TAFSIR SURAT AL-GHAASYIYAH

dokumen-dokumen yang mirip
TAFSIR SURAT ATH- THAARIQ

TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH

TAFSIR SURAT AT-TIIN

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

TAFSIR SURAT AL-QAARI AH

TAFSIR SURAT AL-HUMAZAH

TAFSIR SURAT اإلنفطار. (T e r b e l a h) Surat Makkiyah, Surat ke 82: 19 Ayat. Publication : 1437 H_2015 M. Tafsir Surat Al-Infithaar ( Terbelah )

TAFSIR SURAT ASY-SYAMS

TAFSIR SURAT AL- ALAQ. Oleh: Kunjungi blog Kami di.

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

TAFSIR SURAT AL- AADIYAAT

TAFSIR SURAT AL-ZALZALAH

KEWAJIBAN PUASA. Publication: 1435 H_2014 M. Tafsir Surat al-baqarah ayat

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Al-'Azhiim, Al-Majiid dan Al-Kabiir

Amalan-amalan Khusus KOTA MADINAH. خفظو هللا Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A. Publication: 1435 H_2014 M AMALAN-AMALAN KHUSUS KOTA MADINAH

Syarah Istighfar dan Taubat

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

TAFSIR SURAT AL- ASHR

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

KITAB KELENGKAPAN BAB DZIKIR DAN DO'A

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

Tafsir Surat AL-LAIL

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

Kebahagiaan Mana yang Ingin Anda Raih?

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

SIKSA N E R A KA. Muhammad Ahmad al-'amari. Publication 1437H/2016M. SIKSA NERAKA Dari Buku ADA APA DI HARI KIAMAT

OBAT PENAWAR HATI. Ingatlah bahwa dalam jasad ada segumpal daging; jika ia baik, maka baiklah seluruh jasadnya, dan jika ia rusak, - 1 -

TETANGGA Makna dan Batasannya حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

Prof. Dr. Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

MASUK SURGA Karena MEMBUANG DURI

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

حفظو هللا Oleh : Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc, MA. Publication : 1437 H_2016 M. Keutamaan Tauhid dan Bahaya Syirik

ع ل ي ك م ب س ن ت ي و س ن ة ال خ ل ف اء الر اش د د الر د دي ي

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

2. Tauhid dan Niat ]رواه مسلم[

Hadits-hadits Shohih Tentang

Syafa at Agung SYAFA AT AGUNG. Publication: 1435 H_2014 M. Download > 700 ebook Islam di

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

YANG TIDAK PENYAYANG TIDAK DISAYANG

Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil

Al-Muhiith, Al-Wakiil dan Al-Fattaah

Do a & Wirid Mengobati Guna-guna dan Sihir Menurut Al-Qur an dan As-Sunnah

TAFSIR AYAT PUASA. Oleh: Download ± 300 ebook Islam, Gratis!!! kunjungi.

Download > 300 ebook dari:

KAIDAH FIQH. Pengakuan Adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Pengakuan adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas

Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati

ETIKA BERUTANG. Publication: 1435 H_2013 M. حفظو هللا Oleh: Ustadz Dr. Muhammad Arifin Badri, MA

KAIDAH FIQH. Yang Ikut Itu Hukumnya Sekedar Mengikuti. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf. Publication: 1437 H_2016 M

DOA-DOA YANG DINUKIL DARI

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Mencium Kening Ibu

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

HOMOSEKS Dosa yang Lebih Besar Dari Zina

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

Jangan Mengikuti HAWA NAFSU. Publication : 1437 H_2016 M. Jangan Mengikuti Hawa Nafsu

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 7/MUNAS VII/MUI/11/2005 Tentang PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA

Tafsir Surat AL-BALAD

Publication: 1435 H_2014 M. Beginilah Mencintai Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Dengan Benar

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2)

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

BUAH-BUAHAN DI SURGA GAMBARAN KENIKMATAN YANG TIADA TARA

ADAB AL-IJAARAH (Mempekerjakan Orang)

Hadits Lemah Tentang Keutamaan Surat Az-Zalzalah

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Konsisten dalam kebaikan

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif

ISLAM IS THE BEST CHOICE

Syaikh Dr. Sa id bin Ali bin Wahf al-qahthani

PANDUAN ISLAMI DALAM MENAFKAHI ISTRI

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

PETUNJUK NABI TENTANG MINUM

Khutbah Pertama. Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah.

