Studi Situs Di SD Negeri Karangtowo 1 Kecamatan Karang Tengah Kabupaten Demak TESIS

BAB I PENDAHULUAN. Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 alinea 4 dinyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. jabatan yang bertanggung jawab mengkoordinasikan upaya bersama mencapai

BAB I PENDAHULUAN. diwujudkan sebagai bentuk kebersamaan antara dunia pendidikan dan

BAB I PENDAHULUAN. dan unsur penunjang lainnya termasuk sumber dana. Potensi - potensi itu dapat

BAB I PENDAHULUAN. Menjelang tahun 2020 perekonomian Indonesia akan berubah dan

BAB I PENDAHULUAN. Toshiko Kinosita (Kompas, 24 Mei 2002) mengemukakan bahwa sumber

BAB I PENDAHULUAN. cukup mendasar, terutama setelah diberlakukannya Undang-Undang Republik

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia (SDM). Oleh karena itu, perkembangan sumber daya. pengetahuan maupun penguasaan tinggi sangat diperlukan.

BAB I PENDAHULUAN. diupayakan dan dikembangkan seiring dengan perkembangan jaman.

BAB I PENDAHULUAN. Dengan meningkatnya persaingan di era globalisasi saat ini, maka

BAB I PENDAHULUAN. dan Dosen pasal 34 ayat 1 mengamanatkan bahwa, pemerintah daerah wajib

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gustini Yulianti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul

IMPLEMENTASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INSTITUT INDONESIA KUTOHARJO

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT PRODUKTIF SMK BERBASIS ISO (Studi Situs di SMK Migas Cepu)

BAB I PENDAHULUAN. Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat

TESIS. Diajukan untuk memenuhi sebagian Persyaratan Guna Mendapatkan. Gelar Magister Manajemen Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan Pendidikan Nasional, dapat dilihat berdasarkan faktor

BAB 1 PENDAHULUAN. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 Pasal

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, 2) fokus penelitian, 3) tujuan penelitian, 4) kegunaan penelitian, 5)

BAB I PENDAHULUAN. Sesederhana apapun peradaban suatu masyarakat, di dalamnya terjadi atau

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kebijakan dan sasaran mutu ditetapkan untuk mengarahkan organisasi

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas tentang: 1) latar belakang penelitian, 2) fokus

INTERAKSI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEKOLAH STANDAR NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan, bidang sosial dan lain sebagainya, sehingga memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Tatanan kehidupan masyarakat yang semrawut merupakan akibat dari sistem

BAB I PENDAHULUAN. konsisten dalam rangka memenuhi ekspektasi pelanggan sasaran. Kualitas jasa

BAB I PENDAHULUAN. 9001:2000. Konsep Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2000 lahir

LAYANAN BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KENAKALAN SISWA

BAB I PENDAHULUAN. inovasi yang berdampak pada meningkatnya kinerja sekolah. seseorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional, bab IV ayat 5 yang menyebutkan : Setiap warga

BAB I PENDAHULUAN. karena pendidikan dapat meningkatkan segenap potensi peserta didik menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Melalui pendidikan diharapkan dapat membawa bangsa Indonesia yang. bermartabat dan mencapai kemajuan. Hal tersebut dilakukan secara

DAMPAK FAKTOR-FAKTOR STRATEGIK TUGAS POKOK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KUALITAS SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KABUPATEN BLORA TESIS. Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha untuk mengembangkan potensi sumber daya

BAB 1 PENDAHULUAN. mengembangkan pola kehidupan bangsa yang lebih baik. berorientasi pada masyarakat Indonesia seutuhnya, menjadikan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia (SDM). Untuk itu perlu langkah strategis pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dan industri yang bergantung pada kepuasan pelanggan atau konsumen,

2015 MUTU LAYANAN AKADEMIK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan terdapat pada Peraturan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dasar berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan bahwa pendidikan telah menjadi satu pranata kehidupan sosial yang

Seminar Internasional, ISSN Peran LPTK Dalam Pengembangan Pendidikan Vokasi di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. commit to user

BAB I PENDAHULUAN. Kebijakan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) merupakan upaya. pemerintah untuk memperbaiki kualitas pendidikan Indonesia agar

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan mengenai implementasi

BAB I PENDAHULUAN. yang dijalankan akan memenuhi kegagalan (Sanaky, 2010: 1).

