TOTAL QUALITY CONTROL

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. sebelumnya, diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pada bagian ini dapatlah disimpulkan bahwa penalaran dan kontekstualisasi ibadah

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. bab-bab sebelumnya, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

KONSEP SEKOLAH ISLAM TERPADU. Oleh Rochmat Wahab Dosen FIP Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

I PENDAHULUAN. dan pembangunan pada umumnya yaitu ingin menciptakan manusia seutuhnya. Konsep

PETUNJUK PENYELENGGARAAN POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

Pondok Modern Darul Amien Gontor 10

Memahami Budaya dan Karakter Bangsa

BAB I PENDAHULUAN. Bandung, Hlm E. Mulyasa, Pengembangan Dan Implementasi Kurikulum 2013, Remaja Rosdakarya,

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROFIL KADER MUHAMMADIYAH. Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah

BAB VI PENUTUP. tiga sub bab pokok bahasan, yaitu kesimpulan, implikasi dan saran. 1. Kebijakan kiai dalam penyusunan agenda pengembangan pendidikan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar bukan hanya

Tabel 13 : Rekapitulasi angket indikator variabel y pengalaman religiusitas santri BAB I PENDAHULUAN

BAB I TUJUAN, VISI DAN MISI. Membentuk sumber daya mahasiswa jurusan yang kreatif dan produktif di bidang keteknikan dan bersifat religius.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dalam bagian ini akan dikemukakan kesimpulan dan rekomendasi

ANALISIS TUJUAN MATA PELAJARAN Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam. Ranah Kompetensi K A P

BAB V PEMBAHASAN. A. Upaya Pimpinan Madrasah dalam Penerapan Disiplin. Melihat data yang disajikan, tampak bahwa kepemimpinan kepala MTsN

BAB IV ANALISIS. A. Faktor-faktor Penghambat

No.972, 2014 KEMENAG. Muadalah. Pondok Pesantren. Satuan Pendidikan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 308 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAGAMAAN ISLAM NON FORMAL

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 1.1 Sejarah Singkat SMA HANG TUAH 2 Sidoarjo. SMA HANG TUAH 2 Sidoarjo didirikan oleh Yayasan Hang Tuah

BAB II GAMBARAN UMUM SMA MUHAMMADIYAH 2 SIDOARJO. 2.1 Sekilas Perkembangan SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2017 TENTANG PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. karakter yang diimplementasikan dalam institusi pendidikan, diharapkan dapat

BAB V PEMBAHASAN. menganalisa data-data yang sudah terkumpul. Hal itu dilakukan agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. demokratis senantiasa memberi perhatian terhadap pendidikan melalui regulasi yang mengatur

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh,

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SMP NEGERI 1 WONOPRINGGO

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Upaya mewujudkan pendidikan karakter di Indonesia yang telah

Rencana Strategis (Renstra) Universitas Islam Indonesia Telah disahkan oleh Senat Universitas

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH. Agus Munadlir Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP PGRI Wates

BAB I PENDAHULUAN. harus memelihara dan melestarikan bumi, mengambil manfaatnya serta

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

BAB IV PROFIL LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Setiap instansi yang didirikan mempunyai harapan bahwa pegawai dapat. tinggi dan berkualitas dalam bidang pekerjaannya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Visi, Misi, dan Jumlah Siswa Tahun unggul, kompetitif, beriman, dan berakhlak mulia.

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia pendidikan menuntut setiap lembaga pendidikan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

P R O F I L. Pondok Modern Darul Ihsan Laimu Seram Maluku Indonesia

BAB IV DAMPAK KEBERADAAN PONDOK PESANTREN DALAM BIDANG SOSIAL, AGAMA DAN PENDIDIKAN BAGI MASYARAKAT TLOGOANYAR DAN SEKITARNYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Guru merupakan pihak yang bersinggungan langsung dengan

BAB I PENDAHULUAN. penghasilan sebanyak-banyaknya dengan melakukan usaha sekecil-kecilnya. Para

BAB 1 PENDAHULUAN. dan membentuk watak serta peradapan bangsa, yang bermartabat dalam rangka

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA BERBASIS KEARIFAN LOKAL* 1

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

BAB I. A. Latar Belakang Penelitian. sistem yang lain guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan

2014 PERKEMBANGAN PONDOK PESANTREN AL-ISLAMIYYAH DESA MANDALAMUKTI KECAMATAN CIKALONGWETAN KABUPATEN BANDUNG BARAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sekolah didirikan untuk mengembang tugas mewujudkan inspirasiinspirasi

KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2007

BAB I PENDAHULUAN. pokok dalam memajukan suatu bangsa khususnya generasi muda untuk

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi, serta memiliki etos kerja yang tinggi dan disiplin. dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan dilakukan berdasarkan rancangan yang terencana dan terarah

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB IV PROFIL ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN. beragama yaitu penghayatan kepada Tuhan, manusia menjadi memiliki

BAB I PENDAHULUAN. aspek, termasuk dalam struktur sosial, kultur, sistem pendidikan, dan tidak

PEDOMAN PEMBINAAN KEMAHASISWAAN DAN PENGEMBANGAN PERANAN ALUMNI

BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Kuok

BAB I PENDAHULUAN. resmi. 1 Guru adalah semua orang yang berwenang dan bertangung jawab terhadap

1. STANDAR ISI. 1. Guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi sikap spiritual siswa sesuai dengan tingkat kompetensi.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 12 TAHUN 2012 TENTANG WAJIB BELAJAR DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DEVELOPPING OF TEACHERS HP

BAB I LANDASAN KURIKULUM AL-ISLAM, KEMUHAMMADIYAHAN DAN BAHASA ARAB DENGAN PARADIGMA INTEGRATIF-HOLISTIK

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sistem yang harus dijalankan secara terpadu dengan

ANGGARAN DASAR IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH

BAB IV ANALISIS MANAJEMEN DAKWAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS KEBERAGAMAAN SANTRI PONDOK PESANTREN SALAFIYYAH AL MUNAWIR GEMAH PEDURUNGAN KOTA SEMARANG

FORUM SILATURRAHIM PONDOK PESANTREN ( FSPP )

Rajawali Pers, 2009), hlm Abudin Nata, Ilmu Pendidikan Islam dengan Pendekatan Multidisipliner, (Jakarta:

POLA KEPEMIMPINAN PENGASUH PONDOK PESANTREN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN FORMAL DI PONDOK PESANTREN DARUL AMANAH KABUNAN SUKOREJO KENDAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Ketamansiswaan merupakan kekhususan pendidikan di lingkungan

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti dan menaati peraturan-peraturan nilai-nilai dan hukum

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini permasalahan yang terjadi di kalangan remaja semakin beragam. Permasalahan yang muncul tidak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. perancang pengajaran, pengelola pengajaran, penilai hasil pembelajaran dan

Data yang dikumpulkan dari penelitian ini berasal dari jawaban responden

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dampak globalisasi yang terjadi saat ini membawa masyarakat Indonesia

PROFIL AISYIYAH BOARDING SCHOOL BANDUNG

SELAMAT DATANG PESERTA PEMBINAAN KINERJA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. atau tidaknya suatu negara di pengaruhi oleh faktor pendidikan. Begitu. sulit dibayangkan bagaimana dapat mencapai kemajuan.

MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, manusia selalu membutuhkan

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB IV ANALISIS PERAN BOARDING SCHOOL DALAM MENGEMBANGKAN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DI SDIT BIAS ASSALAM KOTA TEGAL

Transkripsi:

TOTAL QUALITY CONTROL GUIDANCE & COUNSELING DEPARTMENT Pondok Pesantren Darunnajah Indonesia 10-12 Desember 2009

SANTRI PANCA JIWA KEPEMIMPINAN GURU MOTTO VISI PENGASUHAN WALI MURID ORIENTASI PENGAJARAN SINTESA MISI KADERISASI KELUARGA FALSAFAH PENDANAAN MASYARAKAT PEMERINTAH TOTAL QUALITY CONTROL

Total Quality Control PENGASUHAN SANTRI OSDN & NON OSDN Koordinasi Program Evaluasi 1. Mencari permasalahan 2. Menyelesaikan permasalahan 3. Mencari inspirasi FUNGSI 4. Memupuk rasa tanggung jawab 5. Menciptakan kehidupan sesuai dengan yang diinginkan/diarahkan SANTRI KOORDINATOR PRAMUKA Pengarahan Sistem/Pola Materi PENDIDIKAN MENTAL & AKADEMIS RAYON STAIDA Rapat Program Pelanggaran Kehidupan Penugasan Support Evaluasi Apa? Pembagian Tugas Program Kerja Identifikasi Masalah Pendekatan Nilai, Program, & Manusiawi Motivasi GURU TATA USAHA Dimana? Bagaimana? Kapan? Etos Kerja Ubudiyah Apresiasi Garis pelaksanaan PEMBIMBING OSDN & KOORDINATOR Pola Pikir, Makan, Tidur, Belajar, Bermain, & Bekerja Solusi? Kinerja Kualitas Kerja Efektivitas (hasil) Efisiensi (proses) Garis pencakupan Garis penerimaan

