yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubunganhubungannya. menggunakan model-model matematis, teori-teori atau hipotesis yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. telah mulai dilakukan pada bulan Juli 2013 sampai dengan selesai. langsung tentang bagaimana pelayanan yang dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di Kantor Badan

BAB II METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan analisa kuantitatif. Adapun metode korelasional

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian di Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Jl. Melur No.103,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel mandiri baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat membuat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan yang terjadi di kantor tersebut. Waktu penelitian dimulai dari akhir

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Desa Lereng Kecamatan Kuok Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. korelasional dengan analisis kuantitatif dan menggunakan rumus statistik untuk

BAB II METODE PENELITIAN. analisa kuantitatif yang menggunakan rumus statistik untuk membantu

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. mencoba meneliti hubungan diantara variabel-variabel. Karena penelitian ini

BAB II METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB II METODE PENELITIAN. metode yang akan digunakan untuk memperoleh data penelitian yang valid.

BAB II METODE PENELITIAN. eksplanasi dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Bungin (2005:38), penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian

BAB II METODE PENELITIAN. dan fakta yang diperoleh selama penelitian. Dengan metode ini diharapkan dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang di lakukan oleh peneliti berlokasi di SMA Negeri 4. jangkau sehingga memudahkan dalam pengumpulan data.

Bentuk penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan analisa. Penelitian ini dilakukan di Kantor Kecamatan Siantar Utara jl.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegiatan tertentu. Ini berarti untuk mendapatkan data yang

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang saya bahas adalah dampak ekonomi, dampak sosial,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mandiri baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa. Penulis Melakukan Penelitian di Kabupaten Kampar- Riau, lokasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain penelitian yang

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. kegiatan tertentu. Ini berarti untuk mendapatkan data yang valid dalam penelitian haruslah

III. METODOLOGI PENELITIAN. pokok yang harus diperhatikan yaitu dilaksanakan secara sistematis,

METODE PENELITIAN. Pada penulisan tesis ini, metode penelitian yang digunakan oleh. peneliti adalah metode penelitian korelasional.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu dua bulan yakni dimulai dari 12. Segajah Kecamatan Kubu Kabupaten Rokan Hilir.

2.Pengambilan keputusan sebagai variabel terikat (y), dengan indikator

BAB II METODE PENELITIAN. metode penelitian yang meneliti hubungan diantara variabel-variabel yang ada.

BAB III METODE PENELITIAN. waktu penelitian ini dimulai dari 01 Mei sampai 01 Juli Alasan penulis

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Tandun Kabupaten Rokan Hulu. Lokasi penelitian

ANALISIS KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SAROLANGUN. Yeni Yuliana HOA113004

BAB III METODE PENELITIAN. Kampar. Lokasi penelitian adalah Kantor Desa Sipungguk Kecamatan Salo

BAB III METODE PENELITIAN. pemilihan tempat di Kecamatan sentajo raya Kabupaten Kuantan Singingi. segi waktu dan biaya penulis merasa terjangkau.

BAB III METODE PENELITIAN. ialah penelitian yang berdasarkan angka-angka ( statistik).

BAB II METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang bersistem; sekumpulan peraturan, kegiatan dan prosedur yang digunakan oleh

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian, jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian deskriptif dengan analisis data kuantitatif.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Menurut Arikunto (2006:151) metode penelitian adalah cara yang

BAB III METODE PENELITIAN. Peneltian ini dilaksanakan pada Badan Kepegawaian Daerah (BKD)

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan, mengorganisir, menganalisa, serta menginterpretasikan data. Hal

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. berpikir yang sistematis agar dapat mempertanggung jawabkan secara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian deskriptif kuantitatif. Metode Deskriptif Kuantitatif adalah cara analisis

BAB III METODE PENELITIAN. (independen) tampa membuat perbandingan, atau menghubungkan anatara variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Komputer TIME Medan Jalan Merbabu No. 32 AA-BB Medan Komputer TIME Medan Jalan Merbabu No. 32 AA-BB Medan dimulai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang berusaha menjawab dan menganalisa Faktor- faktor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Deskriptif Kuantitatif.

