BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dengan pendekatan lapangan (field research). Penelitian kuantitatif

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan dengan pemikiran yang tepat secara terpadu melalui tahap-tahap yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. tersebut, serta penampilan dan hasilnya. Serta kesimpulan akhir dari penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan data berupa angka-angka yang kemudian dianalisa.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian yang Digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengukuran skalanya. Metode kuantitatif menurut Sugiyono (2014) yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penerapan metode penelitian, yang digunakan adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif deskriptif yaitu,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan menampilkan hasil berupa angka-angka. Sedangkan metode dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan

BAB III METODE PENELITIAN. pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menjelaskan atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun pada

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan locus of control dengan stres kerja karyawan CV. Duta Malang. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor- faktor yang berperanan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Penelitian kuantitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jenis penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan skala dan

BAB III METODE PENELITIAN. diolah dengan metode statistika (Azwar, 2010). Variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitan yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. dibuat secara sistematis dan logis, sehingga dapat dijadikan pedoman yang. betul-betul dan mudah diikuti secara mendasar.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. 1 Dalam kegiatan

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 1996). Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif). Desain

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan satu bentuk penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional. Penelitian ini mengukur hubungan kepercayaan diri (X) dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitiannya.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan pada penelitian deskriptif atau dalam rangka pengujian hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Ghony rancangan penelitian adalah strategi suatu penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah tidaknya suatu penelitian sangat tergantung pada metodologi yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Kemudian mendeskripsikan secara sistematis sifat-sifat atau gejala-gejala dari

BAB III METODE PENELITIAN. antara seorang individu dan organisasinya yang menspesifikkan pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. serta menguji hipotesis penelitian. Pada bagian pertama akan dijelaskan mengenai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dirumuskan, maka jenis penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. karena analisisnya menggunakan data-data numerikal yang kemudian

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variable penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini tidak

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi Variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif yaitu penelitian yang melakukan penelitian hipotesis untuk menjelaskan hubungan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. utama dalam penelitian dan menentukan fungsinya masing-masing

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Unsur yang paling penting di dalam suatu penelitian adalah metode penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional yang meneliti

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan lapangan (field research). Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang bekerja dengan angka, yang datanya berwujud bilangan (skor atau nilai, peringkat atau frekuensi), yang dianalisis dengan menggunakan statistik untuk menjawab pertanyaan atau hipotesis penelitian yang sifatnya spesifik, dan untuk melakukan prediksi bahwa suatu variabel tertentu mempengaruhi variabel yang lain 1. B. Identitas Variabel Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang atau subjek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu subjek dengan subjek lain. 2 Variabel bebas (variabel independen) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Sedangkan 1 Asmadi Alsa, Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif serta Kombinasinya dalam Penelitian Psikologi Satu Uraian Singkat dan Contoh Berbagai Tipe Penelitian (Yoyakarta: Pustaka Pelajar, Cet. III, 2007), h. 13 2 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Methods), (Bandung: Alfabeta, Cet. IV, 2013), h. 63 45

46 variabel terikat(variabel dependen) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. 3 Variabel dalam penelitian ini meliputi : 1. Variabel Independen (Variabel X) yakni Syukur. 2. Variabel Dependen (Variabel Y) yakni Konsep Diri Positif. C. Definisi Operasional Variabel 1. Syukur adalah berterima kasih kepada Allah swt atas segala nikmat yang telah dianugerahkan baik dengan hati, lisan, dan perbuatan. Dalam penelitian ini, teori yang digunakan sebagai landasan merujuk pada teori syukur Muhammad Quraish Shihab 4, dengan aspek sebagai berikut: a. Syukur dengan hati, dengan indikator: 1) Menyadari sepenuhnya bahwa nikmat yang diperoleh semata-mata karena anugerah dan kemurahan dari Allah swt. 2) Menerima anugerah dengan penuh kerelaan betapapun kecilnya nikmat tersebut. b. Syukur dengan lidah, dengan indikator: 1) Mengucapkan al-hamdulillah. 2) Memuji Allah swt. c. Syukur dengan perbuatan, dengan indikator: 1) Menggunakan nikmat yang diperoleh sesuai tujuan penganugerahannya. 3 Ibid., h. 64 4 Muhammad Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur an: Tafsir Maudhu i atas Pelbagai Persoalan Umat, (Bandung: Mizan, 1996), h. 217

