BAB 2 DASAR TEORI. Iklan berasal dari sebuah kata dalam bahasa melayu, yaitu i lan atau i lanun

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENAMPIL IKLAN MULTIMEDIA SECARA DIGITAL BERBASIS IP

adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer dalam Komunikasi Data

lapisan-lapisan pada TCP/IP tidaklah cocok seluruhnya dengan lapisan-lapisan OSI.

Version untuk menunjukkan versi protokol yang dipakai, Header Length menunjukkan panjang paket header dalam hitungan 32 bit.

Protokol TCP/IP. Oleh: Eko Marpanaji

TCP dan Pengalamatan IP

REVIEW MODEL OSI DAN TCP/IP

1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan

MODEL REFERENSI OSI & TCP/IP. Budhi Irawan, S.Si, M.T

ARSITEKTUR PROTOKOL TCP/IP

Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST.

Badiyanto, S.Kom., M.Kom. Refrensi : William Stallings Data and Computer Communications

Refrensi OSI

Muhamad Husni Lafif. TCP/IP. Lisensi Dokumen: Copyright IlmuKomputer.

TRANSPORT LAYER. Aplikasi dan Operasi pada TCP dan UDP

MODEL JARINGAN 7 OSI LAYER

AMALIA ZAKIYAH 1 D4LJ-TI

MAKALAH PERBEDAAN TCP/IP DENGAN OSI

BAB II DASAR TEORI. Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus

26/09/2013. Pertemuan III. Elisabeth, S.Kom - FTI UAJM. Referensi Model TCP/IP

Simulasi Jaringan Komputer dengan Cisco Packet Traccer. Kelompok Studi Teknik Komputer dan Jaringan SMK Negeri 4 Kota Gorontalo KST

Bab III Prinsip Komunikasi Data

Komunikasi Data STMIK AMIKOM Yogyakarta Khusnawi, S.Kom, M.Eng. TCP/IP Architecture

Tugas Jaringan Komputer

BAB 2: INTRODUCTION TCP/IP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu

BAB II JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer yang berjumlah

Tugas Jaringan Komputer

Pertemuan 2, Komunikasi Data, DGS REVIEW DATA INFORMASI KOMUNIKASI KOMUNIKASI DATA

Modul 8 TCP/IP Suite Error dan Control Messages

Agenda. Protokol TCP/IP dan OSI Keluarga Protokol TCP/IP

keadaan 0 atau 1. Data digital dikirimkan dengan diwakili dua kondisi saja yaitu 0 dan 1.

Penelusuran Data Melalui Jaringan Internet

DISUSUN OLEH BAGAS RIVALDI (04) WONDO DWI PRASETYO (31)

BAB II DASAR TEORI. Teknologi TCP/IP adalah hasil penelitian dan pengembangan protocol

DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI

Protokol Jaringan. Oleh : Tengku Mohd Diansyah,ST,M.Kom

TRANSPORT LAYER DEFINISI

Referensi Model OSI & TCP/IP

TK 2134 PROTOKOL ROUTING

Sejarah TCP/IP TCP/IP

The OSI Reference Model

Gambar 11. Perbandingan Arsitektur OSI dan TCP/IP

Networking Model. Oleh : Akhmad Mukhammad

MODEL OSI DAN PROTOCOL TCP/IP

MODEL JARINGAN 7 OSI LAYER

JARINGAN KOMPUTER Layanan Dari TCP dan UDP Protocol

Materi 1. Pendahuluan

KOMUNIKASI DATA JUFRIADIF NA`AM. 10. Protocol Komunikasi

Gambar 1 : Simple Data Transfer

Bab 1. Pengenalan. William Stallings Komunikasi Data dan Komputer

1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan

TCP DAN UDP. Budhi Irawan, S.Si, M.T

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

dalam bentuk analog. Munculnya digital IC (Integrated Circuit) dan membutuhkan. Pengguna atau user memerlukan player, yaitu aplikasi khusus

Data and Computer BAB 1

KOMUNIKASI DATA. DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI Yuyun Siti Rohmah, ST., MT