BAB 3 METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto,

BAB III METODE PENELITIAN. penulis melakukan penelitian di Desa Bangun Purba dan Kantor Desa. Waktu penelitian ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pekerjaan Terhadap Kinerja (Studi Kasus Pegawai Badan Perencanaan. Bappeda dan BPMPPKB Pemerintah Kota Cimahi.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. menganalisa data dan fakta yang diperoleh selama penelitian. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. sampai 20 Februari Alasan penulis melakukan penelitian di Puskesmas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel- variabel yang menjadi perhatian

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pekanbaru - Riau. Dan yang menjadi objek penelitian yaitu pimpinan dan pegawai dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III METODE PENELITIAN. populasi tersebut dengan menyebarkan kuisioner. 1. lebih terurai lagi melalui gabungan antarkarakteristik tertentu.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Sekretaris Daerah Bagian Keuangan Jl

BAB III METODE PENELITIAN. Sedangkan waktu penelitian ini di mulai Pada tanggal 07 Januari 2014 sampai 07

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Pertamanan (DPKP) Kabupaten Kepulauan Meranti. Waktu Penelitian ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagianbagian

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto (2005:247) Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, karena

BAB III METODE PENELITIAN. menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui hubungan dinyatakan sebagai suatu koefisien korelasi).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam menyusun skripsi ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan, kenapa di Biro Rektor? hal ini

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN III.1. Tipe Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubunganhubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif. III.2. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini di wilayah Kecamatan Tembilahan Hulu Kabupaten Indragiri Hilir. Alasan pengambilan lokasi tersebut adalah dari pantauan dilapangan, saat ini permasalahan Ketertiban Umum dalam Operasional pedagang kaki lima semakin bertambah seiring dengan sulitnya mencari pekerjaan disektor formal.penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli 2013 sampai dengan selesai. III.3. Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini yang menjadi populasi dan sampel adalah seluruh pedagang kaki lima di jalan H. Arif, parit 11 Kecamatan Tembilahan Hulu dengan jumlah populasi sekitar 43 orang. Semua dari populasi dalam penelitian ini dijadikan sebagai sampel (Responden). Teknik pengambilan sampel ini menggunakan teknik sampling jenuh (Sensus), karena jumlah dari 1

populasi relatif kecil dan ingin membuat generalisasi dengan tingkat kesalahan yang sangat kecil (Sugiyono, 200596).Populasi dalam penelitian ini adalah pedagang kaki lima yang ada di jalanh. Arif,Parit 11 Kecamatan Tembilahan Hulu Kabupaten Indragiri Hilir.Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah digunakan untuk Pedagang Kaki Lima. III.4. Jenis dan Sumber Data 1.Data Primer Yaitu data yang diperoleh langsung dari sampel yang dipilih (responden) dan pihak-pihak yang terkait baik dengan quisioner, interview, maupun melalui observasi. Adapun data yang dicari adalah mengenai data Implementasi Tentang Ketertiban Tertib Jalan, Trotoar, Jalur Hiiau, Taman dan tempat Umum di Kecamatan Tembilahan Hulu Kabupaten Indragiri Hilir. 2. Data Sekunder Yaitu data yang diperoleh melalui informasi dan keterangan dari instansi yang terkait dalam masalah penelitian ini yang diperlukan sebagai pelengkap landasan penelitian. Data ini berupa data tentang daerah penelitian, arsip-arsip, laporan tertulis, buku dan sebagainya yang telah dikeluarkan instansi pemerintah yang dapat menunjang representtatifnya penelitian ini. III.5. Teknik Pengumpulan Data 1. Quesioner,yaitu teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menyusun suatu daftar pertanyaan untuk mendapatkan data yang diinginkan. Adapun responden yang akan mengisi kuesioner dalam 2

penelitian ini adalah seluruh pedagang kaki lima yang ada di jalan H. Arif, Parit 11, Kecamatan Tembilahan Hulu. 2. Interview,yaitu melakukan tanya jawab secara langsung kepada responden yang berhubungan dengan kegiatan penelitian, karena adakalanya data yang dibutuhkan belum begitu sempurna tersaring dengan tekhnik quesioner. Adapun pihak yang akan diinterview adalah 2 orang pegawai satpol pp yaitu Pembina Muda Satpol PP dan Kasi Tribumtramas kemudian Camat Tembilahan Hulu. 3. Observasi,yaitu mengamati secara Langsung objek yang diteliti guna untuk lebih mengetahui sejauh mana pelaksanaan ketertiban umum tertib jalan, trotoar, jalur hijau, taman dan tempat Umum di Kecamatan Tembilahan Hulu Kabupaten Indragiri Hilir. III.6. Teknik Analisis Data Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya. penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak menuntut penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Selain itu metode penelitian kuantitatif dikatakan sebagai metode yang lebih menekankan pada aspek pengukuran secara obyektif terhadap fenomena sosial. Untuk dapat melakukan pengukuran, setiap fenomena sosial di jabarkan kedalam beberapa komponen masalah, variable dan indikator. 3

