ABSTRAK PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR IPS. Oleh. Dewi Utari *) Suwarjo**) Alben Ambarita***)

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR PKn SISWA SD JURNAL. Oleh ANGGA FITRA KUSUMA SARENGAT A. SUDIRMAN

PENGARUH METODE JARIMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD JURNAL. Oleh BIMA SUCI RAHMATULLAH SUWARJO SITI RACHMAH SOFIANI

PERBEDAAN PENGARUH ANTARA MODEL KOOPERATIF TIPE TPS DAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR IPS

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS TERHADAP HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DEWI RENITA SARI ALBEN AMBARITA YULINAHAMDAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TAI DENGAN MEDIA GRAFIS TERHADAP HASIL BELAJAR IPS JURNAL. Oleh FAJAR RAHAYU NINGWIASIH ALBEN AMBARITA SULISTIASIH

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TENTANG PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Ekspositori, dan Hasil Belajar. Abstract

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN GI (Studi Pada SMA NEGERI 14 BandarLampung)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENGARUH PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA JURNAL. Oleh YENI SAFITRI A. SUDIRMAN MUNCARNO

PENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu

PENGARUH MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS III SD

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 53 BATAM

Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad Murdiono, M. Pd. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

PENGARUH TEKA-TEKI SILANG TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS V SEKOLAH DASAR

Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI KELAS X SMK NEGERI 1 RAMBAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika OLEH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab IV ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang

Beti Juwita Sari (1), Abdurrahman (2), Nengah Maharta (2) Mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP Unila, (2)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: HELMI SUSANTI

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VII DI SMP N 3 JETIS

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NHT, SNOWBALL THROWING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATERI SEGITIGA SISWA KELAS VII

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI

Gus Muchrozin 1) Triani Ratnawuri 2) Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro 1)

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Guided Note Taking Dalam Pembelajaran Biologi Kelas VIII SMPN 2 Panti Kabupaten Pasaman

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Objek

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER DISERTAI MEDIA CARD SORT DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA METODE SNOWBALL DRILLING DAN METODE DISKUSI

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN CAROSUSEL FEEDBACK TERHADAP KERJA SAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GAMPING JURNAL SKRIPSI

Darussalam Banda Aceh, ABSTRAK. Kata Kunci: Project Based Learning, Hasil Belajar Kognitif, Sistem Pernapasan Manusia

PERBANDINGAN TWO STAY TWO STRAY DAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh NURHAYAT SISWANTORO DARSONO

Automotive Science and Education Journal

J. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

Rizka Nelia Soviana, Rini dan Erviyenni Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment)

PRESTASI BELAJAR IPA

PERBANDINGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN BEBAS TERMODIFIKASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGJATI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN MATERI. (Artikel) Oleh RAPENDA ESANTINO

VETRI YANTI ZAINAL STKIP PGRI

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA BASKET

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN LEARNING CELL TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP KENAMPAKAN ALAM

Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu model pembelajaran

Ikeu Dwi Astuti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh: RISQHE RUMSI SUGIYANTO SUGIMAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

PEERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY DAN JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMAN 1 KAUMAN

BAB III DESAIN PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PBL DAN TPS DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh NUR INDAH KURNIAWATI NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M TARUNA

PERBEDAAN PENGGUNAAN METODE JARIMATIKA DAN METODE EKSPOSITORY TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika STKIP PGRI Sumatera Barat 2

STUDI KOMPARASI PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

THE EFFECTIVENESS OF PROBLEM-BASED LEARNING MODEL WITH MACROMEDIA FLASH ON ELECTRIC LIGHTING INSTALLATION COMPETENCE AT SMK NEGERI 2 WONOSARI

PENERAPAN METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 1 2X11 ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG

Muhamad Soeleman Universitas Suryakancana Cianjur

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH U. SISWANTO NIM F

Nonequivalent Control Group Design

KETERAMPILAN SOSIAL MELALUI MODEL TIME TOKEN ARENDS DAN JIGSAW PADA PELAJARAN IPS

Risaftia Andini 1, Johni Azmi 2, Jimmi Copriady 2 No.

PENERAPAN MODEL TEAM GAME TOURNAMENT

PENGGUNAAN TEKNIK PEMETAAN KONSEP TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN KONSEP ORGANISASI KEHIDUPAN. (Artikel) Oleh: Dian Yustie Anggraeni

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DITA ERWIDIYA RAPANI HERMAN TARIGAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR

Ai Dina, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 3 Tegineneng pada

*Keperluan Korespondensi, telp: ,

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI. Desi Ilva Maryani 1), Pargito 2), Irma Lusi 3)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Complex Instruction Terhadap Hasil Belajar IPS

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA SMA N 2 KARANGANYAR

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE

Resti Tresnasih*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

Kata Kunci : strategi belajar peta konsep, hasil belajar, penelitian eksperimen, kurikulum KTSP.

