MODUL I LINUX DASAR A. Organisasi File Sistem file pada Linux diorganisasikan sebagai sebuah tree dengan sebuah single node root (/), setiap node non-leaf dari system file adalah sebuah direktori, sedangkan node leaf dapat berupa file, direktori. / etc bin usr sbin home pemakai lost+found Coba.txt Gambar 1 Struktur Hirarki Direktori Pada Linux, dan Unix umumnya, sebuah direktori sebenarnya adalah sebuah file yang berisi semua informasi file-file lain yang terletak dalam direktori tersebut. Linux memperlakukan device atau peripheral, seperti floppy disk, hard disk, CD-ROM dan sebagainya sebagai sebuah file khusus, yang secara sintak pengaksesannya sama dengan file lainnya. B. Sintak Perintah (command) Linux Perintah pada Linux memiliki bentuk: commandname [switches] commandname : nama command Linux Contoh : ls, rm Administrasi Jaringan 1
switches : pilihan untuk memodifikasi perilaku default dari command, biasanya didahului dengan tanda C. Perintah Dasar Pada Linux 1. Perintah man / info Digunakan untuk mendapatkan informasi dari suatu command. Perintah ini sama seperti perintah /? pada DOS. Cara penulisan: man <command> Contoh : man sort : akan muncul penjelasan yang lengkap mengenai perintah sort. man rm : akan muncul penjelasan yang lengkap mengenai perintah rm 2. Perintah cd Perintah ini digunakan untuk berpindah direktori. Untuk berpindah direktori di atasnya diketikkan cd.. 3. Perintah mkdir Perintah ini digunakan untuk membuat direktori. Penulisannya: mkdir <nama direktori> Contoh: mkdir 22049999 4. Perintah rmdir Perintah ini digunakan untuk menghapus direktori 5. Perintah cp Perintah ini digunakan untuk meng-copy suatu berkas. Contoh : cp file1.txt file2.txt 6. Perintah rm Perintah ini digunakan untuk menghapus berkas. Penulisannya rm <nama berkas> Contoh : rm file1.txt 7. Perintah more Perintah more menunjukkan halaman dari suatu berkas. Cara pernulisannya more <nama berkas> Administrasi Jaringan 2
8. Perintah cat Perintah cat digunakan untuk membaca suatu berkas. Penulisannya cat <nama berkas> Contoh : cat file1.txt 9. Perintah pwd (print working directory) Perintah ini berguna untuk mengetahui direktori aktual di mana kita bekerja. 10. Perintah ls Digunakan untuk menampilkan semua direktori tanpa harus masuk ke direktori tersebut. Beberapa pilihan (switch) perintah ls: -l digunakan untuk memberikan informasi tentang hak akses. -a digunakan untuk menampilkan daftar berkas yang tersembunyi. -i digunakan untuk menampilkan nomor inoda 11. dan lain-lain..... D. Text Editor Vi (baca: vi ai) Untuk memulai teks editor ini cukup ketikkan vi pada Konsole atau Terminal maka vi akan membuka buffer kosong (buffer bukan file). Jika kita ingin membuka atau mengedit suatu file, perintah yang digunakan vi <nama file>. vi memiliki 3 mode untuk operasinya: command mode insert mode visual mode Pada praktikum ini, hanya dibahas command mode dan insert mode. Command mode merupakan mode default saat memanggil vi. Kita dapat memastikan bahwa berada pada command mode atau bukan dengan menekan tombol Esc (escape). Untuk masuk pada insert mode dengan menekan tombol i (insert). Pada mode ini kita dapat menulis apapun yang kita mau. Administrasi Jaringan 3
Apabila kita telah selesai menulis, kita dapat menyimpan dan keluar dari vi dengan terlebih dahulu masuk ke command mode dengan menekan tombol Esc, lalu ketikkan perintah :wq. Beberapa perintah pada command mode: :q : Quit, keluar dari teks editor vi. :w : Save, menyimpan :wq : Save dan Quit, menyimpan kemudian keluar dari teks editor. :q! : Keluar tanpa membuat perubahan Untuk memindahkan kursor kita menggunakan: Perintah w untuk memindahkan kursor satu kata ke kanan. Perintah b untuk memindahkan kursor satu kata ke kiri. Perintah o untuk memindahkan kursor di awal suatu baris. Perintah $ untuk memindahkan kursor ke bagian akhir suatu baris. Perintah ^ untuk memindahkan kursor ke baris yang sedang diakses. LATIHAN 1. Buat direktori dengan nama direktori sesuai NIM masing-masing. 2. Masuklah ke direktori yang baru saja Anda buat. 3. Buat suatu file text dengan teks editor Vi. Kemudian simpan dengan nama sembarang. 4. Pastikan bahwa file sudah terbentuk pada direktori Anda menggunakan perintah ls. 5. Tampilkan file text yang baru saja Anda buat. 6. Copylah file teks yang baru saja Anda buat dengan nama file backup.txt. 7. Hapus file teks yang pertama Anda buat menggunakan perintah rm. 8. Tampilkan file backup.txt yang baru saja Anda buat. Administrasi Jaringan 4
DAFTAR PUSTAKA Susanto, Budi. Linux Untuk Praktikum Administrasi Jaringan. Yogyakarta: Gava Media, 2003. Berbagai Sumber di Internet SUMBER INFORMASI MENGENAI LINUX SAAT INI TERSEDIA BANYAK SEKALI BAIK DALAM BENTUK BUKU MAUPUN SUMBER YANG BERASAL DARI INTERNET. SILAHKAN ANDA MENCARI SENDIRI SUMBER SUMBER YANG DAPAT MENDUKUNG PROSES BELAJAR KITA BERSAMA. TERIMA KASIH -- TIM ASISTEN -- Administrasi Jaringan 5