SHUTTLE EXPRESS. Disusun Oleh : Teddy Rukfiadi P EK Nandang Agus Taruna P EK

dokumen-dokumen yang mirip
: Sistem Informasi Manajemen PMB 561 : Dr. Ir. Imam Suroso, Msc(CS) : 30 Nopember 2011 SHUTTLE EXPRESS. Disusun Oleh :

: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS)

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SHUTTLE EXPRESS: FROM MANUAL TO COMPUTER-BASED IS (Real World Case)

SISTEM INFORMASI PADA SHUTTLE EXPRESS

TUGAS MATA KULIAH : SISTIM INFORMASI MANAJEMEN : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS)

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN SHUTTLE EXPRESS

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

SISTEM INFORMASI PADA NASABAH PRIORITAS BANK ABC

TUGAS MAKALAH MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENERAPAN SIM PADA SHUTTLE EXPRESS"

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Sistem Informasi pada Shuttle Express

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SHUTTLE EXPRESS

SISTEM INFORMASI PADA SHUTTLE EXPRESS

ANALISIS SISTEM INFORMASI SHUTTLE EXPRESS

TUGAS SIM SHUTTLE EXPRESS

Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) Batas Penyerahan : 28 Agustus 2013 SISTEM INFORMASI PADA SHUTTLE EXPRESS

APLIKASI DAN IMPLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SHUTTLE EXPRESS

BAB IV HASIL RANCANGAN

"Shuttle Express From Manual to Computer Based IS

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. GPS (Global Positioning System) merupakan sistem satelit navigasi dan penentuan posisi.

SHUTTLE EXPRESS : FROM MANUAL TO COMPUTER-BASED INFORMATION SYSTEM

BAB I PENDAHULUAN. masukan (input) dari kegiatan produksi, perdagangan, pertanian, dan

TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN APLIKASI DAN IMPLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (STUDI KASUS : PERUSAHAAN SHUTTLE EXPRESS)

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi Laut, dan Transportasi Udara, namun transportasi yang paling

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, peningkatan

Sistem Informasi. Ana Kurniawati

Teknologi Automatic Vehicle Location (AVL) pada Sistem Komunikasi Satelit

PROPOSAL Penawaran GPS Tracker Vehicle

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar

BAB I PENDAHULUAN. analog AMPS (Advanced Mobile Phone System), diikuti suara digital GSM

PRESENTATION. FIXSmart TRACKER

BAB 1 PENDAHULUAN. satu transportasi darat berkelas yang banyak digunakan adalah mobil. Tetapi tidak

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Wahana Komputer (2005 : 7) Short Message Service yang lebih

FLEET MANAGEMENT SOFTWARE & GPS TRACKER PELACAK ONLINE

AKUISISI DATA GPS UNTUK PEMANTAUAN JARINGAN GSM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pengantar Teknologi Informasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah

1. Pendahuluan. Perkembangan teknologi saat ini telah memberikan pengaruh yang sangat besar bagi dunia teknologi informasi dan telekomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. yang memanfaatkan kecanggihan telekomunikasi tersebut.

Kata Pengantar. 2. Bapak Putu Wira Buana, S.Kom., M.T., selaku pembimbing II yang sudah membimbing dan mengarahlan penulis.

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si

BAB III SISTEM TRACKING ARMADA

Gambar 4.15 Layar Preview

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SHUTTLE EXPRESS OLEH : TEAM ASPARAGUS - E 46

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DocuCom PDF Trial. PDF Create! 6 Trial Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Kelas : R-50 Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, Msc(CS) IDENTIFIKASI SISTEM INFORMASI PADA MITRA TANI FARM.

Kelebihan dan Kekurangan Peer to Peer dan Client Server

Basis Data 2. Database Client / Server. Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS

Infrastruktur Teknologi Informasi

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

Beberapa tahun terakhir ini, Teknologi Informasi (TI) berkembang dengan sangat cepat. Baik disisi hardware maupun software.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PERSYARATAN PRODUK

@UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PEMROGRAMAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI SISTEM PENJEJAKAN POSISI DENGAN GPS MELALUI JARINGAN GSM-CSD BERBASIS VISUAL BASIC TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA (LKM)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan seperti SMS (Short Message Service), MMS. (Multimedia Messaging Service), WAP (Wireless Application Protocol),

