BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kehamilan merupakan suatu proses fisiologis dan merupakan babak baru

BAB I PENDAHULUAN. masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa yang terdiri dari dewasa awal,

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan adalah suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan stres,

BAB 1 PENDAHULUAN. Kecemasan merupakan unsur kejiwaan yang menggambarkan perasaan,

BAB I PENDAHULUAN. terjadi bila sel telur (ovum) dibuahi dan berkembang sampai menjadi janin (fetus)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kecemasan ialah suatu perasaan takut yang tidak jelas dan tidak didukung

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan perasaan tegang, pikiran khawatir dan. perubahan fisik seperti meningkatnya tekanan darah.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehamilan dan kelahiran anak adalah proses fisiologis, namun wanita

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN. respon psikososial (tekanan mental atau beban kehidupan). Sedang kan menurut

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan proses pengeluaran atau proses untuk mendorong hasil dari

Proses Adaptasi Psikologi Ibu Dalam Masa Nifas

1. Bab II Landasan Teori

BAB I PENDAHULUAN. adalah peristiwa kodrati yang harus dilalui tetapi sebagian lagi menganggap

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan perubahan fisik maupun emosional dari ibu serta perubahan sosial dalam

BAB II TINJAUAN TEORITIS. atau ancaman atau fenomena yang sangat tidak menyenangkan serta ada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN TEORI. Kecemasan adalah respon emosional terhadap penilaian yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kehamilan merupakan suatu anugerah yang menyenangkan bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. operasi melalui tiga fase yaitu pre operasi, intraoperasi dan post. kerja dan tanggung jawab mendukung keluarga.

BAB II TINJAUAN TEORI

- Sebelum melakukan penetrasi yang dalam, yang harus diutamakan adalah kenyamanan dan kebebasan ibu hamil.

EFEKTIVITAS AROMATERAPI DALAM MENURUNKAN KECEMASAN MENGHADAPI KELAHIRAN ANAK PERTAMA. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

2013 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III TENTANG TANDA- TANDA PROSES PERSALINAN DI PUSKESMAS SINGANDARU KOTA SERANG TAHUN

BAB IV ANALISIS PROBLEM PSIKOLOGIS PASIEN PRA DAN PASCA MELAHIRKAN DAN PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM

dan menghasilkan pertumbuhan serta kreativitas.

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN PADA KLIEN PRA BEDAH MAYOR DI RUANG RAWAT INAP MEDIKAL BEDAH GEDUNG D LANTAI 3 RUMAH SAKIT UMUM CIBABAT CIMAHI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan diakhiri dengan proses persalinan (Patriasari, 2009). Ibu hamil mengalami

TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN PADA WANITA PRIMIGRAVIDA DIBANDING MULTIGRAVIDA DI RUMAH BERSALIN DAN KLINIK MITRA IBU TEGAL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Perasaan penuh tekanan yang muncul dalam diri ibu hamil trimester

BAB I PENDAHULUAN. atau pembuahan yaitu meleburnya sel telur dan sel sperma yang kemudian

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Penurunan angka kematian ibu merupakan salah satu masalah besar di negeri

BAB I PENDAHULUAN. Setiap individu akan mengalami perubahan pada dirinya baik secara fisik

BAB I PENDAHULUAN. menyerang perempuan. Di Indonesia, data Global Burden Of Center pada tahun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada awal kehamilan (trimester pertama), seperti berakhirnya

BAB I PENDAHULUAN. kecemasan yang tidak terjamin atas prosedur perawatan. 2 Menurut penelitian, 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan bukan merupakan suatu keadaan penyakit atau kondisi ibu yang

BAB II LANDASAN TEORI. A. Wanita

BAB I PENDAHULUAN. dari kemacetan hingga persaingan bisnis serta tuntutan ekonomi kian

2015 GAMBARAN KEJADIAN POSTPARTUM BLUES PADA IBU NIFAS BERDASARKAN KARAKTERISTIK DI RUMAH SAKIT UMUM TINGKAT IV SARININGSIH KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak ke dewasa, bukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada hakekatnya manusia dari sejak awal terbentuknya, yakni sejak terjadinya

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB DEPRESI PASCA MELAHIRKAN PADA KELAHIRAN ANAK PERTAMA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap individu akan melewati tahap-tahap serta tugas perkembangan mulai dari lahir