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat, keterbukaan bursa kerja di tingkat nasional dan internasional,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menengah kejuruan sebagai bagian dari sub sistem

PENINGKATAN EFEKTIVITAS SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. mental yang baik agar siap untuk terjun dan bersaing di dunia kerja.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TESIS

BAB I PENDAHULUAN. dinikmati oleh seluruh komponen bangsa baik untuk masyarakat terpencil

BAB I PENDAHULUAN. dalam meningkatkan sumber daya manusia Indonesia. Salah satu jenis

BAB I PENDAHULUAN. pekerti (kekuatan batin), pikiran (intelek), dan jasmani anak-anak, selaras. membantu peserta didik agar nantinya mampu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan upaya manusia untuk memperluas cakrawala

PANDUAN PELAKSANAAN KERJA

PENGELOLAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SDN PAMONGAN 2 KECAMATAN GUNTUR KABUPATEN DEMAK TESIS

BAB I PENDAHULUAN. baik dalam bidang ekonomi, sosial, maupun budaya. Kondisi ini akan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan tersebut dapat dirasakan dimasa yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengingat pendidikan memberikan sumbangan yang sangat besar bagi

BAB I PENDAHULUAN. (skill), sikap hidup (attitude) sehingga dapat bergaul dengan baik di masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. besar dan kecil mempunyai berbagai keragaman. Keragaman itu menjadi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Efektivitas proses..., Hani Khotijah Susilowati, FISIP UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan, penjaminan kualitas memiliki peranan yang penting dan strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

DAMPAK KOMPETENSI PEDAGOGIK, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA GURU SMK KABUPATEN BLORA TESIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. atau anak didik sesuai dengan kebutuhan dan perkembangannya.

PERBEDAAN PERENCANAAN KARIR SISWA SMK DAN SMU SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana S-1 Psikologi

I. PENDAHULUAN. Peran serta masyarakat dalam pendidikan pada dasarnya bukan merupakan sesuatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia bukan merupakan tugas yang

Manual Mutu Pengabdian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

EFEKTIVITAS MANAJEMEN PEMBELAJARAN PROGRAM IMERSI DI SMP NEGERI 3 PATI

KEBIJAKAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNHAS

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN MANUAL MUTU AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNHAS

MENGULAS KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH. DI ERA OTONOMI Oleh: Dr. H. Yoyon Bahtiar Irianto, M.Pd. (FIP-UPI)

BAB I PENDAHULUAN. hanya memberikan informasi saja atau mengarahkan ke satu tujuan saja.

PELATIHAN PENYUSUNAN RENSTRA SEKOLAH SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PROGRAM UNGGULAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BANTUL *

Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Kediri Tahun

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang khususnya di dunia usaha sangat begitu ketat dan diikuti dengan

Transkripsi:

PENGELOLAAN SEKOLAH BERBASIS ISO 9001:2000 (Studi Situs SMK Migas Cepu) TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Oleh : SRI SUHARDINI NIM.: Q.100080034 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 50 ayat 3 menyatakan bahwa: Pemerintah dan/atau Pemda menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan yang bertaraf internasional. Sementara itu, Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 Pasal 61 ayat 1 dinyatakan bahwa : pemerintah bersama-sama Pemda menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan pada jenjang pendidikan menengah untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan bertaraf internasional. Penerapan sistem manajemen mutu ISO 9000 saat ini telah mencakup berbagai bidang yang sangat luas, tidak terbatas pada sektor industri manufaktur. Dari sektor jasa perbankan, asuransi, pendidikan, perhotelan, telekomunikasi, transportasi, bisnis teknologi informasi, sampai industri petrokimia. Pesatnya perkembangan jumlah perusahaan yang menerapkan ISO di dunia itu tidak terlepas dari perkembangan lingkungan strategis, khususnya perubahan tuntutan dan perilaku konsumen. Model ISO 9001 yang berlaku saat ini, lebih fokus pada Sistem Manajemen berbasis proses (process base) yang lebih fleksibel terhadap modifikasi untuk menjamin kepuasan pelanggan. Keunggulan dari Sistem Manajemen ISO 9001:2000 ini adalah adanya sistem pengukuran kepuasan 1

2 pelanggan, dibukanya saluran komunikasi pelanggan, pengukuran sistem kinerja, pengukuran output, item untuk review manajemen yang lebih baik, dan dipergunakannya audit internal sebagai rekomendasi proses improvement. Implementasi sistem manajemen ini bertujuan (1) menciptakan ketahanan organisasi (organization resilience) yang memampukan organisasi dalam menghadapi kesulitan, kondisi krisis dan turbulensi bisnis; (2) menyesuaikan perubahan lingkungan (conducive environment) dengan penerapan, model operasi yang adaptif; (3) keseimbangan kinerja (balanced performance) dengan dukungan manusia unggulan dan strategi proses yang efektif; (4) yang paling utama adalah untuk menciptakan suatu Open System dari organisasi bisnis terkait dengan lingkungan pemilik yang banyak (multiple proprietary environment) yaitu konsumen individual, konsumen industri, masyarakat, shareholder, stakeholder dan terutama pelanggan (Bambangkesit, 2009: 1) Sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 merupakan sistem manajemen yang open system, karena dalam sistem ini, mencakup pula sistem saran, sistem operasi, sistem komunikasi, ruang diskusi, media inovasi dan sistem informasi yang lebih efektif yang memampukan organisasi untuk menangkap setiap peluang baru secara proaktif, mengkaji permintaan pasar baru secara efektif dan mengakomodasi kebutuhan konsumen secara adaptif. SMK merupakan salah satu lembaga pendidikan yang bertanggungjawab untuk menciptakan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan, keterampilan dan keahlian, sehingga lulusannya dapat mengembangkan kinerja

