PERANCANGAN SERIAL ANIMASI 3D STEVEN S HABITS SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN KARAKTER YANG EFEKTIF UNTUK ANAK MELALUI PRINSIP 7 HABITS

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. terhadap Perubahan sikap dalam belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang

DESAIN ALAT BANTU PENGAYAAN PENDIDIKAN BACA TULIS ANAK JALANAN


BAB 1 PENDAHULUAN. Kapal pesiar (bahasa inggris: Cruise Ship atau Cruise Liner) adalah kapal

BAB I PENDAHULUAN. Anak pada zaman sekarang umumnya lebih banyak menghabiskan waktu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

7 Habits of Highly Effective People & The 8 th Habit

Kaprodi DKV. Drs. Hartono Karnadi, M.Sn NIP UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

PEMBUATAN GAME NABI MUSA MENYELAMATKAN BANGSA ISRAEL DARI MESIR UNTUK ANAK USIA 9-11 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu. Film digunakan untuk memenuhi suatu kebutuhan umum yaitu. mengkomunikasikan suatu gagasan, pesan atau kenyataan.

ANIMASI BERSERI MENGENALKAN MASAKAN OLAHAN IKAN PRAKTIS KONSUMSI ANAK USIA 3-6 TAHUN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan

BAB II METODE PERANCANGAN

PEMBUATAN VIDEO MUSIK SATU CERITA SATU HARAPAN DENGAN TEKNIK STOP MOTION ANIMATION. Naskah Publikasi

BAB I PENDAHULUAN. Informasi berbasis teknologi telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan karakter, watak, dan moralitas anak. Seperti yang dikemukakan oleh

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Agar animasi edukasi "Strawberry" ini layak ditonton anak-anak usia 7 sampai 12 tahun.

PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D YANG BERJUDUL EMPAT MONSTER PADA KOMUNITAS MULTIMEDIA AMIKOM SURAKARTA

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

KIKIH DIAN FITRIANI, 2015 PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL SERIAL ANIMASI DIKA DAN DESI

BAB I PENDAHULUAN. Larasita Puji Daniar, 2014 Legenda Ciung Wanara Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.

ABSTRAK PERANCANGAN BUKU SEBAGAI SARANA INFORMASI TENTANG MANFAAT PENCAK SILAT UNTUK ANAK UMUR 6-10 TAHUN. Oleh Irene NRP

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kemandirian penting bagi anak guna membentuk kepribadiannya di masa depan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

: Ainul Khilmiah, Ella yuliatik, Anis Citra Murti, Majid Muhammad Ardi SMART?: SEBUAH TAFSIR SOLUSI IDIOT ATAS PENGGUNAAN TEKNOLOGI

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PENUNJANG PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK USIA BALITA MELALUI MEDIA ANIMASI INTERAKTIF GIBRAN RIO ANINDITO

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Muhammadiyah Ponorogo adalah salah satu Universitas di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja praktik

II. METODOLOGI. Budaya Lokal Betawi. Ondel-ondel. Bentuk Ondel-ondel. Data. Video, Artikel, Buku dan lain-lain. Macam-macam aplikasi ondel-ondel

BAB I PENDAHULUAN. dengan satu hal. Maka dari itu pada perancangan ini menerapkan konsep pelangi

BAB III ANALISIS DATA. Analisis diperlukan guna mengetahui perilaku target terhadap masalah dalam. 5W+1H Pertanyaan Jawaban. Apa yang menjadi masalah

satu alasannya adalah sebagai industri, Indonesia sudah kalah waktu. Industri game di Indonesia belum ada 15 tahun dibanding negara lain. Tentunya sei

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. persaingan. Seseorang akan berkompetisi untuk mendapatkan sesuatu yang lebih,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. anak sebagai hari yang spesial. Berdasarkan hasil kuisioner tersebut pula

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN. A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB I PENDAHULUAN. digunakan dalam proses pembelajaran (Hayati, 2016). sebagai pesan, sumber belajar sebagai sumber pesan, media pembelajaran