BAB I PENDAHULUAN. Masa menopause merupakan suatu transisidimana ditandai. perubahan siklus menstruasi yang sebelumnya regular, siklik, bisa

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN ANSIETAS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Istilah obsesi menunjuk pada suatu idea yang mendesak ke dalam pikiran.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. normal dapat dialami oleh setiap wanita, namun selama masa-masa tersebut terjadi

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. negara-negara maju penyebab kematian karena kanker menduduki urutan kedua

BAB I PENDAHULUAN. Proses menua adalah proses alami yang dialami oleh mahluk hidup. Pada lanjut usia

MASA PRANATAL. Siti Rohmah Nurhayati

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS VI

BAB I PENDAHULUAN. perhatian lebih dikarenakan angka kematian ibu 60% terjadi pada masa nifas

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan sesuatu yang didambakan oleh setiap wanita.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa kini banyak pola hidup yang kurang sehat di masyarakat sehingga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hak semua manusia yang harus dijaga,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan penyebab kematian urutan ke-3 di negara-negara maju setelah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berakhir sampai permulaan persalinan (Saifuddin, 2006). Wibisono (2009),

BAB I PENDAHULUAN. Masa mengandung dan bersalin adalah masa yang penting bagi seorang wanita.

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan uji hasil olah data descriptive tingkat kecemasan di kedua kelompok yakni

BAB 1 PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyakit yang tidak mengenal status sosial dan dapat

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedaruratan psikiatri adalah sub bagian dari psikiatri yang. mengalami gangguan alam pikiran, perasaan, atau perilaku yang

BAB 1 PENDAHULUAN. pengalaman yang membahagiakan. Kehamilan merupakan pengalaman yang

BAB I PENDAHULUAN. Target penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia kini pada

BAB I PENDAHULUAN. hamil, pencegahan, pengobatan penyakit dan rehabilitasi. Program ini

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hal penting yang diinginkan. setiap manusia. Menurut World Health Organization (WHO)

BAB I PENDAHULUAN. sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan. Kehamilan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penderitanya semakin mengalami peningkatan. Data statistik kanker dunia tahun

Oleh Siti Rohmah, S.SiT. Abstrak

TANDA-TANDA AWAL KEHAMILAN. Ditulis oleh Rabu, 02 May :10 -

SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Meraih Derajat Sarjana S-1 Keperawatan. Diajukan Oleh: ANIK ENIKMAWATI J

BAB I PENDAHULUAN. diagnosa menderita kanker leher rahim (Groom,2007). Kanker leher rahim ini menduduki

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan. Rentang kehidupan manusia terbagi menjadi sepuluh tahapan

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu kelebihan yang diberikan oleh Sang. Pencipta, Maha Kuasa kepada kaum wanita yang membedakannya dengan

BAB I PENDAHULUAN. 0 sampai <12, trimester II antara minggu ke 12 hingga <28, dan trimester III

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan sesuatu hal yang di tunggu-tunggu oleh pasangan

Kehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan adalah proses alamiah dimana terjadi dilatasi serviks, persalinan

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai penerus keturunan keluarga. Kehamilan menurut Manuaba (2010) adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Seorang ibu yang sedang mengalami kehamilan pertama akan merasa berbeda

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Derajat Sarjana S-1 Keperawatan

AKADEMI KEBIDANAN ADILA BANDAR LAMPUNG T.A 2012/2013

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia lebih dari ibu meninggal setiap tahun saat hamil atau bersalin. Di

Perawatan kehamilan & PErsalinan. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (2011), pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. terlihat sembab, sakit kepala, dan nyeri dibagian perut 1. dengan PMS (Premenstruation Syindrom). Bahkan survai tahun 1982 di

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan episode dramatis terhadap kondisi biologis, perubahan psikologis dan adaptasi dari seseorang yang pernah

Transkripsi:

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian pustaka 2.1.1 Kehamilan 2.1.1.1 Definisi Kehamilan adalah suatu keadaan mengandung embrio atau fetus di dalam tubuh, setelah bertemunya sel telur dan sel sperma. Kehamian bermula pada saat blastokista menempel di lapisan endometrium rahim. 15,16 2.1.1.2 Durasi Kehamilan Durasi kehamilan dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir sekitar 280 hari atau 40 minggu. Bedasarkan rumus Naegele, penentuan tanggal persalinan dapat dihitung dengan cara menambahkan tujuh hari dari hari pertama menstruasi terakhir dan menghitung mundur tiga bulan. Masa kehamilan dibagi menjadi tiga trimester, yaitu: 1) Trimester pertama Trimester pertama berlangsung mulai dari usia kehamilan 0 14 minggu. Pada trimester pertama, belum terdapat perubahan fisik yang nyata hanya terjadi sedikit kenaikan berat badan dan tidak melebihi 2,25kg selama13 minggu. 15

2) Trimester kedua Trimester kedua berlangsung mulai dari usia kehamilan 15 28 minggu. Pada trimester kedua mulai terjadi perubahan fisik, rahim akan membesar sekitar 7,6 cm di atas pusar. 15 3) Trimester ketiga Trimester ketiga berlangsung mulai dari usia kehamilan 29 42 minggu. Banyak terjadi perubahan fisik karena pertumbuhan bayi yang ada di dalam rahim. Menjelang persalinan, rahim membesar 16,5 20,3 cm diatas pusar. Total kenaikan berat badan hingga trimester ketiga 11,5 16 kg. 15 2.1.2 Kecemasan 2.1.2.1 Definisi Kecemasan adalah suatu sinyal yang menyadarkan, memperingatkan adanya bahaya yang mengancam dan memungkinkan seseorang mengambil tindakan untuk mengatasi ancaman. 9 2.1.2.2 Epidemiologi Rasio wanita berbanding laki-laki yang mengalami kecemasan 2:1 pada pasien rawat inap dan 1:1 pada pasien yang mendapatkan perawatan rawat inap. Onset usia sukar untuk ditentukan tetapi pasien biasanya datang untuk mendapatkan perawatan dokter pada usia 20 tahunan, walaupun kontak pertama dengan klinisi dapat terjadi pada hampir setiap usia. 9

2.1.2.3 Etiologi Penyebab kecemasan masih belum diketahui pasti, tetapi faktor biologis dan faktor psikososial kemungkinan saling berkaitan. 9 2.1.2.4 Kriteria Diagnostik Kriteria diagnostik kecemasan adalah adanya kecemasan atau kekhawatiran yang berlebihan tentang sejumlah kejadian atau aktivitas yang lebih sering terjadi selama sekurang-kurangnya 6 bulan. Diagnosis kecemasan disertai oleh tiga atau lebih dari gejala berikut, yaitu gelisah, merasa mudah lelah, sulit berkonsentrasi atau pikiran menjadi kosong, iritabilitas, ketegangan otot, dan gangguan tidur. Gejala lain adalah merasa sulit mengendalikan ketakutan, gejala fisik yang menyebabkan penderitaan yang bermakna secara klinis atau gangguan pada fungsi sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lain. Gangguan yang ditimbulkan bukan karena efek fisiologis langsung dari suatu zat seperti obat atau kondisi medis umum. 9,20 2.1.2.5 Tingkat Kecemasan Tingkat kecemasan berdasarkan gejala dibagi menjadi ringan, sedang, berat, dan panik. Penegakan diagnosis untuk kecemasan ringan, sedang, dan berat adalah gejala primer yang berlangsung hampir setiap hari untuk beberapa minggu sampai beberapa bulan yang tidak terbatas pada situasi tertentu saja. Penegakan diagnosis panik adalah ditemukannya beberapa kali serangan kecemasan berat dalam masa kurang lebih satu bulan. Menurut Peplau ada empat tingkat kecemasan yang dialami oleh individu yaitu sebagai berikut:

1. Kecemasan Ringan Dihubungkan dengan ketegangan yang dialami sehari-hari. Individu masih waspada serta lapang persepsinya meluas, menajamkan indra. Kecemasan dapat bersifat konstruktif, dapat memotivasi individu untuk belajar dan mampu memecahkan masalah secara efektif dan menghasilkan pertumbuhan dan kreatifitas. 18,19 2. Kecemasan Sedang Yaitu individu terfokus hanya pada pikiran yang menjadi perhatiannya, terjadi penyempitan lapangan persepsi, terdapat gangguan atau hambatan dalam perbaikan diri akan tetapi masih dapat melakukan sesuatu dengan arahan orang lain. Terjadi peningkatan respirasi dan denyut nadi. 18,19 3. Kecemasan Berat Lapangan persepsi individu sangat sempit. Pusat perhatiannya pada detail yang kecil (spesifik) dan tidak dapat berfikir tentang hal-hal lain. Terdapat perasaan tidak nyaman terhadap waktu atau perhatian, persepsi menurun, tidak konsentrasi, kesulitan komunikasi, hiperventilasi, takitardi, mual dan sakit kepala. 18,19 4. Panik Individu kehilangan kendali diri dan detail perhatiannya hilang. Karena hilangnya kontrol, maka tidak mampu melakukan apapun meskipun dengan perintah. Terjadi peningkatan aktivitas motorik, berkurangnya kemampuan berhubungan dengan orang lain, penyimpangan persepsi dan hilangnya pikiran rasional, tidak mampu berfungsi secara

efektif. 18,19 2.1.3 Kecemasan Pada Ibu Hamil Selama masa kehamilan berlangsung, terjadi perubahan psikologis yang berkaitan erat dengan perubahan biologis yang sedang terjadi. Angka kejadian kecemasan cenderung meningkat pada ibu hamil, sekitar 6% wanita mengalami kecemasan pada saat masa kehamilan. 9,21 Kecemasan pada ibu hamil dapat terjadi di setiap trimester. Pada trimester pertama, wanita berpikir bahwa kehamilan merupakan suatu hal yang mengancam dan dapat membahayakan. Pada trimester kedua, wanita hamil mulai belajar menyesuaikan diri. Karena adanya perubahan fisik yang terjadi, membuat wanita hamil menjadi cemas karena terjadi perubahan pada penampilannya. Pada trimester ketiga, ibu sudah dapat menyesuaikan diri dengan kehamilannya, perubahan emosi dan psikologi dikuasai oleh perasaan dan pikiran mengenai persalinan yang akan dilewati oleh seorang ibu hamil. Selain itu, wanita hamil juga mempersiapkan dirinya untuk tanggung jawab menjadi seorang ibu yang harus mengurus anaknya. 5,7,9 2.1.3.1 Faktor Yang Mempengaruhi Kecemasan Ibu Hamil Terdapat banyak faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kecemasan pada ibu hamil, seperti usia pada saat hamil, status pernikahan, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, penghasilan keluarga, usia kehamilan, riwayat kehamilan sebelumnya, riwayat melahirkan, riwayat keguguran, peranan keluarga, dan riwayat komplikasi kehamilan sebelumnya. 5,6,10,11,12,13

1) Usia pada saat ibu hamil Ibu hamil yang berusia kurang dari 20 tahun merupakan faktor yang mempengaruhi terjadinya kecemasan pada ibu hamil. 5,6,10,11,12,13 2) Status pernikahan Salah satu faktor yang dapat menyebabkan kecemasan pada ibu hamil adalah status pernikahan. Ibu hamil yang hamil diluar pernikahan, tidak menikah, atau suaminya meninggal cenderung mempunyai tingkat kecemasan yang lebih tinggi. Peran dan dukungan suami sangat penting dalam terjadinya kecemasan pada ibu hamil. 5,6,10,11,12,13 3) Tingkat pendidikan Tingkat pendidikan berhubungan dengan tingkat kecemasan pada ibu hamil karena pada ibu hamil yang tingkat pendidikannya tinggi maka tingkat kecemasannya semakin rendah. 5,6,10,11,12,13 4) Jenis pekerjaan Jenis pekerjaan berhubungan dengan jumlah pendapatan keluarga, maka pada ibu hamil yang mempunyai jabatan kerja yang tinggi dan mendapatkan gaji yang besar maka tingkat kecemasan akan menurun, namun selain berhubungan dengan penghasilan jenis pekerjaan dapat mempengaruhi tingkat kecemasan berdasarkan berat pekerjaannya. Semakin berat pekerjaan ibu hamil, cenderung dapat meningkatkan kecemasan yang dirasakan oleh ibu hamil. 5,6,10,11,12,13