LAYERED MODEL 9/1/2010. Gambaran Umum Referensi OSI. Pertemuan 6

LAPISAN JARINGAN (NETWORK LAYER) Budhi Irawan, S.Si, M.T

TUGAS JARKOM. *OSI Layer dan TCP/IP* A. OSI layer

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENAMPIL IKLAN MULTIMEDIA SECARA DIGITAL BERBASIS IP

Protokol Jaringan JARINGAN KOMPUTER. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom

Lapisan Transport. Menjamin komunikasi yang handal antara dua buah komputer yang terhubung Terdiri atas :

Dasar Dasar Jaringan

BAB II LANDASAN TEORI. dihubungkan untuk berbagi sumber daya (Andi Micro, 2011:6). Jaringan Komputer

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka

Pertemuan III. Referensi Model TCP/IP

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

KOMUNIKASI DATA sahari. 10. Protocol Komunikasi

Referensi Model OSI & TCP/IP

Figure 3.1 Format datagram IP

2.2 Dasar Teori. Layer # Nama Unit. Dimana setiap layer memiliki fungsi dan contoh masing-masing.

Selama tahun 1973, Cerf dan Kahn menyusun beberapa protokol pertama komunikasi data untuk mendukung arsitektur yang mereka miliki

BAB II DASAR TEORI. teknologi informasi belum maksimal diterapkan. Penggunaan Personal Computer

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Rangkuman Bab I Konsep Jaringan. Jaringan adalah kumpulan dari komputer yang saling terhubung dan berkomunikasi. Menurut

Monitoring Jaringan. Rijal Fadilah, S.Si

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Pentingnya Efisiensi Energi pada Perangkat Komunikasi Bergerak

Model Protokol dan Referensi Jaringan. Pertemuan 4

Pertemuan II. Referensi Model OSI

Network Layer JARINGAN KOMPUTER. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom

Pertemuan III. Referensi Model TCP/IP

DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server.

TCP/IP (singkatan dari "Transmission Control Protocol")

Yama Fresdian Dwi Saputro Pendahuluan. Lisensi Dokumen:

We Can Start From Nothing

Pemrograman Jaringan

JARINGAN KOMPUTER : RANGKUMAN KOMUNIKASI DAN PROTOKOL JARINGAN

TUGAS JARINGAN KOMPUTER : REVIEW TCP/IP

BAB 2 LANDASAN TEORI

Memahami cara kerja TCP dan UDP pada layer transport

Model OSI. Diambil dari /tutorial/linux/osi.html

Pengenalan Komunikasi Data

JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Dalam implementasinya internet protocol dilengkapi dengan protokol-protokol lain seperti ICMP, ARP, RARP yang akan dibahas kemudian.

DASAR KOMUNIKASI DATA

Konsep Bilangan Biner & Desimal. Contoh :

IMPLEMENTASI APLIKASI CHEPPYCHAT UNTUK JARINGAN KOMPUTER PADA LOCAL AREA NETWORK

Transkripsi:

BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Mekanisme Penayangan Iklan Digital Iklan berasal dari sebuah kata dalam bahasa melayu, yaitu i lan atau i lanun yang memiliki arti informasi. Iklan adalah suatu cara untuk memperkenalkan, menghimbau, mengajak, atau menawarkan sesuatu, baik itu barang, jasa, undangan, himbauan pemerintah, dan sebagainya kepada publik melalui suatu media yang disajikan dalam bentuk gambar, audio, video, atau penggabungannya [1]. Iklan digital adalah promosi yang dilakukan dengan memanfaatkan media digital seperti Digital Signage. Digital signage adalah sebuah bentuk tampilan elektronik yang biasanya memanfaatkan tampilan LCD, LED, plasma, atau proyektor yang menampilkan bermacam-macam petunjuk (signage), misalnya iklan, informasi, cuaca, dan sebagainya. Digital signage biasanya diletakkan ditempat-tempat yang ramai dikunjungi orang, misalnya di bandara, pameran teknologi, pasar, dan sebagainya (Gambar 2. 1). Isi tampilan digital signage ini dapat disesuaikan dengan kondisi lingkungan tempat pemasangannya, misalnya pemasangan di bandara maka digital signage akan menampilkan jadwal keberangkatan dan kedatangan atau juga dapat diisi dengan iklan penerbangan komersial. 6