ABSTRACT KAMPANYE PENDIDIKAN MANFAAT POSITIF OLAHRAGA JOGGING KEPADA DEWASA AWAL

BAB IV ANALISIS DATA

Perancangan Desain Untuk Melatih Kemampuan Otak Anak

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. B. Perumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB 4 KONSEP DESAIN. maupun tidak langsung. Unsur-unsur yang merupakan persyaratan. Orang yang menyampaikan pesan kepada orang lain.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang

Tabel 3-1 Kerangka Tugas Akhir. Studi Literatur. Pra Produksi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masa pertumbuhan dan perkembangan, anak - anak membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas lembaga pendidikan dan kurikulum yang digunakan menjadi. lulusan tersebut akan memiliki profesionalitas yang baik pula.

BAB I PENDAHULUAN. Mengenal sejarah sangat penting, bukan saja karena dari sana orang belajar

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang diberikan kepadanya. Menurut Peraturan Pemerintah Republik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ABSTRAK Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI KESEHATAN GIGI

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Psikologi Anak. Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak selalu sehat. Menurut Asteria Aritonang seperti dikutip melalui

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. yang mendengarkan alunan musik selalu menggerak-gerakan anggota. Tuhan yang diberikan kepada seluruh manusia tanpa membedakan jenis

II. METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian

AV ANTGARDE MCMLIII. Science Lab Project Guidebook

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN OPERASI HITUNG MATEMATIKA UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. Sejak revolusi industri, seni dan desain merupakan dua hal yang memiliki kaitan.

BAB 1 PENDAHULUAN. tentu diperlukan demi pembinaan manusia (siswa) yang cerdas, jujur, berdisiplin,

A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN

BAB I PENDAHULUAN. yang mudah untuk dicerna. Televisi secara universal juga mampu untuk menjangkau audiens

CARA KREATIF MENGATASI BALITA SUSAH MAKAN MELALUI PERANCANGAN MEDIA BUKU. Laura Chandra

BELAJAR TANPA TEKANAN BERSAMA HOMESCHOOLING

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan nasional seperti dinyatakan dalam Pasal 3 Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penciptaan

PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D PEWAYANGAN PUNAKAWAN

PENTINGNYA SOSOK DHARMADUTA YANG BERINTEGRITAS DAN BERKARAKTER DALAM PEMBINAAN UMAT BUDDHA. Oleh: Yuriani. Abtract

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa adalah salah satu alat komunikasi terpenting dalam kehidupan seharihari karena dengan bahasa kita

BAB I PENDAHULUAN. maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali, mengolah, dan

Perancangan Komunikasi Visual Animasi Serial "Dark Blood (Princess Odyssey)"

BAB I PENDAHULUAN. yang bervariasi itu merupakan hal yang menarik. Kalimat itu dapat

Transkripsi:

Jurnal Tingkat Sarjana bidang Senirupa dan Desain PERANCANGAN SERIAL ANIMASI 3D STEVEN S HABITS SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN KARAKTER YANG EFEKTIF UNTUK ANAK MELALUI PRINSIP 7 HABITS Dudi Julianto Dr.Intan Rizky Mutiaz,M.Ds Program Studi Sarjana Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB Email: dudi.julianto@gmail.com Kata Kunci : animasi 3D, anak, 7 Habits, karakter, pendidikan Abstrak Karakter merupakan faktor yang penting dalam berkehidupan. Banyak tindak kejahatan yang timbul karena lemahnya karakter seseorang. Oleh karena itu Pendidikan karakter merupakan solusi yang efektif dalam mengurangi tindak kejahatan. Prinsip 7 Habits yang digagas oleh Stephen R. Covey merupakan alternatif yang solutif dalam mengatasi permasalahan karakter. Penanganan mengenai isu karakter lebih efektif apabila ditangani sejak usia dini. Animasi 3D merupakan media efektif dan digemari oleh anak dalam menyampaikan sebuah pesan. Berawal dari fakta- fakta diatas, penulis menggagas sebuah ide : animasi 3D berseri yang mengandung prinsip 7 Habits sebagai media pendidikan karakter anak yang berjudul Steven s Habits. Abstract Character is an important factor in life. Most criminal cases appear because of weakness of character. Therefore, character education is an effective solution for decrease criminal cases. 7 Habits Theory which authorized by Stephen R. Covey is an alternative solution for solving the Character s problem. Handling of character s issue would be more effective if it is handled since child. 3D animation is an effective media also liked by children for telling a message. Start from facts above, the author build an idea : 3D animation series which contains 7 Habits concept for character media of education for children with title Steven s Habits. 1. Pendahuluan Most people say that it is the intellect which makes a great scientist. They are wrong : it is Character (Albert Einstein) Mengacu pada kalimat tersebut, Einstein berpendapat bahwa sesuatu yang dapat membuat ilmuwan menjadi hebat bukanlah intelektual, melainkan karakter. Intelektual hanya dapat membuat orang menjadi berpengetahuan, pintar, cerdas. Namun melalui karakter maka pengetahuan, kepintaran dan kecerdasan tersebut dapat mempunyai nilai manfaat. Hal tersebutlah yang membuat karakter lebih penting daripada intelektual. Presiden Clinton menjelaskan pada pidatonya di tahun 1996 mengenai pentingnya pendidikan karakter. Hal tersebut yang menginspirasi hampir di seluruh Sekolah Amerika yang ada di Chicago untuk menerapkan pendidikan karakter pada tiap mata pelajarannya. Urgensi dari pendidikan karakterpun disadari oleh Stephen R. Covey. Dalam bukunya yang berjudul Seven Habits of Highly Effective People, Covey menjelaskan hasil pemikirannya sebagai motivator dalam membuat alternatif yang solutif untuk perkembangan karakter. 7 Prinsip yang terkandung pada buku tersebut diadopsi oleh sekolah-sekolah yang ada di dunia. Di Indonesia, Pendidikan Karakter sudah mulai diwacanakan pada tahun 2010 oleh Menteri Pendidikan Nasional melalui perancangan kurikulum yang diberi judul Grand Desain Pendidikan karakter 2010. Namun dalam pelaksanannya, perancangan ini masih belum efektif dilaksanakan. Begitu pula prinsip 7 Habits yang dipercaya oleh dunia menjadi solusi atas permasalahan karakter, di Indonesia masih jarang ditemui sekolah yang menerapkan prinsip tersebut. Banyak ahli yang mengemukakan definisi dari karakter. Menurut Lickona, karakter ialah suatu usaha yang disengaja untuk membantu seseorang sehingga ia dapat memahami, memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai etika yang inti. Menurut Suyanto (2009) mendefinisikan karakter sebagai cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa, maupun negara. Sedangkan menurut kamus psikologi, karakter adalah kepribadian ditinjau dari titik tolak etis atau moral, misalnya kejujuran

