EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERORIENTASI SOCIO HUMANISM BERBANTU WEBSITE PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER I

dokumen-dokumen yang mirip
KEEFEKTIFAN ASSESMENT MATEMATIKA ONLINE BERBASIS PROPROFS DI SMA

ARTIKEL PENELITIAN KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MICRULED BERBANTUAN E-LEARNING PADA MATA KULIAH MATEMATIKA SMP.

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BILINGUAL BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI PROGRAM LINEAR

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KONTRUKTIVISME PADA MATA KULIAH MATEMATIKA DASAR

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN MATA KULIAH AKUNTANSI BISNIS DENGAN PENDEKATAN CONSTRUKTIVIST LEARNING DESIGN (CLD) BERBANTUAN MEDIA E-LEARNING

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA HUMANISTIK BERBASIS KONSTRUKTIVISME MENGGUNAKAN ICT MATERI SEGI EMPAT KELAS VII

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI MASA TERHADAP KARAKTER MAHASISWA MATAKULIAH METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN

64 PEMECAHAN MASALAH PENYIMPANGAN BUDAYA MELALUI PENDIDIKAN DENGAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN BERORIENTASI SOCIO HUMANISM BERBANTU WEBSITE

EFEKTIVITAS KELAS HUMANISTIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK

TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP LAYANAN TUTORIAL ONLINE MATA KULIAH KURIKULER MATEMATIKA SMA

JCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol. 1, No.1, 2017,

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS SMART DENGAN STRATEGI TAI PADA MATERI SEGITIGA KELAS VII

Games Book sebagai Media Peningkatan Minat Baca pada Pembelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas Tinggi

I. PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pendidikan pada dasarnya merupakan suatu usaha dalam

Furry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet, Herliani Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Mulawarman Samarinda

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE (5E) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS BIOLOGI SISWA KELAS X SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERKEMBANGAN NEGARA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT

Abstract. Key words: the learning effectiveness, Humanistic, constructivism.

KEEFEKTIVAN PENGGUNAAN AUTOGRAPH, CABRI 3D DAN MAPLE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA HUMANISTIK BERBASIS KONSTRUKTIVISTIK MENGGUNAKAN ICT DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA.

PENGEMBANGAN MATIKLOPEDIA BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI TINJAU KEPRAKTISANNYA. Sutrisno, Dhian Endahwuri, Achmad Buchori

E043 PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN GUIDED INQUIRY DAN MODIFIED INGUIRY TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI

PENERAPAN MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING) PADA PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD

BAB I PENDAHULUAN. berpikir yang melibatkan berpikir konkret (faktual) hingga berpikir abstrak tingkat

Kata kunci: Pendekatan konstruktivisme, hasil belajar matematika

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pemersatu bangsa Indonesia. Selain itu, Bahasa Indonesia juga merupakan

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DISERTAI DENGAN KEGIATAN DEMONSTRASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR ASAM, BASA, DAN GARAM

ISSN SOSIAL HORIZON: Jurnal Pendidikan Sosial Vol. 2, No. 2, Desember 2015

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER OLEH MAHASISWA CALON GURU FISIKA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI IPA DI KELAS VI SD BK TANAPOBUNTI.

BAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran matematika wajib diberikan kepada semua peserta didik mulai

Eksperimentasi Pembelajaran GI dan GI-PP Ditinjau dari Sikap Mahasiswa Terhadap Matematika

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA MATERI POKOK GERAK LURUS DI KELAS X SMA SWASTA UISU MEDAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ASSURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 12 BANDA ACEH ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ZAT DAN WUJUDNYA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII MTsN TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

RANCANGAN ALAT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP N 1 AMBARAWA TAHUN AJARAN

PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH

BAB I PENDAHULUAN. serta perubahan aspek-aspek yang lain yang ada pada individu yang belajar.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah proses penemuan

Media Prestasi Jurnal Ilmiah STKIP PGRI Ngawi

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah konsep Pembelajaran Berbasis Kecedasan, PT. Bumi Aksara, Jakarta, 2009, hlm. 108.