III.7. Teknik Pengukuran Untuk menjaga agar penelitian dapat mencapai tujuan yang diharapkan maka ditetapkan konsep operasional yang digunakan untuk mengukur indikator penelitian menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap dan pendapat dan persepsi seseorang terhadap fenomena sosial yang disebut variable peneliitian. Adapun variable penelitian adalah Implementasi Peraturan Daerah No. 21 Tahun 2008 Tentang Ketertiban Umum, tertib jalan, trotoar, jalur hijau, taman dan tempat umum Kecamatan Tembilahan Hulu Kabupaten Indragiri Hilir). Dengan skala likert, maka variable penelitian akan diukur dan dijabarkan menjadi indikator variable. Kemudian indikator tersebut dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan maupun pernyataan (sugiyono, 2007107) Jawaban dari responden dalam kuisioner akan diberikan skor sebagai berikut No Kategori Skor 1 Sangat baik 5 2 4 3 Cukup baik 3 4 Kurang baik 2 5 Tidak baik 1 Kemudian untuk menganalisis masing-masing indikator variable penelitian terlebih dahulu harus diketahui nilai intervalnya dengan menggunakan formula 4

Skor tertinggi tertinggi Skor terendah terendah Interval Jumlah sub indikator x Jumlah responden x Nilai Jumlah sub indikator x Jumlah responden x Nilai Skor tertinggi Skor terendah Skala Dari formula di atas, dapat diketahui dari 12 sub indikator yaitu Skor tertinggi 5 x 43 x 5 = 1075 Skor terendah 5 x 43 x 1 = 215 Interval 1075 215 = 172 5 Dari hasil di atas untuk mengetahui penilaian dari masing-masing indikator variabel Implementasi Peraturan Daerah No. 21 Tahun 2008 Tentang Ketertiban Umum pedagang kaki limat di Kecamatan Tembilahan Hulu Kabupaten Indragiri Hilir, maka dapat dilihat sebagai berikut 1. Komunikasi, untuk pengukuran komunikasi dengan 5 sub indikator yang dinilai dari 43 responden dengan skor tertinggi 1075 dan skor terendah 215 dengan interval 172 dapat dinyatakan Sangat baik 904 1075 732 903 Cukup baik 560 731 Kurang baik 388 559 5

Tidak baik 215 387 2. Sumber daya, untuk pengukuran sumber daya dengan 5 sub indikator yang dinilai dari 43 responden dengan skor tertinggi 1075 dan skor terendah 215 dengan interval 172 dapat dinyatakan Sangat baik 904 1075 732 903 Cukup baik 560 731 Kurang baik 388 559 Tidak baik 215 387 3. Disposisi (sikap), untuk pengukuran disposisi (sikap) dengan 5 sub indikator yang dinilai dari 43 responden dengan skor tertinggi 1075 dan skor terendah 215 dengan interval 172 dapat dinyatakan Sangat baik 904 1075 732 903 Cukup baik 560 731 Kurang baik 388 559 Tidak baik 215 387 6

4. Struktur Birokrasi, untuk pengukuran struktur birokrasi dengan 5 sub indikator yang dinilai dari 43 responden dengan skor tertinggi 1075 dan skor terendah 215 dengan interval 172 dapat dinyatakan Sangat baik 904 1075 732 903 Cukup baik 560 731 Kurang baik 388 559 Tidak baik 215 387 Kemudian untuk menganalisis Implementasi Peraturan Daerah No. 21 Tahun 2008 Tentang Ketertiban Umum Pedagang kaki lima di Kecamatan Tembilahan Hulu Kabupaten Indragiri Hilir, terlebih dahulu harus diketahui nilai intervalnya dengan menggunakan formula Skor tertinggi Skor terendah Interval Jumlah sub indikator x Jumlah responden x Nilai tertinggi Jumlah sub indikator x Jumlah responden x Nilai terendah Skor tertinggi Skor terendah Skala Dari formula di atas, dapat diketahui dari 20 sub indikator yaitu Skor tertinggi 20 x 43 x 5 = 4300 Skor terendah 20 x 43 x 1 = 860 Interval 4300 860 = 688 5 7

Dengan demikian, maka dapat dinyatakan bahwa Implementasi Peraturan Daerah No.21 Tahun 2008 Tentang Ketertiban Umum, tertib jalan, trotoar, jalur hijau, taman dan tempat umum Kecamatan Tembilahan Hulu Kabupaten Indragiri Hilir, pengukurannya dengan 20 sub indikator variabel yang dinilai dengan skor tertinggi 4300 dan skor terendah 860 dengan interval 688 dapat dinyatakan Sangat baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik 3613-4300 2925 3612 2237 2924 1549 2236 861 1548 8