MERENUNGI FIRMAN ALLAH dalam SURAT YAASIIN AYAT 55-58

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

Hukum Menyekolahkan Anak di Sekolah Non-Muslim

ج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

TAFSIR SURAT اإلنشقاق. (T e r b e l a h) Surat Makkiyah, Surat ke 84: 25 Ayat. Publication : 1436 H_2015 M. Tafsir Surat Al-Insyiqaaq ( Terbelah)

Jagalah Lisan ك ب ع ا ي س ئ ىل

KRITERIA MENJADI IMAM SHOLAT

TAFSIR SURAT ALAM NASYRAH

BUAH-BUAHAN DI SURGA GAMBARAN KENIKMATAN YANG TIADA TARA

Transkripsi:

TAFSIR SURAT AL-GHAASYIYAH Oleh: رحمه اهلل Imam Ibnu Katsir Asy-Syafi i Kunjungi blog Kami di. Download > 400 e-book Islam Fatwa Ulama dan Ustadz Ahlus Sunnah Do a dan Dzikir Sesuai Al-Qur an & Sunnah

سورة الغاشية TAFSIR SURAT AL - GHAASYIYAH (Hari Pembalasan) 1 Surat Makkiyyah, Surat ke-88: 26 ayat Imam Malik رمحو اهلل meriwayatkan dari Dhamurah bin Sa'id, dari 'Ubaidillah bin 'Abdillah bahwa adh- Dhahhak bin Qais pernah bertanya kepada an- Nu'man bin Bisyir رضي اهلل عنو mengenai surat yang biasa dibaca oleh Rasulullah صلى اهلل عليو وسلم pada shalat Jum'at bersamaan dengan surat al- Jumu'ah. Dia menjawab: "Halataaka hadiitsul ghaasyiyah." Demikian yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan an-nasa-i. Juga diriwayatkan oleh Muslim dan Ibnu Majah. 1 Disalin dari kitab Tafsir Ibnu Katsir jilid 8 terbitan Pustaka Imam Asy-Syafi i.

"Dengan menyebut Nama Allah Yang Mahapemurah lagi Mahapenyayang.". ى ل أ ت اك ح د يث ال غ اش ي ة. و ج وه يػ و م ئ ذ خ اش ع ة. ع ام ل ة ن اص ب ة. ت ص ل ى ن ارا ح ام ي ة. ت س ق ى م ن ع ي آن ي ة. ل ي س ل م ط ع ام إ ل م ن ض ر يع. ل ي س م ن و ل يػ غ ن م ن ج وع 1. Sudah datangkah kepadamu berita (tentang) hari pembalasan? 2. Banyak wajah pada hari itu tunduk terhina,

3. bekerja keras lagi kepayahan, 4. memasuki api yang sangat panas (Neraka), 5. diberi minum dengan air dari sumber yang sangat panas. 6. Mereka tidak memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri, 7. yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar. (QS. Al-Ghaasyiyah [88]: 1-7) Al-Ghaasyiyah merupakan salah satu dari nama-nama hari Kiamat. Demikian yang dikatakan oleh Ibnu 'Abbas اهلل عنهما,رضي Qatadah, dan Ibnu Zaid, karena hari Kiamat itu meliputi dan mengenai seluruh manusia. Firman Allah Ta'ala, ) يػ و م ئ ذ خ اش ع ة )و ج وه "Banyak رمحو اهلل wajah pada hari itu tunduk terhina," Qatadah berkata: "Yakni, dalam keadaan hina." Ibnu 'Abbas رضي اهلل عنهما berkata: "Yang membuat

khusyu' dan mengamalkannya tidak mendatangkan manfaat." Demikian yang dikemukakan oleh Qatadah dan Ibnu 'Abbas. Dan firman-nya, ) ن اص ب ة )ع ام ل ة "Bekerja keras lagi kepayahan," yakni telah mengerjakan amal yang sangat banyak sehingga menuai kepayahan, dan pada hari Kiamat kelak dia akan dicampakkan ke dalam Neraka yang menyala-nyala. Imam al-bukhari meriwayatkan mengenai firman-nya, ) ن اص ب ة )ع ام ل ة "Bekerja keras lagi kepayahan," Ibnu 'Abbas mengatakan: "Yaitu orang-orang Nasrani." Dan dari 'Ikrimah dan as- Suddi: "Yakni bekerja keras di dunia dengan berbagai macam maksiat sehingga merasakan kepayahan di dalam Neraka dengan adzab dan kebinasaan." )ت ص ل ى ن ارا ح ام ي ة ) firman-nya, Mengenai memasuki api yangsangat panas," Ibnu 'Abbas, al-hasan, dan Qatadah mengatakan: "Yakni,