I.1 Latar Belakang Masalah

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI. Oleh : Dwi Hastuti Puspitasari, SKom, MMSI

PETUNJUK PEMESANAN TIKET KERETA API DENGAN LAYANAN CALL CENTER DAN PERBANKAN

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING DAN KONTROL KENDARAAN JARAK JAUH

BAB II PRINSIP & CARA KERJA

BAB 4 IMPLEMENTASI. pada jaringan komputer berbasis Windows, oleh karena itu diperlukan spesifikasi

INFORMASI MANAJEMEN DI SHUTTLE EXPRESS DAN PIZZA HUT

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. penyelesaian produksi dengan menggunakan metode Earliest Due Date (EDD) ini

KOMUNIKASI DATA. Agar komunikasi data dapat dilakukan, 3 buah elemen harus ada. data. Media transmisi. penerima. sumber

SHUTTLE EXPRESS : FROM MANUAL TO COMPUTER-BASED INFORMATION SYSTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. yang banyak dibangun untuk mendukung proses bisnis, maka dibutuhkan pengolahan

Easygo-GPS. Copyright <2014> by <EasyGo GPS Indonesia>. All Rights Reserved.

PENERAPAN PROTOCOL DATA UNIT PADA SHORT MESSAGE SERVICE HASIL STUDI MAHASISWA (STUDI KASUS : STMIK BUDI DARMA MEDAN) Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. atau masyarakat. Baik secara langsung maupun tidak langsung.

T I N J A U A N P U S T A K A Algoritma Genetika [5]

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

PROPOSAL PENGGUNAAN ANDROID SEBAGAI GPS TRACKER

1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

2 SKS. Dedy Hermanto / Jaringan Komputer. Dedy Hermanto

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

~ Jaringan Komputer ~

Rancang Bangun Sistem Visualisasi Rute Layanan Taxi Wisata Pada Mobile Phone

Pertemuan 3. Dedy Hermanto/Jaringan Komputer/2010

PENGAPLIKASIAN LUMBUNG GEOAPPLIANCE DI BERBAGAI BIDANG

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perancangan aplikasi penjualan dan pengiriman spare part komputer pada Bismar

Mobile-Bisnis dalam E-Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI & JARINGAN KOMPUTER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengantar Sistem Informasi

BAB 4 USULAN PENGEMBANGAN MODEL BISNIS DAN ARSITEKTUR INFORMASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Global Positioning System (GPS) adalah satu-satunya sistem navigasi satelit yang

PEMANFAATAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM TRACKER DAN KAMERA SEBAGAI ALAT BANTU PEMANTAU BUS

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Transkripsi:

Tugas : Kelompok V Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, Msc(CS) Batas : 30 Desember 2011 SHUTTLE EXPRESS Disusun Oleh : Teddy Rukfiadi P056101903.9EK Nandang Agus Taruna P056101813.9EK Ana Anida P056101623.9EK M. Unu Ibnudin P056101773.9EK Wawan Hermawan P056101923.9EK Etna Salawati P056101693.9EK Wing Indarto P056101993.9EK PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011

SHUTTLE EXPRESS PADA SAAT INI Seiring perkembangan teknologi yang semakin canggih, maka pihak perusahaan jasa pengangkutan Shuttle Express berusaha untuk mencoba menerapkan sistem informasi yang canggih mengikuti perkembangan jaman guna menaikkan daya saing bisnis terhadap perusahaan sejenis yang bergerak di bidang jasa pengangkutan. Kebutuhan akan teknologi Informasi pun seperti perangkat keras (hardware) juga mengalami perubahan sesuai dengan kebutuhan perusahaan, perkembangan pada teknologi perangkat lunak (software) juga mengalami hal yang sama. Di bawah ini dicoba dijelaskan adanya beberapa perubahan baik itu dari sisi perangkat keras maupun sisi perangkat lunak. 1. TEKNOLOGI GPS TRACKER Pada penjelasan sebelumnya terkait dengan beberapa kelemahan-kelemahan yang ada, kali ini pihak perusahaan Shuttle Express mencoba menerapkan sistem GPS (Global Positioning System) tracker untuk memecahkan permasalahan mengenai lokasi pasti penjemputan penumpang terkait dengan banyaknya kota besar serta keragaman lokasi di negara Amerika Serikat. Teknologi GPS Tracker ini sangat membantu sekali pada perusahaan-perusahaan yang menjual jasa transportasi (taksi, bus antar kota, kendaraan travel), rental kendaraan, dan perusahaan lain yang mempunyai armada transportasi. Penggunaan teknologi GPS Tracker ini menggunakan teknologi GPRS sebagai saluran pengiriman data, sehingga biaya operasional khususnya biaya komunikasi menjadi sangat murah dan efisien. Untuk sisi perangkat lunak yang digunakan dalam teknologi GPS Tracker ini yaitu: 1) ArcView, 2) MapInfo, 3) ER Mapper, dan lain-lain, dimana kesemua perangkat tersebut bisa diupdate untuk mendapatkan gambar peta yang terbaru. Berikut di bawah ini penjelasan gambar penggunaan teknologi GPS Tracker. Gambar 1 Ilustrasi penggunaan GPS Tracker