3 apabila terjun dalam dunia kerja. Pendidikan SMK itu sendiri bertujuan "meningkatkan kemampuan siswa untuk dapat mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian, serta menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap profesional" (Isjoni, 2003: 2) Apapun jenis pendidikan pada sekolah menengah kejuruan tidak lain muara dari lulusannya agar mereka memiliki kemampuan, keterampilan serta ajli di dalam bidang ilmu tertentu. Selanjutnya mampu dan terampil diaplikasi untuk dunia kerja. Oleh sebab itu, hakiki dari Sekolah Menengah Kejuruan sangat berbeda dengan SMU/SMA. Ada dua hal sebenarnya kelebihan dari Pendidikan Menengah Kejuruan ini, pertama lulusan dari institusi ini dapat mengisi peluang kerja pada dunia usaha/industri, karena terkait dengan satu sertifikasi yang dimiliki oleh lulusannya melalui Uji Kemampuan Kompetensi. Dengan sertifikasi tersebut mereka mempunyai peluang untuk bekerja. Kedua, lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan dapat untuk melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi, sepanjang lulusan tersebut memenuhi persyaratan, baik nilai maupun program studi atau jurusan sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan. Sekolah Menengah Kejuruan ke depan akan berkembang, sejalan dengan keinginan pemerintah untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mendirikan sekolah. Karena dengan pola Otonomi Pendidikan yang diberlakukan seperti sekarang ini, maka masyarakat juga memiliki tanggungjawab moral untuk memikirkan dan menumbuhkembangkan pendidikan. Sehingga lebih

4 dikenal dengan Pendidikan Berbasiskan Masyarakat (community based education). Terlihat dan teramati di lapangan, dengan banyak jumlah Sekolah Menengah Kejuruan yang berdiri, baik di kota propinsi maupun kabupaten kota, menimbulkan fenomena baru, yakni kekurangan tenaga pengajar, khususnya untuk bidang ilmu teknologi dan bisnis. Pendidikan kejuruan adalah pendidikan yang mempersiapkan pesertanya memasuki dunia kerja atau lebih mampu bekerja pada bidang pekerjaan tertentu (earning a living). Dengan demikian salah satu kata kunci dalam pendidikan kejuruan adalah relevansi, yang dapat diterjemahkan sebagai kesesuaian bekal yang dipelajari dengan tuntutan dunia kerja. Kesesuaian dalam kaitan itu harus dimaknai jenis maupun kualitasnya. Artinya apa yang dipelajari siswa harus sesuai jenisnya maupun tingkatannya dengan lapangan kerja yang akan dimasuki lulusan. SMK merupakan salah satu jenis pendidikan kejuruan yang tentunya terikat oleh paradigma tersebut di atas (Anonim, 2001: 6) Sebagai konsekuensi dari paradigma tersebut, pengembangan SMK tidak dapat dilepaskan dengan perkembangan dunia kerja. Bahkan secara sengaja SMK harus terikat erat dengan dunia kerja. Prinsip demand driven (ketrampilan 2020) yang kini diikuti oleh SMK merupakan konsekuensi logis pemikiran tersebut, sehingga perlu diikuti dengan langkah-langkah nyata. Namun demikian dalam pelaksanaan pendidikan tidak terlepas dari perhatian terhadap lingkungan. SMK Migas Cepu sebagai salah satu ruang pendidikan dan pembelajaran, tentu untuk melakukan upaya sadar dan penyadaran menjadi manusia seutuhnya,