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING

BAB II LANDASAN TEORI. A. Keterlaksanaan Pembelajaran Matematika

MES (Journal of Mathematics Education and Science) ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. kelas. 1 Dalam undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem

Eksperimentasi Model Pembelajaran RME, NHT, dan MPL Terhadap Hasil Belajar Siswa SMPN 3 Balikpapan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masih

PENERAPAN PEMBELAJARAN OSBORN BERBANTUAN WINGEOM UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KREATIF DAN BERPIKIR KRITIS MATERI KUBUS DAN BALOK SKRIPSI

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNIK LISTRIK DASAR OTOMOTIF

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Biologi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang paling penting

BAB I PENDAHULUAN. pada provinsi Jawa Tengah. Menurut laporan hasil ujian nasional SMP tahun

ABSTRAK. Kata Kunci: guided inquiry, hasil belajar, kooperatif

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 SIDOARJO PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI

Widhati 1), Chumdari 2), Siti Kamsiyati 3) PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta

Jl. Sidodadi Timur No. 24 Semarang

BAB I PENDAHULUAN. dalam pengembangan kurikulum matematika pada dasarnya digunakan. sebagai tolok ukur dalam upaya pengembangan aspek pengetahuan dan

PENGARUH METODE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DITINJAU DARI KEMAMPUAN AKADEMIK SISWA SMA NEGERI 5 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. khususnya teknologi sekarang ini telah memberikan dampak positif dalam

Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan Pembelajaran Kooperatif

PERSEPSI GURU BIOLOGI MENGHADAPI KURIKULUM 2013 PADA TINGKAT SATUAN SEKOLAH MENENGAH NEGERI DI KOTA PEKANBARU

Magister Pendidikan Sains, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, 57126, Indonesia

Noor Fajriah 1), R. Ati Sukmawati 2), Tisna Megawati 3) Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin

Kata kunci: Metode Discovery, Metode Problem Solving, Kemampuan Berpikir Kritis

perkembangan fisik serta psikologis peserta didik, (Kemdikbud, 2012:17). PENDAHULUAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING DISERTAI ASSESSMENT FOR LEARNING MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA UM METRO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tujuan pembelajaran matematika salah satunya adalah agar siswa dapat

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan dapat diketahui dari hasil belajar yang diperoleh dan menjadi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

Fajar Jefri Irawan 1) Ningrum 2) Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro

HAYATI

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat, menyebabkan semakin derasnya arus informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Memasuki abad ke-21, sistem pendidikan nasional menghadapi tantangan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FIND SOMEONE WHO TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

BAB I PENDAHULUAN. belajar untuk mengamati, menentukan subkompetensi, menggunakan alat dan

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1

Unnes Physics Education Journal

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya. Pendidikan dapat dikatakan sebagai suatu proses

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak globalisasi adalah perkembangan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) atau Information and Communication

Adinawan, C. & Sugijono Seribu Pena Matematika untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Erlangga.

METODE ACTIVE LEARNING TIPE LEARNING STARTS WITH A QUESTION PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMPN 33 PADANG. Abstract

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indrie Noor Aini, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Herman S. Wattimena,2015

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING SISWA KELAS VIII SMP AL ISHLAH TAHUN AJARAN 2011 / Nugroho Adi Prayitno

Perbandingan Peningkatan Keterampilan Generik Sains Antara Model Inquiry Based Learning dengan Model Problem Based Learning

Puger Honggowiyono, Dedy Arif Budiawan


Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN: e-issn: Vol. 2, No 8 Agustus 2017

Lutfi Nur Zakyah 1, Herawati Susilo 2, Triastono Imam Prasetyo 3 Universitas Negeri Malang