5) Penghasilan keluarga Besarnya jumlah penghasilan keluarga berpengaruh terhadap tingkat kecemasan. Semakin rendah penghasilan keluarga, maka persentasi kecemasan semakin meningkat. 5,6,10,11,12,13 6) Usia kehamilan Usia kehamilan berperan terhadap kecemasan yang terjadi pada ibu hamil. Ibu hamil primigravida yang memasuki trimester pertama dan ibu hamil yang memasuki trimester ketiga cenderung mengalami kecemasan. 5,6,10,11,12,13 7) Paritas Ibu yang sebelumnya pernah hamil dan melahirkan cenderung memiliki tingkat kecemasan yang lebih rendah dibandingkan dengan ibu yang belum pernah hamil dan melahirkan. 5,6,10,11,12,13 8) Riwayat melahirkan Pada umumnya semua wanita hamil merasakan kecemasan dalam menghadapi persalinan. Wanita primigravida memiliki tingkat kecemasan yang lebih tinggi dalam menghadapi persalinan dibandingkan dengan wanita multigravida. 5,6,10,11,12,13 9) Riwayat keguguran Keguguran merupakan situasi yang tidak mudah diterima oleh semua wanita terutama oleh wanita yang mengharapkan kehadiran seorang anak sehingga keguguran dapat menyebabkan kecemasan, depresi dan trauma. 5,6,10,11,12,13

10) Peranan keluarga Keluarga berperan penting dalam proses kehamilan dan persalinan. Keluarga berperan memberikan dukungan untuk meminimalisir rasa takut dan cemas terhadap perubahan yang terjadi selama kehamilan. 5,6,10,11,12,13 11) Riwayat komplikasi kehamilan sebelumnya Wanita yang pada kehamilan sebelumnya terdapat komplikasi cenderung akan lebih cemas saat menghadapi kehamilan selanjutnya maka tingkat kecemasan ibu hamil yang memiliki komplikasi kehamilan sebelumnya lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak memiliki komplikasi kehamilan. 5,6,10,11,12,13 2.2 Kerangka Pemikiran Kehamilan dan masa transisi menjadi orang tua melibatkan perubahan besar baik biologi maupun psikologi yang berkaitan erat dengan meningkatnya gejala kecemasan dan depresi. Selain dukungan, wanita harus mempersiapkan fisik maupun psikis dalam menghadapi persalinan. Perubahan kondisi wanita hamil berkaitan dengan meningkatnya kecemasan. 4,5,6 Hal-hal tersebut dapat menyebabkan perubahan psikologis pada wanita hamil, seperti terjadinya kecemasan dari mulai cemas ringan, cemas sedang, cemas berat bahkan panik. 5,6,10,11,12,13 Kecemasan pada ibu hamil yang dibiarkan dan tidak ditangani dapat menyebabkan gangguan fisiologis pada fetus dan mempengaruhi proses kehamilan. Bayi yang terlahir dari ibu hamil yang mengalami kecemasan cenderung akan lahir dengan Berat Bayi Lahir Rendah. Selain mengancam

keadaan fisiologis bayi, cemas pada ibu hamil dapat mengganggu proses kelahiran menjadi memakan waktu yang lama sehingga membahayakan jiwa ibu dan bayi. 7,8 Apabila gejala cemas pada ibu hamil ini dapat diketahui lebih dini, maka diharapkan dapat dilakukan penanganan sesegera mungkin, sehingga dapat menghindari bahaya baik pada ibu maupun pada bayi. Alasan pemilihan pada kehamilan pertama (primigravida) adalah karena pada ibu hamil primigravida banyak terjadi perubahan fisik maupun psikis yang cenderung meningkatkan kecemasan pada masa kehamilan sedangkan pada grandemultigravida adalah karena jumlah kehamilan yang sudah lebih dari empat kali dan mempunyai banyak anak dapat meningkatkan tingkat kecemasan.

Umur muda Status pernikahan Rendahnya tingkat pendidikan Jenis pekerjaan Penghasilan keluarga Usia kehamilan KECEMASAN Paritas Riwayat melahirkan Riwayat keguguran Peranan keluarga Riwayat komplikasi kehamilan sebelumnya Bagan 2.1 Kerangka Teori

KEHAMILAN PRIMIGRAVIDA GRANDEMULTIGRAVIDA Umur Tingkat pendidikan Pekerjaan Penghasilan Usia kehamilan Umur Tingkat pendidikan Pekerjaan Penghasilan Usia kehamilan KECEMASAN KECEMASAN Cemas ringan Cemas sedang Cemas berat Cemas ringan Cemas sedang Cemas berat Bagan 2.2 Kerangka Pemikiran