benar-benar sangat panas." ) م ن ع ي آن ي ة )ت س ق ى "Diberi minum dengan air dari sumber yang sangat panas." Maksudnya, panas dan didihannya telah sampai pada puncaknya. Demikian yang dikemukakan oleh Ibnu 'Abbas, Mujahid, al- Hasan, dan as-suddi. )ل ي س ل م ط ع ام إ ل م ن ض ر يع ) Ta'ala, Dan firman Allah "Mereka tidak memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri." Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu 'Abbas: "Yaitu pohon dari رمحو اهلل Neraka." Sedangkan Sa'id bin Jubair mengemukakan: "Yakni pohon Zaqqum." Mujahid mengatakan: "Adh-dharii' berarti sebuah رمحو اهلل tumbuhan yang diberi nama asy-syibraq, yang oleh penduduk Hijaz diberi nama adh-dharii' jika sudah mengering. Dan pohon tersebut beracun." ) ل ي س م ن و ل يػ غ ن م ن ج وع ) Ta'ala, Dan firman Allah "Yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar." Yakni, dengannya tujuan

tidak akan dapat tercapai dan tidak juga bahaya dapat dihindari.. ن اع م ة يػ و م ئ ذ و ج وه. ر اض ي ة ل س ع ي ه ا. ف ع ال ي ة ج ن ة. ل غ ي ة ف يه ا ت س م ع ل. ج ار ي ة ع ي ف يه ا. م ر ف وع ة س ر ر ف يه ا. م و ض وع ة و أ ك و اب. م ص ف وف ة و ن ار ق. و ز ر اب ي م ب ث وث ة

8. Banyak wajah pada bati itu berseri-seri, 9. merasa senang karena usahanya, 10. dalam Surga yang tinggi, 11. tidak kamu dengar di dalamnya perkataan yang tidak berguna. 12. Di dalamnya ada mata air yang mengalir. 13. Di dalamnya ada tahta-tahta yang ditinggikan, 14. dan gelas-gelas yang terletak (didekatnya), 15. dan bantal-bantal sandaran yang tersusun, 16. dan permadani-permadani yang terhampar. (QS. Al-Ghaasyiyah[88]: 8-16) Setelah Allah Ta'ala menceritakan keadaan orang-orang yang sengsara, maka Dia selanjutnya menceritakan orang-orang yang bahagia, di mana Dia bercerita, يػ و م ئ ذ ( )و ج وه "Banyak wajah pada hari itu," yakni pada hari Kiamat, "berseri-seri," artinya orang yang )ن اع م ة )

memperoleh kenikmatan itu dapat dikenali. Hal itu bisa diperoleh karena usahanya. Mengenai firman-nya, ) ر اض ي ة )ل س ع ي ه ا "Merasa senang karena usahanya," Sufyan mengatakan: "Yakni telah menyukai (meridhai) amal perbuatannya." Dan firman-nya, ) ج ن ة ع ال ي ة )ف "Dalam Surga yang tinggi," yakni yang sangat tinggi, penuh kemegahan, di dalam kamar-kamar mereka merasa aman. "Tidak kamu dengar di ) ل ت س م ع ف يه ا ل غ ي ة ) dalamnya perkataan yang tidak berguna." Maksudnya, di dalam Surga yang menjadi tempat tinggal mereka itu engkau tidak akan mendengarkan ucapan yang tidak membawa manfaat, ) ع ي ج ار ي ة )ف يه ا "Di dalamnya ada mata air yang mengalir." Yakni, mengalir. Dan kalimat ini nakirah dalam redaksinya. Dan yang dimaksudkan bukan hanya satu mata air,