Cara kerja layanan GPS Tracker : 1. Satelit mengirimkan sinyal ke peralatan GPS Tracking yang dipasang di mobil. Sinyal dari satelit tersebut dipergunakan untuk menentukan posisi, arah, kecepatan dan rute mobil. 2. GPS Tracking mengirimkan data posisi, arah, kecepatan dan rute mobil ke Wireless Network (GSM, GPRS). 3. Wireless Network terhubung ke Data Server yang bisa diakses oleh user/pelanggan melalui internet dengan PC ataupun Smart Phone. Sehingga, secara real time user bisa memantau posisi, arah, kecepatan dan rute mobil/armada kendaraan miliknya. 2. TEKNOLOGI SISTEM KOMUNIKASI RADIO Dari sisi komunikasi yang semula menggunakan pager yang bersifat komunikasi satu arah yakni dari agent ke pengemudi, kini perusahaan Shuttle Express mencoba untuk menerapkan teknologi komunikasi yakni Sistem Komunikasi Radio dua arah. Penggunaan teknologi radio ini menggunakan gelombang FM (Frekuensi Modulo) serta frekuensi CDMA (Code Division Multiple Access), sehingga penggunaannya pun tidak terkendala atas jarak serta frekuensinya. Teknologi CDMA disini yaitu penggunaan frekuensi yang sama dalam waktu yang bersamaan dan menggunakan sandi yang unik. Sehingga jika jumlah pengguna besar, tidak akan ada interferensi antar pengguna yang juga menggunakan teknologi ini. Ilustrasinya adalah ketika sekelompok orang berkomunikasi secara bersamaan dan dengan bahasa yang berbeda pula, pembicaraan orang lain akan terdengar seperti kipas karena tidak tahu maknanya (kasus pembicaraan satu pasangan yang sama bahasa). Dan jika jumlah pengguna meningkat, ruangan akan menjadi bising dan tidak kondusif lagi untuk komunikasi. Berikut di bawah ini adalah ilustrasi bagaimana CDMA bekerja. Gambar 2 Cara kerja teknologi CDMA

Penggunaan teknologi ini ditujukan jika terjadi kasus yakni: 1) perubahan lokasi penjemputan penumpang yang tiba-tiba, dan 2) terjadinya kasus dimana mobil jemputan yang mendadak rusak. Sehingga pihak perusahaan tidak akan membutuhkan waktu lama untuk memecahkan permasalahan ini. 3. TEKNOLOGI ONLINE PAYMENT (E-PAYMENT) Penjelasan sebelumnya bahwa sistem pembayaran dilakukan secara manual, yakni penumpang membayarkan tariff ketika sudah sampai di tujuan melalui pihak pengemudi. Hal ini jelas tidak efisien Karena pihak pengemudi dibebankan tanggung jawab kembali selain mengantarkan penumpang oleh perusahaan juga dibebankan untuk membawa uang yang dibayarkan oleh si penumpang tersebut. Penerapan teknologi yang dilakukan pihak perusahaan Shuttle Express yakni dengan teknologi pembayaran secara online (epayment). Teknologi ini menerapkan konsep bahwa pembayaran tidak harus melalui cash/tunai dan berwujud, tetapi bisa melalui dunia virtual dalam hal ini adalah internet dan tidak berwujud. Dari sisi keamanan pun sudah jelas bahwa teknologi ini aman dari tindakan pencurian secara fisik (perampokan), namun kewaspadaan kita terhadap pencurian virtual juga harus ditingkatkan dengan tidak menyimpan kata kunci/memberi tahu kata kunci pada orang lain ketika kita melakukan aktivitas pembayaran secara online. Penerapan teknologi pembayaran secara online ini diterapkan oleh pihak perusahaan jasa pengangkutan Shuttle Express pada situs resmi mereka di www.shuttleexpress.com dengan media pembayaran yang terintegrasi secara langsung melalui kartu kredit dari setiap penumpang. Berikut di bawah ini adalah tampilan pada layar monitor ketika melakukan pembayaran secara online. Gambar 3 Pembayaran secara online Shuttle Express