seseorang, dan biasanya berkaitan dengan sifat-sifat yang relatif tetap (Dali Gulo, 1982: p.29). Ditinjau dari pemikiranpemikiran tersebut, terdapat kesamaan arti. Maka apabila disimpulkan karakter merupakan kepribadian yang dimiliki oleh setiap individu dalam berkehidupan. Maka Pendidikan karakter merupakan usaha yang mempunyai tujuan mempengaruhi karakter tersebut. Berdasar pada fenomena diatas, maka saya menggagas sebuah ide untuk Tugas Akhir yang berjudul Serial Animasi 3D yang mengandung prinsip 7 Habits sebagai media pendidikan karakter yang efektif bagi anak. Serial animasi yang akan digarap berjudul Steven s Habits. Kata Steven merupakan nama dari tokoh utama pada serial animasi ini. Konsep Serial Animasi yang dibuat dikemas dalam format 3D dengan metode Stop-Motion Papercraft. Animasi terdiri dari 7 seri yang mengacu pada 7 Prinsip 7 Habits. Pemilihan metode Stop-Motion Papercraft didasari oleh faktor teknis yang unik juga faktor feasibility. Metode Stop-Motion Papercraft memiliki frame yang lebih sedikit dibandingkan metode pada umumnya, hal tersebut mempermudah teknis rendering. Model Papercraft yang dibuat dalam format 3D mempunyai bentuk yang sederhana sehingga modelnya dikategorikan pada model 3D low-poly, hal itupun yang mempermudah teknis rendering. Durasi Animasi ini berkisar antara 2-3 menit per serinya. Proyek ini dapat menjadi solusi alternatif bagi kurangnya pendidikan karakter di Indonesia. Pencegahan sejak dini sangat diperlukan, oleh karena itu target utama proyek ini adalah anak berusia 5-10 tahun dengan target sekunder yaitu orangtua. Lewat proyek ini, anak akan termotivasi untuk melakukan sikap yang mengandung prinsip 7 Habits. 2. Proses Studi Kreatif Tujuan perancangan ini yaitu untuk menghasilkan media pendidikan dalam hal karakter dengan format modern yang mempunyai tingkat ketertarikan tinggi dalam menyampaikan pesan pesan moral yang berkaitan dengan prinsip 7 Habits yang ditujukan untuk anak. Dalam mencapai tujuan tersebut terdapat beberapa tahapan. Tahapan tahapan tersebut meliputi : pengumpulan data pengolahan data perancangan karya distribusi karya. Pengumpulan data yang dilakukan menggunakan metode studi literatur, wawancara, observasi serta sampel. Dalam mengolah data dilakukan dengan metode analisis teks, yaitu menghubungkan antara fenomena fenomena yang ada dengan teori. Perancangan karya mempunyai sub tahap yang meliputi : Pra Produksi-Produksi-Pasca Produksi. Distribusi karya dilakukan melalui format aplikasi smartphone, karya yang telah dibuat dikemas ke dalam aplikasi dengan pertimbangan perkembangan gadget pada masa kini. 3. Hasil Studi dan Pembahasan Pada Visualisasinya, proyek ini mempunyai basic design yang difungsikan sebagai benang merah serta acuan yang terkandung pada tiap tokoh. Hal tersebut dapat memberi kesan satu dunia atau satu dimensi atau satu alam semesta. Desain yang dibuat mempunyai gaya visualisasi papercraft. Sehingga karakter yang dibuat seolah- seolah mempunyai kesan boneka kertas yang bergerak. Hal tersebut yang menjadi pembeda serta nilai tambah dibandingkan animasi yang lain yang sejenis. Gambar 1. Proses visualisasi tokoh tokoh pada Animasi Steven s Habits Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain No.1 2

Dudi Julianto Gambar 2. 3D model tokoh tokoh pada animasi Steven s Habits Animasi Steven s Habits ini mempunyai 3 tokoh utama yang mempunyai fungsi peran yang berbeda beda. Tokoh pertama bernama Steven yang mempunyai peran Protagonis utama yang berfungsi sebagai contoh yang baik juga sebagai pemecah masalah pada setiap konflik di setiap ceritanya. Tokoh kedua bernama Hable yang mempunyai peran Protagonis pembantu yang berfungsi sebagai tokoh yang mengalami konflik. Tokoh ketiga bernama Colbits yang mempunyai peran Antagonisa utama yang berfungsi sebagai contoh buruk yang tak boleh ditiru oleh anak. Lingkungan pada animasi ini mempunyai gaya visual papercraft seperti pada visualisasi tokoh. Logotype didesain agar mempunyai kesan yang ceria. Visualisasi buku dan pelangi pada background logo mengandung filosopi prinsip 7 Habits yang diwakilkan oleh 7 unsur warna pelangi ditimbulkan oleh buku yang dalam hal ini adalah buku karangan Stephen R. Covey yang berjudul The Seven Habits of Highly Effective People yang membahas mengenai prinsip 7 Habits. Proyek ini dikemas dalam bentuk Animasi dengan format 3D yang menggunakan metode Stop-Motion dengan durasi yang relatif singkat yaitu 1-2 menit. Adapaun pertimbangan dari pemilihan format tersebut yaitu : Animasi merupakan media ang efektif dalam menyampaikan informasi terkhusus bagi anak. Berdasarkan kuisioner yang disebar, Animasi 3D merupakan animasi yang paling di gemari. Metode Stop-Motion digunakan karena dampak material yang digunakan yaitu objek Papercrat. Sehingga menimbulkan kesan yang lebih nyata pada visualisasinya. Durasi yang singkat memungkinkan anak untuk tidak cepat bosan Animasi ini terdiri dari 7 seri yang menyesuaikan jumlahnya dengan Prinsip 7 Habits. Pada tiap seri-nya, animasi ini mengandung pesan yang mengajak anak untuk melakukan kebiasaan kebiasaan yang mengandung prinsip 7 Habits. Gambar 3. Visualisasi Environment animasi Steven s Habits Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain No.1 3