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN NHT DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PETA TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh. Maria Alifah

Transkripsi:

ABSTRAK PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR IPS Oleh Dewi Utari *) Suwarjo**) Alben Ambarita***) Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SDN 6 Metro Barat. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen menggunakan desain penelitian nonequivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN 6 Metro Barat Tahun Pelajaran 2015/2016 dengan kelas VA sebagai kelas eksperimen dan kelas VB sebagai kelas kontrol. Analisis data penelitian menggunakan uji statistik dengan bantuan program SPSS.20. Hasil penelitian menunjukan, nilai rata-rata pretest kelas eksperimen meningkat pada nilai rata-rata posttest. Nilai rata-rata pretest kelas kontrol juga meningkat pada nilai rata-rata posttest. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran IPS. Kata kunci: NHT, hasil belajar, IPS. Keterangan: *) Peneliti (PGSD Kampus B FKIP UNILA Jalan Budi Utomo 25 Margorejo, Metro Selatan, Kota Metro) **) Pembimbing I (PGSD Kampus B FKIP UNILA Jalan Budi Utomo 25 Margorejo, Metro Selatan, Kota Metro) ***) Pembimbing II (PGSD Kampus B FKIP UNILA Jalan Budi Utomo 25 Margorejo, Metro Selatan, Kota Metro)

ABSTRACT EFFECT OF COPERATIVE LEARNING TYPE NHT TO STUDY RESULT OF IPS By Dewi Utari*) Suwarjo**) Alben Ambarita***) The purpose of study was to determine the effect of cooperative learning type team Number Head Togethet o study result of IPS. The type of research is experiment with Non-equivalent control group design. The study population was all students in grade V SDN 6 Metro West in the academic year 2015/2016 with the class as an experimental class VA and VB class as the control class. Analysis of experimental data using statistical test with the help of SPSS.20 program. The results showed, the average value of the experimental class pretest increased in average value posttest. The average value pretest control class also increased the average value posttest. The results showed that there is a significant impact on the implementation of cooperative learning model NHT against cognitive achievement of students in social studies. Keywords: NHT, study result, IPS *) Author 1 **) Author 2 ***) Author 3

PENDAHULUAN Bangsa yang maju adalah bangsa yang memiliki kualitas pendidikan yang baik. Sudah menjadi pendapat umum bahwa maju atau tidaknya suatu bangsa dipengaruhi oleh faktor pendidikan. Pendidikan dalam merupakan upaya untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermutu dan mampu bersaing dalam kehidupan bermasyarakat baik nasional maupun global. Hal ini sejalan dengan bunyi pasal 3 UU No. 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pendidikan yang berkualitas perlu diwujudkan untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut. Indonesia mengenal adanya istilah Tripusat Pendidikan, yaitu Pendidikan Keluarga, Pendidikan Sekolah, dan Pendidikan Masyarakat. Ketiga komponen pendidikan tersebut dapat menjadi sebuah formula yang akan menciptakan pendidikan yang berkualitas. Mata pelajaran yang diajarkan di setiap jenjang pendidikan memiliki bobot masing-masing. Salah satu mata pelajaran yang diajarkan yaitu pendidikan sosial. Pendidikan sosial merupakan mata pelajaran yang di dalamnya termuat kompetensi-kompetensi sosial yang harus dimiliki siswa guna hidup dalam masyarakat. Hal ini sesuai dengan pendapat Susanto dalam Sapriya (2009 : 48-50) yang menyatakan bahwa IPS di tingkat sekolah pada dasarnya bertujuan untuk mempersiapkan para peserta didik sebagai warga negara yang menguasai pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills), sikap dan nilai (attitudes and values). Pentingnya IPS dalam pendidikan dasar sebagai landasan siswa untuk menghadapi kegiatan sosial yang ada di masyarakat dan membangun siswa menjadi warga negara yang baik serta memiliki jiwa sosial yang tinggi. Keberhasilan suatu pembelajaran dapat dilihat dari hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. Untuk memperoleh hasil belajar yang maksimal, banyak faktor yang harus diperhatikan, mulai dari kesiapan belajar siswa, guru, dan lingkungan belajar. Berdasarkan hasil survei tanggal 27 Desember 2015, SD Negeri 6 Metro Barat Kota Metro menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan pengajaran setiap mata pelajaran yang terpisah-pisah. Dalam penerapan pembelajaran IPS di SD Negeri 6 Metro Barat Kota Metro sudah menggunakan metode yang bervariasi, antara lain ceramah, tanya jawab dan diskusi. Namun, guru belum mengembangkan berbagai pendekatan maupun model dalam pembelajaran. Kebanyakan guru, sudah melakukan metode ceramah dan mengandalkan hafalan fakta-fakta belaka. Namun model pembelajaran yang diterapkan masih kurang dikembangkan dengan baik sehingga proses dan hasil pembelajaran masih belum maksimal. Berdasarkan hasil dokumentasi ulangan harian, siswa yang mencapai KKM pada kelas A dan kelas B sama yaitu sebanyak 12 siswa atau sebesar 46,15%, sedangkan siswa pada kelas A dan kelas B yang belum mencapai KKM pun sama, yaitu sebanyak 14 siswa atau sebesar 53,85%. Pada mata pelajaran IPS, guru menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70. Rendahnya hasil belajar siswa diduga karena penerapan model pembelajaran yang kurang tepat yaitu pembelajaran yang masih cenderung berpusat pada guru sehingga siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran. Karakteristik dalam model pembelajaran kooperatif, menekankan siswa duduk bersama dalam kelompok yang beranggotakan empat orang untuk menguasai materi yang disampaikan oleh guru.