2015 PENGARUH METODE GUIDED DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis yang dilakukan orang-orang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERORIENTASI SOCIO HUMANISM BERBANTU WEBSITE PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER I Lukman Harun Pendidikan Matematika IKIP PGRI Semarang Lukmath1909@gmail.com ABSTRAK Tujuan diterapkannya pendekatan humanistik dalam pembelajaran adalah mengembangkan self-direction yang positif (berkarakter) dan kebebasan (kemandirian) pada diri peserta didik (Arsury, 2007). Alvin (dalam Haglun, 2004) menyatakan bahwa salah satu karakteristik kelas humanistik ialah menempatkan peserta didik sebagai penyelidik yang menurut teori Piaget (dalam Hidayat, 2004) membutuhkan pengalaman fisik dan transmisi sosial. Kaino (2008) menjelaskan pengembangkan program ICT umumnya telah direkomendasikan untuk konseptualisasi matematika. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian Quasy Experimental dan Teknik pengambilan sampel dilakukan secara random sampling untuk memilih kelas eksperimen dan kelas kontrol. Variabel dalam penelitian ini yaitu kreativitas mahasiswa sebagai variabel bebas dan prestasi belajar mahasiswa sebagai variabel terikat. Cara pengambilan data dengan observasi dan tes prestasi belajar. Olah data dengan uji banding dan uji pengaruh. Dalam penelitian ini akan dilakukan proses pengambilan data meliputi data pengamatan kreativitas mahasiswa. Selanjutnya dilakukan tes prestasi belajar untuk mengukur prestasi belajar mahasiswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tingkat keberhasilan diukur melalui tiga uji statistika, yaitu uji ketuntasan prestasi belajar, uji pengaruh, dan uji perbedaan yang sebelumnya melalui uji prasyarat. Harapannya hal tersebut menunjukkan pembelajaran matematika berorientasi socio humanism berbantu website akan mencapai efektif. Kata kunci : socio humanism, website, efektif

PENDAHULUAN Menurut Sanjaya (2008), salah satu masalah yang dihadapi dunia pengajaran ini adalah masih lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran mahasiswa kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, inovatif, mandiri dan berjiwa wirausaha. Salah satu konsep yang ditawarkan untuk menindaklanjuti permasalahan diatas adalah konsep pembelajaran matematika berorientasi socio humanism berbantu website. Paradigma baru pembelajaran matematika menghendaki adanya inovasi yang berkesinambungan. Salah satu perwujudannya adalah inovasi pembelajaran berbantuan E-learning yang dapat dilakukan dalam proses pembelajaran. Rosenberg menekankan bahwa E-learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Hal ini senada dengan Cambell yang intinya menekankan penggunaan internet dalam pengajaran sebagai hakikat E-learning (Isjoni dkk, 2008: 9). Website pembelajaran sebagai bagian dari E-learning dapat meningkatkan kualitas pendidikan dengan berbagai cara (Tinio, 2002: 7-8), antara lain: (1) meningkatkan motivasi peserta didik, penggunaan E-learning untuk menyediakan konten yang menantang dan otentik yang akan melibatkan peserta didik dalam proses belajar; (2) memfasilitasi perolehan ketrampilan dasar, pengulangan proses pembelajaran yang dapat dilakukan oleh peserta didik kapanpun dan dimanapun dapat menguatkan pemahaman konsep peserta didik; dan (3) meningkatkan pelatihan guru sehingga menjadikan guru lebih terampil dalam penguasaan bahan ajar. Salah satu pembelajaran E-learning yaitu pembelajaran matematika berorientasi socio humanism berbantu website dapat dimaksimalkan sehingga pembelajaran bisa menjadi lebih efektif. Menurut Guskey (1982) pembelajaran yang efektif ditandai dengan adanya ketercapaian ketuntasan dalam prestasi belajar, adanya pengaruh yang positif antara variabel bebas dengan variabel terikat, adanya perbedaan prestasi antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Jenis penelitian ini yaitu penelitian eksperimen jenis Quasi Experimental (Samsudi, 2006: 75) yang bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar mahasiswa dan mengetahui efektifitas pembelajaran matematika berorientasi socio humanism berbantu website. Dalam penelitian ini peneliti memaknai perlunya adanya pembelajaran matematika berorientasi socio humanism berbantu website pada mata kuliah aljabar linier I sehingga diharapkan pembelajaran menjadi efektif. KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran Matematika yang berbasis Socio Humanism Konsepsi aliran humanistik menjelaskan bahwa peserta didik merupakan pelaku yang aktif dalam merumuskan strategi transaksional dengan lingkungannya. Rogers (1969) berpendapat