PANCADHARMA Ibadah Ilmu yang berguna di masyarakat Kader ummat Da wah Islamiah Cinta Tanah Air dan berwawasan Nusantara

PANCAJIWA Jiwa keikhlasan Jiwa kesederhanaan Jiwa mandiri Jiwa ukhuwah islamiah Jiwa bebas dan merdeka

PANCABINA Bertaqwa kepada Allah SWT Berakhlak mulia Berbadan sehat Berpengetahuan luas Kreatif dan terampil

FALSAFAH 1. FALSAFAH KELEMBAGAAN Pondok adalah lapangan perjuangan, bukan lapangan penghidupan. Hidupilah Pondok, jangan menggantungkan hidup kepada Pondok. Pondok adalah tempat ibadah dan thalabul ilmi. Pondok berdiri di atas dan untuk semua golongan.

2. FALSAFAH KEPENDIDIKAN Apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dan dialami oleh santri sehari-hari harus mengandung pendidikan. Hidup sekali, hiduplah yang berarti. Berani hidup tak takut mati, takut mati jangan hidup, takut hidup mati saja. Berjasalah, tetapi jangan minta jasa. Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesamanya. Hanya orang penting yang tahu kepentingan, dan hanya pejuang yang tahu arti perjuangan.

3. FALSAFAH PEMBELAJARAN Metode lebih penting daripada materi, guru lebih penting daripada metode, jiwa guru lebih penting daripada guru itu sendiri. Pondok memberi kail, tidak memberi ikan. Ujian untuk belajar, bukan belajar untuk ujian. Ilmu bukan untuk ilmu, tetapi ilmu untuk amal dan ibadah.

VISI mencetak manusia yang muttafaqah fiddin untuk menjadi kader pemimpin ummat/bangsa (rapat tim evaluasi kurikulum TMI di TMII, Jakarta 23-26 Mei 2002) mendidik kader-kader ummat dan bangsa; yang bertafaqah fiddin, para ulama, zuama, dan aghniya, cendikiawan muslim yang bertaqwa, berakhlaq mulia, berpengetahuan luas, jasmani yang sehat, terampil dan ulet (Drs.KH. Mahrus Amin)

MISI mencetak manusia yang; beriman dan bertaqwa berakhlaq mulia berpengetahuan luas sehat dan kuat trampil dan ulet mandiri mampu bersaing kritis problem solver jujur komunikatif dan berjiwa juang. (rapat tim evaluasi kurikulum TMI di TMII, Jakarta 23-26 Mei 2002) merintis dan mempelopori berdirinya pondok pesantren di seluruh Indonesia sebagai lembaga social keagamaan yang bergerak di bidang pendidikan dan dakwan. (Drs.KH. Mahrus Amin)

TRANSFORMASI AJARAN DARUNNAJAH GURU/SANTRI Keteladanan Kyai, guru, pengasuh, dan santri. Penciptaan lingkungan Semua yang dilihat, didengar, dirasakan, dan dialami sehari-hari harus mengandung unsur pendidikan. Pengarahan Kegiatan-kegiatan diawali dengan pengarahan terutama tentang nilai-nilai pendidikan yang terkandung di dalamnya. Penugasan Pelibatan dalam penyelenggaraan kegiatan-kegiatan kependidikan. Pembiasaan Menjalankan program-program pendidikan dari yang ringan ke yang berat dengan disiplin tinggi. Terkadang pemaksaan juga diperlukan.

TRANSFORMASI AJARAN DARUNNAJAH WALI SANTRI 1. Silaturrahim Pimpinan Pondok dengan wali santri pada Waktu yang sudah ditentukan. 2. Pidato pada Pengumuman Hasil Ujian Masuk TMI. 3. Pidato pada Khataman Kelas Enam. 4. Penerbitan Informasi tentang Darunnajah. 5. Silaturrahim dengan IKPDN. 6. Dari santri sendiri. 7. Forum IKPDN.