47 2) Merenungkan tujuan dianugerahkannya nikmat. 2. Konsep Diri Positif adalah cara pandang siswa terhadap gambaran pribadinya saat ini. Dalam penelitian ini, teori yang digunakan sebagai landasan merujuk pada teori konsep diri positif Calhoun dan Acocella 5, dengan aspek sebagai berikut : a. Pengetahuan, dengan indikator : 1) Menyadari watak kepribadian diri 2) Memahami kemampuan diri b. Harapan, dengan indikator : 1) Pengharapan bagi diri (diri ideal) 2) Berusaha untuk memenuhi pengharapan diri c. Penilaian, dengan indikator : 1) Menerima diri sebagaimana adanya 2) Merasa diri berharga D. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian 6. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa MTs NU Nurul Huda Semarang dengan jumlah siswa 696 siswa yang terbagi dalam 17 kelas. No KELAS JUMLAH TOTAL 1 VII A 41 5 M. Nur Ghufron dan Rini Risnawita S., Teori-Teori Psikologi, (Jogjakarta: Ar-ruzz Media, 2010), h. 17-18 6 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, Cet. XII, 2002), h. 108.

48 2 VII B 41 3 VII C 40 244 4 VII D 38 5 VII E 41 6 VII F 43 7 VIII A 39 8 VIII B 40 9 VIII C 40 237 10 VIII D 40 11 VIII E 38 12 VIII F 40 13 IX A 42 14 IX B 43 15 IX C 44 215 16 IX D 43 17 IX E 43 TOTAL 696 696 2. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. 7 Penelitian ini merupakan penelitian sampel karena peneliti hanya meneliti sebagian populasi. Maka yang menjadi subjek penelitian di sini adalah siswa MTs NU Nurul Huda Semarang. 7 Ibid., h. 109

49 Suharsimi Arikunto memberi acuan dalam menentukan jumlah sampel penelitian. Apabila subjek kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, selanjutnya jika jumlah subjeknya lebih besar dapat diambil antara 12-15 % atau 20-25% atau lebih. 8 Mengacu dari teori diatas, maka sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah 16% dari jumlah populasi yang ada. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah cluster random sampling yaitu melakukan randomisasi terhadap kelompok, bukan terhadap subjek secara individu. Sampel yang terdiri dari kelas-kelas dan mempunyai kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel penelitian dan diperoleh secara mengacak dari beberapa kelompok yang ada dengan cara mengundi. Sampling dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengundi dan mengambil tiga kelas, diantaranya kelas VII D, VIII F dan IX D dengan jumlah keseluruhan sampel 113. E. Metode Pengambilan Data Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert. Skala likert merupakan skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument 8 Ibid., h. 112

50 yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan 9. Kategori jawaban yang digunakan dalam skala ini adalah sebagai berikut : TABEL 1: SKOR SKALA LIKERT Jawaban Keterangan Skor Favorable Skor Unfavorable SS Sangat Sesuai 5 1 S Sesuai 4 2 KS Kurang Sesuai 3 3 TS Tidak Sesuai 2 4 STS Sangat Tidak Sesuai 1 5 Pernyataan favorable merupakan pernyataan yang berisi hal- hal yang positif atau mendukung terhadap sikap subjek. Pernyataan unfavorable merupakan pernyataan yang berisi hal- hal negatif yakni tidak mendukung atau kontra terhadap sikap subjek yang hendak di ungkap. 10 Adapun skala yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua macam skala yaitu : 1. Skala syukur, yang mana skala ini mengacu pada teorinya Muhammad Quraish Shihab dengan aspek sebagai berikut : TABEL 2: BLUE PRINT SKALA SYUKUR 9 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D), (Bandung: Alfabeta, 2007), h. 134-135 98 10 Syaifuddin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 1998), h.