5 yang berakhlak mulia/beradab dan berbudaya, manusia yang berarti/berguna atau bermakna. Proses penyadaran tersebut memerlukan prakondisi lingkungan yang kondusif bagi kesehatan baik secara lahiriah maupun batiniah. Secara lahiriah berarti adanya sanitasi lingkungan yaitu usaha kesehatan masyarakat yang menitik beratkan pada penguasaan terhadap berbagai faktor lingkungan yang mempengaruhi derajat kesehatan siswa. Sarana sanitasi antara lain; ventilasi, suhu, kelembaban, kepadatan hunian, penerangan alami, konstruksi bangunan, sarangan pembuangan, sarana pembuangan kotoran manusia dan penyediaan air bersih. Dan secara batiniah dapat diukur dengan aspek perilaku siswa untuk peduli terhadap lingkungan sehingga diperoleh suasana kenyamanan dalam melakukan proses pendidikan dan pembelajaran. Sekolah SMK Migas Cepu merupakan salah satu bentuk sekolah formal yang berstandar Mutu Nasional merupakan bagian integral dari pembangunan nasional dalam mewujudkan masyarakat yang memiliki ketrampilan untuk siap bekerja maupun mandiri. Dalam menciptakan lulusan yang siap kerja maupun siap mandiri tersebut dituntut adanya manajemen yang baik, dengan tetap memperhatikan lingkungan. Pengelolaan SMK Migas Cepu sebagai SMK yang menerapkan standar ISO 9001:2000 masih terdapat persoalan-persoalan. 1. Adanya kecenderungan bahwa pengembangan program SMK Migas Cepu lebih ditentukan oleh minat masyarakat dan dukungan para pengambil keputusan tanpa memperhatikan trend kebutuhan tenaga kerja baik dari segi jumlah maupun bidang keahliannya;

6 2. Tamatan SMK Migas Cepu sangat diharapkan dapat menjadi bagian integral dan memiliki keunggulan kompetitif, sebagai penggerak roda perekonomian di Blora, namun tamatan SMK Migas Cepu belum menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dalam produktivitas dan pendapatan dibanding tamatan SMU dan yang sederajad; Dari uraian di atas, maka perlu adanya pengelolaan yang baik agar lulusan SMK Migas Cepu sebagai SMK yang berstandar ISO 9001:2000 dapat terserap di pasar kerja, pengelolaan tersebut meliputi kegiatan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi dan monitoring pembelajaran. B. Fokus Penelitian Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut di atas, maka fokus penelitian ini Bagaimana Karakteristik Pengelolaan Sekolah Berbasis ISO 9001:2000 di SMK Migas Cepu?. Fokus tersebut dijabarkan menjadi 3 subfokus. 1. Bagaimana karakteristik pelayanan administrasi di SMK Migas Cepu untuk mencapai standar ISO 9001:2000? 2. Bagaimana karakteristik pelayanan pembelajaran di SMK Migas Cepu untuk mencapai standar ISO 9001:2000? 3. Bagaimana karakteristik pelayanan sarana pendidikan di SMK Migas Cepu untuk mencapai standar ISO 9001:2000? C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mendeskripsikan karakteristik pelayanan administrasi di SMK Migas Cepu untuk mencapai standar ISO 9001:2000.

7 2. Untuk mendeskripsikan karakteristik pelayanan pembelajaran di SMK Migas Cepu untuk mencapai standar ISO 9001:2000. 3. Untuk mendeskripsikan karakteristik pelayanan sarana pendidikan di SMK Migas Cepu untuk mencapai standar ISO 9001:2000. D. Manfaat Penelitian 1. Secara Praktis a. Kepala Dinas Hasil penelitianini dapat digunakan sebagai masukan bagi kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora sebagai bahan pertimbangan memberikan motivasi kepada SMK lain di wilayah Blora untuk mecapai standar ISO 9001: 2000 b. Kepala Sekolah Hasil penelitian ini menjadi masukan dan pertimbangan bagi SMK Migas Cepu dalam rangka peningkatan kualitas outcome c. Guru Hasil penelitian ini nantinya dapat dijadikan masukan bagi guru untuk berperan aktif dalam peningkatan kualitas outcome d. Warga Siswa Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan bagi siswa untuk menambah wawasan tentang lingkungan sekolah. 2. Secara Teoritis Untuk menambah wawasan dan literatur dalam pengembangan ilmu pengetahuan khususnya teknologi Pendidikan.

8 E. Daftar Istilah 1. Pengelolaan Sekolah adalah pengkoordinasian dan penyerasian sumberdaya yang dilakukan secara otonomis (mandiri) oleh sekolah melalui sejumlah input manajemen untuk mencapai tujuan sekolah dalam kerangka pendidikan nasional, dengan melibatkan semua kelompok kepentingan yang terkait dengan sekolah secara langsung dalam proses pengambilan keputusan (partisipatif). 2. Pendidikan Kejuruan adalah suatu pendidikan yang diarahkan untuk mempelajari bidang khusus, agar para lulusan memiliki keahlian tertentu. 3. Standart Internasional Sistem Manajemen Mutu adalah suatu standar internasional untuk sistem manajemen mutu/kualitas guna menetapkan persyaratan persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu sistem manajemen mutu.