TRANSFORMASI AJARAN DARUNNAJAH MASYARAKAT 1. Silaturrahim Dengan Pimpinan Pondok pada... 2. Buka Puasa Bersama pada Bulan Ramadan. 3. Pembinaan Desa-desa Sekitar. 4. Silaturrahim dengan IKPDN. 5. Pendirian Langgar, Masjid dan lembaga-lembaga pendidikan. 6. PPM atau PDPM.

TRANSFORMASI AJARAN DARUNNAJAH TOKOH MASYARAKAT 1. Silaturrahim Ilmiah dan Religius. 2. Penerbitan informasi tentang Darunnajah. 3. Silaturrahim dengan IKPDN. 4. Pengiriman tenaga Guru. 5. Membantu dalam hal pendidikan, sosial, pribadi. 6. Membantu proyek-proyek mereka.

TRANSFORMASI AJARAN DARUNNAJAH PEMERINTAH 1. Silaturrahim dan pembinaan Pemerintah. 2. Kunjungan Pejabat Pemerintah ke Pondok. 3. Penyampaian informasi tentang Darunnajah. 4. Silaturrahim dengan IKPDN. 5. dll.

TRANSFORMASI AJARAN DARUNNAJAH KELUARGA 1. Silaturrahim dengan Pimpinan. 2. Arisan. 3. Halal bi Halal 4. Wisata Bersama. 5. Pertemuan-pertemuan Keluarga. 6. Kegiatan-kegiatan bersama.

MEDIA TRANSFORMASI AJARAN DARUNNAJAH PERBUATAN 1. Kiprah Alumni di Masyarakat. 2. Kesungguhan di dalam Pondok. 3. Sikap dan tingkah laku. TULISAN 1. Wardan. 2. Majalah Bulletin. 3. Majalah Dinding. 4. Media Masa. 5. Televisi. LISAN 1. Khutbatul Arsy. 2. Kamisan. 3. Silaturrahim pada Bulan Syawal. 4. Kunjungan Pejabat. 5. Munasabah Mukhtalifah. KENYATAAN 1. Pondok Maju. 2. Santri dan Guru terkendali. 3. Kualitas Akademis meningkat. 4. Masyarakat Terbina. 5. Pemerintah Terbina. 6. Alumni tetap berkualitas. 7. Pembangunan.

KUALIFIKASI PEMIMPIN DI DARUNNAJAH 1. IKHLAS. 2. DAPAT DIPERCAYA. 3. JUJUR DAN TERBUKA. 4. TEGAS. 5. MAU BERKORBAN. 6. BEKERJA KERAS DAN SUNGGUH-SUNGGUH. 7. MEMPUNYAI KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI. 8. MENGUASAI MASALAH DAN DAPAT MENYELESAIKANNYA. 9. MEMBUAT NETWORKING DAN MEMANFAATKANNYA. 10. SELALU MENGAMBIL INISIATIF. 11. BERNYALI BESAR DAN BERANI MENGAMBIL RESIKO. 12. BAIK MU AMALAH MA A ALLAH. 13. BAIK MU AMALAH MA A AN-NAS.

SPESIFIKASI DARUNNAJAH Status Wakaf. Penguasaan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Materi pelajaran dari Depag yang dipadukan dengan materi pesantren. Anak didik dari seluruh pelosok nusantara dan negara- negara sahabat, sehingga pergaulan diantara anak didik luas. Selain mendapatkan ijazah dari Departemen Agama (Tsanawiah dan Aliyah ) juga mendapatkan ijazah dari pesantren yang telah diakui diluar negeri antara lain : Al- Azhar Mesir, Universitas Islam Madinah, Universitas Ibnu Su ud Riyadh, Universitas Ummul Qura Makkah, Universitas Antar Bangasa Malaysia, dll. Juga telah mendapat pengakuan Diknas setara dengan SMA. Kegiatan santri 24 jam dengan jadwal disesuaikan waktu shalat. Adanya disiplin dan tata tertib yang ketat.

PENDIDIKAN KEGIATAN AKADEMIK & NON AKADEMIK TOTALITAS & PRIORITAS DINAMIKA MILITANSI ETOS KERJA

IDEALISME NILAI NILAI LOYALITAS KERJA SISTEM PIMPINAN PROGRAM OPERASIONAL