51 Aspek Indikator Favorable Aitem Unfavorable - Menyadari 7, 36 21*, 26, 31 sepenuhnya bahwa nikmat yang diperoleh semata-mata karena anugerah Syukur dengan hati dan kemurahan dari Allah swt. - Menerima 1, 17, 34 8, 23, 29 anugerah dengan penuh kerelaan betapapun kecilnya nikmat tersebut. - Mengucapkan 3, 11, 25, 33 15, 22, 37 Syukur al-hamdulillah. dengan lidah - Memuji Allah 6, 13, 18, 28 2, 9, 16, 35 swt. - Menggunakan 14, 19, 24, 4, 12 Syukur nikmat yang 32 dengan diperoleh sesuai perbuatan tujuanpenganug erahannya 5, 20*, 27 10, 30*

52 Aspek Indikator - Merenungkan tujuan dianugerahkann ya nikmat. Favorable Aitem Unfavorable *) aitem yang gugur 2. Skala konsep diri positif, yang mana skala ini mengacu pada teorinya Calhoun dan Acocella dengan aspek sebagai berikut : TABEL 3: BLUE PRINT SKALA KONSEP DIRI POSITIF Aspek Indikator Favorable Aitem Unfavorable Pengetahuan - Menyadari watak kepribadian diri. 1, 7*, 13, 21, 35, 41, 52, 64 12, 16, 25, 30, 45, 48, 56, 60 - Memahami kemampuan diri. 9, 15, 22, 26*, 40, 46, 63 2, 8, 18, 34, 53, 58 Harapan - Pengharapan bagi diri (diri ideal). 3, 11, 17, 27*, 33*, 42* 4, 14, 19, 28, 29, 51, 61* 23, 32, 47, 50, 59

53 Aspek Indikator - Berusaha untuk memenuhi pengharapan diri. - Menerima diri Aitem Favorable Unfavorable 36, 43, 54*, 62* Penilaian sebagaimana adanya. - Merasa diri berharga. 38, 49, 55 20, 31, 39, 57 5, 44 6, 10, 24, 37 *) aitem yang gugur F. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen 1. Uji Validitas Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketetapan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurannya 11. Dalam artian suatu alat pengukur dapat dikatakan valid atau sah apabila alat ukur tersebut telah digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. 12 Validitas instrument dalam penelitian ini dipertimbangkan melalui validitas isi (content validity), yaitu validitas yang berkaitan dengan isi yang akan diuji atau diukur atau sejauh mana item item dalam tes mencerminkan ciri atribut yang 11 Saifuddin Azwar, Reliabilitas dan Validitas, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Cet. II, 2000), h. 5 12 Jusuf Soewadji, Pengantar Metodologi Penelitian, (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2012), h. 173

54 hendak di ukur. Dalam validitas isi ini menunjukan bahwa pokok-pokok pada alat ukur mewakili sifat-sifat yang akan di ukur. 13 Sugiyono menerangkan bahwa instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. 14 Uji instrument untuk siswa MTs NU Nurul Huda dilakukan terhadap siswa kelas VII E dengan jumlah siswa 40, kelas VIII C dengan jumlah siswa 36, kelas IX C dengan jumlah siswa 40, dengan jumlah keseluruhan sebanyak 116 siswa. Uji instrument ini dilakukan pada tanggal 24 September 2014. Skala disebar sebanyak 116 dan kembali ke peneliti sebanyak 116. Uji validitas dilakukan dengan cara membandingkan isi skala dengan tabel spesifikasi atau kisi kisi instrument yang telah disusun. Pengujian validitas tiap butir digunakan analisis item yaitu mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total. Dengan bantuan program SPSS 16.0 for windows dapat diketahui melalui kolom corrected item item correlation. Berdasarkan batas nilai signifikansi korelasi antara variabel yaitu 0,05, sehingga item dikatakan valid jika nilai signifikansi korelasi < 0,05, item dikatakan tidak valid jika nilai signifikansi korelasi > 0,05. Berdasarkan uji validitas item yang di lakukan terhadap 37 aitem skala syukur, terdapat 34 aitem yang valid dan 3 aitem yang dinyatakan gugur. Koefisisen korelasi yang dinyatakan valid berkisar antara 0,205 sampai dengan 13 Ibid., h. 177 14 Sugiyono, op.cit., h. 168