Hal tersebut bertujuan untuk melatih siswa agar dapat bekerja sama dan menghargai pendapat orang lain, selain itu juga untuk melatih siswa agar dapat bekerjasama antar individu-individu dalam kelompok belajar atau siswa menjadi tutor sebaya. Model pembelajaran kooperatif yaitu tipe Number Head Together (NHT). Menurut Hamdayama (2014: 175) model pembelajaran NHT merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan pada struktur khusus yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk meningkatkan penguasaan akademik. Kegiatan akhir dalam proses pembelajaran adalah proses evaluasi yang bertujuan mengetahui hasil belajar yang telah diperoleh siswa. Menurut Agus (2014: 5) hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Peneliti menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT yaitu model pembelajaran dengan membagi kelompok dan memberikan nomor kepada masingmasing siswa. Siswa dalam kelompok bekerja sama dan berdiskusi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan dan melaporkan hasil diskusi pekerjaan kelompok mereka sesuai dengan nomor yang dipanggil oleh guru. Melalui penerapan model pembelajaran ini, diharapkan siswa lebih terlibat aktif dalam proses pembelajaran sehingga siswa dapat lebih mudah memahami materi yang disampaikan, dengan demikian hasil belajar siswa semakin meningkat. Selain itu, model pembelajaran kooperatif tipe NHT juga relatif mudah diterapkan di dalam kelas sehingga guru dan siswa tidak mengalami kesulitan dalam langkah-langkah penerapannya. Guru lebih mudah menyiapkan bahan materi pelajaran dan media NHT. Hal lain yang membuat peneliti tertarik menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT ini adalah memberikan pengalaman belajar bekerja sama dalam kelompok, saling membantu, tidak membeda-bedakan sesama teman, dan saling memberikan masukan serta gagasan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan sehingga memupuk rasa kebersamaan antar siswa. Penerapan model pembelajaran seperti ini diharapkan dapat membuat siswa lebih mampu beradaptasi dengan kondisi sosial masyarakat nantinya. Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh yang signifikan pada model kooperatif tipe NHT terhadap hasil belajar pada mata pelajaran IPS Kelas V SD Negeri 6 Metro Barat Kota Metro Tahun Pelajaran 2015/2016. METODE Rancangan penelitian adalah suatu cara untuk melakukan pengamatan dengan pemikiran yang tepat secara terpadu melalui tahapan-tahapan yang disusun secara ilmiah untuk mencari, menyusun serta menganalisis dan menyimpulkan data-data. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Objek penelitian adalah hubungan model pembelajaran kooperatif (X) terhadap hasil belajar siswa (Y). Penelitian ini dilakukan di SDN 6 Metro Barat yang merupakan salah satu instansi SD yang menerapkan KTSP. Penelitian diawali dengan kegiatan pengamatan pada bulan Desember Tahun 2015. Pembuatan instrumen dilaksanakan pada bulan Februari dengan tujuan dilaksanakan pada pembelajaran semester genap