melainkan hal itu merupakan jinsun (jenis), yaitu bahwa di dalamnya terdapat banyak mata air yang mengalir. "Di dalamnya ada tahta-tahta )ف يه ا س ر ر م ر ف وع ة ) yang ditinggikan," yakni tinggi, penuh dengan kenikmatan, banyak permadaninya, dengan tiang-tiang yang tinggi yang di atasnya terdapat bidadari-bidadari. Mereka berkata: "Jika wali Allah ingin duduk di atas tahta-tahta yang tinggi tersebut, maka tahta-tahta itu akan bergerak merendah untuknya." "Dan gelas-gelas yang terletak )و أ ك و اب م و ض وع ة ) (didekatnya)." Yakni bejana-bejana untuk minum selalu tersedia, yang menunggu siapa saja yang hendak meminumnya, dengan dilayani oleh pelayannya. "Dan bantal-bantal sandaran yang )و ن ار ق م ص ف وف ة ) tersusun." Ibnu 'Abbas mengatakan: "Annamaariq berani bantal-bantal." Demikian pula

yang dikatakan oleh 'Ikrimah, Qatadah, adh- Dhahhak, as-suddi, ats-tsauri, dan lain-lain. Dan firman Allah Ta'ala: ) ي م ب ث وث ة )و ز ر اب "Dan permadani-permadani yang terhampar." Ibnu Abbas mengatakan: Az-zaraabiyyu berarti hamparan." Demikian juga yang dikatakan oleh adh-dhahhak dan beberapa ulama lainnya. Dan makna kata mabtsuutsah berarti di sini dan di sana bagi orang yang hendak duduk di atasnya. ك ي ف خ ل ق ت ا ل ب ل إ ل ي نظ ر و ن أ ف ل. ر ف ع ت ك ي ف الس م اء و إ ل. ٩. ن ص ب ت ك ي ف ا ل ب ا ل و إ ل س ط ح ت ك ي ف ض ا ل ر و إ ل.. أ ن ت م ذ ك ر إ ن ا ف ذ ك ر

. ل س ت ب ص ي ط ر ع ل ي ه م. و ك ف ر تػ و ل م ن إ ل ا ل ك بػ ر ال ع ذ ا ب الل و فػ يػ ع ذ ب و.. إ ي ابػ ه م إ ل يػ ن ا إ ن. ع ل يػ ن ا ح س ابػ ه م إ ن ث 17. Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan 18. Dan langit bagaimana ia ditinggikan. 19. Dan gunung-gunung, bagaimana ia ditegakkan 20. Dan bumi bagaimana ia dihamparkan. 21. Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatan.

22. Kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mereka 23. tetapi orang yang berpaling dan kafir, 24. maka Allah akan mengadzabnya dengan adzab yang besar. 25. Sesungguhnya kepada Kami-lah kembali mereka 26. kemudian sesungguhnya kewajiban Kami-lah menghisab mereka. (QS. Al-Ghaasyiyah[88]: 17-26) Allah Ta'ala berfirman seraya memerintahkan hamba-hamba-nya untuk melihat kepada makhluk ciptaan-nya yang menunjukkan )أ ف ل ي نظ ر ون إ ل ا ل ب ل keagungan-nya: kekuasaan dan Maka apakah mereka tidak ك ي ف خ ل ق ت ) memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan?" Sesungguhnya ia merupakan ciptaan yang sangat menakjubkan dan susunan tubuhnya sangat

mengherankan, di mana unta ini mempunyai kekuatan yang sangat dahsyat. Namun demikian, ia sangat lentur untuk dijadikan sebagai sarana mengangkut beban yang berat dan mengantarkan kusir yang lemah, dagingnya dapat dimakan, dan kulitnya dapat dimanfaatkan, serta susunya dapat pula diminum. Mereka diingatkan mengenai hal tersebut, karena mayoritas binatang ternak yang dimiliki masyarakat Arab adalah unta. Syuraih al-qadhi mengatakan: "Marilah keluar bersama kami sehingga kita dapat melihat unta, bagaimana ia diciptakan, juga melihat langit bagaimana ia ditinggikan.'' Maksudnya, Allah عز وجل meninggikan langit dari bumi. Dan yang demikian itu merupakan pengangkatan yang sangat agung. Sebagaimana yang difirmankan Allah Ta'ala: )أ فػ ل م ي نظ ر وا إ ل الس م اء فػ و قػ ه م ك ي ف بػ نػ يػ ن اى ا و ز يػ ن اى ا و م ا ل ا م ن فػ ر وج ) "Maka apakah mereka tidak melihat akan langit yang ada di atas mereka, bagaimana Kami meninggi-kannya dan menghiasinya dan langit itu