55 0,658. Aitem yang gugur adalah nomor 20, 21, 30. Adapun koefisien korelasi yang gugur berkisar antara 0,082 sampai dengan 0,137. Berdasarkan uji validitas item yang dilakukan terhadap 64 aitem skala konsep diri positif, terdapat 56 aitem yang valid dan 8 aitem yang dinyatakan gugur. Koefisisen korelasi yang dinyatakan valid berkisar antara 0,194 sampai dengan 0,701. Aitem yang gugur adalah nomor 7, 26, 27, 33, 42, 54, 61, 62. Adapun koefisien korelasi yang gugur berkisar antara -0,014 sampai dengan 0,174. 2. Uji Reliabilitas Sugiyono menjelaskan bahwa instrumen yang reliabilitas adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur subjek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. 15 Relibiabilitas menurut Azwar sebenarnya mengacu pada konsistensi atau kepercayaan hasil ukur yang mengandung makna kecermatan pengukuran. Pengukuran yang tidak reliable akan menghasilkan skor yang tidak dapat dipercaya karena perbedaan skor yang terjadi diantara individu lebih ditentukan oleh faktor error (kesalahan) dari pada faktor perbedaan yang sesungguhnya. 16 Azwar menerangkan bahwa reliabilitas dinyatakan koefisien reliabilitas yang angkanya berada dalam rentang 0 sampai dengan1,00. Makin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitas dan sebaliknya koefisien yang rendah akan semakin mendekati angka 0. 17 15 Ibid. 16 Saifuddin Azwar, loc. cit. 17 Saifuddin Azwar, Penyusunan Skala Psikologi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Cet. IX, 2007), h. 83

56 Pengukuran reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus Alfa Cronbach karena setiap satu skala dalam penelitian ini disajikan dalam sekali waktu saja pada sekelompok responden (single trial administration). 18 Selain itu, Alfa Cronbach digunakan ketika pengukuran tes sikap yang mempunyai aitem standar pilihan atau dalam bentuk esai. Alfa Cronbach pada prinsipnya termasuk mengukur homogenitas yang didalamnya memfokuskan dua aspek heterogenitas dari tes tersebut. 19 Reliabilitas skala model ini ditunjukkan oleh besaran koefisien alpha yang berkaitan dengan kesalahan baku pengukuran. Artinya, semakin besar nilai alpha maka akan semakin kecil kesalahan tingkat pengukuran, dengan kata lain konsistensi indikator instrumen penelitian memiliki keterandalan. Penghitungan estimasi reliabilitas penelitian ini dilakukan dengan bantuan program computer SPSS (Statistical Product For service Solutions) 16.0 for windows. Dengan bantuan paket program SPSS 16.0 for windows ditampilkan hasil analisis reliabilitas instrumen. Ringkasan analisis alpha instrumen selengkapnya tersebut dalam tabel berikut : TABEL 4 : RANGKUMAN ANALISIS RELIABILITAS INSTRUMENT Koefisien Responden Variabel Reliabilitas Keterangan Alpha 18 Ibid., h. 87 19 Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, Cet. VII, 2009), h. 133

57 Siswa MTs Syukur 0,847 Reliable NU Nurul Huda Semarang Konsep Diri Positif 0,890 Reliable G. Teknik Analisis Data Data yang diperoleh dari hasil penelitian merupakan nilai mentah yang harus diolah terlebih dahulu. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik. Melalui analisis statistik diharapkan dapat menyediakan data-data yang dapat dipertanggung jawabkan untuk menarik kesimpulan yang benar dan untuk mengambil keputusan yang baik terhadap hasil penelitian. Alasan yang mendasari karena statistik merupakan cara ilmiah yang dipersiapkan untuk mengumpulkan, menyusun, menyajikan, dan menganalisa dan penyelidikan yang berwujud angka-angka. Alasan lain karena statistik bersifat objektif dan bersifat universal dalam arti dapat digunakan dalam hampir semua bidang penelitian. Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan diolah dengan metode statistik, karena data yang diperoleh berwujud angka dan metode statistik dapat memberikan hasil yang objektif. Metode analisis data ini dibantu dengan menggunakan program SPSS (statistical Product For Service Solutions) versi 16.0 for Windows. Dalam penelitian ini, teknik analisis statistik yang dipakai untuk menguji hipotesis adalah Korelasi Product Moment dari Karl Pearson. Teknik ini digunakan

58 untuk menguji hubungan dua variabel yang masing-masing variabel datanya berwujud skor serta melukiskan hubungan antara dua gejala interval. 20 20 Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori-Aplikasi, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, Cet. II, 2007), h. 209