7 (a) (b) Gambar 2. 1 Penempatan Layar Digital Signage pada lokasi penjualan (a) dan di perkantoran (b)[2] Digital signage berbeda dengan televisi dan radio. Dari sisi sumbernya, televisi dan radio berasal dari satu sumber informasi analog atau digital, sedangkan digital signage mendapatkan informasi berasal dari berbagai sumber informasi. Dari sisi pemancar, televisi dan radio memiliki saluran transmisi dan protokol yang didesain untuk membawa audio dan video sedangkan pada digital signage, transmisi menggunakan internet protokol mendukung file dengan berbagai format, baik itu audio, video, gambar, teks, dan sebagainya [3].

8 Ada tiga hal dasar yang harus diperhatikan dari digital signage dalam menentukan penempatan dan pendekatan terhadap sasaran yang dituju (Gambar 2. 2), antara lain: Gambar 2. 2 Tiga hal dasar yang menentukan pengaplikasian digital signage[2] 1. Point Of Sale (POS) Digital Signage ditempatkan dan ditujukan untuk pemasaran produk, biasanya ditempatkan di lokasi berjualan. 2. Point Of Transit (POT) Digital Signage yang akan ditempatkan di tempat-tempat yang ramai dilintasi orang. 3. Point Of Wait (POW) Digital Signage yang ditempatkan di area yang memiliki tempat menunggu, misalya bandara, rumah sakit, dan sebagainya. Di dalam teknologi digital signage ini biasanya terdiri dari 2 layer yaitu Backend dan frontend (Gambar 2. 3). Pada sisi backend biasanya adalah sebuah aplikasi yang berjalan pada web server, sedangkan pada sisi frontend biasanya yang

9 sering kita lihat dengan media yang di gunakan biasanya LCD Monitor. Sebagai administrator kita bisa menata tampilan client dan kapan client menampilkannya (schedule management). Frontend Display 1 Display 2 Display 3 Backend Internet/ koneksi jaringan Server Signage administrator Gambar 2. 3 Digital signage memiliki layer frontend dan backend 2.2 Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sekumpulan perangkat (node) yang saling terhubung, dimana perangkat ini dapat saling bertukar informasi, berkomunikasi dan berbagi sumber daya. Perangkat dapat berupa komputer, scanner, printer, atau lainnya yang dapat mengirim atau menerima dari perangkat lain di jaringan tersebut. Pihak yang meminta untuk dilayani disebut sebagai client, sedang pihak yang memberikan layanan disebut sebagai server. Ada dua jenis koneksi jaringan, yaitu koneksi point-to-point dan koneksi multipoint. Koneksi point-to-point menghubungkan dua buah perangkat (Gambar 2. 4 (a)), misalnya menghubungkan sebuah komputer dengan komputer lainnya menggunakan kabel. Koneksi multipoint menghubungkan lebih dari dua buah

10 perangkat (Gambar 2. 4 (b)), misalnya menghubungkan sebuah printer ke beberapa komputer. Terminal Terminal Link (a) Terminal Terminal Mainframe Terminal (b) Gambar 2. 4 Koneksi point-to-point (a) dan multipoint (b) 2.2.1 Model Jaringan Transmision Control Protocol / Internet Protocol (TCP/IP) Model jaringan TCP/IP merupakan pengembangan dari ARPANET yang dikembangkan oleh DARPA. ARPANET merupakan jaringan yang terbentuk dengan menghubungkan beberapa komputer dengan menggunakan network control protocol (NCP), awalnya diaplikasikan dengan menghubungkan komputer dari empat perguruan tinggi yang berbeda. Ketika jaringan satelit dan radio berkembang, timbul keinginan untuk menghubungkan jaringan ARPANET dengan jaringan satelit dan radio, namun protokol yang ada memiliki masalah dalam menghubungkannya. Sehingga dibentuk arsitektur jaringan baru yang mampu