tidak mempunyai retak-retak sedikit pun." (QS. Qaaf[50]: 6). gunung-gunung, "Dan )و إ ل ا ل ب ال ك ي ف ن ص ب ت ) bagaimana ia ditinggikan." Artinya, menjadikannya tertancap kuat sehingga benarbenar kokoh dan tangguh agar bumi beserta penghuninya tidak menjadi goyang. Dan di dalamnya diberikan berbagai manfaat dan juga barang tambang. "Dan bumi, bagaimana ia )و إ ل ا ل ر ض ك ي ف س ط ح ت ) dihamparkan." Maksudnya, bagaimana bumi itu dibentangkan, dihamparkan, dan dipanjangkan. Dengan demikian, Allah telah mengingatkan orang Arab Badui untuk menjadikan sebagai bukti dari apa yang sering mereka saksikan, yaitu unta yang dia naiki, langit yang berada di atas kepalanya, gunung-gunung yang berada di hadapannya, dan bumi yang berada di bawahnya, yang semuanya menunjukkan kekuasaan Pencipta semua itu, dan bahwasanya Dia adalah Rabb

Yang Mahaagung, Pencipta, Raja, dan Pengendali. Dan Dia adalah Ilah yang tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali hanya Dia. Demikianlah Dhimam membagi pertanyaan.صلى اهلل عليو وسلم yang ditujukan kepada Rasulullah Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad رمحو اهلل dari Anas اهلل عنو,رضي dia berkata: "Kami pernah dilarang bertanya kepada Rasulullah mengenai sesuatu. Yang mengherankan kami, ada seseorang dari penduduk pedalaman yang berakal datang, lalu bertanya kepada beliau sedang kami mendengar. Orang Badui itu datang dan berkata: 'Hai Muhammad, sesungguhnya telah datang seorang utusanmu kepada kami, lalu dia mengaku bahwa engkau menganggap bahwa Allah telah mengutusmu.' 'Benar,' jawab beliau. 'Lalu siapa yang telah menciptakan langit?' tanya orang itu. Beliau menjawab: 'Allah.' 'Siapa pula yang menciptakan bumi?' tanyanya lebih lanjut. Beliau pun menjawab: 'Allah.' Selanjutnya, orang itu bertanya: 'Kemudian siapa yang telah

menancapkan gunung-gunung itu dan menjadikan segala yang ada padanya?' 'Allah,' jawab beliau. Lebih lanjut, orang itu itu bertanya: 'Jadi, Rabb yang telah menciptakan langit dan bumi serta menegakkan gunung-gunung itu, Allah-kah yang telah mengutusmu?' Beliau pun menjawab: 'Benar.' Orang itu melanjutkan; 'Selain itu, utusanmu juga mengaku bahwa kami berkewajiban mengerjakan shalat lima waktu dalam satu hari satu malam?' Maka beliau menjawab: 'Benar,' Dia bertanya: 'Demi Rabb yang telah mengutusmu, Allah-kah yang telah memerintahkan hal tersebut?" Beliau menjawab: 'Benar.' Kemudian orang itu berkata: 'Utusanmu mengatakan bahwa kami berkewajiban mengeluarkan zakat dari harta-harta kami,' lalu Rasul menjawab: 'Benar. Orang itu pun bertanya: 'Demi Rabb yang telah mengutusmu, Allah-kah yang telah memerintankanmu dengan hal ini?' Nabi menjawab: 'Benar.' Orang itu juga berkata:

'Utusanmu itu juga mengaku kepada kami bahwa kami berkewajiban menunaikan ibadah haji ke Baitullah bagi yang mampu melakukan perjalanan ke sana.' Beliau menjawab: 'Dia benar.' Kemudian orang itu berpaling seraya berkata: "Demi Rahb yang telah mengutusmu dengan kebenaran, aku tidak melakukan penambahan dan pengurangan صلى اهلل عليو وسلم terhadapnya sedikit pun.' Maka Nabi bersabda: 'Jika benar, dia pasti akan masuk Surga.'" Hadits tersebut diriwayatkan oleh Muslim, dan diriwayatkan oleh al-bukhari secara mu'allaq. Juga diriwayatkan oleh at-tirmidzi dan an-nasa-i. Serta diriwayatkan oleh Imam Ahmad, al-bukhari, Abu Dawud, an-nasa-i, dan Ibnu Majah dari Anas dengan seluruh matan hadits yang,رضي اهلل عنو panjang. Dan pada bagian akhir dia mengatakan; "Dan aku adalah Dhimam bin Tsalabah, saudara Bani Sa'ad bin Bakr."