4. MATRIKS SISTEM INFORMASI PADA SAAT INI AKTIVITAS SI Input Proses HARDWARE SOFTWARE SDM MESIN MEDIA PROGRAM PROSEDUR SPESIALIS USER PC Workstation PC DELL DELL Precision Data entry Precision T5500 T5500 procedure Telepon Jaringan telepon Fax Fax Server (HP Proliant DL380G7-967) Prosesor LAN (Intra & Inter) MS Access (reservasi & dispatch) Windows NT Online billing payment Schedulling program MS Outlook Windows 7 MS Access (reservasi & dispatch) Windows NT Windows 7 Reservasi procedure Dispatch procedure Agen/dispatcher Konsumen Dispatcher DATA Customer Database Travel info Customer Database Data pegawai, maintenance kendaraan, dll PRODUK INFORMASI Data entry diplay Reservasi info Status display Output Penyimpanan PC DELL Precision T5500 FAX Printer Magnetic Disk Kertas bill Kertas laporan 2 x HDD 1 TB Seagate MS Access (reservasi & dispatch) Windows NT Windows 7 MS Access (reservasi & dispatch) Windows NT Windows 7 Output procedure and distribution Backup procedure Customer Agen/dispatcher Database Reservasi info Konsumen Travel info Pager notification Data pegawai, maintenance Manager kendaraan, dll Driver IT Spesialis (Operator) Manager Reservasi info Reservasi info Kendali Server (HP Proliant DL380G7-967) Sistem komunikasi radio GPS Tracker Laporan pengendalian Monitoring program MapInfo, ArcView, ER Mapper Monitoring procedure IT Spesialis (Operator) SPV Konsumen Agen/dispatcher Manager Tabel 2 Matriks Sistem Informasi Shuttle Express Pada Saat Ini Customer Database Travel info Driver report Reservasi info Pager notification

5. TAMPILAN SHUTTLE EXPRESS SAAT INI Gambar 4 Tampilan muka Shuttle Express Gambar 5 Penjadwalan Shuttle Express Gambar 6 Pengisian Online

KESIMPULAN Shuttle Express dahulunya melakukan pencatatan manual ketika ingin mengantarkan dan menjemput penumpang, dimana proses ini membuat kegiatan operasionalnya tidak efektif serta tidak efisien. Sehingga pihak perusahaan mencoba memanfaatkan dan menerapkan sistem informasi ke dalam kegiatan operasionalnya. Hal ini terbukti bahwa pihak perusahaan Shuttle Express berhasil menangani reservasi hingga lebih 695.000 pesanan dan rata-rata melayani 1.500 penumpang setiap harinya dari dan ke bandara dan juga mengefisienkan waktu perjalanan dari 8 jam menjadi 3 jam setiap rute oleh penggunaan sistem informasi ini.

IV. DAFTAR PUSTAKA Indonesia, PT. Panggung Electric Citrabuana. 2011. Akari GPS. From: www.akarigps.com. Diakses 27 Oktober 2011 Faisal, Muhammad. 2010. Sistem Komunikasi Radio. Blog: http://mhdfaisal.wordpress.com/ 2010/03/03/sistem-komunikasi-radio/. Diakses 27 Oktober 2011 Davis, B. Gorgon. 1995. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Jakarta. Penerbit: PT. Gramedia Shuttle Express. 2011. From: http://www.shuttleexpress.com/. Diakses 27 Oktober 2011 Wikipedia. 2011. Sistem Informasi Manajemen. From: http://id.wikipedia.org/. diakses 27 Oktober 2011 How Stuff Works. 2011. How Electronic Payments Works. From: http://money.howstuffworks.com/personal-finance/online-banking/electronic-payment.htm. diakses 27 Oktober 2011