pembelajaran hendaknya berpusat pada peserta didik (learner centered). Menurut Gage and Berliner (dalam Arsury, 2007) terdapat lima tujuan yang mendasar diterapkannya pendekatan humanistik dalam pendidikan, yaitu: (1) mengembangkan self-direction yang positif dan kebebasan (kemandirian) pada diri peserta didik; (2) membangun kemampuan untuk bertanggung jawab terhadap apa yang dipelajari; (3) membangun kreativitas, (4) membangun rasa keingintahuan; dan (5) membangun minat terhadap matematika atau menciptakan sensitivitas matematika. Dalam pembelajaran yang berbasis sicio humanism memiliki empat prinsip yang mendasari setiap kegiatan (Lloyd, 2007): 1) kepercayaan akan saling berpengaruhnya kesejahteraan individu dengan kesejahteraan masyarakat; 2) keyakinan akan kemampuan yang dimiliki tiap individu; 3) kebebasan dalam berpikir bagi setiap individu; dan 4) kerja sama dan penggunaan perkembangan pengetahuan dapat memberikan kesejahteraan bersama. Alvin (dalam Haglun, 2004) menyebutkan beberapa karakteristik umum dari sebuah kelas humanistik: (1) Menempatkan peserta didik pada posisi penyelidik, bukan hanya reseptor fakta dan prosedur; (2) Membiarkan peserta didik untuk saling membantu memahami masalah dan solusinya lebih mendalam; (3) Belajar berbagai cara untuk memecahkan masalah; (5) Menggunakan pengajuan masalah dan pertanyaan-pertanyaan terbuka, bukan hanya latihan; (6) Menggunakan berbagai teknik penilaian, bukan hanya penilaian kognitif; (7) Mengembangkan pemahaman dan apresiasi dari beberapa ide-ide matematika besar yang telah membentuk sejarah dan budaya kita; (8) Membantu para peserta didik melihat matematika sebagai studi tentang pola-pola, termasuk aspek-aspek seperti keindahan dan kreativitas; dan (9) Membantu peserta didik mengembangkan sikap kemandirian, kemerdekaan dan rasa ingin tahu. B. Website Pembelajaran sebagai Bagian dari ICT Website pembelajaran sebagai bagian dari ICT dapat meningkatkan kualitas pendidikan dengan berbagai cara (Tinio, 2002: 7-8), antara lain: (1) meningkatkan motivasi peserta didik, penggunaan ICT untuk menyediakan konten yang menantang dan otentik yang akan melibatkan peserta didik dalam proses belajar; (2) memfasilitasi perolehan ketrampilan dasar, pengulangan proses pembelajaran yang dapat dilakukan oleh peserta didik kapanpun dan dimanapun dapat menguatkan pemahaman konsep peserta didik; dan (3) meningkatkan pelatihan guru sehingga menjadikan guru lebih terampil dalam penguasaan bahan ajar. Mosvold (2008) mengemukakan bahwa penggunaan ICT dalam pembelajaran science dapat berfungsi sebagai : (1) dinamis & alat-alat visual yang memungkinkan science dapat dieksplorasi di ruang bersama; (2) memberikan variasi selama pembelajaran, perhatian tidak hanya pada guru; (3) Representasional, infrastruktur baru untuk science (mengubah apa yang dapat dipelajari dan untuk siapa); (4) konektivitas - membuka kesempatan baru untuk berbagi pengetahuan konstruksi; (5) mempermudah dalam pemecahan dan penyelesaian masalah ; dan (6) membantu guru untuk lebih mengeksplorasi lingkungan.