2015/2016. Pelaksanaan pengumpulan data pada bulan Februari sampai dengan Maret 2016. Terdapat dua macam variable dalam penelitian ini yaitu variable terikat dan variable bebas. Variable bebas adalah model pembelajaran kooperatif tipe NHT (X), sedangkan variable terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar (Y). Model pembelajaran kooperatif tipe NHT merupakan salah satu jenis model pembelajaran kooperatif di mana dalam proses pembelajaran di kelas, siswa dikelompokkan dalam kelompok kecil yang terdiri atas 4-5 orang, kemudian masing-masing siswa diberi nomor yang berbeda. Dalam kelompok tersebut, siswa diberi tugas untuk dikerjakan bersama-sama dan setiap anggota dalam satu kelompok harus saling memberi gagasan/ide serta mengetahui jawaban untuk tugas yang telah diberikan. Setelah itu, guru memanggil salah satu nomor dalam kelompok, dan siswa yang dipanggil melaporkan hasil kerja kelompok, begitu pula nomor seterusnya. Untuk mengukur penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT menggunakan angket respon siswa. Angket disusun dalam bentuk pilihan yang terdiri dari pernyataan, masing-masing pertanyaan memiliki 5 (lima) alternatif jawaban dengan skor yang berbeda. Pilihlah jawaban dari setiap instrumen angket terdiri dari selalu (S) dengan skor 5, sering (SR) dengan skor 4, kadang-kadang (K) dengan skor 3, jarang (J) dengan skor 2, tidak pernah (TP) dengan skor 1. Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh dari proses belajar. Untuk mengetahui hasil dari proses belajar tersebut dilakukanlah evaluasi. Hasil belajar yang dicapai dapat dilihat dari nilai atau skor yang didapat siswa setelah mengerjakan tes. Tes yang diberikan merupakan tes formatif dalam bentuk tes objektif pilihan ganda sebanyak 20 item. Setiap jawaban benar memiliki skor 1 dan jawaban salah memiliki skor 0. Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data. Pada penelitian ini, data yang berkaitan dengan penelitian dikumpulkan melalui dua teknik, yaitu teknik tes digunakan untuk mengukur data hasil belajar kognitif siswa. Dan teknik angket merupakan alat pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan data dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Uji kemantapan alat pengumpul data pada penelitian ini terdiri dari dua yaitu uji validitas dan uji reliabilitas. Validitas isi berguna untuk menunjukkan sejauh mana instrumen tersebut mencerminkan isi yang dikehendaki. Suatu instrumen pengukuran dikatakan reliabilitas jika pengukurannya konsisten dan cermat akurat. Untuk menguji reliabilitas tes kognitif pilihan jamak jumlah soal yang valid, dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus product moment dengan bantuan program Microsoft Office Excel 2013. Berdasarkan perhitungan tersebut diperoleh hasil rhitung = 0,93. Reliabilitas untuk angket pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together terhadap hasil belajar IPS siswa diperoleh r hitung = 0,8367 Kemudian diperoleh harga reliabilitas sangat tinggi sehingga soal tersebut dapat dipergunakan dalam penelitian ini.

Setelah melakukan perlakuan terhadap kelas eksperimen, maka akan mendapatkan data berupa hasil pretest, posttest dan peningkatan pengetahuan (N- Gain). Sebelum dilaksanakan analisis data, terlebih dahulu peneliti harus melakukan pengujian prasyarat analisis dengan menguji normalitas data N-Gain untuk memperlihatkan bahwa data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal, dan menguji normalitas menggunakan data N-Gain untuk memperlihatkan bahwa kedua atau lebih kelompok data sampel berasal dari populasi yang memiliki variansi sama. Uji homogenitas dan normalitas dilakukan dengan program SPSS 20.0. Selanjutnya data N-Gain diuji hipotesis menggunakan teknik Student ti karena akan membuktikan apakah terdapat pengaruh yang berarti H0 dan Ha pada program SPSS 20.0. Analisis menggunakan SPSS sedikit berbeda dengan perhitungan manual, perhitungan menggunakan SPSS yang dilihat adalah nilai p (probabilitas) yang ditunjukkan oleh nilai sig. = (2-tailed). Aturan keputusan yang digunakan, jika nilai sig. > 0,05, maka H0 diterima dan Ha ditolak, sebaliknya jika nilai sig. < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. HASIL DAN PEMBAHASAN Data penerapan model NHT diperoleh melalui angket respon siswa sedangkan data hasil belajar siswa diperoleh melalui soal pretest dan posttest yang dikerjakan siswa. Hasil analisis kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan adanya perbedaan pada hasil belajar siswa. Sebelum diberi perlakuan, diketahui bahwa jumlah siswa yang tuntas di kelas kontrol lebih tinggi dibandingkan kelas ekperimen. Walaupun nilai rata-rata pretest kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Berdasarkan hasil data angket respon siswa terhadap efektivitas penerapan model NHT Adapun indikator pada penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT adalah (1) siswa mampu mengemukakan ide-ide baru, (2) siswa mampu untuk meningkatkan semangat kerjasama, (3) siswa mampu belajar secara berkelompok, (4) suasana belajar hidup dan menyenangkan. karena frekuensi siswa yang paling banyak mengisi angket berada di rentang nilai 65-69. Berdasarkan hasil pengisisan angket keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe NHT di kelas VC SD Negeri 6 Metro Barat, diperoleh nilai sebesar 63,769, nilai angket tersebut termasuk ke dalam kategori baik. Berdasarkan hasil pretest dan posttest yang telah dilakukan, terdapat perbedaan N-Gain hasil belajar IPS siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Perolehan nilai rata-rata N-Gain pada kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan selisih sebesar 0,160. Nilai rata-rata N-Gain pada kelas eksperimen sebesar 0,564, sedangkan pada kelas kontrol nilai rata-rata N-Gain nya adalah 0,404. Nilai rata-rata N-Gain kedua kelas tersebut masuk ke dalam kriteria sedang.