11 menghubungkan beberapa jaringan, arsitektur inilah yang kemudian dikenal sebagai model jaringan TCP/IP. TCP/IP adalah protokol-protokol yang mengatur agar komunikasi dapat terjadi antar perangkat melalui jaringan internet. TCP/IP mengatur semua proses yang harus dilakukan agar perangkat-perangkat yang terhubung ke internet dapat berkomunikasi. Arsitektur dari TCP/IP protokol dikembangkan sebelum arsitektur Open Systems Interconnection (OSI) yang merupakan standar ISO dikembangkan. Sehingga ada perbedaan layer pada kedua model arsitektur ini, terlihat seperti pada Gambar 2. 5 [4]. Application Presentation Application Session Transport Transport Network Network Data link Data link Physical Physical Model OSI TCP/IP Protocol Suite Gambar 2. 5 Arsitektur TCP/IP dan OSI Physical layer adalah hardware yang digunakan dalam jaringan, pada lapisan ini sinyal elektrik bergerak. Lapisan ini mengubah data kedalam bit yang bergerak di media jaringan, serta memastikan jika bit yang dikirim oleh sumber 1 maka yang diterima pada sisi penerima juga 1. Data link layer berfungsi mengatur bit menjadi frame dan menyediakan pengiriman node to node. Frame adalah paket yang merangkum data yang diterima dari network layer dengan diberi tambahan header.

12 Header berisi asal dan tujuan frame, hal ini dibutuhkan karena ada lebih dari satu node yang terhubung ke tautan. Network layer menerima paket dari data link layer dan mengirimkannya ke jaringan yang tepat serta mencarikan rute terbaik. Transport layer berfungsi untuk memastikan data sampai pada tujuan dan tidak mengalami error. Application layer berfungsi memberikan akses ke sumber jaringan, menterjemahkan, mengenkripsi, dan mengkompres data, serta memulai, mengelolah dan mengakhiri sesi komunikasi. 2.2.1.1 Internet Protocol (IP) Internet protocol (IP) adalah protokol pada lapisan network yang berfungsi untuk menyediakan jalur untuk pengiriman data. IP hanya bertugas menjadi kurir dari TCP dan mencari jalur yang terbaik dalam penyampaian datagram. IP tidak bertanggung jawab jika data tersebut mengalami kerusakan selama pengiriman, namun IP akan mengirimkan pesan kesalahan melalui ICMP (Internet Control Message Protokol). IP bersifat unreliable, connectionless, dan datagram delivery service. Unreliable menunjukkan IP tidak menjamin bahwa data yang dikirim akan sampai ketujuan atau mengalami kerusakan. Connectionless menunjukkan pengiriman paket dari tempat asal ketempat tujuan tanpa perjanjian (handshake) terlebih dahulu. Datagram delivery service berarti bahwa setiap paket yang dikirim berdiri sendiri dan tidak bergantung pada paket lainnya. Terdapat dua jenis IP, yaitu IPv4 dan IPv6, IP yang masih umum digunakan dan akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah IPv4.

13 IPv4 mengirimkan paket dalam bentuk datagram yang tersusun dari header dan payload. Berikut dalam Gambar 2. 6 di bawah ini adalah format header dari IPv4. Gambar 2. 6 Header IPv4 Keterangan [5] : o Version, menunjukkan versi IP yang digunakan, panjang 4 bit o IHL, menunjukkan ukuran header IP, panjang 4 bit o Type of services, digunakan untuk menentukan jenis pengiriman paket oleh IP, panjang 8 bit o Total lenght, panjang total datagram IP, panjang 16 bit o Identification, digunakan untuk mengenali fragmen-fragmen sebuah datagram IP, panjang 16 bit o Flag, menunjukkan apakah sebuah datagram IP mengalami fragmentasi atau tidak, panjang 3 bit o Fragment offset, menunjukkan offset dimana fragmentasi dimulai, panjang 13 bit o Time to live, memberikan batasan waktu datagram untuk mencapai tujuan, panjang 8 bit