)ف ذ ك ر إ ن ا أ نت م ذ ك ر. ل س ت Ta'ala: Dan firman Allah Maka berilah peringatan, karena ع ل ي ه م ب ص ي ط ر ) sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberiperingatan. Kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mereka." Maksudnya, berikanlah peringatan, hai Muhammad, kepada manusia, mengenai apa yang engkau diutus dengannya )ف إ ن ا ع ل ي ك ال ب ل غ و ع ل يػ ن ا ا ل س اب ) mereka. kepada "Sesungguhnya tugasmu hanya menyampaikan saja, sedang Kamilah yang menghisab amalan mereka," (QS. Ar-Ra'd[13]: 40). Oleh karena itu, Dia berfirman: ) ع ل ي ه م ب ص ي ط ر )ل س ت "Kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mereka," Ibnu Abbas, Mujahid, dan lain-lain mengatakan: "(Maknanya) 'Dan kamu sekali-kali bukanlah )ل س ت ع ل ي ه م ب ػج ب ار ( seorang pemaksa terhadap mereka,' yakni, kamu tidak bisa menciptakan keimanan di dalam hati mereka."

Imam Ahmad meriwayatkan dari Jabir, dia أ ن أ م ر ت berkata: "Rasulullah صلى اهلل عليو وسلم bersabda: الل و ف إ ذ ا ق ال و إ ل إ ل و ل يػ ق و ل و : الن ا س ح ت أ ق ات ل ى ا ع ص م و ا م ن د م اء ى م و أ م و ا ل م إ ل ب ق ه ا و ح س ابػ ه م عز وجل ع ل ى اهلل 'Aku diperintahkan untuk memerangi ummat manusia sehingga mereka mengucapkan, 'Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah.' Jika mereka telah mengucapkannya, maka darah dan harta mereka telah terlindungi dariku, kecuali dengan alasan yang dibenarkan. Sedangkan "عز وجل perhitungannya terserah kepada Allah Setelah itu, Rasulullah صلى اهلل عليو وسلم membaca ayat: ) إ ن ا أ نت م ذ ك ر. ل س ت ع ل ي ه م ب ص ي ط ر )ف ذ ك ر "Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu hanyalah

orang yang memberi peringatan. Kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mereka." Demikianlah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim di dalam kitab al-iimaan, at-tirmidzi, dan an-nasa-i di dalam kitab at-tafsiir yang terdapat di dalam Sunannya. Hadits ini juga disebutkan di dalam Ash- Shahihain dari riwayat Abu Hurairah رضي اهلل عنو tanpa menyebutkan ayat di atas. Dan firman Allah Ta'ala, ) م ن تػ و ل و ك ف ر )إ ل "Tetapi orang yang berpaling dan kafir." Maksudnya, berpaling dari amal perbuatan dengan seluruh sendinya dan kufur terhadap kebenaran dengan seluruh perbuatan dan lisannya. Oleh karena itu, Dia berfirman, ) الل و ال ع ذ اب ا ل ك بػ ر )فػ يػ ع ذ ب و "Maka Allah akan mengadzabnya dengan adzah yang besar." Firman-Nya, ) إ ل يػ ن ا إ ي ابػ ه م )إ ن "Sesungguhnya kepada Kami-lah kembali mereka," yakni tempat

kembali mereka. ) إ ن ع ل يػ ن ا ح س ابػ ه م )ث "Kemudian sesungguhnya kewajiban Kami-lah menghisab mereka." Maksudnya, Kami yang akan menghisab amal perbuatan mereka dan memberikan balasan atas semuanya itu. Jika baik, maka akan diberi balasan yang baik, dan jika buruk, maka akan diberi balasan yang buruk pula.[]