Gambar 4. Logotype Animasi Steven's Habits Gambar 5. Screenshoot Animasi Steven s Habits Berikut ini berturut turut prinsip prinsip yang terkandung pada animasi seri pertama sampai seri ketujuh : (1) be proactive, (2) begin with the end in mind, (3) put first thing first, (4) think win win, (5) seek first to understand than to be understood, (6) synergize, (7) sharpen the saw. Pada tiap akhir cerita terdapat kata mutiara yang berhubungan dengan pesan yang disampaikan. Hal tersebut diterapkan agar anak dapat lebih mudah mencerna pesan yang terkandung pada tiap episodenya. Gambar 6. Interface menu Aplikasi Steven s Habits untuk Smartphone. Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain No.1 4

4. Penutup / Kesimpulan Dudi Julianto Banyak hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan animasi untuk anak agar pesan yang terkandung pada animasi yang dalam hal ini yaitu prinsip Seven Habits, dapat tersampaikan pada anak yang selebihnya dapat mempengaruhi karakter anak. Hal-hal yang perlu diperhatikan tersebut diantaranya : Cerita tidak terlalu rumit namun tidak juga membosankan, karena anak masih menolak hal hal yang rumit. Juga kecenderungan anak yang cepat bosan. Visualisasi harus disesuaikan dengan selera anak, anak mempunyai selera yang tinggi pada animasi berformat 3D. selain itu objek papercraft membuat jarak antara karakter animasi dan anak menjadi dekat. Hal itu dikarenakan anak dapat membuat karakter animasi tersebut secara nyata dan mudah. Aksesibilitas dalam menonton animasi haruslah mudah, oleh karena itu melalui Aplikasi animasi ini sangat mudah untuk diakses. Gaya Visual yang sesuai untuk anak yaitu gaya visual yang mempunyai sifat Cute Design. Objek objek visual menggunakan elemen elemen keseharian yang dekat dengan keseharian anak. Warna yang digunakan tak perlu dibatasi namun harus tetap harmoni dan tidak ramai. Ucapan Terima Kasih Artikel ini didasarkan kepada catatan proses berkarya/perancangan dalam MK Tugas Akhir Program Studi Sarjana Desain Komunikasi Visual FSRD ITB. Proses pelaksanaan Tugas Akhir ini disupervisi oleh pembimbing DR. Intan Rizky Mutiaz, M.Ds Daftar Pustaka Covey, Stephen. 1989. Seven Habits For Highly Effective People. Amerika: Free Press Darmaprawira, Sulasmi. 2002. Warna. Bandung: Penerbit ITB Pratisti, Wiwien. 2008. Psikologi Anak Usia Dini. Indonesia: Indeks McQuail, Denis. 2011. TEORI KOMUNIKASI MASSA McQUAIL 1, E6. Indonesia: Penerbit Salemba Kesuma, Dharma. 2011. Pendidikan Karakter Kajian Teori Dan Praktik Di Sekolah. Indonesia: Rosda Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain No.1 5