14 o Protocol, menunjukkan jenis protokol lapisan atas yang menggunakan isi dari paket IP, panjang 8 bit o Header checksum, melakukan pengecekkan terhadap header IP, jika ada kesalahan maka data akan diabaikan, panjang 16 bit o Source address, alamat IP pengirim o Destination address, alamat IP penerima o Option, mengkodekan pilihan-pilihan yang diminta oleh pengirim Untuk lebih mempermudah berkomunikasi, maka masing-masing perangkat/node diberikan IP address yang unik. IP address digunakan sebagai identitas dari node, dimana dalam pengiriman data akan ada IP address pengirim dan IP address penerima. IP address tersusun dari 32 bit, 4 byte, nilai maksimal adalah 255 dan biasanya dinyatakan dalam desimal agar lebih mudah dibaca (Gambar 2. 7). Alamat yang tersedia untuk IP address adalah sebanyak 232 yaitu 4.294.967.296. IP dalam Biner 10000000 00001011 128. 11 00000011. 3. 00011111 31 IP dalam Desimal Gambar 2. 7 Notasi IP Address dalam desimal dipisahkan dalam titik IP address dibagi kedalam beberapa kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. Tiap kelas menduduki beberapa bagian dari keseluruhan alamat yang tersedia (Gambar 2. 8) [4].

15 Class A : 231 = 2.147.483.648 addresses, 50% Class A Class B : 230 = 1.073.741.824 addresses, 25% Class C : 229 = 536.870.912 addresses, 12,5% Class E Class B Class D : 228 = 268.435.456 addresses, 6,25% Class E : 228 = 268.435.456 addresses, 6,25% Gambar 2. 8 Pembagian kelas pada IP address IP address terbagi atas dua blok yaitu netid dan hostid. Netid menyatakan network tempat node yang dituju terhubung sedangkan hostid menyatakan node yang dituju dalam jaringan. Masing-masing kelas berbeda panjang netid dan hostidnya, hal inilah yang membedakan kelas A, B, dan C. Kelas D digunakan untuk kebutuhan khusus yaitu alamat multicast. Kelas E juga digunakan untuk kebutuhan khusus yaitu digunakan untuk penggunaan masa depan atau pengembangan. Hal ini ditunjukkan pada Gambar 2. 9 berikut : Gambar 2. 9 Blok pada masing-masing kelas IP

16 2.2.1.2 Protokol HTTP Hypertext transfer protocol (HTTP) adalah protokol komunikasi antara server dan client yang memanfaatkan TCP dan biasanya digunakan untuk mengakses data pada World Wide Web. Gambar 2. 10 menunjukkan komunikasi yang dilakukan oleh protokol HTTP. Client memulai komunikasi dengan mengirimkan request message, kemudian server akan menjawab dengan memberikan response message. Client Server Request Message Response Message Gambar 2. 10 Komunikasi antara client dan server menggunakan protokol HTTP Request message yang dikirimkan client mengikuti format HTTP message sesuai standar, begitu juga dengan response message yang dikirimkan oleh server. Request message berisi informasi yang hendak diberikan client kepada server, atau informasi dan sumber daya yang dibutuhkan oleh client dari server. Server akan membaca dan menterjemahkan request message yang datang, kemudian server akan bekerja sesuai dengan isi pesan. Kemudian server akan mengirimkan response message yang berisi hasil kerja sesuai dari isi request message ataupun sumber daya yang dibutuhkan client.