C. Teori Belajar yang Mendukung Teori humanistik menekankan pentingnya pelestarian eksistensi manusia, dalam arti membantu manusia lebih manusiawi, lebih berbudaya, sebagai manusia yang utuh berkembang. Sudjana (dalam Arsury, 2007) menyatakan bahwa aliran humanistik menekankan pada pentingnya sasaran (obyek) kognitif dan afektif pada diri seseorang serta kondisi lingkunganya. Peserta didik akan mempersepsikan pengalamannya, termasuk pengalaman belajar dalam memenuhi kebutuhan belajarnya, dan ia akan menginternalisasikan pengalaman itu dalam dirinya secara aktif. Konsepsi aliran humanistik menjelaskan bahwa peserta didik merupakan pelaku yang aktif dalam merumuskan strategi transaksional dengan lingkungannya. Rogers (1969) berpendapat pembelajaran hendaknya berpusat pada peserta didik (learner centered). Pembelajaran hendaknya memberikan kebebasan yang luas kepada peserta didik untuk menentukan apa yang ingin ia pelajari sesuai dengan sumber-sumber belajar yang tersedia atau yang dapat disediakan. Kegiatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dilakukan dengan memberikan kebebasan yang lebih luas kepada mereka dalam memilih dan memutuskan apa yang ingin dipelajari, dan bagaimana cara mempelajarinya. Menurut Gage and Berliner (dalam Arsury, 2007) terdapat lima tujuan yang mendasar dengan diterapkannya pendekatan humanistik dalam pendidikan, yaitu: (1) mengembangkan selfdirection yang positif dan kebebasan (kemandirian) pada diri peserta didik; (2) membangun kemampuan untuk bertanggung jawab terhadap apa yang dipelajari; (3) membangun kreativitas, (4) membangun rasa keingintahuan; dan (5) membangun minat terhadap matematika atau menciptakan sensitivitas matematika. D. Prestasi Belajar Prestasi belajar adalah keberhasilan yang diperoleh karena suatu usaha memperoleh ilmu, keberhasilan yang menjadi salah satu wujud dari usaha seseorang setelah memperoleh pengalaman belajar (Muhibbin, 2003). Menurut Winkel (1991:42), prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai mahasiswa di mana setiap kegiatan belajar dapat menimbulkan suatu perubahan yang khas. Dalam penelitian yang akan dilakukan dengan pembelajaran matematika berorientasi socio humanism berbantu website diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa. E. Kreativitas Menurut Munandar (2009:46) Untuk mengembangkan kreativitas anak perlu diberikan kesempatan untuk bersibuk diri secara kreatif. Pendidik hendaknya dapat merangsang anak untuk melibatkan dirinya dalam kegiatan kreatif, dengan membantu mengusahakan sarana dan prasarana yang diperlukan. Dalam hal ini yang penting adalah memberi kebebasan pada anak untuk mengekspresikan

dirinya secara kreatif. Pertama- tama yang perlu adalah proses bersibuk diri secara kreatif, tanpa perlu atau terlalu cepat menuntut dihasilkan produk-produk kreatif yang bermakna. KESIMPULAN DAN SARAN Dalam kegiatan penelitian ini akan dilakukan proses pengambilan data meliputi data kreativitas mahasiswa. Selanjutnya dilakukan tes prestasi belajar untuk mengukur prestasi belajar mahasiswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tingkat keberprestasian diukur melalui tiga uji statistika, yaitu uji ketuntasan prestasi belajar, uji pengaruh, dan uji perbedaan yang sebelumnya melalui uji prasyarat. Berdasarkan kajian teori yang telah diuraikan maka diperoleh kesimpulan bahwa pembelajaran matematika berorientasi socio humanism berbantu website pada mata kuliah aljabar linier I, diharapkan; 1) pembelajaran matematika berorientasi socio humanism berbantu website pada mata kuliah aljabar linier I dapat mencapai tuntas; 2) terdapat pengaruh positif kreativitas mahasiswa terhadap prestasi belajar mahasiswa dalam pembelajaran matematika berorientasi socio humanism berbantu website pada mata kuliah aljabar linier I; 3) pembelajaran matematika berorientasi socio humanism berbantu website pada mata kuliah aljabar linier I lebih baik dari pembelajaran konvensional. Berdasarkan kesimpulan disarankan dalam proses pembelajaran dapat menggunakan pembelajaran matematika berorientasi socio humanism berbantu website. DAFTAR PUSTAKA Arsury. 2007. Pendidikan yang Humanistik. http://arsury.blogspot.com/2007/12/pendidikan-yanghumanistik.html [14/10/2009]. Guskey et al. 1983. The Effectiveness of Mastery Learning Strategies in Undergraduate Educations Courses. Journal of Educational Research, vol.76, No. 4, 210-214. Haglun, R. 2004. Humanistic Mathematics Teaching Can Make a Difference: Using Humanistic Content and Teaching Methods to Motivate Students and Counteract Negative Perceptions of Mathematics. The Humanistic Mathematics Network Journal Online, 27. Tersedia di http://www2.hmc.edu/www_common/hmnj/haglund.doc [diakses pada 25/10/2009]. Isjoni, Ismail, dan Mahmud. 2008. ICT Untuk Sekolah Unggul. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Muhibbin, S. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Munandar. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta. Rogers, C. R. 1969. Freedom to Learn. http://www.panarchy.org/rogers/learning.html [29/10/2009]. Samsudi. 2009. Disain Penelitian Pendidikan. Semarang : UNNES PRESS.

Sanjaya, W. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Tinio, V. L. ICT in Education. www.apdip.net/publications/iespprimers/eprimer-edu.pdf [31/10/2009]. Winkel, W.S. 2004. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta : Media Abadi.