Hasil rata-rata pretest kelas eksperimen 43,269 meningkat pada posttest menjadi 74,519, peningkatannya sebesar 31,25 dengan nilai kinerja guru sebesar 82,222 nilai tersebut masuk ke dalam kategori sangat baik. Sedangkan hasil ratarata pretest kelas kontrol 40,904 meningkat pada posttest menjadi 65,863, peningkatannya sebesar 24,959 dengan nilai kinerja guru sebesar 73,548 nilai tersebut masuk ke dalam kategori baik. Adanya peningkatan hasil belajar, membuktikan bahwa terjadi perubahan aspek kognitif yang terjadi pada diri siswa disebabkan karena siswa mencapai penguasaan atas sejumlah bahan yang diberikan dalam proses belajar mengajar. Menurut Susanto (2014: 5) hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar. Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Meskipun di kelas kontrol terdapat peningkatan hasil belajar dan nilai kinerja guru baik tetapi masih banyak siswa yang belum mencapai KKM. Hal ini disebabkan karena siswa masih bingung untuk mencatat materi yang dijelaskan oleh guru dan keterbatasan waktu saat guru menjelaskan dengan menulis di papan tulis, sehingga menyebabkan siswa merasa bosan di kelas. Peningkatan rata-rata hasil belajar di kelas eksperimen lebih besar karena proses belajar yang dilaksanakan lebih bermakna, dengan menggunakan variasi model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Hal ini sesuai dengan pendapat Menurut Sharan dalam (Isjoni, 2011: 21), yaitu dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif akan memiliki motivasi yang tinggi karena didorong dan didukung dari rekan sebaya. Jadi inti dari tujuan pembelajaran kooperatif adalah untuk meningkatkan partisipasi siswa, memfasilitasi siswa, dan memberikan kesempatan pada siswa untuk berinteraksi dan belajar bersama-sama siswa lainnya. Berdasarkan uji hipotesis melalui Independent Sample t-test diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,005. Jika dibandingkan dengan ketetapan α = 0,050, maka nilai 0,005 < 0,050, artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran IPS pada kelas eksperimen yang diberikan perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan kelas kontrol tidak diberikan perlakuan. Sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan pada penerapan model pembelajaran kooperatif terhadap hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran IPS. Hal ini relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nikmah (2012) dengan judul Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SD Negeri Panembahan Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) memiliki pengaruh terhadap hasil belajar

pada mata pelajaran IPS dalam pokok bahasan kenampakan alam pada siswa kelas IV SD Negeri Panembahan Yogyakarta. KESIMPULAN Terdapat pengaruh yang signifikan dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together terhadap hasil belajar IPS. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0.005. Jika dibandingkan dengan ketetapan α = 0,050, maka nilai 0,005 < 0,050, artinya terdapat perbedaan yang signifikan dan positif antara hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran IPS di kelas eksperimen dan di kelas kontrol. DAFTAR RUJUKAN Depdiknas. 2003. No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Depdiknas. Jakarta. Isjoni, 2011. Cooperative Learning. Alfabeta. Bandung. Sapriya, 2009. Pendidikan IPS (Konsep dan Pembelajaran). PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Kencana Prenada Media Group. Jakarta. Suprijono, Agus. 2014. Cooperatif Learning Teori & aplikasi paikem. Pustaka pelajar. Yogyakarta. Hamdayama, dan Jumanta.2014. Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter. Ghalia Indonesia. Bogor. Nikmah. Choirun. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SD Negeri Panembahan Yogyakarta. Yogyakarta. http://eprints.uny.ac.id/5495/. Diunduh pada Selasa, 13 Desember 2015 Pukul 11.55 WIB).