17 2.2.1.3 Protokol RTP Realtime transport protocol (RTP) adalah protokol yang dirancang khusus untuk menangani lalu lintas komunikasi real time pada jaringan internet, baik secara unicast maupun multicast. RTP digunakan secara luas dalam sistem komunikasi dan hiburan yang terdiri dari streaming media, seperti telephone, telekonferensi, dan layanan televisi. Kontribusi utama dari RTP adalah timestamping, sequencing, dan mixing facilities. Timestamp mengindikasikan hubungan waktu antar paket yang dikirim. Sequence digunakan oleh penerima untuk mendeteksi paket yang hilang atau paket yang sudah tidak lagi dibutuhkan. 2.2.2 Unicast dan Multicast Dalam komunikasi unicast, komunikasi terjadi antara satu perangkat dengan satu perangkat lainnya. Artinya, dalam unicast terdapat satu sumber dan satu tujuan. Sekalipun banyak perangkat yang terhubung dalam jaringan, datagram hanya akan diteruskan oleh router ke satu perangkat yang dituju. Pada Gambar 2. 11 ditunjukkan komunikasi unicast, router hanya meneruskan datagram dari sumber yaitu COM 1, menuju ke tujuan, yaitu COM 2.

18 COM 1 Sumber Tujuan COM 2 COM 3 COM 4 Gambar 2. 11 Pengiriman data secara unicast Pada kondisi tertentu, pengirim hendak mengirimkan data ke beberapa perangkat yang terhubung dengan server. Pengiriman dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu dengan multiple unicast, broadcast, dan multicast. Pada multiple unicast, data akan dikirimkan satu per satu ke tujuan secara unicast. Sedangkan pada broadcast, data akan dikirimkan secara bersamaan ke seluruh perangkat yang terhubung ke router walaupun perangkat tersebut bukan tujuan dari data. Pada Gambar 2. 12 tampak bahwa router mengirimkan data ke perangkat L1, L2, COM2, dan COM3 sekalipun yang dituju sebenarnya hanya L2 dan COM1. Cara komunikasi secara broadcast sangat jarang digunakan di jaringan internet, karena banyaknya perangkat yang terhubung ke jaringan internet sehingga akan mengakibatkan penggunaan rentang frekuensi yang besar.

19 COM 1 Sumber R1 R2 L1 R3 L2 COM 2 COM 3 Tujuan Gambar 2. 12 Pengiriman data secara broadcast Multicast adalah sistem pengiriman paket data dari satu sumber ke banyak tujuan secara bersamaan. Biasanya perangkat tujuan dari pengiriman dikelompokan ke dalam grup tertentu, sehingga pengiriman ditujukan ke alamat grup. Paket data yang akan dikirim sumber hanya satu, sekalipun ada banyak perangkat yang dituju [4]. Pada Gambar 2. 13 tampak bahwa data dikirim secara bersamaan ke tujuan, yaitu L1 dan L2. COM 1 Sumber R1 R2 L1 R3 L2 COM 2 COM 3 Tujuan Gambar 2. 13 Pengiriman data secara multicast

20 Pada pembagian kelas pengalamatan IP telah ditentukan bahwa kelas D digunakan untuk keperluan multicast. Mulai dari 224.0.0.0 sampai 239.255.255.255 ada sebanyak 228 = 268.435.456 alamat yang tersedia untuk multicast. Dalam komunikasi multicast, paket data dikirimkan ke beberapa tujuan yang merupakan anggota dari sebuah grup, oleh karena itu diperlukan informasi mengenai grup dan anggota-anggota yang terhubung dalam komunikasi ini. Proses pengumpulan informasi melalui dua proses, yaitu pengumpulan secara lokal dan secara global. Proses pengumpulan informasi lokal dilakukan oleh IGMP mengumpulkan informasi menggunakan router multicast yang terhubung ke jaringan, informasi yang terkumpul akan disebar secara global ke router multicast lainnya oleh protokol routing. Internet group management protocol (IGMP) merupakan salah satu protokol yang bekerja pada network layer, bertanggung jawab mengoreksi dan menerjemahkan informasi tentang anggota sebuah grup dalam jaringan. Dalam berbagai jaringan, terdapat satu atau lebih router multicast yang mengirimkan paket multicast ke host atau router lainnya. IGMP memberikan informasi kepada router multicast mengenai status keanggotaan sebuah host dalam jaringan.